Artikel Bellinda

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Artikel Bellinda

    1/8

    Prevalensi Penderita Leprosy Berdasarkan Pemeriksaan Histopatologi

    di Bagian Patologi Anatomi RSUP DR. Mohammad Hoesin Palembang

    Tahun 2!"2#$

    Bellinda Dwi P1, Ika Kartika2, dan Indri Seta S3

    1. Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaa, !l. Dr. ."o#ammad $li

    Kom%lek &S"' K".3,(, Palem)ang, 3*12+, Indonesia

    2. Bagian Patologi $natomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaa, &S"' Palem)ang, !l.!endralSudirman Km.3,(, Palem)ang, Indonesia

    3. Bagian $natomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaa, !l..Dr.."o#ammad $li Kom%lek &S"'

    K".3,(, Palem)ang, 3*12+, Indonesia

    email  )ellindadwi%ri)a-gmail.om

    Abstrak 

     Leprosy /kusta atau "or)us 'ansen0 meru%akan suatu ineksi granulomatosa kronis ole#  M. leprae ang menerangsara te%i, kulit, mukosa mulut, dan saluran naas )agian atas. Penakit ini menular dan mene)ar di seluru# duniaterutama negara )erkem)ang se%erti Indonesia. alau%un tidak menim)ulkan kematian, leprosy da%at menim)ulkanulserasi, mutilasi, dan deormitas. Pemeriksaan #isto%atologi %erlu dilakukan untuk menunjang diagnosis seara akurat.

    Penelitian ini )ertujuan untuk mengeta#ui %revalensi %enderita leprosy ang di%eriksa seara #isto%atologi di &S"'Palem)ang. !enis %enelitian ini adala# deskri%ti o)servasional dengan ranangan cross sectional. Dari 2.14( kasusdi%erole# 3( kasus ang terdiagnosis leprosy dan memenu#i kriteria inklusi. Prevalensi %enderita leprosy di BagianPatologi $natomi &S"' Palem)ang ta#un 2**52*13 adala# 1,161*** sam%el dan maoritas %asien )erusia 32571

    ta#un /37,380. "aoritas /9*80 %enderita leprosy adala# laki5laki. Pada %emeriksaan #isto%atologi leprosy dijum%aiti%e I /2,80, :: /2*80, B: /2*80, BB /9,+80, B; /31,780, dan ;; /14,180. Penelitian ini menunjukkan )a#wa

     %revalensi leprosy di Bagian Patologi $natomi &S"' ta#un 2**52*13. Prevalensi, demograi, dan karakteristik #isto%atologi le%ros %ada %enelitian ini mungkin da%at menediakan gam)aran seara umum mengenai kondisi kasusleprosy ang di%eriksa seara #isto%atologi di Sumatera Selatan k#ususna Palem)ang.

     Kata Kunci:  Leprosy,Ridley-Jopling, Histopatologi

    Abstra%t

    Prevalen%e o&  Leprosy Based on Histopathologi%al '(amination at RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang

    2!"2#$. ;e%ros /kusta or "or)us 'ansen0 is a #roni granulomatous inetion aused )  M. leprae, mainlinvolves %eri%#eral nerves, skin, muous mem)ranes, and u%%er res%irator trat. ;e%ros s%read out in t#e world,es%eiall in develo%ing ountries like Indonesia. #ile le%ros an

  • 8/17/2019 Artikel Bellinda

    2/8

    #. Pendahuluan

     Leprosy ang le)i# dikenal dengan nama kusta ataumorbus hansen meru%akan suatu ineksi granulomatosakronis ang menerang sara te%i, kulit, mukosa mulut,dan saluran naas )agian atas. 1 Pene)a) leprosy adala#

     Mycobacterium leprae  ang da%at menular melalui

    saluran naas, se)um, dan saliva. 2 Penakit leprosy initidak menim)ulkan kematian, teta%i %enakit inimenjadi %enakit ang ditakuti karena da%atmenim)ulkan ulserasi, mutilasi, deormitas, dankerusakan sara ang irreversible. 3

    Penakit leprosy mene)ar di seluru# dunia mulai dari$rika, $merika, $sia :enggara, "editerania :imur danPasiik Barat. :erda%at 21(.+(+ orang %enderita leprosy %ada ta#un 2*13 di seluru# dunia dengan 428diantarana )erasal dari regional $sia :enggara. :idak ada la%oran kasus leprosy  %ada regional ?ro%a. 7 Pada

    ta#un 2*13, di Indonesia terda%at 13.17+ kasus leprosydengan jumla# %enderita laki5laki se)anak 9.(12 orangdan %erem%uan se)anak 7.+37 orang. (  ProvinsiSumatera Selatan meru%akan %rovinsi dengan tingkatendemik leprosy ang renda# dengan %revalensi rate/P&0 @ 161**.*** %enduduk. Penderita leprosy  di

