Hatif jawwal (HJ)  =   Hand Phone

Risalah Qashirah    =   SMS

Harakatud da'wah   = gerakan dakwah

Himmah    = cita-cita

Mu'amalah yawmiyyah   =  interaksi keseharian

Syawaghil  =  kesibukan

Musykilah siyasiyyah = masalah politik

irhabiyyah    =  terorisme

Ghazwul fikri  = perang pemikiran/urat syaraf

masalah poligami = ta'adduduz zawaj

mi'tayuz zawj = kriteria suami

Wa ghayru dzalika = De el el...

Ungkapan keseharian....

Siapa?   =   man

siapa anti?  = man anti?

Siapa ukhti itu  =  man hiya?

ukhti ini aisyah  = hiya aisyah

siapa nama antum? = ma ismuk?

Nama ana umar = ismi umar

siapa nama akhi itu?  =  Ma ismuh?

Namanya Farhan = Ismuh Farhan

Ini mobil kami = hadzihi sayyaratuna

Ini pulepan ana = hadza qalami

Acara ini menarik = albarnamij jadzdzab

Wanita itu cantik = Tilkal mar'ah jamilah

nama antum bagus = ismuk jayyid

Nama antum juga = laka kadzalik

Sekolah antum dimana = ayna madrasatuk?

Selingan...

Fil ittihad quwwah = persatuan puncak kekuatan

Man jadda wajada = siapa yang berusaha pasti kan berhasil (?)

Alwalad sirru abih = like father like son

Alinsan yufakkiru wa yas'a wallah yudabbiru = Manusia berusaha, Allahlah yang menentukan

Hai fatimah, ibu anti dimana? = Ya Fatimah, ayna ummuk?

Ibu ana di dapur = Ummi fil mathbakh

Rumah antum dimana? = Ayna baytuk?

Rumah ana dekat dengan kantor antum = Bayti qaribun min diwanik

Antum mengerti bahasa Inggris? = Hal tafham alinjiliziyyah?

Ya, ana mengerti bahasa inggris = na'am, ana afham alinjilizziya

Tidak, anak tidak mengerti  = la, ana la afham

Hadzal lail (malam ini) ustadz nurdin murrabi ana, ngundang ana untuk datang kerumahnya. Li ayyi syai' (untuk apa) ya?

nurdin ngundang ana untuk datang kerumahnya. Untuk apa ya?

Mugkin mau ta'aruf(perkenalan) lagi...

Masak ta'aruf lagi? Ams(kemarin) kan udah!

Sepertinya pembicaraan para jomblo...

Kalo hadzal lail antum belum munasib(cocok) lagi, ya ghadan trus gadhannya (besok trus besoknya)lagi antum pasti diundang lagi ...

Kaifa (gimana) dong?

Antum sih terlalu milih!

La (nggak) kok, ana cuma pengen jauzah (istri) yang shalihah, qanitah (patuh), abidah (rajin beribadah), sajidah (rajin sujud), hafizhah(bisa jaga diri)...!

Nggak mesti jamilah (cantik), ghaniyah (kaya) wa amilah (udah kerja) kan?

Wah...itu mah fardhu 'ain (wajib) malah...

Hadzihi hiyal musykilah!!! Ini masalahnya!!!

Fi yaum minal ayam (suatu hari), akh masyah memanggil fanka untuk mujalasah (duduk2) di syurfatul bait (beranda rumah). Ma fi musykilah (Gak ada masalah) sih. Ya..tsartsarah khafifah(obrolan ringan) aja antara akh kabir (kakak) dengan ukht shaghirah (adik).

Mawdhu’nya (temanya) tentang Zawaj dan munakahat (pernikahan?). Wajar semenjak kecil ukhti Fanka yatimah (ditinggal ayahnya)

 

Akh Masyah : Sbg seorang akhukil kabir, boleh dong ana tau apa mi’yar calon zauj (Kriteria calon suami) anti…Ukhti Fanka : Ana sih gak muluk2. Almuhimm (yang penting) calon zaud ana itu bisa memberi ana sesak mawarAkh masyah : Kok sesak mawar? Emang gak ada mi’yar yang ma’qul (masuk akal)?

