Upload
el-nino-ovan
View
215
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
jhiy
Citation preview
makalah bahan listrik :D
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan kekuatan dan kebijaksanaan, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul ’’ Semikonduktor Silicone pada Proyektor ” tepat pada waktunya.
Tugas ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahan Listrik, Dan juga penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Dosen mata kuliah Bahan Listrik ( Dra. Sri Yatmani, M.si.) yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga terwujudnya makalah ini.
2. Seseorang yang selalu ada di hati penulis, terima kasih atas kesetiaanmu serta nasihat dan motivasi yang telah diberikan.
3. Semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan satu per satu yang turut membantu kelancaran dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik dalam isi maupun sistematikanya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan wawasan penulis. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini.
Akhirnya, penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.
Tangerang, 22 Maret 2013
Rivan Nasrullah
Daftar Isi
Kata
penganta
r…………………………………………………………………………
…….. 1
Daftar
is
i…………………………………………………………………………
………………… 2
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar
belakang…………………………………………………………………
………….. 3
1.2. Rumusan
masalah…………………………………………………………………
…….. 4
1.3.Maksud dan
Tujuan……………………………………………………………………
… 5
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1.Pembahasan
teori………………………………………………………………………
… 6
BAB 3 PENUTUP
3.1.Kesimpulan…………………………………………………………
………………………. 10
3.2.Saran…………………………………………………………………
……………………….. 10
BAB 4 DAFTAR PUSTAKA
………………………………………………………………. 11
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan
mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan zaman dan perke
mbangan cara berpikir manusia. Bangsa Indonesia sebagai salah satu
negara berkembang tidak akan bisa maju selama belum memperbaiki
kualitas sumber daya manusia bangsa kita. Kualitas hidup bangsa dapat
meningkat jika ditunjang dengan sistem pendidikan yang mapan.
Dengan sistem pendidikan yang mapan, memungkinkan kita berpikir
kritis, kreatif, dan produktif. Dahulu orang Untuk berkomunikasi sangat
susah, tetapi dengan perkembangaan jaman semuanya itu sudah
semakin mudah. Khususnya cara untuk menampilkan gambar, dahulu
hanya bisa diputar secara manual, gambar tidak bisa dilihat secara jelas
karena terlalu kecil sehingga orang tidak bisa berkonsentrasi dengan
baik.
Maka sebab itu manusia semakin hari semakin berusaha untuk
menemukan alat yang bisa menampilkan gambar dengan mudah, besar
dan jelas. Maka ditemukanlah proyektor, Proyektor adalah sebuah alat
yang dapat menampilkan gambar disebuah layer proyeksi atau
permukaan datar. Proyektor yang semakin hari semakin berkembang
yang dari OHP( over head projector ) menjadi DLP ( digital light
processing ) dengan kemampuan yang cukup tinggi untuk menampilkan
gambar. Berikut akan kita bahas lebih dalam tentang proyektor dengan
kemampuan yang lebih maju ini.Semikonduktor adalah sebuah bahan
dengan konduktivitas listrik yang berada
diantara insulator dan konduktor. Semikonduktor disebut juga sebagai
bahan setengah penghantar listrik. Sebuah semikonduktor bersifat
sebagai insulator pada temperatur yang sangat rendah, namun pada
temperatur ruangan besifat sebagai konduktor. Bahan semikonduksi
yang sering digunakan adalah silikon, germanium, dan gallium arsenide.
Semikonduktor sangat berguna dalam bidang elektronik, karena
konduktansinya yang dapat diubah-ubah dengan menyuntikkan materi
lain (biasa disebut pendonor elektron).
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Apa yang dimaksud dengan Semikonduktor ?
