ANTROPOLOGI KESEHATAN

  • Upload
    mhaiy

  • View
    207

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

ANTROPOLOGI KESEHATAN A.Model Sosiologi Kesehatan 1.Model Evolusi a.Charles Darwin Social Darwinism ( Spesies Natural selection ) 1.Faktor ketahanan fisik 2.Berfindah, mencari tempat yang lebih cocok 3.Bertahan, pengembang iptek b.Auguste Comte 1.Manusia adalah benda mati yang memiliki nyawa 2.Metafisika penjelasan fenomena alam melalui analisis abstrak 3.Scientific stage semua unsur penyebab dijelaskan melalui analisisi tentang proses ilmiah / alamiah c.Karl Marx 1.Setiap perbedaan akan hancur 2.Muncul peradaban paling tinggi sosialis menggantikan feodalis 3.Perubahan harus duupayakan perombakan sosial ( revolusioner ) d.Herbert Spencer 1.Perubahan masyarakat secara alamiah 2.Masyarakat bergerak ke arah lebih baik dan sempurna e.Emile Durkhein Model evolusi semu, karena perubahan tidak selalu ke arah kesempurnaan : 1.Spesialis pekerjaan sederhana mechanical solidarity 2.Kepadatan penduduk spesialisasi berbeda organic solidarity f.Leslie White 1.Tingkat perubahan tidak berdasarkan urutan tapi bisa meloncat 2.Medernisasi glonal 2.Model Struktural Fungsional Segala praktek mempunyai manfaat tentang teori Ekuilibrium status quo a.Talcott Parsons Prasyarat fungsional untuk suatu struktur : 1.Ada teknologi memadai untuk kebutuhan makan, pakaian, perumahan 2.Kebutuhan emosional, spritual, kebudayaan 3.Anggota mengkoordinasikan, mengingtegrasi dengan kebutuhan kelompok 4.Analisis lembaga masyarakat misalnay keluarga b.Kritik 1.Kebiasaan merugikan dipertahankan 2.Unsur bermanfaat bagi sub sistem tetap tidak bagi sistem

3.Unsur bermanfaat bagi sistem tetapi tidak bagi sub sistem 4.Sistem sosial tidak selalu berhubungan secara harmonis 3.Model Komplik a.Karl Marx Proses sosial bukan untuk harmonisasi tapi perjuangan untuk memperoleh keuntungan teori pertentangan kelas b.Komplik dinamika sosial Komplik manifes dan latent c.Analisis gejala sosial politik 4.Model Interaksi Simbolik 1.Interaksi individu mendasar masyarakat 2.Peranan interaksi fleksibel sesuai situasi 3.Analisis hubungan perawat klien B.MODEL PERILAKU KESEHATAN Individu terlibat kegiatan medis, kerana : 1.Pencegahan penyakit 2.Diagnosis penyakit atau tindakan yang diperlukan 3.Pengobatan penyakit ( sick role behavior ) 1.Model Suchman ( Social Networt Model ) Orientasi kesehatan berhubungan dengan perilaku keluarga dan ada empat unsur perilaku sakit : a.Perilaku itu sendiri b.Tempat / ruang lingkup c.Validasi perilaku selama perilaku medis d.Sekuensinya 2.Alternatif Perilaku Sendiri a.Mencari pertolongan kesehatan b.Fragmentasi perawatan kesehatan c.Menggunakan pertolongan kesehatan d.Pengobatan sendiri e.Menghentikan pengobatan 3.Sekuensi Peristiwa a.Pengalaman dengan gejala penyakit b.Penilaian terhadap peran sakit c.Kontak dengan perawat kesehatan d.Sembuh atau masa rehabilitasi

