ASAM BASA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

asam basa

Citation preview

1. Tuliskan beberapa larutan asam dan basa dalam tubuh!Jawaban : Asam: Hydrochloric acid (HCL), oksigen, kalium, asam karbonat (H2CO3), asam fospat (H2PO4), asam amino, asam lemah H2CO3, natrium dihidrogen fosfat (Na H2PO4), karbon dioksidaBasa: Natrium hidrogen fosfat (Na2HPO4), Sodium bikarbonat, garam bikarbonat NaHCO3,

2. Bagaimana menentukan adanya asam atau basa?Jawaban : a. Kertas LakmusSecara sederhana, untuk mengindentifikasi suatu larutan bersifat asam, basa, atau garam digunakan kertas lakmus. Lakmus (azolithmin) merupakan indikator asam-basa, yaitu zat yang warnanya berbeda dalam larutan asam dan larutan basa. Kertas lakmus akan berubah warna pada pH mendekati 7. Ini sangat baik karena nilai 7 menunjukkan kenetralan. Daerah perubahan warna sebenarnya antara 5,5 - 8,0. Perubahan warna merah - biru. Warna kertas lakmus akan berubah sesuai dengan aturan sebagai berikut: Lakmus merah: berwarna merah (larutan asam), berwarna biru (larutan basa), dan berwarna merah (netral) Lakmus biru: berwarna merah (larutan asam), berwarna biru (larutan basa), dan berwarna biru (netral)b. Larutan IndikatorLarutan indikator adalah zat-zat yang mempunyai warna berbeda dalam larutan yang bersifat asam, basa, dan netral, sehingga dapat digunakan untuk membedakan larutan yang bersifat asam, basa, dan netral. Larutan indikator akan berubah warna jika PH (derajat keasaman) berubah. Pada suhu 25 derajat celcius (250C) maka pH + pOH = 14, untuk larutan netral pH = pOH = 7, sedangkan untuk larutan asam pH lebih kecil 7 dan larutan basa lebih besar 7. Jadi, pH merupakan ukuran konsentrasi ion hidrogen atau ukuran keasaman larutan. Ada dua macam indikator, yaitu: Indikator penunjuk asam adalah indikator yang akan berubah warnanya, jika konsentrasi asam (H+) berubah sedikit saja. Daerah perubahan warna untuk indikator ini kurang dari 7. Indikator penunjuk basa adalah indikator yang akan berubah warnanya, jika konsentrasi basa (OH-) berubah sedikit saja. Daerah perubahan warnanya lebih dari 7.Di laboratorium, indikator yang sering digunakan adalah larutan fenolftalein (PP), metil merah, dan metil orange. c. Indikator AlamiIndikator alami adalah zat atau bahan yang berasal dari alam yang memberikan warna berbeda dalam larutan asam dan basa. Misalnya, dari ekstrak berbagai bahan tumbuhan yang berwarna, seperti mahkota bunga (bugenvil, mawar, kembang sepatu, dan lain-lain), kunyit, kulit manggis, dan kubis ungu. Cara memperoleh ekstrak bahan dengan menambahkan sedikit air pada bahan yang telah dihaluskan. Contohnya pada kulit manggis. Kulit manggis dikikis kemudian dihaluskan dan ditambah sedikit air. Dalam keadaan netral, kulit manggis berwarna ungu. Ekstrak kulit manggis dibagi dua kemudian masing-masing diteteskan larutan asam dan basa. Maka, pada larutan asam terjadi perubahan warna ungu ke biru kehitaman. Indikator alami lain misalnya pada ekstrak kubis ungu. Jika ekstrak kubis ungu diteteskan dalam larutan asam, basa, dan netral akan menghasilkan warna-warna tertentu.

3. Ion apakah yang mengindikasikan adanya asam?Jawaban : Asam disebabkan konsentrasi dari ion hidrogen (H+) didalam larutan.

4. Dalam lambung manusia terdapat suatu jenis asam. Jenis asam apakah yang dimaksud ? Apa fungsinya?Jawaban : Dalam lambung manusia terdapat suatu jenis asam yaitu Hydrochloric acid (HCL) merupakan enzim yang berguna untuk memberikan lingkungan asam, mengubah makanan menjadi asam (pH 1-3), membantu membunuh mikroba pathogen yang masuk bersama makanan ke dalam lambung. HCL juga berguna dalam pengaktifan enzim pepsin yaitu merupakan enzim yang dapat mengubah protein menjadi molekul yang lebih kecil. Produksi asam klorida yang tidak stabil dan cenderung berlebih, dapat menyebabkan radang lambung yang sering disebut penyakit maag.

5. Bagaimana proses menetralisir asam lambung yang berlebih?Jawaban : Asam lambung berlebih dapat di obati dengan antasida. Antasida merupakan suatu obat yang dapat menetralkan asam lambung. Campuran lain dalam obat maag adalah simetikon yang berguna untuk mengatasi rasa kembung pada lambung.

