8
Semua orang pasti menyukai akhir pekan. Tentunya banyak pula hal yang dapat dilakukan saat akhir pekan itu tiba. Mulai dari beristirahat total di rumah hingga berwisata bersama keluarga untuk melepas kepenatan aktivitas sehari-hari yang monoton. <a href='http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php? n=a194c574&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/avw.php? zoneid=645&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&amp;n=a194c574' border='0' alt='' /></a> Namun, terkadang saat berwisata di akhir pekan, keterbatasan waktu membuat tempat yang dituju hanya itu-itu saja. Malah seringnya, "mal lagi mal lagi". Nah, simak tips berikut untuk berwisata dengan cara unik. Wisata Karya. Pilih kegiatan yang mampu menyalurkan hobi dan bakat Anda. Bisa dengan mengasah keterampilan, menambah pengetahuan, dan mengembangakan karakter kepribadian Anda. Misalnya belajar membatik atau membuat keramik dari tanah liat. Bisa juga ikut kelas memasak yang sering diadakan beberapa restoran. Selain berwisata kuliner, Anda pun dapat keterampilan lebih. Wisata Spa. Perempuan memang sering menghabiskan waktu di spa, bagaimana dengan pria? Tak ada salahnya pria pun dapat memanjakan diri. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk merawat tubuh. Salah satunya merasakan massage dengan lulur lalu dilanjutkan dengan masker dan mandi susu. Jika Anda penggemar spa, inilah saatnya mencoba berbagai perawatan spa. Indonesia adalah surganya wisata spa. Ada banyak tempat spa yang tersedia di berbagai tempat pusat kecantikan. Pilihan lain adalah pijat dan refleksiologi. Kisaran harga pun beragam, tinggal pilih mana yang sesuai bujet Anda.

Artikel Wisata

  • Upload
    setiair

  • View
    216

  • Download
    3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

umum

Citation preview

Page 1: Artikel Wisata

Semua orang pasti menyukai akhir pekan. Tentunya banyak pula hal yang dapat dilakukan saat akhir pekan itu tiba. Mulai dari beristirahat total di rumah hingga berwisata bersama keluarga untuk melepas kepenatan aktivitas sehari-hari yang monoton.

<a href='http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?n=a194c574&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/avw.php?zoneid=645&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&amp;n=a194c574' border='0' alt='' /></a>

Namun, terkadang saat berwisata di akhir pekan, keterbatasan waktu membuat tempat yang dituju hanya itu-itu saja. Malah seringnya, "mal lagi mal lagi".  Nah, simak tips berikut untuk berwisata dengan cara unik.

Wisata Karya. Pilih kegiatan yang mampu menyalurkan hobi dan bakat Anda. Bisa dengan mengasah keterampilan, menambah pengetahuan, dan mengembangakan karakter kepribadian Anda.

Misalnya belajar membatik atau membuat keramik dari tanah liat. Bisa juga ikut kelas memasak yang sering diadakan beberapa restoran. Selain berwisata kuliner, Anda pun dapat keterampilan lebih.

Wisata Spa. Perempuan memang sering menghabiskan waktu di spa, bagaimana dengan pria? Tak ada salahnya pria pun dapat memanjakan diri. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk merawat tubuh. Salah satunya merasakan massage dengan lulur lalu dilanjutkan dengan masker dan mandi susu.

Jika Anda penggemar spa, inilah saatnya mencoba berbagai perawatan spa. Indonesia adalah surganya wisata spa. Ada banyak tempat spa yang tersedia di berbagai tempat pusat kecantikan. Pilihan lain adalah pijat dan refleksiologi. Kisaran harga pun beragam, tinggal pilih mana yang sesuai bujet Anda.

Wisata Religi. Mumpung ada waktu luang, perbanyaklah kegiatan ibadah. Inilah waktunya untuk lebih memfokuskan dan mengoptimalkan kualitas ibadah Anda. Nah, agar makin menarik, lakukan wisata religi.

Datangi tempat ibadah yang sudah tua yang ada di sekitar kediaman Anda maupun tempat ibadah lainnya namun di luar kota tempat Anda tinggal. Cari tahu mengenai sejarah setiap bangunan tersebut.

 

Ada ide lainnya? Ayo bagikan ide dan pengalaman unik Anda saat berwisata di akhir pekan di Forum Kompas.

Page 2: Artikel Wisata

Mau Ajak Anak Wisata? Ini Tipsnya...Ni Luh Made Pertiwi F | I Made Asdhiana | Senin, 21 Maret 2011 | 15:05 WIB

Dibaca: 2675

Komentar: 0

|

Share:

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA Anak-anak mencoba membajak sawah di kolam lumpur kebun wisata Pasirmukti, Bogor, Sabtu (23/10/2010). Kegiatan yang jarang ditemukan di kota tidak saja menghibur anak, namun mereka juga mengetahui sulitnya menjadi petani. TERKAIT:

Anak Perlu Bermain dan Berwisata Kebun Kopi Bisa Jadi Produk Pariwisata Menyusuri New Delhi... Barista Ujung Tombak Pariwisata Kunjungan Wisman ke Sabang Normal

KOMPAS.com - Bingung mau ke mana liburan dengan si kecil? Libatkan anak Anda dalam pemilihan tempat wisata.