    Sumatera Selatan %ada ta#un 2*12 teratat se)anak 1(9 orang dengan jumla# kasus )aru se)anak 134kasus. Di Kota Palem)ang sendiri jumla# %enderitaleprosy %ada ta#un 2*12 se)anak 7* orang. Dari data

    ang ada, %enderita leprosy  )erjenis kelamin laki5lakile)i# )anak dari%ada %erem%uan dan %enderita leprosydengan usia A 1( ta#un le)i# )anak di)andingkandengan %enderita usia *17 ta#un. +

    Pada %enelitian ang dilakukan di &S Kusta Dr. $.&ivai Palem)ang ta#un 2**9 ditemukan (+ kasus angdidiagnosis leprosy. Penderita ang didiagnosis

    tuberculoid leprosy /::0 se)anak 21,728, borderlinetuberculoid leprosy /B:0 se)anak 17,298, borderlineleprosy  /BB0 23,218, borderline lepromatous leprosy/B;0 se)anak 1+,*48, lepromatous leprosy  /;;023,28, dan ti%e indeterminate leprosy /I0 #ana 1,498.4

    Se)ua# %enelitian di &uma# Sakit ". S. &amaia#Bangalore, India mengidentiikasi )a#wa dari 192 %enderita ang tela# didiagnosis leprosy ada se)anak 32 orang /14,(80 %enderita ::, 4* orang /39,780 %enderita B:, ( orang /2,480 %enderita BB, 27 orang/13,180 %enderita B;, 23 orang /12,+80 %enderita ;;,

    dan se)anak 29 orang /1(,380 menderita I. 9 Penelitiandi se)ua# ruma# sakit di Kat#mandu, Ce%almengidentiikasi 41 orang ang didiagnosis leprosyseara #isto%atologi dan dida%atkan 1,48 diantaranamenderita :: dan B:, 1+,8 menderita BB, 2,98diantarana menderita B;, (,+8 menderita ;;, dan

    2,98 diantarana menderita I. Se)anak 32,38

     %enderita ang didiagnosis leprosy seara klinis ternatatidak ter)ukti leprosy melalui %emeriksaan#isto%atologi.

    Diagnosis leprosy da%at ditegakkan dengan %emeriksaanklinis, #isto%atologi, dan )akteriosko%is. Untuk menunjang diagnosis terse)ut, %emeriksa %erlu

    mema#ami tentang karakteristik #isto%atologi ang ada

     %ada %enakit leprosy ini. Selain itu, %enelitian ang )erkaitan dengan karakteristik #isto%atologi leprosy )elum )anak dilakukan k#ususna di kota Palem)angdan di Bagian Patologi $natomi &SUP Dr. "o#ammad'oesin Palem)ang. 'al inila# ang mendasari %erluna

    dilakukan %enelitian mengenai gam)aran #isto%atologileprosy di Bagian Patologi $natomi &S Dr. "o#ammad'oesin Palem)ang ang da%at )erguna se)agai reerensiserta ke%erluan diagnostik, %rognostik, dan tera%i dari %enakit leprosy di kota Palem)ang.

    2. Metode Penelitian

    !enis %enelitian ang dilakukan adala# %enelitiandeskri%ti o)servasional dengan ranangan cross

     sectional . Penelitian ini dilakukan %ada )ulanSe%tem)er #ingga Desem)er 2*17 di Bagian Patologi$natomi &SUP Dr. "o#ammad 'oesin Palem)ang.Su)jek %enelitian adala# Semua arsi% %asien leprosy diBagian Patologi $natomi &SUP Dr. "o#ammad 'oesinPalem)ang ta#un 2** #ingga 2*13. Data ang

    di%erole# dari )io%si kulit dikelom%okkan menjadi data %asien ang menderita leprosy  dan di#itung %evalensina. Selanjutna, data dari %asien leprosydikelom%okkan )erdasarkan usia, jenis kelamin, dan

    karakteristik #isto%atologi. Selanjutna data angterkum%ul diola# untuk mengeta#ui %revalensi leprosyserta distri)usi rekuensi dari usia, jenis kelamin, dankarakteristik #isto%atologi, kemudian disajikan dalam )entuk ta)el distri)usi rekuensi, graik, dan narasi.

    $. Hasil

    Berikut ini adala# #asil %enelitian )eru%a %revalensi

    leprosy, distri)usi rekuensi leprosy  )erdasarkan usia

    dan jenis kelamin, dan karakteristik #isto%atologi

    leprosy )erdasarkan klasiikasi &idle5!o%ling.