Ukhti Fanka : Na’am, mi’yar sesak mawar juga mi’yar yang ma’qul kok. Sesak mawar artinya sentuhan sakinah(kedamaian) mawaddah (cinta) wa rahmah (kasih sayang)

Akh masyah : Oh itu. Kasiman deh ana. Bener nih dzalika yakfi (Cuma itu)?Ukhti Fanka : Na’am. Dzalika yakfi. Boleh juga kalo ada yang dzud din (agamanya bagus),

dzaki (cerdas), jamil (tampan), ghani (kaya), amil (sudah bekerja), rahim (penyayang), dll.

Akh masyah : Wah itu mah raghbahnya kullin nisa’ (Keinginan semua wanita)...

Para ikhwan selalu paling bersemangat menjadi anshar sunnatin nabi (pendukung sunah nabi)yang ini. Para akhwat tentu saja ridha kalo ini adalah bagian dari syari’ah islamiyyah. Bedanya ikhwan tidak butuh ’illat (alasan) untuk menerimanya. Ikhtisharan (singkatnya), qabul bila syuruth (menerima tanpa syarat). Akhwat? Mau sih, Cuma bila itu tidak menimpa dirinya he..he..

 

Fanka : Ma ra’yuka fi ta’addudiz zawaj? Apa pendapatmu tentang poligami?

Masyah: Halalan Thayyiban. Wa ra’yuki (pendapatmu)?

Fanka : Sawa’ sih bayni wa baynak. Cuma kalo bisa, bukan ana yang diduain.

Masyah: Wah, itu mah ananiy (egois)...

Fanka : Ana Cuma ingin taqdir memberi ana satu zauj (suami) dengan ana satu2nya zaujahnya thula hayati Satu2nya istri selama hidupku). Cuma kalo iradatullah menghendaki sebaliknya, ana tetap mutayaqqinah (yakin) itu ahsan (terbaik).

Masyah: Ahsanti (begitu donk), ya ukhti.

 

Layyinul Qalb 

Berhati lembut 

Najahud (keberhasilan) da’wah tidak hanya ditentukan oleh mawadud (materi) da’wah yang berkualitas. ’Awamilud (unsur-unsur) da’wah yang lain juga menentukan. Bila seorang da’i ghalizhul qalb(berkeras hati), maka meskipun mawadud da’wah yang disajikan berkualitas, tetap saja da’wahnya tidak berhasil.

 

Akh masyah : Da’wah bil hal itu katanya afshah (lebih ampuh) min da’wah bil maqal (ucapan).

Akh Shahib : Wa lidza (karenanya), layyinul qalb menjadi ihdasy syuruthil muhimmah (salah satu syarat penting) bagi rijalud (aktivis) dakwah.

AM : Ini yang sering tidak disadari du’at (dai) dan rijalud da’wah

AS : Mawaddud da’wah juga jangan dipenuhi ghadhab (kemarahan), bughdh (kebencian) dan ihtiqar (penghinaan).

AM : NA’am. Ana uwafik ma’aka (saya setuju dengan kamu). Contohlah uswah hasanah kita.

AS : Iqra(baca) di shirah (biografi) nabawiyyah bagaimana thariqah (metode) da’wah beliau.

AM : Da’wah itu memang tathbiq mawadid (implementasi materi) da’wah fi hayatinal ’amaliyyah (kehidupan praktis), bukan tathwilul kalam (banyak omong)!

Shallu 'alan nabiy....

Biasanya diucapkan ketika ada orang yang sedang marah atau bertengkar

Jundi Mitsali

Anak Idaman 

Semua abi dan ummi di alam ini, terutama ’alamud dakwah, menginginkan jundi yang diidam-idamkan. Mi’yar (kriteria) jundi mitsali bagi masing2 abi dan ummi juga berbeda tergantung i’tiqad (ideologi) yang dianut oleh ybs.