"Ajak anak untuk berpartisipasi ikut memikirkan ke mana nanti liburan," kata psikolog anak sekaligus Ketua Komnas Perlindungan Anak, Seto Mulyadi kepada Kompas.com,

Page 3: Artikel Wisata

Minggu (20/3/2011). Menurutnya, usia anak bisa dilibatkan adalah sejauh anak itu bisa berdialog, yaitu mulai dari usia 4-5 tahun.

"Kembangkan demokrasi di keluarga, saling kerja sama dalam menentukan liburan. Jadi bukan hanya otoritas dari orang tua, tapi ada win-win solution," katanya. Berikut ini beberapa tips untuk melibatkan anak saat menentukan tempat berwisata.

Pilihan Tempat Wisata Sebagai orang tua, Anda sudah harus memiliki gambaran beberapa tempat wisata yang bisa anak Anda kunjungi. Tentukan pula dari awal bujet untuk liburan.

Anak Ikut Tentukan Seperti yang dituturkan Kak Seto, anak zaman sekarang sudah canggih karena akrab dengan internet. Anak punya pilihan-pilihan tersendiri untuk berwisata. Libatkan mereka untuk memilih tempat wisata. Hal ini penting karena anak menjadi kreatif untuk mengeluarkan ide tempat berwisata. Pada akhirnya, saat ia datang ke tempat yang telah disepakati, ia bisa mendapatkan wisata sesuai impian.

Kaitkan dengan Minat Saat menentukan tempat wisata, adakan semacam sidang atau ajang diskusi. Kenali minat anak Anda dan sesuaikan dengan hal itu. Bagaimanapun liburan tersebut untuk anak Anda. Percuma saja jika sejak awal anak Anda tidak minat pada tempat wisata tersebut.

Jujur Mengenai Dana Terbukalah pada anak mengenai bujet yang telah ditetapkan. Bicarakan dengan dana yang ada, tujuan mana yang memungkinkan.

Buat Daftar Tempat Wisata Anda bisa membuat skala prioritas tempat-tempat wisata yang diinginkan. Cari tahu bersama anak, plus minus yang akan dihadapi jika berwisata di masing-masing tempat.

Jarak Tempuh Pastikan Anda mengetahui betul jarak ke tempat wisata dan lama perjalanan ke sana. Bahas hal ini pada anak Anda sehingga anak bisa mendapatkan bayangan lama waktu yang harus ia habiskan selama di perjalanan. Serta apa yang bisa ia lakukan untuk menghabiskan waktu. Pertimbangkan pula usia dan ketahanan anak untuk menempuh perjalanan.

Persiapkan untuk Hal Terburuk Jelaskan apa saja hal yang bisa menganggu selama perjalanan ke tempat wisata maupun saat berwisata. Sehingga anak pun bisa mendapatkan persiapan. Misalnya, penjelasan medan yang akan ditempuh, apakah jalanan bagus atau tidak, kemungkinan mobil mogok. Jelaskan pula apa yang harus dilakukan jika ada yang sakit.

Evaluasi Penting untuk memilih tempat wisata yang bisa memancing diskusi antara anak dan orang tua. Selain itu ada unsur evaluasi yang menyenangkan setelah selesai berwisata. Di perjalanan pulang, Anda bisa menanyakan apa saja yang mereka lihat dan amati saat berada di sana. Cari tahu kesan dan apa saja yang mereka pelajari saat berwisata

Page 4: Artikel Wisata

Tips Wisata ke Gunung Bromo dari Jakarta

Ingin melihat pemandangan paling indah matahari terbit di Tanah Air? Datanglah ke Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Ada sensasi tersendiri melihat matahari pelan-pelan muncul dari balik gunung dan awan terasa di bawah mata kita. Bagaikan mengawang di atas gunung.

Dari Jakarta menuju Gunung Bromo bisa ditempuh dengan tiga cara. Melalui udara langsung beli tiket pesawat Jakarta-Surabaya. Hampir semua maskapai penerbangan nasional membuka jalur Jakarta-Surabaya.

Sampai di Bandara Juanda ada pilihan bus Damri yang mengantar kita ke terminal bus Bungurasih Surabaya. PIlih bus jurusan Jember atau Banyuwangi. Kepada kondektur bus, katakan bahwa Anda ingin turun di Probolinggo.

Sampai Terminal Probolinggo, Anda bisa naik angkutan desa ke jurusan Kecamatan Ngadisari, biayanya sekitar 25 ribu rupiah. Tetapi jangan kaget. Angkutan desa ini menunggu penumpang hingga penuh, barulah kemudian ia mau berangkat. Jadi agak lama menunggu mobil jenis colt lama itu untuk berangkat.

