Upload
dangdat
View
245
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Slide
1
Universitas Bhayangkara
MANAJEMEN STRATEGIK
Dosen Pengampu :
DR. H. SUROYO
Slide
2 ARTI MANAJEMEN STRATEGIK
Manajemen strategik adalah suatu seni dan ilmu dari pembuatan (formulating), penerapan (implementing) dan
evaluasi (evaluating) keputusan-keputusan strategis antara fungsi-fungsi yang meyakinkan sebuah organisasi
mencapai tujuan-tujuan masa datang.
Manajemen strategik terdiri atas tiga proses:
1. Pembuatan Strategi (formulating)
2. Penerapan Strategi (implementing)
3. Evaluasi/kontrol strategi (evaluating) Slide
3 Manajemen Strategik, memfokuskan pada penyatuan/pengembangan, keuangan/akutansi dan
produksi/operasional dari sebuah bisnis.
MANFAAT MANAJEMEN STRATEGIK
1. Memberikan arah jangka panjang yang akan ditinjau
2. Membantu organisasi beradaptasi pada perubahan perubahan yang terjadi
3. Membuat suatu organisasi menjadi lebih efektif
4. Mengidentifikasikan keunggulan komperatif suatu organisasi dalam lingkungan yang semakin beresiko.
Slide
4
5.Aktivitas pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan untuk mencegah munculnya masalah dimasa mendatang.
6.Keterlibatan karyawan dalam pembuatan strategi akan lebih memotivasi mereka pada tahap pelaksanaan-nya.
7.Aktivitas yang tumpang tindih akan di kurangi
8.Keengganan untuk berubah dan karyawan lama dapat dikurangi.
Slide
5
APA FAEDAH MANAGEMEN STRATEGIK
1. .Kegiatan merumuskan strategy menambah kemampuan perusahaan untuk mencegah timbulnya permasalahan. (melibatkan
bawahan terutama dalam penadilan)
2. Keputusan strategis yang dilakukan bersama akan memilih alternatif terbaik.
3. Mengikut sertakan karyawan dalam perumusan strategi akan meningkatkan “Understanding” mereka dalam berkaitan balas
jasa/produktivitas – Dengan demikian meningkatkan Motivasi.
4. Gap dan Overlap dari kegiatan antar individu dan antar kelompok berkurang karena partisipasi dalam perumusan strategi
menjernihkan peranan masing-masing
5. Resistensi perubahan dapat berkurang
Slide
6
TAHAPAN MENDAPATKAN
POSISI PERUSAHAAN
1. .Identifikasi tentang kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi perusahaan (SWOT).
2. Analisa dan persiapan butir SWOT
3. Penilaian/scoring atas butir-butir kekuatan, peluang, kelemahan dan ancaman.
4. Pembobotan atas butir yang sama dengan no. 2
5. .Meletakan posisi perusahaan pada kwandran SWOT
6. Analisa dari hasil posisi kwandran, untuk menentukan posisi perusahaan.
Slide
7 IDENTIFIKASI BUTIR SWOT
IDENTIFIKASI BUTIR SWOT
Dalam upaya mengetahui posisi perusahaan, maka harus dilakukan identifikasi SWOT dari perusahaan
tersebut. Proses identifikasi ini dilakukan secara bersama-sama oleh peserta penilai dan Counterpart dan peserta
lain yang terlibat dalam proses penilaian tersebut.
Dalam upaya mengetahui posisi perusahaan, maka harus dilakukan identifikasi SWOT dari perusahaan tersebut.
Proses identifikasi ini dilakukan secara bersama-sama oleh peserta penilai dan Counterpart dan peserta lain yang
terlibat dalam proses penilaian tersebut.
Slide
8 Identifikasi ini didasarkan kepada kedua kriteria:
A. Pengaruh positif, yaitu pengaruh yang dapat mendukung (secara positif) perkembangan perusahaan agar
sesuai dengan arah/sasaran. Pengaruh ini dapat berasal dari luar dan dalam perusahaan. Pengaruh tersebut
adalah:
1. Sisi peluang (opportunity) yaitu lingkungan luar (eksternal) yang merupakan keuntungan bagi perusahaan.
2. Sisi kekuatan (strength) adalah lingkungan didalam usaha yang sangat mendukung perkembangannya
perusahaan.
Slide
9 B. Pengaruh negatif, yaitu pengaruh yang menghambat perkembangan perusahaan (memberikan dampak negatif)
dalam mencapai arah/sasaran perusahaan. Pengaruh ini dapat berasal dari luar dan dalam perusahaan, yakni:
1. Sisi ancaman (threat) merupakan lingkungan eksternal yang akan menghambat kemampuan perusahaan dalam
mengembangkan usahanya.
2. Sisi kelemahan (weaknesses) yaitu lingkungan dalam usaha/perusahaan yang dirasakan tidak akan
mengembangkan perusahaan.
Slide
10 ANALISA DAN PERSIAPAN BUTIR SWOT
Analisa didalam hal ini diartikan bahwa setiap butir-butir teridentifikasi telah dibicarakan bersama oleh
kelompok. Tujuanya adalah untuk memberikan persamaan pengertian terhadap butir-butir yang teridentifikasi.
Dalam hal ini butir bersangkutan telah dipahami oleh anggota team baik secara redaksi kalimat maupun arti dari
kalimat tersebut. Butir-butir teridentivikasi kemudian dikelompokan dalam 4 kriteria utama (sesuai pembahasan
sebelumnya). Setelah itu dilakukan persiapan untuk proses penilaian atas butir-butir SWOT
Slide
11 PENILAIAN/SCORING
Maksud dari penilaian adalah memberikan kejelasan akan tingkat/peningkatan butir SWOT tersebut. Penilaian
dapat berasal dari 1 sampai dengan 6 (Aggapan dalam hal ini adalah, peserta kurang memahami permasalahan
serta kurang teliti dalam melihat butir SWOT tersebut, atau peserta sudah tidak membedakan tingkat
kepentingan).
Slide
12 PEMBOBOTAN
Pembobotan adalah pemberian timbangan
atas butir-butir SWOT. Dalam
pembobotan dilakukan atas 4 kriteria
utama Dengan demikian dilakukan
4 kali pembobotan yakni,
Slide
13 PELUANG, ANCAMAN,
KEKUATAN dan KELEMAHAN
MERUMUSKAN MISI
MENGEMBANGKAN PROFIL PERUSAHAAN
MENILAI LINGKUNGAN EKSTERNAL
MENGANALISIS OPSI PERUSAHAAN
MENGIDENTIFIKASI OPSI YANG PALING DIINGINKAN.
