Upload
lathifahendy
View
212
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
artikel hibah dikti edy susena
Citation preview
1
ANALISIS PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET
TERHADAP KECERDASAN MAHASISWA DIPLOMA TIGA
DENGAN KREATIFITAS SEBAGAI
VARIABEL MODERATOR
Edy Susena, S.Kom
Manajemen Informatika, Politeknik Indonusa Surakarta
email: [email protected]
Abstract
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin maju di pandang sebagai
asset penting dalam menunjang kecerdasan bangsa. Perkembangan jaman yang cepat dewasa ini
telah memberikan dampak yang luar biasa dalam pola kehidupan masyarakat. Teknologi informasi
telah membuat kehidupan masyarakat yang dinamik dan cepat. Dengan adanya kemudahan-
kemudahan yang diberikan, mendorong masyarakat untuk memanfaatkan teknologi informasi guna
membantu dalam aktifitas setiap harinya. Di kalangan mahasiswa soal teknologi informasi sudah
tidak asing lagi. Internet merupakan santapan setiap hari baik diakses melalui warnet, komputer
pribadi, laptop, netbook, handphope atau alat yang lainnya. Dengan internet para mahasiswa asyik
untuk mencari bahan kuliah, mencari tugas, berita, hiburan, games online, sosial networking atau
mungkin mengakses hal hal yang tidak penting. Penelitian dilaksanakan di Politeknik Indonusa Surakarta dengan menggunakan mahasiswa sebagai media penelitian. Variabel utama yang
digunakan untuk pengukuran adalah kompetensi, intensitas penggunaan internet, kecerdasan dan
nilai ujian. Sedangkan untuk variabel moderator adalah kreatifitas. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode kwantitatif dan diskriptif. Hasil kuisioner menunjukkan bahwa
mayoritas responden memilih setuju (Nilai 3) dengan prosentase 43% bahwa penggunaan internet
dapat mempengaruhi tingkat kecerdasan mahasiswa.
Keywords: penelitian, kecerdasan dan internet
1. PENDAHULUAN
Di kalangan mahasiswa soal teknologi
informasi sudah tidak asing lagi. Internet
merupakan santapan setiap hari baik diakses
melalui warnet, komputer pribadi, laptop,
netbook, handphope atau alat yang lainnya.
Dengan internet para mahasiswa asyik untuk
mencari bahan kuliah, mencari tugas, berita,
hiburan, games online, sosial networking atau
mungkin mengakses hal hal yang tidak penting. Banyak mahasiswa yang tidak
memikirkan berapa biaya yang digunakan
dalam mengakses internet, berapa waktu yang
digunakan untuk mengakses internet, tidak
memikirkan efek terlalu lama didepan
komputer. Disamping itu mahasiswa
ketergantungan kepada internet. Setiap tugas
dan materi kuliah pasti menggandalkan
bantuan google untuk mencarikan tugas atau
materi kuliah yang diinginkan. Dan dengan
copy paste dari internet bahan kuliah atau
tugas kuliah langsung jadi dalam waktu yang
cepat. Lepas dari apakah hasil copy paste itu
dibaca atau tidak. Dengan demikian
ketergantungan pada internet, dikawatirkan
tingkat kecerdasan mahasiswa menurun. Oleh
karena itu, dalam penelitian ini penulis akan
melakukan penelitian mengenai pengaruh
internet terhadap kecerdasan mahasiswa.