1.2.2. Apa fungsi dan peranan semikonduktor silicon pada proyektor ?
3.Maksud dan Tujuan
3.1. Tujuan
3.1.1. Menjelaskan tentang semikonduktor.
3.1.2. Untuk mengetahui fungsi beserta peranan semikonduktor silicon
pada proyektor.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1. Pembahasan teori
Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas
listrik yang berada diantara Isolator dan konduktor. Semikonduktor
disebut juga sebagai bahan setengah penghantar listrik. Sebuah
semikonduktor bersifat sebagai insulator pada temperatur yang sangat
rendah, namun pada temperatur ruangan besifat sebagai konduktor.
Bahan semikonduksi yang sering digunakan adalah silikon,germanium,
dan gallium arsenide. Semikonduktor sangat berguna dalam bidang
elektronika, karena konduktansinya yang dapat diubah-ubah dengan
menyuntikkan materi lain (biasa disebut pendonor elektron). Salah satu
alasan utama kegunaan semikonduktor dalam elektronik adalah sifat
elektroniknya dapat diubah banyak dalam sebuah cara terkontrol dengan
menambah sejumlah kecil ketidak murnian. Ketidak murnian ini disebut
Dopan Doping sejumlah besar ke semikonduktor dapat meningkatkan
konduktivitasnya dengan faktor lebih besar dari satu milyar dalam
sirkuit terpadu modern, misalnya, polycrystall inesilicondidop-berat
seringkali digunakan sebagai pengganti logam.
Secara umum semikonduktor dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan
kemurniannya yaitu:
1.intrinsic(murni)
2.Semikonduktor Ekstrinsik ( tidak murni)
a. Semikonduktor tipe-n
b. Semikonduktor tipe-p
Salah satu alasan utama kegunaan semikonduktor dalam elektronik adalah sifat elektroniknya dapat diubah banyak dalam sebuah cara terkontrol dengan menambah sejumlah kecil ketidakmurnian. Ketidakmurnian ini disebut dopan.
Doping sejumlah besar ke semikonduktor dapat meningkatkan konduktivitasnya dengan faktor lebih besar dari satu milyar. Dalam sirkuit terpadu modern, misalnya, polycrystalline silicon didop-berat seringkali digunakan sebagai pengganti logam.Semikonduktor dengan properti elektronik yang dapat diprediksi dan handal diperlukan untuk produksi massa. Tingkat kemurnian kimia yang diperlukan sangat tinggi karena adanya ketidaksempurnaan, bahkan dalam proporsi sangat kecil dapat memiliki efek besar pada properti dari material.
Pemrosesan Cahaya Digital ( DLP) adalah sebuah teknologi yang digunakan dalam proyektor dan televisi projeksi. DLP awalnya dikembangkan oleh Texas Instruments, dan mereka tetap pembuat satu-satunya teknologi ini, meskipun banyak produk pasar berlisensi menggunakan chipset mereka.
Dalam projektor DLP, gambar diciptakan oleh kaca kecil mikroskopis disusun dalam sebuah matrix di atas “ chip semikonduktor”, dikenal sebagai Digital Micromirror Device (DMD), Setiap kaca mewakilkan satu pixel dalam gambar yang diprojeksikan.
Jumlah kaca sama dengan resolusi gambar yang diprojeksikan:
800x600, 1024x768, dan 1280x720 matrix adalah beberapa ukuran DMD yang umum. Kaca-kaca ini dapat diubah posisinya dengan cepat untuk merefleksikan cahaya melalui lensa atau ke sebuah heatsink (disebut pembuangan cahaya dalam terminologiBarco).
Pennyusunan posisi dengan cepat kaca-kaca ini (intinya berganti antara 'on' dan 'off') membuat DMD mengatur intensitas cahaya yang direfleksikan melalui lensa, menciptakan efek abu-abu bertingkat sebagai tambahan untuk putih (kaca dalam posisi 'on'), dan hitam (kaca dalam posisi 'off'). Ada dua metode primer di mana sistem projeksi DLP menciptakan sebuah gambar berwarna, yang satu dengan menggunakan projektor DLP chip-tunggal, dan satu lagi menggunakan projektor tiga-chip.Dalam sebuah projektor dengan sebuah chip DMD tunggal, warna diproduksi dengan menaruh sebuah roda warna antara lampu dan DMD dimana ia direfleksikan keluar melalui optik. Roda warna biasanya dibagi menjadi empat sector warna primer: merah, hijau, dan biru, dan sebuah seksi jernih tambahan untuk menambah keterangan. Karena sektor yang jernih ini mengurangi saturasi cahaya, dalam beberapa model ia dapat dengan efektif dimatikan, dan di model lainnya tidak digunakan.
