Upload
lia-n-ayuningtyas
View
260
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
PERSYARATAN TEKNISCARA PEMBUATAN OBAT TRADISIONAL YANG BAIK (CPOTB)
Tercantum dalam :Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan Nomor HK.03.1.23.06.11.5629 Tahun 2011
Manajemen Mutu
Personalia
Bangunan, Fasilitas, dan Peralatan
Sanitasi dan Higiene
Dokumentasi
Produksi
Pengawasan mutu
Pembuatan dan Analisa Berdasarkan Kontrak
Cara Penyimpanan dan Pengiriman Obat Tradisional yang Baik
Penanganan Keluhan, Penarikan Kembali, dan Produk Kembalian
Inspeksi Diri
CPOTB mengatur tentang
MANAJEMEN MUTUPEMASALAHAN PENYELESAIAN
Apa Prinsip CPOTB? Membuat obat sesuai tujuan penggunaan, memenuhi persyaratan ijin edar, tidak menimbulkan resiko yang membahayakan
Bagaimana cara melaksanakan prinsip tersebut?
Kebijakan mutu pemastian mutu, pengawasan mutu, menajemen resiko mutu
Bagaimana pemastianmutu dapat dilakukan?
Mengatus secara total seluruh komponen termasuk permasalahn diluar teknis agar mutu dan tujuan pemakaina tercapai
Apa saja yang perlu dipastikan? Desain pengembangan obat, langkah produksi dan pengendalian, tanggunag jawab managerial, pengaturan persiapan, pendokumentasian, mutu tiap bets, pengaturan penyimpanan dan pendistribusian, prosuder inspeksi diri.
PERMASALAHAN PENYELESAIAN
Apa yang dilakukan untuk memastikan mutu?
Mengikuti prosedur CPOTB
Apa persyaratan dasar CPOTB? -Menjabarkan semua proses denagn sistematis-Setiap tahan kritis divalidasi-Tersedia semua sarana yang diperlukan untuk CPOTB-Prosedur dan instruksi ditulis dengan bahasa yang jelas-Operator memperoleh pelatihan-Pencatatan dilakuakn untuk semua langkah yang telah dikerjakan-Catatan pembuatan dan distribusi disimmpan dengan baik-Penyimapanan dan distribusi baik-Tersedia sistem penarikan kembali-Keluhan ditangani dengan baik
PERASALAHAN PENYELESAIAN
Kegiatan apa saja yang dilakukan untuk pengawasan mutu?
Pengambilan sampel, spesifikasi dan pengujian, serta dengna organisasi, dokumentasi yang jelas dan prosedur penelusuran untuk memastikan prosedur pengujian yang relevan telah dilakukan.
Bagaimana cara memastikan konsistensi produk?
Pengkajian produk secara berkala, setiap satu tahun dan didokumentasikan
Konsumen membutuhkan perlindungan terhadap resiko mutu Obat Tradisional yang tidak baik. Bagaimana caranya?
Melakuakn manajement resiko, yang memastikan bahwa evaluasi risiko
PERSONALIAFaktor Penyelesaian
Pentingnya sumber daya manusia dalam pembentukan dan penerapan
pemastian mutu yang memuaskan dan pembuatan obat tradisional yang benar
UMUM
1. IOT hendaknya memiliki personil terkualifikasi dan berpengalaman praktis dalam jumlah yang memadai. Tidak dibebani tanggung jawab yang berlebihan untuk menghindari resiko terhadap mutu obat tradisional
2. IOT harus memiliki struktur organisasi, tugas spesifik dan kewenangan dari personil pada posisi penanggung jawab dicantumkan dalam uraian tugas tertulis. Tugas boleh didelegasikan kepada wakil yang tingkat kualifikasinya memadai. Aspek penerapan CPOTB tidak ada yang terlewatkan ataupun tumpang tindih dalam tanggung jawab yang tercantum pada uraian tugas.
