1
Apa Arti Jo dan Jis? Apakah arti dari jo (juncto) dan jis? ANA Jawaban: DIANA KUSUMASARI, S.H., M.H. Jo, merupakan kependekan dari kata “juncto”. Menurut buku “Kamus Hukum” yang ditulis JCT Simorangkir, Rudy T Erwin dan JT Prasetyo, “jo” berarti: “juncto, bertalian dengan, berhubungan dengan” Jis, merupakan kependekan dari kata “junctis”. Menurut buku “Kamus Hukum” yang diterbitkan oleh Indonesia Legal Center Publishing, “jis” ini merupakan bentuk jamak dari “jo”, sehingga memiliki arti yang sama dengan juncto namun sedikit berbeda dalam penggunaannya. Contoh penggunaan juncto: “…berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU 32/2004 juncto Pasal 5 ayat (1) Peraturan Menteri Keuangan 15/2008…” Contoh penggunaan junctis: “…berdasarkan ketentuan Pasal 24C ayat (1) UUD 1945 dan Pasal 10 ayat (1) huruf d Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi junctis Pasal 29 ayat (1) huruf d Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah…” Contoh penggunaan juncto dan junctis: “…sesuai ketentuan Pasal 104 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah juncto Pasal 91 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah junctis Pasal 48 Peraturan KPU Nomor 72 Tahun 2009 tentang Pedoman Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Di Tempat Pemungutan Suara…”

Apa Arti Jo dan Jis

  • Upload
    jalilfx

  • View
    171

  • Download
    20

Embed Size (px)

Citation preview

Apa Arti Jo dan Jis?Apakah arti dari jo (juncto) dan jis?ANA Jawaban:DIANA KUSUMASARI, S.H., M.H.

Jo, merupakan kependekan dari kata juncto. Menurut buku Kamus Hukum yang ditulisJCT Simorangkir, Rudy T Erwin dan JT Prasetyo, jo berarti:juncto, bertalian dengan, berhubungan denganJis, merupakan kependekan dari kata junctis. Menurut buku Kamus Hukum yang diterbitkan olehIndonesia Legal Center Publishing, jis ini merupakan bentuk jamak dari jo, sehingga memiliki arti yang sama denganjunctonamun sedikit berbeda dalam penggunaannya.Contoh penggunaanjuncto:berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU 32/2004junctoPasal 5 ayat (1) Peraturan Menteri Keuangan 15/2008Contoh penggunaanjunctis:berdasarkan ketentuan Pasal 24C ayat (1) UUD 1945danPasal 10 ayat (1) huruf d Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah KonstitusijunctisPasal 29 ayat (1) huruf d Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan DaerahContoh penggunaanjunctodanjunctis:sesuai ketentuan Pasal 104 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan DaerahjunctoPasal 91 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah Dan Wakil Kepala DaerahjunctisPasal 48 Peraturan KPU Nomor 72 Tahun 2009 tentang Pedoman Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Di Tempat Pemungutan Suara