1
Perencanaan Industri Mandiri untuk Menyerap Lulusan SMK dalam Rangka Pemerataan Kualitas Pendidikan Kejuruan di Indonesia Pendidikan kejuruan di Indonesia mempunyai banyak permasalahan. Pertama, permasalahan yang paling vital dalam sistem pendidikan, yaitu guru. Kedua, permasalahan lain dalam pendidikan kejuruan di Indonesia adalah belum meratanya kualitas. Jika dianalogikan, kedua permasalahan ini seperti permasalahan “hulu” dan “hilir”. Perlahan namun pasti usaha pemecahan masalah kualitas tenaga pengajar (guru) sudah mulai giat dikampanyekan dan dilaksanakan. Agar permasalahan tidak meluas dapat dipecahkan secara efektif, maka permasalahan “hilir” yakni dalam hal ini adalah usaha pemerataan kualitas pendidikan kejuruan juga harus dipecahkan dan dicari alternatif solusinya. Masalah: Banyaknya jumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang masih belum sesuai standar, katakanlah dalam aspek tenaga pengajar (guru), sarana dan prasarana (kebutuhan praktik). – DATANYA MANA? Alternatif Solusi: Membuat sebuah industri/perusahaan yang secara penuh menyerap lulusan SMK yang tidak terserap oleh industri/perusahaan swasta.

#Artikel Pendidikan Kejuruan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

#Artikel Pendidikan Kejuruan

Citation preview

Page 1: #Artikel Pendidikan Kejuruan

Perencanaan Industri Mandiri untuk Menyerap Lulusan SMK dalam Rangka Pemerataan Kualitas Pendidikan Kejuruan di Indonesia

Pendidikan kejuruan di Indonesia mempunyai banyak permasalahan. Pertama, permasalahan yang paling vital dalam sistem pendidikan, yaitu guru. Kedua, permasalahan lain dalam pendidikan kejuruan di Indonesia adalah belum meratanya kualitas. Jika dianalogikan, kedua permasalahan ini seperti permasalahan “hulu” dan “hilir”. Perlahan namun pasti usaha pemecahan masalah kualitas tenaga pengajar (guru) sudah mulai giat dikampanyekan dan dilaksanakan. Agar permasalahan tidak meluas dapat dipecahkan secara efektif, maka permasalahan “hilir” yakni dalam hal ini adalah usaha pemerataan kualitas pendidikan kejuruan juga harus dipecahkan dan dicari alternatif solusinya.

Masalah: Banyaknya jumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang masih belum sesuai standar, katakanlah dalam aspek tenaga pengajar (guru), sarana dan prasarana (kebutuhan praktik). – DATANYA MANA?

Alternatif Solusi: Membuat sebuah industri/perusahaan yang secara penuh menyerap lulusan SMK yang tidak terserap oleh industri/perusahaan swasta.