2
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui situasi pangan dan gizi keamanan di Kabupaten Lampung Barat, 2) untuk mengetahui keadaan strategis ketahanan pangan, dan 3) merumuskan rekomendasi kebijakan operasional untuk keamanan pangan dan gizi di Kabupaten Lampung Barat. Data primer diperoleh dengan wawancara dan kuesioner mengisi untuk merumuskan alternatif kebijakan operasional ketahanan pangan di West Kabupaten Lampung. Data sekunder yang digunakan untuk mengetahui kondisi sebenarnya dari makanan dan keamanan gizi dengan menggunakan analisis deskriptif dan untuk merumuskan keadaan strategis ketahanan pangan dengan menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa situasi ketahanan pangan berdasarkan ketersediaan, ditunjukkan oleh ketersediaan energi adalah 140% dari Recommended Dietary Allowance (RDA) untuk energi (2 200 kkal / kapita / hari), sedangkan ketersediaan protein adalah 74,28 gram / kapita / hari. Konsumsi di Lampung Barat District mencapai 95,6% dari RDA untuk energi dalam jumlah, tetapi hanya mencapai diet Diinginkan Pola Skor 78,8 dalam kualitas. Keadaan strategis ketahanan pangan di Lampung Barat District dikategorikan pada kuadran II (mendukung strategi diversifikasi). Dengan demikian, yang pertama prioritas rekomendasi kebijakan adalah pengembangan sumber dayThe objectives of this research were: 1) to know the situation of food and nutrition security in West Lampung District, 2) to know the strategic circumstance of food security, and 3) to formulate operational policy recommendation for food and nutrition security in West Lampung District. The primary data was obtained by interview and questionnaire filling in order to formulate alternatives of food security operational policy in West Lampung District. The secondary data was used to know the actual condition of food and nutrition security by using descriptive analysis and to formulate strategic circumstance of food security by using SWOT analysis. The result of the study showed that the situation of food security based on availability, shown by energy availability was 140% of Recommended Dietary Allowance (RDA) for energy (2 200 kcal/capita/day), while the protein availability was 74.28 gram/capita/day. The consumption in West Lampung District reached 95.6% of RDA for energy in quantity, but only reaches Desirable Dietary Pattern Score 78.8 in quality. The strategic circumstance of food security in West Lampung District was categorized in quadrant II (supporting diversification strategy). Thus, the first priority of policy recommendation is development of human resource.

Arti Abstrak Jurnal Ekopzi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Arti Abstrak Jurnal Ekopzi

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui situasi pangan dan gizikeamanan di Kabupaten Lampung Barat, 2) untuk mengetahui keadaan strategis ketahanan pangan,dan 3) merumuskan rekomendasi kebijakan operasional untuk keamanan pangan dan gizi diKabupaten Lampung Barat. Data primer diperoleh dengan wawancara dan kuesionermengisi untuk merumuskan alternatif kebijakan operasional ketahanan pangan di WestKabupaten Lampung. Data sekunder yang digunakan untuk mengetahui kondisi sebenarnya dari makanan dankeamanan gizi dengan menggunakan analisis deskriptif dan untuk merumuskan keadaan strategisketahanan pangan dengan menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa situasiketahanan pangan berdasarkan ketersediaan, ditunjukkan oleh ketersediaan energi adalah 140% dariRecommended Dietary Allowance (RDA) untuk energi (2 200 kkal / kapita / hari), sedangkanketersediaan protein adalah 74,28 gram / kapita / hari. Konsumsi di Lampung BaratDistrict mencapai 95,6% dari RDA untuk energi dalam jumlah, tetapi hanya mencapai diet DiinginkanPola Skor 78,8 dalam kualitas. Keadaan strategis ketahanan pangan di Lampung BaratDistrict dikategorikan pada kuadran II (mendukung strategi diversifikasi). Dengan demikian, yang pertamaprioritas rekomendasi kebijakan adalah pengembangan sumber dayThe objectives of this research were: 1) to know the situation of food and nutritionsecurity in West Lampung District, 2) to know the strategic circumstance of food security,and 3) to formulate operational policy recommendation for food and nutrition security inWest Lampung District. The primary data was obtained by interview and questionnairefilling in order to formulate alternatives of food security operational policy in WestLampung District. The secondary data was used to know the actual condition of food andnutrition security by using descriptive analysis and to formulate strategic circumstance offood security by using SWOT analysis. The result of the study showed that the situation offood security based on availability, shown by energy availability was 140% ofRecommended Dietary Allowance (RDA) for energy (2 200 kcal/capita/day), while theprotein availability was 74.28 gram/capita/day. The consumption in West LampungDistrict reached 95.6% of RDA for energy in quantity, but only reaches Desirable DietaryPattern Score 78.8 in quality. The strategic circumstance of food security in West LampungDistrict was categorized in quadrant II (supporting diversification strategy). Thus, the firstpriority of policy recommendation is development of human resource.Keywords: food security, nutritional status.a manusia