AP2 Bab Piutang

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pengantar akuntansi keuangan

Citation preview

  • Bab 5-6 Piutang Usaha dan Piutang wesel Akuntansi Pengantar II, Edisi RevisiDhaniel SyamTHACKERPRINCIPLESACCOUNTING

  • Tujuan(Bab.5-hal:162)Menguraikan klasifikasi umum piutangMengikhtisarkan dan memberikan contoh-contoh prosedur pengendalian internal atas piutang.Menguraikan sifat dan akuntansi untuk piutang tak tertagih.Membuat ayat jurnal dengan metode penyisihan akuntansi untuk piutang tak tertagih serta mengestimasikan piutang tak tertagih berdasarkan penjualan dan analisis piutang.Membuat ayat jurnal untuk mencatat penghapusan langsung piutang tak tertagih.

  • Tujuan (Lanjutan)Menguraikan sifat dan karateristik surat wesel atau wesel.Membuat ayat jurnal untuk mencatat transaksi wesel tagih.Menyajikan piutang dalam bagian Aset Lancar di neraca.Menghitung dan menginterpretasikan perputaran piutang usaha dan jumlah hari penjualan dalam piutang.

  • Dalam PSAK Piutang diatur sebagai berikut:1.Piutang usaha meliputi piutang yang timbul karena penjualan produk atau penyerahan jasa. Piutang yang timbul dari transaksi diluar kegiatan usaha dikelompokkanpiutang lain-lain.2. Penilaian Piutang di Neraca dinyatakan : Jumlah kotor tagihan dikurangi dengan taksiran jumlah yang tidak dapat ditagih.

    Penjelasan selanjutnya lihat hal: 163- 166

  • Piutang Usahadigunakan untuk penjualan barang dagang secara kredit, dan biasanya diperkirakan akan diterima dalam periode waktu yang relatif pendek. Wesel Tagihdigunakan untuk memberikan kredit berdasarkan instrumen kredit resmi, yang disebut wesel promes.Piutang Lain-lainmeliputi piutang bunga, piutang pajak, dan piutang dari pejabat atau karyawan perusahaan.Klasifikasi Piutang

  • Pemisahan Fungsi-fungsi Piutang

  • Piutang Tak TertagihPerusahaan sering kali menjual piutangnya ke perusahaan lain. Transaksi ini disebut sebagai transaksi anjak piutang, dan pembeli dari piutang disebut perusahaan anjak piutang.

  • Metode ini konsisten dengan prinsip penandingan.Manajemen membuat estimasi setiap tahunnya mengenai berapa besar porsi piutang usaha yang mungkin tak tertagih.Beban Piutang Tak Tertagih didebit dan Penyisihan Piutang Tak Tertagih dikredit.Piutang yang ternyata benar-benar tak dapat ditagih didebit ke Penyisihan Piutang Tak Tertagih dan dikredit ke Piutang Usaha. Piutang Tak Tertagih Metode Penyisihan Atau Metode Cadangan

  • Metode Penyisihan Des. 31 Beban Piutang Tak Tertagih 4 000 00 Penyisihan Piutang Tak Tertagih 4 000 00Pada tanggal 31 Desember (semua transaksi keuangan dalam Rp.000,-), Anton, mengestimasikan bahwa Rp.4.000 dari total saldo Piutang Usaha perusahaannya yang sebesar Rp.105.000 pada akhirnya akan tak tertagih. Ayat Jurnal Penyesuaian

  • Jumlah bersih yang diperkirakan akan tertagih, Rp.101.000 (Rp.105.000 Rp.4.000), disebut nilai realisasi bersih (NRB). Metode Penyisihan Ayat jurnal penyesuaian tersebut mengurangi piutang ke NRB dan menandingkan beban piutang tak tertagih dengan pendapatan.

