Upload
qzawa
View
118
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
SPLANCHNOLOGISPLANCHNOLOGISPLANCHNOLOGISPLANCHNOLOGIBerny Yulianto, drhFakultas Kedokteran HewanUniversitas Wijaya Kusuma Surabaya
DEFINISI
Splanchnologi : ilmu yang membicarakan tentang organ-organ dalam (visera) yang berada di rongga thoraks (jantung, paru) dan rongga abdomen (hati,lambung, usus, organ urogenitalia)
Sistem-sistem viseral : Sistem pernafasan (sistem respirasi) Sistem pencernaan (sistem digesti) Sistem perkemihan (sistem urinari) Sistem reproduksi
Jantung dibicarakan dalam angiologi /cardiovaskuler
Irisan longitudinal tubuh melintasi tiga rongga tubuh.1.Rongga thorax, 2. Diafragma, 3. Rongga pelvis, 4. Rongga abdominal
(sumber dari Apinall, Cappello & Bowden, 2009).
Rongga thorax, rongga abdomen dan rongga pelvis. Tampak dorsal. (sumber dari Salomon ,
Geyer & Gille, 2008)
1 Cavum pleurae2 Pleura costalis3 Pleura diaphragmatica4 Pleura mediastinalis5 Cupula pleurae6 Recessus costodiaphragmaticus7 Mediastinum8 Diaphragma9 Cavum peritonei10 Peritoneum parietale11 Section of the pelvic peritoneal cavity
Diafragma membagi rongga tubuh menjadi rongga thorax dan rongga abdominopelvic. Setiap rongga ini akan terbagi-bagi lagi. Organ-organ yang terletak di dalam tubuh dalam
kondisi bergerak secara konstan dan sering melakukan pergeseran satu sama lain tanpa mengalami gesekan (misalnya jantung yang berdetak atau lambung yang bergerak) dikarenakan adanya rongga serosa.
Epithelium squamosa sederhana melapisi berbagai macam rongga tubuh disebut mesothelium, sejumlah kecil cairan memudahkan pergerakan bebas jaringan.
MEMBRANA SEROSA VISERAL & PARIETAL
Bagian dari membrana serosa yang melapisi (menghadap) organ visera disebut membrana serosa viseral Pericardium viseral Pleura viseral Peritoneum viseral
Membrana serosa yang melapisi (menghadap) rongga tubuh disebut membrana serosa parietal Pericardium parietal Pleura parietal Peritoneum parietal
RONGGA THORAX
Pada rongga thorax (rongga dada) terdapat membrana serosa yang disebut pleura. Merupakan lapisan epithelium squamosa
sederhana dengan jaringan ikat di bawahnya, dibasahi dengan sedikit cairan dalam rongga kantung.
Pleura di dalam rongga thorax terdiri dari pericardial sac yang membungkus jantung sepasang pleural sac yang membungkus paru-
paru.
Irisan transversal rongga thorax1 Ligamentum nuchae2 Vertebrae thoracic3 Scapula4 Costae5 Sternum6 Truncus symphsticus dexter7 Trachea8 Lung9 Aorta thoracica10 V. azygos11 Ductus thoracicus12 Esophagus13 N. vagus14 Cavum mediastini serosum15 Cor16 N. phrenicus17 Pericardium fibrosum18 Lig. sternopericardiacum19 Fascia endothoracica20 Pleura costalis21 Pleura pulmonalis22 Cavum pleurae23 Pleura pericardiaca24 Pericardium serosum, Lamina parietalis25 Pericardium serosum, Lamina visceralis26 Cavum pericardii (sumber dari Salomon , Geyer & Gille, 2008)
RONGGA ABDOMINOPELVIC Rongga abdominopelvic terbagi secara tidak tegas
menjadi rongga abdomen rongga pelvis.
Kedua rongga ini sebetulnya merupakan dua rongga berhubungan.
Transisi di antara kedua rongga ini adalah tepi dari tulang pelvis.
Rongga abdomen berisi sepasang ginjal, hampir semua organ digesti, sebagian dari organ-organ reproduksi internal pada kedua jenis kelamin.
Rongga pelvis berisi bagian akhir dari sistem digesti (rektum) dan semua bagian internal dari sistem urogenital yang tidak terdapat di rongga abdomen.
Membrana serosa yang melapisi organ-organ dalam rongga abdomen dan rongga pelvis disebut peritoneum.