Menurut Keith W. Mielke sebagaimana
dikutip oleh Arini Hidayati dalam bukunya
berjudul Televisi dan Perkembangan Sosial Anak mengatakan bahwa: Masalah paling mendasar bukanlah jumlah jam yang
dilewatkan si anak untuk menonton televisi,
melainkan program-program yang ia tonton
dan bagaimana para orang tua serta guru
memanfaatkan program-program ini untuk
sedapat mungkin membantu kegiatan belajar
mereka.(1998:74). Dari kutipan tersebut diatas jelas bahwa yang harus diwaspadai
oleh para guru dan orang tua adalah acara apa
yang ditonton anak di televisi itu dan
2
bukannya berapa lama anak menonton
televisi. Padahal kecenderungan yang ada
justru sebaliknya. Orang tua jarang benar-
benar memperhatikan apa yang ditonton
anak-anaknya dan lebih sering melarang
anak-anak agar jangan menonton televisi
terlalu lama karena bisa mengganggu jam
belajar mereka. (Ibid) Sudah menjadi
tanggung jawab orang tua pula untuk selalu
mendampingi anak-anak dalam menonton
televisi, memberikan pengertian dan
penjelasan atas apa yang tidak dimengerti
oleh anak-anak. Memberikan penjelasan
kenapa suatu tindak kekerasan bisa terjadi dan
apa akibat dari semua itu. Orang tua juga
harus jeli dalam melihat program-program
acara televisi yang ditonton oleh anak.
Apakah cocok dengan usianya, apakah
bersifat mendidik atau justru malah merusak
moral si anak. Mungkin sebagai orang tua,
tidak akan kesulitan untuk langsung melarang
seorang anak untuk menonton film-film
dewasa yang mengandung unsur seks dan
kekerasan secara vulgar, karena dengan
memandang sepintas lalu saja sudah jelas
diketahui bahwa acara tersebut tidak cocok
untuk anak. Tetapi pernahkah orangtua
mengamati film-film kartun yang
kelihatannya memang sudah layak menjadi
konsumsi anak-anak? Pernahkah orang tua
peduli bahwa berbagai tayangan film kartun
Jepang yang mempertontonkan heroisme,
seperti film seri Kenji, Dragon Ball dan
sebagainya telah menyebabkan seorang anak
menjadi seorang yang agresif?
Dikatakan oleh Joseph T. Klapper
bahwa media bukanlah penyebab perubahan
satu-satunya melainkan ada faktor-faktor lain
yang menengahi (mediating factors). Namun
bagaimanapun juga, jika mengacu pada teori
efek media maka terdapat teori Belajar,
dimana seseorang itu belejar melakukan
sesuatu dari media. Seorang anak bisa dengan
fasihnya menirukan ucapan atau lagu-lagu
yang di dengarnya di televisi. Mereka pun
dengan segala kepolosan dan keluguannya
sering pula menirukan segala gerak dan
tingkah laku tokoh idolanya di televisi.
Kecerdasan ialah istilah umum yang
digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran
yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti
kemampuan menalar, merencanakan,
memecahkan masalah, berpikir abstrak,
memahami gagasan, menggunakan bahasa,
dan belajar. Kecerdasan erat kaitannya
dengan kemampuan kognitif yang dimiliki
oleh individu. Kecerdasan dapat diukur
dengan menggunakan alat psikometri yang
biasa disebut sebagai tes IQ. Ada juga
pendapat yang menyatakan bahwa IQ
merupakan usia mental yang dimiliki manusia
berdasarkan perbandingan usia kronologis.
Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi
kecerdasan, yaitu:
a. Faktor Bawaan atau Biologis Dimana faktor ini ditentukan oleh sifat
yang dibawa sejak lahir. Batas
kesanggupan atau kecakapan seseorang
dalam memecahkan masalah, antara lain
ditentukan oleh faktor bawaan.
b. Faktor Minat dan Pembawaan yang Khas Dimana minat mengarahkan perbuatan
kepada suatu tujuan dan merupakan
dorongan bagi perbuatan itu.
c. Faktor Pembentukan atau Lingkungan Dimana pembentukan adalah segala
keadaan di luar diri seseorang yang
mempengaruhi perkembangan inteligensi.
d. Faktor Kematangan Dimana tiap organ dalam tubuh manusia
mengalami pertumbuhan dan
perkembangan.
e. Faktor Kebebasan Hal ini berarti manusia dapat memilih
metode tertentu dalam memecahkan
masalah yang dihadapi. Di samping
kebebasan memilih metode, juga bebas
dalam memilih masalah yang sesuai
dengan kebutuhannya.
