Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Perbankan �Kontan Selasa, 22 Juni 2021
Dana Pihak ketigan
Buka Rekening Online Laris ManisJAKARTA. Tren digitalisasi telah mengubah perilaku ma-syarakat dalam menikmati la-yanan perbankan. Kini, calon nasabah mulai gemar membu-ka rekening secara digital tanpa perlu repot mengantre di kantor cabang.
SVP Retail Deposit Products and Solution Bank Mandiri, Evi Dempowati menyatakan, pembukaan rekening secara digital merupakan inovasi terbaru bank guna memudah-kan proses pembuatan reke-ning tabungan tanpa harus ke kantor cabang. Hanya me-manfaatkan web pembukaan rekening online tanpa harus mengunduh aplikasi.
Selain itu buka rekening juga bisa melalui CS Machine, via Agen Mandiri, atau tetap datang ke cabang. Ke depan nasabah juga dapat juga mem-buka rekening tabungan via aplikasi Livin’ by Mandiri.
"Pembukaan rekening via online onboarding saat ini rata-rata 3.000 rekening per hari-nya. Diharapkan, mencapai lebih dari 1 juta rekening ta-bungan di akhir tahun 2021," ujar Evi kepada KONTAN, Senin (21/6).
Setelah berhasil, nasabah bisa langsung mendapatkan akses kemudahan bertransak-si finansial melalui aplikasi Livin' by Mandiri untuk ber-transaksi, pembelian, pemba-yaran dan top up e-money. Ia melihat, tren pembukaan re-kening tabungan terus me-ningkat. Baik secara digital maupun konvensional sesuai dengan karakteristik nasabah dan potensi daerah masing-
masing.Guna mengakomodir kebu-
tuhan nasabah membuka re-kening baru, Bank Central Asia (BCA) menawarkan fitur buka rekening online melalui BCA Mobile. Kartu debit BCA dapat diambil melalui CS Digi-tal setelah tabungan berhasil dibuat.
"Sejak diluncurkan pada April 2019, pembukaan reke-ning online BCA sekitar 2,8 juta pada kuartal pertama ta-
hun 2021, dengan rata-rata pembukaan per hari 8.000 re-kening naik 193% dibanding-kan dengan kuartal pertama 2020," ujar Santoso, Direktur BCA, kepada KONTAN.
Peningkatan ini mendukung nasabah menggunakan mela-kukan transaksi perbankan dari rumah.
Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan menyebut pertum-buhan pembukaan rekening digital saat ini naik dobel digit. Kini nasabah tidak perlu ke kantor cabang. Dokumen per-syaratan juga digital serta tak perlu melakukan video call. Lantaran semua layanan ini sudah full digital.
Maizal Walfajri
Dukung Program PEN
kOnTan/Carolus agus Waluyo
Konsumen melakukan pembayaran dengan menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS) di Doktorandus Koffie Jakarta, Senin (21/6). Bank Indonesia (BI) bersama Industri Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP), berkomitmen terus mendorong perluasan penggunaan QRIS dengan target 12 juta merchant di tahun 2021, guna mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Bank Menawarkan Lelang Aset Kredit MacetPembeli harus teliti dan tetap berhat-hati membeli properti hasil lelang perbankan
JAKARTA. Perbankan rutin melakukan lelang aset yang merupakan agunan kredit de-ngan harga lebih miring. Salah satunya Bank Tabungan Ne-gara (BTN).
Bank pelat merah ini bakal menggelar Asset Sales Festi-val Nasional tahun ini sebagai stategi untuk mengundang in-vestor membeli aset-aset per-seroan ini. Total aset yang di-tawarkan 8.140 unit dengan nilai sekitar Rp 3 triliun. Ter-diri dari rumah tapak, ruko, apartemen, proyek perumah-an dan hotel.
Direktur Remedial and Wholesale Risk Bank BTN, Elisabeth Novie Riswanti menjelaskan, mekanisme penjualan aset dengan penju-alan cessie atau pengalihan piutang kredit ke investor baru, penjualan bersama atau alih debitur atau novasi. Serta penjualan lewat lelang.
Jika ingin melakukan pem-belian secara ritel, bisa me-manfaatkan mekanisme lelang ini. Menurut Novie, syarat
mengikuti lelang aset BTN sama seperti mekanisme le-lang pada umumnya. Dimulai dengan mengajukan permo-honan lelang, menyetorkan uang jaminan kepada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL), seluruh mekasnisme e- auction mela-lui website KPKNL," jelas No-
vie ke KONTAN, Senin (21/6).
Sulit untuk end userSebelum memutuskan
mengikut lelang, menurut Novie, masyarakat harus memperhatikan tiga hal. Per-tama, memastikan sumber informasi penjualan aset ber-asal dari pihak yang kredibel.