  • Ayat jurnal penyesuaian mengisi ember.Ayat Jurnal PenyesuaianPenyisihan Piutang Tak Tertagih Metode Penyisihan

  • Menghapus piutang mengosongkan ember. Metode Penyisihan

  • Pada tanggal 21 Januari, piutang John ,yang totalnya sebesar Rp.610 dianggap tak tertagih.Jan. 21Penyisihan Piutang Tak Tertagih 610 00 Piutang UsahaJohn 610 00 Menghapus piutang tak tertagih. Metode Penyisihan

  • Pada tanggal 10 Juni, piutang yang dihapus ternyata dapat ditagih. Jun.10Piutang UsahaJohn 610 00 Menimbulkan kembali piutang yang telah dihapus sebelumnya.Suatu ayat jurnal dibuat untuk menimbulkan kembali piutang John . Penyisihan Piutang Tak Tertagih 610 00 Metode Penyisihan

  • Ayat jurnal kedua dibuat untuk mencatat penerimaan kas.Jun.10Kas 610 00 Piutang UsahaJohn 610 00 Mencatat penagihan piutang. Metode Penyisihan

  • Mengestimasikan Beban Piutang Tak Tertagih1.Estimasi berdasarkan persentase penjualan.Jika penjualan kredit untuk periode tersebut sebesar Rp.300.000 dan diestimasikan bahwa 1% akan tidak tertagih, Beban Piutang Tak Tertagih adalah sebesar Rp.3.000.Metode penyisihan menggunakan dua cara untuk mengestimasikan jumlah yang didebit ke Beban Piutang Tak Tertagih. Metode Penyisihan

  • Des. 31 Beban Piutang Tak Tertagih 3 000 00 Penyisihan Piutang Tak Tertagih 3 000 00Ayat Jurnal PenyesuaianBerdasarkan Persentase Penjualan Metode Penyisihan

  • Contoh:Aplikasi metode di Perusahaan.PT.ABC, menggunakan pendekatan Laba-Rugi untuk menaksir kerugianpiutangnya pada akhir tahun 31 Desember 2013.Data penjualan bersih dan penjualan kredit selama 3 tahun ( 2010 s/d 2012):Tahun Penjualan Bersih Penjualan Kredit Kerugian Piutang 2010 Rp.150.000.000 100.000.000 3.000.0002011 200.000.000 175.000.000 5.000.0002012 300.000.000 225.000.000 2.000.000Jumlah Rp.650.000.000 500.000.000 10.000.000

    Data Penjualan 31 Desember 2013:Penjualan Rp. 250.000.000Retur Penjualan 1.000.000Potongan penjualan 4.000.000Penjualan Tunai 145.000.000Diminta: Apabila perusahaan dalam menaksir kerugian piutang 31/12/2013-Menggunakan penjualan bersih, berapa taksiran kerugian piutang?buat jurnal &Neraca-Menggunakan penjualan kredit, berapa taksiran kerugian piutang? Buat jurnal &neraca.

  • Mengestimasikan Beban Piutang Tak TertagihMetode penyisihan menggunakan dua cara untuk mengestimasikan jumlah yang didebit ke Beban Piutang Tak Tertagih.2. Estimasi berdasarkan analisis piutang .Jika diestimasikan bahwa piutang sebesar Rp.3.390 akan tidak tertagih dan Akun Penyisihan Piutang Tak Tertagih saat ini memiliki saldo Rp.510, Beban Piutang Tak Tertagih harus didebit sebesar Rp.2.880 (Rp.3.390 Rp.510). Metode Penyisihan

  • Agt. 31 Beban Piutang Tak Tertagih 2 880 00 Penyisihan Piutang Tak Tertagih 2 880 00Ayat Jurnal PenyesuaianBerdasarkan Analisis Piutang Metode Penyisihan

  • Umur Piutang dan Piutang Tak Tertagih Belum Jumlah Hari Setelah Jatuh Tempo Jatuh di atasPelangganSaldoTempo 1-30 31-6061-9091-180 181-365 365Ashby & Co. Rp. 150 Rp. 150B. T. Barr610 Rp. 350 Rp.260Brock Co.470 Rp. 470

    Saxon Woods 160 160 Total Rp.86.300 Rp.75.000 Rp.4.000Rp.3.100Rp.1.900 Rp.1.200 Rp.800 Rp.300 Total piutang usaha ditampilkan berdasarkan umur.

