View
403
Download
1
Embed Size (px)
Evaluasi Desain Meja dan Kursi Yang Terdapat di Ruang Baca
Lantai 2 Perpustakaan Pusat Universitas Sebelas Maret
(Berkaitan Dengan Pencahayaan)
(Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Ergonomi III)
Dosen Pengampu:
Tarwaka, PGDip.Sc.,M.Erg
Oleh:
Ira Pracinasari R0012048
Kelas B
PROGRAM DIPLOMA 3 HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
2
Doc. Ira Pracinasari/R0012048
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i
DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii
BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Tujuan ............................................................................................................ 2
C. Manfaat .......................................................................................................... 3
BAB II. LANDASAN TEORI ................................................................................... 6
A. Tinjauan Pustaka ........................................................................................... 6
B. Perundang-undangan ..................................................................................... 22
BAB III. HASIL ......................................................................................................... 23
BAB IV. PEMBAHASAN ........................................................................................ 32
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN ......................................................................... 39
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 39
B. Saran ............................................................................................................... 40
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
3
Doc. Ira Pracinasari/R0012048
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konsep perkembangan informasi serta teknologi pendidikan menekankan
kepada individu yang belajar melalui pemanfaatan dan penggunaan berbagai jenis
sumber belajar terutama sarana perpustakaan umum. Dalam perjalanan
perkembangannya layanan perpustakaan dan aspek pemanfaatannya oleh
mahaiswa, nampak bahwa fasilitas-fasilitas yang terdapat di perpustakaan perlu
adanya perbaikan untuk menunjang kelancaran proses pencarian informasi. Hal
ini tercermin dari sarana perpustakaan yang bertindak sebagai wadah pelayanan
ilmu dan sumber informasi yang di peruntukan bagi semua kalangan mahasiswa
ternyata kurang di perhatikan baik dari segi funsi maupun kenyamanan pengguna
dan pengelola perpustakaan.
Perpustakaan pusat UNS adalah salah satu tempat yang memberikan
pelayanan ilmu dan sumber informasi bagi semua kalangan mahasiswa yang
berada di Universitas Sebelas Maret. Fasilitas-fasilitas pendukung yang ada di
perpustakaan ini antara lain meja dan kursi, rak buku, dan internet. Meja kursi
baca merupakan salah satu fasilitas pokok yang harus dipertimbangkan dalam
pelayanan pengguna perpustakaan pusat UNS. Dampak dari ketidakserasian
antara meja kursi baca yang ada di perpustakaan dengan kebutuhan penggunanya
merupakan salah satu kendala dalam upaya meningkatkan mutu pelayannan yang
ada di perpustakaan tersebut. Oleh karena itu perlu dilakukan pengukuran
antropometri pada pengguna perpustakaan.
Dalam melakukan pengukuran antropometri, maka pengetahuan tentang
antropometri dijelaskan dengan menggunakan istilah dari berbagai tubuh atau
pada lokasi bagian tubuh manusia. Subjek yang diukur diarahkan untuk
mengansumsi posisi tertentu yang telah didefinisikan sebelumnya dengan
menggunakan standar posisi secara anatomi, dimana orang yang diukur berdiri
4
Doc. Ira Pracinasari/R0012048
dengan kedua tangan disamping badan dan telapak tangan menghadap ke depan.
Dari postur tubuh seperti tersebut, maka anatomi manusia dapat didefinisikan
dengan istilah axis dan plane (belahan tubuh)
Manusia selalu dijadikan objek dalam mengembangkan setiap produk yang
dihasilkan. Produk-produk tersebut diharapkan dapat memuaskan dan memenuhi
kebutuhan manusia. Tetapi banyak produk yang digunakan manusia dinilai tidak
ergonomis, dan manusia juga tidak menyadari hal tersebut. Hal ini menimbulkan
pernyataan bahwa produk yang digunakan hanya dapat memberikan sedikit
manfaat dan akan membuat manusia sebagai pengguna produk merasa tidak
nyaman karena produk yang selama ini dirancang tidak menggunakan konsep
ergonomi, dan tidak dapat memberikan manfaat yang besar bagi penggunanya.
