31
APLIKASI MOBILE GIS PENCARIAN TEMPAT OLAHRAGA DI BOGOR GALLIH PRIBADI DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2014

APLIKASI MOBILE GIS PENCARIAN ... - repository.ipb.ac.id · Aplikasi ekonomis meliputi mobile marketing, hiburan, dan aplikasi tracking. Selain itu hal yang bersifat darurat seperti

  • Upload
    lecong

  • View
    230

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

APLIKASI MOBILE GIS PENCARIAN TEMPAT OLAHRAGA DI BOGOR

GALLIH PRIBADI

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2014

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Aplikasi Mobile GIS Pencarian Tempat Olahraga di Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor.

Bogor, Februari 2014

Gallih Pribadi G64090053

ABSTRAK

GALLIH PRIBADI. Aplikasi Mobile GIS Pencarian Tempat Olahraga di Bogor. Dibimbing oleh MEUTHIA RACHMANIAH.

Keberadaan lokasi olahraga yang terkadang sulit ditemukan membuat sistem pencarian tempat seperti location based services (LBS) kian dibutuhkan. Fitur global positioning system (GPS) yang terdapat pada smartphone membuat smartphone dapat digunakan sebagai alat navigasi. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan sebuah aplikasi LBS yang berfungsi sebagai aplikasi mobile GIS pencarian tempat olahraga di Bogor. Aplikasi dikembangkan dengan menggunakan smartphone berbasis Android, GPS untuk mendapatkan posisi pengguna, dan Google Maps sebagai penampil peta. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode prototipe yang terdiri atas beberapa tahap, yaitu identifikasi masalah, pengembangan prototipe, pengkodean sistem operasional dengan menggunakan App Inventor, dan pengujian. Evaluasi terus dilakukan sampai sistem dapat diterima oleh pengguna dan dapat berjalan sesuai dengan fungsi yang diinginkan. Penelitian ini menghasilkan sistem aplikasi yang dapat menunjukkan lokasi tempat olahraga di Bogor.

Kata kunci: Android, App Inventor, global positioning system, Google Maps, location based service

ABSTRACT

GALLIH PRIBADI The Application of Mobile GIS for The Searching Sport of Facilities in Bogor Supervised by MEUTHIA RACHMANIAH.

The location of sport facilities that are difficult to find has made location

search system such as location based services (LBS) more important. Global positioning system (GPS) feature on the smartphone makes it possible to use smartphone as a navigation tool. The purpose of this research is to develop a LBS application that is used as mobile GIS search location in Bogor. The application is developed by using the Android-based smartphones, GPS to obtain the position of users, and Google Maps as map viewer. This research was carried out by using the prototype method that consists of several stages, namely: problem identification, prototype development, operational system coding by using App Inventor, and testing. Evaluation was conducted until the system is acceptable and can perform the desired functionality. The result of this research is an application system that can show the locations of sport facilities in Bogor.

Keywords: Android, App Inventor, global positioning system, Google Maps, location based service

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Komputer pada Departemen Ilmu Komputer

APLIKASI MOBILE GIS PENCARIAN TEMPAT OLAHRAGA DI BOGOR

GALLIH PRIBADI

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2014

Penguji: 1 Hari Agung Adrianto, SKomp MSi 2 Dr Irman Hermadi, SKomp MS

Judul Skripsi : Aplikasi Mobile GIS Pencarian Tempat Olahraga di Bogor. Nama : Gallih Pribadi NIM : G64090053

Disetujui oleh

Ir Meuthia Rachmaniah, M.Sc Pembimbing

Diketahui oleh

Dr Ir Agus Buono, MSi MKom Ketua Departemen

Tanggal Lulus:

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini berhasil diselesaikan. Skripsi ini dilakukan dari bulan Oktober sampai bulan Februari 2014 dengan judul “Aplikasi Mobile GIS Pencarian Tempat Olahraga di Bogor”.

Penulisan skripsi ini tak lepas dari batuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: Kedua orang tua tercinta, Bapak Drs Sugiarto dan Ibu Endang Widiastuty yang

telah memberikan dukungan, kasih sayang, merawat, mendoakan danmemberikan motivasi kepada penulis. Kepada kakak-kakak tersayang,Thessiana Maharani dan Citra Kusuma Puri yang selalu menjadi motivasipenulis untuk selalu berjuang dan menyelesaikan tugas akhir. Tidak lupateruntuk kakak ipar Agung Wijiyanto dan Iskandar Zulkarnain terima kasihkarena selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis.

Ibu Ir Meuthia Rachmaniah, M.Sc selaku pembimbing atas ilmu, waktu,bimbingan, arahan, dan motivasi yang diberikan selama pengerjaan skripsi ini.

Kepada Abdika Permana, Haikal Dzulfikri, Fabianto dan Agung Sanjaya yangtelah membantu dalam menyelesaikan sistem ini dan memberikan ilmu yangbermanfaat.