  • Umur Piutang dan Piutang Tak Tertagih2%5%10%20%30%50% 80%Tak TertagihPERSENTASE Persentase tak tertagih berdasarkan pengalaman dan rata-rata industri.Belum Jumlah Hari Setelah Jatuh TempoJatuh di atasPelangganSaldoTempo 1-30 31-6061-9091-180 181-365 365Ashby & Co. Rp. 150 Rp. 150B. T. Barr610 Rp. 350 Rp.260Brock Co.470 Rp. 470

    Saxon Woods 160160 Total Rp.86.300 Rp.75.000 Rp.4.000 Rp.3.100 Rp.1.900 Rp.1.200 Rp.800Rp.300

  • Umur Piutang dan Piutang Tak Tertagih2%5%10%20%30%50% 80%Tak TertagihPERSENTASEBelum Jumlah Hari Setelah Jatuh TempoJatuh di atasPelangganSaldoTempo 1-30 31-6061-9091-180 181-365 365Ashby & Co. Rp. 150 Rp. 150B. T. Barr610Rp. 350Rp.260Brock Co.470 Rp. 470

    Saxon Woods 160160 Total Rp.86.300 Rp.75.000Rp.4.000 Rp.3.100Rp.1.900Rp.1.200Rp.800Rp.300JUMLAHRp.3.390 =Rp.1.500Rp.200Rp.310Rp.380Rp.360Rp.400 Rp.240

  • Penyesuaian Akhir Tahun untuk Piutang Tak TertagihBuku BesarPiutang Usaha86.300Peny.Piutang Tak Tertagih510Beban Piutang Tak TertagihPiutang usahaRp.86.300Dikurangi penyisihan piutang tak tertagih3.390Nilai realisasi bersihRp.82.910Neraca

  • Metode ini tidak konsisten dengan prinsip penandingan.Piutang yang terbukti tidak tertagih dihapus pada tahun piutang tersebut diputuskan tidak tertagih. Beban Piutang Tak Tertagih didebit dan Piutang Usaha dikredit untuk masing-masing transaksi semacam itu.Akuntansi untuk Piutang Tak Tertagih Metode Penghapusan Langsung

  • Metode Penghapusan Langsung Pada tanggal 10 Mei, piutang D. L. Ross diputuskan tidak tertagih. Saldo sebesar Rp.420 dihapus dari buku.Mei 10Beban Piutang Tak Tertagih 420 00 Piutang UsahaD. L. Ross 420 00 Menghapus piutang tak tertagih.

  • Pada bulan November, D. L. Ross mengirimkan cek sebesar Rp.420 untuk melunasi utangnya.Nov. 21 Piutang UsahaD. L. Ross 420 00 Beban Piutang Tak Tertagih 420 00 Menimbulkan kembali piutang yang telah dihapus tgl. 10 Mei. Metode Penghapusan LangsungJurnal Pertama

  • Ayat jurnal kedua dibutuhkan untuk mencatat penerimaan kas.Nov. 21Kas 420 00 Piutang UsahaD. L. Ross 420 00Mencatat penagihan piutang. Metode Penghapusan Langsung Jurnal Kedua

  • Wesel TagihRp._____________Fresno, California______________20___March 16 11________________ _AFTER DATE _______ PROMISE TO PAY TO Ninety days WeTHE ORDER OF ____________________________________________ Judson Company _________________________________________________DOLLARSTwo thousand five hundred 00/100---------------------------PAYABLE AT ______________________________________________City National BankVALUE RECEIVED WITH INTEREST AT ____10%2,500.00NO. _______ DUE___________________14 June 14, 2011TREASURER, WILLIARD COMPANYH. B. LanePenerimaPembuat

  • uang sejumlah tertentu (pokok)ke orang atau perusahaan tertentu (penerima)di tempat tertentu pada tanggal tertentu atau sesuai permintaanditambah bunga pada tingkat persentase tertentu dari nilai pokok (nominal) per tahunWesel promes adalah janji tertulis untuk membayar:Wesel Tagih

  • Tanggal wesel tersebut harus dilunasi disebut tanggal jatuh tempo.Mari hitung tanggal jatuh tempo untuk wesel tagih berjangka waktu 90 hari yang diterbitkan tanggal 16 Maret.Wesel Tagih

  • Total jangka waktu wesel 90 hariJumlah hari di bulan Maret31Tanggal penerbitan weselMaret 16Sisa hari di bulan Maret15 hari75 hariJumlah hari di bulan April30 hari45 hariJumlah hari di bulan Mei31 hariSisa hari di bulan Juni14 hariJawaban: 14 JuniWesel Tagih

  • Wesel TagihJumlah yang harus dibayarkan pada tanggal jatuh tempo disebut nilai jatuh tempo.