Chip DMD disinkronisasikan dengan gerakan berputar dari roda warna sehingga komponen hijau ditampilkan di DMD ketika seksi hijau dari roda warna berada didepan lampu. Hal yang sama juga terjadi pada seksi merah dan biru. Gambar merah, hijau, dan biru ditampilkan secara berurutan dengan kecepatan tinggi sehingga para penonton hanya melihat sebuah gabungan gambar "warna penuh". Dalam model awal, kecepatan rotasinya adalah satu rotasi per frame. Dimodel berikutnya kecepatan ditingkatkan sampai dua kali dari kecepatan frame, dan beberapa mengulangi pola warna dua kali diroda tersebut, sehingga urutan dapat diulangi sampai empat kali per frame.
Teknologi DLP menggunakan semikonduktor bernama Digital Mirror Device (DMD) yang terdiri dari ribuan cermin mikro. Cermin-cermin mikro ini berfungsi untuk memantulkan cahaya agar membentuk image. Cermin-cermin ini dapat bergerak untuk membelokkan cahaya sampai 5000 kali per detik. Cermin mikro pada chip DLP tidak memiliki warna yang spesifik untuk memberi warna pada gambar. Sehingga diperlukan filter warna (berupa lingkaran yang berisi warna-warna dasar merah, hijau dan biru) yang berputar dengan ritme tertentu dan tersinkronisasi dengan pergerakan cermin mikro. Cahaya yang tidak dipakai pada gambar akhir akan dibelokkan keluar dari jalur bias oleh cermin mikro.
Digital Mirror Device (DMD)
DLP TECHNOLOGY
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas
listrik yang berada diantara Isolator dan konduktor. Semikonduktor
disebut juga sebagai bahan setengah penghantar listrik. Sebuah
semikonduktor bersifat sebagai insulator .
semikonduktor bernama Digital Mirror Device (DMD) yang terdiri
dari ribuan cermin mikro. Cermin-cermin mikro ini berfungsi untuk
memantulkan cahaya agar membentuk image.
Dalam projektor DLP, gambar diciptakan oleh kaca kecil
mikroskopis disusun dalam sebuah matrix di atas “ chip
semikonduktor”, dikenal sebagai Digital Micromirror Device (DMD),
Setiap kaca mewakilkan satu pixel dalam gambar yang diprojeksikan.
3.2. Saran
Hasil warna yang kurang sama / sesuai dengan yang ada pada layar
komputer, karena hasil dari pemfilteran panel DLP yang
menggabungkan 3 panel warna.
Proyektor DLP Sensitif terhadap perubahan tegangan listrik.
BAB 4
DAFTAR PUSTAKA
- http://id.wikipedia.org/wiki/Pemrosesan_cahaya_digital
- http://visual-projek.blogspot.com/
- http://www.anekaprojector.com/index.php?
option=com_content&view=article&id=75:perbedaan-bedanya-
tehnology-dlp-vs-lcd&catid=2:projectors
- http://www.halojepang.com/industri-teknologi/6296-sharp
- http://www.slideshare.net/rumahbelajar/8-screen-projector
- http://egadged.blogspot.com/2011/08/perbedaan-dan-pengertian-
projector-dlp.html
- http://adityamahaputera.blogspot.com/2012/04/sound-card-external.html
Diposkan 18th November 2013 oleh rivan nasrullah0
Tambahkan komentar
SEDIKIT LAGI JADI SARJANA TEKNIK
Klasik Kartu Lipat Majalah Mozaik Bilah Sisi Cuplikan Kronologis
1.