Akh masyah : Kalo punya jundi nanti, ana pengen jundi ana jamil spt nabi yusuf, ghani spt nabi sulaeman, punya syaja’ah (keberanian) spt nabi musa, penuh hikmah spt nabi isa, penuh haybah (wibawa) spt nabi ibrahim, rajin shawm spt nabi daud dan jadi da’i mustaqim (konsisten) spt nabi Muhammad.Ukhti Fanka : Amin..amin...ya mujibas sa’ilin (ya zat yang mengabulkan do’a)Am : Istihza’ (ngledek) apa do’a nih?UF : Ngedoainlah...emang li madza (kenapa) gitu?Am : Kok tabassum2 (senyam senyum) gitu?AF : Emang khatha’ (salah). Tabassum kan ’ibadah. Lagian mi’yarnya mitsali banget.AM : Itu kan ana banget!!!

 

Ungkapan persetujuan/ketidaksetujuan

Ana setuju   =  ana uwafiq

ana kira begitu  = azhunn kadzalik

ana pikir begitu  =  ufakkir kadzalik

ana kira antum benar  =  azhunn annak shahih

ana kira antum salah  =  azhunn annak khatha'

ana kira tidak demikian  =  la ahsib kadzalik

ana kira dia teman antu  =  azhunn annah shahibuk

ana harus setuju dengan pendapat antum  = yajib 'alayya an uwafiq ra'yatak

Irhabi wal Irhabiyyah

Teroris dan Terorisme 

Ghazwu dhiddil irhabiyyah (perang melawan terorisme) yang ditabuh dawlah uzhma(negara adikuasa) tuh kok bikin kita jadi ha’ir (bingung). Jihad dianggap tabu. Padahal jihad itu perlu. Asal muwajjah fi thariqid da’wah (diarahkan dijalan dakwah). Nahnu la nuwafik (kita tidak setuju) memang dengan bom intihar (bunuh diri). Lakin jihad itu tidak sama dengan bom intihar. Jihad itu aljuhdu fid da’wah wad difa’ ’anil munkarat (bersungguh-sungguh dalam berdakwah dan mencegah segala kemungkaran.

 

M : Masak ghawzu dhiddil irhabiyyah menjadi begini ceritanya.

U : Na’am. Mana ada fikrah (ide) ambil sidik jari santri segala

M : Jangan sampai dinuna (agama kita) dicap sbg din irhabi

U : Ya kalo hakadza (begitu) caranya dinuna (agama kita) akan dicap sbg din irhabi (agama teroris)

M : Ini berarti menjadi wazhifatuna (tugas kita) untuk meluruskan kembali taqyim (penilaian) yang khata’(salah) itu

U : Karena tidak ada satupun ma’alim dinina (ajaran agama kita) yang membenarkan kekerasan, bahkan pada naml(semut) sekalipun.

M : Dinuna dinur rahmah wa nabuyyuna nabiyyur rahmah wa syari’atur rahmah lil alamin (Agama kita agama kasih sayang, nabi kita nabi kasih sayang, dan syariat kita syariat kasih sayang bagi semesta alam)

U : Yajibu ’alayna ’an nansyira hadza (kita harus menyebarkan ini)

 

Hizbud Da’wah

Partai Da’wah

 Setiap intikhab ’amm (pemilu) kita selalu ha’ir memilih hizb apa yang muthabiq (sesuai) dengan ma’alimud din (ajaran agama), yang memperjuangkan iqamatud dawlah bi syari’atil Islam (tegaknya negara dengan syariat islam). Waktu kampanye rata2 hizb yang ada jualan kecap. Belakangan memang sudah ada khiyari hizb (alternatif partai) yang memenuhi mi’yaruna (kriteria kita). Lakin (tapi), kita tetap harus kawal hizbuna ini untuk tetap istiqamah menjadi hizbud da’wah.

 

Anas : Intikhab ’amm yang lalu kamu tashwit(nyoblos) hizb apa?Masyah: Maujud(ada) deh. Mau tadri(tahu)aja.A : Ismah Li (boleh), yaM : Ana nggak mau sebut ism hizbnya (nama partainya) yaA : La ba’sa (nggak papa) deh. Yang penting antum kasih ‘alamatuhunya (ciri2nya) aja.