    Dari 214( arsi% %asien ang ada di Bagian Patologi

    $natomi &SUP Dr. "o#ammad 'oesin ta#un 2**

    #ingga 2*13, di%erole# 3( sam%el leprosy ang

    memenu#i kriteria inklusi. Dengan demikian angka

     %revalensi leprosy di Bagian Patologi $natomi &SUP

    Dr. "o#ammad 'oesin ta#un 2** #ingga 2*13 adala#

    1,161*** sam%el.

    :a)el 1 menunjukkan distri)usi %enderita leprosy

     )erdasarkan kelom%ok usia. Dengan menggunakanrumus Sturgess, 3( sam%el leprosy  dikelom%okkan

     )erdasarkan interval kelom%ok usia aitu kelom%ok usia12521 ta#un, 22531 ta#un, 32571 ta#un, 725(1 ta#un, (25

  • 8/17/2019 Artikel Bellinda

    3/8

    +1 ta#un, +2541 ta#un, dan 42591 ta#un. Pada %enelitianini, %enderita leprosy  dimulai dari usia 12 ta#unkemudian meningkat seiring )ertam)a#na usia. !umla#

     %enderita leprosy ter)anak )erada %ada kelom%ok usia

    32571 ta#un lalu mengalami %enurunan seara )erta#a%mulai dari usia 72 ta#un. Usia tertua %enderita leprosyadala# 4( ta#un.

    Tabel #. Distribusi Pasien Leprosy Berdasarkan )elompok 

    Usia

    Kelom%ok Usia /ta#un0 !umla# /80

    12521 3 9,+

    22531 9 22,

    32571 12 37,3

    725(1 + 14,1

    (25+1 7 11,7

    +2541 1 2,

    42591 1 2,

    :otal 3( 1**,*

    :a)el 2 menunjukkan distri)usi %enderita leprosy

     )erdasarkan jenis kelamin. !enis kelamin %enderitaleprosy dikelom%okkan menjadi laki5laki dan %erem%uan dan di#itung rekuensi serta %ersentasena.Dari 3( sam%el ang ada terda%at 29 %asien laki5laki/9*80 dan 4 orang %erem%uan /2*80. Penderita le%rosang )erjenis kelamin laki5laki le)i# )anak dari%ada

     %erem%uan dengan %er)andingan 71.

    Tabel 2. Distribusi Pasien Leprosy Berdasarkan *enis

    )elamin

    !enis Kelamin !umla#

    ;aki5laki 29

    Perem%uan 4

    :otal 3( 1**,*

    :a)el 3 menunjukkan distri)usi karakteristik #isto%atologi leprosy )erdasarkan klasiikasi &idle dan

    !o%ling. Pada %enelitian ini karakteristik #isto%atologleprosy di)agi menjadi + ti%e, aitu indeterminateleprosy  /I0, tuberculoid leprosy  /::0, borderline

    tuberculoid leprosy  /B:0, borderline leprosy  /BB0,borderline lepromatous leprosy  /B;0, dan lepromatousleprosy  /;;0.

    :i%e borderline lepromatous leprosy  /B;0 meru%akanti%e ter)anak dengan jumla# 11 orang /31,780.

    Ber)eda dengan ti%e borderline lepromatous leprosy/B;0, %enderita indeterminate leprosy  /I0 #ana )erjumla# 1 orang /2,80 dan ti%e ini meru%akan jenisleprosy ang %aling sedikit. Selain itu, ada ti%etuberculoid leprosy  /::0  dan borderline tuberculoid leprosy /B:0 dengan jumla# %enderita ang sama, aitu

    se)anak 4 orang  /2*80, borderline leprosy  /BB0dengan jumla# 3 orang /9,+80, dan ti%e lepromatousleprosy /;;0 dengan jumla# %enderita + orang /14,180.

    Tabel $. Distribusi )arakteristik Histopatologi LeprosyBerdasarkan )lasi&ikasi Ridle+"*opling

    Karakteristik 'isto%atologi

     Leprosy !umla# /80

     Indeterminate Leprosy /I;0 1 2,

    uberculoid Leprosy /::0 4 2*,*

     !orderline uberculoid

     Leprosy /B:0

    4 2*,*

     !orderline Leprosy /BB0 3 9,+

     !orderline Lepromatous

     Leprosy /B;0

    11 31,7

     Lepromatous Leprosy /;;0 + 14,1

    :otal 3( 1**

    ,. Pembahasan

    Indonesia meru%akan sala# satu negara denganendemisitas leprosy tertinggi di dunia. Pada ta#un 2** %enderita leprosy di Indonesia teratat se)anak 21.*2+kasus /*,161*.*** %enduduk0. Pada ta#un 2*1*

    terda%at 2*.32 kasus leprosy /*,9+61*.*** %enduduk0.Di ta#un 2*11 %enderita leprosy meningkat menjadi23.1+ kasus /*,961*.*** %enduduk0. Kasus leprosymulai )erkurang kem)ali %ada ta#un 2*12 aituse)anak 22.3* kasus /*,761*.*** %enduduk0 dan %ada ta#un 2*13 terda%at 1.43* kasus leprosy/*,9361*.*** %enduduk0. Prevalensi leprosy di Indonesia

    enderung menurun setia% ta#unna dan mena%aikriteria eliminasi kusta menurut '> aitu 161*.*** %enduduk walau%un terda%at %eningkatan di ta#un2*11. 7

