6
Anamnesa Organ 1. COR Dyspnea D'effort : sesak napas yang timbul saat melakukan aktivitas namun tidak terjadi saat istirahat. Dyspnoe D'repos : sesak napas yang timbul kalau istirahat. Ortopnoe : sesak napas yang hilang ketika mengambil posisi duduk. Oedem : meningkatnya volume cairan ekstraseluler dan ekstravaskuler (cairan interstitium) yang disertai dengan penimbunan cairan abnormal dalam sela-sela jaringan dan rongga serosa (jaringan ikat longgar dan rongga-rongga badan). Edema dapat bersifat setempat (lokal) dan umum (general). Nocturia : buang air kecil yang luar biasa sering di malam hari, menyebabkan pasien terbangun beberapa kali di malam hari untuk buang air kecil. Cyanosis : warna kulit dan membran mukosa kebiruan atau pucat karena kandungan oksigen yang rendah dalam darah. Kondisi ini terutama mencolok di bibir dan kuku. Angina Pectoris : keadaan klinik yang ditandai dengan rasa tidak enak atau nyeri di dada akibat iskemia jaringan otot jantung, sebagai berkurangnya pasokan oksigen dan menurunnya aliran darah ke dalam miokardium . Palpitasi Cordis : jantung berdebar. Asma Cardial : asma yang timbul akibat adanya kelainan jantung, biasanya terjadi pada malam hari, tidak ada bunyi mengi, disertai nyeri dada yang menjalar, ada kongesti, ada oedem paru(kelainan pada alveolus) 2. SIRKULASI PERIFER Claudicatio intermitten : timbulnya rasa nyeri pada waktu berjalan dan kalau ber!enti rasa nyeri tersebut!ilang sementara dalam beberapa menit. Claudicatio intermitten disebabkan ole! iskemia otot. "okasi nyeri ber!ubungan erat dengan lokasi oklusi arteri. #egmen arteri yang terserang selalu terlet sebela! proksimal daera! otot yang iskemik Gangguan tropis : 3. TRAKTUS RESPIRATORIUS Haemaptoe : batuk darah atau sputum yang berdarah. Batuk darah adalah batuk yang disertai pengeluaran darah dari paru atau saluran pernapasan. e kspektorasi darah atau dahak mengandung darah, berasal dari saluran napas di bawah pita suara. Strior : bunyi kasar saat inspirasi, karena penyempitan saluran udara pada orofaring, subglotis atau trakea. Jika sumbatan berat, stridor juga bisa terjadi saat ekspirasi. Penyebab utama stridor y berat adalah viral croup, benda asing, abses retrofaringeal, difteri dan trauma laring. Perna!asan "uping #iung : Suara parau : setiap perubahan kwalitas suara yang menyangkut nada maupun intensitasnya, yang ditera secara obyektif atau subyektif yang disebabkan oleh gangguan fungsional ataupun organik yang terletak disentral ataupun perifer.

arti PD

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ewt4

Citation preview

Anamnesa Organ 1. COR

Dyspnea D'effort: sesak napas yang timbul saat melakukan aktivitas namun tidak terjadi saat istirahat. Dyspnoe D'repos : sesak napas yang timbul kalau istirahat. Ortopnoe : sesak napas yang hilang ketika mengambil posisi duduk. Oedem : meningkatnya volume cairan ekstraseluler dan ekstravaskuler (cairan interstitium) yang disertai dengan penimbunan cairan abnormal dalam sela-sela jaringan dan rongga serosa (jaringan ikat longgar dan rongga-rongga badan). Edema dapat bersifat setempat (lokal) dan umum (general). Nocturia : buang air kecilyang luar biasa sering di malam hari, menyebabkan pasien terbangun beberapa kali di malam hari untuk buang air kecil. Cyanosis : warna kulit dan membran mukosa kebiruan atau pucat karena kandungan oksigen yang rendah dalam darah. Kondisi ini terutama mencolok di bibir dan kuku. Angina Pectoris : keadaan klinik yang ditandai dengan rasa tidak enak atau nyeri di dada akibat iskemia jaringan otot jantung, sebagai berkurangnya pasokanoksigendan menurunnya alirandarahke dalammiokardium. Palpitasi Cordis : jantung berdebar. Asma Cardial : asma yang timbul akibat adanya kelainan jantung, biasanya terjadi pada malam hari, tidak ada bunyi mengi, disertai nyeri dada yang menjalar, ada kongesti, ada oedem paru(kelainan pada alveolus)

