13
ARTIKEL HUBUNGAN KECEPATAN , KELINCAHAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA SSB SAYLENDRA KERTOSONO USIA 15 TAHUN Oleh: Hengki Efendi 13.1.01.09.0080 Dibimbing oleh : 1. RURUH ANDAYANI BEKTI, M.Pd. 2. DHEDHY YULIAWAN, M.Or. PROGRAM STUDI PENJASKESREK FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2018

ARTIKEL HUBUNGAN KECEPATAN , KELINCAHAN DAN …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/13.1.01.09.0080.pdf · sedangkan ketrampilan menggiring bola adalah variabel terikat

Embed Size (px)

Citation preview

ARTIKEL

HUBUNGAN KECEPATAN , KELINCAHAN DAN KESEIMBANGAN

DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA

SSB SAYLENDRA KERTOSONO USIA 15 TAHUN

Oleh:

Hengki Efendi

13.1.01.09.0080

Dibimbing oleh :

1. RURUH ANDAYANI BEKTI, M.Pd.

2. DHEDHY YULIAWAN, M.Or.

PROGRAM STUDI PENJASKESREK

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

2018

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Hengki efendi | 13.1.01.09.0080

FKIP – PENJASKESREK

simki.unpkediri.ac.id

|| ||

SURAT PERNYATAAN

ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2018

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Lengkap : Hengki Efendi

NPM : 13.1.01.09.0080

Telepon/HP : 085604168733

Alamat Surel (Email) : [email protected]

Judul Artikel : Hubungan Kecepatan , Kelincahan dan Keseimbangan

Dengan Keterampilan Menggiring Bola Pada SSB

SAYLENDRA Kertosono Usia 15 tahun .

Fakultas – Progam Studi : FKIP – PENJASKESREK

Nama Perguruan Tinggi : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Alamat Perguruan Tinggi : Jl. Kh. Achmad Dahlan No. 76 Mojoroto Kediri,

Jawa Timur 64112

Dengan ini menyatakan bahwa :

a. Artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan bebas

plagiarisme;

b. Artikel telah diteliti dan disetuji untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II.

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Hengki efendi | 13.1.01.09.0080

FKIP – PENJASKESREK

simki.unpkediri.ac.id

|| ||

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari

ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini atau ada tuntutan dari pihak lain, saya

bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Mengetahui Kediri, 18 Agustus 2018

Pembimbing I

Ruruh Andayani Bekti, M.Pd.

NIDN. 0725018205

Pembimbing II

Dhedhy Yuliawan, M.Or.

NIDN. 0723038705

Penulis,

Hengki efendi

NPM. 13.1.01.09.0080

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Hengki efendi | 13.1.01.09.0080

FKIP – PENJASKESREK

simki.unpkediri.ac.id

|| ||

HUBUNGAN KECEPATAN , KELINCAHAN DAN KESEIMBANGAN

DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA

SSB SAYLENDRA KERTOSONO USIA 15 TAHUN

Hengki Efendi

13.1.01.09.0080

FKIP – PENJASKESREK

[email protected]

Ruruh Andayani Bekti, M.Pd. Dhedhy Yuliawan, M.Or.

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

Abstrak

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif

eksperimen dimana Kecepatan Lari , Kelincahan , Keseimbangan adalah variabel bebas ,

sedangkan ketrampilan menggiring bola adalah variabel terikat. Metode yang digunakan

atau teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Dari populasi 30 pemain

SSB Saylendra kertosono kelompok Usia 15 tahun dan sampel yang digunakan adalah 30

pemain cara pengambilan sampel menggunakan total sampling yaitu 30 pemain .

Teknik analisi data menggunakan uji f dengan perhitungan menggunakan progam

SPSS versi 23 for windows. Berdasarkan hasil uji korelasi ganda dengan uji F regresi

kecepatan, kelincahan dan keseimbangan terhadap menggiring bola pada tabel 4.16 di atas,

diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000< 0,05 atau niali Fhitung10,498 >3,44 Ftabel, maka H0

ditolak H4 diterima. Hal ini berarti ada kecepatan, kelincahan dan keseimbangan dengan

menggiring bola pada atlet sepakbola SSB Saylendra Indonesia Kertosono

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Hengki efendi | 13.1.01.09.0080

FKIP – PENJASKESREK

simki.unpkediri.ac.id

|| ||

Hasil penelitian ini Dapat disimpulkan bahwa Ada hubungan kecepatan, kelincahan

dan keseimbangan terhadap menggiring bola pada atlet sepakbola SSB Saylendra Kertosono.