M : Ana kemarin tashwit (nyoblos) partai yang memperjuangkan dakwah islam.A : Partai Dakwah Islam kalo disingkat PDI donk!M : Hasbama qulta (terserah kamu) deh....

Mikail wrote:Shallu 'alan nabiy....

Biasanya diucapkan ketika ada orang yang sedang marah atau bertengkar

Kalau ini di mesir akh, tapi kalau di saudi ...."Ittaqillah"

Kalau di indonesia Shallu 'alan nabiy....berarti udah waktunya pulang.

MABIT KAMIL

Mabit Komplit

 

Selama ini, rijalud dakwah istiqamah mengadakan barnamij mabit. Makna ”mabit’ sendiri fil Arabiyyah adalah ”bermalam”. Adatan , barnamij ini diadakan untuk mengasah mabda’ud dzikr wal ibadah. Wa lidza, mabit katsiranma diplesetkan dengan ”Malam Bina Iman dan Takwa”. Akh Najib tadi telpon Akh Masyah mengabarkan ihwal adanya mabit di Masjid Ash-Shofwa.

 

Akh Masyah : Fi hadzal lail ada mabit lho

Akh Najib : Thard kamil nggak?

M : Thab’an dong, khi. Ada tasmi’, taujih, muhasabah, dan Qiyamul lail.

N : Siapa aja rijalud din yang akan hadir?

M : Katsir. Hampir semua rijalud din di kota ini akan hadir

N : Fi ayyi sa’ah yu’bda’ hadzal barnamij?

M : Sa’ah tasi’ah tamaman

N : Fil lail kan?

M : Ya, na’am lah. Namanya juga      mabit.

 

Ada yang bisa mengartikan kata2 yang bercetak tebal diatas? Tafadldlol....

Iseng2 sambil mengingat-ingat kosa kata bahasa arab antum....

 

Halaqah Ikhwan

Pertemuan Ikhwan

 

Niha’iyyan (akhirnya), Akh Rusli muntakhab(terpilih)jadi mas’ul (penanggung jawab) barnamij ”Peduli Banjir” di Pademangan. Halaqah itu sekaligus ngebahas intikhabul lajnah(agenda kerja) dan jadwalul a’mal (pemilihan panitia)

 

Akh Rusli : Aks masyah, antum nggak keberatan kalo ana minta jadi katib (sekretaris)?

Akh Masyah: La ba’sa deh-à Ok deh.Akh Rusli : Syukran. Al-an (ayeuna), ana pengen akh Fajar jadi aminush

shunduq (bendahara)Akh Fajar : Afwan nih, Fi syahr muqbi(bulan depan)l, pas banget hadzal

barnamij, ana mesti musafir(pergi) ila surabaya.Akh Rusli : Wah, kaifa (gimana) dong? Gini aja deh, ana minta diantara

ikhwan yang hadir hadzal lail langsung tunjuk jari kalo memang mau terima amanah ini.

Akh Anwar : Ana aja deh!Akh Rusli : Ok. Syukran, akh anwar! Ana rahb (plong) deh. Al-an nastamir

ila jadwalil a’mal aja--à Sekarang kita lanjut ke agenda kerja aja.

Salah satu metode yang ana gunakan untuk menghapal atau memahami materi baru adalah dengan cara menuliskannya. Apakah tulisan ana ini bermanfaat bagi antum? Atau ana sendiri ya?

TA'ARUF

Ana ingin antum berkenalan dengan..=  arghab fik an tata'arraf bi

ana ingin ngenalin antum dg..=  urid an u'arrif nafsak bi..

Ana ingin antum berkenalan dg..=  urid an tu'arrif bi..

Mari ana perkenalkan antum dg..=  ta'al! sa'uqaddim baynalyadayk bi...

Apakah kalian sudah saling mengenal? = alaqad ta'arafalba'dhukum ba'dhan?

