Upload
dangtu
View
244
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PERANCANGAN GAME TRADISIONAL JAWA
EGRANG BAMBU
Oleh: Mamlu’atul Hikmah 608254321348
ABSTRAK
Egrang merupakan salah satu permainan tradisional yang berasal dari pulau Jawa. Permainan tradisional egrang tersebut termasuk permainan yang hampir hilang dan tidak dikenal lagi karena adanya pengaruh permainan modern. Berkurangnya minat permainan tradisional Jawa egrang bambu tersebut sebagai dampak dari perkembangan teknologi saat ini.
Untuk meningkatkan kesadaran terhadap rasa cinta budaya Indonesia terutama permainan tradisional Jawa egrang bambu yang hampir menghilang tersebut perlu diupayakan berbagai langkah, salah satu diantaranya melalui media game. Perancangan game egrang bambu ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah media game yang efektif, informatif dan menarik guna sebagai upaya pelestarian kembali permainan tradisional Jawa egrang bambu. Data perancangan game egrang bambu ini diperoleh dari pengumpulan data website dan buku-buku atau karya ilmiah. Perancangan game egrang bambu tersebut menggunakan berbagai software grafis animasi yaitu Adobe Flash CS3 dan Adobe Photoshop CS3. Perancangan ini menghasilkan berbagai media yaitu, media game (sebagai media utama), kemasan CD game, marchendise berupa pembatas buku, notes, dan penggaris, media promosi berupa x-banner, poster, brosur, dan stiker.
Perancangan game ini belum melewati tahap validasi dan ujicoba. Untuk mengetahui keefektifannya, disarankan untuk dilakukan validasi dan ujicoba terhadap game ini.
Kata Kunci: perancangan, game, egrang bambu
Pendahuluan
Permainan tradisional merupakan salah satu permainan Indonesia yang
hidup dan berkembang dalam masyarakat secara regenerasi. Indonesia
mempunyai berbagai macam permainan tradisional, salah satunya dipulau Jawa.
Bermacam-macam permainan tradisional dipulau Jawa antara lain, pathil lele,
pandhe, dakon, cublek-cublek suweng, gobak sodor, karambol, beteng-betengan,
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
egrang, engkle, dan sejenisnya. Semua permainan tersebut sering dijumpai, tetapi
yang paling sering digunakan untuk mengisi acara perlombaan dan acara-acara
adat daerah adalah permainan tradisional Jawa Egrang. Permainan tradisional
Jawa egrang terdiri dari dua permainan yaitu, egrang bambu dan egrang bathok.
Egrang bambu yaitu egrang yang menggunakan bahan bambu sepanjang dua
meter dan diberi pijakan 50cm dari tanah. Selain mengenal egrang bambu orang
Jawa juga mengenal egrang bathok, yaitu permainan egrang yang menggunakan
tempurung kelapa sebagai pijakan dan diberi tali pengait untuk mengangkat kaki
yang dipijakkan. Manfaat permainan egrang lebih banyak didapat pada permainan
egrang bambu, seperti mejaga keseimbangan, kerja keras, keuletan, kreatifitas,
keterampilan, dan kecepatan.