Iswarawati, Muhammad Julian Pagurawan, dan Riza Rakhadian Bratadiredjasebagai rekan seperjuangan satu bimbingan.

Rekan-rekan 46 atas segala kebersamaan, bantuan, dan motivasi dan kenanganindah yang telah mengisi kehidupan kampus ini.Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat.

Bogor, Februari 2014

Gallih Pribadi

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR vi 

DAFTAR LAMPIRAN vi 

1 PENDAHULUAN 1 

1.1 Latar Belakang 1 

1.2 Perumusan Masalah 2 

1.3 Tujuan Penelitian 2 

1.4 Manfaat Penelitian 2 

1.5 Ruang Lingkup Penelitian 2 

2 METODE 3 

2.1 Siklus A – Pengembangan Prototipe 3 

2.1.1 Mengidentifikasi Masalah 4 

2.1.2 Mengembangkan Prototipe 4 

2.2 Siklus B – Pengkodean dan Pengujian Sistem 4 

2.2.1 Mengkodekan Sistem Operasional 4 

2.2.2 Menguji Sistem Operasional 4 

2.3 Menggunakan Sistem Operasional 4 

3 HASIL DAN PEMBAHASAN 5 

3.1 Siklus A 5 

3.1.1 Siklus A – Iterasi Pertama 5 

3.2 Siklus B 8 

3.2.1 Siklus B - Iterasi Pertama 8 

3.2.2 Siklus B - Iterasi Kedua 12 

3.3 Menggunakan Sistem Operasional 15 

SIMPULAN DAN SARAN 15 

DAFTAR PUSTAKA 16 

RIWAYAT HIDUP 21 

DAFTAR GAMBAR

1 Metode Requirements Prototype (McLeod dan Schell 2008) 3 2 Komponen dasar LBS (Steiniger et al. 2006) 6 3 Use case diagram 7 4 Mock up fungsi menu utama 8 5 Interface App Inventor 9 6 Desain menu utama 9 7 Block editor screen 1 10 8 Desain screen 2 10 9 Block editor screen 2 11 10 Block editor splash screen 13 11 Desain splash screen 13 12 Daftar tempat olahraga basket 14 13 Block editor untuk menentukan alamat 14 

DAFTAR LAMPIRAN

1 Desain menu utama dan screen aplikasi pada iterasi 1 17 2 Pencarian tempat olahraga 18 3 Tabel Pengujian fungsi 19 4 Tampilan Bogor Sport Places (BSP) 20

1

1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era globalisasi ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terasa begitu pesat. Kehadiran smartphone yang kian banyak membuktikan bahwa perkembangan teknologi dari tahun ke tahun mengalami pertumbuhan yang pesat. Smartphone yang pada awal penggunaannya cenderung hanya digunakan sebagai alat komunikasi saat ini dengan segala fitur serta aplikasi yang dimilikinya. Smartphone banyak digunakan sebagai media player yang dapat memutar musik, bermain game, membaca e-book, serta berfungsi sebagai alat navigasi. Penggunaan smartphone yang kian berpengaruh terhadap kehidupan manusia ini mendorong untuk menciptakan perangkat lunak yang berguna untuk membantu, serta mempermudah pekerjaan manusia.

Salah satu perangkat lunak yang dibutuhkan oleh pengguna saat ini adalah sistem navigasi. Semakin maraknya pengguna kendaraan bermotor membuat sistem navigasi kian dibutuhkan. Sistem navigasi yang terdapat dalam smartphone bekerja dengan bantuan global positioning system (GPS). GPS merupakan sebuah infrastruktur satelit yang melayani penempatan posisi dari berbagai macam objek (Spiekermann 2004). Ketersedian GPS pada smartphone mengakibatkan munculnya sebuah layanan penyedia informasi spasial kepada pengguna yang berbasis pada lokasi geografis. Layanan tersebut dikenal dengan istilah location based services (LBS).

LBS merupakan salah satu aplikasi penting yang dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu kategori ekonomis dan kategori publik. Aplikasi ekonomis meliputi mobile marketing, hiburan, dan aplikasi tracking. Selain itu hal yang bersifat darurat seperti keamanan, manajemen lalu lintas, aplikasi muslim, dan aplikasi informasi publik digolongkan kepada aplikasi publik. Aplikasi publik ini banyak dibutuhkan sehingga pengembangan aplikasi seperti ini membantu user dalam membantu mempermudahkan pekerjaannya (Abbo-Zahhad et al. 2013).

Saat ini, aplikasi LBS banyak dibutuhkan, khususnya untuk memudahkan pengguna dalam mencari tempat tujuan yang ingin mereka tuju. LBS memanfaatkan sebuah teknologi yang biasa disebut dengan geographical information system (GIS). GIS merupakan sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan) atau dalam arti yang lebih sempit adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis.