MEMILIH SASARAN JANGKA PANJANG DAN STARATEGI UMUN
MENGIMBANGKAN SASARAN TAHUNAN DAN JANGKA PENDEK
MENGIMPLEMENTASI PILIHAN STRATEGI
MENGEVALUASI KEBERHASILAN
Slide
14
VISI DAN MISI
ORGANISASI
PILIHAN STRATEGI
STARATEGI UTAMA
(INDUK)
PERANCANAAN STARTEGI
PROGRAM-PROGRAM STARATEGI
PERENCANAAN OPERSIONAL
JANGKA SEDANG
(IMPLEMENTASI STARATEGI)
FUNGSI MANAJEMEN
PENGORGANISASIAN
PELAKSANAAN DAN
PENGANGGAPAN
JARINGAN KERJA
INTERNAL/EKKSTERNAL
KONTROL DAN EVALUASI
ANALISYSIS INTERNAL ANALYSIS EKSTERNAL
PROGRAM DAN
PROYEK TAHUNAN
TUJUAN STRATEGIK/
JANGKA PANJANG
SASARAN
OPERASIONAL
JANGKA SEDANG
KEBIJAKAN
UMPAN BALIK (FEED BACK
Slide
15 Pertumbuhan terkonsentarsi
Pengembangan pasar
Pengembangan produk
Inovasi
Integrasi
Integrasi vertikal
Diversifikasi konsentrik
Diversifikasi konglomerat
Strategi berbenan diri
Slide
16 Divestasi
Likuidasi
Usaha patungan
Aliansi startegi
Konsorsium
PENGENDALIAN STRATEGI
Pengendalian asumsi
Faktor lingkungan
Faktor industri
Slide
17 Pengendalian implementasi
Pemantauan tindak strategi (starategic thrusts)
Pemeriksaan ukuran antara (milestone reviews)
Pengawasan strategi {startegic surveillance}
Pengendalian peringkatan khusus
{special alert control}
Slide
18 SASARAN JANGKA PANJANG
DAN STRATEGI UMUM
SASARAN JANGKA PANJANG
• Profitabilitas
• Produktivitas
• Posisi Bersaing
• Pengembangan Karyawan
• Hubungan Kekaryawanan
• Kepemimpinan Teknologi
• Tanggung Jawab Sosial Slide
19 Kualitas Sasaran:
* Dapat diterima
* Fleksibel
* Dapat diukur
* Motivasi
* Cocok
* Dapat dipahami
* Dapat dicapai
Slide
20 DRIVER GLOBALISASI INDUSTRI
Driver Pasar
☺penghasilan, gaya hidup & selera
konsumen global
Driver Biaya
☺skala ekonomi, inovasi, transportasi,
pengembangan
Driver Pemerintah
☺regulasi, tarif, blok, swastanisasi, aliansi
starategis
Slide
21 Driver Persaingan
☺persaingan utama, kepemilikan asing,
aliansi starategi global
STRATEGI FUNGSIONAL : KEUANGAN
Akuisisi modal : cost of capital, struktur modal, pendanaan eksternal & internal, risk & return
Alokasi modal : prioritas proyek, seleksi proyek/investasi, bagian alokasi modal
Deviden dan manajemen modal kerja : bagian laba yang ditahan, cash/stock dividen, cash flow, piutang,
persediaan, utang lancar
Slide
22 STRATEGI GENERIK PORTER
Cost Leadership
Syarat :
Keterampilan dan Sumber Daya
☻investasi modal dan akses ke modal
☻keterampilan prekayasaan proses
☻ Supervisi yang ketat
☻Desain produk yang mudah
☻Sistem distribisi mudah
Slide
23
Organisasi Umum
♣pengendalian biaya yang ketat
♣frekuensi laporan
♣insentif berdasar target kuantitatif yang ketat
Slide
24 DEFERENSISASI [DIFFERENTATION]
Keterampilan dan Sumber Daya Umum
♫kemampuan pemasaran yang kuat
♫bakat kreatif
♫reengineering produk
♫kemampuan alam riset
♫reputasi dalam mutu dan teknologi
Slide
25 Organisasi Umum
☼koordinasi antar fungsi dalam R & D dan
pemasarannya
☼pengukuran dan insentif yang subyektif dari
pada kuantitatif.
☼merekrut tenaga high skill, dan kreatif
PROSES PERENCANAAN STRATEGIK DALAM PERUSAHAAN
Usaha yang sungguh-sugguh dan berdisiplin dari suatu organisasi yang ditunjukan kepada penyelesaian
secara tuntas strategi tertentu.
Bersambung
Slide
26 Strategi perusahaan memberi definisi apa saja yang akan menjadi saingannya, dengan memusatkan kepada
sumber daya yang merupakan perbedaan hakiki sehingga menciptakan keunggulan bersaing {COMPETITIVE
ADVANTAGE}.
Banyaknya hirarki dalam perencanaan tergantung besar kecilnya badan usaha, struktur organisasi dan hubungan
antara strategi dan struktur. Spesifikasi yang tepat dari proses CORPORATE PLANNING STRATEGY tergantung
pada situasi tertentu yang dihadapi perusahaan.
Slide
27 Hirarki konseptual yang diakui sebagai lapisan utama pada setiap proses CORPORATE PLANNING, yaitu :
CORPORATE, BUSNESS, dan FUNCTIONAL.
CORPORATE PLANNING
Adalah suatu proses yang kompleks dimana memerlukan partisipasi yang kuat dari para manager teras untuk
mengusulkan OBJECTIVES dari atas. Juga sebagai alat komunikasi yang kaya, para manajer terus mempunyai
kesempatan memperdengarkan suara hatinya, dan menawarkan kepada pihak
Slide
28 Penyusun CORPORATE PLANNING untuk ikut menikmati perjalanaan bersama dan kesempatan belajar
bersama.
LANGKAH PROSES COPRPORATE PLAN YANG STRATEGIS :
LANGKAH 1
VISI BADAN USAHA.
VISI DARI BADAN USAHA ADALAH SUATU PERYATAAN YANG BERSIFAT AJAK PERMANEN
Slide
29 Biasanya diartikan oleh chief executive officers (C.E.O) yang merupakan isu-isu sebagai berikut:
Suatu pernyataan dari misi badan usaha ditanyakan dalam membentuk produk, pasar, dan geografis, dan suatu
penyataan sebagai mana caranya menjadi pimpinan dalam suasana persaingan.
MISI DARI BADAN USAHA
Penyataan dari suatu misi haruslah jelas mendevinisikan ruang lingkup yang diharapkan oleh bisnis pada saat
sekarang dan masa akan datang.
Slide
30 Harus dapat menggambarkan secara luas arti produk, pasar serta cakupan pasar pada saat sekarang dan pada saat
mendatang, umum nya tiga atau lima tahun.
