Arang Sekam Sebagai Media Tanaman Hidroponik

Embed Size (px)

Citation preview

ARANG SEKAM SEBAGAI MEDIA TANAMAN HIDROPONIK

OLEH: DESI ALMONIKA NIM: 0905101050005

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN-UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM, BANDA ACEH 2012

ARANG SEKAM SEBAGAI MEDIA TANAMAN HIDROPONIK

Pendahuluan Media tanaman adalah media tumbuh bagi tanaman yang dapat memasok sebagian unsur-unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Media tanaman (media tumbuh) merupakan salah satu unsur penting dalam menunjang pertumbuhan tanaman secara baik. Sebagian besar unsur-unsur hara yang dibutuhkan tanaman dipasok melalui media

tanaman. Selanjutnya diserap oleh perakaran dan digunakan untuk proses fisiologis tanaman. Media tanam yang ideal untuk tanaman hias harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Bersifat poros atau mudah membuang air yang berlebihan; 2. Berstruktur gembur, subur dan dapat menyimpan air yang cukup untuk pertumbuhan tanaman; 3. Tidak mengandung garam laut atau kadar salinitas rendah; 4. Keasaman tanah netral hingga alkalis, yakni pada pH 6 7; 5. Tidak mengandung organisme penyebab hama dan penyakit; 6. Mengandung bahan kapur atau kaya unsur kalcium.

Gambar 1. Beberapa jenis media tanam yang dapat digunakan untuk hidroponik

Media

untuk tanaman hidroponik bermacam-macam. yang dapat

digunakan, dapat dari arang sekam, pasir, zeolit, rockwoll, gambut (peat moss), dan serbuk sabut kelapa. Persyaratan terpenting untuk media hidroponik harus

ringan dan porus. Tiap media mempunyai bobot dan porositas yang berbeda. Oleh karena itu, dalam memilih media sebaiknya dicari yang paling ringan dan yang mempunyai porositas baik., salah satunya yang dibuat dari arang sekam

Media Arang Sekam Pada lahan pertanian arang sekam sangat baik untuk membantu menyuburkan tanah kita. Menurut beberapa informasi arang sekam bisa berfungsi sebagai penyimpan sementara unsur hara dalam tanah sehingga tidak mudah tercuci oleh air. Dan akan sangat mudah dilepaskan ketika dibutuhkan atau diambil oleh akar tanaman. Bisa dikatakan arang sekam akan berfungsi seperti zeolit.

Gambar 2. Arang Sekam Arang sekam memiliki peranan penting sebagai media tanam pengganti tanah. Arang sekam bersifat porous, ringan, tidak kotor dan cukup dapat menahan air. Penggunaan arang sekam cukup meluas dalam budidaya tanaman hias maaupun sayuran (terutama budidaya secara hidroponik). Arang sekam dapat dengan mudah diperoleh di toko-toko pertanian.

Gambar 3. Arang Sekam sebagai Media Hidroponik Media arang sekam umumnya digunakan untuk hidroponik tomat, paprika, dan mentimun. Namun bukan berarti hidroponik tanaman sayuran yang lain tidak

dapat menggunakannya. Tanaman sayuran yang lain dapat juga menggunakan media ini, tetapi tidak biasa dilakukan.

Gambar 4. Jenis tanaman yang biasa menggunakan media arang sekam dalam hidroponik

Kelebihan dan Kekurangan Media Arang Sekam Media arang sekam mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya antara lain harganya relatif murah, bahannya mudah didapat, ringan, sudah steril, dan mempunyai porositas yang baik. Sekam bakar memiliki kandungan karbon (C) yang tinggi sehingga membuat media tanam ini menjadi gembur. Kekurangannya yaitu jarang tersedia di pasaran, yang umum tersedia hanya bahannya (sekam/kulit gabah) saja, dan cenderung mudah lapuk sehingga kandungan hara menjadi tidak konstan dan hanya dapat digunakan dua kali.