Dalam membuat sistem LBS membutuhkan data yang harus dipenuhi, antara lain koordinat lokasi tersebut. Koordinat peta terbagi menjadi dua jenis, yaitu latitude dan longitude. Latitude (garis lintang) adalah garis yang melintang dari kutub utara sampai kutub selatan, garis tengahnya adalah garis khatulistiwa. Longitude (garis bujur) adalah garis yang membujur dari ujung utara ke ujung selatan, tidak seperti garis lintang yang memiliki garis tengah sebagai titik nol derajat, garis bujur tidak ada tengah, meskipun saat ini umum digunakan garis Greenwich di London Inggris sebagai acuan garis tengah bujur.

2

Salah satu perangkat mobile yang sudah didukung fasilitas navigasi adalah smartphone dengan sistem operasi Android. Baru-baru (IDC 2013) merilis laporan persebaran operating system mobile untuk kuartal 3 di bulan 2013. Tak jauh beda dari kuartal 2 kemarin, empat besar sistem operasi masih dikuasai oleh Android, iOS, Windows Phone, dan BlackBerry. Tahun lalu Android menguasai 74,9% dan kini Android sudah menguasai 81% marketshare persebaran OS di dunia. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu pengguna Android yang ingin berpergian ke tempat olahraga sehingga dapat memudahkan pengguna dalam mencari tempat olahraga yang dituju.

1.2 Perumusan Masalah

Saat ini, sebagian orang mengeluhkan sulitnya untuk mencari tempat olahraga. Lokasi dari tempat olahraga seringkali terdapat di sebuah tempat yang terpencil dan sulit untuk diketahui oleh orang yang baru pertama kali berkunjung ke tempat tersebut. Berdasarkan kendala tersebut, sebuah aplikasi pencarian yang ditujukan untuk mencari lokasi tempat olahraga di Bogor dikembangkan.

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan mengembangkan suatu aplikasi mobile pencarian tempat olahraga di Bogor berbasis Android. Selain itu bertujuan untuk mempelajari cara mengembangankan aplikasi Android dengan menggunakan App Inventor dengan memanfaatkan fasilitas pengembangan dari Google.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan informasi pencarian tempat olahraga, serta menampilkan rute dari lokasi keberadaan pengguna ke lokasi olahraga yang ingin dituju, sehingga dapat memudahkan pengguna dalam mencari tempat olahraga yang dituju, hal ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi pengguna kendaraan bermotor di kota Bogor dalam mencari tempat olahraga.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Agar tetap berfokus pada permasalahah yang diangkat, maka ruang lingkup dibatasi pada: 1 Sistem dikembangkan pada operasi Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich). 2 Menggunakan App Inventor. 3 Data diperoleh dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). 4 Menggunakan Google Maps sebagai penampil peta. 5 Ruang lingkup lapangan olahraga yang terdapat di area Kota Bogor. 6 Sistem bekerja lebih optimal bila digunakan di luar ruangan dengan sinyal

yang kuat.

3

2 METODE

Penelitian ini menggunakan metode Requirements Prototype yang dapat dilihat pada Gambar 1. Metode ini ditambahkan dengan Siklus A dan Siklus B agar metode ini lebih mudah dijelaskan. Setelah kedua siklus dilakukan, sistem yang telah operasional dapat dilakukan.

2.1 Siklus A – Pengembangan Prototipe

Siklus A memiliki dua tahap yaitu mengidentifikasi masalah dan mengembangkan prototype. Apabila pengguna telah setuju dengan proses yang terjadi pada Siklus A, proses pengembangan sistem dilanjutkan ke Siklus B, namun apabila pengguna masih belum setuju dengan hasil dari Siklus A, dilakukan proses iterasi.

Siklus B

Siklus A

Gambar 1 Metode Requirements Prototype (McLeod dan Schell 2008)

4

2.1.1 Mengidentifikasi Masalah Pada tahapan ini dilakukan proses interaksi dengan pengguna. Pengguna

mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.

2.1.2 Mengembangkan Prototipe

Tahap ini merupakan proses membangun sebuah prototipe program dengan

menyusun dan menetapkan sub-sub sistem yang dibutuhkan oleh program tersebut. Salah satu proses yang dilakukan untuk mengembangkan prototipe ini adalah mengumpulkan data lokasi tempat olahraga yang diperoleh dari kantor Dispora Bogor. Tahap selanjutnya adalah menyatukan sistem yang dibuat dengan data lokasi tempat olahraga untuk membuat mock up sebagai desain awal dari protipe. Setelah mock up dapat diterima oleh pengguna proses mengkodekan sistem operasional dilakukan.

2.2 Siklus B – Pengkodean dan Pengujian Sistem

Siklus B dua tahap yaitu mengkodekan sistem operasional dan menguji sistem operasional. Apabila pengguna telah setuju dengan tahap mengkodekan sistem operasional dan menguji sistem operasional, tahap menggunakan sistem operasional dilakukan, namun apabila pengguna masih belum setuju dengan hasil dari menguji sistem operasional, proses iterasi dilakukan.