Badan-badan usaha dalam perusahaan diharapkan mencapai dan mempertahankan kepemimpinan dalam suatu
industri secara menarik. Dan posisi kepemimpinan sejati berarti mempunyai keunggulan yang significant dan
well-defined terhadap para pesaing
Slide
31 HAL ITU ANTARA LAIN :
1. LIWEST DELIVERED COST POSITION (posisi biaya terendah)
Suatu bisnis dan biaya terendah biasanya terdapat pada perusahaan dengan ECONIMIC OF SCALE
yang besar.
2.DIFFENTIATED PRODUCT
Merupakan produk yang memberi pilihan kepada layanan tentang adanya beberapa keuntungan
yang penting dan unik. Masalahnya PATENT, TRADE-MARK, BRAND
Slide
32 GLUECK, ET AL (1982) mengusulkan suatu kerangka perencanaan strategis yang terdiri dari lima tingkat
hirarkis.
1. CORPORATE LEVEL PLAING (perencanaan tingkat corporate) : yang dimaksud disini adalah untuk
menentukan titik pandang, badan usaha, menentukan tujuan corporate dan mengantar strategi untuk
mencapainya, juga mendevinisikan suatu falsafah corporate dan nilai-nilai corporate ; lalu meng-
identifikasikan domai atau ruang lingkup dimana badan usaha akan beroperasi.
Slide
33
2.SHARE-CONCERN PLANNING (perencanaan berbagai kepentingan bersama) : untuk memenuhi kebutuhan
sekelompok langanan dari industri tertentu atau merencanaan teknologi untuk digunakan oleh sejumlah unit
usaha.
3.SHARED RESOURSE PLANNING (perencanaan sumber daya yang dipakai bersama) untuk memperoleh
ECONOMICS OF SALE atau mencegah masalah yang kritis.
4.BUSINNES UNIT PLANNING (perencanaan satuan usaha) satu usaha atau BUSINNES UNIT adalah unit yang
mempunyai pasar Eksternal dan pesaing
Slide
34 5.PRODUCT MARKET PLANNING
(perencanaan pasar produk) ; adalah perencanaan tingkat terendah dari perencanaan strategis, dimana
produk tertentu atau jasa tertentu yang direncanakan sebelumnya.
Slide
35 LANGKAH 2
STRATEGIC POSTURE AND PLANNING GUIDELINES
Visi dari badan usaha dinyatakan dalam STRATEGIC POSTURE yang harus didistilasi atau disuling dari
visi perusahaan dan dianalisa dari segi ENVIRONMENT baik yang eksternal
maupun internal
Penyelidikan environment pada tingkat corporate penyelidikan lingkungan (ENVIRONMENT) adalah suatu usaha
untuk mendiagnosa kesehatan umum dari suatu sektor industri yang relevan dengan usaha kita.
Bagi perusahaan yang sedang bersaing dalam kancah teknologi tinggi, perlu diperhatikan bahwa proses
ENVIRONMENT SCANNING
Slide
36 Termasuk analisa yang mendalam bila dikaitkan
dengan tentang kecepatan
munculnya teknologi baru serta
ancaman maupun peluang yang diciptakan
terhadap perusahaan.
Pada akhirnya ENVIRONMENTAL SCAN
harus diarahkan pada isu-isu
yang kritis seperti isu politik, sosial,
Iegal perundang-undangan, lingkngan
hidup dan lain-lain
Slide
37 STARTEGIC POSTURE DARI BADAN USAHA
Dengan strategi posture, perusahaan mengembankan seperangkat yang pragmatis untuk membimbing
perumusan strategi bisnis dan strategi fungsional.
CORPORATE STARTEGIC THRUSTS
CORPORATE STRATEGIC THRUSTS adalah mekasisme yang amat kuat yang menjabarkan secara luas
mengenai apa yang diinginkan oleh perusahaan untuk diikuti menjadi seperangkat industri kepada semua
manajer utama yang terlibat dalam penyusunan perencanaan strategis.
Slide
38 CORPORATE PERFORMACE OBJECTIVES
Pada umumnya, CORPORATE OBJECTIVE dinyatakan secara kuantiatif terutama dikaitkan dengan
OVARALL FINANCIAL PERFORMANCE dari perusahaan.
Dan perusahaan akan menyatakan FINANCIAL CORPORATE OBJECTIVES, dengan
menggunakan indikator yang terbatas ada hubungannya dengan TOTAL
REVENUE, PROFIT PERFORMANCE dan
tingkat pertumbuhan
Slide
39 LANGKAH 3
MISI DAN VISI
Suatu konsep misi dari bisnis tidak berbeda dengan misi pada tingkat CORPORATE, misi biasanya dinyatakan
dalam produk, pasar wilayah geografis dan keunikan besaing.
LANGKAH 4
FORMASI STRATEGI BISNIS DAN PROGRAM KERJA YANG LUAS
Suatu strategi bisnis adalah perangkat program kerja yang dikordinasikan untuk mempertahankan CORPORATE
ADVANTAGE yang berlaku untuk jangka panjang.
Slide
40 LANGKAH 5
PERUMUSAN STRATEGI FUNGSIONAL DAN PROGRAM KERJA
Seberapa besar partisipasi fungsional pada tahap proses perencanaan tergantung pada struktur organisasi dari
badan usaha. Bilamana badan usaha sangat entralistis. Dengan Misi yang kuat, maka manajer fungsional secara
langsung ikut serta dalam pengembangan startegi fungsional guna mendukung setiap bisnis pada langkah
keempat dalam proses perencanaan.
Slide
41 LANGKAH 6
KONSOLIDASI STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI FUNGSIONAL PADA TINGKAT CORPORATE
Pada tahap ini proses perencanaan, yaitu proses penentuan seperangkat BROAD ACTION
PROGRAM yang diusulkan oleh para manajer bisnis dan fungsional dikaji
ulang kembali dan disahkan pada sidang tingkat
CORPORATE.
Program yang realistis mendorong tercapainya sasaran starategis yang ditentukn dari setiap unit usaha,
Slide
42 Dan juga konsisten dengan tersedianya sumber daya keuangan dan sumber daya manusia. Banyak cara
dalam menentukan prioritas tersebut.
