9
Karena Indonesia, Perusahaan Cina Merugi Jakarta, Shanghai—TAMBANG. PERUSAHAAN pengolah bahan tambang, China Hanking Holdings Ltd., mencatatkan keuntungan pada 2014 berkurang 95,3% ketimbang setahun sebelumnya. Hanking hanya mencetak laba 8,99 juga yuan atau $1,46 juta, selama tahun fiskal 2014. Produksi bijih nikel Hanking turun menjadi 183.700 ton pada 2014. Padahal pada 2013, sebanyak 780.000 ton. Berkurangnya produksi itu terjadi karena Indonesia melarang ekspor bijih mentah

Artikel

Embed Size (px)

DESCRIPTION

d

Citation preview

Karena Indonesia, Perusahaan Cina Merugi

Jakarta, ShanghaiTAMBANG. PERUSAHAAN pengolah bahan tambang, China Hanking Holdings Ltd., mencatatkan keuntungan pada 2014 berkurang 95,3% ketimbang setahun sebelumnya. Hanking hanya mencetak laba 8,99 juga yuan atau $1,46 juta, selama tahun fiskal 2014.

Produksi bijih nikel Hanking turun menjadi 183.700 ton pada 2014. Padahal pada 2013, sebanyak 780.000 ton. Berkurangnya produksi itu terjadi karena Indonesia melarang ekspor bijih mentah mineral. Sebagaimana dimuat di situsmetal.com, penerimaan Hanking dari penjualan bijih nikel melorot tajam, dari 63,43 juta yuan pada 2013 menjadi 18,87 juta yuan pada 2014.

Penghasilan yang diterima dari perniagaan di bijih besi juga melorot tajam. Meski volumenya naik, tetapi harga komoditinya menurun tajam.

China Hanking Holdings, bersama dua perusahaan bahan tambang lainnya yang terdaftar di Bursa Hong Kong, yakni Hengshi Mining Investments dan China Zhongsheng Resources Holdings bernasib serupa. Laba Hengshi berkurang 19% menjadi HK$ 406,7 juta, tahun lalu, dan berkurang lagi 48% tahun ini menjadi HK$212 juta.

Untung luar biasa besar yang dinikmati sektor bijih besi sudah berlalu, kata Mark Pervan, Kepala Riset Komoditi ANZ Bank Group, dalam laporannya setelah berkeliling menemui pedagang bijih besi dan pemilik pengolahannya, November lalu. Kombinasi reformasi yang ketat oleh pemerintah, pasar perumahan yang melemah, dan bertambahnya pasokan membuat sulit untuk terjadinya perbaikan dalam dua tahun mendatang, katanya. Industri perumahan menyerap 45% konsumsi baja di Cina.

Sumber: http://www.tambang.co.id/karena-indonesia-perusahaan-cina-merugi-4674/#

Dituduh Korupsi, Pejabat Senior BUMN Migas Mundur

WAKIL Direktur Utama PetroChina, Liao Yongyuen, kemarin mengundurkan diri dari jabatannya setelah raksasa BUMN minyak dari Cina itu mengumumkan bahwa dirinya tengah diselidiki oleh komisi pengawas anti-korupsi. Liao dituduh melakukan pelanggaran disiplin yang serius.

Dalam pernyataan singkatnya, perusahaan PetroChina menyebutkan, Liao meletakkan jabatannya dari posisinya sebagai wakil direktur utama dan direktur non-eksekutif, secepatnya. Liao adalah pejabat paling senior di antara dua wakil direktur utama PetroChina. PetroChina merupakan produsen minyak dan gas paling besar di Cina. Liao adalah orang nomor dua di perusahaan pelat merah itu.

Pada Senin, komisi pengawas korupsi Cina mengatakan, Liao tengah diselidiki akibat pelanggaran disiplin yang serius, yang ia lakukan semasa menjabat sebagai general manager China National Petroleum Corporation, induk usaha PetroChina.

Sebagaimana diberitakan situs beritaBBChari ini, Liao adalah pejabat senior di CNPC. Ia sudah bekerja di perusahaan itu selama 30 tahun. Pada Mei 2014 ia ditunjuk sebagai wakil direktur utama PetroChina, beberapa bulan setelah komisi antikorupsi mengumumkan bahwa beberapa pejabat puncak di CNPC dan PetroChina diselidiki. Termasuk Jiang Jiemin, bekas direktur utama kedua perusahaan itu.