2. SIRKULASI PERIFER Claudicatio intermitten : timbulnya rasa nyeri pada waktu berjalan, dan kalau berhenti rasa nyeri tersebut hilang sementara dalam beberapa menit. Claudicatio intermittendisebabkan oleh iskemia otot. Lokasi nyeri berhubungan erat dengan lokasi oklusi arteri. Segmen arteri yang terserang selalu terletak di sebelah proksimal daerah otot yang iskemik Gangguan tropis : 3. TRAKTUS RESPIRATORIUS Haemaptoe : batuk darah atau sputum yang berdarah.Batuk darah adalah batuk yang disertai pengeluaran darah dari paru atau saluran pernapasan. ekspektorasi darah atau dahak mengandung darah, berasal dari saluran napas di bawah pita suara. Stridor : bunyi kasar saat inspirasi, karena penyempitan saluran udara pada orofaring, subglotis atau trakea. Jika sumbatan berat, stridor juga bisa terjadi saat ekspirasi. Penyebab utama stridor yang berat adalah viral croup, benda asing, absesretrofaringeal, difteri dan trauma laring. Pernafasan cuping hidung : Suara parau : setiap perubahan kwalitas suara yang menyangkut nada maupun intensitasnya, yang ditera secara obyektif atau subyektif yang disebabkan oleh gangguan fungsional ataupun organik yang lesinya terletak disentral ataupun perifer.

4. TRAKTUS DIGESTIVUS Lambung Hematemesis : muntahdarah.Darah bisa dalam bentuk segar (bekuan atau gumpalan atau cairan berwarna merah cerah) atau berubah karenaenzimdanasam lambung, menjadi kecoklatan dan berbentuk seperti butiran kopi. Ructus : Sendawa : peristiwa keluarnya gas dari dalam perut.Sendawa merupakan salah satu respon yang diberikan oleh tubuh kita saat di dalam tubuh terjadi sesuatu. Anoreksia : Anoreksia adalah suatu penyakit dimana seseorang membiarkan dirinya sendiri kelaparan karena merasa tubuhnya terlalu gemuk dan berat badannya berlebih. Dysphagia : kondisi medis di mana pasien mengalami kesulitan dalam menelan makanan. Foetor ex ore : bau yang berasal dari dalam mulut (intra oral). Pyrosis : sejenis penyakit yang ditandai dengan rasa terbakar pada lambung atau pada hati.

USUS Borborygmi : suara yang dikeluarkan perut ketika lapar (keroncongan) Defekasi : suatu tindakan atau prosesmakhluk hidupuntuk membuang kotoran atautinjayang padat atau setengah-padat yang berasal darisistem pencernaanmahkluk hidup. Obstipasi : bentuk konstipasi parah dimana biasanya disebabkan oleh terhalangnya pergerakan feses dalam usus (adanya obstruksi usus). Melena : keluhan buang air besar yang berwarna hitam seperti ter. Keadaan ini berhubungan dengan adanya perdarahan di dalam saluran pencernaan bagian atas. Tenesmi : rasa nyeri dengan keinginan mengosongkan kandung kemih meskipun telah kosong Flatulensi : keluarnyagasmelaluianusatau dubur akibat akumulasi gas di dalamperut(terutama dariusus besaratau kolon). Haemorrhoid : pelebaran pembuluh darah di daerah dubur. Darah yang terkumpul pada pembuluh darah kecil di daerah dubur akan diteruskan ke hati melalui sistem vena porta.

HATI DAN SAL. EMPEDU Kolik : suatu keadaan perut yang nyeri/sakit yang umumnya disebabkan karena bayi terlalu banyak menelan udara saat ia minum atau menyusu. Icterus : kondisi di mana tubuh memiliki terlalu banyakbilirubinsehingga kulit dan putih mata Anda menjadi kuning. Asites : menumpuknya cairan patologis dalam rongga abdominal atau dapat diartikan pula akumulasi dari cairan (biasanya cairan serous, adalah cairan kuning pucat dan bening) dalam rongga perut (peritoneal) Oedem : meningkatnya volume cairan di luarsel(ekstraseluler) dan di luarpembuluh darah(ekstravaskular) disertai dengan penimbunan di jaringan serosa. Berak dempul : BAB biasanya berwarna putih-keabuan atau putih kotor seperti dempul. Karena bilirubin tidak disalurkan lewat usus atau saluran pencernaan.5. GINJAL DAN SAL. KENCING Miksi : proses pengosongan kandung kemih bila kandung kemih terisi. Polyuria : simtomamedisberupa kelainanfrekuensidiuresis/buang air kecil sebagai akibat kelebihan produksiair seni. Gejala poliuria dapat timbul bersamaan denganpolidipsia. Oliguria : kondisi dimana jumlah urin atau air seni yang keluar kurang dari normal. Anuria : ketidakmampuan untuk buang air kecil baik karena tidak dapat menghasilkanurinatau memiliki sumbatan di sepanjangsaluran kemih. Polakisuria : Polakisuria terjadi akibat kandung kemih tidak dapat menampung urin lebih dari 500 ml karena mukosa yang meradang sehingga sering kencing

6. SENDI Stand abnormal : berdiri abnormal

7. TULANG Fraktur spontan : putusnya hubungan normal suatu tulang atau tulang rawan yang disebabkan oleh kekerasan. Deformasi : perubahan bentuk atau ukuran dari sebuah objek karena. Sebuah diterapkangaya(energi deformasi dalam hal ini ditransfer melalui kerja) atau Perubahan suhu (energi deformasi dalam hal ini ditransfer melalui panas).

