13
A. Kebijakan Pemerintah Dalam Bidang Kesehatan I. Dasar Hukum Menimbang 1. SKep Men Kes RI No 99a/Men.Kes /SK/III/1982 Tentang berlakunya Sistem Kesehatan Nasional 2. TAP MPR RI VII tahun 2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan 3. Undang-undang No 23 Tahun 1992 tentang pokok-pokok kesehatan. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah dan kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom 5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah

Ar ornamen (1)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ar ornamen (1)

A. Kebijakan Pemerintah Dalam Bidang Kesehatan

I. Dasar HukumMenimbang

1. SKep Men Kes RI No 99a/Men.Kes /SK/III/1982 Tentang berlakunya Sistem Kesehatan Nasional

2. TAP MPR RI VII tahun 2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan

3. Undang-undang No 23 Tahun 1992 tentang pokok-pokok kesehatan.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah dan kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom

5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah

Page 2: Ar ornamen (1)

6. Keputusan Menteri Kesehatan RI. No 574/ Men.Kes. `/SK/IV/2000 tentang Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat tahun 2010

7. Keputusan Menteri Kesehatan RI. No 1277/Men. Kes/SK/X/2001

tentang Susunan organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan II. Memutuskan

Menetapkan1. Keputusan Menteri Kesehatan tentang Sistem Kesehatan

Nasional 2. Sistem Kesehatan Nasional Dimaksud dalam diktum kedua

dimaksud agar digunakan sebagai pedoman bagi semua pihak dalam penyelenggaran pembangunan kesehatan di Indonesia

3. Keoutusan ini berlaku mulai pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan

ditetapkan 10 Februari 2004 ( Jakarta/ MenKes RI).

Page 3: Ar ornamen (1)

B. Gerakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan.

Gerakan pembangunan berwawasan kesehatan adalah inisiatif semua komponen bangsa dalam menetapkan perencanaan pembangunan selalu berorientasi untuk mengedapankan upaya promotif dan preventif pada masalah kesehatan, walaupun bukan berarti mengesampingkan kegiatan kuratif.

Gerakan tersebut berlaku untuk semua komponen bangsa yang harus berpartisipasi secara aktif baik yang berupa kegiatan individu, keluarga, kelompok masyarakat, instansi pemerintah ataupun swasta. Promotif yang dimaksud adalah suatu upaya untuk meningkatkan status kesehatan dan menjaganya dari semua kemungkinan-kemingkinan yang menyebabkan timbulnya penyakit dan masalah kesehatan. Kegiatan tersebut bisa berupa meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan, menjaga kebugaran tubuh, mengatur menu seimbang termasuk didalamnya kegiatan rekreasi dan pembinaan mental spiritual

Page 4: Ar ornamen (1)

Kegiatan preventif dapat dilaksanakan dengan cara mencegah dan menghindari timbulnya penyakit dan masalah kesehatan lain. Kegiatan ini bisa berupa pemberian imunisasi, perbaikan lingkungan ( hygiene dan sanitasi )baik perorangan, perumahan, industri rumah tangga maupan indistri perusahaan. Kegiatan preventif juga diulakukan untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas juga kereta api dan keselamatan kerja terhadap seluruh pekerja termasuk pekerja perusahaan. Pada tingkat perusahaan dan departemen dampak lingkungan dengan kegiatan analisa dampak lingkungan ( AMDAL)

Pada departemen yang terkait misalkan Departemen Pertanian harus dipikirkan juga bagaimana mencegah dan mengurangi terjadinya dampak insectisida terhadap penggunanya.

Contoh yang lain : misal pada kegiatan industri perusahaan, jadi semua industri perusahaan dalam mengolah produknya harus sudah memikirkan dampak lingkungan utamanya terhadap pengolahan polutan (limbah produksi) sehingga memenuhi batas ambang kesehatan yang ditentukan

Page 5: Ar ornamen (1)

PEMBANGUNAN BERWAWASAN KESEHATAN

PROMOTIF PREVENTIF curatif

•Imunisasi•Hygiene

•Lingkungan•Amdal

Rehabilitasi

•Menjagastaminatubuh•Menu

seimbang

•Pengobatan

•Mening katkan Pengeta huan

•Taat laluLintas

•Keselamatan

kerja

Page 6: Ar ornamen (1)

VISI :Masyarakat

mandiriuntuk hidup

sehat(sehat untuk

semua2010)

STRATEGI1. Menggerakan dan memberdayakan masyara kat sehat2. Meningkatkan akses masya

rakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas3. Meningkatkan sistem survai

lens, monitoring dan informasi kesehatan

4. Meningkatkan pembiayaankesehatan

MISI :Menciptakan

semua masyarakat

sehat

Page 7: Ar ornamen (1)

Menggerakan danmemberdayakan masyUntuk hidup sehat

1. Seluruh desa menjadi desa siaga2. Seluruh masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat3. Seluruh keluarga sadar gizi1. Setiap orang miskin mendapat yan kes yang bermutu2. Setiap bayi,anak,bumil,dan kelompok masy resti terlindungi dari penyakit3. Di setiap desa tersedia SDM yang kompeten4. Di setiap desa cukup tersedia obat essensial dan ala kesehatan dasar5. Setiap puskesmas dapat menjangkau wil kerjanya6. Yan kes disetiap tempat memenuhi standar mutu

