11

Click here to load reader

Aplikasi Bantu Diagnosis Masalah Sepeda Motor Honda Beat Tipe

  • Upload
    vunhu

  • View
    293

  • Download
    16

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Aplikasi Bantu Diagnosis Masalah Sepeda Motor Honda Beat Tipe

Kalbiscentia,Volume 3 No. 1 Februari 2016

26

ISSN 2356 - 4393

I. PENDAHULUAN

Pada era globalisasi ini kemajuan teknologi otomotif berkembang sangat pesat. Salah satu dari kemajuan teknologi otomotif itu sendiri adalah sepeda motor, sepeda motor adalah kendaraan beroda dua yang ditenagai oleh sebuah mesin. Pada awal pembuatanya sepeda motor hanya memiliki satu tipe sepeda motor, seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi, sepeda motor pada saat ini memiliki beberapa tipe sepeda motor, misalnya: Sport Bike, Road Bike Sport, Cruiser Bike, Off road Bike, All Terrain Bike, Snow Bike, Moped, dan Skuter.

Dari beberapa tipe sepeda motor yang menjadi favorit adalah tipe sepeda motor Matic (Skuter), tipe sepeda motor Matic (Skuter) didesain untuk para

pengguna wanita. Berdasarkan data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), pada tahun 2015 bulan Febuari penjualan sepeda motor di Indonesia berdasarkan tiga merk ditunjukan pada Tabel 1 [1]:

Tabel 1. Data penjualan sepeda motor

Honda masih menguasai pasar dengan 376.973 unit atau 66,16 % pangsa pasar, jenis sepeda motor Honda Beat tipe matic berkontribusi besar dengan

Aplikasi Bantu Diagnosis Masalah Sepeda Motor Honda Beat Tipe Matic Berbasis Mobile Android

Andi Tia Ari Wibowo1), Tedi Lesmana Marselino2)

Teknik Informatika, Institut Teknologi dan Bisnis KalbisJalan Pulomas Selatan Kav. 22, Jakarta Timur 13210

1)E-mail: [email protected])E-mail: [email protected]

Abstract: “Honda Beat” motorcycle, matic type is one of the favorite vehicles are widely used by users in Indonesia. But there are still many users who do not have knowledge of motorcycle repair. Based on this background the researcher intends to create an expert system application. So that users can find out the problems of motorcycle at an early stage and appropriate corrective solutions. To get a diagnosis of the problem, researchers used a Forward Chaining Technique. This study uses the Java programming language with Eclipse IDE and XAMPP MySQL database for application development using Expert System of The Rolston and David which includes steps of identification, formalization, implementation, and testing. A data collection technique in this study is conducted by Observation. The result of this research is an application to help diagnosis problems of “Honda Beat” motorcycle matic type based on Android Mobile devices.

Keywords: motorcycle, expert system, forward chaining, Android

Abstrak: Sepeda motor “Honda Beat” tipe matic adalah salah satu kendaraan favorit di Indonesia. Namun masih banyak pengguna yang tidak memiliki pengetahuan tentang perbaikan sepeda motor. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti bermaksud untuk membuat aplikasi sistem pakar, agar pengguna sepeda motor dapat mengetahui masalah pada tahap awal dan solusi perbaikan yang tepat. Untuk mendapatkan diagnosis masalah, peneliti menggunakan Teknik Forward Chaining. Penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman Java dengan IDE Eclipse dan XAMPP MySQL database untuk pengembangan aplikasi dengan menggunakan metode sistem pakar dari Rolston dan David yang meliputi tahap identifikasi, formalisasi, implementasi, dan Pengujian. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara observasi. Hasil dari penelitian ini berupa aplikasi bantu diagnosis masalah sepeda motor “Honda Beat” tipe matic berbasis piranti bergerak Android.

Kata Kunci: sepeda motor, sistem pakar, forward chaining, Android

Tabel 1. Data Penjualan Sepeda Motor

Tabel 4. Hasil Observasi pada Bagian Mesin

Nama Suku Cadang Dan Penanganannya

Piston (seher)

Langkah Penanganan 1. Bongkar bagian cylinder head mesin

2. Lepas piston dari stang seher

3. Bersihkan dan lihat kondisi piston dan block seher

4. Apabila block seher dan seher tergores, lakukan

penggantian dengan ukuran piston yang lebih

besar (over size)

Karburator

Langkah Penanganan

1. Lepas kap mesin sepeda motor

2. Lepas karburator 3. Bongkar karburator dan lihat kondisi bagian-

bagian di dalam karburator

4. Bersihkan bagian-bagian didalam karburator

menggunakan bensin atau carburator cleaner

5. Jika, ada yang tidak sesuai dengan standar lakukan

penggantian dengan suku cadang asli

Klep

Langkah Penanganan

1. Bongkar bagian cylinder head mesin

2. Cek kebocoran kompresi dengan menggunakan

bensin pada saluran intake dan exhaust

3. Lihat apakah terjadi rembesan/tetesan pada bibir

payung klep, jika terjadi tetesan berarti terjadi

Kebocoran 4. Lepaskan satu persatu bagian bagian cylinder head

(klep, noken as, pelatuk)

5. Bersihkan klep dan cylinder head dari kotoran sisa

pembakaran dan cek kondisi klep

6. Jika terjadi kerusakan, lakukan penggantian klep

Roller

Langkah Penanganan

1. Bongkar / lepaskan tutup cvt

2. Lepaskan drive face / rumah roller dengan melepas

baut penguncinya

3.Cek kondisi roller

4.Apabila kondisi roller sudah tidak bulat tidak

sempurna, lakukan penggantian satu set roller

Pully (driven face)

