Upload
others
View
18
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
APLIKASI SISTEM INFORMASI INVENTORY PADA PT.PCI ELEKTRONIK INTERNASIONAL
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Oleh: Zulhidayad
Nim : 161300104
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MENAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER ( STMIK) GICI BATAM
2017
ABSTRAK
PT.PCI ELEKTRONIK adalah sebuah perusahaan swasta yang bergerak dibidang elektronik. Dalam pekerjaanya, user mempunyai beberapa masalah seperti keterlambatan pendataan barang masuk karena masih manual. Dan penulis juga telah menyusun kerangka kerja seperti, Merumuskan masalah, Mempelajari literature, Mengupulkan data, Perancangan sistem, dan juga Implementasi. Untuk itu perlu adanya aplikasi inventory mengunakan Visual Basic.net 2008 dan Microsoft access untuk membantu dan mempermudah pekerjaan Karyawan khususnya user yang bersangkutan dalam pendataan barang dan membuat laporannya.
Kata Kunci : Permintaan barang, VB.NET 2008, Access
ABSTRACT
PT.Pci Elektronik is a private company engaged in electronics. In the work, the user has some problems such as data entry logging delay because it is still manual. And the authors have also compiled frameworks such as, Formulating problems, Studying literature, Collecting data, System design, and also Implementation. For that need an inventory application using Visual Basic.net 2008 and Microsoft Access to help and simplify the work of the Employee especially the user concerned in the data collection and make the report. Keywords: Request of Materials, VB.NET 2008, Access
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
HALAMAN PERNYATAAN iv
KATA PENGANTAR v
ABSTRAK vi
ABSTRACK vii
DAFTAR ISI viii
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR GAMBAR x
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Perumusan Masalah 2
1.3 Batasan Masalah 2
1.4 Tujuan Penelitian 3
1.5 Manfaat Penelitian 3
1.5.1 Manfaat Untuk Penulis 3
1.5.2 Manfaat Untuk Perusahaan 3
1.5.3 Manfaat Untuk Universitas 4
1.6 Sitematika Penulisan 4
Bab I Pendahuluan 4
Bab II Tinjauan Pustaka 4
Bab III Metodologi Penelitian 5
Bab IV Pengumpulan Dan Pengolahan Data 5
Bab V Kesimpulan Dan Saran 5
BAB II LANDASAN TEORY 6
2.1 Sistem 6
2.1.1 Pengertian Sistem 6
2.1.2 Karakteristik Sistem 7
2.1.3 Klasifikasi Sistem 9
2.1.4 Pengertian Informasi 11
2.1.5 Kualitas Informasi 11
2.1.6 Pengertian Sistem Informasi 14
2.1.7 Data 14
2.1.7.1 Jenis – jenis data 15
2.1.7.2 Basis Data Atau Database 16
2.1.7.3 Manfaat Mengunakan Basis Data 17
2.1.7.4 Fungsi Umum Basis Data 19
2.1.7.5 Database Lingkungan 20
2.1.7.6 Sifat – sifat Database 21
2.1.8 Peralatan Pendukung 21
2.1.9 Data Flow Diagram 25
2.2 Penelitian Terdahulu 25
2.2.1 Inventory 25
2.2.2 Konsep Dasar Inventory 26
2.2.3 Visual basic.net 2008 27
2.2.4 Struktur Aplikasi Visual Basic.net 29
2.2.5 Microsoft Access 39
2.2.6 E.R.D ( Enternity Relationship Diagram) 40
2.2.7 Derajat Relationship 42
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 45
3.1 Kerangka Kerja 45
3.1.1 Merumuskan Masalah 46
3.1.2 Mempelajari Literatur 46
3.1.3 Mengumpulkan Data 47
3.1.4 Perancangan Sistem 47
3.1.5 Implementasi 49
3.2 Struktur Organisasi 50
3.2.1 Ruang Lingkup PT.PCI Elektronik Internasional 51
BAB IV ANALISIS DAN IMPLEMENTASI 53
4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan 53
4.1.1 Aliran Sistem Yang Berjalan 53
4.2 Analisis Sistem Yang Di Usulkan 55
4.2.1 Aliran Sistem Yang Akan Di Usulkan 55
4.2 Struktur Program 57
4.4 DFD Kontek Diagram Dan Data Flow Diagram (DFD) 58
4.4.1 Diagram Kontek Yang Sedang Berjalan 58
4.4.2 Data Flow Diagram Yang sedang Berjalan 59
4.4.3 Diagram Kontek Yang Di usulkan 60
4.4.4 Data Flow Diagram Yang Di Usulkan 61
4.5 E.R.D ( Enternity Relationship Diagram) 62
4.6 Perancangan Database 63
4.7 Perancangan Interface 69
4.8 Implementasi 74
4.8.1 Aplikasi Yang Terancang 74
4.8.2 Pembahasan Aplikasi 83
4.8.3 Black Box Testing 83
4.8.4 Coding Login user 85
4.8.5 Hasil Pengujian
DAFTAR TABLE
1. Table 2.1 Simbol – symbol DFD 22
2. Table 2.2 Simbol – symbol DAD 24
3. Table 2.3 Type data visual basic 36
4. Table 2.4 Operator Aritmatika 38
5. Table 2.5 Operator Perbandingan 38
6. Table 2.6 Operator Logika 39
7. Table 4.1 Data barang 64
8. Table 4.2 Data customer 65
9. Table 4.3 Data Supplier 65
10. Table 4.4 Data Pemakai 65
11. Table 4.5 Data permintaan 66
12. Table 4.6 Detail minta 66
13. Table 4.7 permintaan user 66
14. Table 4.8 Minta user 67
15. Table 4.9 penerimaan 67
16. Table 4.10 Detail terima 67
17. Table 4.11 Pengeluaran 68
18. Table 4.12 Detail keluar 68
19. Table 4.13 Testing black box 86
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 2.1 Tampilan dasar visual basic 29
2. Gambar 2.2 Jendela utama visual basic 31
3. Gambar 2.3 Jendela form visual basic 31
4. Gambar 2.4 Jendela proyek visual basic 31
5. Gambar 2.5 Jendela tools box visual basic 34
6. Gambar 2.6 Jendela property 35
7. Gambar 2.7 Jendela layout visual basic 35
8. Gambar 3.1 Alur kerangka kerja 45
9. Gambar 3.2 Organitation chart PT.PCI Elektronik 51
10. Gambar 4.1 Sistem inventory yang sedang berjalan 54
11. Gambar 4.2 sistem inventory yang di usulkan 56
12. Gambar 4.3 Struktur program from utama 58
13. Gambar 4.4 Digram kontek yang berjalan 59
14. Gambar 4.5 Data flow diagram yang lama 60
15. Gambar 4.6 Diagram kontek yang di usulkan 61
16. Gambar 4.7 DFD yang di usulkan 62
17. Gambar 4.8 Enternity Relation Diagram 63
18. Gambar 4.9 Rancangan Database 64
19. Gambar 4.10 Rancangan Login 69
20. Gambar 4.11 Rancangan User 69
21. Gambar 4.12 Rancangan Data Barang 70
22. Gambar 4.13 Rancangan Data Supplier 70
23. Gambar 4.14 Rancangan Data Customer 71
24. Gambar 4.15 Rancangan Permintaan Barang 71
25. Gambar 4.16 Rancangan Penerimaan Barang 72
26. Gambar 4.17 Rancangan Pengeluaran Barang 72
27. Gambar 4.18 Cek stock 73
28. Gambar 4.19 Laporan data master 73
29. Gambar 4.20 Transaksi 74
30. Gambar 4.21 Login 75
31. Gambar 4.22 Menu Utama 76
32. Gambar 4.23 Pemakai 77
33. Gambar 4.24 Data Barang 78
34. Gambar 4.25 Supplier 79
35. Gambar 4.26 Customer 80
36. Gambar 4.27 Permintaan 81
37. Gambar 4.28 Penerimaan 82
38. Gambar 4.29 pengeluaran 83
39. Gambar 4.30 Cek Stock 83
40. Gambar 4.31 Laporan 84
41. Gambar 4.32 Transaksi 85
42. Gambar 4.33 Error login 88
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era teknologi informasi ini, sangatlah dibutuhkan berbagai bentuk
informasi yang dapat menunjang dalam pengambilan keputusan secara cepat.
Informasi yang dibutuhkan haruslah akurat dan dapat diandalkan sehingga dapat
memberikan nilai lebih bagi pengguna informasi tersebut. Tidak dapat dipungkiri
lagi bahwa kebutuhan akan informasi saat ini menjadi prioritas utama bagi para
decision maker (pengambil keputusan) dalam mengelola perusahaan. Berdasarkan
realita tersebut, maka kebutuhan informasi pada perusahaan-perusahaan saat ini
telah beralih menjadi kebutuhan yang utama. Oleh karena itu, informasi yang
biasanya didapatkan dengan cara yang tradisional atau manual, sudah tidak dapat
digunakan lagi secara maksimal dalam memenuhi kebutuhan perusahaan akan
adanya informasi yang akurat dan cepat.
Perkembangan teknologi saat ini telah banyak membantu manusia dalam
mengerjakan pekerjaan mereka sehingga menjadi lebih mudah, cepat dan hasil
yang memuaskan. Salah satu teknologi itu adalah komputer. Dalam sebuah
instansi saat ini, komputer merupakan sebuah alat atau sarana yang sangat
dibutuhkan untuk membantu dalam menyelesaikan pekerjaan perusahaan di
bidangnya masing-masing. Hal ini tidak dapat dipungkiri lagi, karena dengan
menggunakan komputer pekerjaan kantor dapat diselesaikan dengan cepat dan
hasil yang sangat memuaskan. PT. PCI Elektronik Internasional misalnya,
perusahaan yang berdiri sejak tahun 1990 bergerak dalam bidang.
manufacturing (PCBA Elektronika). Saat ini sistem yang berjalan masih
memiliki banyak kekurangan dan kelemahan seperti memerlukan waktu yang
cukup lama untuk pengiriman surat perintah kerja, penyusunan laporan yang
masih manual menyebabkan kinerja perusahaan menjadi terhambat dan belum
mampu menunjang segala kebutuhan yang diinginkan perusahaan.
Maka berdasarkan uraian di atas, sangat menarik untuk melakukan
penelitian terhadap pengaturan sistem inventory barang pada perusahaan tersebut,
sehingga informasi yang dihasilkan cepat, tepat dan akurat. Oleh karena itu
peneliti mengambil tema ”Aplikasi Sistem Informasi Inventory pada PT. PCI
Elektronik Internasional”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan hasil observasi awal yang penulis lakukan di PT. PCI
Elektronik internasional maka pokok-pokok masalah yang akan diteliti dalam
penulisan ini, yaitu :
1. Bagaimana merancang desain aplikasi yang menarik dan user friendly
yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan?
2. Bagaimana sistem dapat menyajikan informasi stock barang yang akurat?
3. Bagaimana sistem dapat menyajikan laporan yang cepat dan sesuai dengan
kebutuhan manajemen perusahaan?