Salah satu uji kecerdasan yang diterima
luas ialah berdasarkan pada uji psikometrik
atau IQ. Pengukuran kecerdasan dilakukan
dengan menggunakan tes tertulis atau tes
tampilan (performance test) atau saat ini
berkembang pengukuran dengan alat bantu
komputer. Alat uji kecerdasan yang biasa di
pergunakan adalah :
a. Stanford-Binnet intelligence scale b. Wechsler scales yang terbagi menjadi
beberapa turunan alat uji seperti :
1. WB (untuk dewasa)
2. WAIS (untuk dewasa versi lebih
baru)
3. WISC (untuk anak usia sekolah)
4. WPPSI (untuk anak pra sekolah)
c. IST d. TIKI (alat uji kecerdasan Khas Indonesia)
3
e. FRT f. PM-60, PM Advance
2. KAJIAN LITERATUR DAN PEGEMBANGAN HIPOTESIS
Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh Fauzi, Rizal. 2010. Pengaruh Internet
Terhadap Prestasi Belajar IPS Sejarah Kelas
X semester II SMAN 1 Bandar Kabupaten
Batang Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi,
Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial,
Universitas Negeri Semarang. Pembimbing:
(I) Drs. Subagyo, M.Pd. (II) Drs. Abdul
Muntholib, M.Hum menyimpulkan bahwa
Berdasarkan dari hasil angket yang
disebarkan dalam penelitian, maka
setelahdimasukkan ke dalam rumus Deskriptif
Persentase kemudian didapatkan hasil sebesar
: 78 %, sehingga dapat ditafsirkan bahwa
penguasaan internet kelas X di SMA Negeri 1
Bandar Kabupaten Batang Tahun 2009/2010
termasuk dalam kategori Baik. Disamping
menggunakan angket, untuk mengetahui
tentang penguasaan penggunaan internet
internet kelas X di SMA Negeri 1 Bandar
Kabupaten Batang Tahun 2009/2010 juga
dilakukan dengan wawancara dengan
beberapa guru dan murid. Hasil wawancara
dengan beberapa guru menunjukan bahwa
sebagian besar siswa bisa berinternet dalam
kaitantanya untuk menunjang pembelajaran.
Berdasarkan hasil Uji hipotesis diperoleh
pengaruh yang positif dan signifikan antara
pemanfaatan Internet dengan prestasi belajar
siswa, terbukti nilai rxy= 0,378 dengan taraf
signifikansi 0,05 (r tabel 0,361), berarti r
hitung lebih besar dari r tabel (r hitung > r
tabel ) artinya hipotesis dari penelitian dapat
diterima. Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan, peneliti memberikan saran antara
lain sebagai berikut : 1) Mengingat masih
ditemukan sebagian kecil dari siswa yang
belum bisa berinternet dalam kaitanya untuk
menunjang pembelajaran, maka hal ini harus
menjadi perhatian guru khususnya guru TIK
agar siswa tadi bisa menggunakanya terutama
dalam mendukung untuk membuat tugas, 2)
Mengingat internet juga membawa dampak
negatif, maka bagi para Guru untuk terus
memberikan bimbingan moral kepada
siswanya agar hal-hal yang bersifat negatif
bisa dihindari. Berdasarkan penelitian
tersebut penulis membuat hipotesis dalam
penelitian ini bahwa dengan teknologi
internet akan mempengaruhi kecerdasan
mahasiswa.
3. METODE PENELITIAN
Desain penelitian yang direncanakan
secara garis besar dapat diterangkan sebagai
berikut :
a. Tahap awal adalah tahap persiapan untuk mengidentifikasi masalah dan pencarian
studi pustaka. Hal ini berguna untuk
mengetahui permasalah yang akan diteliti.
b. Setelah masalah teridentifikasi dan dasar dasar studi pustaka ditemukan, maka tahap berikutnya mulai mengadakan
pengumpulan data dengan cara
wawancara, dokumentasi dan kuisioner.