Penerapan ergonomi dalam hal ini merupakan suatu aktivitas perancangan dalam
membuat fasilitas atau produk yang lebih nyaman untuk digunakan
Berdasarkan hasil wawancara kepada para pengguna perpustakaan, kursi
baca yang digunakan oleh para pengguna perpustakaan sebenarnya sudah cukup
nyaman di pakai karena material pelapis kursi maupun sandaran kursinya sudah
dilapisi dengan busa sehingga pengguna nyaman saat duduk bersandar. Akan
tetapi hanya dengan tinggi 32 cm dan lebar sandaran kursi berukuran 39 cm
tersebut tidak dapat menyangga daan mengakomodasi bagian punggung
seluruhnya sehingga menyebabkan posisi kurang nyaman.
Berdasarkan latar belakang di atas penulis akan melakukan evaluasi kursi
dan meja yang berada di Perpustakaan Pusat UNS yang tepatnya ruang baca yang
berada di lantai 2.
B. Tujuan
1. Mengevaluasi desain kerja yang sudah ada dengan membandingkannya
dengan antropometri pengguna
2. Menganalisa data dari pengukuran antropometri mahasiswa dan ukuran
sarana kerja (meja dan kursi)
5
Doc. Ira Pracinasari/R0012048
3. Menganalisa pengukuran alat kerja (meja dan kursi)
4. Menganalisa kesesuaian anthropometri tenaga kerja dengan ukuran sarana
kerja
5. Membandingkan antara data hasil praktikum dengan standar kriteria yang
sudah ditetapkan.
6. Mengetahui penyakit atau efek apa saja yang ditimbulkan dari kesalahan
metode antopometri.
7. Mengurangi penyakit akibat kerja karena metode antopometri yang salah.
8. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi dimensi tubuh manusia.
9. Mendapatkan data dari pengukuran anthropometri mahasiswa.
10. Mengetahui kesesuaian anthropometri tenaga kerja dengan ukuran sarana
kerja.
11. Menggunakan metode pengolahan data antropometri untuk mendapatkan
informasi yang valid untuk keperluan perancangan stasiun kerja.
C. Manfaat
1. Bagi Praktikan
a. Dapat menerapkan teori yang sudah diperoleh dalam pengukuran.
b. Praktikan dapat menggunakan alat-alat anhtropometer dengan benar dan
tepat.
c. Praktikan mampu mengetahui proses pengukuran antopometri dengan cara
yang benar sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
d. Praktikan dapat mengetahui metode-metode atau cara-cara pengukuran
antropometri.
e. Praktikan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengukuran
atropometri.
f. Praktikan dapat meminimalisir resiko akibat kerja yang dipengaruhi oleh
antropometri seseorang.
g. Praktikan dapat menghindari kelelahan akibat kerja.
6
Doc. Ira Pracinasari/R0012048
h. Praktikan dapat meningkatkan pengetahuan tentang antropometri.
k. Dapat mengetahui data antropometri dari masing-masing praktikan.
l. Dapat mengetahui perbedaan antara alat yang ergonomis dan yang tidak
ergonomis.
m. Dapat menciptakan suatu desain sesuai dengan antropometri tubuh.
n. Dapat mengetahui fungsi dari antropometri dan mampu menerapkan teori
yang sudah diperoleh dalam pengukuran.
o. Dapat menambah pengetahuan tentang antropometri sehingga dapat
menerapkannya di tempat kerja nanti.
p. Meminimalisir kelelahan dalam belajar dan bekerja.
2. Bagi Diploma 3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja
a. Memperoleh rasa aman dan nyaman pada saat perkuliahan.
b. Dapat menambah kepustakaan yang diharapkan dapat bermanfaat untuk
pengembangan ilmu dan peningkatan program belajar mengajar.
c. Meminimalisir kelelahan mahasiswa pada saat perkuliahan.
d. Mampu membekali mahasiswa dengan ilmu ergonomi tentang
antropometri sehingga dapat menerapkannya di berbagai bidang dan dapat
memberikan keterangan kepada tenaga kerja tentang antropometri yang
benar setelah bekerja.
e. Mengetahui ukuran pembuatan sarana perkuliahan yang sesuai dengan
antropometri tubuh manusia.
f. Dapat menjadi salah satu sumber pembelajaran dan sumber informasi bagi
mahasiswa program Diploma 3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja.
g. Dapat mengetahui data hasil percobaan anthropometri.
h. Dapat mengetahui apakah peralatan kuliah ergonomis atau tidak
ergonomis.
i. Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan perbaikan sarana kuliah agar
dapat meminimalisir kelelahan mahasiswa pada saat perkuliahan.
7
Doc. Ira Pracinasari/R0012048
j. Dapat mengetahui tingkat pemahaman mahasi