1. Setiap KLB harus dilaporkan secara tepat2. Setiap insiden penyakit harus masuk pada RR3. Semua sediaan farmasi, makanan & perbekalan

kesehatan memenuhi syarat kesehatan4. Terkendalinya pencemaran lingkungan sesuai standart5. Berfungsinya sistem informasi kesehatan yang on line

di seluruh Indonesia

1. Pembangunan kesehatan hrs memperoleh preoritas pemerintah Pusat dan Daerah

2. Anggaran kesehatan dipreoritaskan untuk promotif dan preventif3. Terciptanya JPKM terutama bagi rakyat miskin

Meningkatkan aksesMasy thd yan kes yg

berkualitas

Meningkatkan sistemSurvelans, monitoringInformasi kesehatan

Menigkatkan pembiayaankesehatan

Page 8: Ar ornamen (1)

PERUBAHAN PARADIGMA SEHAT

Berdasarkan pemahaman situasi dan adanya perubahan terhadap konsep sehat –sakit serta makin kayanya khasanah ilmu pengetahuan dan informasi tentang determinan kesehatan yang bersifat multifaktural, telah mendorong pembangunan kesehatan nasional kearah paradigma baru, yaitu pardigma sehat

Paradigma adalah pemikiran dasar sehat, berorientasi pada peningkatan dan perlindungan penduduk sehat dan bukan hanya penyembuhan orang sakit, sehingga kebijakan lebih ditekankan pada upaya promotif dan preventif dengan maksud melindungi dan meningkatkan orang sehat menjadi lebih sehat dan lebihn produktif serta tidak jatuh sakit karena adanya upaya preventif. Sehingga perlu diupayakan semua polecy pemerintah selalu berwawasan kesehatan dengan mottonya menjadi “ Pembangunan Berwawasan Kesehatan”

Page 9: Ar ornamen (1)

Paradigma sehat diharapkan menjadi suatu cara pandang “ baru “ masyarakat yang merupakan perubahan pandang terhadap konsep sehat sakit. Paradigma sehat dijadikan sebagai suatu komitmen gerakan nasional segenap masyarakat sehingga betul-betul

kesehatan menjadi tanggung jawab bersama (shared responsibility) yang mengacu pada prinsip-pronsip kemitraan ( partner ship).

Menggunakan paradigma sehat maka segenap masyarakat bersama pemerintah menyelenggarakan pembangunan yang berwawasan kesehatan agar terwujud “ INDONESIA SEHAT TAHUN 2010”.

Wujud nyata para digma sehat • Merealisasikan visi Indonesia Sehat tahun 2010 yaitu

gambaran masa depan masyarakat Indonesia yang akan dicapai melalui penyelenggarakan pembangunan kesehatan yakni :

1. Masyarakat bangsa dan negara yang ditandai dengan penduduknya hidup dalam lingkungan yang sehat.

2. Berperilaku hidup bersih dan sehat

Page 10: Ar ornamen (1)

3. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata4. memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di seluruh wilayah Indonesia

PILAR UTAMA UNTUK MENOPANG VISI INDONESIA SEHAT 2010• Lingkungan yang kondusif bagi masyarakat untuk berperilaku hidup

bersih dan sehat

• Perilaku hidup bersih dan sehat setiap anggota masyarakat

• Tersedianya pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai yang dibutuhkan

• Masyarakat mempunyai kemampuan untuk mengakses pelayanan kesehatan tanpa terpengaruh faktor sosial ekonomi maupun non ekonomi

Page 11: Ar ornamen (1)

SYSTEM PELAYANAN KESEHATAN

UU No 32-33 2004

Regulasi Nasional

PUSAT KESEHATANBERWAWASAN

KESEHATAN

PUSAT PEMBERDAYAAN

KELUARGA

FUNGSIPUSKESMAS

PUSAT YANKES

STR I

•YAN KES BERMUTU•PERILAKU HIDUP SEHAT

•LINGKUNGAN SEHAT

Regulasi Propinsi

YANKESMAS(PUBLIC GOODS)

YANKESPERORANGAN

(PRIVATE GOODS)

Regulasi Daerah

Page 12: Ar ornamen (1)

ORGANISASI DEPKES

UU No 32-33 2004

REGULASI NASIONALREGULASI PROPINSI

SUB SISTEM1. Upaya kesehatan2. Pembiayaan kesehatan3. SDM Kesehatan4. Obat & Perbekalan Kes5. Pemberdayaan&Managemen Kes

•KATEGORI INPUT

•KATEGORI PROSES

•KATEGORI OUT PUT

Langkah-langkah Penyusunan1. Fase Persiapan2. Fase Analaisa situasi3. Fase Penyusunan4. Fase Penetapan

SISTEM KESEHATAN DAERAH KABUPATEN

POLDAS PROPEDA RENSTRADA

Kebijakan dan Program Pembangunan Kesehatan Nasional

Desentralisasi Bidang Kesehatan

REGULASI DAERAH

Page 13: Ar ornamen (1)

• Keterangan• Poldas : Pola Dasar Pembangunan• Propeda : Program Pembangunan Daerah• Renstrada : Rencana Strategi Daerah