Antrasit Ditambang Dari Formasi Geologi Tertua

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 Antrasit Ditambang Dari Formasi Geologi Tertua

    1/4

    Antrasit ditambang dari formasi geologi tertua, dan karenanya telah menghabiskan waktu paling lama di bawah tanah danmendapat paparan tekanan dan panas yang paling tinggi, sehingga batubara ini dikompresi paling kuat dan merupakan batubarapaling keras. Antrasit mengandung potensi yang lebih besar untuk menghasilkan energi panas dibandingkan batubara lembut,atau batubara geologis "baru".

    Antrasit adalah batubara yang paling keras dan paling rapuh dari semua jenis batubara, dan ketika dibakar, menghasilkan api biruyang sangat panas. Berwarna hitam mengkilap, antrasit utamanya digunakan untuk pemanas ruangan tempat tinggal dan lokasibisnis.

    Antrasit dianggap menghasilkan pembakaran terbersih dari semua jenis batubara. Antrasit menghasilkan lebih banyak panas danlebih sedikit asap dibandingkan batubara yang lain, dan secara luas digunakan di tungku berbahan bakar batubara. Beberapasistem pemanas rumah hunian masih menggunakan kompor antrasit, yang terbakar lebih lama dari kayu. Antrasit dijuluki juga"batubara keras".

    Nilai Panas: Antrasit terbakar dengan suhu yang tertinggi dari semua jenis batubara sekitar ! derajat atau lebih tinggi# danbiasanya memproduksi hingga $%. sampai $&. Btu per pound. 'imbah batubara yang dihasilkan selama pertambangan

    antrasit disebut culm, mengandung sekitar (.& sampai &. Btu per pound.

    )arakteristik: Antrasit mengandung banyak karbon * sampai !& persen# serta sulfur dan nitrogen yang sangat rendah masing+masing kurang dari $ persen#. umlah -at olatil rendah, di kisaran & persen, dengan kemungkinan $ sampai ( persen abu.)adar air kira+kira & sampai $& persen. Batubara ini lambat terbakar dan sulit dinyalakan karena kepadatannya yang tinggi,sehingga hanya sedikit pembangkit batubara fuleri-ed yang menggunakannya.

    Antrasit dianggap "non+clinkering" dan terbakar bebas, karena ketika dinyalakan batubara jenis ini tidak meng+"kokas" ataumengelembung / menyatu bersama.

    Partikulat, atau jelaga, dari pembakaran antrasit dapat dikurangi dengan konfigurasi tungku dan beban boiler yang tepat. 0ilterkain, electrostatic precipitators 12P#, dan scrubber dapat digunakan untuk mengurangi polusi partikulat dari boiler berbahanbakar antrasit. Antrasit yang dihaluskan sebelum dibakar menghasilkan partikel lebih banyak.

    )etersediaan: 'angka. 3anya tersisa sejumlah kecil dari semua sumber daya batubara antrasit. 4i Pennsylania, 52A, antrasitditambang pada tahun $*+an dan awal $!+an, dan persediaan yang tersisa menjadi semakin sulit untuk diakses karena lokasimereka yang dalam. umlah antrasit terbanyak yang pernah diproduksi terjadi di Pennsylania pada tahun $!$6.

    Batubara inferior yang ditolak dari tambang antrasit disebut culm. 7ulm memiliki kurang dari setengah nilai panas antrasitdengan kadar air dan abu yang lebih tinggi. 7ulm paling sering digunakan dalam pembakaran boiler fluidi-ed bed combustion

    0B7#.

    Antrasit menempati peringkat pertama dalam hal kandungan panas dan karbon dibandingkan dengan jenis batubara lainnya,menurut A289 4%** + & 2tandard 7lassification of 7oals by ank.

  • 7/25/2019 Antrasit Ditambang Dari Formasi Geologi Tertua

    2/4

    Batubara secara 0isika dan )imia

    )arakteristik batubara, dapat dinyatakan berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia yang dimilikinya.

    )arakteristik batubara yang menunjukkan sifat fisikanya, antara lain diwakili oleh nilai :

    Kerapatan/densitas

    Kekerasan

    ketergerusan (grindability)

    Kalor jenis (specific heat)

    Fluiditas

    Caking property

    Dll

    4isisi lain,sifat kimia batubara ditunjukkan dengan hasil analisis :

    Analisis proksimat

    Analisis ultimat

    Nilai kalori

    Komposisi abu

    Dll

    Pada analisis proksimat, biasanya dilakukan pengukuran untuk mendapatkan nilai+nilai :

    ! Kandungan air (moisture) dalam batubara"! #at terbang ($olatile matter) yang dilepas dalam bentuk gas saat batubara mendapat perlakuan panas

    %! Kandungan karbon tetap (fi&ed carbon) dari suatu padatan dapat terbakar yang memiliki kandungan unsur utama berupakarbon

    '! Abu (at oksida mineral yang terkandung dalam batubara) yang tertinggal saat batubara dibakar

    5ntuk mencari nilai kandungan unsur+unsur utama seperti karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, dan belerang, dilakukan analisisultimat.