    Penurunan %revalensi leprosy di Indonesia meru%akan

    wujud ke)er#asilan dan kerjasama antara kementriankese#atan dan )er)agai lem)aga kese#atan dalammelaksanakan %rogram eliminasi. Persatuan dokter kulitdan kelamin /P?&D>SKI0 juga )ekerja sama dengandirjen %em)erantasan %enakit menular dan %ene#atanlingkungan /P2"P;0 se#ingga inormasi dan

     %enulu#an tentang leprosy serta %enatalaksanaannada%at dilakukan dengan )aik. Selain itu, '> sejak ta#un 1( mem)erikan "D: gratis ke%ada %asienleprosy di seluru# dunia untuk mengurangi %revalensileprosy. 1*

    Provinsi Sumatera Selatan )ukan meru%akan daera#

    endemisitas leprosy ang tinggi. Prevalensi rate /P&0kasus leprosy di Sumatera Selatan @161*.*** %enduduk dan D& @(61**.*** %enduduk dan ini menunjukkan

  • 8/17/2019 Artikel Bellinda

    4/8

    P2 Kusta tela# mena%ai target SP". + Per)edaantingkat endemisitas di )er)agai %rovinsi di Indonesiadise)a)kan ole# )anak aktor antara lain dari segi

    ke%adatan %enduduk, ke)ersi#an lingkungan, iklim,

    tingkat sosial ekonomi, %engeta#uan, dan genetik.:ingkat endemisitas di Sumatera Selatan ang tidak tinggi kemungkinan dikarenakan keadaan geograisSumatera Selatan ang tingkat kelem)a%anna tidak tinggi. Selain itu juga Sumatera Selatan )ukan daera#

    dengan dataran renda# ang )ersu#u tinggi se#ingga %erkem)ang)iakan )akteri M . Leprae tidak terlalu %esat.Ke%adatan %enduduk di Sumatera Selatan juga tidak terlalu %adat se#ingga transmisi %enularan leprosykarena kontak dengan %enderita se)elumna le)i#renda# dari%ada daera# ang %adat %endudukna se%erti

    di Pulau !awa. 11

    "eski%un %rovinsi Sumatera Selatan meru%akan %rovinsi ang low endemik leprosy, %enemuan kasusleprosy di Sumatera Selatan terjadi statis. :erkadangterda%at luktuasi %enemuan kasus )aru kusta teta%itidak )erselisi# jau# setia% ta#unna dan )elum adatanda5tanda %enurunan kasus. +  'al ini kemungkinankarena kurangna %engeta#uan masarakat tentang

    leprosy  dan kurangna deteksi dini ang dilakukanse#ingga %enderita leprosy terkadang datang ke dokter dalam keadaan ang suda# sulit untuk disem)u#kan.

    Pada %enelitian ini %revalensi leprosy di Bagian Patologi$natomi &SUP Dr. "o#ammad 'oesin %eriode 2**

    #ingga 2*13 adala# 1,1 %er 1.*** sam%el. :erjadi %eningkatan %revalensi leprosy dari ta#un 2**52*11

    kemudian menurun %ada ta#un 2*12 dan 2*13.Penelitian di &S" !akarta ta#un 2**+52**menunjukkan )a#wa terda%at se)anak 1.*21 %enderitaleprosy. 12  Di)andingkan dengan #asil %enelitianlainna, angka %revalensi ang dida%atkan %ada %enelitian ini le)i# renda#. $ngka %enderita kusta di

    Bagian Patologi $natomi &SUP Dr. "o#ammad 'oesintidak da%at mere%resentasikan %revalensi leprosy angada di Sumatera Selatan k#ususna Palem)ang karenatidak semua %enderita leprosy di%eriksa seara#isto%atologi. Diagnosis leprosy da%at ditegakkan

    dengan dengan %emeriksaan klinis dan )akteriosko%issaja. Pemeriksaan #isto%atologi dilakukan jika diagnosisseara klinis dan )akteriosko%i masi# meragukan.Pemeriksaan #isto%atologi di)utu#kan untuk menentukan ti%e leprosy seara akurat se#ingga da%atmengidentiikasi %rognosis dan kom%likasi dari leprosyserta da%at mendiagnosis adana reaksi leprosy.