Melalui jalur kereta api, banyak pilihan untuk Anda, mulai dari kelas eksekutif sampai ekonomi. Anda bisa naik kereta api eksekutif Agro Angrek atau kereta api ekonomi non-AC Gaya Baru sampai Surabaya.

Dari Stasiun Kereta Api Gubeng, Surabaya, Anda bisa naik Kereta Api Mutiara Timur jurusan Surabaya-Banyuwangi yang berangkat pukul 09.00 WIB setiap harinya. Anda beli tiket sampai Stasiun Probolinggo saja. Dari Stasiun Probolinggo bisa naik angkutan kota ke Terminal Bus Probolinggo untuk ganti angkutan desa ke Kecamatan Ngadisari, kota terakhir sebelum ke Gunung Bromo.

Apabila ingin naik bus eksekutif langsung ke Probolinggo, ada pilihan beberapa bus eksekutif di Terminal Bus Lebakbulus Jakarta jurusan Jember atau Banyuwangi. Anda cukup beli tiket jurusan Jakarta-Probolinggo saja.

Di Kecamatan Ngadisari banyak pilihan tempat menginap. Bisa di hotel atau rumah-rumah penduduk yang sekamar hanya 100 hingga 200 ribu rupiah saja. Urusan perut tak perlu khawatir. Ada banyak warung-warung makanan yang menjual minuman dan makanan panas untuk mengurangi dinginnya udara Gunung Bromo.

Untuk melihat matahari terbit ke Gunung Bromo lokasinya berada di Penanjakan. Anda perlu menyewa mobil jip hardtop untuk mengantar Anda menyeberangi lautan pasir. Harga sewa sekitar 300 hingga 400 ribu rupiah per mobil.

Page 5: Artikel Wisata

Untuk sewa mobil ini Anda bisa patungan dengan beberapa wisatawan. Satu mobil cukup untuk tujuh orang. Anda harus sudah memesan mobil jip ini pada malam hari. Pemilik hotel jam 03.00 WIB akan membangunkan Anda untuk berangkat melihat matahari terbit. Supir jip disini sangat mahir menyetir mobilnya di lautan pasir yang gelap.

Jangan lupa membawa jaket, syal, sarung tangan, dan topi penutup telinga. Karena selain dinginnya udara, juga angin kencang membuat Anda kedinginan. Sangat beruntung apabila Anda datang tidak dalam keadaan cuaca mendung sehingga leluasa melihat matahari terbit.

Sekitar pukul 04.45 WIB matahari akan terbit perlahan-lahan. Sekitar 30 menit Anda akan takjub melihat keindahan matahari terbit sampai akhirnya matahari terang berendang dan puncak Gunung Bromo terlihat bersebelahan dengan Gunung Batok.

Jangan kaget banyak pengunjung yang bertepuk tangan saat matahari muncul perlahan-lahan tersebut karena keindahannya memiliki sensasi tersendiri. Kita akan merasa berada di atas awan melihat kabut di bawah menari-nari diatas Gunung Bromo. Puncak Gunung Semeru juga kelihatan dari kejauhan membelakangi Gunung Bromo.

Setelah puas foto-foto bersama di Penanjakan, Anda bisa langsung ke kawah Gunung Bromo. Mobil jip sewaan akan mengantar Anda sampai pemberhentian terakhir di dekat pura di kaki Gunung Bromo.

Untuk naik ke puncak kawah Gunung Bromo Anda bisa naik tangga sampai puncaknya. Apabila tidak mau capai, Anad bisa sewa kuda dengan ongkos 100 ribu rupiah. Anda akan naik kuda dengan dituntun pemilik kuda sehingga Anda bisa aman di atas pelana kuda tanpa khawatir kudanya lari.

Dari puncak Gunung Bromo Anda akan melihat langsung kawah yang sedikit berbau belerang. Pemandangan di bawah berupa keindahan lautan pasir dan Pura Hindu tampak anggun di kejauhan kaki gunung.

Kuda-kuda yang parkir menunggu pengunjung menyewa juga menambah keindahan pemandangan. Di sisi sebelah Gunung Bromo juga bisa dilihat Gunung Batok yang terlihat seperti bentuk kue berlapis raksasa karena bentuk gunungnya seperti berlapis-lapis.

Setelah puas berfoto ria di puncak Gunung Bromo Anda bisa siap-siap turun dari puncaknya menuju Ngadiari. Tentu kembali dengan menaiki jip sewaan yang setia menunggu Anda untuk kembali ke penginapan. Jangan lupa kesepakatan harga dengan supir jip sewaan Anda harus detail, mulai dari jemput penginapan sampai pulang kembali ke penginapan. Jangan lupa berhenti sesekali untuk foto-foto. (ASITA SURYANTO)