Besarnya kecepatan, kelincahan dan keseimbangan terhadap menggiring bola pada atlet

sepakbola SSB Saylendra Kertosono sebesar 54,8% dan sisanya yaitu 45,2% dijelaskan

variabel lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa antara kecepatan, kelincahan dan

keseimbangan terhadap keterampilan menggiring bola menunjukkan adanya hubungan.

Kata Kunci : Kecepatan , kelincahan , keseimbangan dan keterampilan menggiring bola

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Hengki efendi | 13.1.01.09.0080

FKIP – PENJASKESREK

simki.unpkediri.ac.id

|| ||

I. PENDAHULUAN

Permainan sepakbola merupakan

olahraga favorit dikalangan masyarakat

Indonesia. Bukan hanya di Indonesia

sepakbola sudah menjadi bagian

kehidupan dimasyarakat dunia.

Berbagai belahan benua menjadikan

olahraga sepakbola menjadi olaharaga

yang paling memilki pengaruh dalam

bidang masing-masing. Di benua Eropa

contohnya, sepakbola menjadi simbol

kejayaan kota dengan berbagai even

kompetisi. Hal ini memberikan bukti

bahwa sepakbola selalu memberikan

peran tersendiri dalam kehidupan

masyarakat. Di Indonesia sebenarnya

sepakbola sudah lama masuk dalam

kehidupan masyarakat. Sepakbola

memberikan peran untuk

mempersatukan berbagai kalangan

sosial dimasyarakat. Masyarakat

kalangan bawah, menengah, maupun

atas sudah menganggap sepakbola

menjadi wadah untuk mengekspresikan

menurut orientasi masing-masing.

Dengan adanya sepakbola batasan-

batasan etnis menjadi persepsi belaka.

Sepakbola menjadikan kehidupan

bermasyarakat menjadi lebi harmonis

dan berkembang menuju perubahan

yang lebih baik.

Permainan sepak bola adalah

sebuah permainan menggunakan media

bola yang termasuk dalam kategori

permainan bola besar. Sepakbola

dimainkan oleh dua tim yang mana

masing-masing tim memiliki anggota

sebelas orang. Masing-masing tim

mempunyai satu penjaga gawang, dan

pemain cadangan setiap regunya.

Permainan ini dimainkan dalam sebuah

lapangan yang berukuran 100 x 60

meter dilengkapi dengan dua buah

gawang dimasing-masing ujung

lapangan. Sepakbola dimainkan selama

45 menit x 2 babak, dengan istirahat

antar babak 15 menit.Seperti yang

dikemukakan Erlina Listiyarni (2006:

38), “sepakbola merupakan

pertandingan bola yang dimainkan 2

regu masing-masing regu 11

orang”.Tujuan permainan sepakbola

adalah memasukan bola sebanyak-

banyaknya ke gawang lawan dan

berusaha agar gawang tim sendiri tidak

kemasukan selama waktu yang

ditentukan. Selama permainan

sepakbola dipimpin oleh seorang wasit

dan dua asisten wasit yang bertugas

sebagai hakim garis.

Seiring perkembangan jaman

permainan sepak bola berkembang

sangat pesat. Dari segi teknik, taktik

maupun teknologi memberikan

perubahan pada permainan sepakbola.

Dari segi teknik dan taktik dalam

permainan sepakbola semakin

berkembang dengan adanya teknologi.

Pada piala dunia sekarang yang

diselenggarakan di Rusia sudah

menggunakan VAR (Video Assistent

Referee) yaitu teknologi yang

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Hengki efendi | 13.1.01.09.0080

FKIP – PENJASKESREK

simki.unpkediri.ac.id

|| ||

membantu keputusan wasit dalam

mengambil sebuah pengadilan. Selain

itu pelatihan dalam sepakbola semakin

berkembang dengan banyaknya

penelitian-penelitian yang semakin

mendukung perkembangan sepakbola di

dunia. Perkembangan sepakbola di

Indonesia ditandai dengan banyaknya

tempat-tempat pelatihan sepakbola yang

dimulai sejak dini. Wadah pelatihan

sepakbola ini sering disebut sebagai

Sekolah Sepak Bola (SSB). SSB

menjadi tanda kemajuan sepakbola di

Indonesia dengan menjadikan wadah

untuk memunculkan bibit-bibit pemain

sepakbola. Hal tersebut sebagai bentuk

untuk pembinaan sepakbola di

Indonesia.

