30
DISAMPAIKAN OLEH: KEDEPUTIAN BIDANG SDM APARATUR, KEMENTERIAN NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REPORMASI BIROKRASI NOPEMBER 2009 Kep. MENPAN No. 7/KEP/M.PAN/7/2003 Tentang JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI

Arah Kebijakan Jabatan Fungsional

Embed Size (px)

DESCRIPTION

arah dan kebijakan mengenai jabatan fungsional tertentu

Citation preview

  • DISAMPAIKAN OLEH:KEDEPUTIAN BIDANG SDM APARATUR,

    KEMENTERIAN NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REPORMASI BIROKRASI

    NOPEMBER 2009

    Kep. MENPAN No. 7/KEP/M.PAN/7/2003Tentang

    JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI

  • 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974Diubah Dengan UndangUndang No. 43 Tahun 1999

    2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 19943. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 20004. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000

    Diubah Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Th 20035. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000

    Diubah Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Th 20026. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 20037. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 19998. Per. Men Pendayagunaan Aparatur Negara Tentang Jabatan

    Fungsional Dan Angka Kreditnya 9. Per. Bersama Instansi Pembina dan BKN

    2

  • MANAJEMEN PNSUU 8 Th. 1974/UU No. 43 Th. 1999

    MANAJEMEN PNSMANAJEMEN PNSUU 8 Th. 1974/UU No. 43 Th. 1999

    Manajemen PNS diarahkan untuk menjamin penyeleng-

    garaan tugas pemerintahan dan pembangunan secara

    berdayaguna dan berhasilguna.

    . Kebijakan Manajemen PNS Berada Pada Presiden

    Selaku Kepala Pemerintahan.

    . Pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian PNS

    dilakukan oleh Presiden.

    . Untuk kelancaran pelaksanaan pengangkatan,

    pemindahan, dan pemberhentian PNS, Presiden dapat

    mendelegasikan sebagian wewenangnya kepada PPK

    Pusat dan menyerahkan sebagian wewenangnya

    kepada PPK Daerah yang diatur lebih lanjut dengan PP.

    3

  • KONDISI SDM

    APARATUR SAAT INI:

    1. Total PNS sebanyak 4.083.360 (data Des tahun 2008).

    2. Distribusi pegawai tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi.

    3. Penempatan pegawai dalam jabatan tidak berdasarkan kompetensinya.

    4. Kinerja PNS rendah dan tidak disiplin.

    5. Penghasilan belum adil & layak sesuai dgn beban kerja dan tanggung jawabnya

    ASPEK MANAJEMEN SDM APARATUR:

    1. Perencanaan Pegawai2. Pengadaan Pegawai 3. Penempatan dalam

    jabatan 4. Penyusunan Pola

    Karier 5. Penilaian Kinerja6. Pengembangan kualitas

    pegawai7. Penegakan Disiplin

    Pegawai8. Remunerasi9. Pemberhentian/Pensiun

    Kondisi Yang

    diharapkan

    PNS: 1. PROFESIONAL:

    ~ Memiliki keahlian, keterampilan dan pengetahuan tentang pekerjaannya

    ~Memiliki minat dan bakat pada tugas jabatannya

    2. Akuntabel 3. Berkinerja

    Tinggi dan4. Sejahtera

    DASAR HUKUMUU No. 43 Tahun 1999 Yo UU No.8 Tahun 1974

    tentang Pokok-pokok Kepegawaian.

    Reformasi Kepegawaian di bidang SDM Aparatur

    PELAYANAN

    PUBLIK YANG

    BERKUALITAS

    Dan

    Pemberdayaan

    Masyarakat

    4

    LINGKUNGAN STRATEGIS:NASIONALREGIONALGLOBAL

  • ayat (1):Pegawai Negeri Sipil diangkat dalam jabatan dan pangkat tertentu

    ayat (2):Pengangkatan pegawai negeri sipil dilaksanakan berdasarkan prinsip profesionalisme sesuai dengan kompetensi, prestasi kerja, dan jenjang pangkat yang ditetapkan untuk jabatan itu serta syarat objektif lainnya tanpa membedakan jenis kelamin, suku, agama, ras, atau golongan

    Pasal 17

    5

  • 6CPNSCPNS PNSPNS

    JAB FUNG TERTENTU(ANGKA KREDIT) 112 JF

    JAB FUNG UMUMJAB FUNG UMUM(NON ANGKA KREDIT)(NON ANGKA KREDIT)

    JAB STRUKTURALJAB STRUKTURAL(MANAJERIAL)(MANAJERIAL)