Cara Mebuat Arang Sekam Arang sekam yang biasa digunakan sebagai media substrat dalam budidaya hidroponik ada beberapa cara dalam pembuatannya. Arang sekam biasa digunakan sebagai media hidroponik karena bersifat porus ,ringan, tidak kotor dan mampu menahan air serta unsur hara. Namun banyak orang yang masih kesulitan untuk mendapatkan arang sekam. Di pasaran sekarang telah tersedia arang sekam. Untuk satu pot/polibag yang berukurang diameter 25-30 cm, diperlukan arang sekam sebanyak 1,5 kantong. Arang sekam di pasaran akan terasa mahal bila digunakan dalam skala besar/komersial dan masih sulit didapatkan sehingga dianjurkan untuk membuat arang sekam sendiri. Ada beberapa cara pembuatan arang sekam, antara lain: 1. Pembuatan arang sekam dengan cara disangrai

Pada prinsipnya pembuatan arang sekam dengan cara ini adalah dengan cara disangrai. Peralatan yang diperlukan adalah tungku dan seng. Caranya, sekam padi diletakkan di atas seng yang telah ditempatkan di atas tungku. Selanjutnya sekam disangrai sambil diaduk. Dengan cara ini akan diperoleh arang sekam sebanyak 40-50 kg dari 100 kg sekam segar. Kelebihannya arang sekam ini tidak berbau. 2. Pembuatan arang sekam dengan cara dibakar dalam tong perlahan-lahan Caranya, masukkan sekam ke dalam tong sampai tinggi sekitar 20 cm. Tuang oli ke dalam tong dan bakar. Jika asap dari pembakaran berkurang maka sekam ditambah sedikit demi sedikit hingga tong penuh. Kemudian tong ditutup karung basah dan di atasnya diberi tutup hingga rapat. Biarkan sekam menjadi dingin. Setelah itu pisahkan arang sekam dengan abunya melalui penyaringan. Jumlah arang sekam yang diperoleh juga sekitar 40-50 kg dari 100 kg sekam segar. Pembuatan arang sekam dengan cara ini lebih praktis bila dibandingkan dengan cara disangrai, tetapi cara ini membutuhkan waktu yang lebih lama. 3. Pembuatan arang sekam dengan cara dibakar bersamaan dalam drum Letakkan pralon atau bambu ditengah drum. Tuangkan sekam disekeliing bambu sambil dipadatkan hingga drum terisi penuh dengan sekam. Cabut bambu/ pralon tani. Buatlah sumber api dilubang tadi menggunakan kayu bakar atau yang lain. Biarkan asap mengepul hingga sekam menjadi arang semua. 4. Cara lain 1. Lempengan besi dengan ketebalan 0.5 mm dengan tinggi 1,5 meter dan dibuat tabung dengan diameter 20 cm. Lempengan besi bisa dibuat di tukang las bubut atau yang biasa membuat mesin. 2. Pada bagian 50 cm dari bawah tabung dilubangi dengan diameter 5 mm dengan jarak antar lubang 5 cm. 3. Lalu dengan menggunakan bambu atau kayu yang sudah diberi bensin atau minyak tanah, lakukan pembakaran didalam cerobong tabung. 4. Kemudian disekitar tabung dibubuhkan merang untuk mendapatkan panas dari dalam tabung dan dibiarkan hingga sekam menjadi hitam dan tidak perlu dibolak-balik. Jika membutuhkan merang yang banyak biasanya waktu yang dibutuhkan untuk membuat hitam merang selama 5 jam.

1

2

3

4

5

DAFTAR PUSTAKAMaspary. 2011. Fungsi dan Cara Membuat Arang Sekam, (Online), ( http://www.gerbangpertanian.com/2011/03/fungsi-dan-cara-membuatarang-sekam.html, diakses 16 Maret 2012). Randi. 2012. Membuat Arang Sekam Sederhana Untuk Media Hidroponik, (Online), (http://randifarm.blogspot.com/2012/02/membuat-arangsekam-sederhana-untuk.html, diakses 16 Maret 2012). Rev. 2011. Hidroponik, (http://hijaunya.wordpress.com/2011/06/12/hidroponik/, Maret 2012). (Online), diakses 16

Y, Ermina. 2010. Media Tanaman Hidroponik Dari Arang sekam, (Online), (http://www2.bbpplembang.info/index.php?option=com_content&view=article&id=552&I temid=304, diakses 16 Maret 2012).