(Kenalkan) ini ahmad  = hadza ahmad

Bolehkan ana ngenalin diri ana ke antum? = ayumkinuni an u'arrif nafsi bik?

Perkenankan ana ngenalin diri pada antum = ismah li an u'arrif nafsi bik

ana ingin ngenalin diri ke antum = urid an u'arif bik

Tawashaw bil haqq wash shabr.....

Saling berpesan akan kebenaran dan kesabaran...

Maridh Neehhh!!!

Sakit Neehhh!!!

 

Rencananya ukhti Fanka dan ukhti Tria ikut mabit dan qiyamul lail fi masjidil jami’ah hadzal lail. Fish shabah (pagi tadi), Ukhti Fanka disuruh Ahk Masyah telpon ukhti Tria untuk pastikan mereka bisa dzahab jama’atan (berangkat bareng) apa nggak. Fil muhadatsah alhatifiyah (di pembicaraan telpon) berikut, diketahui ma hadatsa (apa yang terjadi) pada ukhti Tria.

 

Fanka : Assalamu’alaikum

Tria : Wa’alaikum salam. Manil mutakallimah (siapa ini)?Fanka : Ana, ukhti Fanka. Kaifa haluki hadzash shabah (pagi ini), ya ukhti?Tria : Alhamdulillah bi khair,ukhti. Lakin hadzash shabah badan ana agak maridh (sakit) nih.Fanka : Lho, li madza ukhti?Tria : Kayaknya mabthun (sakit perut)Fanka : Na’am deh, al-an anti istirahat dulu. Ta’ban (capek) jiddan ya ba’dal halaqah ams?Tria : La sih. Ana memang hakadza (begini ini)Fanka : Ala kulli hal (btw), gini aja. Kalau memang fi masa’ (ntar sore) belum baikan, Ukhti istirahat aja dulu. Syafakallah ya (semoga cepat sembuh)....Tria : Syukran ya. Moga aja ana bisa ikut mabit hadzal lail. Beberapa kata yang telah ada terjemahannya dipostingan terdahulu tidak ana berikan lagi terjemahannya. Silahkan antum buka2 lagi postingan sebelumnya.

 

Ila jami' ikhwatina.....Mustaqbaluna amamana, hadzihi tsulatsiyatuna: Aljuhd wal jihad wal mujahadah.

artinya apa tuh ?

Laqab JadidGelar Baru

 

 

Ba’dad dirasah, Akh Masyah dan Akh Noval menuju math’am yang ada disekitar jami’ah. Alyaum yaum syadid bagi Akh Noval.Tadi Akh Noval presentasi makalah. Ada musykilah dalam makalahnya. Akhuna ini lupa mencantumkan maraji’.

 

Setelah kuliah,masyah dan noval menuju kantin yang ada di sekitar kampus. Hari ini hari yang berat bagi noval. Tadi Noval presentasi makalah. Ada masalah dalam makalahnya. Dia ini lupa mencantumkan referensi.

 

Akh Noval : Meskipun makalahnya ana tadi nggak jayyid jiddan, ams ana

udah dapat laqab PHD.

Meskipun makalahku tadi nggak bagus- bagus amat, kemarin aku

Udah dapat gelar PHD.

Akh Masyah : Akh, antum kuliah S1 aja belum kelar. Kaifa bisa dapat PHD

Kuliah S1 aja kamu belum kelar.Gimana bisa dapat PHD?

Akh Noval : Jangan khatha’,Antum. PHD ana itu pakar Halaqah dan

Daurah.

Jangan salah.PHD aku itu pakar Halaqah dan Daurah.

Akh Masyah : Yah,kalau kadzaka, ana juga punya gelar MBA.

Yah, kalau begitu, aku juga punya gelar MBA.

Akh Noval : Thab’an hadza kayak laqab ana.

Pasti ini kayak gelarku.

Akh Masyah : Na’am sih. Ana kan Murabbi belum ACC.

Iya sih. Aku kan murabbi belum ACC.