    Eselon I, II, III, Eselon I, II, III, IV IV dan Vdan V

    1. PP No. 16 Th 19942. KEPRES No 87 Th 19993. Peraturan MENPAN

    PP No. 100 Th 2000 joPP No. 13 Th 2002

    UU. No. 8 Th 74UU.No. 43 Th 1999

  • ( pasal 17 Ayat 2 UU No. 43 Tahun 1999 ) PNS diangkat dalam jabatan dan pangkat

    Jabatan Struktural

    Jabatan Fungsional

    Umum(non Angka kredit

    Khusus/Tertentu(Dgn Angka Kredit)

    FormasiStruktur

    organisasi

    I

    II

    III

    IV

    Terampil- P.Pemula- Pelaksana- P.Lanjutan- Penyelia

    Ahli- Pertama- Muda- Madya- Utama

    FormasiPer jenjang

    jabatan 112 jf

    7

  • Dapat bekerja mandiri yaitu dengan kemampuan yang telah dimiliki mencari pekerjaanya sendiri dan mengembangkan kreativitas dalam pekerjaannya

    Mampu memecahkan masalah organisasi menurut jenjang atau level pekerjaannya

    Mampu membuahkan karya sebagai karya individu

    Mampu mengembangkan diri dengan kompetensi yang telah dimiliki

    8

  • Sulit merubah sikap dan perilaku Pejabat fungsional dari pasif menjadi aktif

    Belum dipahami nya sistim ketentuan JF (tugas pokok) Pembinaan kepada pejabat fungsional belum Optimal Sarana dan prasarana kerja pejabat Fungsional dan

    sekretariat tim penilai belum memadai Tim Penilai Masih Melakukan Kompromi, Kolusi,

    Nepotisme Terhadap Pihak Yang Dinilai Sehingga Mengaburkan Objektifitas Dan Misi Pembinaan

    Para Pejabat Fungsional Kurang Menyadari Pentingnya Peningkatan Profesi Dirinya, Pada Umumnya Yang Dikejar Hanyalah Kenaikan Pangkat &Tunjangan

    9

  • a. Kedudukan dalam Organisasi Jelasb. Tugas tersetruktur dan berjenjangc. Kemandirian tugas diakuid. Jenjang Jabatan sampai dengan

    Terampil (Penyelia III/d)Ahli (Utama IV/e)

    e. Memperoleh tunjanganf. Dengan prestasi sangat baik memperoleh

    peluang naik pangkat/jabatan lebih cepat

    10

  • IV/eIV/dIV/cIV/bIV/a

    III/dIII/cIII/bIII/aII/dII/cII/bII/aI/dI/cI/bI/a

    Jabatan fungsional

    umum

    Jabatan struktural

    TOP MANAJEMEN

    Jabatan fungsional

    IV/d IV/eDapat diusulkan untuk jenjang

    AHLI UTAMA dengan syarat: tugas dalam jabatan setara tingkat

    kesulitan, ruang lingkup, wawasan,dan kompetensinya

    dengan TOP MANAJEMEN

    11

  • Utama (IV/d-IVe)Madya (IV/a-IV/b-IV/c)

    Muda (III/c-III/d)

    Pertama (III/a-III/b)

    Penyelia ( III/c III/d)

    Pelaksana L (III/a III/b)

    Pelaksana (II/b-II/c-II/d)

    Pelaksana P (II/a)

    *

    *( Jf umum)

    ( Jf umum )

    ( 4 th )

    ( 4 th )

    12

    Terampil Ahli

  • Melakukan kegiatan pengaturan, perizinan dan inspeksi serta pembinaan

    berupa bimbingan dan penyuluhan pemanfaatan

    tenaga nuklir

    13

  • Presiden pns pusat/daerah untuk jenjang utama

    Menteri pns pusat dilingkungan Dep

    untuk jenjang pel. Pemula s/d penyelia danjenjang pertama s/d madya

    Pimpinan Kesekretarian Lt/Ln, Non Dep pns pusat dilingkungan Lt/Ln, Non Dep

    untuk jenjang pel. Pemula s/d penyelia danjenjang pertama s/d madya

    Gubernur/Bupati/Walikota pns daerah provinsi/kabupaten/kota

    untuk jenjang pel. Pemula s/d penyelia danjenjang pertama s/d madya

    Pejabat yang berwenang mengangkat, memindahkan dan/atau memberhentikan

    PNS dalam dan dari jabatan fungsional sesuai dengan

    ketentuan peraturan perundang-undangan yang

    berlaku

    14

  • Jab Fung bukan jabatan alternatif untuk sekedar menampung PNS yang tidak mendapat formasi dalam jabatan struktural.

    Oleh sebab ituPengangkatan dalam Jab Fung harusmendasarkan kepada persyaratan jabatan yang ditetapkan untuk setiap jabatan fungsional

    15

  • Jumlah dan susunan jabatan/ pangkat yg diperlukan oleh suatu satuan organisasi utk mampu melaksanakan

    tupoksi dalam jangka wakta tertentu

    Setiap Pejabat Fungsional memiliki tugassesuai dengan alokasi waktu yang ditentukan (cycle time)

    1250 jam/ thn 4,5 jam/ hari

    Apabila komposisi beban tugas dengan jumlah pejabat fungsional seimbang, akan memperlancar

    Pejabat Fungsional dalam mengumpulkan angka kredit

    16

  • Pengangkatan dilakukan setelah masa inpassing berakhirPembentukan

    JF

    JF yg dibebaskan sementara

    17

  • PNS

    P N S yg menduduki jabatan rangkap diberhentikan

    dari salah satu jabatan yang di rangkapnya apabila PNS ybs memasuki BUP

    dalam salah satu jabatan yang dirangkapnya sesuai dgn peraturan perundang-undangan

    yang berlaku

    18

  • PNS yang menduduki jabatan fungsional diberikan kenaikan pangkat

    pilihan

    1. Pangkat boleh lebih tinggi dari Pimpinan

    2. Memiliki masa kerja dlm pangkat minimal 2 (dua) Tahun dan

    3. Dikecualikan dari ujian dinas.4. Syarat lainnya :

    Telah mencapai angkakredit kumulatif yangditentukan (PAK)

    DP-3 bernilai baik 2 (dua) tahun terakhir

    PNS yang menduduki jabatan fungsional Umum diberikan kenaikan pangkat Reguler

    1. Memiliki masa kerja dalam pangkat minimal 4 (empat)Tahun

    2. DP-3 bernilai baik 2 (dua)tahun terakhir

    ( P.P. NOMOR 99 TH 2000 Jo P.P NOMOR 12 TH 2002 )

    19

  • Setiap 1 tahun tidak dapat mengumpulkan 25 angka kredit dari kegiatan tugas pokok

    Ahli (Madya IV/e)

    PEMBEBASAN SEMENTARA PEMBERHENTIAN

    P. Pemula II/b s/d penyelia III/c Pertama (III/a) s/d Madya IV/b

    5 tahun tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan

    6 tahun tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan

    Terampil (Penyelia III/d)Setiap 1 tahun tidak dapat mengumpulkan 10 angka kredit dari kegiatan tugas pokok Tahun berikutnya angka kredit

    belum terpenuhi

    Semua jenjang

    Dijatuhi hukuman disiplin penurunan pangkat

    Diberhentikan sementara sebagai PNS

    Ditugaskan secara penuh di luar unit jf.

    Cuti di luar tanggungan negara Tugas belajar lebih 6 bulan

    Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat kecuali penurunan pangkat

    Telah mencapai batas usia pensiun PNS

    20

  • PembebasanPembebasanSementaraSementara

    JFJF

    PNS yang diangkatdalam jabatan fungsional

    diberikan tunjangan

    PNS yg diangkat dalam jab. Fungdapat diberikan

    kenaikan pangkat pilihan

    PNS yang diangkat dalam jab. Fungdapat diperpanjang BUP nya

    21

  • Tim Penilai dan Pembentukan Tim Penilai Jabatan Fungsional mengacu pada masing-masing Kep Men PAN / Per Men PAN

    Tim Penilai Jabatan Fungsional adalah 1 (satu) Tim Penilai untuk 1 (satu) jabatan fungsional

    22

    Tim Penilai Jabatan Fungsional ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan Kep Men PAN / Per Men PAN

    Apabila Tim Penilai Instansi, Propinsi, Kabupaten dan Kotabelum dapat dibentuk karena belum memenuhi syarat maka

    penilaian Jabatan Fungsional dapat dilakukan oleh Tim Penilai yang terdekat atau Tim Penilai Pusat

    (instansi pembina)