    Pada %enelitian ini, %enderita leprosy dimulai dari usia

    12 ta#un dan mengalami %eningkatan seiring %ertam)a#an usia serta mena%ai %unak %ada usia 32571 ta#un /37,380, lalu mengalami %enurunan seara )erta#a% mulai dari usia 72 ta#un. Pada %enelitian ini,

    usia tertua %enderita leprosy  adala# 4( ta#un. 'asil %enelitian ini sesuai dengan %enelitian ang dilakukan

    di &S" !akarta ang menatakan )a#wa kejadianleprosy  da%at terjadi %ada semua usia dan meningkatseiring )ertam)a#na usia serta mena%ai %unak %ada

    usia %rodukti aitu sekitar 2(577 ta#un /77,+80

    kemudian mengalami %enurunan. 12  Penelitian lain diIndia juga mene)utkan )a#wa usia %enderita leprosymeningkat setela# umur 1( ta#un dan %unakna )erada %ada kelom%ok usia 3+5(* ta#un. 13 Se)ua# %enelitian diKat#mandu dan India mene)utkan )a#wa %enderita

    leprosy ke)anakan )erada %ada kelom%ok usia 2153*ta#un. 17,1(  Per)edaan %unak usia %enderita leprosy %ada )e)era%a %enelitian terjadi karena leprosy  )isaterjadi di segala usia dan tergantung dari sistem imuninvidu masing5masing.

    alau%un %unak usia %enderita leprosy )er)eda5)eda,usia %enderita leprosy ke)anakan )erada %ada

    kelom%ok usia %rodukti. Pada usia %rodukti, res%onimun seseorang le)i# akti dan aktivitas seseorang le)i#tinggi se#ingga akan le)i# sering ter%a%ar dengan aktor eksternal se#ingga ineksi  M. leprae  le)i# muda# )ermaniestasi %ada kelom%ok usia ini. 1+ 

    Penderita leprosy di Indonesia le)i# didominasi ole#laki5laki /+7,480 dengan %er)andingan antara laki5lakidan %erem%uan se)esar 1,91. ( 'al ini sejalan dengan

    #asil %enelitian ini, aitu %enderita leprosy ang )erjeniskelamin laki5laki le)i# )anak dari%ada %erem%uandengan %er)andingan 71. 'asil %enelitian ang seru%a juga dida%atkan di kota5kota lain di Indonesia negara

    endemik lainna di $sia se%erti India dan Ce%al. 14,19

    Se)ua# %enelitian retros%ekti di Ku)a mulai dari ta#un2***52*1* juga mene)utkan )a#wa laki5laki ang

    menderita leprosy le)i# )anak dari%ada %erem%uandengan %er)andingan 2,21. 1  Di ?t#io%ia, %enderitaleprosy  juga didominasi laki5laki dengan %er)andinganlaki5laki dan %erem%uan se)esar 1,91. 2*  Penderitaleprosy ang )anak didominasi ole# laki5lakikemungkinan dise)a)kan ole# tradisi masarakat $sia,

    aitu kaum laki5laki dituntut untuk le)i# )anak )ekerjadan aktivitasna le)i# )anak se#ingga le)i# seringter%a%ar dengan %atogen di)andingkan %erem%uan. 19 

     Leprosy mem%unai )e)era%a maam klasiikasi, antaralain klasiikasi menurut &idle dan !o%ling, "adrid,'>, dan Puskesmas. Klasiikasi &idle dan !o%lingadala# klasiikasi ang di%akai dalam menentukan

    gam)aran #isto%atologi leprosy. &idle dan !o%lingmem)agi leprosy menjadi )e)era%a ti%e antara laintuberculoid leprosy, borderline tuberculoid leprosy,borderline leprosy, borderline lepromatous leprosy,lepromatous leprosy, dan indeterminate leprosy."aniestasi dari klasiikasi leprosy terse)ut tergantung

    dari res%on imun masing5masing individu. 3

    Dari semua sam%el ang didiagnosis leprosy /3( orang0di Bagian Patologi $natomi &SUP Dr. "o#ammad'oesin Palem)ang ta#un 2**52*13 #ana terda%at 1

  • 8/17/2019 Artikel Bellinda

    5/8

    orang /2,80 ang menderita indeterminate leprosy /I0.Pada %enelitian ini, ti%e indeterminate leprosy  /I0meru%akan ti%e ang %aling sedikit ditemui. Se)ua#

     %enelitian tentang leprosy di Ce%al juga menerangkan

     )a#wa ti%e indeterminate leprosy /I0 meru%akan ti%eang %aling sedikit dengan jumla# %enderita 1 orang/2,(80. 21 Di India terda%at )e)era%a %enelitian ang )er)eda dengan #asil ang ada %ada %enelitian ini.Penelitian di !ammu mene)utkan )a#wa terda%at (7

    orang /2*80 %enderita  indeterminate leprosy /I0 angdi%eriksa seara #isto%atologi. 22 Penelitian lainna jugamenjelaskan )a#wa dari 13+ %enderita leprosy angsuda# di)uktikan seara #isto%atologi terda%at 22 orang/1+,180 ang menderita indeterminate leprosy /I0.!umla# %enderita leprosy dari kedua %enelitian di India

    ini tidak mene)utkan )a#wa %enderita indeterminateleprosy /I;0 meru%akan ti%e ang %aling sedikitditemukan.

