Upload
lephuc
View
227
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Aplikasi Pemanfaatan Basis Data Terpadu Untuk Program Perlindungan Sosial
SEKRETARIAT TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN (TNP2K)
10 FEBRUARI 2015
Ketua Wakil Presiden
Wk. Ketua I : Menko PMK Wk. Ketua II : Menko Perekonomian
Anggota
• Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas
• Menteri Dalam Negeri • Menteri Keuangan • Menteri Sosial • Menteri Kesehatan • Menteri Pendidikan
Nasional • Menteri Pekerjaan Umum
• Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
• Sekretaris kabinet • Kepala Badan Pusat
Statistik • Kementerian terkait lain • Unsur masyarakat, dunia
usaha, dan pemangku kepentingan yang ditetapkan oleh Ketua
Sekretaris Eksekutif Deputi Seswapres Bidang Kesra &
Penanggulangan Kemiskinan
Ketua Tim Pembiayaan
Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas
Struktur Organisasi TNP2K Peraturan Presiden No. 15 tahun 2010 Tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan
| 2
| 2
Variabel dan Pemanfaatan Data BDT
| 3
Sebagian Kelompok Variabel Kriteria Penentu RTS Kelompok kriteria Detail kriteria Deskripsi pilihan pada kriteria
| 6
Perbandingan Kondisi Hidup Tiap 10 Kepala Rumah Tangga
*) dibaca sebagai rata-rata, bukan kondisi tiap 10 kepala rumah tangga
| 6
Persentase Penduduk Dengan Karakteristik Sosial Ekonomi yang Hampir Sama
GARIS KEMISKINAN Mencakup 27,73 juta jiwa
BASIS DATA TERPADU Mencakup 24,7 juta rumah tangga atau 96,4 juta jiwa
PENERIMA KPS/KKS Mencakup 15,5 juta rumah tangga atau 65,6 juta jiwa
10,96%
40%
60%
25%
Miskin
HampirMiskin/ Rentan
Inclusion Error
Exclusion Error
| 5
RT Mana yang Lebih Berhak Menerima Bantuan Sosial?
Lebih berhak menerima KPS karena kondisi anggota keluarga lain tidak bekerja, memiliki jumlah tanggungan lebih banyak, dan kondisi pasangan tidak bekerja.
Secara kasat mata terlihat lebih berhak menerima Bantuan Sosial
| 7
“Indikasi dari jenis kegiatan produktif yang akan diusulkan masyarakat”
Sektor Pekerjaan Penerima KPS
Total
11. Pertanian (tanaman pangan)
12. Perikanan
13. Kehutanan
14. Peternakan
2. Industri pengolahan 3. Bangunan & konstruksi 4. Perdagangan, hotel & rumah makan 41. Perdagangan
42. Hotel & rumah makan
5. Jasa 51. Jasa transportasi & komunikasi
52. Jasa komersial
53. Jasa sosial/kemasyarakatan/pemerintahan
KRT Bekerja
13,578,802
%
100.0%
ART Bekerja (termasuk KRT)
28,364,898
%
100.0%
1. Pertanian
6. Lainnya
7,475,676
470,317
216,643
338,016
706,865
1,249,012 994,521
8,500,652
938,492
56,029
1,407,018 565,159
6,951
834,908
552,857
55.1%
3.5%
1.6%
2.5%
5.2% 9.2% 7.3%
62.6%
6.9%
0.4%
10.4% 4.2%
0.1%
6.1%
4.1%
15,132,325
749,635
393,828
840,626
2,286,178 2,037,018 2,480,679
17,116,414
2,273,796
206,883
2,796,285 821,467
26,190
1,948,628
1,340,585
53.3%
2.6%
1.4%
3.0%
8.1% 7.2% 8.7%
60.3%
8.0%
0.7%
9.9% 2.9%
0.1%
6.9%
4.7%
Sumber: Basis Data Terpadu, TNP2K
Data Penerima KPS Berdasarkan Lapangan Pekerjaan
| 8
Jenis pekerjaan KRT bekerja %
Data Penerima KPS Berdasarkan Jenis Pekerjaan
ART bekerja
Total 13,578,802
• Berusaha sendiri/wiraswasta • Buruh/karyawan • Pekerja bebas • Pekerja sukarela/tidak dibayar • Lainnya
100.0%
%
100.0% 14,783,210
7,321,860 2,407,763 3,511,390 331,723
6,066
53,9% 17.7% 25.9% 2.4% 0.0%
2,527,001 3,295,220 2,642,477 6,307,512
11,000
17.1% 22.3% 17.9% 42.7% 0.1%
Surplus Labor: Target bagi “Bantuan Akses Pekerjaan”
Sumber: Basis Data Terpadu, TNP2K
| 10
Data Penerima KPS Berdasarkan Karakteristik Rumah Tangga
Karakteristik rumah tangga Jumlah rumah tangga %
Penerima KPS 15,530,897
• KRT usia lanjut (> 60 tahun) • KRT usia lanjut (> 60 tahun) & tidak bekerja • Seluruh ART usia lanjut (> 60 tahun) • Seluruh ART usia lanjut (> 60 tahun) & tidak bekerja • Seluruh ART tidak bekerja • KRT dengan KTP (survey based) • KRT tanpa KTP (survey based) • KRT dengan KTP (matching based) • Seluruh ART tanpa KTP
3,800,563 1,256,213 1,114,556 436,653 937,836
13,002,994 2,527,903
12,082,408 2,025,867
24.5% 8.1% 7.2% 2.8% 6.0%
83.7% 16.3% 86.0% 13.0%
100%
Sumber: Basis Data Terpadu, TNP2K
Koordinasi dan Sinkronisasi BDT Dengan Data Adminduk
| 12
Pasal 58, Ayat 4 Data Kependudukan yang digunakan untuk semua keperluan adalah Data Kependudukan dari Kementerian yang bertanggung jawab dalam urusan pemerintahan dalam negeri, antara lain untuk pemanfaatan: (1) Pelayanan publik, (2) perencanaan pembangunan; (3) alokasi anggaran; (4) pembangunan demokrasi; dan (5) penegakan hukum dan pencegahan kriminal
Pasal 101 (b) Semua instansi pengguna wajib menjadikan NIK sebagai dasar penerbitan dokumen paling lambat 1 (satu) tahun terhitung sejak instansi pengguna mengakses data kependudukan dari Menteri.