PENDAHULUAN
Sistem respirasi adalah mekanisme di mana tubuh : Memasok oksigen kepada setiap sel tubuh untuk
dipergunakan sel dalam proses respirasi aerobik menghasilkan energi dipakai dalam semua proses dalam sel
Mengeluarkan produk buangan proses respirasi tersebut karbon dioksida
Untuk melaksanakan kedua tugas tersebut di atas perlu bekerja sama dengan sistem kardiovaskuler
Sistem respirasi terdiri dari : Saluran pernafasan
Hidung luar (nasus externus) Rongga hidung (cavum nasi) Nasopharinx (pars nasalis pharingis) Larinx Trachea Bronchi
Tempat pertukaran gas di dalam paru-paru Bronchioli respiratori (bronchioli respiratorii) Saluran alveolar (ductus alveolares) Kantung alveolar (sacculi alveolares) Alveoli (alveoli pulmonis)
HIDUNG DAN RONGGA HIDUNG
Hidung dan rongga hidung adalah pintu masuk ke seluruh sistem respirasi
Udara memasuki rongga hidung melalui lubang hidung
Lipatan alar membentuk tonjolan membulat yang melekat di sayap lubang hidup menimbulkan turbulensi udara ketika memasuki rongga hidung
Lubang hidung menuju ke bagian dalam hidung rongga hidung dibagi dua oleh septum nasi (terbuat dari kartilago)
Di dalam rongga hidung terdapat tulang-tulang turbin hidung (concha nasalis) Sangat banyak dialiri pembuluh darah
menghangatkan udara yang masuk Dilapisi epitel mukosa ber-silia
melembabkan udara yang masuk & menangkap kembali titik-titik air yang keluar dari paru-paru
menangkap partikel-partikel debu yang besar Turbulensi udara yang disebabkan lipatan alar
memaksimalkan efek tulang turbin hidung
1 Concha nasalis dorsalis, 2 Concha nasalis media, 3 Concha nasalis ventralis, 4 Os ethmoidale, 5 Os pterygoideum, 6 Sinus frontalis, 7 Sinus sphenoidalis
TENGKORAK KUDA
PHARINX Pharinx terletak di bagian caudal rongga
hidung maupun rongga mulut Merupakan bagian bersama dari saluran
respirasi maupun saluran digesti Dibagi menjadi tiga wilayah :
Nasopharinx bagian belakang rongga hidung Oropharinx bagian belakang rongga mulut, di
bawah palatum mole (langit-langit lunak) Laringopharinx bagian caudal pharinx ,
terletak sebelum larinx Palatum mole bergerak ke atas saat menelan
makanan untuk mencegah masuk ke saluran pernafasan
LARINX
Larinx tersusun atas : Otot Fibrokartilago
Terletak di ujung carnial trachea Berfungsi untuk :
Vokalisasi Katup dengan dengan kerja dari epiglotis yang
mencegah benda asing terhisap ke dalam saluran respirasi
Larinx disangga oleh apparatus hyoideus ( rangkaian tulang-tulang kecil yang berartikulasi dengan tulang temporal )
TRACHEA Trachea merupakan pipa panjang yang
terentang antara larinx sampai percabangan bronchus
tersusun atas : Otot polos Jaringan ikat fibrosa Cincin-cincin kartilago hyalin berbentuk huruf
“C” berfungsi untuk menguatkan dan menyangga trachea bagian yang terbuka dari cincin memberi ruang bagi
osephagus pada saat menelan Dilapisi epitel mukosa ber-silia menangkap
partikel-partikel yang terhisap silia mengerakkan mukus ke arah pharinx ditelan
BRONCHI & BRONCHIOLI
Di daerah mediastinum trachea bercabang menjadi dua bronchi untuk memasok paru-paru kiri dan kanan
Daerah percabangan ditandai dengan suatu bubungan yang disebut carina
Pada percabangan ini juga disangga oleh cincin kartilago berbentuk huruf “C” ketika bercabang lagi menjadi bronchioli yang lebih kecil cincin kartilago semakin tidak jelas sampai akhirnya menghilang
Dinding bronchioli tersusun dari otot polos yang bisa : Melebar (dilatasi) bronkhodilatasi Menyempit (konstriksi) bronkhokonstriksi
Melebar & menyempitnya dinding bronchioli diatur sistem syaraf otonomi Bronkhodilatasi syaraf simpatetik Bronkhokonstriksi syaraf parasimpatik
dapat juga karena reaksi alergi
DUKTUS ALVEOLAR & ALVEOLI
bronchioli-brochioli halus berakhir pada saluran alveolar (ductus alveolares)
Saluran alveolar berhubungan dengan kantung alveolar (sacculi alveolares) yang berisi banyak alveoli struktur ini memberi bentuk paru-paru mirip spon
Alveoli terletak berdekatan dengan pembuluh-pembuluh darah yang sangat banyak untuk memberi kesempatan pertukaran gas Setiap alveoli tersusun dari selapis epitel
squamosa sederhana memungkinkan difusi gas melintasi epitel alveoli dan endotel kapiler darah
PERTUKARAN GAS
Gas bergerak menurut perbedaan tekanan parsial gas berdifusi dari tempat yang bertekanan parsial lebih tinggi ke yang lebih rendah sampai tekanan di kedua sisi seimbang
PARU-PARU DAN MEMBRANA PLEURA
Ada dua paru-paru yang terletak di kedua sisi mediastinum
Paru-paru amat sangat rapuh dilindungi oleh tulang-tulang rusuk dan otot-otot intercostalis
Paru-paru terbagi-bagi menjadi lobi-lobi
Membrana serosa yang melapisi paru pleura pulmonalis yang melapisi rongga thorax pleura parietalis Paru-paru berada dalam kantong yang yang
dibentuk dari pleura pulmonis disebut rongga pleura
Membrana pleura menghasilkan cairan pleura pelumas mencegah gesekan antara membrana pada saat inspirasi (mengembung) dan ekspirasi (mengempis)
Menjaga rongga pleura tetap kedap udara adalah penting untuk proses mekanis pada saat bernafas
MEKANISME RESPIRASI Mekanisme respirasi terdiri dari
inspirasi (inhalasi) Ekspirasi (ekshalasi)
Pada saat inspirasi Otot-otot sirkuler diafragma berkontraksi otot
bergerak dari bentuk relaksasi (menonjol ke arah rongga thorax) menjadi memipih menambah panjang ruang rongga thorax
Otot-otot intercostal eksternal berkontraksi tulang-tulang rusuk ditarik ke arah atas dan luar menambah volume rongga thorax
Peningkatan volume rongga thorax penurunan tekanan intra-thorax karena rongga thorax kedap udara udara dari luar ditarik melalui trachea masuk ke paru-paru
Pada saat ekspirasi Otot-otot diafragma relaksasi kembali
menonjol ke arah rongga thorax volume rongga thorax berkurang
Otot-otot intercostalis eksternal relaksasi tulang-tulang rusuk bergerak turun dan ke arah dalam volume rongga thorax berkurang
Volume rongga thorax berkurang tekanan intra-thorax meningkat ekspirasi