  • Menerima wesel tagih dengan nilai nominal Rp.6.000, bunga 12%, jangka waktu 30 hari tanggal 21 November 2011 sebagai pelunasan utang W. A. Bunn Co.Wesel Tagih

  • Jumlah Pokok + Bunga = Nilai Jatuh TempoRp.6.000 + Rp.60,00 = Rp.6.060,00Jumlah Pokok Suku Bunga Waktu = BungaRp.6.000 12% 30/360 = Rp.60,00Perhitungan BungaPerhitungan Nilai Jatuh TempoWesel Tagih

  • Akuntansi untuk Wesel TagihMenerima wesel dengan nilai nominal Rp.6.000, jangka waktu 30 hari, bunga 12% tanggal 21 November dari W. A. Bunn Company untuk penjualan barang dagang.Nov. 21Wesel Tagih 6 000 00 Piutang UsahaW. A. Bunn Co.6 000 00 Menerima wesel berjangka waktu 30 hari, bunga 12%, tanggal 21 November 2011.

  • Pada tanggal 21 Desember, ketika wesel jatuh tempo, perusahaan menerima Rp.6.060 dari W. A. Bunn Company (Rp.6.000 plus bunga Rp.60).Des. 21Kas 6 060 00 Wesel Tagih6 000 00 Menerima jumlah pokok dan bunga atas wesel yang jatuh tempo. Pendapatan Bunga 60 00Akuntansi untuk Wesel Tagih

  • Jika W. A. Bunn Company gagal untuk membayar wesel tersebut pada tanggal jatuh tempo, wesel itu disebut wesel tagih yang ditolak. Jumlah pokok dan bunga wesel ditransfer ke piutang usaha.Des. 21Piutang UsahaW. A. Bunn Co. 6 060 00 Wesel Tagih6 000 00 Mencatat wesel yang ditolak dan bunga. Pendapatan Bunga 60 00Akuntansi untuk Wesel Tagih

  • Wesel tagih berjangka waktu 90 hari, bunga 12% diterima tanggal 1 Desember 2011, dari Crawford Company untuk melunasi utangnya, yang bersaldo Rp.4.000.Des. 1Wesel Tagih 4 000 00 Piutang UsahaCrawford Company4 000 00 Menerima wesel sebagai pelunasan utang.Akuntansi untuk Wesel Tagih

  • Asumsikan bahwa periode akuntansi berakhir pada tanggal 31 Desember. Dibutuhkan ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat bunga akrual sebesar Rp.40 (Rp.4.000 0,12 30/360).Des. 31Piutang Bunga 40 00Pendapatan Bunga 40 00 Ayat jurnal penyesuaian untuk bunga akrual.Akuntansi untuk Wesel Tagih

  • Pada tanggal 1 Maret 2011, diterima pembayaran sebesar Rp.4.120 untuk wesel tersebut (Rp.4.000) plus bunga (Rp.120).Mar. 1 Kas 4 120 00Wesel Tagih4 000 00Piutang Bunga 40 00Pendapatan Bunga 80 00 Menerima pelunasan wesel dan bunga.Rp.4.000 0,12 60/360Akuntansi untuk Wesel Tagih

  • Piutang di Neraca

  • Crabtree Co. Neraca31 Desember 2011 AsetAset lancar:Kas Rp. 119.500Wesel tagih 250.000Piutang usaha Rp.445.000Dikurangi penyisihan piutang tak tertagih 15.000430.000Piutang bunga14.500Persediaan 714.000Pos-pos yang diarsir kuning adalah piutang

  • Analisis dan Interpretasi KeuanganPerputaran Piutang Usaha =

  • Peputaran Piutang Usaha 20112010Penjualan kredit bersihRp.36.000.000Rp.32.500.000Piutang usaha (net):Awal tahunRp. 1.080.000Rp.1.050.000Akhir tahun 1.220.0001.080.000TotalRp.2.300.000Rp.2.130.000Rata-rataRp.1.150.000Rp.1.065.000 Perputaran piutang usaha 31,3 kali 30,5 kali Kegunaan:Untuk menilai efisiensi dalam menagih piutang dan dalam manajemen kredit.

