51
APLIKASI KOMPUTER Dosen: Fenni Supriadi, SE.,MM www.fennisupriad i.com info@fennisupriad i.com

APLIKASI KOMPUTER

Embed Size (px)

DESCRIPTION

APLIKASI KOMPUTER. Dosen: Fenni Supriadi, SE., MM. www.fennisupriadi.com. [email protected]. Tujuan Pembelajaran : - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

APLIKASI KOMPUTER

Dosen: Fenni Supriadi, SE.,MM

www.fennisupriadi.com [email protected]

Tujuan Pembelajaran :

Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menjelaskan pengertian hipotesa awal dan hipotesa alternatif, perumusan hipotesa awal dan hipotesa alternatif dari suatu soal cerita/contoh kasus

www.fennisupriadi.com [email protected]

Tujuan Pembelajaran :

Kemudian memformulasikan hipotesa tersebut kedalam kalimat matematik dan menyimpulkan dari hipotesa yang ada untuk pengambilan keputusan, means dan contoh uji T untuk satu sampel dan contoh kasus dan dua sampel bebas, uji T untuk dua sampel yang berpasangan dan uji one-way ANOVA.

www.fennisupriadi.com [email protected]

Pokok Bahasan :

Konsep Dasar Pengujian Hipotesa Uji Statistik Compare Mean

www.fennisupriadi.com [email protected]

Statistik Induktif (Inferensi)

Metode statistik inferensi dalam praktek cukup beragam, dan salah satu kriteria penting dalam pemilihan metode statistik yang akan digunakan adalah melihat distribusi sebuah data.

www.fennisupriadi.com [email protected]

Statistik Induktif (Inferensi)

Jika data yang diuji berdistribusi normal atau mendekati distribusi normal, maka selanjutnya dengan data-data tersebut bisa dilakukan berbagai inferensi atau pengambilan keputusan dengan metode statistik parametrik.

www.fennisupriadi.com [email protected]

Statistik Induktif (Inferensi)

Namun, jika terbukti data tidak berdistribusi normal atau jauh dari kriteria distribusi normal, maka metode parametrik tidak bisa digunakan; untuk kegiatan inferensi sebaiknya digunakan metode statistik nonparametrik.

www.fennisupriadi.com [email protected]

Statistik Induktif (Inferensi)

www.fennisupriadi.com [email protected]

DISTRIBUSI DATA

STATISTIK PARAMETRIK

DISTRIBUSI NON PARAMETRIK

Normal Tidak Normal

Uji Hipotesis

Salah satu kegiatan statistik induktif adalah menguji sebuah hipotesis (dugaan sementara). Dalam melakukan uji hipotesis, ada banyak faktor yang menentukan, seperti apakah sampel yang diambil berjumlah banyak atau hanya sedikit; apakah standar deviasi populasi diketahui; apakah varians populasi diketahui; metode parametrik apakah yang dipakai, dan seterusnya.

www.fennisupriadi.com [email protected]

PROSEDUR UJI HIPOTESIS

A. Menentukan H0 dan Hi.

• H0 adalah NULL HYPOTHESIS.• Hi adalah ALTERNATIVE HYPOTHESIS.

www.fennisupriadi.com [email protected]

A. Menentukan H0 dan Hi.

Pernyataan pada H0 dan Hi selalu berlawanan. Sebagai contoh, jika H0 menyatakan bahwa rata-rata populasi (Omset penjualan pedagang kain di suatu pasar seperti contoh di atas) adalah Rp20 juta per bulan, maka Hi menyatakan alternatifnya, yaitu rata-rata omset bukan Rp20 juta. Omset diduga bisa lebih dari Rp20 juta atau kurang dari Rp20 juta.

www.fennisupriadi.com [email protected]

B. Menentukan Uji (Prosedur) Statistik yang digunakan; apakah akan digunakan uji t, ANOVA, uji z, dan lainnya.

www.fennisupriadi.com [email protected]

C. Menentukan statistik tabel.

Nilai Statistik tabel/nilai kritis biasanya dipengaruhi oleh:• Tingkat Kepercayaan.• Derajat Kebebasan (df). Derajat kebebasan atau degree of fredom sangat bervariasi tergantung dari metode yang dipakai dan jumlah sampel yang diperoleh.• Jumlah sampel yang didapat

www.fennisupriadi.com [email protected]

C. Menentukan statistik tabel.

Derajat kebebasan atau degree of fredom sangat bervariasi, tergantung dari metode yang dipakai dan jumlah sampel yang diperoleh.

www.fennisupriadi.com [email protected]