2.2.1 Mengkodekan Sistem Operasional

Proses pengkodean merupakan tahap menerjemahkan desain ke dalam suatu

bahasa yang bisa dimengerti komputer. Mock up yang telah dibuat pada tahap sebelumnya diajukan kepada pengguna untuk mendapatkan persetujuan. Setelah disepakati, proses pengkodean dilakukan, selanjutnya adalah menterjemahkanya ke dalam bahasa pemrograman dengan menggunakan App Inventor.

2.2.2 Menguji Sistem Operasional

Tahap ini merupakan tahap implementasi sistem yang siap dioperasikan

setelah sistem diterima. Proses pengujian dilakukan dengan menggunakan black-box. Menurut Pressman (2001), pengujian black-box dilakukan untuk menemukan kesalahan pada aplikasi seperti fungsi yang salah atau hilang, kesalahan antarmuka, kesalahan di dalam struktur data atau akses basis data eksternal, kesalahan pada perilaku program atau kinerjanya, dan kesalahan pada saat memulai atau mengakhiri program.

2.3 Menggunakan Sistem Operasional

Tahap ini merupakan tahap setelah proses pada Siklus A dan Siklus B diuji dan diterima oleh pengguna sehingga sistem siap untuk digunakan. Setelah itu proses pemeliharaan sistem dilakukan pada tahap ini.

5

3 HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Siklus A

3.1.1 Siklus A – Iterasi Pertama

a Mengidentifikasi Masalah

Saat ini, tempat olahraga merupakan tempat yang banyak dicari dan dikunjungi khususnya oleh pelajar maupun pekerja pada akhir pekan. Dari sekian banyak tempat olahraga di Bogor terdapat beberapa kendala yang membuat pengunjung kesulitan dalam menemukan tempat tersebut antara lain: 1 Lokasi dari tempat olahraga tersebut yang terkadang sulit ditemukan karena

terdapat di daerah terpencil. 2 Belum tersedianya aplikasi navigasi yang berguna untuk mencari tempat

olahraga di Bogor. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dikembangkan sebuah aplikasi

dapat memberikan informasi rute menuju tempat olahraga yang dicari di Bogor. Pengguna juga dapat melihat perkiraan jarak dan waktu tempuh menuju lokasi, sistem yang dikembangkan ini dinamakan Bogor Sport Places (BSP). Pengguna aplikasi ini adalah warga Bogor yang ingin mencari tempat olahraga.

b Mengembangkan Prototipe

Pada tahap sebelumnya telah ditemukan beberapa masalah yang dimiliki pengguna antara lain lokasi dari tempat olahraga tersebut. Selanjutnya tahap mengembangkan prototipe yang terdiri atas lima tahap dilakukan. Tahap pertama yaitu tahap analisis kebutuhan, tahap kedua kebutuhan data, tahap ketiga menentukan fungsi perangkat lunak, tahap keempat menentukan spesifikasi kebutuhan pengembangan program, dan yang terakhir tahap kelima membuat desain antar muka dengan menggunakan mock up. b.1 Analisis Kebutuhan

Aplikasi LBS menurut Steiniger et al. (2006) dapat dilihat pada Gambar 2

terdapat empat komponen pendukung utama dalam LBS antara lain:

1 Mobile Devices Perangkat yang digunakan pengguna untuk mengakses informasi yang

dibutuhkan. Hasil tersebut bisa berupa suara, gambar, teks dan lainnya. Mobile devices yang dapat digunakan bisa berupa PDA, smartphone dan laptop. Selain itu, mobile devices dapat juga berfungsi sebagai alat navigasi di kendaraan seperti halnya alat navigasi berbasis GPS.

6

2 Communication Network

Komponen ini berupa jaringan komunikasi bergerak yang memindahkan data pengguna dan permintaan terhadap layanan dari perangkat bergerak ke penyedia layanan dan kemuudian informasi yang diminta ke pengguna.

3 Positioning Component

Dalam pemrosesan layanan, posisi pengguna harus ditentukan. Posisi pengguna bisa didapatkan dengan menggunakan jaringan komunikasi bergerak atau dengan GPS.

4 Service and Content Provider

Penyedia layanan menyediakan sejumlah layanan berbeda kepada pengguna dan bertanggung jawab terhadap pemrosesan permintaan layanan. Contoh layanannya adalah kalkulasi posisi, pencarian rute dan lainnya. Penyedia layanan merupakan komponen LBS yang memberikan berbagai macam layanan yang bisa digunakan oleh pengguna.

