Arif Setiawan Kasri A31115732 Teori AKuntansi

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/20/2019 Arif Setiawan Kasri A31115732 Teori AKuntansi

    1/3

    D. Tipe-tipe PengukuranProses pengukuran sama dengan pendekatan ilmiah pada teori konstruksi dan pengujian.

    Pertanyaan tentang pengujian teori berhubungan dengan pertanyaan tentang perbedaan

     jenis-jenis pengukuran. Campbell membaginya kedalam dua jenis yaitu fundamental dan

    turunan. Menurut Campbell, pengukuran bisa diakui hanya ketika ada konfirmasi teori-teoriempiric (hukum) untuk mendukung pengukuran. Tipe pengukuran yang lebih jauh,

    pengukuran fiat, yang diungkapkan oleh Togerson, menjadi tambahan atas pengukuran

    fundamental dan turunan yang didiskusikan Campbell. (odfrey, dkk. !"#").

      Pengukuran Fundamental 

    Pengukuran fundamental merupakan pengukuran dimana angka-angka bias diterapkan

    pada benda dengan mengacu pada hukum alam dan tidak bergantung pada pengukuran

    $ariabel apapun. %al-hal seperti panjang, hambatan listrik, nomor, dan $olume

    merupakan hal-hal yang bisa diukur. &ebuah skala rasio bisa diformulasikan pada tiap-

    tiap benda sebagai hukum dasar yang dihubungkan dengan pengukuran yang berbeda

    (jumlah) pada benda-benda yang sudah ada.

      Pengukuran Turunan

    Menurut Campbell, sebuah pengukuran turunan merupakan pengukuran yang

    bergantung dari pengukuran dua atau lebih benda lain. Contohnya adalah pengukuran

    kepadatan, yang bergantung pada pengukuran massa dan $olume. 'alam akuntansi,

    contoh pengukuran turunan adalah keuntungan, yang diturunkan dari penambahan dan

    pengurangan pendapatan dengan beban.

      Pengukuran Formal ni adalah tipe pengukuran dalam ilmu sosial dan akuntansi, menggunakan definisi yang

    dibangun secara acak untuk dihubungkan dengan hal-hal yang bias diamati dengan

    pasti ($ariabel) pada konsep yang telah ada, tanpa perlu teori konfirmasi untuk

    mendukung hubungan tersebut. &ebagai contoh, dalam akuntansi kita tidak tahu

    bagaimana cara untuk mengukur konsep keuntungan secara langsung. ita

    mengasumsikan $ariabel pendapatan, laba, beban, dan kerugian dihubungkan dengan

    konsep keuntungan dan bagaimanapun bisa digunakan untuk mengukur keuntungan

    secara tidak langsung.

    *ntuk mengukur $aliditas pengukurannya, ilmu+an sosial berusaha menghubungkan

    hal-hal yang dipelajari dengan $ariabel lain untuk melihat manfaatnya. Contohnya, jika

    kita ingin mengukur kemampuan aritmatik orang, kita mungkin memilih untuk menguji

    mereka dalam suatu tes aritmatik. agaimanapun, tidak ada teori empiris yang

    konfirmasi untuk menilai tes yang kita lakukan, dan kita membuat asumsi ketika kita

    membangun skala pengukuran. ita bisa memprediksikan bah+a pada kebanyakan

  • 8/20/2019 Arif Setiawan Kasri A31115732 Teori AKuntansi

    2/3

    orang, yang mempunyai nilai tes yang tinggi juga akan berprestasi dalam kuliah

    matematika.E. Keandalan Dan Ketepatan

     pa yang dimaksud dengan keandalan dan ketepatan dari kegiatan pengukuran*ntuk menja+ab pertanyaan tersebut, kita harus menyatakan terlebih dahulu bah+a tidak

    ada pengukuran yang bebas dari kesalahan kecuali perhitungan. ita bisa mengukur jumlah

    kursi di ruangan tertentu dan dengan benar. *ntuk semua pengukuran mengandung

    kesalahan atau error.  Sumber kesalahan :