Dec
18
TUGAS MANAJEMEN ( RIVAN NASRULLAH 111100007 )
BANNER
STRATEGI PEMASARAN
DOKUMENTASI
Diposkan 18th December 2013 oleh rivan nasrullah
0
Tambahkan komentar
2.
Nov
18
makalah bahan listrik :D
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan kekuatan dan kebijaksanaan, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul ’’ Semikonduktor Silicone pada Proyektor ” tepat pada waktunya.
Tugas ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahan Listrik, Dan juga penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Dosen mata kuliah Bahan Listrik ( Dra. Sri Yatmani, M.si.) yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga terwujudnya makalah ini.
2. Seseorang yang selalu ada di hati penulis, terima kasih atas kesetiaanmu serta nasihat dan motivasi yang telah diberikan.
3. Semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan satu per satu yang turut membantu kelancaran dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik dalam isi maupun sistematikanya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan
dan wawasan penulis. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini.
Akhirnya, penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.
Tangerang, 22 Maret 2013
Rivan Nasrullah
Daftar Isi
Kata
penganta
r……………………………………………………………………
………….. 1
Daftar
is
i……………………………………………………………………
……………………… 2
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar
belakang……………………………………………………………
……………….. 3
1.2. Rumusan
masalah……………………………………………………………
………….. 4
1.3.Maksud dan
Tujuan………………………………………………………………
……… 5
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1.Pembahasan
teori…………………………………………………………………
……… 6
BAB 3 PENUTUP
3.1.Kesimpulan……………………………………………………
……………………………. 10
3.2.Saran……………………………………………………………
…………………………….. 10
BAB 4 DAFTAR PUSTAKA
………………………………………………………………. 11
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan
mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan zaman dan
perke
mbangan cara berpikir manusia. Bangsa Indonesia sebagai salah
satu negara berkembang tidak akan bisa maju selama belum
memperbaiki kualitas sumber daya manusia bangsa kita. Kualitas
hidup bangsa dapat meningkat jika ditunjang dengan sistem
pendidikan yang mapan. Dengan sistem pendidikan yang mapan,
memungkinkan kita berpikir kritis, kreatif, dan produktif. Dahulu
orang Untuk berkomunikasi sangat susah, tetapi dengan
perkembangaan jaman semuanya itu sudah semakin mudah.
Khususnya cara untuk menampilkan gambar, dahulu hanya bisa
diputar secara manual, gambar tidak bisa dilihat secara jelas
karena terlalu kecil sehingga orang tidak bisa berkonsentrasi
dengan baik.
Maka sebab itu manusia semakin hari semakin berusaha untuk
menemukan alat yang bisa menampilkan gambar dengan mudah,
besar dan jelas. Maka ditemukanlah proyektor, Proyektor adalah
sebuah alat yang dapat menampilkan gambar disebuah layer
proyeksi atau permukaan datar. Proyektor yang semakin hari
semakin berkembang yang dari OHP( over head projector )
menjadi DLP ( digital light processing ) dengan kemampuan yang
cukup tinggi untuk menampilkan gambar. Berikut akan kita bahas
lebih dalam tentang proyektor dengan kemampuan yang lebih
maju ini.Semikonduktor adalah sebuah bahan
dengan konduktivitas listrik yang berada
diantara insulator dan konduktor. Semikonduktor disebut juga
sebagai bahan setengah penghantar listrik. Sebuah
semikonduktor bersifat sebagai insulator pada temperatur yang
sangat rendah, namun pada temperatur ruangan besifat
sebagai konduktor. Bahan semikonduksi yang sering digunakan
adalah silikon, germanium, dan gallium arsenide.
Semikonduktor sangat berguna dalam bidang elektronik, karena
konduktansinya yang dapat diubah-ubah dengan menyuntikkan
materi lain (biasa disebut pendonor elektron).
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Apa yang dimaksud dengan Semikonduktor ?
1.2.2. Apa fungsi dan peranan semikonduktor silicon pada
proyektor ?