Kedua, cek fisik objek agunan aset yang akan dilelang dan debiturnya. Gali informasi se-banyak mungkin mengenai objek dan debitur serta pela-jari legalitasnya. Ketiga, sete-lah mempelajari keseluruhan, pilih mekanisme pengambil-alihan yang tepat dan efisien..
Sementara menurut Direk-tur Head of Research and Consultancy Savills, Anton Sitorus, ada plus minus mem-beli properti lewat lelang. Dari sisi keuntungan, harga aset bisa lebih murah karena sita-an dari kredit macet.
Namun, dia mengingatkan a tidak semua aset yang dilelang itu ditawarkan dengan harga cukup murah. Dalam mela-kukan lelang bank tidak akan mau rugi. Harus dihitung tam-bahan biaya untuk merenova-si dan proses pelunasannnya.
Lalu, mengingat properti lelang merupakan barang se-ken yang bermasalah secara kredit, ada kemungkinan data-data adiministrasi kurang lengkap. Lalu, kualitas ba-ngunannya juga kemungkinan bisa membutuhkan biaya re-novasi besar. "Calon pembeli
ini juga hanya punya waktu sedikit untuk survei objek," tambah Anton,
Menurutnya lelang properti lebih cocok untuk investor. Tidak perlu renovasi dalam
waktu cepat atau malah tak renovasi karena bakal dijual lagi. "Bagi end user, sulit da-pat rumah lewat lelang jika niatnya mencari murah dan segera ditempati," ujarnya. n
Dina Mirayanti
Tren pembukaan rekening secara
digital akan terus meningkat di
masa mendatang.
Lelang properti lebih cocok
untuk investor, tidak perlu
renovasi dalam waktu cepat.
Tidak semua aset yang dilelang itu ditawarkan dengan harga cukup murah.Anton Sitorus, Direktur Head of Re- search and Consultancy Savills
INDUSTRI Kontan Selasa, 9 Februari 2021
JASA RITEL
Sektor Ritel Turun
KONTAN/Baihaki
Suasana di sebuah supermarket di Jakarta Selatan, Senin (8/2). Pengamat ekonomi memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal I-2021 terkontraksi sebesar -0,85% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Salah satu penyebabnya adalah konsumsi rumah tangga, mobilitas ritel pada Januari 2021 telah menurun ke level terendah sejak September 2020 karena kasus positif Covid-19 yang masih meningkat.
Bisnis Ritel Tertekan Kebijakan Berubah-UbahAprindo menyatakan pandemi korona yang berkepanjangan membuat bisnis ritel terpuruk
JAKARTA. Pemerintah terus mengutak-atik kebijakan pembatasan sosial, mulai dari PSBB hingga PPKM Mikro. Gonta-ganti istilah dan kebi-jakan dinilai menyebabkan iklim bisnis tak kondusif.
Mulai hari ini (9/2) hingga 22 Februari 2021, pemerintah menerapkan kebijakan PPKM Mikro. Salah satu poin kebi-jakan itu adalah mengizinkan operasional pusat belanja hingga pukul 21:00 WIB.
Ketua Umum Asosiasi Peng-usaha Ritel Indonesia (Aprin-do), Roy N. Mandey menilai, pandemi korona yang berla-rut-larut telah menekan pela-ku ekonomi dan industri, ter-masuk bisnis ritel modern yang mengalami pertumbuhan negatif sepanjang tahun lalu.
Dia berharap operasional ritel dan mal perlu dibedakan dengan klaster pencetus pan-demi korona, antara lain klas-ter transportasi umum, per-kantoran bahkan keluarga. "Kami berharap operasional mal dan ritel modern dilin-
dungi dan tetap beroperasi untuk memberikan akses bagi masyarakat memenuhi kebu-tuhan sehari-hari di tengah pandemi ini," ungkap Roy, kemarin.
Kini peritel modern hanya menjalankan strategi berta-han untuk tetap beroperasi dan menghidupi hampir 5 juta tenaga kerja. Saat ini aktivitas mal dan ritel modern (mini-market, supermarket, hyper-market, wholeseller dan de-partment store atau specialty store) anggota Aprindo masih sepi pengunjung.
Hal itu tak lepas dari daya beli yang masih rendah serta keengganan masyarakat eko-nomi menengah atas keluar rumah karena khawatir de-ngan pandemi yang belum berakhir.
Data Indeks Penjualan Riil (IPR) Bank Indonesia hingga Desember 2020 menunjukkan angka -13,4% (yoy) kontraksi 2,9% dari November -16,3% dan Oktober sebesar -14,9%.