Langkah Penanganan

1. Bongkar / lepaskan tutup cvt

2. Lepaskan pully cvt / driven face dengan melepas

baut penguncinya terlebih dahulu

3. Bongkar dan lepaskan satu persatu bagian pully /

driven face

4. Bersihkan bagian-bagian yang sudah terlepas tadi

menggunakan bensin

5. Cek konidisi bagian-bagian pully cvt / driven face

6. Lakukan penggantian jika kondisi part sudah tidak

Normal

Gear Rasio

Langkah Penanganan

1. Bongkar /lepaskan tutup cvt

2. Lepaskan pully cvt / driven face dengan melepas

baut penguncinya

3. Lepas penutup gear rasio dengan melepas baut

Pengikat

4. Bersihkan gear rasio yang sudah terslepas

5. Cek kondisi gear rasio dan bearing pada rumah

gear rasio

6. Lakukan penggantian jika ada bagian yang tidak

sesuai (rusak)

Knalpot kotor

Langkah Penanganan

1. Lepaskan satu per satu baut pengikat knalpot

2. Bersihkan kerak di dalam knalpot dengan bantuan

sikat kawat yang disambung sebatang besi 3. Jika kerak knalpot terlalu banyak bersihkan

dengan bantuan api las ( di bakar ) terlebih dahulu

Sebelum menggunakan sikat kawat

4. Pasang kembali knalpot jika sudah bersih dengan

melakukan kebalikan dari langkah pencopotan

No. Merk Penjualan 1 Honda 376.973 2 Yamaha 159.835 3 Kawasaki 18.515

Page 2: Aplikasi Bantu Diagnosis Masalah Sepeda Motor Honda Beat Tipe

Andi Tia A. W,Aplikasi Bantu Diagnosis Masalah Sepeda Motor Honda ....

27

meraih penjualan 85,4% atau 332.113 unit [1]. Dengan semakin meningkatnya permintaan, tentunya pengguna motor berharap dapat menggunakannya untuk jangka panjang. Untuk itu pengguna sepeda motor harus memiliki pengetahuan tentang bagaimana cara perbaikan komponen-komponen sepeda motor dan bagaimana cara perawatannya. Namun tidak semua pengguna sepeda motor memiliki pengetahuan tentang perbaikan sepeda motor. Padahal dengan memiliki pengetahuan tentang perbaikan sepeda motor, pengguna dapat menganalisis setiap masalah yang terjadi pada sepeda motor. Karena tidak semua masalah pada sepeda motor harus di tangani oleh pakar pada sepeda motor.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis tertarik untuk menciptakan program “Aplikasi Bantu Diagnosis Masalah Sepeda Motor Honda Beat Tipe Matic Berbasis Mobile Android”. Sehingga program aplikasi ini diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman yang menghadirkan berbagai solusi bagi pengguna sepeda motor Honda Beat tipe matic terutama untuk pengguna wanita. Dalam aplikasi ini pengguna dapat mendiagnosis masalah yang terjadi pada sepeda motor Honda Beat tipe matic dan aplikasi ini akan membantu dalam memberikan solusi perbaikan terhadap masalah yang terjadi, sehingga pemilik sepeda motor Honda Beat tipe matic dapat mengetahui masalah dan bagaimana cara menangani masalah tersebut sebelum membawanya ke bengkel sepeda motor. Selain itu, pengguna sepeda motor dapat menghemat waktu dan menghemat biaya karena pengguna dapat menangani masalah pada sepeda motor dengan mandiri (tanpa bantuan montir). Aplikasi ini juga memberikan kiat-kiat perawatan berkala berdasarkan jarak kilometer (km) sepeda motor Honda Beat tipe matic. Aplikasi ini akan berbasiskan peranti bergerak dengan sistem operasi Android 4.2.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah diantaranya: bagaimana memberikan diagnosis terhadap masalah yang terjadi pada sepeda motor Honda Beat tipe matic, bagaimana memberikan solusi perbaikan terhadap masalah pada sepeda motor Honda Beat tipe matic, dan bagaimana membuat aplikasi bantu diagnosis masalah sepeda motor Honda Beat tipe matic berbasis mobile Android.

A. Sepeda Motor

Sepeda motor adalah kendaraan beroda dua sebaris yang menggunakan tenaga mesin sebagai penggeraknya [2]. Sepeda motor pertama kali berasal

dari Jerman yang diciptakan oleh Gottlieb Daimler dan partnernya Wilhelm Maybach yang merupakan dua orang pakar mesin empat langkah Jerman.

Sepeda motor pada awalnya diciptakan hanya sebagai alat transportasi, tetapi seiring perkembangan zaman diciptakanlah beberapa tipe sepeda motor yang sesuai dengan kebutuhan manusia. Berikut ini tipe-tipe sepeda motor [2].1. Sport Bike. Sepeda motor jenis ini lebih

mengutamakan performa dari pada kenyamanan. Ciri-ciri motor ini adalah memiliki riding position membungkuk, memiliki jok belakang bertingkat bahkan yang single seater, menggunakan fairing, suspensi belakangnya menganut sistem monoshock. Motor ini digunakan untuk balapan di jalan beraspal (sirkuit). Hal ini untuk menjaga aero dinamis motor agar motor dapat melaju kencang tanpa hambatan dari body.

2. Road Bike Sport. Sepeda motor jenis ini digunakan di jalan beraspal, namun tidak digunakan untuk ajang balapan. Motor jenis ini digunakan untuk sehari-hari. Motor jenis ini mempunyai jarak bodi dan tanah yang lebih tigggi dibandingkan Sport Bike. Motor jenis ini juga dapat digunakan di medan berbatu, walaupun penggunaannya terbatas, dibandingkan dengan motor jenis Off road Bike.

3. Cruiser Bike. Sepeda motor jenis ini umumnya bergaya Chooper. Karena ciri-ciri motor jenis ini adalah Retro classic, memiliki torsi mesin yang besar dan mempunyai kemampuan menarik beban besar. Biasanya motor jenis ini identik dengan mesin 2 silinder, riding position yang santai dan bergaya Chopper. Contoh motor ini adalah produk pabrikan Harley Davidson.

4. Off road Bike. Jenis sepeda motor yang dikhususkan untuk melibas medan berat. Misalnya medan berbatu dan berlumpur. Motor jenis ini mempunyai ciri kontur ban kasar, menyerupai pacul atau tahu. Motor jenis ini mempunyai torsi besar dan tahan banting. Jarak body dan tanah relatif tinggi. Motor jenis ini tidak mengejar top speed, namun akselerasi. Motor jenis ini memiliki jenis suspensi yang lebih dari pada lain karena penggunaannya di medan berat.

