45
OLEH: FERY AGUSMAN

Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

  • Upload
    nie-mk

  • View
    110

  • Download
    3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

teori orem

Citation preview

Page 1: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

OLEH: FERY AGUSMAN

Page 2: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

BAB IPENDAHULUANLatar Belakang Ruth B Freeman (1981), keluarga dikatakan

sebagai unit pelayanan yang dirawat. keluarga merupakan suatu kelompok yang dapat menimbulkan, mencegah, mengabaikan atau memperbaiki masalah-masalah kesehatan dalam kelompoknya.masalah-masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan sehingga apabila salah satu anggota keluarga mempunyai masalah kesehatan akan berpengaruh terhadap anggota keluarga lainnya, serta keluarga tetap dan selalu berperan sebagai pengambil keputusan dalam memelihara kesehatan para anggotanya

Page 3: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

Adapun tujuan dari praktek keperawatan pada keluarga adalah untuk meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatannya secara mandiri. Oleh karena itu, untuk dapat tercapainya tujuan praktek keperawatan keluarga secara optimal dan berkualitas, maka perlu mengembangkan ilmu dan praktek keperawatan salah satunya melalui penerapan model konseptual self care.

Page 4: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

Fokus utama dari model konseptual self care ini adalah meningkatkan kemampuan seseorang atau keluarga untuk dapat merawat dirinya atau anggota keluarganya secara mandiri sehingga tercapai kemampuan untuk mempertahankan kesehatan dan kesejahteraannya.

Konsep self care ini juga merupakan suatu landasan bagi perawat dalam memandirikan keluarga/keluarga sesuai tingkat ketergantungannya bukan menempatkan keluarga atau keluarga dalam posisi dependent. Karena menurut Orem, self care itu bukan proses intuisi, tetapi merupakan suatu perilaku yang dapat dipelajari melalui proses belajar.

Page 5: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

BAB IITINJAUAN TEORITISA. Konsep Keperawatan Kesehatan

KeluargaMenurut Bailon dan Maglaya (1978),

keperawatan kesehatan keluarga adalah tingkat keperawatan kesehatan masyarakat yang ditujukan atau dipusatkan pada keluarga sebagai unit atau kesatuan yang dirawat, dengan sehat sebagai tujuan melalui perawatan sebagai sarana atau penyalur.

Page 6: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

tujuan khusus keperawatan kesehatan keluarga adalah:

1. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengidentifikasi masalah kesehatan yang dihadapi oleh keluarga.

2. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam menanggulangi masalah-masalah kesehatan dasar dalam keluarga.

3. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat dalam mengatasi masalah kesehatan para anggotanya

4. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap anggota keluarga yang sakit dan dalam mengatasi masalah kesehatan anggota keluarganya.

5. Meningkatkan produktifitas keluarga dalam meningkatkan mutu hidupnya

Page 7: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

karakteristik yang perlu diperhatikan oleh perawat, diantaranya adalah:

Setiap keluarga mempunyai cara yang unik dalam menghadapi masalah kesehatan para anggotanya.

Memperhatikan perbedaan dari tiap-tiap keluarga, dari berbagai segi: pola komunikasi, pengambilan keputusan, sikap dan nilai-nilai dalam keluarga, kebudayaan dan gaya hidup.

Keluarga daerah perkotaan akan berbeda dengan keluarga di daerah pedesaan.

Kemandirian dari tiap-tiap keluarga.

Page 8: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

Peningkatan status kesehatan keluarga merupakan tujuan yang ingin dicapai dalam memberikan asuhan keperawatan kesehatan keluarga, agar keluarga tersebut dapat meningkatkan produktifitas dan kemandirian keluarga, sehingga apabila produktifitas dan kemandirian keluarga meningkat diharapkan kesejahteraan keluarga akan meningkat pula

Page 9: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

Menurut Orem fungsi utama keluarga adalah:sosialisasi pada seluruh anggota keluarga

agar dapat mandiri (self care) dan dependent care agents

pemenuhan therapeutic self care demand pada individu anggota keluarga dan strategi perkembangan untuk memenuhi kebutuhan:menyadari perubahan-perubahan dalam

individu-individu dan lingkunganpengetahuan terhadap dampak dari kondisi

perubahan status kesehatan pada anggota keluarga.

Page 10: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

Pengetahuan cara memenuhi therapeutic self care demand pada anggota keluarga dan ketrampilan serta motivasi untuk memenuhinya.

Kesadaran terhadap dampak kondisi peran dan hubungan anggota keluarga dalam therapeutic self care demand dan kemampuan self care pada masing-masing individu anggota keluarga.

Page 11: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

memiliki upaya untuk mengontrol dan mengatur sumber-sumber kebutuhan untuk memenuhi therapeutic self care demand dan kebutuhan perawatan kesehatan pada setiap anggota keluarga.

mengintegrasikan aspek-aspek dari self care dan dependent care dalam perencanaan yang memuaskan pada kehidupan dan perkembangan keluarga.

Page 12: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

Unit pelayanan berdasarkan tipe keluarga:Keluarga dengan berbagai perbedaan

strukturkeluarga intikeluarga besarkeluarga dengan multigenerasisplit family (beberapa anggota tinggal

bersama)blended familykeluarga hanya dengan orang dewasakeluarga dengan satu orang tua

Page 13: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

Keluarga berdasarkan tahap perkembangan child bearing families child rearing families

Keluarga dengan gangguan status kesehatan

keluarga dengan anak sakit keluarga dengan dewasa sakit orang dewasa atau anak remaja yang

merawat orang tua

Page 14: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

Keluarga dengan tipe situasi kelompok kehidupan transisi.

Page 15: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

Konsep Self Care Dorothea Orem Orem mengembangkan teori Self Care

Deficit meliputi 3 teori yang berkaitan yaitu : 1). Self Care, 2). Self care defisit dan 3) nursing system. Ketiga teori tersebut dihubungkan oleh enam konsep sentral yaitu; self care, self care agency, kebutuhan self care therapeutik, self care defisit, nursing agency, dan nursing sistem, serta satu konsep perifer yaitu basic conditioning factor (faktor kondisi dasar).

Page 16: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

Teori Self CareSelf care adalah tindakan yang matang dan mematangkan orang lain yang mempunyai kekuatan untuk dikembangkan, atau mengembangkan kemampuan yang dimiliki agar dapat digunakan secara tepat, nyata dan valid untuk mempertahankan fungsi dan berkembang dengan stabil dalam perubahan lingkungan self care digunakan untuk mengontrol atau meregulator factor internal dan eksternal yang mempengaruhi aktivitas seseorang untuk berfungsi dan mengembangkan proses yang berkontribusi terhadap kesejahteraannya.

Page 17: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

Teori Self Care Deficit Sel care deficit merupakan hubungan

antara self care agency dan therapeutic self care demand dari individu – individu yang kemampuan self carenya terbatas atau tidak dapat memenuhi semua komponen therapeutic self care demand.

Self care deficit dapat berbentuk komplek atau parsial . Self care defisit komplek berarti tidak ada kapasitas untuk menemukan satu atau beberapa self care defisit partial adalah keterbatasan kapasitas untuk menemukan satu atau beberapa self care requisite melalui therapeutic self care demand.

Page 18: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

Orem mengidentifikasi lima metode yang dapat digunakan dalam membantu self care:

Tindakan untuk atau dilakukan untuk orang lain.

Memberikan petunjuk dan pengarahan.Memberikan dukungan fisik dan psychologis.Memberikan dan memelihara lingkungan

yang mendukung pengembangan personal.Pendidikan.

Page 19: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

Orem (1991) mengidentifikasikan lima area aktifitas keperawatan yaitu:

Membina hubungan dengan Keluarga dan memelihara hubungan perawat keluarga dengan individu, keluarga, kelompok sampai pasien dapat melegitimasi perencanaan keperawatan.

Menentukan jika dan bagaimana pasien dapat dibantu melalui keperawatan.

Bertanggungjawab terhadap permintaan pasien, keinginan dan kebutuhan untuk kontak dan dibantu perawat.

Menjelaskan, memberikan dan melindungi keluarga secara langsung dalam bentuk keperawatan.

Mengkoordinasikan dan mengintegrasi keperawatan dengan kehidupan sehari-hari keluarga, atau perawatan kesehatan lain jika dibutuhkan serta pelayanan sosial dan edukasional yang dibutuhkan atau yang akan diterima. Bantuan yang diberikan : nursing agency dengan menggunakan nursing system.

