5
1 PENGARUH PETA PIKIRAN (MIND MAP) TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SMA Zukya Rona Islami Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Negeri Malang E-mail : [email protected] Abstrak. Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh peta pikiran (mind map) terhadap hasil belajar geografi SMA .Penelitian dilakukan di SMA Negeri 2 Blitar tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini merupakan eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan Non Equivalent Control Group Design. Hasil analisis data uji t dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS 16.0 for Windows diperoleh data p-level lebih kecil dari 0,05 (p<0,05) yaitu 0,00. Hasil perhitungan ini membuktikan bahwa peta pikiran (mind map) berpengaruh terhadap hasil belajar geografi SMA Kata-kata kunci: Peta Pikiran, hasil belajar geografi SMA Abstract. This research aims to test the effect of mind map geography’s learning outcomes. This research place at SMA Negeri 8 Blitar 2013/2014 learning years. This study was a quasi- experimental study using non-equivalent control group design. The result of T-test analysis calculation using SPSS 16.0 for Windows program showed that the p-level data was less than 0.05 (p<0.05), which was 0.00. The result proved that mind map effect toward the geography’s learning outcomes. Keywords: Mind map, Learning outcomes. Metode Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan desain Non Equivalent Control Group Design. Pada penelitian ini kelas eksperimen maupun kontrol tidak dipilih

Artikel Rona

Embed Size (px)

DESCRIPTION

atikel

Citation preview

Page 1: Artikel Rona

1

PENGARUH PETA PIKIRAN (MIND MAP) TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SMA

Zukya Rona IslamiProgram Studi Pendidikan Geografi, Universitas Negeri Malang

E-mail : [email protected]

Abstrak. Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh peta pikiran (mind map) terhadap hasil belajar geografi SMA .Penelitian dilakukan di SMA Negeri 2 Blitar tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini merupakan eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan Non Equivalent Control Group Design. Hasil analisis data uji t dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS 16.0 for Windows diperoleh data p-level lebih kecil dari 0,05 (p<0,05) yaitu 0,00. Hasil perhitungan ini membuktikan bahwa peta pikiran (mind map) berpengaruh terhadap hasil belajar geografi SMA Kata-kata kunci: Peta Pikiran, hasil belajar geografi SMA

Abstract. This research aims to test the effect of mind map geography’s learning outcomes. This research place at SMA Negeri 8 Blitar 2013/2014 learning years. This study was a quasi-experimental study using non-equivalent control group design. The result of T-test analysis calculation using SPSS 16.0 for Windows program showed that the p-level data was less than 0.05 (p<0.05), which was 0.00. The result proved that mind map effect toward the geography’s learning outcomes. Keywords: Mind map, Learning outcomes.

MetodePenelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan desain

Non Equivalent Control Group Design. Pada penelitian ini kelas eksperimen maupun kontrol tidak dipilih secara random. Jenis instrumen dan teknik pengumpulan data dapat dilihat pada tabel berikut.Tabel 1 Jenis Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data

Jenis Data Teknik Pengumpulan Data

Instrumen Pelaksanaan

Hasil belajar geografi siswa

Tes esai Soal esai sebanyak 5 pertanyaan

Di awal dan akhir penelitian

Data dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yang berupa data hasil belajar geografi siswa. Berdasarkan data yang diperoleh adalah data kuantitatif maka untuk mengolah dan menganalisis data tersebut menggunakan metode analisis statistik yakni statistik inferensial

Page 2: Artikel Rona

2

dengan menggunakan uji t. Perhitungannya dilakukan dengan bantuan SPSS 16 For Windows dengan tingkat signifikansi yang digunakan yaitu 5 %.

HasilPada penelitian data yang diperoleh merupakan hasil belajar geografi siswa yang diukur

dari selisih skor (gain score) antara hasil post test dan pre test. Data hasil belajar geografi siswa dikelompokkan menjadi dua, yaitu 1) skor pada kelas ekperimen dengan peta pikiran, dan 2) skor pada kelas kontrol dengan ceramah, diskusi, tanya jawab dan pemberian tugas.

Berdasarkan hasil analisis data pada model pembelajaran Learning Together diperoleh nilai (p) = 0,00 atau (p) < 0,05. Ini berarti Ho ditolak dan H1 diterima atau peta pikiran berpengaruh terhadap hasil belajar geografi siswa. Rata-rata gain score kelas eksperimen yaitu 39,81 lebih besar dari kelas kontrol dengan skor 29,37. Data tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran dengan peta pikiran berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar geografi siswa.

PembahasanHasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan Peta Pikiran (Mind Map)

berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar geografi siswa SMA Negeri 2 Blitar. Temuan tersebut sejalan dengan temuan Utari (2013) dari penelitian dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh positif yang berarti pada penggunaan metode Mind Mapping terhadap hasil belajar, dengan kata lain dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMAN 2 Ranah Pesisir. Hasil penelitian lain yang juga relevan adalah Sarman (2007), Soedjanarto (2009), Nursanti, (2012), Imaduddin (2012) dan Yuniati, (2012) yaitu menyatakan bahwa Mind Map dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Kesimpulan dan SaranBerdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa

model pembelajaran Learning Together memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar geografi siswa. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata hasil gain score kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Hal ini disebabkan oleh beberapa kelebihan dalam model pembelajaran Learning Together yang mampu meningkatkan hasil belajar geografi siswa. Selain berbagai hasil temuan tersebut, terdapat juga kendala yang menjadi kelemahan dalam penelitian ini yakni ada beberapa geografi siswa yang tidak membaca terlebih dahulu tentang materi yang akan dipelajari dari berbagai referensi dan sumber belajar sehingga dapat mengganggu proses kerja kelompok.

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian ini maka penulis menyampaikan saran sebagai berikut: Bagi para dosen, dalam penerapan model Learning Together disarankan memperhatikan aspek-aspek sebagai berikut: (a) Menugaskan geografi siswa meresume materi yang akan dipelajari dari berbagai referensi; (b) Menjelaskan kepada geografi siswa peran penting interdependensi positif terhadap keberhasilan kelompok. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan eksperimen lanjutan tentang pengaruh model pembelajaran Learning Together terhadap variabel lain serta pada materi, lokasi, dan jenjang pendidikan yang

Page 3: Artikel Rona

3

berbeda. Selain itu dapat juga mengintegrasikan atau membandingkan dengan model pembelajaran Learning Together dengan model pembelajaran yang lain.

Daftar Rujukan

Boyd, Julie. 2001. Learning Together: A Guide to Interactive, Co-operative and Collaborative Learning. Ohio: Global Learning Communities International Headquartes.

Ghait, Ghazi. Jr. 2003. Effects of The Learning Together Model of Cooperative Learning on English of a foreign Languange reading Achievement, Academic Self Esteem, and Feelings of School Alienation. Association for Billingual Education. Volume 27, Issue 3. (http://aub.academia.edu/GhaziGhaith), diakses 2 Maret 2014.

Ghazali, Syukur, A. 2001. Pengajaran dengan Strategi Belajar Kooperatif (Cooperative Learning) : Mengubah Aktivitas Pengajar-Peserta Didik Dalam Kelas. Malang: YA3.

Hansen, Barbara. 1993. Learning Together: An Implementation Study of The Johnson and Johnson Model of Cooperative Learning. Northen Illinois University.

Huda, Miftahul. 2012. Cooperative Learning: Metode, Teknik, Struktur, dan Model Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Johnson, W. David., Johnson P. Frank. 1994. Joining Together: Group Theory and Group Skills ( Fourth Edition). Boston, United States of America: Allyn and Bacon.

Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning: Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: Grasindo.

Mujiman, H. 2006. Manajemen Pelatihan Berbasis Belajar Mandiri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Muntari. 2009. Pengaruh Strategi Pembelajaran (Kooperatif Model Learning Together) terhadap Hasil Belajar Algoritmik Kimia pada Siswa Dengan Kemampuan Matematika Berbeda. Disertasi, Program Studi Setingkat Jurusan Teknologi Pembelajaran, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Malang.

Nazli, Yidliz. Jr. 2004. The Effect of Learning Together Technique of Cooperative Learning Method on Student Achievement in Mathematics Teaching 7th Class of Primary School. The Turkish Journal of Educational Technology-Toget. ISSN: 1303-6521. Volume 3 Issue 3 archive 7. (http://academia.edu.the+turkish+journal+nazli+&spell=1&sa), diakses 26 februari 2014.

Schunk, Dale H. 2012. Learning Theories an Educational Perpective: Teori-teori Pembelajaran Perspektif Pendidikan (Edisi Keenam). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Siahaan, Jeckson. 2009. Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe Learning Together (LT) Yang Dimofikasi Dengan Berganti Peran Dan Peran Tetap Terhadap Hasil Belajar

Page 4: Artikel Rona

4

Kimia Anorganik. Tesis tidak diterbitkan. Malang: Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang.

Slavin, R.E. 2008. Cooperative Learning: Teori, Riset, dan Praktik. Bandung: Nusa Media.

Sulistyo, Edy. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Learning Together terhadap Hasil Belajar Pada Mata Diklat Menjelaskan Dasar-Dasar Sinyal Video Di SMK Negeri 1 Sidoarjo. Tesis Tidak Diterbitkan. Malang: Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang.