40
2.2 Arsitektur Byzantium Oleh : I Made Cahya Devandra (1219251037) I Made Myesa Dharma Irawan (1219251056) I Putu Zenit Arimbhawa (1219251050)

Arsitektur Byzantium & Romanika

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Arsitektur Masa Kristen Awal. Tugas Arsitektur Dunia 1.

Citation preview

2.2 Arsitektur ByzantiumOleh :I Made Cahya Devandra (1219251037)I Made Myesa Dharma Irawan (1219251056)I Putu Zenit Arimbhawa (1219251050)

The Tree of ArchitectureArsitektur ByzantiumSetelah runtuhnya kerajaan Romawi pada abad ke-5 masehi, bagian Timur dari kerajaan Romawi selamat dan dipimpin oleh keturunan dari kaisar Kristen yang berbasis di ibukota Konstantinopel (modern: Istanbul). Kerajaan ini kemudian terkenal dengan sebutan kerajaan Byzantin dari nama ibukota sebelumnya.Arsitektur Byzantium/Byzantine merujuk pada gaya arsitektur yang muncul dan berkembang pada kerajaan Byzantin.Keunikan gaya arsitektur yang berkembang di daerah tersebut, paling banyak ditemui pada bangunan gerejanya. Beberapa diantaranya adalah basilika dengan aisle pada model Romawi, tapi banyak yang merupakan bangunan kubah dengan ruang sentral yang luar biasa, dinding ditutupi dengan marmer, dan langit-langit didekorasi dengan gemerlap mosaik.Pengaruh-Pengaruh Terhadap Arsitektur ByzantiumTerdiri dari pengaruh geografis, geologis, iklim, agama, sosial dan politik, dan historis

Pengaruh Geografis

Byzantium menempati situs terbaik di Eropa, berdiri diatas semenanjung persimpangan Bosphorus dan laut Marmora. Dijuluki The New Rome atau Roma Baru, oleh Turks (orang yang beragama islam) dari Asia. Byzantium terletak pada situs perdagangan penting, berdiri di persimpangan dua jalan raya besar perdagangan, yaitu jalur dari Laut Hitam menuju Mediterranean, dan jalur darat dari Asia menuju Eropa.Pengaruh GeologisKonstantinopel tidak memiliki batu yang baik sebagai bahan bangunan atau bahkan tidak memiliki bahan untuk membuat batu bata, tetapi bahan-bahan yang ada mau tidak mau harus terus dikembangkan. Sebagian besar marmer yang digunakan di ibukota baru dibawa dari tambang Mediterania Timur. Konstantinopel merupakan pusat dari pembuatan ukiran/seni pahat dari marmer.

Pengaruh IklimKonstantinopel memiliki suhu yang lebih panas dari Roma, orang-orang romawi mengubah metode mereka dalam membangun sesuai dengan kondisi baru karena iklim dan kontak mereka dengan seni Oriental.Pengaruh Agama

Constantine pertama menjadikan agama Kristen sebagai agama negara. Pembagian politik terjadi antara timur dan barat diikuti oleh pemisahan gereja juga. Hal ini disebabkan oleh kontroversi Filioque tentang apakah Roh berangkat dari Bapa dan Anak atau dari Bapa saja. Hal tersebut berpengaruh pada perbedaan ritual dan arsitektur gereja bagian Timur.Pengaruh Sosial dan PolitikConstantine menghapus ibukota dari Roma ke Byzantium pada tahun 324, posisi kota terakhir yang tak tertandingi sebagai pusat perdagangan besar di jalan raya perdagangan antara Timur dan Barat.Setelah kematian Constantine, kaisar-kaisar rival dari Constantine membuat masalah pada dan juga perselisihan antar gereja mulai tersebar luas.Kaisar timur kehilangan semua kekuasaan di Italia dengan berusaha untuk memaksakan kebijakan mereka (mencegah ibadah/pemujaan dan penggunaan gambar) ke Barat. Dengan pemilihan Charlemagne, Kaisar Barat dalam pada tahun 8oo, kekaisaran Romawi akhirnya dibagi.Karakter ArsitekturKarakter arsitektur umumnya tergantung pada perkembangan kubah/dome, yang disebabkan oleh adopsi denah melingkar dan poligonal untuk gereja-gereja, makam dan bangunan pembaptisan. Hal ini berbeda dengan gaya romanika, yang mengembangkan vault/kubah dengan kolong di Barat dan Eropa Utara.Perubahan dari bentuk Romawi kuno terjadi secara bertahap, tetapi dalam perjalanan 200 tahun, Bagian Timur di bawah Justinian, mendirikan Gereja S. Sophia (tahun 532-537) dan menjadi pencapaian terbesar dalam gaya-interior yang mungkin yang paling memuaskan dari semua contoh kubah. Karakter Arsitektursecara umum arsitektur byzantium memiliki ciri khas sebagai berikut :Kubah yang sangat besar pada bagian tengah bangunan.Berbentuk sirkular atau sentral, berbeda dengan bentuk gereja pada umumnya yang memanjang. Kadang bentuknya polygonal (bersisi banyak), misalnya hexagonal (bersisi enam) atau octogonal (bersisi delapan).Terdapat semidome berbentuk separuh kubah yang mengelilingi kubah utama di pusat.Pilar-pilar berukuran sangat besar untuk menopang berat bangunan.Dinding tebal dan terbuat dari batu bata.Dimensi bagian interior sangat luas.Jendela berukuran kecil dan berfungsi untuk pencahayaan.Hiasan atau dekorasi lebih bersifat oriental dengan ukiran bermotif tumbuhan atau hewan, jarang menggunakan patung atau figur manusia.Penggunaan hiasan berupa mosaik pada dindingnya.

Karakter Arsitektur

Kubah yang sangat besar pada bagian tengah bangunan.

Karakter Arsitektur Berbentuk sirkular atau sentral, berbeda dengan bentuk gereja pada umumnya yang memanjang. Kadang bentuknya polygonal (bersisi banyak), misalnya hexagonal (bersisi enam) atau octogonal (bersisi delapan).

Karakter ArsitekturTerdapat semidome berbentuk separuh kubah yang mengelilingi kubah utama di pusat.

Karakter ArsitekturDimensi bagian interior sangat luas.

Karakter ArsitekturJendela berukuran kecil dan berfungsi untuk pencahayaan.

Karakter ArsitekturJendela berukuran kecil dan berfungsi untuk pencahayaan.

Karakter ArsitekturPenggunaan hiasan berupa mosaik pada dindingnya.

Komparasi Karakter Arsitektur

Contoh Karya ArsitekturAdapun beberapa contoh karya arsitektur Byzantium yaitu : Hagia Sophia (Istanbul, Turki), Hagia Irene (Istanbul, Turki), Gereja San Vitale (Ravenna, Italia), Kucuk Ayasofya, Gereja Holy Apostles (Athena, Yunani), Basilika St. Mark (Venesia), Basilika Sacre Cour (Paris, Prancis), Gereja St. Theodore (Turki), Katedral Saint Sophia (Harbin, Cina), Katedral Saint Sava (Belgrade, Serbia), Katedral Alexander Nevsky (Sofia, Bulgaria), Katedral Alexander Nevsky (Estonia), Katedral Naval (Krondstat, Rusia), Katedral Christ The Saviour (Moskow, Rusia), Katedral Poti (Georgia), Katedral Ascension (Novocherkassk, Rusia), Katedral Nativity of the Theotokos (Rusia), Biara Serafimo-Diveevsky (Rusia), Katedral St. Basil (Moscow, Rusia), Katedral The Saviour on Blood (St. Petersburg, Rusia), Katedral St. Peter and Paul (Petergof, Rusia)S. Sophia, KonstantinopelBangunan gereja termegahnya adalah Hagia Sophia, dijuluki sebagai the church of Holy Wisdom in the heart of Constantinople, dibangun untuk Kaisar Justinian I pada tahun 532-537 masehi. Bagian yang paling istimewa adalah kubahnya, dengan diameter 107 kaki (32,5m) dan teknologi pada zaman kuno. Kubah ini diapit oleh sepasang semi-kubah dengan diameter yang hampir sama, untuk membantu menciptakan ruang yang sangat luas yang hanya ditopang oleh dinding penopang pada bagian luar bangunan dan jajaran kolom serta pelengkung (arch) di dalamnya.

S. Sophia, KonstantinopelPada tapak yang sama sebelumnya terdapat dua gereja dengan nama yang sama (The wooden-roofed basilica, yang dibangun oleh Constantine The Great pada tahun 360 dan gereja yang dibangun oleh Theodosius pada 415. Arsitek yang mendesain S. Sophia adalah Anthemius of Tralles dan Isodorus of Miletus.Denahnya terdiri dari ruang sentral dengan luas 107 Feet2, dibatasi oleh empat pilar masif 25 Feet2, dihubungkan ke atas dengan arch/lengkungan semi-sirkular dan menopang kubah dengan diameter 107 Feet (Kaki).

S. Sophia, KonstantinopelSetelah Konstantinopel ditaklukkan pasukan Muslim, gereja ini diubah menjadi masjid dan ditambahkan minaret (menara) pada setiap sisinya. Kini, bangunan bersejarah ini berstatus museum. Kini di tempat ini bisa dilihat simbol-simbol agama Kristen dan Islam berdampingan pada satu tempat.

S. Sophia, Konstantinopel

Ornamentasi

Eksterior

Eksterior

Kubah SentralTerdiri dari batu bata yang ukurannya 2427 inci atau 610686 mm (bentuk persegi) dan tebal kira-kira 2 inci (50mm). EksteriorKubah KecilDi sudut-sudutnya terdapat struktur-struktur yang lebih kecil, kebanyakan dibangun belakangan dan beratapkan kubah.

Eksterior

Tampak TimurPandangan ini dari timur menunjukkan bagaimana gereja terdiri dari serangkaian struktur. Konstruksi yang dibuat dengan seksama tersebut memungkinkan sang arsitek untuk membuat banyak bukaan/jendela. Semua jendela pada bagian atasnya berbentuk lengkung, yang mana merupakan pengaruh dari gaya bangunan Romawi.Eksterior

Pintu KerajaanSalah satu pintu masuk utama gereja adalah melalui sepasang pintu perunggu yang megah.EksteriorDinding PenopangDi seluruh bangunan, dinding penopang menopang beban bangunan, menyalurkan beban dan tekanan yang dihasilkan oleh kubah ke tanah.

EksteriorDetailWalaupun pekerjaan dinding batu bata di Hagia Sophia pada akhirnya akan ditumpuk dengan plesteran, pekerjaan dinding tersebut dibuat sangat rapi, disatukan dengan adukan semen kapur (lime mortar) dan debu dari batu bata.

Interior

InteriorNarthexPengunjung memasuki gereja melalui narthex, ruang depan yang panjang yang membentang di sepanjang satu sisi seluruh bangunan. Ruang ini memiliki langit-langit berkubah dalam serangkaian ruang terpisah di atas dinding marmer, dan pintu dengan cornice klasik.

InteriorPandangan dari lantai atas galeriGaleri di lantai atas membentang di sisi Selatan, Barat dan Utara gereja ini, sebagai ruang ekstra jika sedang ada pertemuan sekaligus membuka pemandangan di ruang sentral.

InteriorInterior NaveNave (ruang tengah gereja) didominasi oleh kubah bersama dengan semi-kubah dan pelengkung dibawahnya.

InteriorRampSeperti gereja-gereja Byzantium pada umumya, terdapat ramp yang menghubungkan lantai atas galeri dan lantai bawah.

InteriorArch di bagian atasKolom bulat yang terbuat dari marmer menopang pelengkung pada ruang.Capital-nya punya desain yang beragam, tetapi kebanyakan didekorasi dengan gulungan-gulungan kecil dan ornamen dedaunan.

InteriorRuang Kaisar WanitaRuang di ujung barat adalah ruang berada langsung diatas narthex, yang berbentuk memanjang dengan kubah. Ruang ini dibuat untuk kaisar wanita.

VideoVideo Byzantium\Engineering Secrets of Hagia Sophia in Istanbul, Turkey - YouTube.mp4Video Byzantium\Hagia Sophia, Istanbul, 532-37 - YouTube.mp4Video Byzantium\Hagia Sophia, Istanbul, Turkey - YouTube.mp4