Page 20: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

Teory Nursing System Nursing system didesain oleh perawat

didasarkan pada kebutuhan self care dan kemampuan pasien melakukan self care. Jika ada self care defisit, self care agency dan kebutuhan self care therapeutik maka keperawatan akan diberikan. Nursing agency adalah suatu properti atau atribut yang lengkap diberikan untuk orang-orang yang telah didik dan dilatih sebagai perawat yang dapat melakukan, mengetahui dan membantu orang lain untuk menemukan kebutuhan self care terapeutik mereka, melalui pelatihan dan pengembangan self care agency.

Page 21: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

Orem mengidentifikasi tiga klasifikasi nursing system yaitu:Gambar…..

Page 22: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

Konsep Self Care Orem Dalam Praktek Keperawatan Keluarga Operasional Praktek keperawatan

dalam keluarga menurut tipe situasi perawatanLangkah pertama dalam disain nursing system untuk unit multiperson pelayanan harus ditentukan apakah: peran anggota, eksistensi, hubungan perubahan, elemen-elemen dan system self care yang adekuat, dan komunikasi antara system individu dan aspek lain dalam kehidupan sehari-hari dan integrasi struktur dan fungsi dalam unit.

Page 23: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

Operasional DiagnosisKetika individu sebagai unit pelayanan, pengkajian utama yang berhubungan dengan elemen system keluarga adalah apakah dan bagaimana kondisi factor-faktor requisite pasien, metode untuk memenuhi self care requisite dan self care agency? Dapatkah, haruskah dan akankah keluarga merawat pasien?.

Page 24: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

Dependent Care Unit sebagai unit pelayanan Pengkajian ini meliputi keluarga sebagai sumber faktor-faktor kondisi dasar yang berdampak terhadap keduanya dan saling ketergantungan dan respon anggota keluarga terhadap caregiver. Ini penting untuk membedakan keluarga sebagai factor yang merupakan kondisi system dependent care dari keluarga sebagai unit servis, karena sasaran utama perawatan dalam dependent care system adalah therapeutic self care demand pada seseorang yang bergantung bukan terhadap semua anggota keluarga.

Page 25: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

Keluarga sebagai unit pelayananKondisi yang membuat keluarga sebagai unit pelayanan dipengaruhi oleh tindakan untuk mencapai fungsi yang berhubungan untuk self care / dependen care pada anggota keluarga ( criteria kondisi internal ) Biasanya diawali keputusan perawat tentang kondisi yang menjelaskan identifikasi unit multi person meliputi : kebutuhan melindungi dan mencegah regulasi terhadap bahaya, kebutuhan untuk regulasi lingkungan, kebutuhan terhadap sumber – sumber. Dasar-dasar keperawatan meliputi perhitungan therapeutic self care demand untuk masing-masing anggota keluarga, kualitas dan self care agency dan dependen care agency untuk masing – masing anggota keluarga dan system searah ( adekuat ), dalam memenuhi therapeutic self care demand keluarga dalam konteks system keluarga.

Page 26: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

Terdapat empat dimensi yaitu :Individu subsistem : self care individuPola interaksi keluarga : dependen care system

untuk memenuhi therapeutic self care demand anggota keluarga dependen dapat dialkukan dengan kolaborasi antara anggota keluarga untuk memenuhi therapeutic self care demand.

Karakteristik unik secara keseluruhan : pola – pola interaksi sepanjang hidup keluarga memberikan perawatan self care untuk semua anggota keluarga.

Lingkungan : pengkajian faktor-faktor dasar terhadap kondisi self care dan self care agency : social cultural, status kesehatan, elemen-elemen system pelayanan kesehatan dan elemen system keluarga.

Page 27: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

Pengkajian / Riwayat keperawatan Pengkajian yang harus dilakukan menurut

Orem diawali dengan pengkajian personel keluarga yang meliputi : usia, sex, tinggi badan, berat badan, budaya, ras, status perkawinan, agama dan pekerjaan keluarga.

Page 28: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

menurut Orem pengkajian juga didasarkan pada 3 ( tiga ) kategori perawatan diri keluarga yang meliputi :

Universal self care Kebutuhan yang berkaitan dengan proses hidup

manusia, proses mempertahankan integritas, struktur dan fungsi tubuh manusia selama siklus kehidupan berlangsung yang meliputi: tempat tinggal, sanitasi, makanan, udara yang bersih, keamanan, resolusi konflik, pendidikan pada anak, komunikasi dalam keluarga, standard kepercayaan dan perilaku, solitude dan interaksi social.