Selain itu, menurut Harjo et al. (2011) LBS minimal harus mempunyai kemampuan untuk dapat mengetahui koordinat posisi pengguna, memiliki basis data yang menyimpan data koordinat lokasi serta informasi mengenai lokasi tersebut, dapat menghitung jarak antara posisi pengguna dengan sebuah lokasi, dapat menampilkannya menjadi informasi yang bisa dibaca pengguna seperti visualisasi peta seperti pada Google Maps.

b.2 kebutuhan data

Sistem ini membutuhkan data berupa koordinat yang memiliki dua atribut berupa latitude dan longitude. Data alamat tempat olahraga diperoleh dari Dispora yang terdapat di wilayah Bogor. Kemudian data yang diperoleh diklasifikasikan berdasarkan kecamatan yang ada di Bogor, hal ini dilakukan agar proses pendataan tempat olahraga berjalan lebih mudah. Setelah proses klasifikasi, proses selanjutnya

Gambar 2 Komponen dasar LBS (Steiniger et al. 2006)

7

adalah menentukan tingkat akurasi dari lokasi data koordinat tempat olahraga tersebut. Proses pencarian koordinat latitude dan longitude dilakukan dengan berkunjung ke lokasi tempat olahraga secara satu persatu.

b.3 Fungsi Utama Perangkat Lunak

Gambar 3 adalah use case diagram yang merupakan kebutuhan fungsi dari perangkat lunak yang dimodelkan. Disini dapat dilihat bahwa sistem ini terdapat empat fungsi pengguna yaitu melihat daftar tempat olahraga di Bogor dalam bentuk daftar, menampilkan estimasi jarak, menampilkan estimasi waktu, dan melihat navigasi dari lokasi ke tempat olahraga.

b.4 Spesifikasi Kebutuhan Pengembangan Program Berdasarkan tahap pengembangan prototipe, kebutuhan perangkat lunak dan

perangkat keras yang diperoleh akan digunakan dalam tahap pengembangan sistem dan pengujian. Perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan BSP adalah sebagai berikut: 1 Sistem Operasi Microsoft Windows 7 Professional. 2 Java Development Kit (JDK) dan Java Runtime Environment (JRE) versi 7. 3 App Inventor versi Beta. 4 Balsamiq Mockups versi 2.0.19.

Perangkat keras yang digunakan tahap pengembangan prototipe adalah

laptop Dell Vostro 3350 dengan rincian sebagai berikut: 1 Processor Intel Core i5 2.5 GHz. 2 Random Access Memory (RAM) sebesar 4 GB. 3 Harddisk sebesar 750 GB. 4. Virtual Graphics Adapter (VGA) Intel HD Graphics 3000. b.5 Desain Antarmuka

Berdasarkan kebutuhan fungsional dari sistem, rancangan awal dibuat dengan menggunakan mock up. Terdapat tiga screen pada aplikasi ini. Screen 1 merupakan tampilan awal dari aplikasi yang menampilkan lima menu utama olahraga. Setelah pengguna memilih menu yang pertama berupa tempat olahraga basket, akan muncul screen 2 yang merupakan pilihan wilayah Kecamatan Bogor yang akan dikunjungi, antara lain Bogor Utara, Bogor Selatan, Bogor Timur, Bogor Barat, Bogor Tengah, dan Tanah Sereal. Proses pencarian tempat olahraga berdasarkan klasifikasi wilayah Kecamatan Bogor, kemudian setelah itu pengguna

Gambar 3 Use case diagram

8

akan diberikan sebuah daftar nama-nama lapangan basket yang tersedia di wilayah tersebut. Menu yang kedua merupakan cabang olahraga bulutangkis, yang ketiga merupakan cabang olahraga futsal, sedangkan menu keempat adalah cabang olahraga renang. Proses pencarian tempat olahraga yang dilakukan pada keempat cabang tersebut sama, yaitu pengguna akan diberikan enam wilayah yang terdapat di Bogor, kemudian setelah memilih wilayah pengguna akan mendapatkan daftar berupa nama-nama lapangan olahraga yang terdapat di wilayah tersebut. Menu yang kelima merupakan menu exit yang berguna untuk keluar dari sistem tersebut.

Hasil desain dari prototipe dapat dilihat pada Gambar 4. Setelah melakukan desain prototipe, dilakukan diskusi dengan pengguna. Karena hasil dari tahap pada Siklus A telah sesuai dengan keinginan pengguna maka dilanjutkan ke tahap Siklus B.

3.2 Siklus B

3.2.1 Siklus B - Iterasi Pertama a Mengkodekan Sistem Operasional Setelah kebutuhan data dan desain dari prototipe sesuai dengan keinginan

dari pengguna, maka tahap selanjutnya adalah mengkodekan sistem operasional. Dalam proses mengkodekan sistem operasional, terdapat dua komponen yang digunakan dalam App Inventor yaitu App Inventor Designer dan App Inventor Blocks Editor.

Gambar 4 Mock up fungsi menu utama

9

Gambar 5 Interface App Inventor

Gambar 5 menunjukkan tahap awal dalam mememulai proses pengkodean dengan membuka website http://beta.appinventor.mit.edu/. Kemudian membuat project dengan klik menu “New” untuk membuat project baru, namun sebelumnya harus mendaftarkan account pada Google. Cara mendapatkan account pada Google yaitu dengan create account pada alamat https://accounts.google.com/SignUp.

