Upload
errie-lim
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/26/2019 aRefrat Prof
1/4
PATOFISIOLOGI GLAUKOMA
Tingginya tekanan intraokuler tergantung pada besarnya produksi aquoeus
humoroleh badan siliar dan pengaliran keluarnya. Besarnya aliran keluar aquoeushumor melalui sudut bilik mata depan juga tergantung pada keadaan sudut bilik mata
depan, keadaan jalinan trabekulum, keadaan kanal Schlemm dan keadaan tekanan
vena episklera. Tekanan intraokuler dianggap normal bila kurang daripada 20 mmHg
pada pemeriksaan dengan tonometer aplanasi. Pada tekanan lebih tinggi dari 20
mmHg yang juga disebut hipertensi oculi dapat dicurigai adanya glaukoma. Bila
tekanan lebih dari 2 mmHg pasien menderita glaukoma !tonometer Schiotz".2,#,$
%ekanisme utama penurunan penglihatan pada glaukoma adalah atro&i sel
ganglion di&us, yang menyebabkan penipisan lapisan serat sara& dan inti bagian dalam
retina dan berkurangnya akson di sara& optikus. 'ris dan korpus siliar juga menjadi
atro&i, dan prosesus siliaris memperlihatkan degenerasi hialin.2
(iskus optikus menjadi atro&i disertai pembesaran cekungan optikus diduga
disebabkan oleh ) gangguan pendarahan pada papil yang menyebabkan degenerasi
berkas serabut sara& pada papil sara& optik !gangguan terjadi pada cabang*cabang
sirkulus +inn*Haller", diduga gangguan ini disebabkan oleh peninggian tekanan
intraokuler. Tekanan intraokuler yang tinggi secara mekanik menekan papil sara&
optik yang merupakan tempat dengan daya tahan paling lemah pada bola mata.
Bagian tepi papil sara& optik relati& lebih kuat daripada bagian tengah sehingga terjadi
cekungan pada papil sara& optik2,#
KLASIFIKASI
1. Glaukoma Primer
a. Glaukoma sudut terbuka
laukoma primer sudut terbuka adalah bentuk glaukoma yang
tersering dijumpai. Sekitar 0,-*0,$ orang berusia lebih dari -0 tahun dan 2*
/ orang berusia lebih dari $0 tahun diperkirakan mengidap glaukoma primer
sudut terbuka. (iduga glaukoma primer sudut terbuka diturunkan secara
dominan atau resesi& pada 0 penderita, secara genetik penderitanya adalah
homoigot. Terdapat &aktor resiko pada seseorang untuk mendapatkan
7/26/2019 aRefrat Prof
2/4
glaukoma seperti diabetes melitus, hipertensi, kulit ber1arna dan miopia.,2,#,3
ambaran patologik utama pada glaukoma primer sudut terbuka
adalah proses degenerati& di jalinan trabekular, termasuk pengendapan bahan
ekstrasel di dalam jalinan dan di ba1ah lapisan endotel kanalis Schlemm.
4kibatnya adalah penurunan aquoeus humoryang menyebabkan peningkatan
tekanan intraokuler.2
%ulai timbulnya gejala glaukoma primer sudut terbuka agak lambat
yang kadang*kadang tidak disadari oleh penderita sampai akhirnya berlanjut
dengan kebutaan. ,#,3
Pada glaukoma primer sudut terbuka tekanan bola mata sehari*hari
tinggi atau lebih dari 20 mmHg. %ata tidak merah atau tidak terdapat keluhan,
yang mengakibatkan terdapat gangguan susunan anatomis dan &ungsi tanpa
disadari oleh penderita. angguan sara& optik akan terlihat gangguan
&ungsinya berupa penciutan lapang pandang.
Pada 1aktu pengukuran bila didapatkan tekanan bola mata normal
sedang terlihat gejala gangguan &ungsi sara& optik seperti glaukoma mungkin
akibat adanya variasi diurnal. (alam keadaan ini maka dilakukan uji
provokasi minum air, pilokarpin, uji variasi diurnal, dan provokasi steroid.,#.
b. Glaukoma sudut tertutup
laukoma sudut tertutup dibagi menjadi -, yaitu ) glaukoma sudut
tertutup akut primer, glaukoma sudut tertutup subakut, glaukoma sudut
tertutup kronik dan iris plateau. Hanya glaukoma sudut tertutup akut primer
yang akan dibahas karena merupakan suatu kedaruratan o&talmologik.2,/.
laukoma sudut tertutup akut primer terjadi apabila terbentuk iris
bomb5 yang menyebabkan sumbatan sudut kamera anterior oleh iris peri&er.