Permainan egrang bambu dapat dijumpai diberbagai daerah di Indonesia
dengan nama yang berbeda-beda antara lain, dari daerah Sumatra Barat dengan
nama tengkak-tengkak, dari daerah Bengkulu dengan sebutan Ingkau yang berarti
sepatu bambu, ataupun dari Kalimantan Selatan dengan sebutan Batungkau dan
dari daerah Jawa yaitu Egrang(Jejakungan). Permainan egrang di pulau Jawa
dapat dimainkan oleh semua kalangan khususnya anak-anak baik perorangan
maupun kelompok. Permainan egrang bambu ini lebih sering digunakan dan
dijumpai pada acara-acara serta perlombaan dibanding dengan permainan
tradisional yang lainnya. Namun, permainan tersebut sekarang jarang dimainkan
lagi. Permainan tersebut telah tergantikan dengan berbagai permainan modern
yang mengandalkan media elektronik seperti play station, video game, dan lain-
lain yang kurang menimbulkan kreativitas, biaya yang mahal serta minimnya
sosialisasi dengan teman-teman dan lingkungannya.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Salah satu permainan modern yang sangat disukai oleh semua kalangan
khususnya anak-anak adalah permainan komputer (game PC). Game PC adalah
sebuah program software dimana satu atau lebih pemain berusaha untuk membuat
keputusan lewat kontrol terhadap objek dan resource guna memenuhi satu tujuan
tertentu, yang menggunakan media hardware komputer pribadi. Perkembangan
Game PC dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan kembali permainan
tradisional. Salah satunya dengan memasukkan unsur-unsur yang ada dalam
sebuah permainan tradisional dan mengaplikasikannya kedalam sebuah game. Hal
tersebut digunakan agar pemain tidak hanya sekedar bermain-main, tetapi juga
mendapatkan banyak pengetahuan dan wawasan tentang apa yang ingin
disampaikan game developer kedalam game tersebut. Pemanfaatan game PC
diharapkan sebagai salah satu alternatif media modern yang dapat
mengembangkan kembali unsur-unsur budaya Indonesia yang mulai terpinggirkan
dan tergantikan.
Perancangan
Perancangan atau desain berasal dari kata designo (Italia) yang artinya
gambar. Pada awalnya desain merupakan bahasa Indonesia dari kata design
(bahasa Inggris), yang kemudian lebih sering dipergunakan karena dianggap lebih
mewahanai kegiatan, keilmuan, keluasan dan pamor profesi (Sachari, 1998:1).
Game
Game berasal dari kata bahasa inggris yang memiliki arti dasar Permainan.
Permainan dalam hal ini merujuk pada pengertian “kelincahan intelektual”
(intellectual playability). Game adalah Permainan yang terdiri atas sekumpulan
peraturan yang membangun situasi bersaing dari dua sampai beberapa orang atau
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
kelompok dengan memilih strategi yang dibangun untuk memaksimalkan
kemenangan sendiri atau pun untuk meminimalkan kemenangan lawan. Peraturan-
peraturan menentukan kemungkinan tindakan untuk setiap pemain, sejumlah
keterangan diterima setiap pemain sebagai kemajuan bermain, dan sejumlah
kemenangan atau kekalahan dalam berbagai situasi.” ( J. Von Neumann and O.
Morgenstern, Theory of Games and Economic Behavior, 1953:2)
Egrang
Pengertian egrang dalam Baoesastra Jawa (W.J.S. Poerwatdarminto, 1939:113) adalah sebagai berikut:
Pengertian egrang dalam baoesastra Jawa disebutkan kata egrang-egrangan diartikan dolanan dengan menggunakan alat yang dinamakan egrang. Egrang diberi makna bambu atau kayu yang diberi pijakan (untuk kaki). Egrang dibuat dengan menggunakan dua batang bambu (lebih sering memakai bahan bambu daripada kayu) yang panjangnya masing-masing sekitar 2 meter. Kemudian sekitar 50 cm dari alas bambu tersebut, bambu dilubangi lalu dimasuki bambu dengan ukuran sekitar 20-30 cm yang berfungsi sebagai pijakan kaki. Maka jadilah sebuah alat permainan yang dinamakan egrang.. Bambu yang biasa dipakai adalah bambu apus atau wulung, dan sangat jarang memakai bambu petung atau ori yang lebih besar dan mudah patah. Alat egrang lebih terbatas pada sebuah permainan individu atau rombongan. Artinya permainan ini bisa dipakai bermain oleh anak secara individu atau beberapa anak secara berombongan. Permainan egrang biasa dipakai untuk bermain santai dan sangat jarang dipakai untuk permainan perlombaan. Anak yang bermain egrang, menginjakkan kaki pada alat pijakan yang tingginya sekitar 50 cm dari tanah. Kedua kaki dipijakkan pada kedua pijakan dan anak mencoba berjalan di atas egrang. Dalam permainan ini, anak harus bisa menjaga keseimbangan badan.