1. BUILD AGGRESIVELY (membangun secara agresif)
2. BUILD GRADUALLY (membangun secara bertahap)
3. MAINTAIN AGGRESIVELY (mempertahankan secara agresif)
4. PROVE VIABILITY (membuktikan kelangsungan hidup)
5.DIVEST-LIQUIDETE (likuidasi)
Slide
43 LANGKAH 7 DAN 8
DEVINISI DAN EVALUASI ACTION PROGRAM TERTENTU PADA TINGKAT BISNIS DAN
FUNGSIONAL
Pada dasarnya, tahapan ini adalah menjabarkan broad action programs yang banyak itu menjadi suatu
tugas nyata (implementasi) yang dapat secara melekat diawasi dan
kontribusi terhadap bisnis dan fungsional dapat diukur,
bila mungkin secara kuantitatif
Slide
44 LANGKAH 9
ALOKASI SUMBER DANA DAN PENETAPAN PENGUKURAN PRESTASI ATAU PERPORMANSI
GUNA PENGENDALIAN MANAJEMEN
Pada tahap ini, para top manajer dari titik pandang perusahaan harus mengambil keputusan terakhir
dalam mengevaluasi berbagai proposal atau usulan yang berasal dari tingkat unit
usaha dan fungsional, agar dapat mengalokasikan sumber
daya yang diperlukan dalam pengembangan
perusahaan
Slide
45 LANGKAH 10, 11, 12.
PENGANGGARAN (BUDGETING) YANG STRATEGIS DAN YANG OPERASIONAL
Proses perencanaan ini mengarah pada pengembangan suatu INTELLIGENT BUDGET, yaitu anggaran
yang tidak hanya berdasarkan atas ekstrapolasi masa lampau ke masa
yang akan datang, tetapi sesuatu instrumen yang berisi baik
komitmen yang strategis maupun
operasional
Slide
46 SOURCE :
STRATEGIC MANAJEMENT
ARINANDO C. HAX AND NICILAS S. MAJLUF
PRENTICE HALL INC. 1994
Slide
47
Visi & Misi
Analisa InternalAnalisa Eksternal
Tujua & Sasaran
Pembuatan
Strategi
Aplikasi
Rencana Bisnis
Evaluasi & Kontrol
Rencana Bisnis
Strategi
Variasi
Strategi
Generik
Analisa
SWOT
UM
PA
N B
ALI
K
Model Manajemen Stratgik
Slide
48
Analisa lingkungan luar organisasi
DISTRIBUTOR PEMERINTAHTOKO RETAII
☻ PEMEGANG SAHAMPEMASOK
MASYARAKAT
KEUANGAN
PESAING-PESAING
BARU
PESAING-PESAING
TRADISIONAL
Sumber : Kenneth Primozic, dkk. 1991. Stategic Choice. New York:
Mc Graw Hill
Slide
49
PERENCANAAN
Analisis lingkungan dalam organisasi
DISTRIBUSIPEMASARAN
PERUSAHAAN KEUANGANRISET DAN
PENGEMBANGAN
PRODUKSISUMBER DAYA
MANUSIAADMINISTRASI
Sumber : Primozic, dkk. 1991. Stategic Choice New York :
MC Grow Hill
Slide
50 Kemampuan Perusahaan berdasarkan Fungsi
Fungsi Kemampuan Perusahaan
Produksi - Memperbaiki proses produksi Toyota
secara berkesinambungan Benetto
- Kelenturan dan kecepatan Briggs & Stratton
memberikan tanggapan
Pemasaran - Efisiensi dalam voleme produksi Procter & Gamble
- Promosi dan menggali repotasi Pepsi Co
untuk kwalitas
- Tanggap terhadap trend pasar Mercedes Benz
Campbell Soup
Penjualan - Efektif dalam promosi dan Microsoft
& distribusi melakukan penjualan Glaxo
Slide
51 - Efisien dan cepat dalam distribusi Fedral Express
- Kwalitas & keefektifan dari Walt Disney
pelayanan pelanggan Marks & Spencer
Desain - Desain Produk Apple
Produk Riset - Riset dasar Merck, T & T
& pengem - Perkembangan produk baru Sony
Bangan yang lebih inovatif 3M
- Kecepatan dalam pengembangan Canon
produk baru Mazda
Manajemen - Sistem kontrol keuangan yang Exxon
Perusahaan efektif
Sumber : Robert M. Grant. 1995. Contemporary startegi analysis.
Massachausetts : Blackwell.
Slide
52 PENGGUNAAN STARATEGI MILITER
DALAM BISNIS
Prinsip-prinsip peperangan
Selama beberapa ratus tahun yang lalu, para ahli strategi militer telah mengembangkan prinsip-
prinsip perang yang penting dan umum berlaku dalam setiap peperangan. Ke
11 prinsip tersebut ialah :
1. Tujuan/sasaran (Goal/Objective)
Tujuan dan sasaran harus jelas dan dapat dicapai.
Slide
53 2.Menyerang (Offense)
Kemenangan memerlukan penyerangan karena bertahan hanyalah mencegah kekalahan.
3.Kesatuan perintah (Uniti of Command)
Pasukan haruslah dalam satu komando dengan kekuasaan dan tanggungawab penuh
4.Massa (mass)
Kemenangan hanya dapat dicapai oleh tentara yang mempunyai kekuatan superior
Slide
54 5.Pengalokasian kekuatan secara ekonomis (Economy of Furce)
Pengalokasian kekuatan yang paling minimum untuk daerh-daerah yang tidak terlalu penting.
6.Manuver (Manoever)
Kekuatan-kekuatan harus dikelola dengan saksama dengan penyeluruh agar mereka dapat digunakan
bersama-sama pada waktu dan tempat yang tepat.
7.Kejutan (Surprise)
jika menyerang musuh pada waktu dan tempat Yang tepat, dengan cara yang tidak diduga musuh maka akan
memenangkan peperangan tanpa adanya reaksi dari lawan.
Slide
55
8.Keamanaan (Security)
Kejutan-kejutan tidak dapat tanpa dilakukan keamanan dalam menjaga rahasia. Selama
perang berlangsung tentara haruslah menjaga niat dan rencananya dari
pihak musuh.
9.Kesederhanaan (Simplicity)
Tujuan, sasaran, strategi, rencana dan perintah harus jelas, singkat dan sederhana kesederhanaan akan
memotivasi dan menyatukan tentara
Slide
56 10.Pemeliharaan Moral (Mainteanance of Morale)
Pihak yang mempunyai kekuatan moral yang tinggi akan memenangkan pertempuran.
11.Administrasi (Administration)
Seorang tentara haruslah dilengkapi dengan peralatan yang telah diadministrasikan dengan efisien sehingga
perhatian dan sumber daya akan tersedia pada saat dibutuhkan.
1. Strategi Bertahan (Defensife Strategies)
Slide
57 2.Strategi Menyerang (Offensive Strategies)
Strategi Bertahan
Strategi bertahan pada umumnya dipakai oleh perusahaan yang menjadi pemimpin (leader) didalam suatu
industri untuk memperkuat posisi pasar perusahaan dengan jalan mengurangi kemungkinan serangan,
mengalihkan serangan kedaerah yang kurang berbahaya, memperkecil intensitasnya dan digunakan untuk
menyerang pendatang baru yang mencoba masuk ke dalam posisi tersebut. Pemimpin pasar (Market Leader)
adalah perusahaan yang di akui Oleh industri yang bersangkutan sebagai pemimpin dan memiliki karakteristik
sebagai berikut :
Slide
58 • Memiliki pangsa pasar yang terbesar (40%) dalam pasar produk yang relevan.