D. Menentukan statistik hitung.

Nilai statistik hitung tergantung pada metode parametrik yang digunakan. Pada pengerjaan dengan SPSS, nilai statistik hitung langsung ditampilkan nilai akhirnya; sedangkan proses perhitungannya sampai pada nilai akhir tersebut tidak diperlihatkan, termasuk angka-angka statistik tabel.

www.fennisupriadi.com [email protected]

D. Menentukan statistik hitung.

Untuk mengetahui proses perhitungan sampai dengan output tersebut, bisa dilakukan dengan cara manual, atau dengan bantuan software spreadsheet seperti Excel.

www.fennisupriadi.com [email protected]

E. Mengambil keputusan

Keputusan terhadap hipotesis di atas ditentukan dengan membandingkan nilai statistik hitung dengan nilai kritis/statistik tabel.

www.fennisupriadi.com [email protected]

E. Mengambil keputusan

SPSS hanya memberikan informasi mengenai ringkasan data dan nilai statistik hitung. Sedangkan keputusan untuk menolak atau menerima sebuah hipotesis tidak diberikan pada output SPSS. Hasil output statistik membantu untuk melakukan prosedur statistik inferensi yang benar dan mengambil keputusan yang tepat berdasarkan ouput SPSS.

www.fennisupriadi.com [email protected]

STATISTIK INFERENSI UJI T PADA SPSS

PAIRED SAMPLE T TEST

ANALISIS UNTUK DUA SAMPEL YANG BERPASANGAN DALAM ARTI SUBJEKNYA SAMA NAMUN MENGALAMI DUA PERLAKUAN YANG BERBEDA

PAIRED SAMPLE T TEST

Kasus : Produsen OBAT DIET ingin mengetahui apakah

obat yang diproduksinya mempunyai efek terhadap penurunan berat badan konsumen. Untuk itu, 10 sampel masing-masing diukur berat badannya, dan setelah sebulan minum obat tersebut, kembali diukur berat badannya

NO SEBELUM SESUDAH

1 76,85 76,22

2 77,95 77,89

3 78,65 79,02

4 79,25 80,21

5 82,65 82,65

6 88,15 82,53

7 92,54 92,56

8 96,25 92,33

9 84,56 85,12

10 88,25 84,56

Hipotesis

Ho : Kedua rata-rata populasi adalah identik (rata2 populasi berat sebelum minum obat dan sesudah minum obat adalah tidak berbeda scara nyata)

Hi : Kedua rata-rata populasi adalah tidak identik (rata2 populasi berat sebelum minum obat dan sesudah minum obat adalah berbeda secara nyata)

Dasar pengambilan keputusan

Jika Statistik hitung (angka t output) > statistik tabel (tabel t) maka Ho ditolak

Jika Statistik hitung (angka t output) < statistik tabel (tabel t) maka Ho diterima

T hitung 1, 6461,646 < 1,833

Dasar pengambilan keputusan

Berdasarkan nilai probabilitasJika probabilitas > 0,05 maka Ho diterimaJika Probabilitas < 0,05 maka Ho Ditolak

T tabel

Tingkat Signifikansi 5 %Df (degree of freedom) = Jumlah data dikurang 1 (10-1) = 1,833

Keputusan

Terlihat bahwa t hitung dengan probabilitas 0,134, untuk uji dua sisi angka probabilitas adalah 0,134/2 = 0,067.

Dapat disimpulkan bahwa berat badan sebelum dan sesudah minum obat relatif sama atau obat penurun berat badan tersebut tidak efektif dalam menurunkan berat badan secara nyata.

LANGKAH ANALISA1. Input data (Save dengan : DATA 1)2. Analyze3. Compare Means4. Paired Samples T test5. Paired Variables 6. Confidence Interval 95%7. Missing Values : Exclude cases analysis by

analysis

ONE SAMPLE T TEST

DIGUNAKAN UNTUK MENGUJI APAKAH SUATU NILAI (YANG DIBERIKAN SEBAGAI PEMBANDING) BERBEDA SECARA NYATA ATAU TIDAK DENGAN RATA-RATA SAMPEL

ONE SAMPLE T TEST

Dengan menggunakan DATA 1 : Setelah ditimbang, rata-rata BB 90

kilogram. Apakah kelompok ini mempunyai BB yang tidak sama secara signifikan dengan rata-rata BB sampel sebelum minum obat?

LANGKAH ANALISA

1. Buka DATA 12. Analyze3. Compare Means4. One Sample T test5. Test Variable (s) : SEBELUM6. Test Value : 90 7. Option :

a. Confodence interval : 95%b. Missing Values : Exclude cases analysis by analysis

8. Continue9. OK

N MeanStd.