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Model Perancangan
Gambar Model Perancangan Game Tradisional Jawa Egrang Bambu
Pengumpulan Data
Identifikasi Tujuan
Perumusan Latar Belakang
Pembatasan Ruang Lingkup Pembatasan Ruang Lingkup
Analisis Data
Rancangan Game
Menentukan Metode dan Komponen Desain
Konsep Desain
Desain Packaging Desain Game Desain Marchendise
Konsep Kreatif
Teks Sound Gambar Interaktif
Finishing
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
KONSEP RANCANGAN
Komponen utama yang didesain pada game egrang bambu ini adalah background,
environment, karakter, sounds. Background pada game ini menggunakan
background yang disesuiakan dengan level gamenya, pada level 1 menggunakan
background alam yang ada pada pulau Jawa, pada level 2 background yang
digunakan adalah background halaman rumah dan yang terakhir adalah
background jalan yang akan digunakan untuk balap egrang. Karakter yang
digunakan pada game egrang bambu ini juga disesuaikan dengan karakter anak
laki-laki kecil usia 7-13 tahun. Untuk sounds game egrang bambu menggunakan
Natural Concentration - 07 - PANORAMA.mp3, AK051.WAV, sound 1143 yang
berssumber dari Media pembelajaran bahasa Indonesia SD, P.T. Winnertech
Lintas Nusa dan Game nightmares-the-adventures.swf, Sarbakan. Button pada
game ini digunakan untuk menghubungkan mulai dari preload game sampai pada
game over. Font type yang digunakan juga bertipe anak-anak yaitu kristen ITC,
Kids dan Comix. Game egrang bambu ini dirancang dengan menggunakan
skenario game tentang perlombaan egrang bambu pada suatu desa, dan ada
seorang anak yang sangat bersemangat mengikutinya dan berusaha untuk
melestarikan kembali permainan egrang bambu ditanah Jawa dan meluas ke
Indonesia atau Internasional. Perancangan desain level pada game ini adalah 3
level atau tingkatan.
KONSEP KREATIF
Skenario Game
Alur Cerita atau Skenario Game egrang bambu adalah sebagai berikut :
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Desa Satsuitubun Malang akan mengadakan lomba egrang bambu yang akan
diadakan untuk memperingati HUT RI yang ke 63. Perlombaan tersebut
beranggotakan anak-anak usia 10 sampai 13 tahun. Terdapat 3 tantangan dalam
perlombaan tersebut yaitu, setiap anggota harus mengetahui unsur-unsur atau
pengetahuan tentang permainan egrang bambu, dapat membuat egrang dengan
menentukan alat atau bahan yang digunakan dan menggunakan egrang untuk
berlomba balap egrang. Udin salah satu bocah di desa Satsuitubun, merupakan
bocah yang mempunyai keinginan untuk menjadi juara dalam perlombaan egrang
bambu tersebut. Keinginannya tersebut membuat Udin semangat dan berusaha
untuk menyingkirkan lawan-lawannya dan menjadi juara. Udin juga mempunyai
impian yaitu melestarikan kembali permainan tradisional Jawa egrang bambu.
Desain Level
Game egrang bambu mempunyai 3 tingkatan atau level,
Tingkatan 1 atau level 1 Udin harus dapat mengisi kotak-kotak kosong dengan
huruf sesuai dengan jawaban dari pertanyaan yang diberikan. Pemain dapat
menjawab dengan memilih atau klik tombol huruf yang tersedia sehingga tersusun
sesuai jawaban. Jika benar maka akan muncul teks “soal selanjutnya”, score akan
bertambah dan akan melanjutkan ke level 2. Jika salah maka akan muncul teks
”game over” dan harus mengulangi soal tersebut kembali.