• Lebih unggul dari perusahaan lain dalam hal pengenalan produk baru, perubahan harga, seluruh distribusi
dan itensitas promosi.
• Merupakan pusat orientasi para pesaing (untuk diserang, ditiru atau dijauhi)
Slide
59 Strategi Menyerang
Dalam suatu industri, disamping terdapat pemimpin pasar maka urutan kedua dan seterusnya di sebut
penantang pasar (Market Challenger) terhadap posisi pemimpin. Penantang pasar adalah perusahaan yang secara
konstan mencoba memperbesar pangsa pasar mereka, yang dalam usaha tersebut mereka berhadapan secara
terbuka dan langsung dengan pemimpin pasar. Karakteristik penantang pasar adalah :
• Biasanya merupakan perusahaan besar dipandang dari sudut voleme penjualan dan keuntungan
Slide
60 • Selalu berupaya menemukan kelemahan pihak pemimpin pasar atau perusahaan lainnya, dan kemudian
menyerangnya baik secara langsung maupun tidak langsung.
• Menyerang satu atau beberapa pesaing kecil yang memiliki keterbatasan sumber daya.
• Menghindari penyerangan langsung (frontal) terhadap pesaing yang telah kuat
Slide
61 MANAGEMENT STRATEGIS TERDIRI ATAS SEMBILAN ISSU POKOK : Merupakan misi badan usaha, termasuk statement yang luas tentang Purpose (maksud), Philosophy
(fasalfah) dan Goals (ara).
Mengembangkan profil badan usaha yang mencerminkan kondisi internal dan kemampuannya
(Capabilities).
Mengevaluasi “External Environment” badan usaha, termasuk para pesaing dan faktor lain.
(Remote Environment)
(Industrial Environment)
(Operating Environment)
Slide
62 Menganalisa “Option” (Pilihan) yang dihadapi badan usaha . Dengan memadukan sumber daya yang dimiliki
dengan tantangan dan peluang dari External Environment.
Mengidentifikasi “Option” yang paling baik dengan mengevaluasi tiap Option dan dibandingkan dengan missi
badan usaha.
Memilih seperangkat Objective jangka panjang dan “Grand Strategy” guna mencapai Option yang paling baik.
Slide
63 OBJECTIVES JANGKA PANJANG ANTARA LAIN :
1. Prifitability (Rentabilitas)
Kemampuan perusahaan beroperasi dalam jangka panjang tergantung kemampuannya memperoleh laba.
Laba diukur dengan
R O I
R E O
E P S
2. Produktivitas
Ingat Income Per Capita adalah tolok ukur produktivitas suatu negara.
Slide
64 3.Posisi Bersaing
Tolok ukur : - Market Share
- Total Sales
4.Pengembangan sumber daya manusia
5.Hubungan karyawan
6.Technological Leadership
7.Public Responsibility
Mengembangkan Objectives tahunan yang serasi selaras dengan objectives jangka panjang dan merumuskan
strategy jangka pendek ( Strategy Fungsional, Strategi Operasional, Teactic) yang compatible dengan Objectives
jangka panjang dan Grand Strategy terpilih.
Slide
65 8.Mengimplementasikan
Strategi terpilih dengan jalan mengalokasikan dengan sumber daya yang terpilih yang telah tertuang dalam
anggapan dan dipadukan dengan :
Tugas
Petugas
Struktur
Teknologi
Sistem Balas Jasa
Slide
66 9.Mengevaluasi keberhasilan proses strategis sebagai input untuk Decision Making di masa mendatang
VARIASI STARTEGI
Variasi stategi yang terkenal dan sudah
digunakan oleh banyak perusahaan
Slide
67 1.INTEGRASI KE DEPAN (FORWARD INTEGRATION)
- Mendapatkan kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas penyalur atau penjualan eceran.
2.INTEGRASI KE BELAKANG (BACWARD INTEGRATION)
- Mendapat kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas pemasok (SUPPLIER).
3.INTEGRASI HORISONTAL (HORIZONTAL INTEGRATION)
- Mendapatkan kepemilikan atau meningkat kontrol atas pesaing (COMPETITOR)
Slide
68 4.PENGEMBANGAN PASAR (MARKET DEVELOPMENT)
- Memperkenalkan produk-produk yang sudah ada ke daerah pemasaran yang baru (PANGSA PASAR
BERTAMBAH)
5.PENGEMBANGAN PRODUK (PRODUC DEVELOPMENT)
- Meningkatkan penjualan dengan cara memperbaiki atau mengembangkan produk-produk yang sudah ada.
6.PENETRASI PASAR (MARKET PENETRATION)
- Meningkatkan pangsa pasar yang ada untuk produk tertentu melalui usaha pemasaran secara besar-
besaran.
Slide
69 7.DIVERSIFIKASI KONSENTRIK (CONCENTRIK DVERSIFICATION)
- Menambah produk-produk baru yang saling berhubungan untuk pasar yang berbeda.
8.DIVERSIFIKASI HORISONTAL (HORIZONTAL DIVERSIFICATION)
- Menambah produk baru yang tidak berhubungan dengan tujuan pemuaskan pelanggan yang sama.
Slide
70 10.USAHA PATUNGAN (JOINT VENTURE)
- Dua atau lebih perusahaan bekerja sama membentuk suatu perusahaan baru yang terpisah dari kedua
induknya.
11.PENGURANGAN (RENTRENCHENT)
- Penghematan biaya dengan cara mengurangi bagian dari asset perusahaan untuk mengulangi turunnya
penjualan dan keuntungan.
12.PENCIUTAN BISNIS DIVERSITURE)
- Menjual sebuah unit bisnis atau sebagian dari perusahaan kepada pihak lain.
Slide
71 13.LIKUIDASI (LIQUIDATION)
- Menjual seluruh aset perusahaan atau dengan kata lain menutup sebuah perusahaan.
14.KOMBINASI (COMBINATION)
- Mengikuti dua atau lebih strategi di atas secara stimulan pada waktu yang sama atau waktu yang
berurutan.
Slide
72 TAHAP-TAHAP MEMASUKI PASAR GLOBAL
Dalam memasuki pasar global (tanpa batas), menurut Prof. WARREN J. KEEGAN, perusahaan akan
melalui beberapa tahap yaitu :
1. TAHAP DOMESTIK
Pada tahap ini perusahaan lebih mengkonsentarsikan aktivitasnya hanya untuk memenuhi dan melayani
pasar, berhubungan dengan pemasok dan pesaing yang berada di dalam negeri
Slide
73 2.TAHAP INTERNASIONAL
Dengan makin ketatnya persaingan dan pasar dalam negri mulai jenuh, maka perusahaan sudah mulai
melebarkan aktivitas produksi, pemasaran dan lainnya keluar dari negara induknya.