4.Pengalaman Sakit a.Rasa sakit, kurang enak badan b.Pengetahuan tentang gejala dan penafsiran c.Takut dan cemas d.Sistem rujukan awam ( lay referral system ) e.Sick role legitimacy f.Jadi pasien g.Rehabiltasi C.DICISION THEORETIC MODEL FAGREGA = Aplikasi lintas budaya ( cross culture ) Sistem Perilaku sakit 1.Sistem Biologis proses fisiologis dan kimia 2.Sistem sosial individu, kelompok, lembaga 3.Sistem fenomenologis tingkat kesadaran pengertian individu 4.Sistem memori pengalaman sakit. Sikap, kepercayaan yang mempengaruhi ketiga sistem lain. Perilaku Sakit 1.Pengenalan gejala sakit 2.Penilaian dan evaluasi sakit 3.Pertimbangkan pengobatan ( sendiri, lay referal sistem dst ) 4.Ada lima bagaian : Rencana pengobatan Keuntungan dan kelebihan Analisis biaya, waktu, tenaga Analisis manfaat setiap alternatif Memilih rencana pengobatan 5.Mengulangi perilaku berdasarkan pengalaman Pengaruh Sosial Budaya 1.Persepsi sakit yang berbeda 2.Nilai dan biaya pengobatan berbeda dari segi budaya D.HEALTH BELIEF MODEL Rosenstock 1.Persepsi 2.Penilaian 3.Pencetus E.MODEL ANDERSON DAN BARTKUS J.G. Anderson dan D>E> Bartkus kebutuhan kesehatanKarakteristik sosial demografi 1.Penilaian individu tentang sumber pelayanan kesehatan 2.Penilaian orang lain tentang sumber pelayanan kesehatan 3.Persepsi tentang gejala penyakit serta kecendrungan tindakan sebagai respon

4.Persepsi pelayanan kesehatan 5.Faktor ekonomi 6.Fasilitas pelayanan kesehatan ( kemudahan mendapat ) 7.Faktor sosial demografi ( umur, tingkat pendidikan ) 8.Kemampuan mengenali gejala 9.Orientasi pelayanan kesehatan F.MODEL KOSA DAN ROBERTSON 1.Penilaian gangguan kesehatan 2.Rosa kuatir karena gejala penyakit 3.Penerapan pengetahuan terhadap kesehatan 4.Tindakan untuk menghilangkan kekuatiran: Floathing anxiety : mengambang dialami setiap orang terlepas dari penyakit itu sendiri Specific anxiety : Respon sesuai tingkat keperawatan - Ada pengaruh sosial budaya G.MODEL MECHANIC Help Seeking 1.Adanya penyimpangan 7. Keseriusan penyakit 2.Dampak sakit terhadap keluarga dan sosial 8. Frekuensi penyakit 3.Informasi yang tersedia, pengetahuan, kebudayaan 9. Batas toleransi individu 4.Kebutuhan melawan penyakit 10. Interpretasi penyakit 5.Adanya kebutuhan lain yan lebih penting 6.Sumber pengobatan yang tersedia H.MODEL AUTONOVSKY DAN KATS 1.Motivasi predisposisi 2.Variabel kendali 3.Variabel kondisi I.MODEL LANGLIE Model Perilaku pencegahan gangguan kesehatan 1.Faktor Resiko Langsung : Tidak bersih,kecelakaan Tidak langsung : Senam, Gizi, imunisasi 2.Faktor respon : Konsisten Tidak konsisten J.MODEL J. YOUNG 1.Gravity ( daya tarik ) penyakit ( berat atau ringan ) 2.Home remedy ( rujukan awam ) 3.Faith ( kepercayaan ) 4.Accesibility ( kemudahan ) K.KOMPLIK PERAN PETUGAS KESEHATAN 1.Kepentingan pasien ( individu >< kelompok ) menjelaskan penyakit

efisiensi, efektifitas waktu, keahlia, tenaga2.Pengolaan sumber daya 3.Kepentingan pasien ( sekarang >< yang akan datangyang akan datang ) dampak perawatan sekarang 4.Perhatian terhadap kesejahteraan pasien / klien , akibat terhadap rumah tangga pasien 5.Ketidak mampuan petugas 6.Menjaga identitas pasien / klien >< kepentingan hukum, umum 7.Tanggung jawab terhadap klien >< karir petugas 8.Peranan secara sosial, suami,ayah,istri,ibu dan tokoh L.INTERAKSI PETUGAS KLIEN 1.Aktif pasif : Kasus darurat 2.Bimbingan kerja sama : Penyakit akut menular 3.Saling membantu ( mutual participation ) Penyakit kronis mis : DM Partisipasi klien besar M.HUBUNGAN PROFESIONAL KLIEN Empat bentuk interaksi : 1.Role Uncertainty Harapan ada kesuaian, kesempatan Kenyataan peran belum diperinci dengan baik 2.Responsibility Conflicts Brickman : Perlu ada negosiasi siapa yang bertanggung jawab Seberapa besar partisipasi klien Jika ada ketidak cocokan ada perundingan 3.Pawer Differences Anderson dan Helm 1.Umumnya petugas yang berkuasa 2.Sumber kekuasaaan ( French dan Raven ) : Rewand pawer - Coercive Legitimate - Refferent Expert 4.Unshared Meaning Berger dan Luckman Arti yang diberikan tidak sama Perlu komunikasi yg konsisten dan kontinyu tentang fokus, ruang lingku klien