5. All Terrain Bike. Sepeda motor jenis ini hampir sama dengan Off road Bike, namun motor jenis ini mempunyai 4 roda. Motor jenis ini digunakan untuk segala medan yang lebih ekstrim. Sesuai dengan namanya, motor ini juga mempunyai torsi besar namun low di top speed-nya. Motor jenis ini juga disebut dengan All Terrai Vehicle, atau kendaraan segala medan.

Page 3: Aplikasi Bantu Diagnosis Masalah Sepeda Motor Honda Beat Tipe

Kalbiscentia,Volume 3 No. 1 Februari 2016

28

6. Snow Bike - Jenis motor ini khusus digunakan untuk medan bersalju. Di Indonesia, motor jenis ini tidak dijual. Karena Indonesia beriklim tropis. Motor jenis ini tidak menggunakan roda, melainkan menggunakan sistem caterpillar. Sistem yang digunakan untuk Tank. Sedangkan untuk kemudi, menggunakan dua bilah besi agar dapat meluncur di atas salju.

7. Moped - Sepeda motor jenis inilah yang merajai jalanan di Negara Indonesia. Motor ini lebih dikenal dengan motor bebek. Motor moped memang sangat kondang di Asia. Motor jenis ini biasanya ber-cc kecil, karena penggunaanya.

8. Skuter - Motor jenis ini mempunyai ciri khas yaitu adanya ruang kosong diantara kemudi dan pengendara. Pabrikan pelopor pembuat skuter ialah Piaggio. Pabrikan asal Italia ini sukses dengan varian Vespanya. Sehingga sampai saat ini skuter selalu identik dengan Vespa Piaggio. Motor jenis ini sangat cocok untuk pengendara wanita. Saat ini skuter banyak yang menggunakan transmisi otomatis. Pabrikan yang membuat motor jenis ini di Indonesia adalah pabrikan asal jepang, seperti Honda, Yamaha, dan Suzuki.

B. Sistem PakarSistem pakar merupakan cabang dari Artificial

Intelligence (AI) yang cukup tua karena sistem ini mulai dikembangkan pada pertengahan 1960 [4]. Sistem pakar yang muncul pertama kali adalah General-Purpose Problem Solver (GPS) yang dikembangkan oleh Newel dan Simon. Sampai saat ini sudah banyak sistem pakar yang dibuat, seperti MYCIN untuk diagnosis penyakit, DENDRAL untuk mengidentifikasi struktur molekul campuran yang tak dikenal, XCON & XSEL untuk membantu konfigurasi sistem komputer besar, SOPHIE untuk analisis sirkuit elektronik, Prospector digunakan di bidang geologi untuk membantu mencari dan menemukan deposit, FOLIO digunakan untuk membantu memberikan keputusan bagi seorang manager dalam stok dan investasi, DELTA dipakai untuk pemeliharaan lokomotif listrik diesel, dan sebagainya.

Ciri-ciri dari sistem pakar adalah sebagai berikut [4]: (1) Terbatas pada domain keahlian tertentu; (2) Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang tidak lengkap atau tidak pasti; (3) Dapat menjelaskan alasan-alasan dengan cara yang dapat dipahami; (4) Bekerja berdasarkan kaidah/rule tertentu; (5) Mudah dimodifikasi; (6) Basis pengetahuan dan mekanisme inferensi terpisah; (7) Keluarannya bersifat anjuran; dan (8) Sistem dapat mengaktifkan kaidah secara

searah yang sesuai, dituntun oleh dialog dengan semua pengguna.

Konsep dasar sistem pakar meliputi enam hal berikut ini [4]: (1) Kepakaran (Expertise) merupakan suatu pengetahuan yang diperoleh dari pelatihan, membaca, dan pengalaman. Kepakaran inilah yang memungkinkan para ahli dapat mengambil keputusan lebih cepat dan lebih baik daripada seseorang yang bukan pakar. Kepakaran itu sendiri meliputi pengetahuan tentang [4]; Fakta-fakta tentang bidang permasalahan tertentu; Teori-teori tentang bidang permasalahan tertentu; Aturan-aturan dan prosedur-prosedur menurut bidang permasalahan umumnya; Aturan heuristic yang harus dikerjakan dalam suatu situasi tertentu; Strategi global untuk memecahkan permasalahan; dan Pengetahuan tentang pengetahuan (meta knowledge); (2) Pakar (Expert) adalah seseorang yang mempunyai pengetahuan, pengalaman, dan metode khusus, serta mampu menerapkannya untuk memecahkan masalah atau memberikan nasihat [4]. Seorang pakar harus menjelaskan dan mempelajari hal-hal baru berkaitan dengan topik permasalahan, jika perlu harus mampu menyusun kembali pengetahuan-pengetahuan yang didapatkan, dan dapat memecahkan aturan-aturan serta menentukan relevansi kepakarannya. Seseorang pakar harus mampu melakukan kegiatan seperti mengenali dan memformulasikan permasalahan, memecahkan permasalahan secara cepat dan tepat, menerangkan pemecahannya, belajar dari pengalaman, merestrukturisasi pengetahuan dan menentukan relevansi; (3) Pemindahan Kepakaran (Transferring Expertise) Tujuan dari sistem pakar adalah memindahkan kepakaran dari seorang pakar ke dalam komputer, kemudian ditransfer kepada orang lain yang bukan pakar. Proses ini melibatkan empat kegiatan seperti akuisisi pengetahuan (dari pakar atau sumber lain), representasi pengetahuan (pada komputer), inferensi pengetahuan, pemindahan pengetahuan ke pengguna [4]; dan (4) Inferensi ((Inferencing) adalah sebuah prosedur (program) yang mempunyai kemampuan dalam melakukan penalaran. Inferensi ditampilkan pada suatu komponen yang disebut mesin inferensi yang mencangkup prosedur-prosedur mengenai pemecahan masalah [4]. Tugas mesin inferensi adalah mengambil kesimpulan berdasarkan basis pengetahuan yang dimilikinya. Ada 2 teknik inferensi dalam mebangun sistem pakar, yaitu [4]:

l Forward ChainingForward Chaining adalah teknik pencarian

yang dimulai dengan fakta yang diketahui, kemudian

Page 4: Aplikasi Bantu Diagnosis Masalah Sepeda Motor Honda Beat Tipe

Andi Tia A. W,Aplikasi Bantu Diagnosis Masalah Sepeda Motor Honda ....