8. OTOT Atrofi : pengecilan atau penyusutan jaringan otot atau jaringan saraf.9. ENDOKRIN PANKREAS Polidipsi : banyak minum Polifagi : banyak makan Poliuri : banyak kencing Pruritus : ensasi kulit yang iritatif dan ditandai oleh rasa gatal, serta menimbulkan rangsangan untuk menggaruk Pyorrhea : Periodontitis adalah peradangan gusi yang mengganggu jaringan-jaringan yang mendukung dan menstabilasikan akar-akar gigi. TIROID Nervositas : Exoftalmus : suatu kondisi di mana tempat bola mata menonjol ke depan Struma : pembesaran kelenjar gondok yang disebabkan oleh penambahan jaringan kelenjar gondok yang menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah banyak sehingga menimbulkan keluhan seperti berdebar-debar, keringat, gemetaran, bicara jadi gagap, mencret, berat badan menurun, mata membesar, penyakit ini dinamakan hipertiroid (graves disease). Miksodem : penyakit kekurangan tiroksin pada tubuh orang dewasa. penyakit miksedema ini ditandai dengan gejala tubuh yang lesu, terjadi kelebihan berat badan, kebotakan, denyut nadi yang lemah, temperatur tubuh yang rendah, serta kulit yang terasa kasar. HIPOFISIS Akromegali : gangguan hormonal yang terjadi saat kelenjar pituitary (hipofisis) memproduksi terlalu banyak hormon pertumbuhan selama masa dewasa. Salah satu tanda paling umum acromegaly adalah pembesaran tangan dan kaki. Distrofi adipos congenital : penyusutan jaringan lemak kongenital FUNGSI GENITAL Menarche : aat haid/menstruasi yang datang pertama kali pada seorang wanita yang sedang menginjak dewasa.10-15 tahun Menopause : berhentinya secara fisiologis siklus menstruasi yang berkaitan dengan tingkat lanjut usia perempuan. G/P/Ab : gravid /partus/abortus Ereksi : membesar dan/atau menegangnya penis Libido Seksual : gairah keinginan berhubunganseksual Coitus : senggama, persetubuhan, penyatuan seksual antara laki-laki dan perempuan yang melibatkan penyisipan penis ke dalam vagina SUSUNAN SYARAF Hipoastesia : Parastesia : suatu kondisi yang abnormal disaat seseorang merasakan sensasi seperti terbakar, baal, geli, gatal dan seperti ada yang menjalar di kulit pada tubuhnya. Paralisis : hilangnya fungsiototuntuk satu atau banyak otot. Kelumpuhan dapat menyebabkan hilangnya perasaan atau hilangnya mobilitas di wilayah yang terpengaruh. Kelumpuhan sering disebabkan akibat kerusakan padaotak. Gerakan tics : gerakan motorik (yang lazimnya mencakup suatu kelompok otot khas tertentu) yang tidak dibawahi pengendalian, berlangsung cepat, dan berulang-ulang, tidak berirama, ataupun suatu hasil vokal yang timbul mendadak dan tidak ada tujuannya yang nyata.

ANAMNESIS PENYAKIT VENERIS Pyuria : kehadiran nanah dalam urin; biasanya merupakan indikasi infeksi ginjal atau infeksi saluran kemih Equal /inequal :

Teg/vol :

Gel :

Celler : Gelombang nadi tinggi atau denyut nadi yang seolah-olah meloncat tinggi, meningkat dan menurun cepat sekali

Tardus : Denyut karotis yang meningkat secara perlahan-lahan. Ini disebabkan oleh obstruksi parsial apa pun di antara ventrikel kiri dan arteri yang sedang anda palpasi.

Anemi :

Ikterus :

Eritema :

Turgor :

Parese :

Stand mata :

Ptosis :

Karies :

Pyorroe alveolaris :

Beslag :

Tremor :

Angina lacunaris :

Pulsasi vena :

Torticolis : Venektasi :

Kosta servikalis :

Pylsasi verbal :

Fremitus suara :

Fremissement :

Ronchi basah :

Roncki kering :

Krepitasi :

Gesek pleura :

Desah jantung fungsionil/organis :

Gesek pericardial/ pleurocardial

Scapulae alta :

Sirkulasi collateral :

Defens muscular :

Pekak hati :

Pekak beralih :

Cicatriks :

Hernia :

Reduksi :

Protein :

Bilirubin : Urobilinogen :

Sedimen :

Silinder :

Epitel :

Tes rumpelit :