3.TAHAP MULTINASIONAL
Perusahaan mulai menanamkan investasi dan memproduksi barangnya diluar negeri dengan penerapan startegi
yang berbeda dengan negara yang satu dengan yang lain, karena perusahaan berasumsi yang berbeda.
Slide
74 4.TAHAP GLOBAL
Tahap ini perusahaan mulai melakukan salah satu strategi berikut yaitu startegi pemasaran global (global
marketing strategy) atau strategi sumber daya global (global sourcing strategy) dan bukan kedua-dua nya.
5.TAHAP TRANSNASIONAL
Pada tahap ini perusahaan mulai mendominasi pasar dan industri diseluruh penjuru dunia (GLOBAL) dengan
memadukan antara sumber daya global dengan pasar global dengan tujuan mencari keuntungan.
Slide
75 MANAJEMEN STRATEGIK SEBAGAI PARADIKMA BARU DI LINGKUNGAN ORGANISASI
NON PROFIT
A.ASPEK-ASPEK SOSIO KULTURAL DALAM PENGIMLEMENTASIAN MANAJEMEN STRATEGIK
Aspek Sosio Kultural adalah segala sesuatu didalam proses interaksi antar manusia, hasil ciptaan dan segala
sesuatu yang dipengaruhi manusia dalam menjalankan kehidupan sosialnya. Aspek sosio kultural merupakan
phenomena kehidupan yang dinamis dan pengaruh pada pikiran, perasaan, sikap dan Perilaku manusia sebagai
individu (hakikat individualitas) dan kelompok (hakikat sosialitas)
Slide
76 B.LINGKUNGAN KERJA UNTUK IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGIK
Uraian-uraian diatas menunjukan bahwa pengimplementasian manajemen strategik di lingkungan organisasi
non profit bidang pemerintahan, memerlikan lingkungan kerja yang kondusif. Lingkungan kerja seperti itu di
satu pihak tergantung pada unsur manajer (pimpinan) khususnya manajer puncak, dalam melaksanakan dan
mengembangkan perilaku manajerial atau kepemipinan yang mampu
Slide
77 Menciptakan kondisi lingkungan yang menyenangkan sebagai tempat bekerja. Lingkungan seperti itu selain
berhubungan dengan faktor fisik/material, juga terkait dengan faktor sosial psikologis yang diwarnai
kebersamaan antara seluruh pegawai/karyawan dalam bekerja.
C.MASA DEPAN MANJEMEN STRATEGIK ORGANISASI PROFIT DI INDONESIA.
Kenyataan membuktikan bahwa setiap dan semua organisasi yang dibentuk dan diselenggarakan manusia,
khususnya yang bersifat non profit dibidang pemerintahan Slide
78 Memerlihatkan manajemen yang efektif dan efisien dalam mencapai tujuannya. Manajemen dibutuhkan untuk
mewujudkan, mengembangkan dan mengarahkan kerja sama manusia yang di lingkungan organisasi non profit
disebut pegawai/karyawan dalam usaha mencapai tujuan masing-masing. Kegagalan organisasi non profit
mencapai tujuannya mengisaratkan bahawa salah satu penyebabnya adalah kegiatan manajerialnya yang buruk,
sehingga tidak mampu menciptakan dan mengembangkan kerja sama antara para pegawai/karyawan. Penyebab
lain mungkin saja ada, sehingga tugas pokoknya dalam
Slide
79 Melaksanakan sebagian kegiatan pemerintahan, pemberian pelayanan umum (public service) dan pelaksanaan
pembangunan tidak dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Sumber kegagalan yang lari pada umumnya
terletak pada sumber daya meterial dan finansial. Demikian juga karena tidak tersedia atau tidak cukup tersedia
Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, atau Sumber Daya Informasi yang terlalu sedikit dan bahkan
mungkin pula disebabkan oleh tidak tersedia atau tidak cukup tersedia teknologi yang diperlukan untuk
melaksanakan tugas pokoknya secara produktif.
Slide
80 Namun sumber-sumber kegagalan yang lain tersebut, dapat dikembalikan pada lemahnya manajemen yang
memikul tanggung jawab mengadakan, mengelolanya, mendayagunakannya.
Organisasi non profit bidang pemerintahan, yang pada umumnya masih berada dalam kondisi didominasi
oleh perilaku Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN), ternyata belum berusaha secara produktif
mengimplementasikan manajemen strategik. Gejala itu terlihat dari masih sangat terbatas organisasi non profit
bidang pemerintahan yang merumuskan, Perencanaan Strategik di bidang nya secara sporadis menganalogkannya
Slide
81 Dengan GBHN dan Repelita. Kondisi itu mengakibatkan organisasi non profit pada umumnya tidak memiliki
dan tidak mendapatkan visi, Tujuan Strategik, dan Misi yang jelas, dari hasil penjabaran GBHN dan Repelita di
bidangnya masing-masing. Pada gilirannya sulit ditemukan organisasi non profit bidang pemerintahan yang
merumuskan dan menetapkan Perencanaan operasional dengan saran-saran dan program berkelanjutan atau
proyek tahunan yang jelas dari misinya dan terarah pada pencapaian tujuan startegik guna mewujudkan visi
organisasinya
Slide
82 Disamping itu keterbatasan penghargaan tampak pula dalam kecenderungan sikap egoisme ilmiah yang tinggi
lingkungan ilmuwan, peneliti dan akademisi bidang manajemen yang mengkotakannya sebagai kapling ilmu
ekonomi. Pengkotakkan atau pengkaplingan itu terjadi karena manajemen khususnya manajemen startegik dinilai
efektif dan efisien dipraktekan dilingkungan organisasi bisnis (profit). Pihak akademisi, ilmuan dan peneliti yang
mengembangkannya dilingkungan organisasi non profit bidang pemerintahan (organisasi di bidang pendidikan,
kesehatan, agama, dan lain-lain), sebagai ilmu terapan, masih dipandang
Slide
83 Berada di luar kapling tersebut. Masa depen seperti itu seharusnya tidak terjadi di lingkungan akademisi, ilmuan
dan peneliti sebagai masyarkat ilmiah yang memiliki kemampuan berfikir rasional dan obyektif.
Hambatan terbesar bagi masa depan Manajemen Straegik dilingkungan organisasi non profit bidang
pemerintahan adalah perasaan memiliki (sense of belonging), perasaan bertanggung jawab (sense of
responsibility) dan perasaan untuk ber partisipasi (sense of participation) pada para pemimpin (manajer) yang
cenderung relatif rendah.