Faktor Penyelesaian
Pentingnya sumber daya manusia dalam pembentukan dan penerapan pemastian mutu yang memuaskan
dan pembuatan obat tradisional yang benar
PERSONIL KUNCI
Mencakup kepbag produksi, kepbag pengawasan mutu dan kepbag Manajemen Mutu (Pemastian Mutu). Dijabat oleh personil purnawaktu. Harus independen satu terhadap yang lain. Fungsi tiap bagian dapat didelegasikan (terkualifikasi)
ORGANISASI, KUALIFIKASI & TANGGUNG JAWAB
Struktur organisasi harus mendesain bagian produksi, manaj mutu/pengawasan mutu dipimpin oleh orang berbeda dan independen. Masing-masing personil hendaklah diberi wewenang penuh dan sarana yang memadai yang diperlukan untuk dapat melaksanakan tugas secara efektif. Personil tersebut tidak mempunyai kepentingan lain di luar organisasi sehingga tidak mengganggu IOT.
Faktor Penyelesaian
Pentingnya sumber daya manusia dalam pembentukan dan penerapan
pemastian mutu yang memuaskan dan pembuatan obat tradisional yang benar
Kepbag Produksi, Kepbag Pengawasan Mutu harus terkualifikasi dan lebih diutamakan apoteker, memperoleh pelatihan yang sesuai, memiliki pengalaman praktis yang memadai dalam bidang pembuatan obat tradisional dan keterampilan manajerial sehingga memungkinkan untuk melaksnakan tugas secara profesional. Tugasnya dpt dilihat di CPOTB bab 2 hal. 10 (2.5 dan 2.6)
Kepbag Man. Mutu (Pemastian Mutu) hendaklah seorang apoteker yang terdaftar, terkualifikasi dan berfungsi sebagai Apoteker Penanggung Jawab, memperoleh pelatihan yang sesuai, memiliki pengalaman praktis yg memadai dan ketermpailan manajerial sehingga memungkinkan untuk melaksanakan tugas secara profesional. Tanggung jawab penuh untuk hal yang berhubungan dengan Sistem Mutu/Pemastian Mutu (CPOTB hal 11, 2.7)
Faktor Penyelesaian
Pentingnya sumber daya manusia dalam pembentukan dan penerapan pemastian mutu yang memuaskan dan pembuatan
obat tradisional yang benar
Masing-masing kepbag memiliki tanggung jawab bersama dalam menerapkan semua aspek yang berkaitan dengan mutu berdasarkan peraturan BPOM (hal 11, 2.8)
PELATIHAN
Pelatihan bagi seluruh personil yang karena tugasnya harus berada di dalam area produksi, gudang penyimpanan atau lab (termasuk personil teknik, perawatan dan petugas kebersihan), dan bagi personil lain yang kegiatannya dapat berdampak pada mutu produk.
Bagi personil baru pelatihan dasar dalam teori dan praktek CPOTB, pelatihan sesuai dengan tugas yang diberikan. Pelatihan diberikan secara berkesinambungan dan efektifitas penerapannya hendaklah dinilai secara berkala. Program Pelatihan disetujui kepbag masing-masing atau jika perlu diikuti bersama-sama. Catatan pelatihan lalu disimpan
Faktor Penyelesaian
Pentingnya sumber daya manusia dalam pembentukan dan penerapan pemastian
mutu yang memuaskan dan pembuatan obat tradisional yang benar
Pelatihan spesifik hendaklah diberikan kepada personil yang bekerja di area dimana pencemaran merupakan resiko, misalnya area penimbangan, pengolahan dan lain-lain.