Selanjutnya setelah membuat project akan ditampilkan App Inventor Designer. App Inventor Designer berfungsi untuk merancang user interface dari program yang akan dikembangkan. Proses desain akan dilakukan pada screen yang telah disediakan oleh App Inventor.

Gambar 6 merupakan proses pembuatan desain menu utama. Komponen

yang dibutuhkan dalam merancang user interface pada screen 1 ialah Button dari palette basic. Terdapat komponen button berguna untuk membuka screen 2, screen 3, screen 4, dan screen 5. Setelah membuat desain pada screen 1 selesai, selanjutnya tahap menyusun block editor screen 1 dengan menggunakan App Inventor Blocks Editor. App Inventor Blocks Editor berfungsi untuk menyusun logika-logika pemrograman pada aplikasi ini.

Pada Gambar 7 terdapat beberapa rangkaian puzzle yang merupakan hasil block editor yang dibutuhkan pada screen 1. Apabila pengguna memilih Button1.Click, pengguna akan menuju ke screen 2. Setelah itu di screen 2 akan ditampilkan beberapa wilayah Kecamatan yang terdapat di Bogor. Proses yang dilakukan oleh Button2.Click hampir sama dengan Button1.Click pengguna akan mendapatkan beberapa wilayah Kecamatan yang terdapat di Bogor.

Gambar 6 Desain menu utama

10

Button3.Click dan Button4.Click juga memiliki kesamaan dengan

Button1.Click pencarian tempat olahraga yang membedakan dari keempat puzzle di atas. Button1.Click untuk pencarian tempat olahraga basket, Button2.Click untuk pencarian tempat olahraga bulutangkis, Button3.Click untuk pencarian tempat olahraga futsal. Button4.Click untuk pencarian kolam renang.

Setelah membuat block editor pada screen 1. Langkah berikutnya yaitu

membuat desain untuk screen 2 yang menampilkan 6 wilayah Kecamatan yang terdapat di Bogor yaitu Bogor Utara, Bogor Selatan, Bogor Timur, Bogor Barat, Bogor Tengah, dan Tanah Sereal. Setiap wilayah Kecamatan Bogor tersebut memiliki jumlah tempat olahraga yang berbeda-beda.

Pada Gambar 8 terdapat dua komponen yang dibutuhkan untuk membuat desain dari screen 2. Komponen yang pertama yaitu listpicker yang berguna untuk memungkinkan pengguna dalam memilih daftar tempat olahraga yang tersedia pada aplikasi. Komponen yang kedua yaitu activity starter yang berguna untuk meluncurkan setiap aplikasi pada Android, baik itu berupa browser, peta, maupun

Gambar 7 Block editor screen 1

Gambar 8 Desain screen 2

11

aplikasi lainnya. Proses pengaturan pada activity starter dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Mengatur properti activity starter

Properti Nilai Fungsi Action android.intent.action.VIEW Memanggil activity peta ActivityClass com.google.android.maps.Ma

psActivity Menampilkan Android Maps

ActivityPackage com.google.android.apps.maps

Menampilkan maps package pada aplikasi

Setelah melakukan pengaturan pada activity starter, langkah selanjutnya

ialah membuat block editor pada App Blocks Editor. Hal ini dilakukan agar menu yang terdapat pada screen 1 dapat dijalankan sesuai dengan perintah pengguna.

App Blocks Editor memiliki fungsi untuk menyusun logika-logika pemrograman pada aplikasi. Block editor yang terdapat pada Gambar 9 merupakan hasil dari pengkodean yang dibutuhkan untuk menjalankan screen 2. Dalam block editor tersebut terdapat beberapa nama lapangan bulutangkis, kemudian setiap koordinat dari lapangan bulutangkis tersebut dimasukkan kedalam block editor.

Gambar 9 Block editor screen 2

Dalam block editor ini terdapat dua buah variabel yang berfungsi untuk membuat nama-nama lapangan bulutangkis yang terdapat di Bogor dan membuat koordinat dari lokasi lapangan bulutangkis tersebut. Dalam block editor pada Gambar 9 MapList berfungsi untuk membuat nama-nama lapangan bulutangkis yang terdapat di wilayah Bogor, sedangkan data lokasi koordinat dari lapangan bulutangkis diletakkan pada MapListURL. Setelah membuat block editor untuk screen 3, tahap menguji sistem operasional dilakukan.

12

b Menguji Sistem Operasional

Proses pengujian sistem ini dilakukan dengan menguji menggunakan navigasi sistem yang terdapat pada aplikasi, aplikasi ini digunakan pengguna dari lokasi dia berasal hingga ke tempat yang ingin dituju. Hasil yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan, karena pengguna dapat sampai ke lokasi yang dituju dengan benar.

Iterasi pertama telah dilakukan, pengguna telah berhasil menuju lokasi yang dituju dengan benar, namun penggunaan data lokasi tempat olahraga dengan klasifikasi berdasarkan wilayah kecamatan yang terdapat di Bogor dianggap menyulitkan pengguna, karena lokasi tempat olahraga dari setiap wilayah kecamatan Bogor berbeda-beda, ada lokasi yang memiliki banyak tempat olahraga dan ada lokasi yang hanya memiliki sedikit tempat olahraga. Berdasarkan saran dari pengguna tersebut, maka selanjutnya dilakukan proses iterasi pada Siklus B.