6. Apa yang dimaksud dengan system buffer?Jawaban : Buffer adalah zat yang dapat mempertahankan pH ketika ditambah sedikit asam/basa atau ketika diencerkan. Buffer terdiri dari asam lemah dan garamnya/ basa konjugasinya atau basa lemah dan garamnya/ asam konjugasinya. Buffer dalam tubuh manusia adalah darah.

7. Apa kegunaan system buffer dalam tubuh manusia?Jawaban : Reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh manusia merupakan reaksi enzimatis, yaitu reaski yang melibatkan enzim sebagai katalis. Enzim sebagai katalis hanya dapat bekerja dengan baik pada pH tertentu (pH optimumnya). Agar enzim tetap bekerja secara optimum, diperlukan lingkungan reaksi dengan pH yang relativ tetap, untuk itu maka diperlukan larutan penyangga. Didalam setiap cairan tubuh terdapat pasangan asam-basa konjugasi yang berfungsi sebagai larutan penyangga. Sistem buffer yang dapat menjaga pH tubuh untuk menunjang proses biologis tubuh, seperti dalam darah dan cairan intrasel. Akibat dari kerja enzim dan proses biokimia lain yang berlangsung dalam tubuh sensitif terhadap perubahan pH.

8. Bagaimana cara kerja obat maag dikaitkan dengan reaksi asam basa dalam tubuh?Jawaban : Obat maag (antasida) adalah obat yang dimaksudkan untuk mengatasi kelebihan asam lambung. Semua antasida merupakan basa, sehingga akan menetralkan asam. Senyawa-senyawa yang sering digunakan dalam antasida antara lain magnesium hidroksida dan aluminium hidroksida. Senyawa-senyawa tersebut bereaksi dengan asam (H+) sebagai berikut: Mg(OH)2 + 2H+ --> Mg2+ + 2H2O Al(OH)3 + 3H+ --> Al3++ 3H2O Senyawa magnesium hidroksida dalam jumlah sedikit berfungsi sebagai antasida, tetapi dalam jumlah yang lebih banyak dapat berfungsi sebagai obat pencahar. Senyawa aluminium hidroksida dapat menyebabkan sembelit. Oleh karena itu, berbagai jenis atansida yang banyak dikenal menggunakan kombinasi senyawa aluminium (yang menyebabkan sembelit) dan senyawa magnesium (yang menyebabkan diare) sehingga saling menghilangkan efek negatifnya.

9. Sebutkan faktor faktor yang menggangu system buffer dalam tubuh!Jawaban : tekanan, kerja enzim, proses biokimia,

10. Zat apakah yang harus dikendalikan berkaitan dengan menjaga pH darah?Jawaban : bikarbonat dan karbondioksida

11. Apa kegunaan system buffer dalam darah?Jawaban : Sistem buffer pada darah merupakan reaksi kimia untuk mencegah perubahan konsentrasi ion hidrogen (H+) yang dapat mempertahankan pH darah sekitar 7,35 7,45 dengan reaksi sebagai berikut : H2CO3 + OH- => HCO3- + H2OHCO3- + H+ => H2CO3Ketika masuk zat asam dalam tubuh maka yang bertugas menetralisir adalah asam lemah (asam karbonat). Jika masuk zat basa, yang bertugas menetralisisr adalah garamnya.

12. Tuliskan kesetimbangan asam basa dalam darah!Jawaban :Sistem buffer darah: H2CO3 HCO3 H2CO3 + OH HCO3 + H2O HCO3 + H + H2CO3 CO2 + H 2O Sistem buffer di atas mempertahankan pH darah hampir konstan, yaitu 7,4.

13. Tuliskan kesetimbangan asam basa dalam cairan intrasel!Jawaban : Sistem buffer cairan intrasel dalam tubuh terdiri dari H2PO4 HPO42 HPO42 (aq) + H+ (aq) H2PO4 (aq) H2PO4 (aq) + OH (aq) HPO42 (aq) + H2O

14. Apa yang dimaksud dengan asidosis dan alkalosis?Jawaban :Asidosis adalah suatu keadaan pada saat darah terlalu banyak mengandung asam (atau terlalu sedikit mengandung basa) dan sering menyebabkan menurunnya pH darah.Alkalosis adalah suatu keadaan pada saat darah terlalu banyak mengandung basa (atau terlalu sedikit mengandung asam) dan kadang menyebabkan meningkatnya pH darah.Asidosis dan alkalosis bukan merupakan suatu penyakit tetapi lebih merupakan suatu akibat dari sejumlah penyakit.

15. Kondisi apa yang dapat mendorong terjadinya asidosis dan alkalosis?Jawaban : Faktor-faktor yang dapat menyebabkan asidosis: penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit gula, diare terus menerus, serta mengkonsumsi makanan berkadar protein tinggi dalam jangka waktu yang lama. Alkalosis dapat terjadi pada seseorang yang muntah berlebihan. Hal ini disebabkan pada orang yang muntah maka akan terjadi penurunan kadar ion klorida dalam darah sehingga ginjal akan melakukan mekanisme berupa menahan keluarnya ion HCO3 sehingga pH darah naik.

4