Slide
84 Kondisi itu terjadi karena masa jabatan yang terbatas dan bahkan selalu mungkin dipindahkan atau diganti
apabila tidak ditetapkan lamanya memangku suatu jabatan. Dengan demikian motivasi berprestasi dalam
mengimplementasikan PO dan Manajemen Strategik cenderung menjadi rendah pula.
Dalam kenyataannya secara jelas terlihat bahwa sebagian terbesar oerganisasi non profit bidang
pemerintahan di Indonesia belum mengimplementasikan Manajemen Strategik, bahkan Manajemen Fungsional
juga belum dilaksanakan secara maksimal.
Slide
85 Dari segi Manajemen Strategik terlihat organisasi non profit yang tidak/belum memiliki rumusan Visi, Tujuan
Startegik dan Misi di dalam Rencana Stretegik (RENSTRA) yang mengacu dari sumber utamanya berupa cita-
cita bangsa (Visi) dan Tujuan Stertegik Negara Indonesia di dalam pembukuan UUD 1945.
Kondisi seperti diuraikan di atas bukan saja mempersulit pengimplementasikan Manajemen Strategik,
tetapi juga menunjukan bahwa manajemen dimasa lalu telah mengantarkan organisasi non profit yang disebut
bangsa dan negara Indonesia terjatuh ke jurang berjuta masalah.
Slide
86 KKN mengantarkan pada kondisi organisasi yang tidak sehat/tidak baik yang parah, dengan ditandai kehancuran
bahkan kebangkrutan fondasi perekonomian rakyat sehingga kesenjangan semakin membesar, kekacauan politik
dihantui dengan benturan-benturan partai politik, keamanan yang sangat memburuk berisi kekerasan aparat dan
penguasa, kondisi kesehatan dan pendidikan rakyat yang rendah kualitasnya, runtuhnya moral diiringi
penyebaran obat terlarang yang cenderung tidak terbendung, kebocoran keuangan negara meninggalkan hutang
luar negeri yang fantastis, peningkatan kualitas
Slide
87 Mental melalui menetaran P4 yang
menghabiskan triliunan rupiah tidak lebih
sekedar menjadi kegiatan dagelan dan
seterusnya. Oleh karena itu
pengimplementasian Manajemen
Strategik menjadi sangat penting dan
mendesak, yang harus diawali dengan
merioritaskan peningkatan kwalitas
pegawai/karyawan dengan menumpas
habis-habisan perilaku KKN.
Slide
88 STRATEGI MANAJEMEN
PERUMUSAN MISI PERUSAHAAN
Misi Perusahaan adalah seperangkat tujuan yang mendasar dan unit yang membedakannya dengan perusahaan
sejenis, serta mengungkapkan kawasan operasi perusahaan mengenai produk, pasar, dan teknologinya.
Perumusan Misi adalah perilaku :
1. Menetapkan kesatuan tujuan
2. Dasar motivasi pemanfaatan sumber daya
3. Dasar standar alokasi sumber daya
Slide
89 Menciptakan iklim kerja
5. Menjadi inti arah tujuan (yang mau bergabung)
6. Memudahkan penjabaran sasaran dan tujuan
7. Pengendalian biaya, waktu dan performans
Makna misi biasanya berdasar unsur pokok :
1. Yakni produk memberi manfaat
2. Yakni produk memuaskan kebutuhan konsumen
3. Yakni teknologi memberi daya saing
Slide
90 4.Yakni kerja keras akan tegar, tumbuh dan laba
5.Yani filosofi perusahaan memberi citra baik
6.Yakni konsep wira usaha bisa disebar amalkan.
STARATEGI MANAJEMEN
GRAND STRATEGIES
The comprehensive, general alan of ajor actions through which a firm-in tends to achieve its long-term
objectives in a dynamic environment
Slide
91 12 PRINCIPAL GRAND STRATEGIES :
1.Concetrated Grawth (product, market, technology)
2.Market Development (geographic, segments)
3.Product Development (life,cycle,brand name)
4.Inivation (now life cycle, existing obsolete)
5.Horizontal Integration (similar bisiness)
6.Vartical Integration (forward, backward)
7.Joint Venture (competitive components)
8.Conglomerate Deversification (synergistic, possibilities)
Slide
92 9.Conglomerete Diversification (financial synergy)
10.Retrenchment/Turnaround (cost, asset)
11.Divestiture (business, major compacnent)
12.Liquidation (asset value non going concern)
STRSTEGI MANAJEMEN
SASARAN JANGKA PANJANG DAN STRATEGI UTAMA
Sasaran Jangka Panjang
The results an organization seeks over
a multiyear period
Slide
93 Tujuan bidang :
1.Kemampu-labaan
2.Produktivitas
3.Posisi bersaing
4.Pengembangan karyawan
5.Hubungan kerja kekaryaan
6.Kepemimpinan teknologi
7.Tanggung jawab publik
Kualitas Sasaran Jangka Panjang :
Slide
94 1.Terukur (Measurable) :
Biasa dicapai
2.Akseptabel (Acceptable) :
Cocok
Fleksibel
3.Dimengerti (Understandable) :
Memotivasi
STRATEGI MANAJEMEN
Slide
95
BASIK MODEL
COMMITMENT
SWOT
INT + EXTERNAL
MASISION
VISION + ACTIVITIES
STRATEGIC HAUCE
LT OBJECTIVES + GRAND STRATEGIES
OPERATIONAL CHOICE
AN OBJECTIVES + OPERATING STRATEGIES
IMPLEMENTATION & REVIEW
Slide
96
Identifikasi
Masalah
Rencana langkah-langkah
Yang akan di
ambil
Penerapan oleh
Manajer lini
TAHAP BEPIKIR STRATEGIS
Pengelompokan
Masalah
Proses
Abtraksi
Penentuan
Metode
Pemecahan
Membrikan bentuk
Nyata pada
kesimpulan
Timbulnya
kesimpulan
Falidasi hipotesa peme
Cahan dengan analisa
mendalam
Formulasi
Hipotesa
Pemecahan
Jalan pintas
Pe
me
ca
ha
nm
asa
lah
Pere
ncana
an
untu
kim
ple
menta
si
Slide
97
Manajemen strategik sebagai proses
VISI DAN
PENGEMBANGAN
MISI
TUJUAN
JANGKA
PANJANG
MENILAI
DAN MEMILIH
STRATEGI
TUJUAN
JANGKA
SEDANG
DAN
JANGKA
PENDEK
PEMBER
DAYAAN
SUMBER-
SUMBER
(FUNSI
MANA
JEMEN)
PENG
UKUR &
NILAI
KINERJA
/HASIL
(KONTROL)
HASIL ANALISIS
EKSTERNAL
HASIL ANALISIS
INTERNAL UMPAN BALIK
STRATEGI FORMULASI STRATEGI IMPLEMENTASI STRATEGI EVALUASI
Slide
98 STRATEGIC MANAGEMENT DI DIVINISIKAN SEBAGAI :
Suatu perangkat keputusan (DECISION) dan tindakan (ACTIONS) yang menghasilkan suatu perumusan dan
implementasi dan rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran (OBJECTIVES) suatu
organisasi (BADAN USAHA)
STARTEGIC DECISION MARKER
Missi/Goal = Komisaris dan direksi tanggung jawab penuh manajer sebagian
Slide
99 Objective = Redaksi dan manajer tanggung jawab penuh komisaris sebagian
MINUMAN RINGAN COCA COLA (SOFT DRINK) ANALISIS STARTEGIK
Misi = Memperkenalkan coca cola sebagi minuman ringan ke seluruh dunia.