Efisiensi pengelolaan biaya serta pemakaian dana cadang-an (reserve fund) yang umum-nya hanya untuk mendukung
bisnis selama enam bulan su-dah digunakan sampai akhir 2020 dan kini dana modal ker-ja (working capital) untuk ekspansi gerai kian menipis.
Ketua Pengurus Harian Ya-yasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi menilai, arah kebijakan peme-rintah melalui aturan pemba-tasan kegiatan atau pengen-dalian Covid-19 tak pernah jelas. "Selalu berubah-ubah," ungkap dia saat dihubungi KONTAN, Senin (8/2).
Aturan yang bergonta-ganti justru menimbulkan kontra-
produktif bagi kegiatan eko-nomi, terlebih kebijakan ter-sebut tak efektif menurunkan penyebaran Covid-19.
"Pemerintah teriak-teriak tidak efektif menurunkan pe-nyebaran, kalau tidak efektif logikanya ya harus diperberat dengan cara lockdown atau karantina wilayah seperti ne-gara lain," ujar Tulus.
Menurut dia, pemerintah enggan menerapkan lockdown dan memilih PSBB hingga PPKM Mikro. "Sebenarnya yang diinginkan pemerintah itu apa? Kalau mau Covid-19
terkendali, angka positif tu-run, ya lockdown saja sehing-ga masyarakat tidak melaku-kan kerumunan dan aktivitas lain," tambah Tulus.
Ia menilai, dengan kebijak-an lockdown, pertumbuhan ekonomi memang akan sangat menurun. Namun secara per-lahan pertumbuhan ekonomi akan meningkat seiring berja-lannya roda ekonomi. "Seka-rang yang didapatkan apa? Kasus Covid-19 justru sema-kin bertambah, pertumbuhan ekonomi masih merosot," pungkas Tulus.
Kami berharap operasional mal dan ritel modern dilindungi dan tetap beroperasi.Roy N. Mandey, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo)
Harus Pantau Ketat
Isolasi Mandiri
BANYAK orang yang melakukan isolasi mandiri saat mengetahui terkena virus korona. Meski orang yang bersangkutan tidak mengalami gejala atau tanpa gejala. Tapi langkah ini penting untuk bisa memutus rantas penyebar-an korona.
Isolasi mandiri ini bisa dilakukan di wisma atlet atau rumah sakit yang ditunjuk, atau bisa juga dilakukan di tempat kediaman hingga hotel.
Namun, apapun tempat isolasi mandiri tersebut, tentu harus dilakukan pengawasan oleh tenaga medis. Chief Executive Officer PT Roda Maju Bahagia (RMB), Hendra menilai, isolasi mandiri sebaiknya dilakukan dengan berkonsultasi dengan dokter. “Karena kasus setiap orang berbe-da,” kata Hendra kepada KONTAN, Senin (8/2) yang lebih memilih hotel untuk melakukan isolasi mandiri.
Pentingnya tenaga medis juga diiyakan oleh Chief Strategy Officer PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk Johannes Edward. Supaya dirinya bisa mengetahui asupan gizi yang benar dan kondisi badan bisa terpantau dengan baik. "Apakah memburuk atau membaik,” katanya kepada KONTAN.
Menyoal opsi isolasi mandiri, Johannes lebih memilih melakukan isolasi mandiri di rumah yang berbeda dengan keluarga-nya semisal ia terjangkit Covid-19. Dengan cara itu, risiko penularan Covid-19 dengan sesama anggota keluarga bisa dihindari.
Supriyanto, Corporate Communication PNM Investment Management
juga lebih memilih untuk isolasi mandiri di rumah yang berbeda dengan keluarga jika virus korona hinggap di tubuhnya. "Saya umumkan ke keluarga, tetangga dan RT saja, tidak di sosial media atau status," kata Supriyanto.
Sedangkan Kepala Biro Hukum dan Humas, Lembaga Administrasi Negara (LAN), Tri Atmojo Sejati memastikan pihak-nya lewat Satgas Covid-19 yang dibentuk akan merujuk setiap pegawai yang terjangkit virus korona berdasarkan kriteria. Jika bergejala akan dirujuk ke wisma isolasi atau rumah sakit. Namun kalau tanpa bergejala bisa melakukan isolasi mandiri yang jika dimungkinkan dilakukan di rumah.
Kepala Pengembangan Bisnis Wealth Management BNI, Ahmad Syamsul, yang pernah melakukan isolasi mandiri di rumah meminta kepada pemerintah untuk bisa membuat pedoman standar isolasi mandiri bagi pasien korona.. "Misal untuk pria 45 tahun ke atas, apa langkahnya," kata-nya kepada KONTAN.