Akh Noval : Wah untuk yang itu, ana mufaraqah aja dengan antum.itu

Sih urusan antum.

Wah untuk yang itu, aku nggak ikut-ikutan deh dengan kamu. Itu

Sih urusan kamu.

I’tikaf Jama’i aw Ifthar Jama’i?

I’tikaf Bersama apa Buka Bersama?

 

Alyaum (hari ini) termasuk awakhir (hari2 terakhir) asysyahril mubarak (bulan penuh berkah). Adatan (biasanya), lebih banyak lagi barnamij2 ibadah yang jama’i, seperti I’tikaf jama’i. Ada masjid-masjid tertentu yang membuat thardul (paket) barnamij mulai sore, dari ifthar jama’i, tarawih jama’i, khatmul(khatamin) qur’an jama’i. Qiyamul lail jama’i ma’a taushiyah wa muhasabah yang selalu ada dumu’ush shalihin (airmata orang sholeh) juga jadi acara wajib. Minal ma’ruf (seperti diketahui), para ikhwah biasanya selalu meniatkan I’tikaf untuk semua ibadah yang dilakukan di masjid, lasiyama fi syahri ramadhan (terutama pada bulan ramadhan).

 

Akh masyah : Anifan akhuna kavin kirim RQ (risalah qashirah alias SMS). Katanya ada I’tikaf jama’i di masjid Al-Azhar.

Ukhti Fanka : antum tasytarik fi hadzal barnamij (ikut acara ini)?Akh masyah : Insya Allah. Lasiyama (apalagi) kalau ada ifthar jama’i.Ukhti Fanka : Dasar abul akl (doyan makan)!!!

Ruqyah Syar’iyyah 

Fil barihah (semalam), Akh Fajar diterapi ruqyah. Qil wal qal (konon), akhuna (kawan kita) ini mashur (disihir). Tim ruqyah berhasil mengusir atsarus sihr wal jinn (pengaruh sihir dan jin). Alhamdulillah, alyaum akh Fajar terlihat lebih sehat. Akh masyah berkunjung ila bayt (ke rumah) akh fajar untuk ‘iyadatul maridh (menjenguk yang masih sakit).

 

Akh Masyah : Kaifa hal?

Akh Fajar : Ana bi khair

M : Ma dza tasy’ur al-an?-à Apa yang kamu rasakan sekarang?

F : Asy’ur bish shihhah wal afiyah. Ya alal aqall, ahsan min qablu.(Saya ngerasa lebih sehat. Ya, paling tidak, lebih baik daripada sebelumnya)

M : Khi, ana Cuma mau ingetin antum jangan lupa mulazamah(terus menerus) qira’atul qur’an wadz dzikr. Tadzakkar(ingat) hanya Allah yang jadi khayrul hafizhin(penjaga terbaik).

F : Syukran, khi, ala husn ihtimamikum (atas semua perhatian kamu) selama ini

M : La syukran ala wajib (sama-sama). Afwan hanya ini yang bisa ana lakukan. Syafakallah (semoga cepat sembuh)….

Nasyrus SalamTebar Salam 

Nasyrus salam sering diplesetkan maknanya menjadi tebar salam pada akhwat.Padahal nasyrus salam ini merupakan washiyyah muhimmah (pesan penting) yang disampaikan qudwatuna muhammad shallallahu 'alaihi was salam di banyak haditsnya, yang arti sesungguhnya tebar kedamaian.

 

 

Akh masyah : nasyrus salam itu miftahul jannah (kunci surga).

Akh rusli : dinuna (agama kita) “islam” juga berakar kata sama dengan salam, yang berarti kedamaian.

Akh masyah : Idzan (jadi), dinuna dinus salam (agama kita agama kedamaian) donk..

Akh rusli : Makanya, kita nggak terima kalo ada yang anggap dinuna din irhabi (agama kita agama teroris).

Akh masyah : Ummatuna (umat kita) juga jangan memperburuk citra hadzad din (agama ini).

Akh rusli : Apalagi dengan melakukan bom intihar (bunuh diri).