     Indeterminate leprosy /I0 meru%akan ti%e leprosy ta#a%awal ang )entuk gejalana )elum terli#at jelas dan )isa )erdierensiasi menjadi )entuk tu)eruloid,le%romatous, )orderline atau )a#kan sem)u#. Biasana#ana terda%at lesi #i%o%igmentasi dan sedikit gangguan

    sara %ada ti%e ini. Seara #isto%atologi ditemukaniniltrasi limosit %ada adneksa kulit dan terda%at %rolierasi %erineural. 23  Eejala inderterminate leprosy/I0 ang memang )elum jelas mene)a)kan %enderitaleprosy tidak sadar dengan kondisi ang dialamina

    se#ingga sedikit sekali %enderita inderterminate leprosy

    ang memeriksakan keadaanna ke dokter. Di India ti%einderterminate leprosy  )ukan meru%akan ti%e ang %aling sedikit kemungkinan karena India meru%akannegara dengan endemisitas leprosy tinggi se#inggatingkat %engeta#uan masarakat dan %engalaman tenaga

    medis di India mengenai gejala awal leprosy dan deteksidini dari %enakit leprosy ini suda# )aik.

    :i%e leprosy lainna adala# ti%e tuberculoid leprosy/::0. Pada %enelitian ini ti%e tuberculoid leprosy  /::0uku% )anak ditemui aitu 4 orang /2*80. Penelitianlain mengenai #isto%atologi leprosy ang dilakukan di&uma# Sakit Kusta Palem)ang menatakan )a#wa dari

    (+ sam%el )io%si terda%at 12 orang ang didiagnosismengalami le%ros ti%e tu)eruloid. 4 Pada )io%si kulittuberculoid leprosy /::0 ditemukan granuloma5granuloma )er)atas tegas tan%a nekrosis %erkijuan %adadermis. Selain itu terda%at  giant cell langhans, sele%iteloid, dan limosit ang mengelilingi adneksa kulit.B:$ ang ditemukan %ada ti%e ini juga sedikit. ;esi ti%e

    :: )eru%a %lak #i%o%igementasi ang )ersisik dan )er)atas tegas. 27

    Pro%orsi dan distri)usi dari masing5masing ti%e leprosytidak )isa ditentukan karena %er)edaan res%on imunseluler ang )er)eda5)eda dari setia% orang. Individu

    dengan sistem imun seluler ang tinggi akan mengalamiti%e tuberculoid leprosy  /::0 karena :5#el%er limosit

    ang ada %ada ti%e ini akan )erdierensiasi menjadi :#51 ang mengaktivasi makroag untuk meng#anurkan

     M. leprae se#ingga B:$ ang ditemukan %ada ti%e ini

    sedikit. Selain itu, sitokin5sitokin ang )er%eran %ada

    ti%e ini se%erti IFC5, :CF5 G, I;52, I;5+, dan I;512akan meng#am)at %rolierasi sel :#52. Pada ti%e iniakan ter)entuk granuloma e%iteloid ang meneru%aitu)erkulosis kutis, teta%i tan%a disertai nekrosis %erkijuan.

    Individu ang terineksi  M. leprae  dan mem%unaisistem imun seluler ang renda# akan mengalami

    leprosy  ti%e le%romatosa. !ika res%on imun seluler seseorang renda#, res%on #umoral ang akan )er%eran.Sel :#52 )er%eran %ada ti%e ini dan mensekresikansitokin5sitokin ang menurunkan regulasi dari :#51.Pada ti%e ini sel B diaktivasi dan meng#asilkan

    neutrali"ing antibody  se%erti Ig$, Ig", dan Ig?.$nti)odi ini tidak da%at meng#anurkan )akteriintraselular se#ingga B:$ g ditemukan )anak danter)entuk granuloma  #oamy macro#age. Pada ti%e initerda%at  gren" "one ang meru%akan Hona ang )e)aslesi.