Tujuan langkah ini adalah untuk
mengetahui intensitas penggunaan
internet hubungannya dengan kompetensi
yang akan diukur.
c. Setelah terkumpul data data yang dibutuhkan maka data tersebut diolah dan
dijadikan dasar untuk pelaksanaan
penelitian.
d. Langkah berikutnya adalah pelaksanaan kegiatan yang menunjang dalam
penelitian. Kegiatan yang dilakukan
dengan memberikan tugas kepada
mahasiswa untuk diselesaikan dengan
cara intensitas penggunaan internet dan
tanpa menggunakan internet. Sehingga
dari hasil ini akan dievaluasi untuk
mendapatkan data data yang baru sebagai dasar untuk menyimpulkan hasil
penelitian.
e. Selama penelitian selalu diadakan diskusi dengan penbeliti senior guna menjaga
kualitas hasil penelitian.
4
Berikut gambaran desain penelitian yang akan
dilakukan oleh peneliti.
Sedangkan metodologi penelitian yang
dilakukan adalah :
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Kegiatan yang Dilakukan
Dalam rangka melaksanakan penelitian,
penulis telah melakukan berbagai
kegiatan antara lain :
1. Persiapan penelitian 2. Survey dan identifikasi masalah 3. Menentukan responden 4. Penyebaran kuisioner 5. Pengolahan hasil kuisioner 6. Menentukan hasil dan kesimpulan 7. Penyusunan laporan
Profil Responden
Dari hasil kuisioner, penulis mendapatkan
data responden sebagai berikut: rata rata usia 19.5 Tahun, semester 2 (dua), asal
pedesaan 16 (80%), kota 4 (20%), jenis
Kelamin laki laki : 6 (20%) Perempuan : 14 (80%)
1. Tempat tinggal : Rumah : 18 (90%) Kost : 2 (10%)
A. Pengolahan Data
Dalam penelitian ini penulis
menggunakan variabel utama sebagai
pengukuran adalah kompetensi,
intensitas penggunaan internet,
kecerdasan dan nilai ujian. Sedangkan
untuk variabel moderator adalah
kreatifitas.
1. Variabel Kompetensi Richard E. Boyatzis (2008)
mengemukakan: kompetensi
merupakan karakteristik-karakteristik
dasar seseorang yang menuntun atau
menyebabkan keefektifan dan kinerja
yang menonjol. Hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa kompetensi
mahasiswa yang kurang sebesar 1%,
cukup 39%, Baik 49% dan sangat
baik 11%.
2. Intensitas Penggunaan Internet Intensitas adalah ukuran yang
digunakan untuk mengukur lama
kegiatan yang dilakukan. Berikut
hasil kuisioner dengan empat
pertanyaan tentang intensitas
penggunaan internet. Hasil kuisioner
menunjukkan paling banyak 11
responden (55%) cenderung setiap
hari mengakses internet. Hasil
kuisioner menunjukkan bahwa paling
banyak 10 responden (50%)
cenderung setiap kali menggunakan
internet selama 30 60 menit hari mengakses internet. Hasil kuisioner
menunjukkan bahwa paling banyak 7
responden (35%) cenderung
mengakses internet dari warnet. Hasil
kuisioner menunjukkan bahwa paling
banyak 8 responden (40%) cenderung
mengakses internet untuk
mengerjakan tugas kuliah. Hasil
kuisioner menunjukkan bahwa paling
banyak 12 responden (40%)
cenderung mengakses internet untuk
mengerjakan tugas kuliah.
3. Kecerdasan Kecerdasan ialah istilah umum yang
digunakan untuk menjelaskan sifat
pikiran yang mencakup sejumlah
kemampuan, seperti kemampuan
menalar, merencanakan, memecahkan
masalah, berpikir abstrak, memahami
gagasan, menggunakan bahasa, dan
belajar. Kecerdasan dapat diukur
dengan menggunakan alat psikometri
5
yang biasa disebut sebagai tes IQ.
Hasil kuisioner menunjukkan bahwa
mayoritas responden memilih setuju
(Nilai 3) dengan prosentase 43%
bahwa penggunaan internet dapat
mempengaruhi tingkat kecerdasan
mahasiswa.
4. Nilai ujian Nilai ujian adalah hasil yang didapat
setelah mengikuti ujian yang
dinyatakan dalam bentuk angka atau
huruf yang memiliki arti tertentu.