Akh rusli : Bom intihar juga mukhalif ma’al qur’an  (bertentangan dengan al qur’an?) was sunnah wa

ijma’il (kesepakatan) ‘ulama’.

Akh masyah : Na’am. Syukran ya. Munaqasyah (diskusi) kita bermakna sekali fi hadzal masa’ (sekali sore ini).

Akh rusli : La syukran ‘ala wajib (sama-sama ). Ma’an najah (sukses ya...).

 

Syukran katsiran    =  terima kasih banyak

syukran jazilan       =   -idem-

asykuruk syukran syadidan = ana sangat berterima kasih pada antum

annak damitsul akhlaq = antum sangat baik hati

annak hasan jiddan  =  -idem-

syukran 'ala musa'idatik  =  terimakasih atas bantuan antum

syukran 'ala husni akhlaqik = terimakasih atas kebaikan antum

la a'rifu kayf asykuruk li nafsik  =  ana tidak tau bgmn harus berterima kasih pada antum

afwan  =  terimakasih kembali

La syukran 'ala wajib  =   -idem-

jazakumullah khayran katsiran =  smg Allah memberi balasan yang setimpal

Alwalad sirru abih  =   Like father like son

Albintu li ummiha  = like mother like daughter

kalau like father like daughter?

memakai "li" atau "sirru"?

atau bisa dua-duanya? atau tu sudah spt ungkapan pakem? so gak bisa dikreasikan? ^_^'

afwan

Fil ittihad quwwah   =   Persatuan puncak kekuatan

Man jadda wajada   =   siapa yang berusaha pasti akan berhasil

La taqul ful qabla an yashbaha fil makyul = jangan pernah berhenti berusaha sebelum semuanya berakhir

Allisans, wal majistir, wadDukturah S1, S2, dan S3

 

 

Para ikhwah tidak sedikit yang mutsaqqafun (terpelajar), selain tentunya harakiyyun (aktivis) dan siyasiyyun (melek politik). Bahkan, al’an(sekarang) tidak jarang nahnu (kita) temukan ikhwah yang berlaqab (bergelar) Dr.termaktub (terpampang) di depan ismnya (namanya).Ini patut disyukuri oleh jami’ul muslimin (semua umat islam). Man ya’rif fi aydihim shahwah islamiyyah (siapa tahu di tangan merekalah kebangkitan islam) bisa terwujud.

 

 

Akh Masyah : Khi, apa antum pengen nyelesein S1, S2, wa S3

Bis sur’ah(cepat).

Akh Kholil : Na’am, thab’an (pasti) ana pengen dapat nyelesein semua marahilud dirasah (tahapan pendidikan) itu bis sur’ah.

Akh Masyah : Itu amrun yasir (gampang)        Antum bisa dapat .Di masjid lagi.

Akh Kolil : Emang kayfa kayfiyatuhu (gimana caranya) ?

Akh Masyah : Amrun yasir(gampang lho).kalau pengen dapat S1 ya harus senang salat. Kalau S2 ya harus senang salat wa shadaqah.

Akh Kholil : Syahadahnya min jami’ah apa (ijazahnya dari Universitas apa) ?

Akh Masyah : Min jami’atul masjidil islami (dari universitas Masjid islam).

AL’IBARATUSY SYA’I’AH

UNGKAPAN YANG SERING DIGUNAKAN  

Makna Ungkapan

Ana lapar Ana ju’anAna haus Ana ‘athsyan

Akhina itu lelah Huwa ta’banUkhtina itu tidur Hiya nu’sanah

Ana pergi Ana dzahibAkhina itu sakit Huwa maridh

Ukhtina itu sulit ditebak Hiya muhtarahAna minta maaf Ana asif

Ukhtina itu minta maaf Hiya asifahAkhina senang Huwa masrur

Ana sibuk Ana masyghulAkhina terburu-buru Huwa musta’jilKantor pos dimana ? Ayn maktabul barid ?

Pasar disebelah mana ? Aynas suq ?Pelabuhan disebelah mana ? Aynal marfa’ ?Bandara disebelah mana ? Aynal mathar ?