29

mencocokan fakta-fakta tersebut dengan bagian IF dari rules IF-THEN. Bila ada fakta yang cocok dengan bagian IF, maka rule tersebut dieksekusi. Bila sebuah rule dieksekusi, maka sebuah fakta baru (bagian THEN) ditambahkan ke dalam database. Setiap kali pencocokan, dimulai dari rule teratas. Setiap rule yang dapat dieksekusi.

Gambar 1. Forward chaining

l Backward ChainingBackward Chaining adalah metode inferensi

yang bekerja mundur kearah kondisi awal. Proses diawali dari Goal (yang berada dibagian THEN dari rule IF-THEN), kemudian pencarian mulai dijalankan untuk mecocokan apakah fakta-fakta yang ada cocok dengan premis-premis di bagian IF. Jika cocok, rule dieksekusi, kemudian hipotesis di bagian THEN ditempatkan di basis data sebagai fakta baru. Jika cocok, simpan premis di bagian IF ke dalam stack sebagai subGoal. Proses berakhir jika Goal dtemukan atau tidak ada rule yang dapat membuktikan kebenaran dari subGoal atau Goal.

Gambar 2. Backward chaining

1. Aturan-aturan (Rule) Kebanyakan software sistem pakar komersial adalah sistem yang berbasis rule (rule-based systems), yaitu pengetahuan disimpan terutama dalam bentuk rule, sebagai prosedur-prosedur pemecahan masalah [4].

2. Kemampuan menjelaskan (Explanation Capabili-ty) fasilitas lain dari sistem pakar adalah kemam-puannya untuk menjelaskan saran atau rekomenda-si yang diberikannya. Penjelasan dilakukan dalam subsistem yang disebut subsistem penjelasan (ex-planation). Bagian dari sistem ini memungkinkan sistem untuk memeriksa penalaran yang dibuatnya sendiri dan menjelaskan operasi-operasinya [4].

Pada struktur sistem pakar ada dua bagian penting, yaitu lingkungan pengembang (development environment) dan lingkungan konsultasi (consultation environment). Lingkungan pengembang digunakan oleh pembuat sistem pakar untuk membangun

komponen-komponen dan memperkenalkan pengetahuan ke dalam knowledge base (basis pengetahuan). Lingkungan konsultasi digunakan oleh pengguna untuk berkonsultasi sehingga pengguna mendapatkan pengetahuan dan nasihat dari sistem pakar layaknya berkonsultasi dengan seorang pakar [4]. Berikut komponen-komponen yang penting dalam sebuah sistem pakar seperti ditunjukan pada gambar 3.

Gambar 3. Komponen-komponen sistem pakar (Sutojo dkk)

Sistem pakar menjadi sangat popular karena sangat banyak kemampuan dan manfaat yang diberikannya, diantaranya [4]: (1) Meningkatkan produktivitas, karena sistem pakar dapat bekerja lebih cepat daripada manusia; (2) Membuat seorang yang awam bekerja seperti layaknya seorang pakar; (3) Meningkatkan kualitas, dengan memberi nasehat yang konsisten dan mengurangi kesalahan; (4) Mampu menangkap pengetahuan dan kepakaran seseorang; (5) Dapat beroperasi di lingkungan yang berbahaya; (6) Memudahkan akses pengetahuan seorang pakar; (7) Handal. Sistem pakar tidak pernah menjadi bosan dan kelelahan atau sakit; (8) Meningkatkan kapabilitas sistem komputer. Integrasi sistem pakar dengan sistem komputer lain membuat sistem lebih efektif dan mencakup lebih banyak aplikasi; (9) Mampu bekerja dengan informasi yang tidak lengkap atau tidak pasti. Berberda dengan sistem komputer konvensional. Sistem pakar dapat bekerja dengan informasi yang tidak lengkap. Pengguna dapat merespon dengan: “tidak tahu” atau “tidak yakin” pada satu atau lebih pertanyaan selama konsultasi dan sistem pakar tetap akan memberikan jawabannya; (10) Dapat digunakan sebagai media pelengkap dalam pelatihan. Pengguna pemula yang bekerja dengan sistem pakar akan menjadi lebih berpengalaman karena adanya fasilitas penjelas

Page 5: Aplikasi Bantu Diagnosis Masalah Sepeda Motor Honda Beat Tipe

Kalbiscentia,Volume 3 No. 1 Februari 2016

30

yang berfungsi sebagai guru; dan (11) Meningkatkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah karena sistem pakar mengambil sumber pengetahuan dari banyak pakar.

Di samping memiliki beberapa keuntungan, sistem pakar juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain [4] : 1). Biaya yang sangat mahal untuk membuat dan memeliharanya; 2). Sulit dikembangkan karena keterbatasan keahlian dan ketesediaan pakar; dan 3). Sistem pakar tidak 100% bernilai benar.

II. METODE PENELITIAN

Untuk membangun sebuah aplikasi sistem pakar diagnosis masalah sepeda motor Honda Beat tipe matic Beat maka penulis membuat sebuah kerangka berfikir analisis masalah, observasi, dan metode pengembangan sistem, dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Kerangka berfikir

A. Analisis Masalah

Sepeda motor masih menjadi salah satu alat transportasi paling banyak digunakan, hal ini ditunjukan semakin meningkatnya pengguna sepeda motor di Indonesia. Dengan semakin meningkatnya permintaan, tentunya pengguna motor berharap dapat menggunakannya untuk jangka panjang. Untuk itu pengguna sepeda motor harus memiliki pengetahuan tentang bagaimana cara perbaikan komponen-komponen sepeda motor dan bagaimana cara perawatannya. Namun tidak semua pengguna sepeda motor memiliki pengetahuan tentang perbaikan sepeda motor. Padahal dengan memiliki pengetahuan

tentang perbaikan sepeda motor, pengguna dapat menganalisis setiap masalah yang terjadi pada sepeda motor secara awal. Karena tidak semua masalah pada sepeda motor harus di tangani oleh pakar di bidang sepeda sepeda motor.