Ada beragam tempat melaku-kan isolasi
mandiri bagi penderita virus korona yang bergejala ringan atau tanpa gejala. Bisa melakukan di rumah, wisma atlet, hotel atau rumah sakit. Apapun tempat isolasi mandiri yang dilaku-kan, penting untuk melihat kondisi tubuh.
Yuk, Disiplin Menerapkan 3M-3T
Vaksinasi Virus Corona Manula di atas 60 Tahun
Pemerintah mulai melakukan vaksinasi kepada penduduk lanjut usia dengan batas usia di atas 60 tahun. Sebagai catatan, saat ini jumlah penduduk lanjut usia menurut data Survei Badan Pusat
Statistik (BPS) pada 2020 sebanyak 26,43 juta orang atau sekitar 9,78% dari total jumlah penduduk 270,2 juta jiwa. Sementara tahap awal pemerintah akan menyuntikan vaksin ini kepada sekitar 11.600 tenaga kesehatan berusia di atas 60 tahun. (Syamsul Ashar/KONTAN).
Info
gra
fik:
Lily
k su
giar
ti
#satgascovid19 #ingatpesanibu, #pakaimasker, #jagajarak, #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpa-kaisabun. Sumber: BPOM, diolah KONTAN
Vaksin dari Sinovac bernama Corona-Vac
Sudah mendapatkan izin edar darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia setelah mempertimbangkan beberapa hal: - Hasil uji klinik fase III kepada 600 orang subjek di Brasil- Hasil Uji Klinik fase I dan II di China kepada 400 orang - Penyuntikan dua dosis dengan jarak 28 hari - Hasil 97,75% efektif- Keamanan tidak ada efek kematian- Efek samping yang sering muncul nyeri, mual, bengkak kemera-
han pada bagian yang di suntik dengan kasus sekitar 1,19% dari total yang divaksinasi
Fakta Vaksin untuk Lansia di atas 60 tahun
Vaksin Lain yang dalam proses pengajukan izin edar di BPOM
- AstraZeneca,
- Sinopharm,
- Moderna,
- Novavak,
PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) terus mengembangkan bisnis online untuk mem-perkuat penjualan. Meski gerai fisik masih ada, segmen online turut menopang penjual-an perusahaan.
Wakil Direktur Utama PT Erajaya Swa-sembada Tbk (ERAA), Hasan Aula mengata-kan, meski ada perpanjang kebijakan PPKM, pihaknya meyakini hal itu tidak berpengaruh pada penjualan di sepanjang tahun ini.
“Tidak berpengaruh terhadap sales kami
meski adanya PPKM yang kemarin sempat diberlakukan juga,” ungkap Hasan kepada KONTAN, Senin (8/2).
Hal ini karena emiten distributor gawai dan aksesori produk telekomunikasi itu te-lah mengembangkan layanan secara online bagi para konsumen. Salah satunya yakni melalui website resmi Erajaya dan percepat-an layanan antar. “Kami hadirkan layanan pick up and delivery serta layanan pengi-riman 3 jam lewat Eraspace," ungkap dia.
Erajaya Terdorong Penjualan Online
DIREKTuR utama Bank Tabungan Negara (BTN), Haru Koesmahargyo mengatakan, hingga Mei 2021, BTN telah berhasil melakukan recovery aset senilai Rp 423 miliar. Dengan adanya kegiatan Asset Sales Festival ini diharap-kan jumlah aset recovery bisa bertambah lagi. "Pastinya banyak properti yang potensial dan menguntungkan bagi investor dalam festival ini," katanya, Minggu (20/6)..
Dari festival yang akan digelar tahun ini, BTN menarget-kan penjualan aset sekitar Rp 600 miliar -Rp 700 miliar. Festival telah digelar di Yogyakarta pada 18 Juni lalu dan akan menyusul di Jakarta dan Surabaya. Hingga akhir ta-hun ini BTN menargetkan NPL gross bisa ditekan di level 3,5%-3,7%.
Sementara Bank BNI menargetkan bisa melakukan re-covery aset sebesar Rp 3,5 triliun tahun ini. Kuartal I 2021, BNI telah melakukan hapus buku dari kredit bermasalah sebesar Rp 2,54 triliun. Dari jumlah itu yang berhasil dipu-lihkan mencapai Rp 585 miliar atau tingkat recovery men-capai 23%. "Hapus buku kredit BNI tahun ini diperkirakan sekitar Rp 9,5 triliun atau hampir sama dengan tahun 2020," terang David Pirzada, Direktur Manajemen Risiko Bank BNI. n
Mengejar Recovery Aset