3.Maksud dan Tujuan
3.1. Tujuan
3.1.1. Menjelaskan tentang semikonduktor.
3.1.2. Untuk mengetahui fungsi beserta peranan semikonduktor
silicon pada proyektor.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1. Pembahasan teori
Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas
listrik yang berada diantara Isolator dan konduktor. Semikonduktor
disebut juga sebagai bahan setengah penghantar listrik. Sebuah
semikonduktor bersifat sebagai insulator pada temperatur yang
sangat rendah, namun pada temperatur ruangan besifat sebagai
konduktor. Bahan semikonduksi yang sering digunakan adalah
silikon, germanium, dan gallium arsenide. Semikonduktor sangat
berguna dalam bidang elektronika, karena konduktansinya yang
dapat diubah-ubah dengan menyuntikkan materi lain (biasa
disebut pendonor elektron). Salah satu alasan utama kegunaan
semikonduktor dalam elektronik adalah sifat elektroniknya dapat
diubah banyak dalam sebuah cara terkontrol dengan menambah
sejumlah kecil ketidak murnian. Ketidak murnian ini disebut
Dopan Doping sejumlah besar ke semikonduktor dapat
meningkatkan konduktivitasnya dengan faktor lebih besar dari satu
milyar dalam sirkuit terpadu modern, misalnya, polycrystall
ine silicon didop-berat seringkali digunakan sebagai pengganti
logam.
Secara umum semikonduktor dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan
kemurniannya yaitu:
1.intrinsic(murni)
2.Semikonduktor Ekstrinsik ( tidak murni)
a. Semikonduktor tipe-n
b. Semikonduktor tipe-p
Salah satu alasan utama kegunaan semikonduktor dalam elektronik adalah sifat elektroniknya dapat diubah banyak dalam sebuah cara terkontrol dengan menambah sejumlah kecil ketidakmurnian. Ketidakmurnian ini disebut dopan.
Doping sejumlah besar ke semikonduktor dapat meningkatkan konduktivitasnya dengan faktor lebih besar dari satu milyar. Dalam sirkuit terpadu modern, misalnya, polycrystalline silicon didop-berat seringkali digunakan sebagai pengganti logam.Semikonduktor dengan properti elektronik yang dapat diprediksi dan handal diperlukan untuk produksi massa. Tingkat kemurnian kimia yang diperlukan
sangat tinggi karena adanya ketidaksempurnaan, bahkan dalam proporsi sangat kecil dapat memiliki efek besar pada properti dari material.
Pemrosesan Cahaya Digital ( DLP) adalah sebuah teknologi yang digunakan dalam proyektor dan televisi projeksi. DLP awalnya dikembangkan oleh Texas Instruments, dan mereka tetap pembuat satu-satunya teknologi ini, meskipun banyak produk pasar berlisensi menggunakan chipset mereka.
Dalam projektor DLP, gambar diciptakan oleh kaca kecil mikroskopis disusun dalam sebuah matrix di atas “ chip semikonduktor”, dikenal sebagai Digital Micromirror Device (DMD), Setiap kaca mewakilkan satu pixel dalam gambar yang diprojeksikan. Jumlah kaca sama dengan resolusi gambar yang diprojeksikan: 800x600, 1024x768, dan 1280x720 matrix adalah beberapa ukuran DMD yang umum. Kaca-kaca ini dapat diubah posisinya dengan cepat untuk merefleksikan cahaya melalui lensa atau ke sebuah heatsink (disebut pembuangan cahaya dalam terminologiBarco).
Pennyusunan posisi dengan cepat kaca-kaca ini (intinya berganti antara 'on' dan 'off') membuat DMD mengatur intensitas cahaya yang direfleksikan melalui lensa, menciptakan efek abu-abu bertingkat sebagai tambahan untuk putih (kaca dalam posisi 'on'), dan hitam (kaca dalam posisi 'off'). Ada dua metode primer di mana sistem projeksi DLP menciptakan sebuah gambar berwarna, yang satu dengan menggunakan projektor DLP chip-tunggal, dan satu lagi menggunakan projektor tiga-chip.Dalam sebuah projektor dengan sebuah chip DMD tunggal, warna diproduksi dengan menaruh sebuah roda warna antara lampu dan DMD dimana ia direfleksikan keluar melalui optik. Roda warna biasanya dibagi menjadi empat sector
warna primer: merah, hijau, dan biru, dan sebuah seksi jernih tambahan untuk menambah keterangan. Karena sektor yang jernih ini mengurangi saturasi cahaya, dalam beberapa model ia dapat dengan efektif dimatikan, dan di model lainnya tidak digunakan.