Usaha dalam membina

persepakbolaan haruslah dilakukan

sejak usia dini melalui sekolah-sekolah

baik sekolah secara formal maupun

sekolah sepakbola. Selain di SSB

pemerintah juga memberikan tempat

untuk mengembangkan sepakbola di

Sekolah formal dengan memasukan

sepakbola sebagai salah satu materi ajar.

Selain itu pembinaan sepakbola juga

disalurkan melalui banyaknya even

turnamen seperti O2SN melalui jalur

sekolah.dengan adanya hal ini maka

sepakbola di Indonesia semakin dekat

dengan keberhasilan. Selain itu semakin

banyaknya SSB di Indonesia

menjadikan pembinaan bibit pemain

sepakbola lebih mudah. Karena induk

persepakbolaan di Indonesia yaitu PSSI

(Persatuan Sepak Bola Seluruh

Indonesia) akan lebih mudah

mengontrol dan mencari bibit pemain.

Jadi dapat dikatakan bahwa SSB

merupakan awal dari jenjang menuju

gerbang kesuksesan sepakbola di

Indonesia.

Di SSB anak-anak diberikan

pelatihan teknik-teknik dasar agar dapat

bermain sepakbola dengan benar.

Sehingga dalam bermain sepakbola

anak-anak dapat bermain dalam suatu

tim dengan teknikdan taktik yang benar.

Teknik-teknik yang harus dikuasai

pemain sepakbola adalah teknik

menendang, mengontrol dan taktik

bermain sebagai tim. Edy Sih Mitranto

dan Slamet (2010: 31) menjelaskan

bahwa, “teknik permainan sepakbola

terdiri atas teknik tanpa bola dan teknik

dengan bola”. Sedangkan Tri Hananto

Budi Santoso, Iddo Christiana, dan Soni

Nopembri (2010: 63-68), menerangkan

bahwa, “Keterampilan dasar bermain

sepakbola terdiri dari: (a) teknik

menendang bola, (b) teknik menahan

atau mengontrol bola, (c) teknik

menyundul bola, (d) teknik menggiring

bola”. Dari kedua pendapat tersebut

dapat dijelaskan bahwa teknik yang

harus dikuasai secara mendasar adalah

teknik pergerakan tanpa bola yang

berhubungan dengan taktik dan teknik

pergerakan dengan bola yaitu teknik

menyundul, teknik menggiring, teknik

mengontrol, dan teknik menendang

bola. Teknik-teknik ini mutlak harus

dikuasai pemain agar dapat

menampilkan permainan yang bagus

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Hengki efendi | 13.1.01.09.0080

FKIP – PENJASKESREK

simki.unpkediri.ac.id

|| ||

dan dapat mencapai dari tujuan dari

permainan sepakbola. Selanjutnya yang

harus dikembangkan maupun dilatihkan

di SSB adalah teknik-teknik dasar agar

dapat dikuasai pemain. Hal ini adalah

salah satu tujuan dari SSB sebagai

wadah untuk pembinaan pemain

sepakbola.

II. METODE PENELITIAN

Variabel dalam penelitian ini terdiri

dari : (1) Kecepatan (2) Kelincahan (3)

Keseimbangan, dan (4) Keterampilan

Menggiring Bola. Dalam penelitian ini

menggunakan variabel bebas dan

variabel terikat, maka dapat dijabarkan

sebagai berikut :

a. Variabel Bebas: Kecepatan (X1),

Kelincahan (X2), Keseimbangan

(X3).

b. Variabel Terikat: Keterampilan

Menggiring Bola (Y).

Maka dapat disimpulkan bahwa

penelitian ini menggunakan tiga

variabel bebas dengan satu variabel

terikat. Dimana semua variabel dalam

penelitian ini saling ada keterikatan.

Penelitian ini menggunakan

pendekatan penelitian kuantitatif, karena

dalam penelitian ini terdapat beberapa

kecenderungan karakteristik deskriptif

yang dikuantitatifkan maka pendekatan

penelitian ini adalah deskriptif

kuantitatif.