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan
Hasil Sinkronisasi BDT dan Basis Data SIAK
| 12
Jumlah Data BDT Data BDT Yang Cocok Dengan Data Adminduk
96.749.760 83.238.293
86%
Dengan demikian 83 juta individu dalam BDT memiliki NIK, Nomor Kartu Keluarga, dan data administratif lainnya
| 13
• Temuan dalam proses sinkronisasi data: a) Data ganda: 772.104 (tidak ikut disinkronkan: 390.676) b) Data anomali: 375.280 (seluruhnya tidak ikut
disinkronkan) • Temuan lain:
a) Status meninggal: 110.735 b) Pindah dalam negeri: 231.220 c) Pindah luar negeri: 7.475
• Pemutakhiran informasi wilayah (dari 497 menjadi 514 kab/kota)
Temuan Proses Sinkronisasi
| 14
• BDT telah dilengkapi dengan informasi Basis Data Sistem Informasi Adminduk (SIAK). Informasi tersebut antara lain: • Nama Lengkap • NIK dan Nomor Kartu Keluarga • Alamat lengkap • Tanggal lahir • Agama • Pekerjaan • Dan lain-lain
• Pemutakhiran informasi wilayah (dari 497 menjadi 514 kab/kota)
Pengayaan Informasi BDT
Aplikasi Pencarian Nama, Status Sosial, dan Informasi Kependudukan
Pemanfaatan BDT Untuk Perbaikan Rumah Kumuh
| 16
Penargetan Satu Juta Rumah
1 Berdasarkan satu juta keluarga termiskin: a. Satu juta keluarga termiskin penerima
Kartu Perlindungan Sosial (KPS) b. Satu juta keluarga termiskin penerima KPS
dengan memperhitungkan kondisi kelayakan rumah
2 Berdasarkan wilayah yang memiliki jumlah perumahan kumuh terbanyak (geographic targeting)
| 17
Peta Sebaran Satu Juta Keluarga Termiskin Penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS) Menurut Kabupaten
| 18
Pembentukan Indeks Komposit Perumahan
Indeks Komposit
Perumahan
Air dan sanitasi Sumber air minum, fasilitas buang air, tempat pembuangan akhir tinja
Sumber penerangan dan energi memasak Sumber penerangan utama (Listrik/non-Listrik), bahan bakar untuk memasak
Kondisi fisik rumah Jenis lantai, dinding, atap
| 19
Kondisi Rumah:
Ciri-ciri umum rumah yang dimiliki oleh satu juta keluarga termiskin: 1 | Dinding: bambu 2 | Atap: seng 3 | Lantai: tanah 4 | Sumber air minum: mata air tidak terlindungi 5 | Fasilitas toilet: tidak ada 6 | Pembuangan akhir tinja: pantai/tanah/lapang/kebun 7 | Sumber Penerangan: pelita/senter/obor 8 | Bahan bakar untuk memasak: kayu bakar
Peta Sebaran Satu Juta Keluarga Termiskin Penerima KPS dengan Memperhitungkan Kondisi Rumah yang
Dimilikinya Menurut Kabupaten
| 20
140°
140°
130°
130°
120°
120°
110°
110°
100°
100°
0° 0°
-10°
-10°
0 240 480 720 960120Km
.PETA DISTRIBUSI BANGUNAN KUMUH TIAP KABUPATEN
LegendJumlah Bangunan Kumuh
0
1 - 130
130 - 650
650 - 23000
Peta Sebaran Wilayah dengan Jumlah Perumahan Kumuh Terbanyak Menurut Kabupaten
| 21
Pemanfaatan BDT Untuk KPS/KKS, BSM dan PBI
| 27
Pemanfaatan BDT Untuk Penanda Keluarga dan Individu Kurang Mampu
Kartu Perlindungan Sosial (KPS)
Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) SIM Card Layanan Keuangan Digital
Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kartu Indonesia Sehat (KIS)
2013 2014
Berbasis sekolah Berbasis rumah tangga
• Menggunakan KPS, KKS dan KIP • 16,6 juta siswa (2013) • 11,1 juta siswa (2014)
Perubahan Mekanisme Program BSM
| 25
Sebelumnya 2013
Pemanfaatan BDT untuk PBI dan Kartu Indonesia Sehat
| 26
40%
Basis Data Terpadu (BDT)
Penduduk dengan status sosial Ekonomi terendah
24,7 Juta Rumah Tangga
96,7 Juta Individu
35% PBI Untuk JKN
Penduduk dengan status sosial Ekonomi terendah
21,8 Juta Rumah Tangga
86,4 Juta Individu
Aplikasi Pencarian Sebaran Karakteristik Sosial Ekonomi Rumah Tangga Menurut Wilayah
Aplikasi StatPlanet Untuk Mengakses Data Sebaran BDT Tersedia Secara Online di Website bdt.tnp2k.go.id
| 28
Kunjungan situs website >1.500.000
(9 Februari 2015)
http://bdt.tnp2k.go.id
| 28
Terima Kasih