Berdasarkan masalah di atas peneliti akan membuat aplikasi yang dapat membantu para pengguna sepeda motor terutama wanita dalam menangani masalah yang terjadi pada sepeda motor Honda Beat tipe matic. Aplikasi ini dapat mendiagnosis masalah pada sepeda motor Honda Beat tipe matic secara awal, dan aplikasi ini akan memberikan solusi perbaikan terhadap masalah yang terjadi, sehingga pemilik sepeda motor Honda Beat dapat mengetahui masalah dan bagaimana cara menangani masalah tersebut sebelum membawanya ke bengkel sepeda motor. Aplikasi ini juga memberikan tips-tips perawatan berkala berdasarkan jarak kilometer (km) sepeda motor Honda Beat tipe matic.

Aplikasi ini dapat digunakan dengan smartphone, agar dapat digunakan secara mudah oleh pengguna sepeda motor. Pengguna cukup menggunakan perangkat bergerak telepon pintar (smartphone) dengan sistem operasi Android Jelly Bean.

B. Analisis Kebutuhan Aplikasi

Pada tahap ini, peneliti akan menganalisis kebutuhan sistem agar dalam pembuatan aplikasi bantu diagnosis masalah sepeda motor tipe Honda Beat tipe matic berbasis Android ini dapat mendiagnosis masalah dan memberikan solusi pada pengguna sepeda motor Honda Beat tipe matic. Maka dibutuhkan spesifikasi perangkat keras dan spesifikasi perangkat lunak yang mendukung.1. Kebutuhan Pembuatan

Untuk membantu dalam pembuatan aplikasi ini, peneliti akan menganalisis kebutuhan pembuatan. Maka peneliti menentukan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak agar dalam pembuatan aplikasi Tabel 2. Spesifikasi kebutuhan pembuatan

Jenis Sistem Spesifikasi Spesifikasi perangkat keras

Laptop Lenovo G40 Processor AMD 8, HDD 500G RAM 4 GB

Spesifikasi perangkat lunak

Windows 7 Ultimate 64 bit Eclipse 64 bit Android SDK 64 bit Java J2ME 0.7 Adobe Illustrator Cs3 Pencil bluestacks

Jenis Sistem Spesifikasi Spesifikasi perangkat keras

Smartphone Android Samsung Grand Duos (i9082) General Network GSM 850/1800/1900 SIM 1/3G HSDPA 1900/2100 Layar type: Capacitive touchsreen Size 480x800 pixls, 5.0 inches Memory internal 4 GB, RAM 1.0 GB

Spesifikasi perangkat lunak

Speed HSDPA, 21 Mbps; HSUP, 5.76 Mbps WLAN Wi-Fi 802.11 a/b/g/n, Wi-Fi Hotspot Operating System Android v4.1.2 (Jelly Bean)

Page 6: Aplikasi Bantu Diagnosis Masalah Sepeda Motor Honda Beat Tipe

Andi Tia A. W,Aplikasi Bantu Diagnosis Masalah Sepeda Motor Honda ....

31

bantu diagnosis masalah sepeda motor Honda Beat tipe matic dapat berjalan dengan baik.

2. Kebutuhan Pengguna

Tidak hanya kebutuhan pembuatan yang di analisis oleh peneliti, untuk menjalankan sebuah sistem peneliti akan menganalisis kebutuhan pengguna. Maka peneliti merekomendasikan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak untuk kebutuhan pengguna. dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Spesifikasi kebutuhan pengguna

C. Pengumpulan Data

Pada penelitian ini peneliti melakukan pengamatan secara langsung di bengkel sepeda motor bersama pakar di bidang sepeda motor, untuk mengetahui masalah-masalah pada sepeda motor “Honda Beat” tipe matic pada bagian mesin, bagian kelistrikan, dan bagian body (rangka). Peneliti melakukan wawancara kepada seorang pakar, peneliti mengumpulkan data suku cadang sepeda motor “Honda Beat” tipe matic kemudian melakukan obsservasi gejala-gejala apa saja yang akan dialami apabila dari setiap bagian suku cadang tersebut mengalami masalah. Data dari hasil observasi akan dikumpulkan dan dianalisis agar dapat dimasukkan ke dalam sebuah basis pengetahuan pada aplikasi sistem pakar ini. Berdasarkan hasil pengamatan di bengkel sepeda motor peneliti dengan seorang pakar di bidang sepeda motor maka diperoleh daftar suku cadang sepeda motor “Honda Beat” tipe matic pada bagian mesin, bagian kelistrikan, dan bagian body (rangka). Suku cadang yang bermasalah disertai dengan langkah penanganannya.

D. Pengembangan Aplikasi Sistem Pakar

Gambar 5. Pengembangan aplikasi sistem pakar

Untuk membangun sebuah aplikasi sistem pakar pada sepeda motor “Honda Beat” tipe matic, penulis menggunakan metode pengembangan sistem pakar yang di dalamnya terdapat tahap identifikasi, tahap formalisasi, tahap implementasi, dan tahap pengujian. Berikut penjelasan dari setiap tahapnya:

1. IdentifikasiDalam tahap ini pengembang sistem dan

pakar harus mengidentifikasikan segala aspek yang berhubungan dengan masalah yang akan dibicarakan. Kerjasama antara pengembang sistem dan pakar dimulai pada tahap ini untuk mendeskripsikan semua persoalan yang sedang dihadapi.