Teknik penelitian ini menggunakan

penelitian survei tanpa perlakuan

kemudian dihubungkankan variabel

bebas dengan variabel terikat tanpa

memberikan perlakuan. Penelitian ini

bertempat di SSB Saylendra Kertosono

yang beralamatkan di Stadion

Kertosono Jalan Raya Baron, Kedung

Soko, Sukomoro, Tembarak, Kertosono,

Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur 64481,

Indonesia.

Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh anak latih di SSB

Saylendra Kertosono Kelompok Usia15

Tahun yang terdaftar. Maka ditemukan

populasi sebanyak 30 anak latih.

Penelitian ini menggunakan sampel

sebanyak 30 anak latih. Teknik

pengambilan sampel dalam penelitian

ini menggunkan total sampling.

Menurut arikunto (2010:107)

“apabila populasi kurang dari 100

sebaiknya diambil semua dijadikan

sampel, selanjutnya apabila populasi

lebih dari 100 maka dapat diambil

sampel 10-15% atau 20-25%. Setelah

memenuhi criteria diatas maka

didapatkan sebagai sampel penelitian

sebanyak 30 anak latih yang aktif

berlatih di SSB Saylendra Kertosono.

Instrumen dalam penelitian ini

menggunakan 4 intrumen untuk

mendapatkan data yaitu sebagai berikut:

a. Instrumen Kecepatan

Penelitian ini menggunakan

Instrumen untuk mengukur kecepatan

adalah tes lari cepat dengan jarak 30

meter dengan satuan waktu (detik) yang

di rujuk pada. Tes Kebugaran Jasmani

Indonesia (Kemendiknas, 2010: 5-19).

b. Instrumen Kelincahan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Hengki efendi | 13.1.01.09.0080

FKIP – PENJASKESREK

simki.unpkediri.ac.id

|| ||

Pada pengukuran kelincahan

penelitian ini menggunakan tes

kelincahan dengan Tes lari Dogging

Run yang dirujuk dari Ismaryati (2008:

44).

c. Instrumen Keseimbangan

Instrumen untuk mengukur

keseimbangan statis,dalam penelitian ini

adalah dengan melakukan tesstork

stand. Tes pengukuran ini sering disebut

sebagai tes Berdiri Burung Bangau/

Stork Stand (Hastad &Lacy, 1998)

dalam Ismaryati (2008: 48).

d. Instrumen Keterampilan Menggiring

Bola

Data keterampilan menggiring bola

pada penelitian ini didapatkan dari tes

dribbling yang dirujuk dari Nurhasan

(2001:158).

Teknik analisis data dilakukan

dengan pengujian hipotesis, maka perlu

dilakukan uji prasyarat. Pengujian data

hasil pengukuran yang berhubungan

dengan hasil penelitian bertujuan untuk

membantu analisis agar menjadi lebih

baik. Untuk itu dalam penelitian ini

akan diuji normalitas dan uji

homogenitas data.

1. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas tidak lain

sebenarnya adalah mengadakan

pengujian terhadap normal tidaknya

sebaran data yang akan dianalisis.

Pengujian dilakukan tergantung

variabel yang akan diolah. Pengujian

normalitas sebaran data menggunakan

Kolmogorov-Smirnov Test dengan

bantuan SPSS 16.

b. Uji Linieritas

Di samping pengujian terhadap

penyebaran nilai yang akan dianalisis,

perlu uji linieritas regresi. Untuk itu

dalam uji linieritas regresi ini akan

menghasilkan uji independen dan uji

regresi linier. Hal ini dimaksudkan

untuk menguji apakah korelasi antara

variabel predictor dengan criterium

berbentuk linier atau tidak.

Penghitungankelinieritasandalampenelit

ianinidengan menggunakan bantuan

program SPSS 16.

2. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis uji korelasi

digunakan untuk mengetahui hubungan

antara masing-masing variabel bebas

terhadap variabel terikat menggunakan

rumus person product moment.

Pengujianhipotesisakanmenggunakanba

ntuan program SPSS 16 IBM.

III. HASIL DAN KESIMPULAN

Deskripsi Data

1. Kecepatan

Kecepatan adalah suatu

kemampuan untuk melakukan

gerakan dari suatu titik ke titik yang

lain dengan kemungkinan waktu

yang sesingkat-singkatnya. Hasil tes

pengukuran kecepatan lari atlet

sepakbola SSB Saylendra Indonesia

Kertosono dari 30 atlet mampu

melakukan lari 30 meter rata-rata

4,08 detik dengan standart deviation

sebesar ,331 detik. Sedangkan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Hengki efendi | 13.1.01.09.0080

FKIP – PENJASKESREK

simki.unpkediri.ac.id

|| ||

kecepatan minimum diperoleh dari

atlet yang melakukan sprint selama 4

detik dan maksimum selama 5 detik.