Pengunjung atau personil yang tidak mendapat pelatihan tidak diperbolehkan memasuki area produksi dan lab pengawasan mutu. Bila tidak dapat dihindarkan, maka diberi penjelasan lebih dahulu, terutama mengenai higiene perorangan dan pakaian pelindung yang dipersyaratkan serta diawasi dengan ketat
Konsep pemastian mutu dan semua tindakan yang tepat untuk meningkatkan pemahaman dan penerapannya hendaklah dibahas secara mendalam selama pelatihan
Pelatihan diberikan oleh orang yang terkualifikasi
BANGUNAN, FASILITAS, PERALATAN
Faktor Permasalahan
Penyelesaian
Pemrosesan produk yang menghasilkan debu dan asap
Mekanisme penghisap udara untuk menghindarkan penumpukan asap dan uap
Kesesakkan dan ketidakteraturan pergerakan
Proses produksi dibuat dibuat di area yang berhubungan satu sama lainnya, mengikuti tahap produksi
Faktor Permasalahan Penyelesaian
Kontaminasi • Permukaan dinding, lantai dan langit-langit halus, bebas retak dan sambungan terbuka, tidak melepaskan partikulat, serta memungkinkan pembersihan yang mudah dan efektif.
• Konstruksi lantai dari bahan kedap air, permukaannya rata
•Pipa yang terpasang tidak boleh menempel pada dinding
•Peralatan satu dengan lainnya diberi jarak yang cukup
•Toilet tidak boleh berhubungan langsung dengan area produksi/ penyimpanan
•Bahan yang baru datang diletakkan pada area karantina
Faktor Permasalahan Penyelesaian
Kadaluarsa, serangan hama, kerusakan
•Menggunakan prinsip FIFO (First In First Out)
•Bahan yang tidak dibungkus diberi batas durasi penyimpanan
•Menggunakan ventilasi yang baik dilengkapi dengan penyaring, suhu dan kelembapan diatur
•ata letaknya diatur, barang yg berbeda diletakkan terpisah
SANITASI dan HIGIENENO FAKTOR PENYELESAIAN
1. Higiene perorangan.
Menggunakan pakaian pelindung untuk menghindari kontaminasi terhadap bahan berpotensi menimbulkan alergi.
Memastikan semua personil telah menjalani pemeriksaan kesehatan saat direkrut tidak mempengaruhi mutu produk saat proses pembuatan.
2. Sanitasi bangunan dan fasilitas. Desain dan konstruksi bangunan yang tepat memudahkan sanitasi yang baik.
NO FAKTOR PENYELESAIAN
2. Sanitasi bangunan dan fasilitas. Rodentisida, insektisida, dan bahan sanitasi tidak boleh mencemari peralatan, bahan awal, bahan pengemas, bahan yang sedang diproses atau produk jadi.
3. Pembersihan dan sanitasi peralatan.
Memastikan peralatan dibersihkan tiap kali selesai digunakan.
DOKUMENTASINo Faktor-faktor Penyelesaian
1 Kesesuaian kualitas bahan awal, bahan pengemas primer, dan bahan pengemas cetak
-Prosedur tertulis & catatan penerimaan pada bahan awal, bahan pengemas primer, dan bahan pengemas cetak-Prosedur tertulis bagi penandaan karantina internal dan penyimpanan bahan awal, bahan pengemas dan bahan lain sesuai dengan keperluan
2 Kualitas Bahan Awal -Spesifikasi bahan mentah dan bahan awal meliputi: 1.Deskripsi bahan2.Petunjuk pengambilan sampel & pengujian3. Identifikasi kualitatif & kuantitatif4.Kondisi penyimpanan & tindakan keamanan5.Batas penyimpanan sebelum pengujian kembali