N.PERILAKU PENCARIAN PELAYANAN KESEHATAN ( Seeking and using Healh Service ) 1.Perilaku masyarakay sehubungan dengan pelayanan kesehatan 2.Kerangka kerja pelayanan kesehatan 3.Tipe umum dari model penggunaan pelaynan kesehatan 4.Hekath beliet model 5.Anderson model ( pendukung , karakteristik kebutuhan ) O.FAKTOR BUDAYA PADA HARAPAN PERANSAKIT ( Alexander Segal ) 1.Peran Budaya Membentuk pengertian manusia tentang kesakitan, kesehatan, Aktifitas aktifitas untuk mengobati Penting untuk mengetahui konsep sick role 2.Keterbatasan ( Model Persons ) : Tidak observasi sistematis dari kelakuan manusia Observasi secara abstrak sejumlah hipotesa yang dilembagakan Konsep baru sick role -. Hak : Tidak menjelaskan , petigas sebagai sehat : Tangkat orang lain (selama sakit ) 3.Redefinisi - Kewajiban : Unwanted condition coba diatasi : kemauan untuk mengobati Peran sakit dipengaruhi : Sosial Budaya Faktor Psikologis 4.Eksplorasi faktor sosial budaya dan harapan peran sakit : Sedikit peneliti yang mencoba menetukan perbedaan sistimatis dari sosial budaya tentang harapan peran sakit Tendensi umum bersasumsi model persons tentang sick role sama untuk setiap anggota masyarakat akibat Sedikit peneliti hubungan antara peran sakit status orang ( yang mau menerima peran sakit ) 5.Fakta Empirit yang Baru Studi pasien dari RS :Hasil penelitian Segall dan Artulke Ada berpendapat antara umur, pekerjaan, pendidikan, pendapatan, dengan peranan sakit yang diharapkan Tidak ada perbedaan antara karakteristik ( agama / kepercayaan, seks ras ) dengan peran sakit yang diharapkan P.KONSEP PERAN SAKIT ( Arnold Arluke )

Model : 1.Pendekatan struktural fungsional : Persons struktur fungsional untuk menjaga keseimbangan masyarakat Sakit sebagai suatu peyimpangan : Tidak dapat menjalankan fungsi naormal Orang tidak berharap untuk mendapatkannya 2.Harapan Peran Sakit Terdapat 2 hak terhadap peran sakit dan 2 kewajiban Berhak untuk tidak berperan normal Berhak utnuk tidak diberi tanggung jawab Wajib berusaha sembuh Wajib mencari dan bekerja sama dengan ahli dibidang pertolongan 3.Keuntungan Sekunder Gejala dilebih-lebihkan Status pengganti terhadap ketidakmampuan Imbalan karena telah bekerja keras 4.Kontrol Sosial Mengangtipasi keuntungan sekunder yang dimanfaatkan : Kewajiban untuk sembuh Orang sakit terisolasi dari orang sehat bahwa peran sakit dapat mempunyai keuntungan dalam lingkup :Beberapa pandangan sosial institusi individu 5.Kritik Terhadap model Personian Batasan terhadap kejadian akut : Dapat diterapkan pada penyakit akut Tidak dapat diterapkan pada penyakit kronik Lantrogenesis Medis Sentris Person hanya mendasarkan pada medis amerika yang cendrung menggambarkan : Ahli sebagai figur orang tua Pasien sebagai figur anak-anak Kelompok Budaya dan Kelompok Klass Model Person kurang unversal Pada dasarnya peran sakit dipengaruhi klass dan budaya.