9
APLIKASI BIOREMEDIASI PENGOLAHAN LIMBAH (SLUDGE) PADA TAMBANG EMAS Disusun Oleh: Kelompok 4 Dinakaramanai Pradipta (114130151) Sri Ajeng Prameswari (114130174) Bagus Tri Prasetyo (114130132) David Arthur Lawang (114110060) Rendi Yoga Darmawan (114130152) Ahmad Masaro (114130099)

Aplikasi Bioremediasi Pengolahan Limbah (Sludge) Tambang Emas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dd

Citation preview

Page 1: Aplikasi Bioremediasi Pengolahan Limbah (Sludge) Tambang Emas

APL IKAS I B IOREMED IAS I PENGOL AHAN L IMBAH (SLUDGE) PADA TAMBANG

EMAS

Disusun Oleh: Kelompok 4

Dinakaramanai Pradipta (114130151)Sri Ajeng Prameswari (114130174) Bagus Tri Prasetyo (114130132)David Arthur Lawang (114110060)Rendi Yoga Darmawan (114130152)

Ahmad Masaro (114130099)

Page 2: Aplikasi Bioremediasi Pengolahan Limbah (Sludge) Tambang Emas

PENDAHULUAN

Bioremediasi adalah penggunaan organisme hidup, terutama mikroorganisme, untuk mendegradasi kontaminan lingkungan ke dalam bentuk yang kurang beracun.

Teknik bioremediasi terbagi dua in situ (on-site), dapat dilakukan langsung di lokasi tanah tercemar dan ex situ (off-site).

Jenis-jenis bioremediasi adalah biostimulasi, bioaugmentasi dan bioremediasi intrinsic.

Page 3: Aplikasi Bioremediasi Pengolahan Limbah (Sludge) Tambang Emas

TAILING

Tailing adalah limbah industri pertambangan, baik tambang emas, tembaga, perak maupun mineral lainnya. Jumlah tailing yang besar dapat merusak tanaman atau komunitas tanaman melalui proses penyumbatan, menghambat difusi oksigen ke dalam akar tanaman dan menyebabkan tanaman tersebut mati. Limbah yang menyerupai Lumpur, kental, pekat, asam, dan mengandung logam – logam berat yang berbahaya bagi makhluk hidup.

Page 4: Aplikasi Bioremediasi Pengolahan Limbah (Sludge) Tambang Emas

Beberapa mekanisme mikroba beradaptasi pada ta- nah bekas tambang yang tercemar logam- logam antara lain mikroba mampu meng- gunakan logam sebagai sumber energi, mempresipitasikan logam dalam bentuk garam – garam yang tidak larut, mengimobilisasi logam dalam dinding sel, mem- produksi agen pengkelat, mengubah per- meabilitas membran sel mikroba terhadap logam, dan mereduksi logam menjadi bentuk yang tidak toksik

BIOREMEDIASI

Page 5: Aplikasi Bioremediasi Pengolahan Limbah (Sludge) Tambang Emas

Untuk mendegradasikan merkuri (Hg) beberapa mikroba dikenal mempunyai enzim merkuri reduktase misalnya Pseudomonas putida, Geobacter metallire- ducens, Shewanella putrefaciens, Desul- fovibrio desulfuricans, dan D. vulgaris. Kedua spesies terakhir adalah kelompok bakteri pereduksi sulfat (BPS).

Penelitian menunjukkan bawa remediasi merkuri dengan mikroba jauh lebih baik dari pada secara kimia ka- rena metode secara kimia selain lebih mahal juga masih menghasilkan timbun- an lumpur yang mengandung Hg. Pada saat proses bioremediasi berlangsung, enzim-enzim yang diproduksi oleh mikroorganisme memodifikasi struktur polutan beracun menjadi tidak kompleks sehingga menjadi metabolit yang tidak beracun dan berbahaya.

Page 6: Aplikasi Bioremediasi Pengolahan Limbah (Sludge) Tambang Emas

Proses biotransformasi merkuri secara umum terdiri dua proses. Pertama yaitu reduksi ion merkuri adalah Hg2+ menjadi Hg0 oleh enzim merkuri reduktase yang membutuhkan reduktan NADPH dan menghasilkan logam merkuri. Kedua yaitu merombak metilmerkuri dengan pemutusan ikatan antara C-Hg oleh enzim organomerkuriliase. Adapun reaksi pada proses tersebut adalah sebagai berikut:

1. Reduksi Hg2+

Hg2 Hg0

Merkuri reduktase

2. Demitilasi CH3Hg+

CH3Hg+ Hg2+ + CH4 Hg0

Organomerkuriliase Merkuri reduktase

Page 7: Aplikasi Bioremediasi Pengolahan Limbah (Sludge) Tambang Emas

FITOREMEDIASI

Dalam usaha penggunaan cara fitoremediasi untuk meremedi suatu lingkungan yang tercemar diperlukan pemahaman proses yang terjadi, pemilihan tanaman dan usaha yang harus dilakukan agar tanaman tumbuh.

Fitoremediasi memerlukan komitmen sumber daya dan waktu, walau begitu memerlukan biaya yang relatif murah, ramah lingkungan dibandingkan dengan teknologi konvensional Ada beberapa mekanisme fitoremediasi yaitu fitoekstraksi, fitotransformasi (fitodegradasi, rizodegradasi), fitostabilisasi dan fitofiltrasi

Page 8: Aplikasi Bioremediasi Pengolahan Limbah (Sludge) Tambang Emas

TUMBUHAN FITOREMEDIASI

Tanaman Kangkung darat (ipomeareptana) dan tanaman akar wangi (vertiver zizanioides) telah terbukti dapat mendegradasi merkuri dari tanah bekas penambangan emas tradisional di daerah Sanggar, Banyuwangi yang dilakukan secara ex situ. Caranya:

-Tanah yang tercemar dipindahkan ke tempat lain

-Ditanami tanaman kangkung darat

-Pengukuran kadar Hg dalam tanah dan tanaman kangkung dilakukan selama 8 minggu

-Destruksi Hg dilakukan dengan penambahan 5 ml HNO p.a. dan 1 ml HCl p.a.

- Lalu dishaker selama 24 jam

- Ekstrak jernih disaring dan diukur kadar HG menggunakan ICP-MS

Page 9: Aplikasi Bioremediasi Pengolahan Limbah (Sludge) Tambang Emas

Tanaman yang digunakan cepat tumbuh, kemampuan mengikat nitrogen udaranya baik