Arzia Sken 5 – Penjelasan Gejala dan Tanda pada Skenario

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Penjelasan Gejala dan Tanda pada Skenario Ortho

Citation preview

Penjelasan Gejala dan Tanda pada SkenarioPada skenario, pasien menyatakan bahwa keluhan / gejala berlangsung selama kurang lebih satu tahun, bersifat hilang timbul dan muncul bila ia memakai parfum.

Bercak kemerahan, bersisik / makula eritema berbatas tidak jelas, berskuama. Bercak kemerahan / makula eritema.Makula merupakan bintik atau bercak yang tidak timbul di permukaan kulit. Makula eritema merupakan bercak kemerahan yang tidak timbul di permukaan kulit akibat kongesti pembuluh darah. Bila dikaitkan dengan kemunculannya yang biasanya diawali dengan pemakaian parfum, makula eriema ini kemungkinan besar disebabkan oleh parfum yang dapat menjadi iritan ataupun alergen.Bila terjadi iritasi, terjadi proses inflamasi yang timbul akibat pelepasan sitokin proinflamasi dari sel-sel kulit (terutama keratinosit), yang biasanya timbul sebagai respon terhadap stimulus kimiawi. Perubahan yang terjadi antara lain adalah (1) gangguan fungsi pertahanan kulit, (2) perubahan seluler epidermis, dan (3) pengeluaran sitokin. Kerusakan membran mengaktifkan fosfolipase dan melepaskan asam arakidonat (AA), diasilgliserida (DAG), platelet actifating factor (PAF) dan inositida (IP3). AA dirubah menjadi prostaglandin (PG) dan leukotrin (LT). PG dan LT menginduksi vasodilatasi, dan meningkatkan permeabilitas vaskuler sehingga mempermudah transudasi komplemen dan kinin. PG dan LT juga bertindak sebagai kemoatraktan kuat untuk limfosit dan neutrofil, serta mengaktifasi sel mast melepaskan histamin, LT dan PG lain, dan PAF, sehingga memperkuat perubahan vaskuler dan menimbilkan gambaran klinis berupa makula eritema. Bersisik / berskuama.Skuama merupakan fragmen terluar dari stratum korneum yang secara kontinu terlepas. Dengan kata lain, skuama adalah bagian atau lapisan stratum korneum yang tampak secara makroskopis. Beberapa skuama yang utama adalah:a. Skuama putih atau coklat: skuama biasanya merupakan tanda hiperkeratosis (maturasi dan penyimpanan yang berlebihan dari stratum korneum). Contoh kelainan: dominant ichthyosis, lichen planus, dan discoid lupus erythematosus.b. Skuama putih silver yang longgar (silvery loose): terjadi bila terdapat peningkatan frekuensi pergantian epidermal, dimana lapisan superficial menunjukkkan kelainan /gangguan berupa maturasi yang tidak sempurna. Disebut parakeratosis (mikroskopis). Tampakan silvery putih salju disebabkan oleh adanya udara yang terjebak diantara tumpukan sel epidermis yang tersusun secara longgar. Contoh kelainan: psoriasis.c. Skuama seborrhoeic: skuama yang kekuningan , berminyak, dan longgar, serig dikaitkan dengan seborrhoeic dermatitis dan parakeratosis (secara mikroskopis, mirip dengan skuama putih silver yang longgar). Warna yang berubah disebabkan oleh adanya sekresi sebum yang tinggi. Gatal

Gatal, atau pruritus, merupakan sensasi kuataneus yang tidak menyenangkan yang membuat individu ingin menggaruknya. Pruritus ini merupakan mekanisme protektif, yang menstimulasi host untuk menggaruk dan mengusir agen-agen asing. Beberapa mediator, termasuk histamin, sitokin, opiate, dapat menyebabkan munculnya rasa gatal. Impuls pruritus dihantarkan oleh serabut saraf C yang tidak bermielin. Reseptornya masih belum diidentifikasi, tetapi kemungkinan tersusun atas beberapa struktur yang saling memodulasi. Stimulus yang sedikit atau minimal bisa mencetuskan pruritus.Jadi, bila terdapat pengeluaran beberapa mediator (misalnya histamin pada respon inflamasi yang dijelaskan diatas pada makula eritema) pruritus atau rasagatal ini dapat muncul. Papul

Papul merupakan suatu gambaran klinis (efluoresensi) pada kulit berupa peningkatan yang padat dengan diameter