    2elain unsur+unsur tersebut, batubara juga mengandung unsur+ unsur lain seperti klor, fluor, dan lain+lain golongan halogen, sertaaneka unsur logam seperti aluminium besi, dan juga silika yang kesemuanya terkandung di dalam abu.

    ifat yang diinginkan pada batubara menurut penggunaannya! ifat yang diinginkan pada *atubara *oiler

  • 7/25/2019 Antrasit Ditambang Dari Formasi Geologi Tertua

    3/4

    )arena batubara jenis ini sebagian besar dipakai pada boiler, maka diinginkan yang memiliki sifat menyala dan sifat habisterbakar yang bagus. 2elain itu, diinginkan pula yang memiliki kandungan belerang, nitrogen, dan unsur mikro beracun sesedikitmungkin.

    5ntuk temperatur leleh abu, makin tinggi adalah semakin baik. )andungan abunya juga haruslah kecil, dan tak kalah pentingnyaadalah nilai kalori yang cukup.

    5ntuk mengetahui nilai dan performa dari sifat+sifat tersebut di atas, dilakukan berbagai macam uji dan analisis terhadapbatubara boiler :

    5ji ukuran butir

    Analisis kandungan air moisture#, berupa total moisture, surface moisture, serta inherent atau residual moisture.

    5ji ketergerusan grindability#, untuk menentukan nilai 3;< 3ardgroe ;rindability kokas#. )okas yang dipakai pada blast furnace tanur tinggi#, biasanya dimasukkan ke dalam tungku/tanur dari jarakyang cukup tinggi.

    2elain itu, kokas di dalam tanur akan membentuk tumpukan yang cukup tinggi, sehingga diperlukan kekuatan dan kekerasan yangcukup untuk dapat menahan benturan dan tekanan saat kokas dijatuhkan maupun saat ditumpuk.

    4i dalam tanur, diperlukan aliran udara yang cukup agar reaksi reduksi oleh gas 7? dapat berjalan dengan baik. )arena itu,diperlukan batubara dengan tingkat kereaktifan yang tinggi, dan mampu untuk menjaga kondisi temperatur yang tinggi. 4engankata lain, pada batubara kokas dituntut adanya sifat fluiditas/plastisitas, sifat caking/agglomerating lekat menggumpal#, dansifat coking coking property# yang memadai. 5mumnya, olume tanur tinggi blast furnace# di epang tergolong besar, yaituantara @&+&(@&m%, dengan jumlah produksi pig iron besi cor kasar# mencapai berat ( kali olume tanur tinggi per hari. )arenapada pembakaran abu kokas dan bijih besi akan terbentuk slag yang harus dikeluarkan dari tanur, maka slag ini harus memilikiiskositas yang cukup agar mudah dikeluarkan.

    Berbagai macam uji dan analisis yang dilakukan terhadap batubara kokas diantaranya: catatan: 4 ==== menunjukkan nomorstandard A289#.

    Analisis maseral, dilakukan berdasarkan 4 (6!! 9icroscopica 4etermination of ol. of Physical 7omponents of 7oal Pengukurantingkat refleksi, berdasarkan 4 (6!* 9icroscopical 4etermination of the eflectance of itrinite 5ji muai krusibel, berdasarkan 46( 0ree 2welling dial diision per minute 5ji pengkokasan metode retort, metode can+firing# 5ji sifat leleh abu, berdasarkan 4 $*&60usibility of Ash for reducing atmosphere, for o=idi-ing atmosphere#, dengan mengamati initial deformation temperature,softening temperature, hemispherical temperature, fluid temperature 5ji oga, untuk mendapatkan nilai inde= oga 5ji kuatkokas uji ketahanan terhadap jatuh#, berdasarkan 4 %%* 4rop 2hatter 8est 5ji drum, dengan 4 %@( 4rum 8est or 8umbler 8est,dan lain+lain

    +etode ,ji *atubara

    9etode uji dan analisis yang menjadi dasar pengelompokan dan klasifikasi batubara, ditetapkan standard+nya oleh masing+masingnegara. Pada prinsipnya, metode uji dan analisis batubara dilakukan menurut standard yang diakui secara internasional dandisepakati oleh pihak pensuplai dan pihak pengguna.

  • 7/25/2019 Antrasit Ditambang Dari Formasi Geologi Tertua

    4/4

    4i epang, diberlakukan ketentuan berdasarkan