  • Jumlah Hari Penjualan dalam PiutangKegunaan:Untuk menilai efisiensi dalam menagih piutang dan dalam manajemen kredit.

  • CARA MENAKSIR KERUGIAN PIUTANG(Halaman:168).Untuk menaksir kerugian piutang, ada 2 Pendekatan:Pendekatan Laba-Rugi: Dalam pendekatan ini ada 2 Cara:a. Berdasarkan Penjualan Bersih danb. Penjualan Kredit.-Menurut pendekatan ini Jumlah kerugian piutang dapat ditentukan sekian persen dari hasil penjualan bersih dan penjualan kredit.Untuk menentukan prosentase kerugian piutang akhir tahun, adalah berdasarkan pengalaman-pengalaman tahun lalu perusahaan.(2 tahun, 3tahun,4 tahun atau 5 tahun yang lalu). Misalkan perusahaan menaksir kerugian piutang untuk tahun 31 desember 2011. data tahun lalu untuk menghitung prosentase kerugian piutang 2tahun : Data tahun 2010 dan 2009. Misalkan 3 tahun lalu: Data tahun 2010,2009 dan 2008. Misalkan 4 tahun lalu : Data tahun 2010, 2009, 2008 dan 2007. Misalkan 5 tahun lalu : data 2010, 2009, 2008, 2007, dan 2006.

    Prosentase kerugian piutang didasarkan penjualan bersih ataupenjualan kredit.:Jumlah Kerugian piutang------------------------------------------------- x 100%Penjualan bersih atau penjualan kredit

  • Taksiran Kerugian Piutang berdasarkan penjualan bersih atau penjualan kredit:PT.Anda menggunakan metode cadangan dalam mencatat estimasikerugian piutangnya pada tanggal 31 Desember 2011. Kerugianpiutang PT.Anda ditaksir sebesar 3 % dari penjualan kredit. Dansebesar 1 % dari penjualan bersih.Data penjualan bersih danpenjualan kredit 31 Desember 2011:

    Total Penjualan bersihRp.150.000.000Total penjualan Kredit 100.000.000-Berapa estimasi kerugian piutang, 31 Desember 2011?-Buat jurnal penyesuaian 31 Desember 2011 dan bagaimana penyajiandineraca ?

  • Jawab:Estimasi kerugian piutang, dihitung dari penjualan bersih:1 % x Rp. 150.000.000=Rp.1.500.000Jurnal Penyesuaian:Kerugian Piutang*)Rp.1.500.000Cadangan Kerugian piutang**)Rp.1.500.000

    *) Krugian piutang = diakui biaya kerugian piutang dan dilaporkan di Laba-rugi.**) Cadangan kerugian piutang merupakan akun Neraca sebagai pengurang dari piutang usaha.

    Estimasi kerugian piutang, dihitung dari penjualan kredit:3 % x Rp. 100.000.000=Rp.3.000.000Jurnal Penyesuaian:Kerugian Piutang*)Rp.3.000.000Cadangan Kerugian piutang**)Rp.3.000.000

    ?? Bagaimana menentukan prosentase kerugian piutang? Menentukan prosentase keruian piutang adalah berdasarkan pengalaman-pengalaman yang lalu perusahaan. Contoh (hal:170)

  • Cara menentukan Prosentase (%) Kerugian Piutang:Misalkan PT.ANDA menaksir kerugian Piutang 31 Desember 2010.Data penjualan bersih, penjualan kredit bersih dan jumlah piutang yang tidaktertagih selama 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut (Rp.000,-)

    Tahun: Penjualan Bersih: Penjualan Kredit Bersih Jumlah Piutang tidak tertagih 2005 16.000.,- 5.000,- 234,-2006 21.000,- 7.000,- 239,-2007 25.000,- 8.000,- 247,-2008 30.000,- 10.000,- 260,-2009 36.000,- 12.000,- 295,-Jumlah; 128.000,- 42.000,- 1.275,-

    Taksiran Kerugian Piutang :

    Penjualan bersihPenjualan Kredit

  • DATA 31 DESEMBER 2010Penjualan Rp.50.000.000Retur dan Potongan penjualanRp.1.000.000Penjualan Tunai Rp.10.000.000Piutang yang sudah tertagih 31 desember 2010.Rp.2.000.000 .Total Biaya operasional 31 Desember 2010 Rp.500.000 belum termasukkerugian piutang yang diestimasi.Buat jurnal danneraca , Laba Rugi apabila pajak penghasilan20%. Metode mana menguntungkan perusahaanuntuk pajak?