Tahap identifikasi permasalahan pada penelitian ini dimulai dengan mengumpulkan data masukan dari pakar sepeda motor tentang macam-macam komponen sepeda motor “Honda Beat” tipe matic. Peneliti juga melakukan observasi ke bengkel sepeda motor bersama pakar di bidang sepeda motor untuk mengetahui jenis-jenis masalah pada bagian mesin, bagian kelistrikan, bagian body (rangka) dan cara menangani masalah pada sepeda motor “Honda Beat” tipe matic. Fakta gejala pada bagian mesin, bagian kelistrikan, dan bagian body (rangka) pada sepeda motor “Honda Beat”.

2. Tahap Formalisasi Dalam tahap ini pengembang sistem dan pakar

memutuskan hubungan-hubungan dan strategi control yang diperlukan untuk mendapatkan ruang lingkup pemecahan masalah dan bagaimana membangkitkan atau membuat suatu solusi berdasarkan fakta dan informasi dalam ruang lingkup tersebut. Dalam tahap ini dilakukan perincian bagian-bagian masalah untuk menentukan sejauh mana kedalaman pengetahuan yang akan disajikan.

Jenis Sistem Spesifikasi Spesifikasi perangkat keras

Laptop Lenovo G40 Processor AMD 8, HDD 500G RAM 4 GB

Spesifikasi perangkat lunak

Windows 7 Ultimate 64 bit Eclipse 64 bit Android SDK 64 bit Java J2ME 0.7 Adobe Illustrator Cs3 Pencil bluestacks

Jenis Sistem Spesifikasi Spesifikasi perangkat keras

Smartphone Android Samsung Grand Duos (i9082) General Network GSM 850/1800/1900 SIM 1/3G HSDPA 1900/2100 Layar type: Capacitive touchsreen Size 480x800 pixls, 5.0 inches Memory internal 4 GB, RAM 1.0 GB

Spesifikasi perangkat lunak

Speed HSDPA, 21 Mbps; HSUP, 5.76 Mbps WLAN Wi-Fi 802.11 a/b/g/n, Wi-Fi Hotspot Operating System Android v4.1.2 (Jelly Bean)

Page 7: Aplikasi Bantu Diagnosis Masalah Sepeda Motor Honda Beat Tipe

Kalbiscentia,Volume 3 No. 1 Februari 2016

32

Pada tahap ini, peneliti melakukan Metode pencarian yang digunakan Depth-First Search (DFS), yaitu melakukan penelusuran mulai dari simpul akar pohon keputusan kemudian bergerak menurun ketingkat berikutnya secara berurutan. Untuk menentukan urutan fakta-fakta gejala masalah pada bagian mesin, bagian kelistrikan, dan bagian body (rangka), peneliti menggunakan pohon keputusan yang memiliki kemungkinan pilihan “ya” atau “tidak”. Proses tersebut akan akan berhenti bila sudah ditemukan sebuah kesimpulan (diagnosis).

Gambar 6. Pohon keputusan bagian mesin

3. Tahap Implementasi

Dalam tahap ini dilakukan penerjemahan hasil formalisasi di atas yang berupa diagram alir representasi pengetahuan kedalam program komputer (Expert System) yang sesuai dengan perangkat lunak (software) pengembangan yang digunakan. Pada penelitian ini peneliti menggunakan bahasa pemrograman Java, software yang digunakan dalam penelitian ini Eclipse. Penulis juga merancang basis data untuk menyimpan basis pengetahuan yang telah diperoleh dari pakar sepeda motor “Honda Beat” tipe matic.

l AndroidPada pembuatan aplikasi sistem pakar

berbasis Android ini, penulis menggunakan bahasa pemrograman Java. Software yang di gunakan dalam penelitian ini Java Development Kit (JDK), Android SDK dan optional (Eclipse). Penulis juga menggunakan sistem operasi Microsoft windows 7 64-bit.

l Struktur Basis DataPada tahap ini, penulis membuat perancangan

struktur basis data untuk menyimpan semua basis pengetahuan yang telah dikumpulkan penulis bersama seorang pakar. Proses memasukkan dan mengambil data ke dan dari penyimpanan data memerlukan perangkat lunak yang disebut dengan sistem manajemen basis data (database management system). Dalam merancang basis data peneliti menggunakan model Entity Relationship Diagram (ERD). Pada tabel mesin memiliki atribut id_kerusakan, jenis_kerusakan, fakta_ya, fakta_tidak. Pada tabel diagnosis Mesin memiliki atribut id_diagnosis, diagnosis, penanganan, Dapat dilihat pada gambar 7.

Gambar 7. ERD bagian mesin

l Perancangan Tampilan

Pada tahap perancangan tampilan ini, penulis membuat rancangan menu utama, dimana di dalamnya terdapat logo aplikasi dan empat tombol, yaitu tombol menu konsultasi, tombol menu perawatan, tombol menu bantuan, dan tombol menu tentang. Dalam pembuatan rancangan tampilan penulis menggunakan software Pencil.

4. Tahap Pengujian Pada tahap ini dilakukan pengujian dan

evaluasi tentang kehandalan perangkat lunak yang telah dikembangkan. Para pakar harus membantu perekayasa pengetahuan (knowledge engineer) untuk menguji hasil implementasi diatas dengan tujuan agar hasil yang diperoleh benar-benar sesuai dengan yang dikehendaki.

l Basis Pengetahuan dan Basis AturanBasis pengetahuan dari pakar sepeda motor

disimpan ke dalam sebuah database dan dibuat sebuah basis aturan agar dapat menyelesaikan masalah pada sepeda motor “Honda Beat” tipe matic. Basis pengetahuan dapat ditambah, diuubah, dan dihapus. Melakukan perubahan data basis pengetahuan dan basis aturan dapat dilakukan dengan id_kerusakan, jenis_kerusakan, fakta_ya, fakta_tidak.

Page 8: Aplikasi Bantu Diagnosis Masalah Sepeda Motor Honda Beat Tipe

Andi Tia A. W,Aplikasi Bantu Diagnosis Masalah Sepeda Motor Honda ....