3.2.2 Siklus B - Iterasi Kedua a Mengkodekan Sistem Operasional

Berdasarkan hasil pengujian iterasi pertama terdapat kekurangan pada aplikasi ini, yaitu proses pencarian nama-nama tempat olahraga yang dianggap masih membingungkan pengguna karena menggunakan klasifikasi berdasarkan wilayah kecamatan Bogor. Selanjutnya proses perubahan pencarian data dilakukan, yang awalnya menggunakan klasifikasi berdasarkan wilayah kecamatan yang terdapat di Bogor, menjadi pencarian tempat olahraga berdasarkan cabang olahraga yang terdapat di Bogor.

Perubahan proses pencarian data mengharuskan dilakukan sebuah desain ulang untuk aplikasi ini. Untuk iterasi kedua, hanya dibutuhkan dua buah screen dalam membangun aplikasi ini. Pertama screen yang berfungsi untuk menampilkan splash screen pada aplikasi ini dan yang kedua merupkan screen untuk pemilihan data lokasi tempat olahraga di wilayah Bogor.

Dalam membuat splash screen dibutuhkan beberapa komponen utama dalam membuat desain splash yaitu komponen canvas dari palette basic, kemudian clock dari palette basic. Komponen canvas berguna untuk menampilkan gambar pada splash, sedangkan clock berguna untuk mengatur interval timer, sehingga waktu dari splash menuju menu utama dapat dimanipulasi. Proses dalam membuat desain splash screen dapat dilihat pada Lampiran 1.

Setelah selesai membuat splash screen, selanjutnya membuat block editor untuk splash screen. Proses membuat block editor pada splash screen berguna agar splash screen tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Block editor pada Gambar 10 berguna untuk menampilkan fungsi splash sebagai pengantar menuju ke menu utama dari aplikasi. Setelah membuat block editor pada fungsi splash langkah selanjutnya yaitu membuat fungsi menu utama yang berguna untuk menampilkan peta serta koordinat dari lokasi tempat olahraga. Dalam membuat fungsi menu utama, hal yang pertama dilakukan yaitu membuat desain dengan menggunakan App Inventor Desaigner.

13

Gambar 11 merupakan desain dari splash screen. Beberapa komponen

utama yang dibutuhkan dalam menu utama yaitu listpicker dari palette basic, activity starter dari palette other stuff, dan button dari palette basic. Sebelum membuat block editor mengenai tampilan peta dan koordinat lokasi tempat olahraga, langkah yang dilakukan yaitu dengan melakukan proses pengaturan pada properties activity starter.

Pengaturan pada activity starter berguna untuk menjalankan aplikasi peta.

Setelah melakukan desain pada menu utama, dilanjutkan dengan membuat block editor. Pada block editor cabang dari setiap olahraga didefinisikan dengan menggunakan screen2.initialize.

Gambar 10 Block editor splash screen

Gambar 11 Desain splash screen

14

Proses membuat daftar nama tempat olahraga dalam block editor dengan menggunakan call make a list, kemudian dimasukkan nama-nama tempat olahraga berdasarkan cabang jenis olahraga. Proses membuat daftar nama tempat olahraga dapat dilihat pada Gambar 12. Kemudian daftar berupa Gymnasium dan Bina Bangsa Sejahtera akan ditampilkan pada screen apabila kita memilih olahraga basket

Setelah membuat daftar berupa tempat olahraga, selanjutnya proses

memberikan koordinat berupa latitude dan longitude pada block editor. Dalam block editor latitude dan longitude dari lokasi tempat olahraga akan dimasukkan dalam bentuk berupa DataUrl. Data latitude dan longitude dari setiap tempat olahraga dimasukkan dengan menggunakan http://maps.google.com/. Kemudian, link yang menunjukkan lokasi dari koordinat yang dimasukkan diperoleh. Link koordinat yang diperoleh dimasukkan ke dalam App Inventor. Proses memasukkan koordinat pada App Inventor dapat dilihat pada Lampiran 2.

Proses selanjutnya untuk memanggil MapList yang telah dibuat

menggunakan Basket.AfterPicking untuk menampilkan daftar dan koordinat dari tempat olahraga. Gambar 13 merupakan activity starter pada block editor yang berfungsi untuk memanggil koordinat latitude dan longitude yang yang telah dimasukkan.