  • Taksiran atau Estimasi Kerugian Piutang dengan Pendekatan NeracaAda 2 cara dalam pendekatan neraca:Berdasarkan Analisis Umur PiutangBerdasarkan Saldo Piutang .

    ANALISIS UMUR PIUTANG:Data yang diperlukan untuk analisis umur piutang, adalah:Daftar nama masing-masing debitur, jumlah piutang masing-masing debitur dan tanggal jatuh tempo piutang masing-masing debitur.Kebijakan perusahaan untuk prosentase kerugian piutang berdasarkan tanggal jatuh tempo.Data tersebut diatas biasanya sudah tersedia di perusahaan.

    Cara analisis untuk metode Analisis Umur Piutang:Langkah pertama adalah membuat suatu tabel analisis umur piutang (Aging Schedule)Langkah kedua adalah menghitung besarnya kerugian piutangLangkah ketiga adalah membuat jurnal penyesuaian.

  • Contoh: ANALISIS UMUR PIUTANG.

    PT.Anda, menaksir kerugian piutangnya 31 desember 2011 dengan Jumlah Piutang Rp.200.000.000,-Perusahaan dalam menaksir kerugian piutangnya menggunakan metode Analisis Umur Piutang. Data Debitur, saldo piutang masing-masing debitur dan Tanggal Jatuh Tempo piutang masing-masingdebitur, sebagai berikut (Rp.000,-)Nama Debitur Saldo Piutang Tanggal Jatuh TempoA 20.00019.N0pember 2011B 10.00005 Desember 2011C 4.00003 Juli 2011D 6.00023 Desember 2011E 16.00020 Nopember 2011F 4.00023 January 2012G 80.00007 Pebruary 2012H 30.00015 Desember 2011I 18.00005 Agustus 2011J 12.00013 Oktober 2011Jumlah 200.000Besarnya prosentase kerugian piutang: Belum Jatuh Tempo = 1%, Lewat 1-30 hari=3%, Lewat 31-60 hari = 5 %, Lewat 61-90 hari = 7 %, Diatas 90 Hari = 15%Diminta: Berdasarkan data diatas,1. Hitung Taksiran kerugian piutang 31 Desember 2011. Jurnal dan Neraca 2. Apabila diketahui saldo cadangan kerugian piutang (K) Rp. 160.000 .Berapa taksiran Kerugian piutang31/12/2011?

  • Soal:Analisis Umur Piutang.Pada tanggal 31 Desember 2011, data piutang PT. ALDINO : DebitKredit Piutang Usaha71.000.000Cadangan Kerugian Piutang 250.000Berdasarkan Buku Pembantu Piutang Usaha, diperoleh informasi Sbb:Nama Pelnggang Saldo Piutang 31 Desember 2011 Jatuh Tempo PiutangAmin25.000.000 07 Desember 2011Rahman12.000.000 14 Desember 2011Rahim13.000.000 21 September 2011Malik 5.000.000 15 Nopember 2011Abduh 3.000.000 20 Maret 2012Nastaim 4.000.000 20 January 2012Mustakim 9.000.000 29 Desember 2011JUMLAH: 71.000.000 =======

  • Kelompok Umur Piutang dan Kolektibilitas:KELOMPOK UMUR PIUTANGTINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANGBelum Jatuh Tempo100 %Lewat jatuh Tempo:1 hari s/d 20 hari99 %21 hari s/d 40 hari 98 %41 hari s/d 60 hari 95 %Lebih dari 60 hari80 %

    Berdasarkan data tersebut diatas:1. Hitunglah besarnya taksiran kerugian piutang dengan menggunakan metode analisis umur piutang2. Jurnal Penyesuaian 31 Desember 20113. Bagaimana menyajikan piutang di Neraca PT.ALDINO3 1 Desember 2011?