Chip DMD disinkronisasikan dengan gerakan berputar dari roda warna sehingga komponen hijau ditampilkan di DMD ketika seksi hijau dari roda warna berada didepan lampu. Hal yang sama juga terjadi pada seksi merah dan biru. Gambar merah, hijau, dan biru ditampilkan secara berurutan dengan kecepatan tinggi sehingga para penonton hanya melihat sebuah gabungan gambar "warna penuh". Dalam model awal, kecepatan rotasinya adalah satu rotasi per frame. Dimodel berikutnya kecepatan ditingkatkan sampai dua kali dari kecepatan frame, dan beberapa mengulangi pola warna dua kali diroda tersebut, sehingga urutan dapat diulangi sampai empat kali per frame.
Teknologi DLP menggunakan semikonduktor bernama Digital Mirror Device (DMD) yang terdiri dari ribuan cermin mikro. Cermin-cermin mikro ini berfungsi untuk memantulkan cahaya agar membentuk image. Cermin-cermin ini dapat bergerak untuk membelokkan cahaya sampai 5000 kali per detik. Cermin mikro pada chip DLP tidak memiliki warna yang spesifik untuk memberi warna pada gambar. Sehingga diperlukan filter warna (berupa lingkaran yang berisi warna-warna dasar merah, hijau dan biru) yang berputar dengan ritme tertentu dan tersinkronisasi dengan pergerakan cermin mikro. Cahaya yang tidak dipakai pada gambar akhir akan dibelokkan keluar dari jalur bias oleh cermin mikro.
Digital Mirror Device (DMD)
DLP TECHNOLOGY
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas
listrik yang berada diantara Isolator dan konduktor. Semikonduktor
disebut juga sebagai bahan setengah penghantar listrik. Sebuah
semikonduktor bersifat sebagai insulator .
semikonduktor bernama Digital Mirror Device (DMD) yang
terdiri dari ribuan cermin mikro. Cermin-cermin mikro ini
berfungsi untuk memantulkan cahaya agar membentuk image.
Dalam projektor DLP, gambar diciptakan oleh kaca kecil
mikroskopis disusun dalam sebuah matrix di atas “ chip
semikonduktor”, dikenal sebagai Digital Micromirror
Device (DMD), Setiap kaca mewakilkan satu pixel dalam gambar
yang diprojeksikan.
3.2. Saran
Hasil warna yang kurang sama / sesuai dengan yang ada pada
layar komputer, karena hasil dari pemfilteran panel DLP yang
menggabungkan 3 panel warna.
Proyektor DLP Sensitif terhadap perubahan tegangan listrik.
BAB 4
DAFTAR PUSTAKA
- http://id.wikipedia.org/wiki/Pemrosesan_cahaya_digital
- http://visual-projek.blogspot.com/
- http://www.anekaprojector.com/index.php?
option=com_content&view=article&id=75:perbedaan-bedanya-
tehnology-dlp-vs-lcd&catid=2:projectors
- http://www.halojepang.com/industri-teknologi/6296-sharp
- http://www.slideshare.net/rumahbelajar/8-screen-projector
- http://egadged.blogspot.com/2011/08/perbedaan-dan-pengertian-
projector-dlp.html
- http://adityamahaputera.blogspot.com/2012/04/sound-card-
external.html
Diposkan 18th November 2013 oleh rivan nasrullah
0
Tambahkan komentar
Memuat Template Dynamic Views. Diberdayakan oleh Blogger.