Page 29: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

. Developmental self care Kebutuhan-kebutuhan yang dikhususkan untuk

proses perkembangan, kebutuhan akibat adanya suatu kondisi yang baru, kebutuhan yang dihubungkan dengan suatu kejadian. Meliputi: perubahan tempat tinggal, perubahan pola konsumsi makanan, mekanisme untuk mempertahankan keamanan akibat adanya perubahan pola kriminalitas, lingkungan yang tidak mendukung/berbahaya, konflik keluarga, perkembangan perubahan informasi dan sosialisasi yang dibutuhkan oleh anak dan orang dewasa dalam keluarga, perkembangan kepercayaan dan pola, perkembangan perubahan informasi dan sosialisasi yang dibutuhkan oleh anak dan orang dewasa dalam keluarga, perkembangan kepercayaan dan pola perilaku dalam keluarga.

Page 30: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

Health deviation Kebutuhan berkaitan dengan adanya

penyimpangan status kesehatan seperti: kondisi sakit atau injury, atau kecelakaan yang dapat menurunkan kemampuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan self care-nya baik secara permanen maupun temporer, sehingga keluarga tersebut memerlukan bantuan orang lain.

Page 31: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

Kebutuhan ini meliputi :Mendeteksi berbagai hal yang mengancam

keluarga.Menggunakan sumber-sumber eksternal untuk

mengatasi masalah kesehatan dalam keluarga.Menyadari dampak dari patologi penyakitMemilih prosedur diagnostik, terapi dan

rehabilitasi yang tepat dan efektifMemodifikasi konsep diri untuk dapat menerima

status kesehatannya dan mengatasi hal tersebut.Belajar hidup dengan keterbatasan sebagai

dampak dari kondisi patologis, efek pengobatan, dan diagnostik serta selalu meningkatkan kemampuan.

Page 32: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

Diagnosa keperawatanDiagnosa keperawatan berfokus pada empat

fungsi keluarga yang telah diidentifikasi dan dampak dalam memenuhi therapeutic self care demand pada individu anggota keluarga dan pada struktur dan fungsi keluarga. Contoh : komunikasi antara suami istri, komunikasi pada anak, perilaku interpersonal anggota keluarga.

Page 33: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

PerencanaanOrem mendefinisikan 5 area aktivitas praktek

keperawatan : Membina dan menjaga hubungan perawat –

keluarga (individu, keluarga dan kelompok) sampai keluarga pulang.

Menentukan jika dan bagaimana keluarga perlu ditolong oleh perawat.

Berrespon pada pertanyaan, kebutuhan dan keinginan keluarga akan kontrak dan asistennya.

Menetapkan, memberikan dan meregulasi bantuan langsung pada keluarga

Koordinasi dan integrasi keperawatan dengan kegiatan sehari-hari kien, perawatan kesehatan lain, pemberian pelayanan sosial dan pendidikan yang di butuhkan atau yang sedang diterima.

Page 34: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

Implementasi Orem memandang implemenatasi

keperawatan sebagai asuhan kolaboratif dengan saling melengkapi antara keluarga dan perawat, dengan kata lain perawat bertindak dalam berbagai cara untuk meningkatkan kemampuan keluarga.

Dalam implementasi rencana keperawatan, perawat dan keluarga bersama-sama melakukan aktivitas dalam membantu mempertemukan tuntutan terapi perawatan diri keluarga.

Page 35: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

Evaluasi Orem tidak menuliskan secara spesifik tentang evaluasi,

akan tetapi ia mengemukakan bahwa keluarga membutuhkan kemandirian dalam hal mengatai masalah kesehatannya. Oleh karena itu evaluasi difokuskan pada tingkat :

Kemampuan keluarga untuk mempertahankan kebutuhan self care-nya

Kemampuan keluarga untuk mengatasi self care deficit-nya dan sampai sejauh mana perkembangan kemandirian keluarga

Kemampuan keluarga dalam memberikan bantuan self care jika keluarga tidak mampu.

Evaluasi ini dilakukan melalui identifikasi tingkat kemandirian keluarga dalam perawatan dirinya yang dapat dilihat dari kontribusi / keterlibatan keluarga dan keluarga dalam pemberian asuhan keperawatan.