    Pada %enelitian ini, ti%e lepromatous leprosy  /;;0ditemukan se)anak + orang /14,180. Penelitian lainna

    di Palem)ang mene)utkan )a#wa terda%at 13 orang/23,280 %enderita lepromatous leprosy /;;0 dan ti%e inimeru%akan ti%e ter)anak /Kurdi dkk, 2*110. Selain itu,se)ua# %enelitian di India menatakan )a#wa dari (9

    sam%el ang di%eriksa terda%at 1* orang angdidiagnosis lepromatous leprosy  /;;0. $ngka ini

    termasuk tinggi walau%un )ukan meru%akan ti%e angter)anak %ada %enelitian terse)ut. 2(

    Diantara ti%e tuberculoid leprosy  /::0 dan ti%elepromatous leprosy  /;;0 ada ti%e borderline dimana %ada ti%e ini da%at ditemukan )entuk dari ti%etu)erkuloid dan le%romatosa. $%a)ila gam)aran#isto%atologina le)i# ke ara# tu)erkuloid maka akan

    ter)entuk borderline tuberculoid leprosy /B:0. Dari dataang ada, terda%at 4 orang /2*80 %enderita B:.Penelitian lainna di India mene)utkan )a#wa le%ros

    ti%e ter)anak adala# )orderline tu)eruloid dengan %resentase 328. 22

    $%a)ila gam)aran #isto%atologi dari )io%si kulit %enderita leprosy le)i# ke ara# le%romatosa, %enderita

    leprosy digolongkan menjadi ti%e borderlinelepromatous leprosy /B;0. Di Bagian Patologi $natomi&uma# Sakit Dr. "o#ammad 'oesin Palem)ang ta#un2**52*13, ti%e B; meru%akan ti%e ter)anak aituse)anak 11 orang /31,780. Se)ua# %enelitian angdilakukan di &S Kusta Dr. $. &ivai di Sei Kundur 

    "ariana Palem)ang menatakan )a#wa dari (+ %enderita leprosy ang ada, ti%e )orderline le%romatous

    /B;0 meru%akan ti%e ter)anak dengan %resentasese)esar 23,28. 4

  • 8/17/2019 Artikel Bellinda

    6/8

    Se)anak 3 orang /9,+80 %enderita leprosy di BagianPatologi $natomi &uma# Sakit Dr. "o#ammad 'oesinPalem)ang ta#un 2**52*13 digolongkan menjadi

    borderline leprosy  /BB0. Pada ti%e borderline leprosy

    /BB0, gam)aran ang ada seim)ang antara )entuk tu)erkuloid dan le%romatosa. Penelitian lain di Indiamenatakan dari 24* sam%el ang didiagnosis leprosyterda%at 7( orang /1+,+480 ang termasuk dalamborderline leprosy /BB0. 22

    -. )esimpulan

    Dari %enelitian ini da%at disim%ulkan )a#wa

    1. Prevalensi %enderita leprosy ta#un 2**52*13 diBagian Patologi $natomi &SUP Dr. "o#ammad'oesin Palem)ang se)esar 1,18.

    2. !umla# %enderita leprosy mena%ai %unak %adarentang usia 32571 ta#un aitu se)anak 12 orang/37,380.

    3. Penderita leprosy ang di%eriksa seara#isto%atologi di &uma# Sakit Dr. "o#ammad'oesin Palem)ang ta#un 2**52*13 maoritas )erjenis kelamin laki5laki dengan %er)andingan 71.

    7.  !orderline lepromatous leprosy  /B;0 adala# ti%e

    leprosy ter)anak %ada %enelitian ini, aitu se)anak 

    11 orang /31,780.(. :i%e leprosy ang %aling sedikit ditemukan %ada

     %enelitian ini adala# indeterminate leprosy  /I0 ang#ana )erjumla# 1 orang /2,80.

    Da&tar A%uan

    1. S#wartH D$, Eenta &", Bennett DP, PomerantH&!. Inetious and Parasiti Disease. DalamStraer DS, &u)in , editor,  Rubin$s %athology:&linicopathologic 'oundations o# Medicine. ?disike5(. P#iladel%#ia, US$ ;i%%inott illiams

    ilkins, 2**9 39531.2. Prieto5Eranada C, ;o)o $J, and "i#m "..

    Skin Inetions. Dalam Kradin &;, editor, (iagnostic %athology o# In#ectious (isease. ?disike51. P#iladel%#ia, US$ ?lseiver, 2*1* (295(33.

    3. Kosasi# $, isnu I", Sjamsoe5Daili ?, "enaldiS;. Kusta. Dalam Djuanda $, 'amHa# ", $isa#S, editor,  Ilmu %enya)it Kulit dan Kelamin. * disike5+. !akarta, Indonesia FK UI, 2*1* 43599.

    7. orld 'ealt# >rganiHation. +ee)ly *pidemiological Record: lobal Leprosy pdate,

    /012 Reducing (isease !urden. SwitHerland'>, 2*17 9/3+0 3957**.

    (. De%artemen Kese#atan &e%u)lik Indonesia. %ro#il  Kesehatan Indonesia /01. 2*17 12513.