CNPC belum bisa dihubungi untuk dimintai komentarnya. Komisi antikorupsi juga belum memberi penjelasan lebih rinci mengenai penyelidikan yang ia lakukan.

Presiden Xi Jinping memang tengah giat memerangi korupsi, selama dua tahun di kekuasaannya ini. Ia mengatakan, korupsi bakal mengancam kelanggengan Partai Komunis.

Sumber: www.tambang.co.id/dituduh-korupsi-pejabat-senior-bumn-migas-mundur-4636/

Penambang Batu Akik Harus Punya Izin

Jakarta-TAMBANG. Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, R Sukhyar menganjurkan penambang batu akik (Gemstone) menjadi tambang rakyat dan harus melalui izin gubernur. Dengan begitu, masyarakat tidak bisa sembarangan dan bebas menambang batu akik.

Menurut Sukhyar, agar masyarakat kecil tidak dipermasalahkan secara hukum saat melakukan penambangan batu akik, maka terlebih dahulu harus tetap mendapatkan izin dari Pemerintah Daerah(Pemda). Dengan demikian, rakyat bisa mengelolanya secara langsung tanpa perlu teknologi canggih.

Begitu dia akan menambang, dia mesti menyampaikan izin ke gubernur bahwa wilayah tersebut dijadikan wilayah penambang rakyat (WPR), itu saja. Jadi, istilah ilegal itu enggak ada manakala mereka mempunyai izin WPR dari gubernur, katanya di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Rabu (11/3).

Dia menjelaskan, hal ini ditujukan agar kondisi alam di daerah penambangan batu tersebut tidak rusak karena dieksplorasi secara besar-besaran.

Misalkan cuma setengah hektar atau satu hektar, yang mengelola rakyat. Kalau rakyat kan tidak perlu pakai teknologi yang besar. Jadi penggalian kecil-kecilan saja, nanti disisi pengolesan, baru perlu ada skil dan sebagainya, kata dia.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pertambangan Rakyat Indonesia (APRI), Gatot Sugiharto mengaku untuk mendapatkan izin terkadang penambang rakyat kerap kali dipersulit. Kadang ada saja kendalanya yang membuat kami akhirnya batal mendapatkan izin, tuturnya kepada TAMBANG.

Tercatat, sejauh ini, hanya ada 200 pemegang WPR diseluruh Indonesia. Gatot melanjutkan, idealnya jika dilihat dari jumlah pertambangan rakyat sebanyak dua juta, maka harus ada 2000 pemegang WPR, Dari 200 pemegang WPR itu paling cuma 25 hektar, ungkapnya.

Melihat kondisi ini, APRI kerap kali menjembatani pelaku panambang rakyat dengan pemerintah, baik pusat maupun daerah. Setidaknya, menurut Gatot, kendala itu bisa diminimalisir meski sejauh ini untuk melegalkan status penambang rakyat masih menjadi PR besar.

Namun Sukhyar membantah jika aksi penggalian yang dilakukan masyarakat saat ini adalah ilegal. Sukhyar menegaskan, tak ada masalah dari sisi penambangan bebatuan yang dilakukan masyarakat meski transaksi hasil olahan batu cukup besar.

Itu kan di sisi hilir, marketing, perdagangan, ya bebas dong. Yang dipertanyakan adalah di sisi hulu, itu enggak ada masalah di sisi penambangan, pungkas Sukhyar.

Sukhyar meminta pemerintah daerah tidak mengizinkan penambangan batu alam oleh investor asing. Hal itu untuk mencegah eksploitasi secara besar-besaran.

Tren batu akik mendorong maraknya aktivitas penambangan di lereng dan tebing oleh masyarakat. Penambangan oleh warga secara berlebihan dan masif dapat menimbulkan bencana tanah longsor.

Pada saat si pelaku usaha itu akan mengajukan, si pemberi izin melihat wilayah itu apakah over laping dengan situs atau objek yang dilindungi negara, kalau demikian jangan diberi izin. Itu tugasnya pemerintah. Satu lagi manakala di WPR, pembinaan pengelolaan lingkungannya oleh daerah, bukanoleh pelaku usaha, karena ini kita berbicara untuk rakyat, tandas dia.

Sumber: http://www.tambang.co.id/penambang-batu-akik-harus-punya-izin-4521/