1.3 Batasan Masalah
Untuk mencapai tujuan supaya penelitian yang dilakukan lebih terarah dan
dengan menimbang keterbatasan yang ada, maka penelitian hanya menekankan
pada :
1. Pengolahan data persediaan barang dan pemesanan barang.
2. Pengolahan data supplier, stock barang, data barang.
3. Merancang dan mendesain sistem inventory barang PT. PCI Elektronik
Internasional dengan mengunakan Visual basic.net
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan bagi penulis adalah :
1. Merancang desain aplikasi yang menarik dan user friendly untuk
memudahkan karyawan PT.PCI Elektronik internasional dalam mengolah
data barang.
2. Menyajikan informasi barang yang akurat.
3. Menyajikan laporan yang cepat sesuai kebutuhan perusahaan.
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Manfaat untuk penulis :
1. Penulis mampu memahami dan menganalisa faktor- faktor yang
mempengaruhi keberhasilan suatu sistem informasi.
2. Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama kuliah.
3. Membandingkan teori yang didapat diperkuliahan dengan masalah yang
sebenarnya di lapangan.
1.5.2 Manfaat untuk Perusahaan:
1. Memudahkan karyawan dalam melakukan pengkontrolan persediaan barang.
2. Menyediakan informasi yang cepat, tepat dan akurat mengenai data maupun
laporan yang dibutuhkan baik tingkat karyawan maupun tingkat manajemen.
1.5.3 Manfaat Untuk Universitas :
1. Mengetahui seberapa jauh mahasiswa menguasai materi yang diberikan.
2. Mengetahui seberapa jauh mahasiswa menerapkan ilmu- ilmu yang bersifat
teori dan sebagai evaluasi terhadap materi.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang di gunakan dalam pembuatan laporan Sistem
informasi Inventory Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan latar belakang mengenai permasalahan yang akan di bahas,
perumusan masalah yang akan di selesaikan, tujuan yang ingin di capai, manfaat
yang ingin di peroleh dari penelitian, batasan masalah dan asumsi yang di
gunakan, serta sistematika penulisan yang menjabarkan kerangka penulisan dari
penelitian ini.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisikan landasan teori yang merupakan penjelasan secara terperinci mengenai
teori-teori yang di gunakan, sebagai landasan pemecahan masalah, serta
memberikan penjelasan secara garis besar metode yang di gunakan oleh penulis
sebagai kerangka pemecahan masalah.Tinjauan pustaka ini di ambil dari berbagai
sumber.
BAB III METEDOLOGI PENELITIAN
Bab ini merupakan gambaran terstruktur tahap demi tahap proses pelaksanaan
penelitian yang di gambarkan dalam bentuk flowchart dan tiap tahapnya di beri
penjelasan.
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Bab ini menguraikan data-data yang di perlukan untuk penyelesaian masalah dan
cara pengolahan data yang di lakukan untuk mencapai tujuan penelitian.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi penarikan kesimpulan dari pengolahan data dan analisis yang
telah di lakukan dan pengusulan saran kepada perusahaan, serta untuk
penelitian selanjutnya oleh penulis supaya bisa di kembangkan.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Sistem 2.1.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah sekelompok elemen-elemenyang terintegrasi dengan tujuan
yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Terdiri dari sejumlah sumber daya manusia,
material, mesin, uang dan informasi. Sumber daya tersebut bekerja sama menuju
tercapainya suatu tujuan tertentu yang ditentukan oleh pemilik atau manajemen.
(Yakub, 2012;1).
Menurut Jogiyanto (dalam Yakub, 1999:1), terdapat dua kelompok
pendekatan sistem di dalam mendefinisikan sistem, yaitu pendekatan pada prosedur
dan pendekatan pada komponen/elemen.
Pendekatan sistem pada prosedurnya mendefenisikan sistem sebagai berikut :
“ Suatu sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama - sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
tujuan tertentu ”. Sedangkan pendekatan sistem pada komponen atau elemennya
mendefenisikan sistem sebagai berikut : “ Sistem merupakan bagian-bagian elemen
yang saling berinteraksi dan saling berhubungan untuk mencapai membentuk satu
kesatuan “.
Sistem adalah kumpulan dari komponen atau elemen yang saling
berhubungan satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai
tujuan tertentu (Jogiyanto, 2005:2). Sistem adalah sekelompok unsur yang erat
hubungannnya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama- sama untuk
mencapai tujuan tertentu (Sutabri, 2004:9).
2.1.2 Karakteristik Sistem
Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan
konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai
beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik
atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai
suatu sistem tata sutabri (2004:12).
Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya
saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut
dapat berupa suatu bentuk sub-sistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem
yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering
disebut “supra sistem”.
2. Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan
sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang
mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan
luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan
sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan
dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka
akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung
sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir
dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan
menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan
demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat
berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, di dalam
suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan
untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah
menjadi informasi.
6. Keluaran sistem (Output)
Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.
Keluaran ini merupakan masukan bagi sub-sitem yang lain seperti sistem informasi.
Keluaran yang dihasilkan adalah sistem informasi. Informasi ini dapat digunakan
sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi
subsistem lain.
7. Pengolahan Sistem (Proses)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan
menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data
transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
8. Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic.
Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya.
Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah
direncanakan.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang, diantaranya
adalah sebagai berikut (Sutabri, 2004:14):
1. Sistem Abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikirian atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik, misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa
pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik
merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sebagai sistem komputer,
sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain
sebagainya.
2. Sistem Alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam,
pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem
yang melibatkan interaksi manusia dengan yang disebut human machine
system. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human
machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi
dengan manusia.
3. Sistem determinasi dan sistem probabilistik
Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut
sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah
lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang
dijalankan, sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang
kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilistic.
4. Sistem terbuka dan sistem tertutup
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh
lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran
untuk subsistem lainnya. Sedangkan sistem tertutup merupakan sistem yang
tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini
bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar.
2.1.4 Pengertian Informasi
Informasi (information) adalah data yang di olah menjadi bentuk lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya atau data yang diproses sedemikian
rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan. Sistem
apapun tanpa ada informasi tidak akan berguna, karena sistem tersebut akan
mengalami kemacetan dan akhirnya berhenti. Informasi dapat berupa data mentah,
data tersusun, kapasitas sebuah saluran informasi dan sebagainya. (Yakub,2012;8).
Menurut Sutanta (2004:4), informasi merupakan hasil pengolahan data
sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan
sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara
langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang. Untuk
memperoleh informasi, diperlukan adanya data yang akan diolah dan unit pengolah.
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang
berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini
atau mendatang. Sedangkan menurut McLeod dalam informasi sebagai data yang
telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya (Ladjamudin,
2005:5-6).
2.1.5 Kualitas Informasi
Informasi yang baik adalah informasi yang berkualitas (Sutabri, 2004:25),
informasi yang berkualitas ditentukan oleh beberapa hal, yaitu :
1. Akurat ( accurate )
Informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak menyesatkan.
Informasi harus jelas, mencerminkan maksudnya.
2. Tepat waktu (time lines)
Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat, karena
nantinya tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga apabila dijadikan
dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan
pengambilan keputusan dan tindakan.
3. Relevan (relevance)
Informasi harus memberikan manfaat yang baik untuk pemakai informasi
tersebut.
Nilai Informasi
Nilai informasi di dasarkan dari sepuluh sifat yaiyu ( sutabri,2004:26 )
1. Mudah di peroleh
Sifat ini menunjukan kemudahan dan kecepatan untuk memperoleh
informasi.
2. Luas dan lengkap
Sifat ini menunjukan kelengkapan isi informasi.
3. Ketelitian
Sifat ini berhubungan dengan tingkat dari kesalahan keluaran
informasi.
4. Kecocokan
Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam
hubungannya dengan permintaan para pemakai.
5. Ketepatan waktu
Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui, yang lebih pendek
dari siklus untuk mendapatkan informasi.
6. Kejelasan
Sifat ini menunjukkan tingkat kejelasan informasi.
7. Keluwesan
Sifat ini berhubungan dengan apakah informasi tersebut dapat
digunakan untuk membuat lebih dari satu keputusan, tetapi apakah
juga dapat digunakan untuk lebih dari seorang pengambil keputusan.
8. Dapat dibuktikan
Sifat ini menunjukkan sejauh mana informasi itu dapat diuji oleh
beberapa pemakai hingga sampai didapat kesimpulan yang sama.
9. Tidak ada prasangka
Sifat ini berhubungan dengan ada tidaknya keinginan untuk mengubah
informasi tersebut guna mendapat kesimpulan yang telah diarahkan
sebelumnya.
10. Dapat diukur
Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan oleh sistem
informasi formal.
2.1.6 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Sutabri (2012:46), “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam
suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang
mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan
strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu
dengan laporanlaporan yang diperlukan”.
Menurut Nugroho (2011:128), “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang
mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan
menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik”.
Sedangkan Abdillah (2004:134) berpendapat bahwa Secara sederhana, Sistem
Informasi merupakan kumpulan komponen yang saling berhubungan untuk mengolah
input (data) menjadi output (informasi) sehingga dapat memenuhi kebutuhan
pemakai. Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
adalah suatu sistem yang terdiri dari kombinasi yang dibutuhkan oleh organisasi
untuk mencapai tujuan (mengolah input menjadi output).
2.1.7 Data
Menurut Sutanta (2004:4), data dapat didefenisikan sebagai bahan keterangan
tentang kejadian-kejadian nyata atau fakta-fakta yang dirumuskan dalam kelompok
lambang tertentu yang tidak acak yang menunjukkan jumlah, tindakan, atau hal. Data
dapat berupa catatancatatan dalam kertas, buku, atau tersimpan sebagai file dalam
basis data. Data akan menjadi bahan dalam suatu proses pengolahan data. Oleh
karenanya, suatu data belum dapat berbicara banyak sebelum diolah lebih lanjut.
2.1.7.1 Jenis –Jenis data
1. Menurut sifatnya ;
- Data kualitatif
Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka, misalnya: Kuesioner
Pertanyaan tentang suasana kerja, kualitas pelayanan sebuah rumah sakit atau
gaya kepemimpinan, dll.
-Data kuintatif
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, misalnya: harga saham,
besarnya pendapatan, dll.
2. Jenis data menurut sumbernya;
-Data internal
Data intenal adalah data dari dalam suatu organisasi yang menggambarkan
keadaan organisasi tersebut. Contohnya: suatu perusahaan, jumlah
karyawannya, jumlah modalnya, atau jumlah produksinya, dll.
-Data eksternal
Data eksternal adalah data dari luar suatu organisasi yang dapat
menggambarkan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hasil kerja suatu
organisasi. Misalnya: daya beli masyarakat mempengaruhi hasil penjualan
suatu perusahaan.