  • PERMENPERMENJAB. FUNGJAB. FUNG

    TIM PENILAI TIM PENILAI UNIT KERJAUNIT KERJA

    TIM PENILAI TIM PENILAI PUSATPUSAT

    TIM PENILAI TIM PENILAI PROPINSIPROPINSI

    TIM PENILAI TIM PENILAI KOTAKOTA

    TIM PENILAI TIM PENILAI KABKAB

    23

  • Penetapan angka kredit dasarnya adalah Penilaian kompetensi

    ( trampil/ahli ) Yang diperoleh~ unsur Utama

    ~ unsur Penujang

    obyektif terukur lebih terbuka fokus pekerjaan dilakukan oleh tim

    Penilaian Prestasi kerja pejabat

    fungsional ditetapkan dengan angka kredit oleh

    Pejabat yang berwenang

    setelah mendengar/mendapat

    pertimbangandari tim penilai

    24

  • PER. MEN. PAN NO : PER/60/M.PAN/6/2005

    15

    20

    40

    50

    50

    35

    75

    200DOKTOR (S 3)

    100SARJANA/ D IV

    60SM / D. III

    150MAGISTER(S2)

    25SLTA/DI

    40D. II

    60

    25

  • 1. KEP MENPAN : Nomor 67/KEP/M.PAN/7/2003 Tanggal 17 Juli 20032. SKB : Nomor 199/HM.02/K/IX-03 dan

    Nomor 38 A Tahun 2003 Tanggal 29 September 2003

    Rp. 1.400.000Rp. 1.200..000

    Rp. 750.000

    Rp. 325.000RP. 450.000

    Rp. 300.000

    Rp. 250.000Rp. 220..000

    Tunjangan JabatanNomor 57 Tahun 2007Tanggal 28 Mei 2007

    65 th

    Batas Usia PensiunPERPRES 46 Th 1992 dapat diperpanjang

    60 th

    60 th

    56 th60 th

    56 th

    56 th

    56 th

    GolonganRuang

    Jenjang Jabatan

    II/aP. Pemula

    IV/d - IV/eIV/a-IV/b-IV/c

    III/c - III/d

    III/a - III/bIII/c - III/dIII/a - III/b

    II/b - II/c - II/d

    Muda

    UtamaMadya

    PenyeliaP. Lanjutan

    Pertama

    Pelaksana

    26

  • 1. Melakukan sosialisasi2. Menyusun juklak, juknis, dan tata cara penilaian angka kredit3. Menyusun kurikulum diklat4. Menyelenggarakan diklat 5. Menyusun pedoman formasi6. Menyusun standar kompetensi7. Melakukan penilaian prestasi kerja (unsur utama dan

    penunjang)8. Memfasilitasi pelaksanaan penerapan jabatan fungsional9. Memfasilitasi penyusunan dan penetapan etika profesi 10. Mengusulkan peyempurnaan jabatan fungsional11. Monitoring dan evaluasi penggunaan jabatan fungsional12. Mengembangkan sistem informasi jabatan fungsional13. Membuat laporan pelaksanaan pembinaan jabatan fungsional

    kepada MENPAN dan BKN

    27

  • 1. Penyusunan Formasi Jab Fungsional2. Pembentukan Organisasi harus diikuti dengan

    Pengangkatan Jab Fungsional sesuai dengan kualifikasi.

    3. Untuk meningkatkan kompetensi PNS yang menduduki Jab Fungsional di perlukan Pengembangan Diklat.

    2. Peningkatan tugas Peran Instansi Pembina dan Peran Instansi Pengguna.

    5. Peningkatan Pelayanan Kepada Pejabat Fungsional.

    28

  • Pembinaan Jabatan fungsional dilakukan oleh instansi pembina Belum dipahami nya sistim ketentuan JF (tugas pokok) Pembinaan kepada pejabat fungsional belum Optimal Pada Umum nya yang dikejar hanya jabatan struktural. Masih banyak PNS yang menolak untuk diangkat dalam jabatan

    fungsional tertentu ( formasi jabatan ? ) Sulit merubah sikap dan perilaku Pejabat fungsional dari pasif

    menjadi aktif ? Sarana dan prasarana kerja pejabat Fungsional dan sekretariat

    tim penilai belum memadai Tim Penilai Masih Melakukan Kompromi, Kolusi, Nepotisme

    Terhadap Pihak Yang Dinilai Sehingga Mengaburkan Objektifitas Dan Misi Pembinaan

    Para Pejabat Fungsional Kurang Menyadari Pentingnya Peningkatan Profesi Dirinya, Pada Umumnya Yang Dikejar Hanyalah Kenaikan Pangkat &Tunjangan

    29

  • KEMENTERIAN NEGARA

    PENDAYAGUNAAN APARATUR

    NEGARA