Upload
fadilah-ns
View
68
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
anthelmintik
Citation preview
Pendahuluan
Definisi : obat- obat anti cacing Infeksi cacing :
- rasa tidak nyaman
- gangguan kesehatan : kurang penting - serius
Insiden : >>> negara tropis & agrikultural
Obat-obat Anthelminthic
Syarat :
1. dapat menembus kulit luar cacing
→ berperan dalam sebagian proses pencernaan
→ pertahanan dengan sistem immun
2. mencapai saluran cerna cacing Penting dalam keberhasilan terapi :
mengetahui siklus hidup cacing
Benzimidazole
3 senyawa :
1. Thiabendazole (Brown, 1961)
2. Mebendazole (Brugmans, 1971 )
3. Albendazole (de Silva, 1997; Venkatesan, 1998)
Mekanisme kerja :
Merubah biokimiawi nematoda :
- menghambat fumarate reduktase di mitokondria
- mengurangi transport glukosa
- menghambat fosforilasi oksidatif Menghambat polimerisasi mikrotubule dengan
berikatan pada β-tubulin
Thiabendazole
Absorpsi p.o. cepat
T ½ 1- 2 jam
Konsentrasi puncak tercapai 1 jam
Metabolisme di hati
Ekskresi metabolit/ konjugat :
5-hydroxythiabendazole urin dalam 24 jam
Mekanisme kerja :
Menghambat fumarate reduktase → agregasi
mikrotubulus
Juga punya efek skabisid, anti jamur
ringan,antipiretik
Penggunaan terapi
Cutaneous larva migrans (creeping eruption)Krim larut air (15% thiabendazole), 2-3 x sehari selama 5 hari
Strongyloides stercoralis25 mg/kg 2 x sehari p.c. Dosis maks 3 g/hari
Trichinosis25 mg/kg 2 x sehari selama 7 hari
Nematoda gastrointestinaltidak boleh pemberian jangka lama (toksik)
Efek samping :
anoreksia halusinasi N/V gangguan sensorik sakit kepala Steven-Johnson syndr diare edema angioneurotik letih syok mengantuk tinnitus pusing/ mabuk konvulsi hepatotoksik eritema multiforme demam kolestasis intrahepatik kristaluria tanpa hematuria lekopenia sementara
Mebendazole
Absorpsi p.o. jelek (10%)→tidak aktif,terikat protein
Konsentrasi dalam plasma rendah tak sesuai dosis
Bioavailabilitas rendah (25%)
Metabolisme lintas pertama cepat
T ½ 2-6 jam
Klirens 2 metabolit utama rendah : methyl-5-(-
hydroxybenzyl)-2-benzimidazole carbamate & 2-amino-
5aminobenzoylbenzimidazole
Ekskresi : >>> urin; yang terserap : empedu Absorpsi meningkat : diberikan bersama
makanan berlemak Mekanisme kerja :
Menghalangi sintesa mikrotubulus → menghentikan ambilan glukosa iireversibel →parasit lumpuh dan mati perlahan
Penggunaan terapi:
Sangat efektif untuk nematoda GI (infeksi campuran)
Enterobiasis : dosis tunggal 100 mg p.o., diberi lagi setelah 2 minggu.
Ascariasis, trichuriasis, cacing tambang :100 mg pagi & malam selama 3 hari, diberi lagi setelah 3 minggu.
Efek samping
Timbul bila anemia/ malnutrisi : Nyeri abdomen sementara Distensi Diare Reaksi alergi Alopesia Netropenia reversibel Serum transaminase reversibel
Kontra indikasi :
Ibu hamil : teratogenik, embriotoksin Anak < 2 tahun Gangguan fungsi hati(krn dimetabolisme
sangat lambat) Pada pemakaian dengan carbamazepin dapat
menurunkan kadar plasma &efektifitas mebendazole
Bersama cimetidine dapat meningkatkan kadar dlm plasma
Albendazole (Benzimidazole carbamate)
Spektrum luas Absorpsi p.o. tidak teratur Lemak →: absorpsi 5X Metabolisme di hati & usus cepat →
metabolit: albendazole sulfoxide (aktivitas antihelmintik poten)
T ½ = 8-12 jam Ekskresi sulfoxide :melalui empedu.