3. Jenis data bagaimana cara memperolehnya;
-Data primer ( primary data )
Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan/suatu
organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk kepentingan
studi yang bersangkutan yang dapat berupa interview, observasi
-Data sekunder ( secondary data )
Data sekunder adalah data yang diperoleh/ dikumpulkan dan disatukan oleh
studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain.
Biasanya sumber tidak langsung berupa data dokumentasi dan arsip-arsip
resmi.
4. Jenis data menurut waktu pengumpulanya;
-Data cross section
Yaitu data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu (at a point of time)
untuk menggambarkan keadaan dan kegiatan pada waktu tersebut. Misalnya;
data penelitian yang menggunakan kuesioner.
-Data berkala ( times series data )
Yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk melihat
perkembangan suatu kejadian/kegiatan selama periode tersebut. Misalnya,
perkembangan uang beredar, harga 9 macam bahan pokok penduduk
2.1.7.2 Basis Data atau Data Base
Pengertian database menurut Bambang Hariyanto (2004) adalah kumpulan
data(elementer) yang secara logic berkaitan dalam mempresentasikan fenomena/fakta
secara terstrukturdalam domain tertentu untuk mendukung aplikasidalam system
tertentu”. Dari definisi diatas makadapat disimpulkan bahwa database adalah
kumpulandari item data yang saling berhubungan satu denganyang lainnya yang
diorganisasikan berdasarkansebuah skema atau struktur tertentu, yang kelakdapat
dimanfaatkan kembali dengan cepat danmudah.
Alasan diperlukan Database
1. Salah satu komponen penting dalam sisteminformasi, karena merupakan dasar
dalammenyediakan informasi
2. Menentukan kualitas informasi : akurat, tepatpada waktunya dan relevan.
Informasi dapatdikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektifdibandingkan
dengan biaya mendapatkannya.
3. Mengurangi duplikasi data (data redudancy)
4. Hubungan data dapat ditingkatkan (data relatability)
5. Mengurangi pemborosan tempat simpanan luar.
2.1.7.3 Manfaat Mengunakan Basis Data
1. Kecepatan dan Kemudahan
Database memiliki kemampuan untuk memilih data sehingga menjadi
kelompok diurutkan dengan cepat. Inilah yang ahirnya dapat menghasilkan
informasi yang dibutuhkan dengan cepat pula. seberapa cepat diolah oleh
database juga tergantung pada desain database.
2. Dapat Digunakan Bersama
Database dapat digunakan oleh siapa saja dalam sebuah perusahaan. Misalnya
dalam database siswa perguruan tinggi diperlukan oleh beberapa bagian,
seperti admin, keuangan, bagian akademik. Semua bidang ini memerlukan
database mahasiswa, tetapi tidak perlu setiap bagian dibuat database itu
sendiri, cukup dari database mahasiswa disimpan pada server pusat.
Kemudian aplikasi masing-masing bagian dapat dihubungkan ke database
siswa.
3. Kontrol data terpusat
Terkait dengan menunjuk ke dua, meskipun pada sebuah perusahaan memiliki
banyak bagian atau divisi tapi database yang diperlukan tetap menjadi salah
satu saja. Ini memfasilitasi data kontrol seperti ketika Anda ingin
memperbarui data siswa, maka kita perlu memperbarui semua data dalam
setiap bagian atau divisi, tapi cukup dalam satu database yang ada di server
pusat.
4. Perangkat hemat biaya
Dengan memiliki database terpusat maka dalam setiap divisi tidak
memerlukan perangkat untuk menyimpan database karena database hanya
diperlukan satu yang disimpan di server pusat, ini akan memotong biaya
pembelian perangkat.
5. Keamanan Data
Hampir semua sekarang memiliki aplikasi manajemen database fasilitas
manajemen pengguna. Manajemen pengguna ini mampu menciptakan hak
akses yang berbeda tergantung disesuaikan dengan kepentingan dan posisi
pengguna. selain itu data yang disimpan dalam database diperlukan password
untuk mengaksesnya.
6. Memfasilitasi pembuatan Aplikasi baru
Pada titik ini database dirancang dengan sangat baik, sehingga perusahaan
membutuhkan aplikasi baru tidak perlu membuat database baru juga, atau
tidak perlu mengubah struktur database yang sudah ada. Sehingga
pengembang aplikasi atau programmer Si hanya cukup untuk membuat atau
antarmuka aplikasi regulasi saja.
Penggunaan database di teknologi jaringan komputer yang sama telah banyak
digunakan oleh berbagai Perusahaan, misalnya, hanya bank-bank yang memiliki
cabang di setiap kota. Bank Perusahaan hanya memiliki database yang disimpan pada
server pusat, sedangkan cabang terhubung melalui jaringan komputer untuk
mengakses database yang terletak di pusat.
2.1.7.4 Fungsi Umum Basis Data
Hampir seluruh perusahaan mengunakan basisdata untuk menjalankan
aplikasi di perusahaan mereka, karena basis data sangat mudah digunakan. Dibawah
ini adalah fungsi dasar database;
1. Pengelompokan data, database bertujuan untuk mengklasifikasikan data agar
mudah dipahami. Misalnya dalam sistem perpustakaan, ada kelompok data
buku, penerbit, transaksi, peminjaman dan mahasiswa.
2. Menghindari duplikasi dan inkonsistensi dalam data
3. Membuatnya mudah untuk menyimpan, mengakses, dan update, dan
menghapus data.
4. Menjamin kualitas data dan informasi yang dapat diakses sesuai dengan
dimasukkan (integritas data)
5. Sebuah solusi dalam proses penyimpanan data, terutama data.
6. Mendukung kinerja aplikasi yang memerlukan penyimpanan data.
2.1.7.5 Database Linkungan
Database lingkungan adalah habitat di mana ada database untuk bisnis. Dalam
lingkungan dasar data, pengguna memiliki alat untuk mengakses data. Pengguna
melakukan semua jenis pekerjaan dan tujuan mereka bervariasi untuk mengumpulkan
data (data mining), memodifikasi data, atau berusaha membuat data baru. masih
database lingkungan, pengguna tertentu tidak diperbolehkan mengakses data, baik
secara fisik maupun logis.
Desain database merupakan upaya untuk membangun database dalam
lingkungan bisnis. untuk membangun database ada langkah-langkah Sebagai berikut :
1. Database perencanaan
2. Mendefinisikan system
3. Analisis dan kebutuhan mengumpulkan
4. Desain database
5. Aplikasi desain
6. Membuat prototype
7. Pelaksanaan
8. Konversi data
9. Pemeriksaan
10. Pemeliharaan operasional
2.1.7.6 Sifat – Sifat Database
1. Internal : Kesatuan (integritas) dari file-file yang terlibat.
2. Terbagi/share : Elemen-elemen database dapat dibagikan pada para user baik
secara sendiri-sendiri maupun secara serentak dan pada waktu yang sama
(Concurrent sharing).
Elemen-elemen database :
-Enterprise = Suatu jenis organisasi, misalnya Bank, Hotel, Universitas dan
lain-lain.
-Entity = File = Obyek pada enterprise berdasarkan data yang disimpan
-Atribute = Field = Data item = Beberapa hal yang ingin diketahui dari suatu
file
-Record = Satu set field yang merupakan ciri khas dari suatu file
Istilah entity dan atribute biasanya digunakan pada tingkat konsepsual dan
logikal, sedangkan file, record dan field pada tingkat internal/fisikal.
Hubungan : Enterprise terdiri dari beberapa entity, entity terdiri dari beberapa
record dan record terdiri dari beberapa field.
2.1.8 Peralatan Pendukung
Adapun beberapa peralatan pendukung yang akan penulis gunakan dalam
penulisan skripsi ini ialah sebagai berikut;
1. Bagan alir sitem
Bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara
keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur
yang ada didalam sistem, serta menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.
Table 2.1 Simbol-Simbol
Simbol Penejelasan resmi Arti Sebenarnya
Simbol Dokumen Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau computer.
Simbol Kegitan Manual
Menunjukkan pekerjaan manual
simbol simpanan offline
File non-komputer yang diarsip urut angka (numeric)
Simbol simpanan offline
File non-komputer yang diarsip urut huruf (alphabet)
Simbol simpanan offline
File non-komputer yang diarsip urut tunggal (chronological)
Simbol kartu plong
Menunjukkan input/output yang menggunakan kartu plong (punched card)
Simbol Proses
Menunjukkan kegiatan proses dari operasi computer
Simbol operasi luar
Menunjukkan operasi yang dilakukan di luar proses computer
Simbol pengurutan offline
Menunjukkan proses pengurutan data dari proses computer
Simbol pita magnetik
Mennjukkan input/output menggunakan pita magnetik
N
A
C
Simbol hard disk Menunjukkan input/output menggunakan hard disk..
Simbol diskette
Menunjukkan input/ output menggunakan diskette
Simbol drum magnetic
Menunjukkan input/ output menggunakan drum magnetik
Simbol pita kertas berlubang
Menunjukkan input/ output menggunakan pita kertas berlubang
Simbol keyboard
Menunjukkan input yang menggunakan on-line keyboard
Simbol garis alir
Menunjukkan arus dari proses
Simbol penghubung
Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau halaman lain.
2. Diagram arus data
Diagram arus data adalah suatu bentuk model yang menggambarkan sistem
sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain baik secara
manual maupun komputer.
Adapun tingkat atau level DAD terdiri dari:
-Diagram Konteks
Merupakan diagram yang ditingkatnya paling tinggi, yang terdiri dari suatu
proses dan menggambarkan ruang lingkup sistem.
- Diagram Nol
antara konteks dan diagram rinci yang menggambarkan proses utama dari
DAD yang sedang dikembangkan.
- Diagram Rinci
Merupakan diagram paling bawah, yang merupakan penguraian dari proses
yang ada pada diagram nol
Table 2.2
NO SIMBOL KETERANGAN 1 Terminal
Merupakan eksternal entity atau kesatuan luar yang merupakan sumber tujuan data. Terminator dapat digambarkan dengan suatu notasi kotak
2 Arus Data Dipakai untuk menunjukan arus data yang dapat berupa masukan atau hasil dari proses sistem mengalir antara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arah panah menggambarkan arah dari data.
3 Proses Menggambarkan bagian dari sistem yang mentranformasikan input data menjadi output data atau dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh orang mesin atau komputer.
4
Data Store Merupakan sarana yang digunakan untuk menyimpan data. Data store dapat digambarkan sepasang garis horizontal yang paralel.
2.1.9 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem.
DFD menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data di
mana komponen-komponen tersebut, dan asal, tujuan, dan penyimpanan dari data
tersebut.
Kita dapat menggunakan DFD untuk dua hal utama, yaitu untuk membuat
dokumentasi dari sistem informasi yang ada, dan untuk menyusun dokumentasi untuk
sistem informasi yang baru.