33

Gambar 8. Basis Pengetahuan bagian mesin

Aturan-aturan (kaidah) pada basis pengetahuan dibuat berdasarkan id_kerusakan, jenis_kerusakan, fakta_ya, fakta_tidak yang ada dalam basis pengetahuan. Pengembangan sistem dapat merubah basis aturan melalui form insert. Form insert digunakan untuk menambahkan , merubah, menghapus, dan menyimpan basis aturan yang baru. Ketika terjadi perubahan aturan karena berkembangnya pengetahuan, fasilitas ini membantu dalam melakukan perbaikan aturan pada sistem dan sistem akan tetap terbarui. Berikut tampilan form insert dapat dilihat pada gambar 9.

Gambar 9. Basis aturan

l InferensiInferensi adalah sebuah prosedur (program)

yang mempunyai kemampuan dalam melakukan penalaran. Pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pakar disimpan pada basis pengetahuan oleh sistem pakar. Mesin inferensi bertugas mengambil kesimpulan berdasarkan basis pengetahuan yang telah disimpan ke dalam database.

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode Forward Chaining (penelusuran maju). Forward Chaining adalah teknik pencarian yang dimulai dengan fakta yang diketahui, kemudian mencocokan fakta-fakta tersebut dengan bagian IF dari rules IF-THEN. Penelusuran masalah pada sepeda motor Honda Beat tipe matic dimulai dengan fakta-fakta yang telah disimpan pada basis

pengetahuan dengan menggunakan rule-rule dasar. Rule yang cocok dengan fakta akan terus dilanjutkan sampai mendapatkan tujuan (kesimpulan), apabila tidak ditemukan rule yang cocok maka proses penelusuran akan dihentikan. Berikut kaidah-kaidah Forward Chaining (penelusuran maju) dalam menganalisis diagnosis masalah pada bagian mesin, bagian kelistrikan, dan bagian body (rangka) sepeda motor “Honda Beat” tipe matic.

Rule Bagian MesinRule 1: IF Apakah ada suara menggelitik (berisik)

AND Apakah kompresi hilang (mesin mati saat

panas)

AND Apakah oli berkurang

AND Apakah keluar asap putih pada knalpot

THEN Piston (Seher)

Rule 2:IF Apakah ada suara menggelitik (berisik)

AND Apakah kompresi hilang (mesin mati saat

panas)

AND Apakah oli berkurang

THEN Telat ganti oli

Rule 3: IF Apakah ada suara menggelitik (berisik)

AND Apakah kompresi hilang (mesin mati saat

panas)

THEN Klep

Rule 4: IF Apakah ada suara menggelitik (berisik)

THEN Rantai keteng

Rule 5: IF Apakah keluar asap hitam pada knalpot

AND Apakah bahan bakar boros

AND Apakah kurang bertenaga saat digas

THEN Karburator, busi

Rule 6: IF Apakah keluar asap hitam pada knalpot

AND Apakah bahan bakar boros

THEN Karburator

Rule 7: IF Apakah keluar asap hitam pada knalpot

THEN Knalpot kotor

Rule 8: IF Apakah gas permulaan terasa tersendat

AND Pada kecepatan rendah terasa bergetar

THEN Roller

Rule 9: IF Apakah gas permulaan terasa tersendat

THEN Transmisi (transmission)

Rule 10: IF Ada suara berisik di bagian CVT

Page 9: Aplikasi Bantu Diagnosis Masalah Sepeda Motor Honda Beat Tipe

Kalbiscentia,Volume 3 No. 1 Februari 2016

34

AND Apakah tenaga berkurang (tidak responsif)

THEN Pully (driven face)

Rule 11:IF Ada suara berisik di bagian CVT

THEN CVT (Continuously Variable Transmission)

Rule 12: IF Ada suara mendesing dibagian roda

belakang

AND pada kecepatan kurang lebih 40km/jam

semakin mendesing

THEN Gear rasio

Rule 13: IF Ada suara mendesing dibagian roda belakang

THEN Transmisi (transmission)

l TestingPengujian akan menggunakan metode Black-Box

testing, yaitu metode pengujian yang hanya dilakukan dengan cara mengamati hasil eksekusi melalui pengujian Black-Box, pengujian Black-Box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian pengujian Black-Box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapat serangkaian kondisi masukan yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk semua program. Pengujian Black-Box bukan merupakan alternatif dari teknik white box, tetapi merupakan pendekatan yang kemungkinan besar mampu mengungkap kesalahan dari pada metode white box berusaha menemukan kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal dan memastikan bahwa software yang dibangun dapat memenuhi terhadap kebutuhan atau permintaan pelanggan.

Penulis melakukan pengujian aplikasi ini bersama pakar di bidang sepeda motor khususnya “Honda Beat” tipe matic, untuk mengetahui fungsi dari sistem pakar ini. Aplikasi ini di uji coba pada smartphone Samsung Grand Duos (I9082) yang menggunakan sistem operasi Android Jelly Bean. Hasil dari pengujian ini fungsi tombol dan pengambilan database berjalan dengan baik.l Uji Akurasi

Pengujian akurasi dilakukan dengan mencocokan diagnosis aplikasi dengan pengetahuan seorang pakar di bidang sepeda motor. Penulis melakukan uji akurasi dengan 20 kasus, dengan cara hasil dari diagnosis aplikasi akan dicocokan dengan pengetahuan standar dari seorang pakar dibidang sepeda motor. Dari hasil uji akurasi dengan 20 kasus, didapatkan 17 (85%) diagnosis sesuai dengan pengetahuan standar seorang pakar, dan 3 kasus yang tidak sesuai dengan pengetahuan standar seorang pakar. Hasil dari pengujian akurasi dapat dilihat pada Lampiran-2.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Setelah tahap pembuatan aplikasi ini, maka hasil dari penelitian ini berupa aplikasi bantu diagnosis masalah sepeda motor tipe “Honda Beat” tipe matic berbasis mobile Android. Pada tampilan utama aplikasi ini terdapat 4 tombol yang memiliki masing-masing kegunaan, diantaranya: (1) menu konsultasi, berfungsi untuk mencari diagnosis masalah (2) menu perawatan, berfungsi untuk melakukan perawatan berkala berdasarkan jarak kilometer yang sudah di tempuh (3) menu bantuan, berfungsi untuk melihat cara penggunaan aplikasi. Dan (4) menu tentang, berfungsi melihat biodata peneliti.

lTampilan Layar Menu UtamaPada layar menu utama ini terdapat 4 tombol

yaitu: (1) tombol konsultasi, (2) tombol perawatan, (3) tombol bantuan, dan (4) tombol tentang. Di bagian atas aplikasi terdapat nama aplikasi diikuti dengan gambar logo aplikasi.