Page 36: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

BAB IIIAPLIKASI KONSEP SELF CARE OREM DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN KASUS DIABETES MELLITUSKasusKeluarga Tn. H terdiri dari seorang ibu berusia 35 tahun,

ayah beruasi 38 tahun, dan 2 anak yang berusia 10 tahun dan 8 tahun. Anak yang berusia 10 tahun menderita penyakit Asthma. Pada saat kunjungan rumah perawat mendapatkan data bahwa ibu sulit memenuhi therapeutic self care demand pada anak yang sakit dan merawat anak yang sehat dan tidak mampu melakukan perawatan yang selayaknya / seharusnya. Tn H berusaha untuk memenuhi kebutuhan yang seharusnya ,tetapi tidak mampu untuk memenuhi perawatan anggota keluarganya. Ny. H memiliki pengalaman yang kurang dalam mempertahankan intake makanan yang adekuat, kemudian keseimbangan antara istirahat dan aktifitas, dan keseimbangan antara solitude ( kesepian ) dan interaksi social. Hasilnya keluarga ini tidak dapat memenuhi kebutuhan anggota keluarganya. Tn. H tidak dapat berpartisipasi dalam memenuhi kebutuhan dependen care anak – anaknya atau membantu istrinya untuk memenuhi self care. Fungsi keluarga ini mengalami gangguan karena situasi dependen care dan self care.

Page 37: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

PengkajianFaktor Personal

Nama : kelg Tn HUsia : 38 th Sex : laki –laki Budaya : suku jawastatus perkawinan : kawin agama : Islam pekerjaan : wiraswasta

Page 38: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

Universal Self CareTempat tinggal : rumah sendiri dengan ukuran 5 x 13 m, kamar 2 ruang keadaan rumah cukup rapi makanan : kurang dapat memberikan intake yang adekuat , ketidakseimbangan antara istirahat dan aktifitas. Sosialisasi : kurang berinteraksi dengan lingkungan

Page 39: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

Developmental Self Care Keluarga dengan anak usia sekolah yang salah satunya menderita penyakit kronisTahap tumbuh kembang anak usia sekolah terganggu Peran sebagai orang tua terganggu dalam memenuhi kebutuhan anggota keluargaFungsi sosialisasi terganggu

Page 40: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

Health Deviations keluarga tidak mampu merawat anak yang

sakit asthma.Keluarga tidak mampu memenuhi kebutuhan anak sakit seperti : nutrisi, istirahat, sosialisasi

Page 41: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

Self Care DeficitsKetidakmampuan keluarga merawat anggota

keluarga yang sakit

Page 42: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

Intervensi Tujuan adalah terpenuhinya kebutuhan

seluruh anggota keluarga seperti: nutrisi, istirahat dan aktifitas, sosialisasi dan meningkatnya kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.

Page 43: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

Rencana Tindakan Tingkatkan motivasi, pengetahuan dan ketrampilan keluarga melalui:

Manajemen nutrisi Monitoring aktifitas dan istirahat Monitoring social interaksi Manajemen koping keluarga Pendidikan kesehatan tentang penyakit asma:

pengertian, penyebab/pencetus kekambuhan, penanganan saat kambuh di rumah.

Page 44: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

BAB IVKESIMPULAN

Model Konseptual Orem adalah suatu model keperawatan yang menekankan pada kemampuan keluarga untuk merawat dirinya sendiri secara mandiri sehingga tercapai kemampuan untuk mempertahankan kesehatan dan kesejahteraannya. Menurut Orem bukanlah suatu proses intuisi tetapi merupakan suatu perilaku yang dapat dipelajari.

Model Konseptual Orem mengembangkan Teori Self Care melalui 3 (tiga) teori yang berkaitan , yaitu : Self care, Self Care Deficit dan Nursing System. Ketiga teori ini dihubungkan oleh 6 (enam) konsep sentral yaitu : self care, self care agency, self care therapeutic demand, self care deficits, nursing agency dan nursing system serta di lengkapi dengan 1 (satu) konsep perifer yaitu basic conditioning factor ( factor kondisi dasar)

Page 45: Aplikasi Teori Orem Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

Penerapan Teori Orem dalam proses keperawatan keluarga di lakukan melalui 3 (tiga) langkah yaitu pelaksanaan manajemen kasus, mendesain nursing system dan perencanaan untuk pemberian perawatan dan pengontrolan.

Kekuatan yang paling utama dari teori Orem ini adalah pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga dilakukan dengan efektif dan efisien karena terlebih dahulu melihat kemampuan self care yang dimiliki oleh keluarga tersebut.

Sedangkan kelemahannya adalah perlu adanya pengetahuan dan teknologi keperawatan yang baik dan terstandarisasi guna pelaksanaan teori ini secara komprehensif dan holistik.