2.2 PENELITIAN TERDAHULU
2.2.1 Inventory
Menurut Junaidi (2013:3)(2012:10),“Inventorymerupakansebuahkonsep yang
mencerminkan sumber daya yang dapat digunakan tetapi tidak atau belum
dipergunakan”. Pengertian inventory dapat diartikan dalam beberapa hal yang
berbeda,yaitu stok yang tersedia pada saat itu juga, daftar perincian barang yang
tersedia, atau untuk keuangan dan akunting adalah jumlah stok barang
yang dimiliki oleh suatu organisasi pasa suatu waktu.
MenurutTamodia(2013:23),“Persediaan merupakan barang-barang yang
dimiliki untuk kemudiaan dijual atau digunakan dalam proses produksi atau dipakai
untuk keperluan non produksi dalam siklus kegiatan yang normal”.
Menurut Salangka (2013:1121),“Persediaan merupakan barang-barang yang
dimiliki untuk kemudiaan dijual atau digunakan dalam proses produksi atau dipakai
untuk keperluan non produksi dalam siklus kegiatan yang normal”.
2.2.2 Konsep Dasar Inventory (Persediaan )
Konsep Dasar Inventory (Persediaan) Setiap perusahaan, apakah perusahaan
itu perusahaan perdagangan ataupun perusahaan pabrik serta perusahaan jasa selalu
mengadakan persediaan. Tanpa adanya persediaan, para pengusaha akan dihadapkan
pada resiko bahwa perusahaannya pada
suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan yang memerlukan
atau meminta barang/jasa. Persediaan diadakan apabila keuntungan yang diharapkan
dari persediaan tersebut hendaknya lebih besar dari pada biaya-biaya yang
ditimbulkannya.( Minarni,2014).
Menurut Nasution (2006) dalam Reni,2013) ongkos persediaan adalah semua
pengeluaran dan kerugian yang ditimbulkan akibat persediaan. Ongkos tersebut
adalah biaya pembelian, biaya pemesanan, biaya penyimpanan, dan biaya kekurangan
persediaan. Persediaan adalah sumber daya menggangur ( idle reso urces ) yang
menunggu proses lebih lanjut. Persediaan adalah seluruh barang dan material yang
digunakan pada proses produksi dan distribusi.
Terminologi Dalam Sistem Persediaan, terdiri dari:
1. Kebutuhan Barang ( Demand )
2. Waktu Ancang ( L ead Time )
3. Titik Pemesanan Kembali ( Reorder Point )
4. Cadangan Pengaman ( Safety Stock )
Menurut Tersine (1998) masalah pengendalian persediaan dapat
diklasifikasikan dalam berbagai cara, diantaranya:
1. Berdasarkan Pengulangan Pemesanan ( Repetitiveness )
2. Berdasarkan Sumber Pemasok
3. Berdasarkan Sifat Permintaan
4. Waktu Ancang ( lead time )
5. Berdasarkan Sistem Pemesanan. (dalam Yesti, 2014).
2.2.3 Visual Basic.net
“Visual Basic .NET adalah Visual Basic yang direkayasa kembali untuk
digunakan pada platform .NET sehingga aplikasi yang dibuat menggunakan Visual
Basic .NET dapat berjalan pada sistem komputer apa pun, dan dapat mengambil data
dari server dengan tipe apa pun asalkan terinstal .NET Framework.” (Priyanto
Hidayatullah, 2012).
Visual Basic.net adalah bahasa pemograman kompter. Bahasa pemograman
adalah perintah-perintah atau instruksi yang di mengerti oleh computer untuk
melakukan tugas-tugas tertentu. Bahasa pemograman Visual Basic merupakan bahasa
yang mudah di pahami sehingga manusia sekarang lebih banyak memilih
pemograman Visual Basic.
Visual Basic selain disebut sebagai bahasa pemograman, juga sering disebut
sarana (tools) untuk menghasilkan program-program aplikasi berbasis windows.
Beberapa kemampuan atau manfaat dari Visual Basic diantaranya seperti:
1. Untuk membuat program aplikasi berbasis windows
2. Untuk membuat objek-objek pembantu program seperticontrol active, file,
Help, Aplikasi internet dan sebagainya
3. Menguji program dan menghasilkan program akhir berakhiran EXE yang
bersifat Executable, atau dapat langsung dijalankan.
Bagi pemula yang baru ingin belajar program, lingkungan Visual Basic dapat
membantu membuat program berbasis Windows yang mudah. Sedangkan bagi
programmer tingkat lanjut, dengan kemampuannya yang besar dapat di gunakan
untuk membuat program kompleks, misalnya dalam lingkungan networking atau
client server.
Bahasa pemograman Visual Basic cukup sederhana dan mengunakan kata-
kata bahasa inggris yang umum digunakan dan tidak perlu lai menghafal sintaks-
sintaks maupun format-format bahasa yang bermacam-macam.
Di dalam Visual Basic semuanyya sudah di sediakan dalam pilihan-pilihan
yang tinggal diambil sesuai kebutuhan. Selain itu, sarana pengembangannya yang
bersifat Visual lebih memudahkan untuk mengembangkan program aplikasi berbasis
Windows ini, bersifat Mouse adriven ( digerakan dengan mouse ) dan berdaya guna
tinggi
Kesimpulannya, Visual Basic adala sebuah sarana pembuat program aplikasi
yang lengkap dan mudah di pahami.
Gambar 2.1 Tampilan dasar visual Basic
2.2.4 Struktur Aplikasi Visual Basic.Net
Lingkungan pemograman Visual Basic mengandung semua sarana yang di
butuhkan untuk membangun program-program yang hebat untuk windows dengan
cepat dan efisien, Visual Basic terdiri dari:
1. Form, yaitu windows atau jendela tempat membuat user interface atau
tampilan yang merupakan antarmuka program yang akan dibuat.
2. Control, yaitu tampilan berbasis grafis yang dimasukan pada form untuk
membuat interaksi dengan pemakai ( textbox, label, frame, dan lain-lain ).
3. Properties, yaitu nilai atau karakteristik yang dimiliki oleh sebuah objek
Visual basic. Contoh: Name, Caption, Size, dan lain-lain.
4. Metode, yaitu serangkaian perintah yang sudah tersedia suatu yang dapat
diminta untuk mengerjakan tugas khusus.
5. Procedure Kejadian/event procedure, yaitu kode yang berhubungan dengan
suatu objek yang dapat diminta untuk mengerjakan tugas khusus. Kode ini
akan mengeksekusi ketika ada respon dari pemakai kode ketika ada event
tertentu.
6. Procedure umum, yaitu kode yang tidak berhubungan dengan suatu objek.
Kode ini harus diminta oleh aplikasi.
7. Modul/module, yaitu kumpulan dari procedure umum, deklarasi variable dan
defenisi konstanta yang digunakan oleh aplikasi.
Untuk membuat aplikasi visual basic, mempunyai langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Membuat user interface atau tampilan
2. Mengatur property
3. Menulis kode program
4. Menjalankan program
Visual basic juga mempunyai tampilan layar yang terdiri dari:
1. Main windows ( jendela utama )
Yang terdiri dari tittle bar ( baris judul ), menu bar, dan tool bar, baris judul
berisi nama proyek. Baris judul juga berisi mode operasi. Visual basic sekarang dan
form yang aktif. Menu bar merupakan drop-down dimana dapat mengontrol operasi
lingkungan visual basic. Too bar berisi kumpulan gambar yang mewakili perubahan
yang ada di menu. Jendela utama juga menampilkan lokasi dari form aktif di sudut
kiri atas layar, lebar serta panjang form
Gambar 2.2 Jendela Utama Visual Basic
2. Form Windows ( Jendela Form ) adalah pusat dari pengembangan aplikasi
visual basic. Disinilah tempat merancang aplikasi yang akan atau kita
inginkan.
Gambar 2.3 Jendela form visual Basic
3. Project Windows ( jendela Proyek ), menampilkan daftar form dan modul
proyek. Proyek merupakan kumpulan dari modul form, modul class, modul
standart, dan file sumber yang membentuk suatu aplikasi.
Gambar 2.4 Jendela Proyek Visual Basic
4. Toolbox adalah kumpulan dari proyek yang digunakan atau membuat user
interface serta control bagi program aplikasi. Ada dua cara untuk
menempatkan pada suatu form
1. Klik ganda dalam toolbox, selanjutnya anda dapat mengubah besar dan
ukuran serta memindahkannya dengan metode drag dan drop.
2. Klik dalam toolbox, kemudian pindahkan pointer mouse pada jendela
form, kursor akan berubah menjadi crosshairt(+).
Gambar 2.5 Jendela Toolbox Visual Basic
5. Property Windows (jendela property) berisi daftar struktur setting property
yang digunakan pada sebuah objek yang terpilih. Kotak drop-down pada
bagian atas jendela yang berisi daftar semua objek pada form yang aktif. Ada
dua tab tampilan alphabetic ( urut abjad ) dan categorized ( urut berdasrkaan
kelompok ).
Gambar 2.6 Jendela property Visual Basic
6. Form layout windows ( jendela layout form ) menampilkan posisi form
terhadap layar monitor pada saat program dijalankan atau dieksekusi (
running/compiling ).
Gambar 2.7 Jendela Layout Form Visual Basic
Visual basic juga memilki beberapa kelebihan antara lain:
1. Visual Basic.Net mengalami semua masalah yang sulit disekitar
pengembangan aplikasi berbasis windows.
2. Visual Basic.Net mempunyai fasilitas penanganan bug yang hebat dan real
time background compiler.
3. Windows form designer memungkinkan developer memperoleh aplikasi
desktop dalam waktu singkat.
4. Visual Basic.Net menyediakan bagi developer pemprograman data akses
ActiceX Data Object(ADO).
5. Visual Basic.Net WEB menggunakan form web yang baru, dapat dengan
mudah membangun thin-client aplikasi berbasiskan web yang secara cerdas
dapat berjalan di browser dan platform manapun.
Visual Basic menyediakan berbagai type data seperti pada table dibawah ini antara
lain:
Table 2.3 Type data Visual Basic 2008
Data Type Storage Allocation
Value Range
Boolean Depends on implementing platform
True or False
Byte 1 byte 0 through 255 (unsigned) Char 2 Byte 0 through 65535 (unsigned) Date 8 Byte 0:00:00 (midnight) on January 1, 0001
through 11:59:59 PM on December 31, 99
Decimal 16 Byte 0 through +/-79,228,162,514,264,337,593,543,950,335 (+/-7.9...E+28) with no decimal point; 0 through +/-7.9228162514264337593543950335 with 28 places to the right of the decimal
Double 8 Byte -1.79769313486231570E+308 through -4.94065645841246544E-324, for negative values
4.94065645841246544E-324 through 1.79769313486231570E+308, for positive values
Interger 4 bytes -2,147,483,648 through 2,147,483,647
(signed) Long 8 bytes -9,223,372,036,854,775,808 through
9,223,372,036,854,775,807(signed) Object 4 bytes on 32-bit
platform
8 bytes on 64-bit platform
Any type can be stored in a variable of type Object
SByte 1 byte -128 through 127 (signed) Short 2 bytes -32,768 through 32,767 (signed) Single 4 bytes -3.4028235E+38 through -1.401298E-45
for negative values;
1.401298E-45 through 3.4028235E+38 for positive values
String Depends on implementing platform
0 to approximately 2 billion Unicode characters
UInterger 4 bytes 0 through 4,294,967,295 (unsigned) Ulong 8 bytes 0 through 18,446,744,073,709,551,615
(unsigned) User Defined Depends on
implementing platform
Each member of the structure has a range determined by its data type and independent of the ranges of the other members
Ushort 2 bytes 0 through 65,535 (unsigned)
Untuk melakukan berbagai manipulasi dan pengolahan data Visual basic
menyediakan berbagai operator antara lain:
1. Operator Aritmatika
Operator Aritmatika digunakan untuk operasi aritmatika
Table 2.4 Operator Aritmatika
Operator Operasi
^ Pemangkatan
- Tanda Negatif
* , / Perkalian dan pembagian
\ Pembagian Interger
Mod Modulus sisa pembuangan
+ , - Penambahan dan Pengurangan
+ , ε Pengabungan String
2. Operator perbandingan
Operator perbandingan digunakan untuk membandingkan suatu data dengan
data yang lain dan menghasilkan nilai logika benar atau salah, tetapi antara kedua
data tersebut harus mempunyai nilai atau tipe data yang sama.