Gambar 10. Tampilan Menu Utama

l Tampilan Menu Konsultasi

Tampilan layar ini adalah ketika tombol konsultasi ditekan pada smartphone maka akan masuk ke menu konsultasi. Pada tampilan ini berisi kategori masalah sepeda motor “Honda Beat” tipe matic, seperti bagian mesin, bagian kelistrikan, bagian body (rangka). Setiap bagian masalah yang akan dipilih oleh user maka pada aplikasi akan keluar sebuah pertanyaan, dari pertanyaan tersebut user akan diarahkan untuk memilih dua jawaban yaitu “ya” atau “tidak”.

Page 10: Aplikasi Bantu Diagnosis Masalah Sepeda Motor Honda Beat Tipe

Andi Tia A. W,Aplikasi Bantu Diagnosis Masalah Sepeda Motor Honda ....

35

Gambar 11. Tampilan menu konsultasi

l Tampilan Langkah DiagnosisPada tampilan layar langkah diagnosis terdapat

gambar diagnosis beserta nama suku cadang yang bermasalah. Pada tampilan ini setiap diagnosis kerusakan juga terdapat langkah-langkah penanganan.

Gambar 12. Tampilan menu langkah diagnosis

IV. SIMPULAN

1. Untuk mendapatkan hasil diagnosis masalah pada sepeda motor “Honda Beat” tipe matic, pengguna menjawab setiap pertanyaan yang sesuai dengan inferensi yang telah dibuat oleh seorang pakar. Kemudian dieksekusi sesuai dengan rule pengetahuan yang tersimpan pada database.

2. Solusi perbaikan dalam bentuk langkah-langkah perbaikan yang dapat dilakukan oleh pengguna,

sesuai dengan hasil diagnosis dari aplikasi.3. Pengembangan aplikasi bantu diagnosis masalah

sepeda motor ini menggunakan metode sistem pakar yang memiliki tahap (1) Identifikasi, mengidentifikasi masalah pada sepeda motor “Honda Beat” tipe matic bersama pakar. (2) Formalisasi, hasil observasi bersama pakar diformalisasikan kedalam rule. (3) Impelementasi, Setelah rule terbentuk maka basis pengetahuan akan dimasukan kedalam database. (4) Pengujian, melakukan pengujian rule dan pengujian akurasi diagnosis sesuai standar seorang pakar.

4. Dari hasil penelitian ini, penelitian ini memiliki tantangan dalam menentukan rule masalah sepeda motor “Honda Beat” tipe matic, karena setiap gejala masalah pada sepeda motor memiliki fakta-f akta yang hampir sama.

5. Dari hasil uji akurasi yang dilakukan peneliti bersama seorang pakar di bidang sepeda motor didapatkan hasil bahwa dari 20 kasus yang diuji didapatkan 17 (85%) kasus yang sesuai dengan pengetahuan seorang pakar, dan 3 kasus yang tidak sesuai dengan pengetahuan seorang pakar.

VI. DAFTAR RUJUKAN

[1] Aksimaya, Assosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia. [Online]. Diakses 13 Januari 2015 dari.

http://www.aisi.or.id/statistic/ [2] Buntarto, Bisnis Sepeda Motor Menggeber Keuntungan

dari Bengkel Motor Roda Dua. Yogyakarta, Indonesia. 2015. hlm. 14, 22, 23, 24, 25, 26.

[3] Nugraha”. 2007. [Online]. Diakses 9 April 2015 dari. http://staff.uny.ac.id/system/files/penelitian/Beni%20

Setya%20Nugraha,%20S.Pd.%20T./Jurnal%20EFI%20Sepeda%20Motor%202007.pdf

[4] T. Sutojo, et al. Kecerdasan Buatan, Yogyakarta: Andi, Semarang: UDINUS, 2011. hlm. 159-171.

[5] H. N. Safaat, Android Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone Dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung, Indonesia: Informatika, 2012. hlm. 1-6.

[6] Mayasari, “Analisis Perilaku Pembelian Ponsel Cerdas (Smartphone): Antara Kebutuhan dan Gaya Hidup Konsumen Di Kota Padang”, Padang.2012

[7] Kasmui, “Sistem Pakar Identifikasi Bentuk Keris Jawa Dengan Metode CF”, Jakarta.2011.

[8] E.P.A. Akhmad & M.Taufik.2010. [Online].Diakses 5 Juni 2015 dari.

http://www.hangtuah.ac.id/pdkk/images/stories/3_jurnal%201-pdp.pdf

[9] Fathansyah, Basis Data. Bandung, Indonesia: Informatika, 2012. hlm. 2-3.

Page 11: Aplikasi Bantu Diagnosis Masalah Sepeda Motor Honda Beat Tipe

Kalbiscentia,Volume 3 No. 1 Februari 2016

36

[10] A. S. Rosa dan M.Shalahuddin. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung, Agustus 2013,. hlm. 70-72.

[11] A.S. Rosa dan M Shalahuddin, Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung, Agustus 2013, hlm 275 - 276.

[12] A. Syarifullah. 2014. [Online]. Diakses 18 Agustus 2015 dari. http://www.raharja.ac.id/karyailmiah/TugasAkhir/Detail/NIM/SI1022465409

[13] Supyani, et al. 2012. [Online]. Diakses 18 Agustus 2015 dari. http://p3m.sinus.ac.id/jurnal/index.php/

tikomsin/article/download/78/6 [14] A. Rukmana, dan S. Iriani.2012.[Online]. Diakses 18

2015 Agustus dari. http://ijns.org/journal/index.php/ijns/article/download/280/274

[15] C. Jamhari, et al. 2014. [Online]. Diakses 18 Agustus 2015 dari. https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/4537/IENACO-049.pdf?sequence=1