    1. Operasi Pengukuran tidak tetap turan untuk menetapkan nomor untuk properti tertentu biasanya terdiri dari satu set

    operasi. &atu set operasi tidak dapat dinyatakan secara tepat dan karenanya dapat

    diinterpretasikan salah oleh pengukur.2. Pengukur

    Pengukur mungkin salah menafsirkan aturan, menjadi bias, atau menerapkan atau

    membaca instrumen dengan tidak benar.3. Instrumen

    anyak operasi membutuhkan penggunaan alat fisik, seperti penggaris atau

    termometer atau barometer, yang mungkin cacat.4. Lingkungan

    Pengaturan di mana operasi dilakukan pengukuran dapat mempengaruhi hasil.5. Atribut yang tidak jelas

     pa yang harus diukur mungkin tidak jelas, terutama jika pengukuran melibatkan

    suatu konsep yang tidak dapat diukur secara langsung.6. Resik dan !etidakpastian

    %al ini berkaitan dengan distribusi pengembalian aset nyata. /ika semua pengukurankecuali menghitung secara inheren mengakibatkan kesalahan, maka yang kita

    butuhkan adalah untuk menetapkan batas kesalahan yang diterima. /ika

    pengukuran masih dalam batas-batas ini maka dapat dianggap benar dan adil dalam

    hal akuntansi. (odfrey, dkk. !"#").

      Pengukuran yang dapat diandalkan

    &ering diperlukan bah+a sebelum unsur-unsur seperti akti$a, ke+ajiban, pendapatan,

    dan beban diakui dalam laporan keuangan, unsur-unsur tersebut harus mampu untuk

    dilakukan pengukuran yang dapat diandalkan. agasan keandalan menggabungkandua aspek0 ketepatan dan kepastian pengukuran, dan pengungkapan yang secara

    meyakinkan me+akili sehubungan dengan transaksi ekonomi yang mendasarinya dan

    berbagai peristi+a. spek mempengaruhi ketepatan pengukuran.stilah 1presisi2 sering digunakan dalam dua konteks. Pertama, mungkin merujuk ke

    nomor, dalam hal ini adalah berla+anan dengan gagasan pendekatan. edua, berkaitan

    dengan operasi pengukuran, dalam hal ini berkaitan dengan tingkat penyempurnaan

  • 8/20/2019 Arif Setiawan Kasri A31115732 Teori AKuntansi

    3/3

    dari operasi atau kinerjanya, serta persetujuan hasil antara operasi pengukuran yang

    digunakan berulang kali yang diterapkan pada properti tertentu. rti terakhir ini pada dasarnya sama dengan keandalan. 'engan menyatukan dua

    istilah, kita dapat mengatakan bah+a keandalan dari pengukuran berkaitan dengan

    ketepatan di mana suatu properti tertentu diukur dengan menggunakan satu perangkatoperasi.

      Pengukuran yang akurat 

    Meskipun prosedur pengukuran mungkin sangat handal, memberikan hasil yang sangat

    tepat, namun tidak mungkin menghasilkan hasil yang akurat. lasannya adalah akurasi

    berhubungan dengan seberapa dekat pengukuran menuju 1nilai sejati 3 dari atribut

    pengukuran. (odfrey, dkk. !"#").&ifat fundamental, seperti panjang dari suatu objek, dapat ditentukan secara akurat

    dengan membandingkan objek dengan standar yang me+akili nilai sebenarnya.

    Masalahnya adalah pada beberapa pengukuran nilai yang sebenarnya tidak diketahui.

    *ntuk menentukan ketepatan dalam akuntansi, kita perlu tahu atribut apa yang perlu kita

    ukur untuk mencapai tujuan pengukuran. Tujuan dari akuntansi untuk menyajikan

    informasi yang berguna. 4leh karena itu akurasi pengukuran berkaitan dengan gagasan

    pragmatis dari 1kegunaan2, tetapi akuntan tidak sama dalam menentukan spesifikasi dan

    standar kuantitatif yang harus diterapkan.