Tingkatan 2 atau level 2 Udin harus dapat memilih peralatan atau bahan yng
digunakan untuk membuat egrang dengan memilih salah satu gambar yang sesuai
dengan petunjuk yang diberikan. Dalam level ini akan diberikan petunjuk dan 3
pilihan gambar sebagai jawaban. Klik gambar yang dipilih, jika benar akan
muncul gambar dan tersimpan dengan warna sebenarnya sampai semua peralatan
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
dan bahan tersimpan, maka akan lanjut ke level 3. Jika salah maka akan ada
petunjuk bahwa gambar tersebut salah dan tersimpan dengan gambar buram atau
abu-abu. Setelah itu akan muncul pilihan lanjut dan coba lagi. Tombol lanjut
digunakan untuk lanjut kelevel berikutnya jika berhasil. Tombol coba lagi
digunakan untuk mengulang game tersebut.
Tingkatan 3 atau level 3 pemain harus mengalahkan balap egrang hingga
sampai finish. Dalam game egrang ini terdapat 2 karakter musuh yang harus
dilawan. Perlawanan dalam balap egrang tersebut harus dapat menyelip atau
mengejar lawan sehingga ada pada barisan kedepan dan menjadi juara.
Interface game egrang bambu menggunakan graphic 2D, berformat .exe,
berdimensi 800 x 600 pixels dan menggunakan 30 fps. Menggunakan program
Adobe Flash CS3 untuk animasi dan game, dan program Adobe Photoshop CS3
untuk desain graphicnya. Game ini bergenre educations game karena memberikan
pengetahuan tentang egrang, pembuatan egrang dan balap egrang itu sendiri pada
setiap levelnya.
PRODUK PENDUKUNG
Produk pendukung pada perancangan game egrang bambu ini adalah:
Packaging: Dimensi kotak packaging 14.5cm x 4cm x 21cm
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
CD Level
Buku
Notes
Pembatas Buku
Penggaris
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
PENUTUP
Dari hasil perancangan game egrang bambu dapat disimpulkan bahwa
Egrang merupakan salah satu permainan tradisional Jawa yang hampir punah, hal
itu disebabkan karena munculnya permainan-permainan modern seperti game PC
(Personal Computer). Game PC (Personal Computer) egrang bambu merupakan
salah satu media pengaplikasian permainan tradisional egrang bambu kedalam
sebuah game. Pengaplikasian permainan tradisional egrang bambu kedalam
sebuah media game, diharapkan dapat memperkenalkan kembali serta dapat
menumbuhkan kembali pengetahuan tentang permainan tradisional Jawa egrang
bambu khususnya untuk kalangan anak-anak. Selain itu, dapat menerapkan
kembali permainan egrang bambu ditengah-tengah masyarakat Indonesia dan
meningkatan rasa cinta terhadap budaya Indonesia terutama permainan tradisional
dalam media Game Personal Computer.
DAFTAR RUJUKAN
Departemen Pendidikan dan KebudayaanRepublik Indonesia. 1998. Kamus besar Bahasa Indonesia. Jakarta
Dharmamulya, Sukriman. 2004. Permainan Tradisional Jawa. Yogyakarta: Kepel Press
Ensiklopedi PDF. Egrang bambu”Baoesastra Kamus Jawa W.J.S Purwadarminto .(online), (http//www.ensiklopedi.permainan_tradisionaljawa.com), diakses 22 Februari 2004
Gigantochloa apus .pdf . (online), (http://tnalaspurwo.org/media/pdf/kea_bambu_apus_gigantochlo_atroviolacea.pdf)
Gigantochloa atroviolacea .pdf . (online), (http://tnalaspurwo.org/media/pdf/kea_bambu_wulung_gigantochloa_atroviolacea.pdf)
Permainan Tradisonal. Permainan Tradisional Jawa egrang bambu. (online), (http://budaya-indonesia.org/iaci/Daftar_Permainan_Tradisional), diakses
13 Maret 2005 Rao A. N., Ramanatha V. and Williams J.T. 1998. Priority species of bamboo
and rattan. Serdang, Malaysia. IPGRI-APO Shel don,Lee. 2004. How To Design Game. New York Scott W. Ambler. 1998. User Interface design & tips. New York: Cambridge
University Press Tim revisi. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Edisi Kelima Tahun 2010. Malang. Universitas Negeri Malang
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)