    +. De%artemen Kese#atan &e%u)lik Indonesia. %ro#il  Kesehatan %rovinsi 3umatera 3elatan ahun /0.

    2*13.

    4. Kurdi FC, Pramudji &, "aulani ', Sulastri '.&orrelation o# Histopathological 3)in !iopsies

    4ith &linical (iagnosis in Leprosy. Folia "ediaIndonesiana 2*11 74/103*53(.

    8. Agarwal V, Shivaswamy KN,

    Shyamprasas AL, Sumathy TK,

    Ranganathan C. Clinico

    Histopathological Correlation ini

    Leprosy . Dermatology nline !ournal

    "#$"% $8&'()".

    . :#a%a DP, !#a $K. &linico-Histopathological &orrelation in Leprosy: 5 ertiary &are Hospital 

     !ased 3tudy. >ur Dermato >nline 2*13 7/30 2752+.

    1*. Perdoski.  Menu6u Indonesia !ebas Kusta. "edia

    $esula%ius. Buletin Perdoski 2*13 1/1*02.11. Prawoto. 'a)tor-'a)tor Risi)o yang !erpengaruh

    erhadap er6adinya Rea)si Kusta. :esis"agister.!urusan "agister ?%idemiologi, UniversitasDi%onegoro, Semarang, Indonesia, 2**9.

    12. idodo $$, "enaldi S;. &haracteristics o# 

     Leprosy %atient in Ja)arta. !ournal o t#eIndonesian "edial $ssoiation 2*12+2/1107235724.

    13. Bat# &", #aitra P. %ro#ile o# 7e4 Leprosy &ases 5ttending a 3outh Indian Re#erral Hospital in

    /00-/0. IS&C :ro%ial "ediine 2*13 7.

    17. "at#ur ", E#imire &B, S#rest#a P, Kedia SK.

    &linicohistopathological &orrelation in Leprosy.Kat#mandu Univ "ed ! 2*11 /7027952(1.

    1(. Bijjaragi S, Kulkarni L, Sures# KK, #atura K&,Kumar P. &orrelation o# &linical and 

     Histopathological &lassi#ication o# Leprosy in

     %ost *limination *ra. Indian ! ;e%r 2*1297/70241524(.

    1+. "anullei S, Utama D$, Birawida $B. ambaran 'a)tor yang !erhubungan dengan %enderita

     Kusta di Kecamatan amalate Kota Ma)assar .Indonesian !ournal o Pu)li 'ealt# 2*12 1/101*5

    14.14. "oesto%o &", Sasmojo ", Sutedja ?. 7e4 &ases

    o# Leprosy at he 8ut-%atient &linic in he (epartment o# (ermatolo-9enereology. Bali,Indonesia, 2**2.

    19. Larkevisser ", ;ever P, $lu)o >, Burat#oki K,

    Idawani , "oreira :", et al. ender and  Leprosy: &ase 3tudies in Indonesia, 7igeria,

     7epal, and !ra"il . ;e%r &ev 2** 9*+(54+.1. S#eel)eek PF, Balagon "L, >rullo F",

    "ag#ano $$, $)ellana !, Saunderson P&.  5 Retrospective 3tudy o# he *pidemiology o# 

     Leprosy in &ube: 5n *leven-ear %ro#ile. PloS Cegl :ro% Dis 2*13 4/0e2777.

    2*. &amos !", "artin "", &ees F, ;emma D,

    Belin#on I, EutierreH F. ender (i##erential on&haracteristics and 8utcome o# Leprosy %atients

     5dmitted to 5 Long-erm &are Rural Hospital in

  • 8/17/2019 Artikel Bellinda

    7/8

    3outh-*astern *thiopia. International !ournal or ?Muit in 'ealt# 2*12 11(+.

    21. !#a &, Karki S.  Limitations o# &linico-

     Histopathological &orrelation o# 3)in !iopsies in

     Leprosy. ! Ce%al 'ealt# &es oun 2*1* 9/107*573.

    22. S#arma $, S#arma &K, Eoswsami K, Bardwaj S.&linico-Histopathological &orrelation in Leprosy.!K Siene 2**9 1*/3012*5123.

    23. eedon D. +eedon;s 3)in %athology:

    27. roitoru $E, #en '", &amos5e5Silva ", Busam

    K!. Inetious Disease o t#e Skin. Dalam Busam,K. !, editor,  (ermatopathology. ?disi ke51.P#iladel%#ia, US$ ?lseiver, 2*1* 134517*.

    2(. Panda $C, :ailor '!. &linicohistopathological &orrelation o# Leprosy. Indian ! Dermatol

    Lenereol ;e%rol 2**9 47147514+.

  • 8/17/2019 Artikel Bellinda

    8/8