Hal ini menyumbat aliran aquoeus humor dan tekanan intraokular meningkat
dengan cepat, menimbulkan nyeri hebat, kemerahan dan kekaburan
penglihatan.
Pada glaukoma sudut tertutup , pupil berdilatasi sedang, disertai
sumbatan pupil. Hal ini biasanya terjadi pada malam hari, saat tingkat
pencahayaan berkurang. Hal tersebut juga dapat terjadi pada dilatasi pupil
untuk o&talmoskopi.2,3
laukoma sudut tertutup akut primer ditandai oleh munculnya
7/26/2019 aRefrat Prof
3/4
kekaburan penglihatan mendadak yang disertai nyeri hebat, halo dan mual
serta muntah. Temuan*temuan lain adalah peningkatan mencolok tekanan
intraokular, kamera anterior dangkal, kornea berkabut, pupil ter&iksasi
berdilatasi sedang dan injeksi siliaris.,2,/,3.
2. Glaukoma konenital
laukoma kongenital !jarang" dapat dibagi menjadi !" glaukoma
kongenital primer, yang menunjukkan kelainan perkembangan terbatas pada sudut
kamera anterior) !2" anomali perkembangan segmen anterior * sindrom 46en&eld,
anomali Peter, dan sindrom 7eiger. (isini perkembangan iris dan kornea juga
abnormal)!/" berbagai kelainan lain, termasuk aniridia, sindrom Sturge*1eber,
neuro&ibromatosis, sindrom 8o1e dan rubela kongenital. Pada keadaan ini,
anomali perkembangan pada sudut disertai dengan kelainan okular dan
ekstraokular lain.2
laukoma kongenital bermani&estasi sejak lahir pada 0 kasus,
didiagnosis pada # bulan pertama pada $0 kasus dan didiagnosis pada akhir
tahun pertama pada 30 kasus.2
ejala paling dini dan paling sering adalah epi&ora. (apat dijumpai
&oto&obia dan pengurangan kilau kornea. Peningkatan tekanan intraokular adalah
tanda kardinal. Pencekungan diskus optikus akibat glaukoma merupakan kelainan
yang terjadi relati& dini dan terpenting. Temuan*temuan lanjut adalah peningkatan
garis tengah, edema epitel, robekan membran (escemet, dan peningkatan
kedalaman kamera anterior serta edema dan kekeruhan lensa.2
!. Glaukoma sekunder
laukoma sekunder adalah glaukoma yang diketahui penyebabnya. (apat
disebabkan atau dihubungkan dengan keadaan*keadaan atau penyakit yang telah
diderita sebelumnya atau pada saat itu.2,.
Penyakit*penyakit yang diderita tersebut dapat memberikan kelainan pada 9
Badan siliar 9 luksasi lensa ke belakang
Pupil 9 seklusio pupil, glaukoma yang diinduksi miotik
Sudut bilik mata depan 9 goniosinekia.
Saluran keluar aqueous 9 miopia
Penyebab yang paling sering ditemukan adalah uveitis. Penyebab lainnya
adalah penyumbatan vena o&talmikus, cedera mata, pembedahan mata dan perdarahan
7/26/2019 aRefrat Prof
4/4
ke dalam mata. Beberapa obat !misalnya kortikosteroid" juga bisa menyebabkan
peningkatan tekanan intraokuler.3
Pada uveitis, tekanan intraokular biasanya lebih rendah dari normal karena
korpus siliar yang meradang kurang ber&ungsi baik. :amun juga dapat terjadi
peningkatan tekanan intraokular melalui beberapa mekanisme yang berlainan. ;alinan
trabekular dapat tersumbat oleh sel*sel radang dari kamera anterior, disertai edema
sekunder, atau kadang*kadang terlibat dalam proses peradangan yang spesi&ik
diarahkan ke sel*sel trabekula !trabekulitis".2,