No Faktor-faktor Penyelesaian3 Kualitas Pengemas Spesifikasi bahan pengemas:
1. Deskripsi bahan2. Petunjuk pengambilan sampel dan
pengujian atau prosedur rujukan3. Persyaratan kualitatif & kuantitatif dengan batas penerimaan4. Kondisi penyimpanan & tindakan pengamanan5. Batas penyimpanan sebelum diujikan kembali
4 Pemastian/jaminan kualitas saat produksi
Diatur sesuai dokumen produksi yang terdiri dari:1. Dokumen produksi induk2. Prosedur produksi induk3. Catatan produksi bets
No Faktor-faktor Penyelesaian
5 Kualitas Produk Antara & Produk Ruahan
Spesifikasi sesuai bahan awal apabila produk dibeli atau dikirim atau produk antara digunakan untuk evaluasi produk jadi
6 Kualitas Produk Jadi Spesifikasi produk jadi meliputi:1. Nama produk yang ditentukan &
kode referen2. Formula/komposisi atau rujukan3. Deskripsi bentuk sediaan & uraian
mengenai kemasan4. Petunjuk pengambilan sampel dan
pengujian atau prosedur rujukan5. Uji identifikasi kualitatif & kuantitatif6. Uji & batas penerimaan kapang,
mikroba, residu zat untuk fumigasi, mikotoksin & gangguan binatang pengerat
7. Kondisi penyimpanan & tindakan pengamanan khusus8. Massa edar/simpan
No Faktor-faktor Penyelesaian
7 Ketepatan pengambilan sampel
Penyediaan prosedur tertulis tentang personil, alat, metode, jumlah, dan tindakan pengamanan terkait pengambilan sampel untuk mencegah kontaminasi & penurunan mutu
8 Pengujian bahan awal dan produk jadi
Penyediaan prosedur tertulis tentang alat dan metode dalam pengujian
9 Pemastian mutu Penyediaan dokumen tentang prosedur pelulusan & penolakan tertulis bahan dan produk jadi terutama pelulusan produk jadi oleh Kepala Manajemen Mutu
10 Penarikkan bets Pencatatan distribusi bets dan penyimpanan catatan tersebut untuk Memfasilitasi ketika bets harus ditarik
PRODUKSINO Permasalahan Penyelesaian1 Bahan awal Pengadaan hanya dari pemasok yang telah disetujui
dan memenuhi spesifikasi yang relevan Semua penerimaan, pengeluaran dan jumlah bahan
tersisa hendaklah dicatat Sebelum diluluskan untuk digunakan, tiap bahan
awal hendaklah memenuhi spesifikasi dan diberi label.
Pada tiap penerimaan hendaklah dilakukan pemeriksaan visual.
Bahan awal yang diterima hendaklah dikarantina sampai diluluskan untuk pemakaian
Bahan hendaklah ditangani dengan cara yang tidak mengubah produk
1 Bahan awal Hendaklah diperhatikan kemungkinan kontaminasi mikroba yang tinggi dari bahan alam
Hendaklah diperhatikan pemilihan metode pembersihan yang sesuai dengan karakteristik bahan
Keberadaan bahan dari spesies dan varietas yang berbeda dikendalikan selama proses produksi untuk mencegah kontaminasi, kecuali telah dijamin bahwa bahan tersebut ekivalen
Pengumpulan/pembudidayaan dan /atau pemanenan, proses pasca panen termasuk pemotongan bahan alamiah dijelaskan secara rinci.
2 Kontaminasi Silang dan Mikroba
Kontaminasi dihindarkan dengan tindakan teknis, memakai pakaian pelindung, pengujian residu, dan menggunakan label status kebersihan.