 

‘IBARATUT TAHANIUNGKAPAN SELAMAT

  

Makna Ungkapan Selamat datang Ahlan wa sahlan, marhaban

Selamat tinggal, selamat jalan Ma’assalamahSelamat jalan Astawdi’ukumullah

Selamat tahun baru Kullu’am wa antum bi khayr   

Selamat minum, selamat makan Hani’anSemoga allah memberkati antum Shabahul khayr

Selamat mabrukSelamat menikmati ! Bil hana’

Selamat atas keberhasilan antum Mabruk ‘ala najahikKeberhasilan antum yang gemilang menyejukkan jiwa & melepaskan

lelah.Kami ucapkan selamat.

Najahukumul bahir atslaja shudurana wa asya’al ghibthah fi nufusina, nuhanni’ukum.

Selamat atas pernikahan antum Mabruk ‘ala nikahikSemoga allah memberkati antum

berdua & menghimpun antum berdua dalam kebaikan

Barakallahu laka wa baraka ‘alayki wa jama’a baynakuma fi khayr

Semoga allah memberkati antum Allahu yubarikfikaSelamat pagi ‘im shabahSelamat sore ‘im masa’

Selamat lebaran ‘id sa’id

Selamat malam Lailah sa’idahSelamat siang Naharuk sa’idSelamat sore Masa’ul khayr

Selamat tinggal Allah yusallimukSemoga allah menunjuki antum Allah yahdik

Selamat makan Tafadhdhal kulSelamat atas Uhanni’uka ‘ala

Semoga sukses anjahakallahSampai jumpa Ilal liqa’Sampai jumpa Hattal liqa’

   Cmiiw

AL’IBARATUL ‘AMMAHUNGKAPAN UMUM

 

Semoga panjang umur Athala ‘umrah/haHematlah memakai air Iqtashid fis ti’malil ma’

Semoga Allah memberkati antum

Barakallah lakum

Cantik banget Bari’atul jamalDengan pertolongan allah Bi’awnillah

Antri donk! Bid daurCepetan donk! Bis sur’ah

Demi Allah, sungguh billahiDengan lisan Bil lisan

Obat hati Syifa’ul qulubSemoga cepat sembuh syafakallah

Jalan lurus Shirath mustaqimLemah iman Dha’ful iman

Berangan-angan muluk Thulul amalSekejap mata Tharfah ‘ain

Ngomong-ngomong (by the way)

‘ala kulli hal

Dengan senang hati ‘alar ra’si wal ‘ainTerus saja ‘ala thul

Ana yang traktir ‘ala hisabiDalam penjagaan Allah Fi hifzhillah

Shut dwon Fi ‘amanillahDalam pertolongan allah Fi’aunillah

konon Qil wa qalBerkeras hati Qasil qalbPenenang hati Qurratul ‘ain

Semau-maunya Kama yasya’Orang baik keturunan orang

baik-baikAlkarim ibnul karim

Tak bisa di tawar lagi/harga Kalam wahid

matiBerhati lembut Layyinul qalb

Tiada tandingnya La nadhirJangan baca La taqra’

Untuk menegakkan agama allah

Li i’la’kalimatillah

Tidak diragukan lagi La raybaTidak diragukan lagi La syakk

Tidak apa-apa La syay’Jangan lupa La tansaJangan buka La taftah

Jangan masuk La tadkhulJangan dengar La tasma’Jangan lihat La tanzhur

Jangan masuk sebelum mengucapkan salam

La tadkhul qablas salam

Patah hati Maksurul qalbDilarang merokok Mamnu’ut tadkhin

Dilarang keluar Mamnu’ul khurujDilarang masuk Mamnu’d dukhul

Lelaki dilarang masuk Mamnu’ud dukhul lir rijalSemoga berhasil Ma’an najah

Nggak ada Ma fiDilarang makan sambil berdiri Mamnu’ul akl bil qiyam

Bisa kurang ? Yumkin naqishKehormatan islam dan kaum

muslimin‘izzul islam wal muslimin