Apendisitis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

HHGJH

Citation preview

  • Apendisitis Akut

  • Apendisitis AkutDefinisi: Inflamasi akut apendiks vermiformisDi negara Barat: 7% populasi + 250 apendektomi / tahunInsidensi tertinggi: dekade II - IIIPatologiObstruksi oleh fekolit, parasit, benda asing, tumorhiperplasia limfoidDistensi, pus, gangren, perforasi, peritonitis

  • AnatomiBagian dari sekumOrgan rudimenter, dangkal & tipisPanjang 2,5 - 25 cm, rata-rata 6-9 cmPertemuan tiga taenia koli

  • FisiologiPada manusia & primata: tidak mempunyai fungsiArah & posisi sangat bervariasiLapisan sama dengan usus lain

  • Etiologi: 1. fecalith *paling sering2. hipertrofi jaringan limfoid3. inspissated barium dari pemeriksaan xray sebelumnya4. tumor5. biji sayuran atau buah-buahan6. parasit intestine, seperti cacing askaris

  • PatofisiologisAppendicitis disebabkan mula-mula oleh sumbatan lumenObstruksi lumen appendix disebabkan oleh penyempitan lumen akibat hyperplasia jaringan limpoid submukosa. Feses yang terperangkap dalam lumen appendix mengalami penyerapan air dan terbentuklah fechalit yang akhirnya sebagai penyebab sumbatanSumbatan lumen appendix menyebabkan keluhan sakit disekitar umbilicus dan epigastrium, nausea dan muntah.Proses selanjutnya ialah invasi kuman E.Coli dan spesibakteriodes dari lumen ke lapisan mukosa, submukosa, lapisan muskularis dan akhirnya ke peritoneum parietalis terjadilah peritonitis local kanan bawah. Suhu tubuh mulai naik.Ganggren dinding appendix disebabkan oleh oklusi pembuluh darah dinding appendix akibat distensi lumen appendix. Bila tekanan intra lumen terus meningkat terjadi perforasi dengan ditandai kenaikan suhu tubuh meningkat

  • Gejala KlinisMenyerupai seribu penyakit, tapi ada progresifitasMula: nyeri ulu hati, mual,anoreksia, makin lamamakin menetapNyeri kemudian ke abdo-men bawah, menjaditerlokalisirBertambah nyeri padapergerakan, berjalan,atau batuk

  • Pemeriksaan FisikSuhu tubuh sedikit meningkat, tanpa perforasiPeristalsis normal atau sedikit menurunNyeri perut kanan bawah, lokasi jelasNyeri tekan, nyeri lepas di daerah yg samaTergantung letak apendiks, colok dubur mungkin nyeri / mungkin tidak

  • Gejala KlinikNyeri mulai di epigastrium/regio umbilikus, mual, anorexia

    Nyeri pindah ke kanan bawah: rangsangan peritoneum lokal di titik McBurneyNyeri tekan = tendernessNyeri lepas = rebound tendernessDefans muskuler = muscular guarding

  • Gejala Klinis1.Nyeri abdominal. Nyeri ini merupakan gejala klasik appendicitis. Mula-mula nyeri dirasakan samar-samar dan tumpul yang merupakan nyeri viseral di daerah epigastrium atau sekitar umbilicus. Setelah beberapa jam nyeri berpindah dan menetap di abdomen kanan bawah (titik Mc. Burney). Nyeri akan bersifat tajam dan lebih jelas letaknya sehingga berupa nyeri somatik setempat. Bila terjadi perangsangan peritoneum biasanya penderita akan mengeluh nyeri di perut pada saat berjalan atau batuk.2.Mual-muntah biasanya pada fase awal.3.Nafsu makan menurun.4.Obstipasi dan diare pada anak-anak.5.Demam, terjadi bila sudah ada komplikasi, bila belum ada komplikasi biasanya tubuh belum panas. Suhu biasanya berkisar 37,7-38,3C.

  • Gejala KlinikNyeri rangsangan peritoneum tidak langsung

    Rovsing sign:Nyeri kanan bawah pada tekanan kiri

    Blumberg sign:Nyeri kanan bawah bila tekanan kiri dilepaskan

    Nyeri kanan bawah bila peritoneum bergerak seperti nafas dalam, berjalan, batuk, mengedan

  • Pemeriksaan FisikRovsings signObturator signPsoas sign

  • Pemeriksaan FisikColok dubur: jangan terlewatkan!!!

  • Keterangan:9-10: hampir pasti appendisitis operasi7-8: kecenderungan appendisitis5-6: cocok dengan appendisitis tapi tidak bersifat diagnostik CT scan0-4 cenderung bukan appendisitis tetapi tidak menutup kemungkinan

  • Pemeriksaan LaboratoriumLeukosit rata-rata 15.000/mm3, 90% diatas 10.000/mm3, tetapi dapat normal

    75% pasien: Hitung jenis dominan neutrofil

    Urine normal, kecuali letak apendiks retrosekal / pelvik: eritrosit/leukosit urine (+)

  • Pemeriksaan PenunjangX-ray: tidak khas, jarang membantu diagnosa

    Air-fluid level, ileus lokal, udara bebas

    USG: dilatasi lumen, dinding tebal

  • Diagnosa BandingAdenitis mesenterial akutGastroenteritis akutTorsio testisDivertikulitisIntususepsiIleitis akutBatu ureterAdneksitisKehamilan ektopikMittelschmerz

  • PatofisiologiApendisitis akutGangrenObstruksi fekolitAdhesiMukoselAbsesTumor/Karsinoid

  • TerapiTerapi pilihan satu-satunya:pembedahan (apendektomi)Operasi tergantung derajat komplikasiApendisitis akutApendisitis absesApendisitis perforata: peritonitisApendisitis kronisOperasi ApendektomiMungkin perlu laparotomiRehidrasi preoperatifAntibiotika adekuat

  • Apendektomi

  • Patologi

  • PrognosaMortalitas: 0,1% pada apendisitis akut, 3% bila ruptur, 15% bila ruptur pada geriatri

    Penyebab kematian: sepsis tidak terkontrol, emboli paru, aspirasi

    Komplikasi yang mungkin terjadi:Akut: infeksi luka operasiKronis: perlengketan, ileus obstruksi, hernia