3 Sistem Penomoran Bets/Lot
Ada sistem yang jelas tentang penomoran bets/lot dengan memastikan bahwa tiap bets/lot produk antara, produk ruahan atau produk jadi dapat diidentifikasi
4 Penimbangan Dan Penyerahan
Penimbangan atau penghitungan dan penyerahan bahan didokumentasi yang lengkap
Diberi label pelulusan dari bagian pengawasan mutu Sesudah ditimbang bahan tiap bets disimpan dalam
satu kelompok dan diberi penandaan yang jelas
5 Pengolahan tidak mencampurkan BTO
Semua bahan yang dipakai di dalam pengolahan hendaklah diperiksa sebelum dipakai
Kondisi lingkungan terpantau dan terkendali Peralatan bersih dan bebas kontaminan Wadah deberi label yg jelas Kegiatan pembuatan produk yang berbeda tidak boleh
dilakukan bersamaan. Semua kegiatan pengolahan dilaksanakan mengikuti
prosedur yang tertulis Semua pengawasan selama-proses dicatat dengan akurat
pada saat pelaksanaannya
6 Kegiatan Pengemasan
Pengemasan hendaklah dilaksanakan di bawah pengendalian yang ketat
Semua kegiatan pengemasan hendaklah dilaksanakan sesuai dengan instruksi yang diberikan
Produk yang penampilannya mirip hendaklah tidak dikemas pada jalur yang berdampingan kecuali ada pemisahan secara fisik
Pada tiap jalur pengemasan nama dan nomor bets produk yang sedang dikemas hendaklah dapat terlihat dengan jelas
7 Bahan Dan Produk Yang Ditolak
Bahan dan produk diberi penandaan yang jelas dan disimpan terpisah di “area terlarang”
8 Karantina Dan Penyerahan Produk Jadi
Prosedur tertulis Seluruh bets/lot yang sudah dikemas hendaklah
ditahan dalam status karantina
PENGAWASAN MUTUFaktor Permasalahan Penyelesaian
Pengawasan mutu:
- Sistem pengawasan mutu
- Pengawasan mutu dilakukan pada tahap bahan awal, bahan pengemas, proses pembuatan produk antara, produk ruahan dan produk jadi
- Pemeriksaan dan pengujian mutu secara berkala terhadap bahan awal dalam persediaan untuk memastikan bahwa penyimpanan, wadah dan bahan dalam kondisi yang baik
- Setiap proses yg dilakukan harus sesuai dg prosedur yg telah disetujui dan dilakukan dokumentasi
- Pengambilan sampel
- Pengambilan sampel harus dilakukan dg cermat dan teliti oleh personil dg keahlian khusus krn OT tdd tanaman yg mengandung unsur yg berbeda
- Pengujian produk jadi hendaklah mencakup penentuan kualitatif dan kuantitatif dari komposisi bahan aktif
Faktor Permasalahan Penyelesaian
- Pengendalian lingkungan
- Dilakukan pemantauan terhadap air secara berkala pada proses produksi, termasuk pada titik penggunaan, terhadap mutu kimiawi dan mikrobiologis
- Pemantauan terhadap mikrobiologis secara berkala pada lingkungan produksi
- Pemantauan terhadap cemaran udara yang dihasilkan
- Program stabilitas pasca pemasaran
- Dilakukan secara berkala sampai masa edar berakhir agar dapat mendeteksi setiap masalah stabilitas (misal: perubahan tingkat kontaminasi) yang berkaitan dengan formulasi dalam kemasan yang dipasarkan
- Hasil studi stabilitas pasca pemasaran harus disampaikan kepada personil kunci dan Personil Penanggung Jawab
- Hasil uji di luar spesifikasi (HULS) atau tren abnormal yang signifikan harus diinvestigasi
Faktor Permasalahan Penyelesaian
- Pengawasan selama-proses
- Dilakukan pengawasan selama-proses pada area produksi yg dilakukan oleh personil produksi menurut metode yang disetujui oleh bagian Pengawasan Mutu dan hasilnya dicatat
- Proses ulang - Pengujian tambahan yg dilakukan pada produk jadi hasil pengolahan ulang harus dilakukan sesuai ketentuan yg berlaku
- Uji stabilitas lanjut harus dilakukan terhadap produk hasil pengolahan ulang sesuai keperluan
PEMBUATAN DAN ANALISA
Faktor Penyelesaian