DeviationStd. Error

MeanSEBELUM

10 84.5100 6.6393 2.0995

One Sample Statistics

One Sample Test

Test Value = 90

t dfSig (2-

tailed)

Mean Differen

ce

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

SEBELUM

-2.615 9 0.28 -5.4900 -10.2395 -.7405

Hipotesis

Ho : Berat kelompok anak muda tidak berbeda dengan rata2 berat populasi

Hi : Berat kelompok anak muda berbeda dengan rata2 berat populasi

Dasar pengambilan keputusan

Jika Statistik hitung (angka t output) > statistik tabel (tabel t) maka Ho ditolak

Jika Statistik hitung (angka t output) < statistik tabel (tabel t) maka Ho diterima

T hitung -2,615 > -2,262

T tabel

Tingkat Signifikansi 2,5 %Df (degree of freedom) = Jumlah data dikurang 1 (10-1) = 2,262

Dasar pengambilan keputusan

Berdasarkan nilai probabilitasJika probabilitas > 0,05 maka Ho diterimaJika Probabilitas < 0,05 maka Ho Ditolak

0,014 < 0,05

Keputusan

Terlihat bahwa t hitung dengan probabilitas 0,028, untuk uji dua sisi angka probabilitas adalah 0,134/2 = 0,014.

Dapat disimpulkan bahwa berat badan sebelum dan sesudah minum obat relatif sama atau obat penurun berat badan tersebut tidak efektif dalam menurunkan berat badan secara nyata.

INDEPENDENT SAMPLE T TEST

Seorang peneliti ingin mengetahui apakah ada perbedaan antara tinggi dan berat badan pria dan wanita. 7 pria da 7 wanita diukur untuk penelitian tersebut

NO SAMPEL TINGGI BERAT GENDER

1 174,5 65,8 Pria

2 178,6 62,7 Pria

3 170,8 66,4 Pria

4 168,2 68,9 Pria

5 159,7 67,8 Pria

6 167,8 67,8 Pria

7 165,5 65,8 Pria

8 154,7 48,7 Wanita

9 152,7 45,7 Wanita

10 155,8 46,2 Wanita

11 154,8 43,8 Wanita

12 157,8 58,1 Wanita

13 156,7 54,7 Wanita

14 154,7 49,7 Wanita

LANGKAH ANALISA1. Simpan data diatas dengan DATA22. Analyze3. Compare Means4. Independent Sample T test5. Test Variable (s) : TINGGi & BERAT6. Grouping Variable7. Define Group :

a. Group 1 : 1 (pria)b. Group 2 : 2 (wanita)

8. Option :a. Confodence interval : 5%b. Missing Values : Exclude cases analysis by analysis

8. Continue9. OK

UJI T DENGAN CUT POINT

Menggunakan DATA 2, namun disini akan dibagi 2 grup (tidak mempedulika gender) yang mempunyai BB diatas 50 kg dan yang dibawah 50 kg. Dari grup tersebu, akan dilihat apakah mereka yang berbobot lebih dari 50 kg mempunyai rata-rata tinggi badan yang lebih (tinggi) dibandingkan mereka yang berbobot kurang dari 50 kg

SUATU ANGKA / DATA NUMERIK YANG BERFUNGSI SEBAGAI BATAS

LANGKAH ANALISA1. Buka DATA22. Analyze3. Compare Means4. Independent Sample T test5. Test Variable (s) : TINGGi6. Grouping Variable : BERAT7. Define Group : Cut point : 508. Option :

a. Confodence interval : 5%b. Missing Values : Exclude cases analysis by analysis

8. Continue9. OK

MEANS

NO SAMPEL TINGGI BERAT GENDER TINGGAL

1 174,5 65,8 Pria Desa

2 178,6 62,7 Pria Kampung

3 170,8 66,4 Pria Kota

4 168,2 68,9 Pria Kampung

5 159,7 67,8 Pria Kampung

6 167,8 67,8 Pria Kota

7 165,5 65,8 Pria Kota

8 154,7 48,7 Wanita Desa

9 152,7 45,7 Wanita Desa

10 155,8 46,2 Wanita Desa

11 154,8 43,8 Wanita Kampung

12 157,8 58,1 Wanita Kota

13 156,7 54,7 Wanita Kota

14 154,7 49,7 Wanita Kota

1. Simpan dengan nama DATA32. Analyze3. Compare Means4. MEANS5. Dependent List : TINGGI, BERAT6. Independent List : GENDER, TINGGAL7. Option : MEAN, NUMBER OF CASES, STANDAR

DEVIATIONContinue

8. OK

LANGKAH ANALISIS

www.fennisupriadi.com [email protected]

SELESAISEMOGA BERMANFAAT