Table 2.5 Operator Perbandingan
Operator Operasi
= Sama dengan
<> Tidak sama dengan
< Lebih kecil
> Lebih besar
<= Lebih kecil atau sama dengan
>= Lebih besar atau sama dengan
3. Operator Logika
Operator logika digunakan untuk mengekspresikan satu atau lebih dari dua
data ( Ekspresi ) dan data logika (Boolean) sehingga menghasilkan data logika yang
baru.
Table 2.6 Operator Logika
Operator Operasi
Not Tidak
And Dan
Or Atau
Xor Exclusive or
Eqv Ekivalen
Imp Implikasi
2.2.5 Pengertian Microsoft Acces
Menurut Yahya Kurniawan (2004:1)Microsoft Office 2003 adalah sebuah
sistemmanajemen database. Dengan Access 2003 anda dapat menyimpan berbagai
macam informasi (selanjutnya akan disebut data),mengaturnya, dan mengolahnya
sedemikianrupa agar data ersebut mudah dipergunakan kembali pada saatdiperlukan.
Data yangdisimpan dapat memiliki bentuk yang beranekaragam, misalnya:
− Nama dan alamat
− Stok barang
− Catalog
− Tingkatan karyawan dan gaji, dan lain-lain
2.2.6 ERD ( Entity Relationship Diagram )
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah menyediakan cara untuk
mendeskripsikan perancangan basis data pada peringkat logika. Entity Relationship
Diagram (ERD) adalah gambaran mengenai berelasinya antarentitas.
1. Sistem adalah kumpulan elemen yang setiap elemen memiliki fungsi masing-
masing dan secara bersama-sama mencapai tujuan dari sistem tersebut.
2. Kebersama-sama’-an dari sistem di atas dilambangkan dengan saling
berelasinya antara satu entitas dengan entitas lainnya
3. Entitas (entity/ entity set), memiliki banyak istilah di dalam ilmu komputer,
seperti tabel (table), berkas (data file), penyimpan data (data store), dan
sebagainya
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam
basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar
relasi.ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk
menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga
simbol yang digunakan, yaitu :
1. Entiti
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat
dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan
persegi panjang.
2. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi
untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai
sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar
atribut diwakili oleh simbol elips.
3. Hubungan / Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang
berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut : Relasi yang terjadi diantara dua
himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu
1. Satu ke Satu ( one to one )
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A
berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
2. Satu ke banyak ( one to many )
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak
entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat
berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitasA.
3. Banyak ke Banyak ( many to Many )
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak
entitas pada himpunan entitas B.
2.2.7 Derajat Relationship
Terdapat 3 macam derajat dari relationship, yaitu :
1. Unary Degree (derajat satu),
Bila satu entity mempunyai relasi terhadap dirinya sendiri
2. Binary degree (derajat dua) dan
Bila satu relasi menghubungkan dua entity.
3. Ternary degree (derajat tiga)
Bila satu entity menghubungkan lebih dari dua entity.
4. Simbol – Simbol ERD
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Kerangka Kerja
Dalam penulisan skripsi ini penulis dapat menguraikan beberapa kerangka
kerja yang menjadi dasar pada penyususan penelitian ini, adapun kerangka kerja yang
penulis uraikan adalah bagian dari proses yang penulis hadapi dilapangan maupun
didalam penulisan penelitian ini digunakan sebagai pedoman penulis dalam
pelaksanaan penelitian ini agar hasil yang dicapai tidak menyimpang dari tujuan yang
telah ditentukan sebelumnya. Adapun gambar kerangka kerja penelitian yang penulis
usulkan adalah sebagai berikut :
Gambar 3.1 Alur Kerangka Kerja
Merumuskan Masalah
Mempelajari Literatur
Mengumpulkan Data
Perancangan Sistem
Implementasi
3.1.1 Merumuskan Masalah
Pada tahap ini dilakukan peninjauan ke sistem yang akan diteliti untuk
mengamati serta melakukan klarifikasi permasalahan yang ada pada sistem yang
berlaku saat ini di PT.PCI Elektronik Internasional, Tahap perumusan masalah,
merupakan langkah awal dari penelitian ini, karena tahap ini diperlukan untuk
mendefinisikan keinginan dari sistem yang tidak tercapai. Berdasarkan identifikasi
masalah disimpulkan bahwa sistem informasi pelayanan administrasi yang saat ini
berjalan tidak mampu memenuhi kebutuhan akan informasi yang cepat dan akurat
bagi manajemen karena masih mengadopsi sistem manual. sistem informasi yang
terkomputerisasi diperlukan supaya sistem informasi administrasi berbasis
komputerisasi pada PT.PCI Elektronik Internasional yang dapat memberikan
informasi secara cepat, akurat dan transparan dengan mengacu pada sistem informasi
yang telah ada. Diharapkan dengan diterapkannya sistem yang baik dapat
meningkatkan kinerja setiap bagian sistem yang terkait.
3.1.2 Mempelajari Literatur
Dalam mempelajari literatur yang dilakukan oleh penulis yaitu dengan
melakukan pencarian terhadap berbagai sumber tertulis, baik berupa buku-buku, dan
jurnal ilmiah yang relevan dengan permasalahan yang dikaji. Sehingga infromasi
yang didapat dari studi kepustakaan ini dijadikan rujukan untuk memperkuat
argumentasi-argumentasi yang ada. Berkaitan dengan ini, dilkukan kegiatan
kunjungan pada perpustakaan-perpustakaan seperti perpustakaan Politeknik Negeri
Batam (POLTEKBATAM). Setelah berbagai literatur terkumpul dan cukup relevan
sebagai acuan penilisan maka penulis memulai mempelajari, mengkaji dan
mendefenisikan serta memilih sumber jurnal yang relevan dan dapat dipergunakan
dalam penulisan skripsi ini. Adapun dasar teori yang terkait dengan analisa dan
perancangan sistem adalah sebagai berikut :
1. Sitem informasi manajemen
2. Basis data
3. Manajemen Inventory
4. Microsof visual basic.net 2008
5. Microsoft access
3.1.3 Mengumpulkan Data
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data untuk lebih mengetahui mengenai
sistem yang diteliti. Dari data dan informasi yang dikumpulkan akan dapat diketahui
mengenai sistem yang berlaku saat ini. Data-data dan informasi dapat diperoleh
melalui observasi dan wawancara dengan pihak yang terkait. Adapun data-data yang
diperlukan dalam penelitian ini adalah :
1. Jenis-jenis aktivitas atau prosedur yang terjadi pada sistem pada PT.PCI
Elektronik Internasional
2. Jenis-jenis form yang dibutuhkan untuk mendukung sistem Pada PT.PCI
Elektronik Internasional
3. Data User, data supplier, data customer dan data jenis lainya.
4. Jenis-jenis laporan yang dibutuhkan di PT.PCI Elektronik Internasional
3.1.4 Perancangan Sistem
Pada tahapan ini perancangan sistem yang akan dibangun dan digambarkan
secara terstruktur sebelum dilakukan pengkodean kedalam bahasa pemograman.
Rancangan sistem Inventori dimaksudkan untuk menghasilkan suatu sistem informasi
baru untuk mendukung Sistem PT.PCI Elektronik Internasional Proses perancangan
diperlukan untuk menghasilkan suatu rancangan sistem yang baik, karena dengan
adanya rancangan yang tepat akan menghasilkan sebuah sistem yang akan
memudahkan proses pengembangan sisten dimasa yang akan datang. Dalam
penulisan tahapan ini, metode perancangan sistem yang digunakan penulis dalam
membangun sistem tersebut adalah sistem yang dikenal dengan sebutan SDLC
(System Development Life Cycle), pada sistem tersebut didalamnya terdapat tahapan-
tahapan pekerjaan yang di lakukan oleh analis sistem dan programmer dalam
membangun sistem informasi, yaitu sebagai berikut :
1. Perencanaan
Perancangan ini merupakan tahapan awal dalam pembuatan sistem dan
mempunyai sasaran untuk mendapatkan pengertian yang mendalam tentang
kebutuhan pemakai, meliputi: pengenalan, diagnosa, dan pendefinisian masalah.
2. Analisa
Dari tahapan ini adalah memilih alternatif-alternatif pemecahan masalah yang
paling baik untuk menindak lanjutkan sistem yang telah di rancang dengan tepat
dan benar.
3. Desain
Pada tahapan design ini adalah membuat alternatif pemecahan secara terperinci
dalam menyusun sistem baru serta mengembangkannya dengan teratur dan supaya
sistem tersebut mudah dipahami oleh pemakai sistem.
4. Pengembangan
Sasarannya yaitu membuat alternatif pemecahan yang paling baik dan tepat.
5. Pengujian
Tahapan ini ialah dimana dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah
dikembangkan itu untuk mengetahui kemampuan sistem yang baru itu.
6. Implementasi sistem
Pada tahapan akhir adalah mempelajari efisiensi dan efektifitas sistem yang baru
serta melakukan pemeliharaan terhadap sistem dan evaluasi terhadap sistem yang
telah diterapkan.
3.1.5 Implementasi
Pada tahap ini program aplikasi yang telah dibuat akan diuji untuk
mengetahui apakah program berjalan dengan baik atau tidak. Tahap pengujian
program aplikasi sistem informasi Inventori ini sukses dilakukan oleh peneliti yang
ditempuh dengan cara memasukan data yang dibutuhkan dalam melakukan transaksi
pada sistem. Setelah itu peneliti mengambil sampel data keluar dari program aplikasi
tersebut untuk mengetahui fungsi yang diuji apakah berjalan dengan baik atau tidak.
Kriteria yang diukur dalam tahap implementasi program yaitu :
1. Menghasilkan rancangan database yang mampu menyimpan dan mengelola data
dan informasi data pelanggan (customer), data barang (Material data), dan
transaksi pembelian dan transaksi penjualan.