Pembuatan sediaan dan analisis sesuai dengan yang sudah terdaftar di BPOM
Apoteker sebagai QC wajib untuk memastikan dan mengendalikan mutu sediaan obat tradisional agar produk yang dibuat selalu sesuai dengan yang sudah terdaftar atau yang sudah mendapat ijin edar oleh BPOM untuk menghindari adanya kesalahpahaman yang dapat menyebabkan produk atau pekerjaan dengan mutu yang tidak memuaskan
INSPEKSI DIRIFAKTOR PENYELESAIAN
Evaluasi sediaan dan proses produksi
Apoteker juga wajib mengadakan evaluasi terhadap seluruh proses produksi yang dilakukan dalam suatu inspeksi berkala. Dibentuk sebuah tim inspeksi yang melakukan evaluasi ini,dan juga dapat didatangkan auditor dari luar. Inspeksi dilakukan minimal sekali dalam setahun.inspeksi ini meliputi evaluasi terhadap:• Personalia• Bangunan termasuk fasilitas untuk personalia• Perawatan bangunan dan peralatan• Penyimpanan bahan awal ,bahan pengemas,produk jadi• Proses produksi • Pengawasan mutu• Dokumentasi• Sanitasi dan higienitas• Program validasi dan re-validasi• Kalibrasi alat ukur dan sistem• Penanganan keluhan• Penarikan produk jadi yang bermasalah• Pengawasan lebel • Hasil evaluasi sebelumnya dan tindakan korektif yang dilakukan
PENYIMPANAN PRODUK SETELAH MELALUI PROSES PRODUKSI
NO. FAKTOR-FAKTOR PENYELESAIAN
1. Penerimaan
Dilakukan pemeriksaan jumlah produk pada saat penerimaan memastikan jumlah yang diterima sesuai dengan jumlah yang tercantum dalam catatan penyerahan dari produksi.
Semua produk yang disimpan digudang dicatat secara tertulis
NO. FAKTOR-FAKTOR PENYELESAIAN
2. Area Penyimpanan
Obat tradisional disimpan dengan cara yang sesuai menurut aturan penyimpanan masing-masing produk untuk mencegah kontaminasi, kecampurbauran dan kontaminasi silang.
Area penyimpanan diberikan pencahayaan yang memadai
3. Pengendalian Stok Gudang
Dilakukan rekonsiliasi stok secara periodik membandingkan jumlah persediaan (stok) sebenarnya dengan yang tercatat memastikan bahwa tidak ada kelalaian, kesalahan pengeluaran dan/atau penyalahgunaan obat tradisional.
PENGIRIMAN PRODUK KE DISTRIBUTOR
NO. FAKTOR-FAKTOR PENYELESAIAN
1.
Pengiriman bisa menjamin produk yang dikirim masih sesuai mutu awal produk yang dibuat produk tidak berubah.
Produk sebaiknya dikirim jika ada pesanan resmi dari distributor. menghindari produk disimpan dalam kondisi yang tidak sesuai, meminimalkan kerusakan produk setelah keluar dari pabrik.Semua kegiatan pemesan oleh dan pengiriman ke distributor didokumentasikan secara tertulis dan disimpan untuk mempermudah penelusuran dan penarikan kembali jika diperlukan.
Sebelum diangkut cek kembali produk yang mau dikirim pastikan bahwa bukan produk kadaluarsa atau mendekati tanggal kadaluarsa.
NO. FAKTOR-FAKTOR PENYELESAIAN2. Wadah Pengiriman dan Pelabelan Memperhatikan wadah
pengiriman dan pelabelan produk dipacking di wadah pengiriman diberi label identitas isi, cara, dan kondisi penyimpanan & label nama dan alamat industri obat tradisional, termasuk simbol-simbol keamanan.
3. Kendaraan dan Peralatan Memperhatikan kendaraan dan peralatan yang dipakai untuk pengangkutan pemilihan kendaraan, peralatan dan sistem pengamanan mencegah pemaparan produk yang dapat memengaruhi stabilitas produk dan keutuhan kemasan, serta mencegah semua jenis kontaminasi
NO. FAKTOR-FAKTOR PENYELESAIAN
4. Pemantauan Kondisi Penyimpanan Selama Perjalanan
Industri memberitahukan kondisi penyimpanan dan pengangkutan produk yang sesuai Perusahaan yang mengangkut harus dapat menjamin kepatuhan terhadap ketentuan ini
Memperhatikan suhu penyimpanan dan dokumentasi pemantauan suhu.