2. Kelincahan

Agility atau kelincahan

adalah kemampuan untuk mengubah

arah atau posisi tubuh dengan cepat

yang dilakukan bersama-sama

dengan gerakan lainnya. Untuk para

atlet kelincahan memiliki peran yang

penting demi tercapainya

kemampuan penampilan secara baik,

seorang atlet sangat perlu memiliki,

memelihara dan menjaganya agar

kemampuan agility tetap menjadi

sutu kesatuan dengan kemampuan

fisik yang lainnya. Pengukuran

kelincahan dengan Dodging run test.

hasil tes pengukuran kelincahan atlet

sepakbola SSB Saylendra Indonesia

Kertosono dari 30 atlet mampu

melakukan Dodging run test rata-rata

12,69 detik dengan standart

deviation sebesar 1,78 detik.

Sedangkan Dodging run test

minimum diperoleh dari atlet yang

melakukan Dodging run test selama

9 detik dan maksimum selama 16

detik.

3. Keseimbangan

Menurut (Albertus,2015:162)

terdapat dua macam keseimbangan

yaitu keseimbangan statis dan

dinamis. Keseimbangan statis adalah

kemampuan mempertahankan

keadaan seimbang dalam keadaaan

diam, sedangkan keseimbangan

dinamis adalah kemampuan

mempertahankan keadaan seimbang

dalam keadaan bergerak.Misalnya

berlari berjalan, melambung dan

sebagainya. Kualitas keseimbangan

dinamis bergantung pada mekanisme

dalam saluran semisirkular, persepsi

kinestetik, tendon dan

perssendiaan,persepsi visual selama

melakukan gerakan, dan kemampuan

koordinasi. Keseimbangan

merupakan kemampuan yang penting

karena digunakan dalam aktifitas

sehari-hari. hasil tes pengukuran

keseimbangan pada atlet sepakbola

SSB Saylendra Indonesia Kertosono

dari 30 atlet rata-rata 16,52 detik

dengan standart deviation sebesar

5,08 detik. Sedangkan minimum

diperoleh 10 detik dan maksimum

28.

4. Menggiring Bola

Menggiring bola adalah

membawa bola dengan kaki dengan

tujuan melewati lawan, mencari

kesempatan memberi umpan kepada

kawan, dan untuk menahan bola

tetap ada dalam penguasaan.

Menggiring bola memerlukan

keterampilan yang baik dan

didukung dari unsur-unsur kondisi

fisik yang baik pula seperti kekuatan

yang merupakan daya penggerak

bagi setiap aktivitas fisik. hasil tes

menggiring bola pada atlet

sepakbola SSB Saylendra Indonesia

Kertosono dari 30 atlet rata-rata

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Hengki efendi | 13.1.01.09.0080

FKIP – PENJASKESREK

simki.unpkediri.ac.id

|| ||

18,75 detik dengan standart

deviation sebesar 3,36 detik.

Sedangkan menggiring bola

minimum diperoleh selama 12 detik

dan maksimum selama 25 detik.

KESIMPULAN

Dari hasil analisa data yang

dilakukan, dapat disampaikan kesimpulan

dan saran sebagai berikut :

1. Ada hubungan kecepatan terhadap

menggiring bola pada atlet sepakbola

SSB Saylendra Kertosono 42,7 %

2. Ada hubungan kelincahan terhadap

menggiring bola pada atlet sepakbola

SSB Saylendra Kertosono 48,2 %

3. Ada hubungan keseimbangan terhadap

menggiring bola pada atlet sepakbola

SSB Saylendra Kertosono 03,6 %

4. Ada hubungan kecepatan, kelincahan

dan keseimbangan terhadap

menggiring bola pada atlet sepakbola

SSB Saylendra Kertosono. Besarnya

kecepatan, kelincahan dan

keseimbangan terhadap menggiring

bola pada atlet sepakbola SSB

Saylendra Kertosono sebesar 54,8%

dan sisanya yaitu 45,2% dijelaskan

variabel lain yang tidak dikaji dalam

penelitian ini.