2. Kriteria validasi adalah : input data yang dimasukkan pada tiap fungsi
menghasilkan output sesuai yang diharapkan.
3. Menghasilkan seluruh data transaksi dan data stok barang dimana bila jumlah
suatu barang tertentu mencapai kritis stok (critical stock).
3.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi bertujuan untuk menciptakan efisiensi dan efektivitas dari
tiap karyawan. Unit kerja melalui program kerja dan kegiatan operasional yang
terperinci,serta jelas agar dapaat sukses dalam mencapai tujuan organisasi, Seperti
halnya seorang vice presiden harus bisa menginstruksikan kepada bawahaannya apa
dan bagaimana perusahaan itu dapat berjalan dengan baik dan mempunyai organisasi
yang di butuhkan PT.PCI Elektronik international untuk kelancaran perusahaan
Sedangkan untuk seorang menager yang berada di bawah pimpinan vice
presiden harus bisa memberikan yang terbaik, karena seorang menager mempunyai
hak untuk memberikan keputusan, oleh karena itu hubungan antara sesama manager
harus solid supaya bisa menciptakan suatu organisasi yang dapat memajukan PT.PCI
Elektronik international. Berikut ini merupakan struktur organisasi di PT.PCI
Elektronik international:
Gambar 3.2 Struktur organitation chart PT.PCI Elektronik
Sumber: PT.PCI Elektronik international
3.2.1 Ruang Lingkup PT.PCI Elektronik Internasional
PT.PCI Elektronik international bergerak dalam bidang manufacturing(
elektronik ) yaitu perakitan PCBA dari awal sampai menjadi barang jadi, dalam
menjalankan prosess produksi PT.PCI Elektronik international membagi unit
produksinya menjadi 3 bagian yakni SMTproduksi, MI produksi, dan BACK END
produksi.
1. SMT produksi merupakan awal dari prosess pembuatan produksi PCBA yang
akan di rakit
2. MI produksi merupakan prosess penyolderan komponen-komponen PCBA
yang akan di rakit untuk menjadi barang jadi
3. BE produksi merupakan prosess akhir yang membuat PCBA menjadi barang
jadi sesuai dengan customernya masing-masing.
BAB IV ANALISIS DAN IMPLEMENTASI
4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan 4.1.1 Aliran sistem yang berjalan
Salah satu cara untuk mengetahui langkah menentukan prosedur yang sedang
di rancang yaitu dengan cara melakukan analisa sistem yang berjalan. Adapun sistem
yang berjalan pada Apliklasi system informasi Inventory pada PT. Pci elektronik
internasional masih bersifat manual dan menggunakan format berbentuk form,
sehingga keakurasian dalam melakukan pengelolaan inventory tidaklah terlalu bisa di
percaya.
Di samping itu dalam menghitung stock barang juga masih dilakukan
pencatatan manual, sehingga proses nya memakan waktu yang lama dan informasi
yang di dapatkan juga tidak akan selalu akurat dan upto date. Adapun bentuk format
form sistim berjalan yang di gunakan dalam pengambilan spare part di PT.PCI
Elektronik International adalah sebagai berikut:
Supplier Customer Admin pimpinan
Gambar 4.1 Sistem inventory yang sedang berjalan
Pada rancangan aliran sistem informasi yang lama di PT.PCI Elektronik
International ini terdapat kekurangan-kekurangan data yang menyebabkan barang
tidak sesuai dengan data yang di record sehingga memunculkan masalah seperti:
1. Karena tidak terecord ke dalam sistem, karena dengan sistem manual selalu
menyebabkan kelambatan dalam melakukan transaksi pengambilan barang
sehingga pengiriman barang yang di minta customer selalu telat dating ke line
produksi.
Permintaan barang
Permintaan barang
Cek stock barang
Cetak stock barang
Manual
Input
Penerimaan barang
Lap.stock barang
Cetak laporan
Pengeluaran barang
Pengeluaran barang
2. Barang yang di minta customer hanya berbentuk model yang akan di jalankan,
sehingga jenis apa saja komponen yang di butuhkan sering salah, karena satu
model punya banyak kesamaan komponen sehingga sering terjadi kesalahan.
3. Quality out dan balance barang tidak akurat, sehingga selalu terdapat
keselisihan barang setiap akan di inventory, karena record book out dan
balance tidak sesuai.
Analisis rancangan yang sedang berjalan ini di ambil dari periode January
2016 sampai dengan January 2017, karena data yang di ambil penulis merupakan data
terbaru dari perusahaan.
4.2 Analisis Sistem Yang Di Usulkan 4.2.1 Aliran system yang akan di usulkan
Pada aliran sistem informasi yang baru di PT.PCI Elektronik International ini
yang di rancang oleh penulis sudah mempunyai ke akuratan data, Karena sudah di
input ke sistem, keakuratan berdasarkan record spare part yang ada dengan sistem
yang akan di jalankan, berikut gambar aliran sistim yang akan di jalankan;
Supplier Customer Admin Pimpinan
Gambar 4.2 Sistem inventory yang di usulkan
Setelah peneliti melihat dan mempelajari sistem yang sedang berjalan pada
Sistem informasi inventory pada PT.Pci elektonik internasional peneliti melakukan
sebuah perancangan sistem informasi dapat memperbaiki sistim yang ada dengan
Permintaanbarang
Permintaanbarang
Cek stock barang
Cetak stock barang
Database
Inventory
Lap.stock barang
Laporan permintaan
Laporan penerimaan
Laporan pengeluaran
Penerimaanbarang
Cetak laporan
Pengeluaran barang
Permintaanbarang
membuat suatu aplikasi yang dapat mengatur sistim inventory. Adapun alternatif
pemecahan masalah terhadap sistem yang telah berjalan ialah sebagai berikut :
1. Dengan sistem informasi Berbasis Visual Basic.net dapat memperlancar
dalam melakukan transaksi apapun dalam inventory.
2. Dengan sistem informasi berbasis Visual Basic.net ini dapat menghasilkan
data dan informasi yang akurat, sehingga PT.PCI Elektronik International
dapat mengelola system inventory yang diinginkan.
3. Dengan sistem informasi berbasis Visual Basic.net mempermudah user untuk
melihat berapa banyak stock barang yang di butuhkan oleh cutomer.
4.3 Struktur Program
Struktur program adalah gambaran dari seluruh rangkaian modul-modul
program yang selalu terkait satu sama lain yang terlibat dalam proses perancangan
sistem informasi. Pembuatan struktur ini dimaksudkan untuk mempermudah bagi kita
dalam memahami keterkaitan dalam modul-modul program
Adapun struktur program yang di rancang dalam aplikasi sistem inventory di PT.PCI
Elektronik adalah sebagai berikut:
Gambar 4.3 Struktur program from utama
4.4 DFD Konteks Diagram Dan Data Flow Diagram ( DFD ) 4.4.1 Diagram Konteks yang sedang berjalan
Diagram konteks merupakan diagram yang mengambarkan sistem secra
global, terdapat external entity yang merupakan pihak luar dari sistem yang hanya
menerima output dan input. Berdasarkan sistem procedure yang berjalan maka dapat
di gambarkan diagram konteks sistem informasi yang sedang berjalan pada Sistem
informasi Inventory di PT.PCI Elektronik International adalah sebagai berikut:
Gambar 4.4 Digram kontek yang berjalan
4.4.2 Data flow diagram yang sedang berjalan
Data Flow Diagram merupakan case tool untuk mengambarkan desain proses
disertai aliran data yang di gunakan dalam membangun sitem informasi. Berdasarkan
sistem procedure yang berjalan di atas maka dapat di gambarkan data flow diagram
sistem informasi yang sedang berjalan pada aplikasi sistem informasi inventory
PT.PCI Elektronik adalah sebagai berikut:
Gambar 4.5 Data flow diagram yang lama
4.4.3 Diagram konteks yang di usulkan
Berdasarkan sistem procedure yang berjalan maka dapat di gambarkan
diagram konteks sistem informasi yang di usulkan pada Sistem informasi inventory di
PT.PCI Elektronik International adalah sebagai berikut:
Gambar 4.6 Diagram kontek yang di usulkan
4.4.4 Data flow diagram akan di usulkan
Berdasarkan sistem prosedur yang berjalan di atas maka dapat di gambarkan
data flow diagram sistem informasi yang di usulkan pada sistem informasi inventory
PT.PCI Elektronik adalah sebagai berikut:
Gambar 4.7 DFD yang di usulkan
4.5 Enternity Relationship Diagram
Dalam E.R.D ini dijelaskan hubungan antar data yang dalam basis data
berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi, seperti
gambar di bawah ini E.R.D yang terhubung dalam pembuatan aplikasi sistem
informasi inventory pada PT.PCI Elektronik :
Gambar 4.8 Enternity Relation Diagram
4.6 Perancangan Database
Perancangan database pada sistem ini terdapat 10 buah tabel diantaranya,
table barang, table detail terima, Table keluar, table minta user, table penerimaan,
table pengeluaran, table permintaa user, table supplier, table pemakai, dan customer.