Mekanisme kerja:
Menghambat sintesa mikrotubulus dalam
nematoda → me↓uptake glukosa irreversibel →
cacing lumpuh→ mati.
Penggunaan klinis:
Parasit intraluminal : perut kosong Parasit jaringan : makanan berlemak Ascariasis, Trichuriasis, Hookworm, Pinworm,
Strongyloidiosis, Penyakit hydatid, Cutaneus larva migran, Filariasis.
Neurocysticercosis (larva T. solium)
Glukokortikoid selalu diberikan beberapa hari sebelum mulai terapi untuk:
reaksi radang akibat † cysticerci kadar plasma albendazole sulfoxide
Efek samping
sedikit : nyeri abdomen sementara diare mual sakit kepala serum aminotransferasetanpa glukokortikoid :
nyeri abdomen, sakit kepala berat, demam, lelah, rambut rontok, lekopenia, trombositopenia
Kontraindikasi :
Ibu hamil: teratogenik, embriotoksik Anak < 2 tahun : keamanan belum terbukti Penderita sirosis Pada pemakaian jangka panjang : hitung
darah tiap 2 minggu →agranulositosis, pansitopenia
Diethylcarbamazine
Absorpsi p.o. cepat Kadar plasma puncak 1-2 jam t½ 2-3 jam pada pH urin asam, Basa 10 jam Metabolisme cepat & ekstensif Ekskresi : urine Urinary alkalosis: kadar plasma, t½, efek
terapeutik, toksisistas →dosis di↓
Mekanisme kerja :
Melumpuhkan mikrofilaria → dipindahkan dari
jaringan
Mengubah struktur kulit luar →mudah
dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh
manusia
Penggunaan klinik :
Diminum sesudah makan Cegah/ obati infeksi filaria akibat W.bancrofti,
B. malayi, B. timori dan loa-loa Dosis 2 mg/kg/hari, 3 X sehari, 21 hari 6 mg/kg + obat antifilaria lain. Pada 4-5 hari pertama diberi antihistamin Rx
alergi → kortikosteroid bila parah
Efek samping :
anoreksi mual sakit kepala muntah (dosis >>)
*Penggunaan harus dihindari apabila tersedia Ivermectin → reaksi okuler dan sistemik yang keras
*Reaksi akibat parasit yang mati→ glukokortikoid & antihistamin →Rx↓
Akibat protein asing
Pada filariasis: W. Bancrofti <<<B.Malayi <<< Loa- loa:
demam, badan tidak enak, ruam papular, nyeri kepala,
gejala abdomen, batuk, nyeri dada, nyeri otot dan sendi,
lekositosis, eosinofilia, proteinuria.
Pada pasien onchocerciasis : Reaksi Mazzotti (sangat
gatal, skin rash, pembesaran kgb, rash papular halus,
demam, takikardi, atralgia, sakit kepala,penglihatan rusak)
selama 3-7 hari
Ivermectin
Absorpsi p.o cepat Kadar puncak 4-5 jam t½ 16 jam 93% terikat protein plasma Metabolit : 10 (derivat hydroxylated dan
demethylated) Ekskresi : melalui feses
Mekanisme kerja:
Meningkatkan transmisi sinyal yang diperantarai GABA dalam saraf perifer → melumpuhkan nematoda
Pada Onchocerciasis :
- sbg mikrofilarisid
- mempengaruhi embriogenesis
Penggunaan terapi :
Onchocerciasis:
dosis tunggal 150 g/kg tiap 6-12 bln
efektif & aman: dewasa & anak > 5 thn Filariasis Bancroftian
ivermectin 200-400 g/kg + albendazole 400 mg 4-6 tahun
Infeksi B. Malayi
Strongyloidiasis, ascariasis, trichuriasis, enterobiasis →dosis tunggal 150-200 g/kg
Cutaneous larva migrans
kausa hookworm anjing & kucing; kutu kepala manusia, scabies
- dosis tunggal 150-200 g/kg
Efek samping:
Mazzotti-like reactions(akibat pemberantasan mikrofilaria, bukan krn toksisitas obat)
- Gatal ringan & bengkak, kgb lunak tx aspirin & antihistamin
- Panas tinggi, takikardia, hipotensi, lemah, pening, sakit kepala, mialgia, atralgia, diare, edema muka & perifer tx glukokortikoid
Teratogenik & karsinogenik <<
Kontraindikasi:
Meningitis, trypanosomiasis (penyakit tidur) di Afrika
Anak < 5 tahun Ibu hamil dan menyusui Hindari bersama pemakaian benzodiasepin,
barbiturat, valproic acid.