  • TAKSIRAN KERUGIAN PIUTANG DENGAN METODE SALDO PIUTANG:Metode ini adalah pendekatan neraca didasarkan pada saldo piutang.Analisisnya:Bagaimana menentukan saldo piutang akhir periode?Misalkan: Data PT.GLOBAL , 31 desember 2011:Penjualan Rp. 50.000.000Retur penjualan 500.000Potongan penjualan 1.500.000Penjualan tunai 8.000.000Penagihan Piutang 3.000.000Piutang yang dihapus 2.000.000Data 31 Desember 2010, saldo piutang Rp.1.000.000Diminta: Berapa taksiran kerugian piutang 31 Desember 2011, apabila ditetapkan 5 % dari saldo pitang. Buat jurnal penyesuaian dan Neraca 31 Desember 2011.

  • SOAL: TAKSIRAN KERUGIAN PIUTANG DENGAN METODE SALDO PIUTANG:Data PT.ALDINO, 3 TAHUN TERAKHIR : (Rp.000,-)Keterangan Tahun:2008 2009 2010 Penjualan 10.000 15.000 20.000 Retur dan Potongan Penjualan1.000 1.500 2.000Penjualan Tunai3.000 3.500 4.000Penagihan Piutang 600 700 800Piutang yang dihapus /KP 400 300 200PT.Aldino, mulai tahun 2011 menggunakan metode cadangan dalam mencatatkerugian piutangnya dan metode saldo piutang dalam menaksir kerugianpiutang. Apabila diketahui Informasi 31 Desember 2011:PenjualanRp.100.000.000,-Retur dan potongan penjualan 2.000.000,-Penjualan Tunai 48.000.000,-Penagihan piutang 5.000.000Piutang yang dihapus/KP 3.000.000Hitunglah besarnya taksiran kerugian piutang 31 Desember 2011, Jika:Perusahaan menggunakan prosentase(%) dari saldo piutang, jika diketahui saldo piutang31 Desember 2007 Rp.2.000.000.Buat jurnal penyesuian dan neraca.

  • Pengambilan Keputusan tentang metode mana yang menguntungkan dari segi Pajak yang dibayar oleh Perusahaan PT.ALDINO?Data Penjualan Bersih, Jumlah biaya operasional dan PPh 28 % untukperiode 31 Desember 2011, sebagai berikut:-Penjualan Bersih, 31 Desember 2011, sebesar Rp.98.000.000,--Jumlah Biaya Operasional perusahaan, 31 Desember 2011 Rp. 15.000.000,-Pajak Penghasilan (PPh) 28 %

    Metode manakah yang menguntungkan dari segi pajak, apabila dalammenaksir kerugian piutang PT.Aldino untuk periode :31 Desember 2011? Apakah Metode penjualan bersih?, penjualan kredit?, atau saldo piutang? Saudara sebagai akuntan perusahaanatau konsultan pajak ,diminta untuk memberikan keputusan dalamkaitannya dengan pembayaran pajak?

  • TUGAS ACCOUNTS RECEIVABLE ADA 4 SOAL DAN DIKUMPULKAN TANGGAL 3 MEI 2012 JAM 9.00 DI KANTOR AKUNTANSI. 2 SOAL, DIKERJAKAN DIKERTAS FOLIO BERGARIS.2 SOAL DIKERJAKAN DIKERTAS KERJA YANG DISIAPKAN.

    DILUAR JADWAL PENGUMPULAN TUGAS, MAKA TIDAK DIKOREKSI.MAHASISWA YANG MENGUMPULKAN TUGAS INI ADALAH MAHASISWAYANG HADIR KULIAH PADA HARI INI.

    YANG TIDAK HADIR KULIAH HARI INI MAKA TIDAK BERHAKMENGERJAKAN TUGAS.

  • Selesai

  • MATRIKULASI AKUNTANSIInvestasi Sementara dalam Bentuk Saham PembelianSaham

    TransaksiPT. DIMAS , tanggal 1 September 200A membeli 10 lembar saham PT. Rizki nominal Rp. 100.000,- dengan nilai kurs 105 dan Biaya administrasi (provisidan meterai) dikeluarkanPT. DIMAS Rp. 4.5000,-Jurnal :Surat-surat berharga saham PT. DIMAS Rp.1.095.000,- Kas Rp.1.095.000,-Analisis:Harga kurs beli = 10 lembar x Rp.100.000,- x 105 % = Rp.1.050.000,-Biaya administrasi (provisi dan meterai) = 45.000,- +Uang yang dibayar PT. Dimas (cost) = Rp.1.095.000,-