IV. DAFTAR PUSTAKA

A.Erlina Listyarini. (2006). Kreativitas

Guru Pendidikan Jasmani dalam

Pembelajaran permainan

Sepakbola di Sekolah Menengah

Pertama. JPJI, Volume 5, Nomor 1,

April 2006. Yogyakarta.

Universitas Negeri Yogyakarta.

Admin Belagak. 2017. Ukuran Lapangan

Sepak Bola Beserta Gambar dan

Keterangannya Terlengkap.

Diunduh di

http://www.infollg.net/2017/07/uku

ran-lapangan-sepak-bola-beserta-

gambar-dan-keterangannya/525.

padaSenin 12 Maret 2018 pukul

22.10 WIB.

Agus Mahendra. (2003). Falsafah

Pendidikan Jasmani. Jakarta :

Direktorat Pendidikan Luar. Biasa.

Anas Sudijono. (2006). Pengantar Statistik

Pendidikan. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

A. Sarumpaet dkk, 1992. Permainan Besar.

Jakarta: Depdikbud

Danny Mielke. (2007). Dasar-dasar

Sepakbola: Cara yang Lebih Baik

untuk Mempelajarinya. Bandung:

PT. Intan Sejati Pakar Raya

DhedhyYuliawandanFx. Sugiyanto.2014.

Pengaruh Metode Latihan Pukulan

dan Kelincahan terhadap

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Hengki efendi | 13.1.01.09.0080

FKIP – PENJASKESREK

simki.unpkediri.ac.id

|| ||

Keterampilan Bermain Bulutangkis

AtletPemula.Jurnal Keolahragaan,

Volume 2 – Nomor 2, 2014.

Edy Sih Mitranto dan Slamet. (2010).

Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Kesehatan Untuk SD/MI Kelas IV.

Jakarta: Pusat Perbukuan,

Kementrian Pendidikan Nasional.

FIFA. 2008. FIFA Laws of The Game.

Zurich: FIFA

IkaPutri. 2013. ArtiGol (Goal) di

Sepakbola.http

:/prediksibolaprofesional.

blogspot.com/2013/04/arti-gol-

goal-di-sepakbola.html. senin, 05

Maret 2018

Olahraga dan Kesehatan. 2017. Teknik

Mendribble Bola Dalam Sepak

Bola.Di unduh di

http://www.olahragamo.com/2017/

12/teknik-mendrible-bola-dalam-

sepak-bola.html .PadaSelasa 13

Maret 2018 Pukul 20.34 WIB.

Ismaryati. (2008). Test dan Pengukuran

Olahraga. Solo: LPP dan UPT

UNS.

Joseph A, Luxbacher. 2008. Sepakbola

Taktik dan Teknik Bermain.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kemendiknas. (2010). Tes Kesegaran

Jasmani Indonesia. Jakarta:

Kementerian Pendidikan Nasional,

Pusat Pengembangan Kualitas

Jasmani.

M. Sajoto. 1995. Peningkatan dan

Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik

dalam Olahraga. Jakarta: Dahara

Prize

Nurhasan. 2001. Tes dan Pengukuran

dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta:

Depdikbud

Rusli Lutan (2002).Asas-asas Pendidikan

Jasmani .Jakarta :Departemen

Pendidikan Nasional.

SinggihPradito. 2015. Hubunganantara

Power

OtotTungkaidanKecepatanLariTerh

adapKecepatanTendanganPinalti.

Di unduh

http://download.portalgaruda.org/

article.php?article=373040&val=72

31&title=HUBUNGAN%20POWE

R%20OTOT%20TUNGKAI%20D

AN%20KECEPATAN%20LARI%

20TERHADAP%20KCEPATAN%

20TENDANGAN%20PENALTI.

20 Maret2018 .Pukul 19.07 WIB.

Soekatamsi. 1988. Teknik Dasar Bermain

Sepakbola. Surakarta: Tiga

Serangkai. 1995. Sepakbola I.

Surakarta: UNS Press.

Sucipto, dkk. (2000). Sepakbola. Jakarta:

Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan

Tri Hananto Budi S., Iddo Chridtiana dan

Soni Nopembri. (2010).Pendidikan

Jasmani Olahraga dan Kesehatan.

Yudhistira.

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Hengki efendi | 13.1.01.09.0080

FKIP – PENJASKESREK

simki.unpkediri.ac.id

|| ||

Yunusul Hairy ( 2004). Dasar-dasar

Kesehatan Olahraga. Jakarta :

Unersitas Terbuka.