*
Perbandingan Ivermectin dgn Diethylcarbamazine
sama-efektif dalam memberantas mikrofilaria
ivermectin lebih tahan lama dalam pengurangan jumlah mikrofilaria
efek samping Ivermectin lebih ringan (mialgia, headache, demam)
Piperazine
Efektif : A. lumbricoides(90%)&E.vermicularis Absorpsi p.o. cepat Ekskresi :urine, >>> bentuk tetap Sediaan tablet, syrup Ascariasis : dosis tunggal 75 mg/kg, maks 3,5 g selama 2 hari Enterobiasis : dosis tunggal 65 mg/kg, maks
2,5 g selama 7 hari, diulang 1-2 minggu
Efek samping:
Gangguan GI, sakit kepala
Efek Neurotoksik :jarang
Dosis lethal : konvulsi, depresi nafas
Boleh untuk ibu hamil jk ada indikasi
Kontra indikasi :
riwayat epilepsi→pemburukan kejang
disfungsi renal efek neurotoksik
Gangguan fungsi hati
Tidak diberikan bersama fenotiazin
Waspada pada malnutrisi dan anemia
Praziquantel
Absorpsi p.o. cepat Bioavailabilitas 80% Metabolisme lintas pertama: hydroxylated &
conjugated inaktif 80% terikat protein plasma t½ 0,8–3 jam, t½ metabolit 4-6 jam Ekskresi di urin 70% metabolit dalam 24 jam,
sisanya dimetabolisme di hati dan eliminasi empedu
Mekanisme kerja:
Meningkatkan permeabilitas membran sel
parasit terhadap kalsium, sehingga terjadi
vakuolisasi, kontraksi kuat, paralisis,
pengeluaran dan kematian
Penggunaan terapi :
harus disimpan suhu < 30°C; ditelan dengan air, jangan dikunyah: pahit.
Drug of choice: schistomiasis
dosis tunggal 40 mg/kg, atau 3 x 20 mg/kg tiap 4-6 jam, hasil 70%-95% (>85% untuk telur cacing)
S. mansoni & S. japonicum: resisten H. nana , DOC :25 mg/kg D.latum, T.saginata, T.solium :10-20 mg/kg Clonorchiasis & Opisthorchiasis : 25mg/kg, 3x/hari
Efek samping:
Langsung : abdominal discomfort (nyeri, mual), sakit kepala, pening, ngantuk
Tak langsung :demam, pruritus, urticaria, rash, arthralgia, myalgia
Eosinofilia Reaksi inflamasi : meningismus, bangkitan, perubahan
mental, pleositosis CSF tx analgesik & antikonvulsan Cystycercosis →kortikosteroid Peningkatan enzim hati
Kontra indikasi:
Cysticercosis okular kerusakan mata ireversibel
Hindari mengemudikan kendaraan, menjalankan mesin, dsb.
pada penyakit hati berat → t½ memanjang
Pyrantel Pamoate (Combantrim)
Broad-spectrum Absorpsi jelek < 15% diekskresi di urin bentuk tetap atau metabolit,
sebagian besar di feses Ascariasis, enterobiasis
p.o. dosis tunggal 11 mg/kg, maks 1 g T. trichiura : tidak efektif →pyrantel + oxantel Pinworm perlu dosis ulangan interval 2 minggu