Mempertimbangkan kondisi lain yang bisa mempengaruhi iklim atau cuaca
PENANGANAN KELUHAN TERHADAP PRODUK (10.1-10.12)
No Permasalahan Penyelesaian1 Personil penanganan keluhan Personil penanggung jawab dan staf
pendukung yang cukup. Personil harus memiliki pengalaman dan mendapatkan pelatihan khusus mengenai pengendalian mutu dari obat tradisional.
2 Pengelompokan laporan dan keluhan
Dikelompokkan menjadi 2 tipeKeluhan mutu dan Keluhan terkait reaksi yang merugikan
3 Prosedur tertulis merinci penyelidikan, evaluasi,tindak lanjut, pertimbangan
Perincian laporan Melibatkan Kepala Bagian Pengawasan Mutua) Pengkajian seluruh informasi b) Inspeksi atau pengujian sampel obat tc) Pengkajian data dan dokumentasi
PENANGANAN KELUHAN TERHADAP PRODUK (10.1-10.12)
No Permasalahan Penyelesaian4 Satu bets ditemukan/ diduga
cacatTidak hanya melakukan pemeriksaan terhadap satu betsHendaklah dipertimbangkan untuk memeriksa bets lain, maupun yang mengandung hasil pengolahan ulang dari bets yang cacat
5 Kebutuhan tindak lanjut setelah penyelidikan dan evaluasi
Pelaksanaan tindak lanjutTindak lanjut mencakup:a. Tindakan korektif yang diperlukanb. Penarikan kembali satu bets/ seluruh produk jadi yang bersangkutanc. Tindakan lain yang tepat.
6 Masalah berulang terjadi Pengkajian catatan keluhan berkala7 Keluhan Pemalsuan Perhatian khusus: beri tahu BPOM
PENARIKAN KEMBALI PRODUK (10.13-10.23)
No Permasalahan Penyelesaian1 Personil penanggung jawab
penarikan kembaliPersonil independen terhadap bagian penjualan dan bagian pemasaran. Jika personil ini bukan kepala bagian Manajemen Mutu, penting memahami segala operasi penarikan kembali.
2 Keputusan akhir Produk yang ditarik disimpan secara terpisah dalam area aman Saat menunggu keputusan akhir
3 Penarikan kembali hendaklah dilakukan segera dan tiap saat
Pelaksanaan Penarikan KembaliSegera setelah diketahui ada produk yang cacat mutu/ reaksi yang merugikan menjangkau sampai tingkat konsumenLapor BPOM
PRODUK KEMBALIAN (10.24-10.26)
No Permasalahan Penyelesaian1 Pengambilan keputusan apakah
produk dapat diproses ulang/ dimusnahkan
Pengelompokan produk kembaliana) Produk yang masih memenuhi spesifikasi dan dapat dikembalikan ke dalam persediaanb) Produk yang dapat diproses ulangc) Produk yang tidak memenuhi spesifikasii, tidak dapat diproses ulang dimusnahkan (tindakan pencegahan terhadap pencemaran lingkungan dan penyalahgunaan bahan/produk oleh orang yang tidak berwenang
PRODUK KEMBALIAN (10.24-10.26)
No Permasalahan Penyelesaian2 Prosedur untuk
pengamanan, penyelidikan dan pemeriksaan produk kembalian
Cakupan prosedura) Identifikasi dan pencatatan mutu produk kembalianb) Penyimpanan produk kembalian dalam karantinac) Penyelidikan, pengujian dan analisis produk kembalian d) Evaluasi pengambilan keputusan e) Pengujian tambahan sebagai persyaratan dari produk hasil proses ulang.
DOKUMENTASI (10.27)
No Permasalahan Penyelesaian1 Dokumentasi dan Pelaporan Penanganan produk kembalian,
tindak lanjut dan pemusnahan hendaklahdidokumentasikan dan dilaporkan.Berita acara pemusnahan:a. Diberi tanggal b. Ditandatangani oleh personil
yang melaksanakan c. Ditandatangani oleh personil
yang menyaksikan pemusnahan.