Berikut data hasil kuisioner :
Tabel Hasil Pengaruh Internet Pada
Nilai Ujian Semester 1
No Nama Mata
Kuliah
Pengaruh internet
1 2 3 4
1
Pendidikan
Agama 8 10 0 2
2 Bahasa Inggris I 0 3 8 9
3 Bahasa Indonesia 7 8 3 2
4
Logika
Matematika 7 9 2 2
5 Desain Grafis 9 4 5 2
6
Algoritma dan
Struktur Data 3 12 2 3
7 Program Aplikasi I 3 8 6 3
8 Sistem Operasi 2 7 6 5
9
Pengelolaan
Perangkat Keras 2 8 6 4
Ketengan pengaruh internet :
1. = tidak pengaruh 2. = Sedikit pengaruh 3. = Pengaruh 4. = Sangat pengaruh
Tabel Hasil Pengaruh Internet Pada
Nilai Ujian Semester 2
No Nama Mata
Kuliah
Pengaruh internet
1 2 3 4
1 Bahasa Inggris II 2 3 10 5
2 Kewarganegaraan 2 8 6 4
3
Manajemen
Dasar 2 8 8 2
4 Akuntansi I 7 6 6 1
5
Jaringan
Komputer 2 9 8 1
6 Program Aplikasi II 3 11 5 1
7
Konsep Basis
Data 1 10 7 2
8 Pemrograman Dasar 3 14 2 1
9
Pemrograman
Visual I 3 10 6 1
Ketengan pengaruh internet :
1. = tidak pengaruh 2. = Sedikit pengaruh 3. = Pengaruh
4. = Sangat pengaruh
5. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil kuisioner yang telah diolah
pada bab sebelumnya, maka penulis dapat
memberikan beberapa kesimpulan, antara
lain:
1. Profil responden rata rata berusia 19.5 Tahun, masih pada tingkat semester 2
(dua). Kebanyakan asal responden dari
pedesaan 80% sedangkan 20% nya dari
perkotaan.
2. Kompetensi responden diaplikasi Ms. Office 90% baik, game 65% cukup,
internet 65% baik, Search Engine 40%
cukup dan 40% baik dan website 60%
cukup.
3. Hasil kuisioner menunjukkan paling banyak 11 responden (55%) cenderung
setiap hari mengakses internet.
4. Hasil kuisioner menunjukkan bahwa paling banyak 10 responden (50%)
cenderung setiap kali menggunakan
internet selama 30 60 menit hari mengakses internet.
5. Hasil kuisioner menunjukkan bahwa paling banyak 7 responden (35%)
cenderung mengakses internet dari
warnet.
6. Hasil kuisioner menunjukkan bahwa paling banyak 8 responden (40%)
cenderung mengakses internet untuk
mengerjakan tugas kuliah.
7. Hasil kuisioner menunjukkan bahwa paling banyak 12 responden (40%)
cenderung mengakses internet untuk
mengerjakan tugas kuliah.
8. Hasil kuisioner menunjukkan bahwa mayoritas responden memilih setuju
(Nilai 3) dengan prosentase 43% bahwa
penggunaan internet dapat mempengaruhi
tingkat kecerdasan mahasiswa.
9. Nilai ujian yang dipengaruhi dengan penggunaan internet rata rata B dan A
Berdasarkan penemuan yang diperoleh dari
penelitian ini, dapat dianjurkan beberapa
saran sebagai berikut:
1. Mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang Ms.
Office, game, internet, search engine dan
website
2. Perlunya penelitian lebih lanjut dengan variabel yang berbeda untuk mengukur
tingkat kecerdasan mahasiswa
6
3. Institusi dapat meningkatkan layanan di bidang internet sehingga lebih
meningkatkan kecerdasan mahasiswa
4. Perlu adanya literature dan jurnal untuk menampung jurnal jurnal hasil penelitian dosen
6. REFERENSI
Jurnal Penelitian Sains dan Teknologi
Prof. Jogiyanto HM., Akt., MBA., Ph.D,
Metodologi Penelitian Sistem
Informasi, Andi Offset, Yogyakarta,
2007
Masri Singarimbun, 1987, Metode Penelitian
Survei, Balai Pustaka
Steve D.S , 2000, Cara Mudah Berkreasi Web
di Situs Internet