Setelah block editor berhasil diselesaikan maka tahap selanjutnya yaitu mengunduh fail berupa BogorSportPlaces.apk. Hasil dari sistem ini akan

Gambar 12 Daftar tempat olahraga basket

Gambar 13 Block editor untuk menentukan alamat

15

menampilkan markah tempat lokasi keberadaan pengguna dengan pin lokasi tujuan dari pengguna.

b Menguji Sistem Operasional

Proses pengujian sistem dengan menggunakan black box yang berguna untuk mengetahui kelemahan dari sistem. Pengujian dilakukan sesuai dengan kebutuhan fungsional yang didaftarkan pada use case diagram. Dengan berbagai masukan yang diberikan terhadap sistem, dapat disimpulkan bahwa fungsi serta fitur yang tersedia pada aplikasi telah berjalan dengan baik dan benar. Hasil pengujian dapat dilihat pada Lampiran 3. Karena hasil pengujian sistem telah berjalan dengan baik dan benar, maka dilanjutkan dengan tahap menggunakan sistem operasional.

3.3 Menggunakan Sistem Operasional

Sistem telah dapat digunakan oleh pengguna. Tampilan aplikasi BSP dapat dilihat pada Lampiran 4. Proses maintenance dilakukan dengan cara menambah jumlah tempat olahraga yang terdapat di Bogor, serta proses update dilakukan dengan cara mengunduh versi terbaru dari aplikasi ini setiap 6 bulan sekali sehingga akan terdapat BSP dengan versi yang terbaru.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Penelitian ini berhasil mengembangkan sebuah aplikasi LBS yang

menyediakan layanan pencarian tempat olahraga di area Bogor. Pengguna bisa mengetahui lokasi-lokasi tempat olahraga yang terdapat di daerah Bogor. Penelitian ini dikembangkan dengan menggunakan App Inventor.

Saran

Penelitian selanjutnya diharapkan mampu mengembangkan aplikasi LBS

yang lebih baik dan atraktif. Berupa fitur menentukan lokasi olahraga yang terdekat dari tempat pengguna, melakukan pemesanan tempat olahraga, serta mampu dikembangkan dengan menggunakan platform yang berbeda, sehingga dapat meningkatkan manfaat dari aplikasi ini.

16

DAFTAR PUSTAKA

Abbo-Zahhad M, Ahmed SM, Mourad M. 2013. Services and aplications based on mobile user’s location detection and prediction. International Journal Communications Network and System Sciences. 6(4):167-175. doi:10.4236/ijcns.2013.64020.

Edwardes A, Neun M, Steiniger S. 2006. Foundations of location based services. Lecture Notes on LBS, 1 : 3-4.

Harjo M, Ramadijanti N, Setiowati Y. 2011. Sistem informasi geografis fasilitas umum berbasis Android [internet]. [diunduh 2014 Jan 10]. Tersedia pada : http://www.eepis-its.edu/uploadta/downloadmk.php?id=1820.

[IDC] International Data Corporation. 2013. Android Pushes Past 80% Market Share While Windows Phone Shipments Leap 156.0% Year Over Year in the Third Quarter, According to IDC [Internet]. [diunduh 2014 Jan 10]. Tersedia pada: http://www.idc.com/getdoc.jsp?containerId=prUS24442013.

McLeod R, Schell P. 2008. Sistem Informasi Manajemen. Setyaningsih N, penerjemah; Fitriati AR, Yulianto AA, editor. Jakarta (ID): Penerbit Salemba Empat. Terjemahan dari: Management Information System. Ed ke-10.

Pressman RS. 2001. Software Engineering: A Practitioner’s Approach. Ed ke-5. Singapura (SG): McGraw- Hill.

Spiekermann S . 2004. General aspects of location-based services. Di dalam: Schiller J, Voisard A, editor. Location-Based Services. San Francisco (US): Morgan Kaufmann. hlm 14–33.

17

Lampiran 1 Desain menu utama dan screen aplikasi pada iterasi 1

Desain menu utama pada iterasi pertama

Screen 3

Screen 4

Screen 5

18

Lampiran 2 Pencarian tempat olahraga

Mencari lokasi tempat olahraga pada Google Maps

Proses memasukkan tempat olahraga pada Block Editor

Desain Splash

19

Lampiran 3 Tabel Pengujian fungsi

No Uji Coba Keterangan Hasil 1 Tampilan Splash Screen Menampilkan halaman

pembuka dari aplikasi Sukses

2 Tampilan Menu Utama Menampilkan ke empat cabang olahraga dan button exit

Sukses

3 Tampilan Daftar Peta Menampilkan daftar nama tempat olahraga yang terdapat di Bogor, mulai dari Basket, Bulutangkis, Futsal, dan Kolam Renang

Sukses

20

Lampiran 4 Tampilan Bogor Sport Places (BSP)

21

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 19 Agustus 1991. Penulis merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara dengan ayah Drs Sugiarto dan ibu Endang Widiastuty. Pada tahun 2009, penulis lulus dari Sekolah Menengah Atas Negeri 85 Jakarta dan diterima di Departemen Ilmu Komputer Institut Pertanian Bogor melalui jalur ujian saringan masuk IPB (USMI). Pada tahun 2012, penulis melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan di pertamina EP UBEP Tanjung di Jakarta Selatan.