Gambar 4.9 Rancangan Database
Tabel 4.1 Data Barang
Nama field Type Size Ket KodeBrg Text 3 Primary key
NamaBrg Text 50
Satuan Text 20
JumlahBrg Numeric Integer
StokMinimal Numeric Integer
Tabel 4.2 Data Customer
Nama field Type Size Ket
KodeCus Text 3 Primary key
NamaCus Text 40
AlamatCus Text 40
TeleponCus Text 15
PersonCus Text 30
EmailCus Text 30
Tabel 4.3 Data Supplier
Nama field Type Size Ket
KodeSpl Text 3 Primary key
NamaSpl Text 40
AlamatSpl Text 40
TeleponSpl Text 15
PersonSpl Text 30
EmailSpl Text 30
Tabel 4.4 Data Pemakai
Nama field Type Size Ket
KodePmk Text 5 Primary key
NamaPmk Text 30
PassPmk Text 10
StatusPmk Text 15
Tabel 4.5 Data Permintaan
Nama field Type Size Ket NomorMnt Text 10 Primary key
TanggalMnt Date/time
TotalMnt Number Integer
KodePmk Text 5
Tabel 4.6 Detail Minta
Nama field Type Size Ket
Faktur Text 10 Foreign Key
KodeBrg Text 3 Foreign Key
QtyMnt Number Integer
Tabel 4.7 PermintaanUser
Nama field Type Size Ket
NomorMnt Text 10 Primary Key
TanggalMnt Date/time
NomorReffUser Text 10
TotalMnt Number Number
TotalKrm Number Number
KetKirim Text 20
KodePmk Text 5 Foreign key
KodeCus Text 3 Foreign key
Tabel 4.8 MintaUser
Nama field Type Size Ket
NomorMnt Text 10 Foreign Key
KodeBrg Text 3 Foreign Key
Stok Number Integer
QtyMnt Number Integer
Dikirim Number Integer
Tabel 4.9 Penerimaan
Nama field Type Size Ket
NomorTrm Text 10 Primary Key
TanggalTrm Date/Time
NomorBon Text 10
TotalTrm Number Integer
KodeSpl Text 3 Foreign Key
KodePmk Text 5 Foreign Key
Tabel 4.10 DetailTerima
Nama field Type Size Ket
NomorTrm Text 10 Foreign Key
KodeBrg Text 3 Foreign Key
StokAwal Number Integer
QtyTrm Number Integer
StokAkhir Number Integer
Tabel 4.11 Pengeluaran
Nama field Type Size Ket
NomorKlr Text 10 Primary Key
TanggalKlr Date/Time
NomorBon Text 10
TotalMnt Number Integer
TotalKrm Number Integer
KetKirim Text 10
KodeCus Text 3 Foreign key
KodePmk Text 5 Foreign key
Tabel 4.12 DetailKeluar
Nama field Type Size Ket
NomorKlr Text 10 Foreign Key
KodeBrg Text 3 Foreign Key
StokAwal Number Integer
QtyMnt Number Integer
Dikiirm Number Integer
StokAkhir Number Integer
Ket Text 15
4.7 Perancangan Interface
1. Rancangan Login
Gambar 4.10 Rancangan Login
2. Rancangan Pemakai ( user )
Gambar 4.11 Rancangan User
3.Rancangan Data barang
Gambar 4.12 Rancangan Data Barang
4. Rancangan Supplier
Gambar 4.13 Rancangan Data Supplier
5. Rancangan Customer
Gambar 4.14 Rancangan Data Customer
Kode
Data Supplier
Alamat
Telepon
Person
Simpan Hapus Batal Tutup
6. Rancangan Permintaan Barang
Gambar 4.15 Rancangan Permintaan Barang
7. Rancangan Penerimaan Barang
Gambar 4.16 Rancangan Penerimaan Barang
8. Rancangan Pengeluaran Barang
Gambar 4.17 Rancangan Pengeluaran Barang
9. Rancangan Cek stock
Gambar 4.18 Cek stock
10. Rancangan Laporan Data Master
Gambar 4.19 Laporan data master
11. Rancanga Transaksi
Gambar 4.20 Transaksi
4.8 Implementasi
4.8.1 Aplikasi yang terancang
Di dalam setiap perancangan sistem yang terkomputerisasi, tentunya akan
menghasilkan sebuah program atau aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan yang
dimaksudkan oleh seorang penulis. Maka dari itu penulis sekaligus perancang
(analis), telah menyelesaikan program atau aplikasi yang telah di rancang
sebelumnya. Pada kali ini penulis membuat sistem Aplikasi Inventory di PT. PCI
Elektronik Internasional dengan menggunakan visual basic.net 2008 dan
mengunakan Microsoft access.
1. Menu Login
Pada program atau aplikasi yang telah di buat, form pertama yang akan
tampilkan adalah form login. Form login kali ini telah disertai oleh menu register
untuk user mendaftar agar bisa mengakses aplikasi ini. Ketika seorang user
mendaftar pada menu register, user tidak serta-merta langsung dapat mengakses
sistem tersebut. Butuh konfirmasi dari admin untuk mengaktifkan account yang telah
di daftarkan.
Admin akan mendapatkan email konfirmasi dari seorang pendaftar untuk
mengaktifkan account tersebut. User tinggal menunggu konfirmasi email yang akan
dikirimkan melalui email user yang telah didaftarkan. Setelah user mendapat email
konfirmasi bahwa account telah di aktifkan, maka user dapat mengakses aplikasi
tersebut dengan cara memasukan email dan password sesuai dengan data yang telah
didaftarkan kemudian meng-klik tombol login dan user akan dapat mengakses menu
utama dari aplikasi tersebut. Di bawah ini adalah gambar menu login.
Gambar 4.21 Login 2. Menu Utama
Dalam menu utama terdapat hak akses bagi user yang telah terdaftar, hal ini
menyangkut pada saat user mendaftar di menu register. User mendaftar sesuai dari
jabatan pada PT.PCI ELEKTRONIK., pada menu register hak akses hanya di
berikan kepada teknisi yang bersangkutan yang mengendalikan mesin spray coating
saja. Jika seorang user kemudian login sebagai teknisi maka dalam menu utama akan
mengakses beberapa menu yaitu:
1. Menu table User
2. Menu table Barang.
3. Menu table Supplier
4. Menu tableCustomer
5. Menu table Permintaan
6. Menu table Penerimaan
7. Menu table Pengeluaran
8. Menu table Cek stok
9. MenuTable Master
10. Menu table Transaksi
Gambar 4.22 Menu Utama
3. Menu Pemakai ( user )
Di dalam menu user ini hanya dapat di akses oleh admin. Menu ini untuk menginput data barang dan mennyimpannya ke dalam database Microsoft access . jika ada barang yang baru datang maka langsung di input di table ini . adapun data-data yang akan di input sebagai berikut:
1. Kode
2. Nama
3. Passsword
4. Status
Gambar 4.23 Pemakai
4. Menu Data Barang
Menu data barang adalah menu tempat menyimpannya barang yangdi simpan.
Menu ini hanya bisa di akses oleh user yang login sebagai admin, karena admin yang
melakukan pemesanan barang yang diminta oleh customer. Adapun data yang harus
di input oleh admin adalah sebagai berikut:
1. Kode barang
2. Nama
3. Satuan
4. Jumlah
5. Stock minimal
Gambar 4.24 Data Barang
5. Menu Data Supplier
Menu Supplier ini adalah dimana data-data dari penyuplai barang yang di
pesan oleh Pt.pci elektronik internasional ada di dalam database aplikasi, adapun
menu-menu yang ada di dalam menu data barang tersebut adalah;
1. Kode
2. Alamat
3. Telepon
4. Person
5. Email
Gambar 4.25 Supplier
6. Menu Data Customer
Menu data customer ini adalah dimana semua data-data customer yang
bekerjasama dengan Pt.pci elektronik internasional semuannya tersimpan didalam
database aplikasi, adapun menu yang terdapat dalam menu data customer adalah
sebagai berikut;
1. Kode
2. Alamat
3. Telepon
4. Email
5. Person
Gambar 4.26 Customer
7. Menu Permintaan Barang
Pada menu permintaan ini semua transaksi yang di lakukan oleh pemakai
(user) akan tersimpan di database, adapun table menu yang terdapat di dalam
permintaan barangini adalah:
1. Nomor
2. Kode customer
3. Kontak person
4. Tanggal
5. Nama PT
6. Nomor Reff
Gambar 4.27 Permintaan
8. Menu Penerimaan Barang
Pada menu penerimaaan barang ini, semua barang yang sudah di pesan
dari PT yang bekerjasama dengan Pt.pci elektronik internasional data-datanya akan
tersimpan di database, adapun menu yang terdapat pada menu penerimaan barang
adalah sebagai berikut:
1. Nomor
2. Kode customer
3. Kontak person
4. Tanggal
5. Nama PT
6. Nomor Reff
Gambar 4.28 Penerimaan
9. Menu Pengeluaran Barang
Pada menu pengeluaran barang ini semua barang yang akan di keluarkan
akan masuk ke dalam database, adapun menu yang terdapat dalam menu pengeluaran
barang ini adalahsebaai berikut:
1. Nomor permintaan
2. Nomor pengeluaran
3. Kode customer
4. Contact person
5. Tanggal permintaan
6. Tanggal pengeluaran
7. Nama PT
8. Nomor referensi
Gambar 4.29 pengeluaran
10. Menu Cek Stock Minimum
Pada menu cek stock minimum ini, apabila stock di bawah minimum maka
akan di tampilkan stocknya dan apabila di atas stock maka tidak akan di tampilkan,
adapun menu yang terdapat dalam Menu cek stock minimum ini adalah:
1. Nomor
2. Tanggal
3. Cek stock minimum
Gambar 4.30 Cek Stock
11. Menu Laporan
Pada menu laporan ini semua data – data permintaan, penerimaan, dan pengeluaran barang
terecord semuanya dalam database laporan, adapun menu yang terdapat pada table menu adalah:
1.Barang
2.Supplier
3.Customer
Gambar 4.31 Laporan 12. Menu Transaksi
Pada menu transaksi ini terdapat semua transaksi yang dilakukan baik harian,
bulan, maupun tahunan, segala jenis permintaan, penerimaan, dan pengeluaran
datanya tersimpan di database, adapun menu – menu yang terdapat pada table
transaksi adalah:
1.Tanggal
2.Bulan
3.Tahun
Gambar 4.32 Transaksi
4.8.2 Pembahasan aplikasi
Pembahasan tentang aplikasi yang di buat dimaksudkan untuk mengetahui
apakah aplikasi berjalan sesuai dengan kebutuhan. Pada saat pembuataan aplikasi ini
tentunya banyak sekali kendala yang ada pada aplikasi ini. Beberapa kendala yang
terjadi pada saat pembuatan sistem misalkan :
1. Pada saat Login hanya User yang sudah register yang bisa mengoperasikan
aplikasi ini dan hanya user yang sudah di tetapkan di perbolehkan untuk
mengunakan aplikasi ini.
2. Pada saat menginput barang di aplikasi harus disesuaikan dengan format data
yang ada pada tabel database.
3. Pada saat pengambilan barang mengunakan aplikasi ini tidak di perbolehkan
mengunakan user lain
4.8.3 Black Box Testing
Black-box testing adalah suatu teknik pengujian yang mengamati proses
masukan dan keluaran dari sistem perangkat lunak tanpa memperhatikan apa yang
terjadi didalam sistem. Salah satu cara yang terdapat pada Black-box testing adalah
dengan membuat tabel-tabel yang ada di dalamnya berisi skenario, output, yang
diharapkan dan validasi. Hal tersebut dilakukan untuk menguji kesesuaian antara
design dengan implementasi.