Goal = Memperluas pangsa pasar coca cola
Objective = Memanfaatkan 40% dari total konsumsi minuman ringan.
Slide
100 ANALISIS SWOT
STRENGTH/KEKUATAN :
Brand name dan brand image yang sudah dikenal di Amerika Serikat.
Coca cola tidak hanya disukai oleh orang amerika saja, melainkan juga oleh negara-negara lain.
WEAKNESSES/KELEMAHAN :
Distribusi produk dilakukan sendiri. Tidak adanya diversisikasi produk selain minuman ringan
Slide
101 OPORTUNITY/PELUANG :
Perubahan pola kosumsi masyarkat dari minuman yang mengandung alkohol beralih ke minuman ringan (soft
drink).
THREAT/ANCAMAN :
Menurunya angka kelahiran penduduk di negara-negara tertentu. Khususnya negara-negara yang telah mengenal
coca cola.
Slide
102 FORMULASI STRATEGI
BUSINESS LEVEL :
Melakukan diversifikasi produk (DIET COLA)
FUNCTION LEVEL :
MARKETING
Meningkatkan mutu produk dan terjangkau pada konsumen setiap segmen pasar.
FINANCE :
Mempertahankan net operating revenue sebesar 21%.
Slide
103 ALTERNATIF STRATEGI UTAMA :
1. STRATEGI STABILITAS
2. STARTEGI EKSPANSI
3. STRATEGI PENCIUMAN
4. STRATEGI KOMBINASI
Slide
104 1. STARATEGI STABILITAS
Strategi stabilitas ialah strategi yang dilakukan perusahaan bila :
a.Perusahaan telah melayani masyarkat dalam sektor produk atau jasa, sektor pasar dan sektor fungsi yang
serupa, sebagai yang ditetapkan dalam batasan bisnisnya, atau dalam sektor yang serupa.
b.Keputusan strategis utamanya difokuskan pada penambahan perbaikan fungsinya.
Slide
105 Beberapa alasan perusahaan menerapkan strategi stabilitas :
a.Perubahan berjalan dengan baik atau menganggap dirinya berhasil dengan baik.
b.Strategi stabilitas paling kecil resikonya.
c.Manajer lebih menyukai tindakan dari pada pemikiran.
d.Lebih mudah dan menyenangkan bagi yang berkepentingan untuk melakukan strategi stabilitas.
e.Lingkungan dianggap relatif stabil dengan sedikit ancaman yang akan menimbulkan persoalan atau sedikit
peluang yang mau dimanfaatkan perusahaan.
f.Terlampau banyak ekspansi dapat menimbulkan ketidak efisien.
Slide
106
2.STRATEGI EKSPANSI
Strategi ekpansi ialah strategi yang dilakukan perusahaan bila:
a.Perusahaan melayani masyarkat dalam sektor produk atu jasa tambahan atau menambahakan pasar atau fungsi
pada batasan bisnis mereka.
b.Perusahaan memfokuskan keputusan strateginya pada peningkatan ukurannya dam langkah kegiatan batasan
bisnisnya yang sekarang
Slide
107 Alasan perusahaan ialah menerapkan stratgi Ekspensi :
a.Dalam industri yang legih, strategi stabilitas dapat berarti kesetabilan jangka pendek, kematian dalam jangka
panjang. Jadi ekspensi diperlukan untuk kelangsungan hidup kalau kelangsungannya labil.
b.Banyak eksekutif menyamakan ekspensi dengan efektivitas.
c.Beberapa orang percaya bahwa masyarkat memperoleh manfaat dengan adanya ekspensi. Slide
108 d.Motivasi manajemen
e.Mempercayai kurva pengalaman
f.Percaya bawa pertumbuhan akan menghasilkan kekuatan monopoli.
g.Tekanan luar dari pemegang saham atau para analisis saham.
3.STRATEGI PENCIUTAN
Strategi penciutan dilakukan perusahaan bila :
a.Perusahaan merasakan perlunya mengurangi lini produk atau jasa, pasar dan fungsinya.
Slide
109 b.Perusahaan memusatkan keputusan strategisnya pada pengangkatan fungsional melalui pengarang kegiatan
dalam unit-unit yang mempunyai arus kas yang negatif.
Alasan Perusahaan Menerapkan Strategi Penciutan :
a.Perusahaan tidak berjalan dengan baik atau menganggap dirinya berjalan dengan tidak baik.
b.Perusahaan tidak dapat mencapai tujuannya dengan mengikuti salah satu dari strategi besar mereka dan ada
tekanan dari pemegang Saham, pelanggan, atau pihak lainnya untuk meningkatkan prestasi usaha.
Slide
110
c. Lingkungan dipandang sedemikian menghambat sehingga kekuatan intern tidak mampu menghadapinya.
d. Luang yang lebih baik dalam lingkungan dianggap terdapat di tempat lain, dimana kekuatan perusahaan
dapat digunakan.
Slide
111 4.STRATEGI KOMBINASI
Strategi Kombinasi ialah strategi yang dilakukan perusahaan bila :
a.Strategi utamanya difokuskan pada berbagai strategi besar secara sadar (stabilitas, perluasan/ekspansi,
penciutan) pada waktu yang sama (secara simultan) dalam berbagai Strategi Bisnis Unit (SBU) perusahaan.
b.Perusahaan merencanakan menggunakan beberapa strategi besar yang berada pada masa mendatang (secara
bertahap).
Slide
112 Alasan Perusahaan menerapkan strategi kombinasi :
a. Dalam kondisi permulaan resesi, beberapa industri mulai menderita, sedangkan yang lainya masih tetap
berjalan lancar. Jadi strategi kombinasi ada gunanya bagi perusahaan dengan industri rangkap pada waktu itu.
b. Dalam kasus strategi kombinasi waktu bertahap (time-phased), misalnya perusahaan menyadari bahwa
beberapa lini produk utamanya berada diluar titik optimum dalam daur hidup produk dan ada gunanya
melakukan investasi untuk menopang produk itu berdiri. Perusahaan dapat memilih untuk menciutkan usaha
dalam bidang ini dan melakukan strategi ekspansi di bidang produk baru.