Table 4.13 Testing Black Box no
Pengujian Testing Hasil yg diharapkan
Hasil pengujian Kesimpulan
1 Mengosongkan username dan password lalu klik login
Sistem akan menolak akses login dan menampilkan pesan’login salah periksa kembali,username dan password
Valid
2 Tidak mengisi salah satu field baik username maupun password
Sistem akan menampilkan pesan’login salah, periksa kembali username dan password
Valid
3 Mengisi username dan password dengan benar
Sistem akan menerima akses login dan masuk ke menu utama
Valid
4 Input data barang ( kalau data yang diinput tidak lengkap) lalu klik simpan
Sistem akan menolak akses input dan muncul’Data Belum Lengkap’
Valid
5 Input data barang dengan benar
Sistem akan diterima dan input barang akan tersimpan
Valid
6 Input data supplier ( kalau data supplier tidak lengkap) lalu klik simpan
Sistem akan menolak akses dan akan muncul pesan’ Data belum lengkap’
Valid
7 Input data supplier dengan benar
Sistem akan menerima akses dan input supplier akan tersimpan
Valid
4.8.4 Coding Login user
Berikut adalah coding dari menu login
Imports System.Data.OleDb
Public Class Login Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click
Koneksi() CMD = New OleDbCommand("select * from Pemakai where NamaPMK='" & TextBox1.Text & "' and PassPMK='" & TextBox2.Text & "'", CONN)
rd = cmd.ExecuteReader rd.Read() If rd.HasRows Then Me.Visible = False MenuUtama.Show() MenuUtama.Panel1.Text = rd.GetString(0) MenuUtama.Panel2.Text = rd.GetString(1) MenuUtama.Panel3.Text = rd.GetString(3) Else
MsgBox("login salah, periksan kembali user name dan password")
TextBox1.Focus() End If End Sub
Private Sub TextBox1_KeyPress(ByVal sender As Object, ByVal e As System.Windows.Forms.KeyPressEventArgs) Handles TextBox1.KeyPress
If e.KeyChar = Chr(13) Then TextBox2.Focus() End Sub
Private Sub TextBox2_KeyPress(ByVal sender As Object, ByVal e As System.Windows.Forms.KeyPressEventArgs) Handles TextBox2.KeyPress
If e.KeyChar = Chr(13) Then Button1.Focus() End Sub
Private Sub Button2_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button2.Click
TextBox1.Clear() TextBox2.Clear() End Sub
Private Sub Button3_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button3.Click
End End Sub End Class
Coding diatas digunakan untuk login menu, jika Id dan password valid,
jika Id dan password yang salah di gunakan maka akan muncul pesan: login
salah, periksa kembali user name dan password.
Dan berikut adalah coding dari menu user ( pemakai )
Imports System.Data.OleDb
Public Class Pemakai Sub Kosongkan() TKode.Text = "" TNama.Text = "" TPassword.Text = "" CBOStatus.Text = "" TKode.Focus() End Sub Sub DataBaru() TNama.Text = "" TPassword.Text = "" CBOStatus.Text = "" TNama.Focus() End Sub Sub Tampilkan()
da = New OleDbDataAdapter("Select * from Pemakai ORDER BY 1", Conn)
ds = New DataSet ds.Clear() da.Fill(ds, "Pemakai") DGV.DataSource = (ds.Tables("Pemakai")) DGV.ReadOnly = True End Sub
Sub TampilstatusPMK() CBOStatus.Items.Clear()
cmd = New OleDbCommand("select distinct statusPMK from Pemakai", Conn)
rd = cmd.ExecuteReader While rd.Read CBOStatus.Items.Add(rd.GetString(0)) End While End Sub
Private Sub Pemakai_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load
Call Koneksi() Call Tampilkan() CBOStatus.Items.Add("ADMINISTRATOR") CBOStatus.Items.Add("OPERATOR") CBOStatus.Items.Add("USER") End Sub
Private Sub TKode_KeyPress(ByVal sender As Object, ByVal e As System.Windows.Forms.KeyPressEventArgs) Handles TKode.KeyPress
TKode.MaxLength = 5 If e.KeyChar = Chr(13) Then
CMD = New OleDbCommand("select * from Pemakai where kodePMK='" & TKode.Text & "'", CONN)
RD = CMD.ExecuteReader RD.Read() If RD.HasRows = True Then TNama.Text = RD.GetString(1) TPassword.Text = RD.GetString(2) CBOStatus.Text = RD.GetString(3) TNama.Focus() Else Call DataBaru() TNama.Focus() End If End If End Sub
Private Sub TNama_KeyPress(ByVal sender As Object, ByVal e As System.Windows.Forms.KeyPressEventArgs) Handles TNama.KeyPress
If e.KeyChar = Chr(13) Then TPassword.Focus() End Sub
Private Sub TPassword_KeyPress(ByVal sender As Object, ByVal e As System.Windows.Forms.KeyPressEventArgs) Handles TPassword.KeyPress
If e.KeyChar = Chr(13) Then CBOStatus.Focus() End Sub
Private Sub CmbStatus_KeyPress(ByVal sender As Object, ByVal e As System.Windows.Forms.KeyPressEventArgs) Handles CBOStatus.KeyPress
If e.KeyChar = Chr(13) Then CmdSimpan.Focus() End Sub
Private Sub CmdSimpan_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles CmdSimpan.Click
If TKode.Text = "" Or TNama.Text = "" Or TPassword.Text = ""
Or CBOStatus.Text = "" Then MsgBox("Data Belum Lengkap") Exit Sub Else
CMD = New OleDbCommand("Select * from Pemakai where kodePMK='" & TKode.Text & "'", CONN)
RD = CMD.ExecuteReader RD.Read() If Not RD.HasRows Then Dim sqltambah As String = "Insert into Pemakai(kodePMK,namaPMK,PassPMK,StatusPMK) values " & _
"('" & TKode.Text & "','" & TNama.Text & "','" & TPassword.Text & "','" & CBOStatus.Text & "')"
CMD = New OleDbCommand(sqltambah, CONN) CMD.ExecuteNonQuery() Call Kosongkan() Call Tampilkan() Else Dim sqledit As String = "Update Pemakai set " & _ "NamaPMK='" & TNama.Text & "', " & _ "PassPMK='" & TPassword.Text & "', " & _
"StatusPMK='" & CBOStatus.Text & "' where kodePMK='" & TKode.Text & "'"
CMD = New OleDbCommand(sqledit, CONN) CMD.ExecuteNonQuery() Call Kosongkan() Call Tampilkan() End If End If End Sub
Private Sub CmdBatal_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles CmdBatal.Click
Call Kosongkan() End Sub
Private Sub CmdTutup_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles CmdTutup.Click
Me.Close() End Sub
Private Sub CmdHapus_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles CmdHapus.Click
If TKode.Text = "" Then MsgBox("Isi kode Pemakai terlebih dahulu") TKode.Focus() Exit Sub Else
If MessageBox.Show("Yakin akan dihapus..?", "", MessageBoxButtons.YesNo) = Windows.Forms.DialogResult.Yes Then
CMD = New OleDbCommand("Delete * from Pemakai where kodePMK='" & TKode.Text & "'", CONN)
CMD.ExecuteNonQuery() Call Kosongkan() Call Tampilkan() Else Call Kosongkan() End If End If End Sub End Class
coding diatas digunakan untuk login ke menu utama, jika Id dan
password benar dan sudah Register maka akan muncul menu utama. Dan jika
Id dan password salah maka akan muncul error dengan pesan “ login salah,
silakan periksa user name dan password.
4.8.5 Hasil Pengujian
Dari pengujian di atas dapat disimpulkan bahwa coding-coding yang dibuat
sebagian besar bisa berjalan sesuai dengan keinginan. Pada pengujian coding register,
hanya Id dan nama dari user yang bersangkutan bisa login untuk menuju ke menu
utama dan jika terjadi kesalahan maka akan muncul pesan”Login salah, periksa
kembali user name dan password ”. Dan pada pengujian coding tidak ada sama sekali
error.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah dilakukan perancangan dan dibuat sistem informasi Aplikasi Sistem
Informasi Inventory di PT. Pci elektronik internasional, serta diuji coba atau testing (
Implementasi ), dengan ini penulis dapat menarik kesimpulan terkait kolerasi antara
sistem yang dibangun terhadap permasalahan-permasalahan yang ditemukan serta
memberikan saran-saran kepada manajemen PT.PCI ELEKTRONIK sehingga dapat
dijadikan bahan masukan yang berguna bagi kemajuan PT.PCI ELEKTRONIK.
5.1 Kesimpulan
1. Dengan adanya sistem informasi dengan aplikasi system informasi
inventory maka memudahkan user melihat informasi tentang data barang
dan memudahkan user untuk melakukan permintaan barang tanpa adanya
kesalahan yang beresiko.
2. Dengan adanya sistem informasi dengan aplikasi system informasi
inventory maka data-data tentang barang akan tersimpan dengan aman.
3. Dengan adanya sistem informasi dengan aplikasi system informasi
inventory memudahkan dalam membuat laporan permintaan barang.
5.1 Saran
Dalam hal ini penulis akan memberikan saran yang ditujukan pada program
atau aplikasi tersebut.
1. Pada aplikasi system informasi inventory yang di buat penulis masih
mengunakan text dan penulis berharap PT.PCI Elektronik untuk dapat
merevisi program dengan menambahkan gambar dari masing-masing
barang agar para user lebih gampang dalam permintaan, penerimaan,
ataupun pengeluaran barang.
2. Penulis mengharapkan kepada PT.PCI Elektronik Internasional untuk
mengunakan aplikasi system informasi inventory ini bukan hanya untuk
model pcba tertentu saja tapi untuk semua model pcba yang ada di PT.
PCI Elektronik internasional.
DAFTAR PUSTAKA
Bambang Hariyanto,(2004). “Sistem Informsai Inventory Obat Pada Rumah Sakit Umum Daerah
padang” Jurnal Momentum (Nomor 1 tahun 2014). 105-111.
Bambang hariyanto, (2004).”Perancangan Sistem Informasi Inventory Spare Part Mesin Foto
Copy Dengan Mengunakan Visual Delphi 7”.(Nomor 364 Tahun 2015),364-372.
Junaidi. (2013:3)(2012:10), Penerapan Sistem Inventory Laboratorium Digital Dengan Metode
Critical Succes Factor Pada Pergguruan Tinggi Raharja. (Nomor 1 tahun 2015),33-34.
Jogiyanto.(1991:1). “Sistem informasi Penjualan Obat Pada Apotek Jati Farma Arjosari”.
Indonesian Jurnal on Computer Science - Speed (IJCSS) (Nomor 1 tahun 2013). 142-
147.
Sutanta. (2004:4). “Sistem informasi Penjualan Obat Pada Apotek Jati Farma Arjosari”.
Indonesian Jurnal on Computer Science - Speed (IJCSS) (Nomor 1 tahun 2013). 142-
147.
Sutabri. (2012:46), Penerapan Sistem Inventory Laboratorium Digital Dengan Metode Critical
Succes Factor Pada Pergguruan Tinggi Raharja. (Nomor 1 tahun 2015),33-34.
Sutabri. (2013:1121), Penerapan Sistem Inventory Laboratorium Digital Dengan Metode
Critical Succes Factor Pada Pergguruan Tinggi Raharja. (Nomor 1 tahun 2015),33-34.
Tata Sutabri. (2004 ), “Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Ms Access Pada Jurusan
Administrasi Niaga Politeknik Negeri Ujung Pandang”. Jurnal sainsmat (Nomor 2
Tahun 2015)175-195.
Tamodia. (2013:23), Penerapan Sistem Inventory Laboratorium Digital Dengan Metode Critical
Succes Factor Pada Pergguruan Tinggi Raharja. (Nomor 1 tahun 2015),33-34.
Yahya Kurniawan, (2004:1).”Pembangunan Sistem Stok barang Dan Penjualan Pada Toko Sero
Elektronik”. Indonesian Jurnal on Computer Science Speed (Nomor 3 Tahun 2012), 94-
103.