1
1 BAB I PENDAHULUAN Tubuh manusia terdiri atas cairan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, ion dan trace elemen. Keadaan ini membuat tubuh bersifat fisiko-kimia. Semua komponen tersebut saling bekerja sama secara harmonis untuk memelihara keadaan yang konstan atau normal melalui proses yang disebut homeostasis. Adanya homeostasis menyebabkan metabolisme tubuh bekerja secara optimal. 1,2,3 Salah satu syarat agar seluruh metabolisme tubuh bekerja optimal ialah konsentrasi ion H + atau pH harus berada dalam rentang yang normal. Perubahan pH akan menyebabkan gangguan pada struktur dan fungsi enzim sehingga berbagai proses metabolisme tubuh akan terganggu. Selama ini penilaian asam-basa dilakukan melalui pendekatan konsep Henderson- Hasselbalch. Konsep ini lebih mudah diterima karena sederhana, dimana memetakan kelainan asam-basa hanya pada pCO 2 dan bikarbonat. Kedua parameter ini merupakan faktor dominan dalam menentukan pH. Namun, konsep ini disinyalir seringkali gagal dalam mengidentifikasi gangguan asam basa pada pasien critically ill dan perioperative terutama jika terjadi gangguan yang multipel. Konsep lainnya adalah konsep modern yang dipelopori oleh Peter Stewart (1978). Konsep Stewart ini berbeda dengan konsep tradisional karena lebih menekankan pengaruh ion lain terhadap keseimbangan asam basa. Konsep ini memetakan tiga parameter independent dalam memecahkan gangguan asam basa yaitu strong ion difference (SID), pCO 2 dan total weak non volatile acid [A TOT ]. Meskipun pendekatan ini banyak diterima secara luas terutama di bidang critical care dan perioperative, namun masih kontroversial. 1,2,3 Tujuan penulisan makalah ini adalah memberikan pengetahuan tentang perbedaan mendasar penilaian keseimbangan asam-basa antara konsep tradisional (Henderson-Hasselbalch) dan modern (Stewart) sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman tentang keseimbangan asam-basa. Makalah ini membahas teori fisiologis asam-basa beserta patofisiologinya menurut pendekatan konsep Henderson-Hasselbalch dan Stewart, perbedaan kedua konsep serta kelemahan dan kelebihan masing-masing, dan metodologi pemeriksaan asam-basa.

Asam-Basa

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Asam-Basa

Citation preview

Page 1: Asam-Basa

1

BAB I

PENDAHULUAN

Tubuh manusia terdiri atas cairan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, ion dan

trace elemen. Keadaan ini membuat tubuh bersifat fisiko-kimia. Semua komponen tersebut saling

bekerja sama secara harmonis untuk memelihara keadaan yang konstan atau normal melalui

proses yang disebut homeostasis. Adanya homeostasis menyebabkan metabolisme tubuh bekerja

secara optimal.1,2,3

Salah satu syarat agar seluruh metabolisme tubuh bekerja optimal ialah konsentrasi ion H+

atau pH harus berada dalam rentang yang normal. Perubahan pH akan menyebabkan gangguan

pada struktur dan fungsi enzim sehingga berbagai proses metabolisme tubuh akan terganggu.

Selama ini penilaian asam-basa dilakukan melalui pendekatan konsep Henderson-

Hasselbalch. Konsep ini lebih mudah diterima karena sederhana, dimana memetakan kelainan

asam-basa hanya pada pCO2 dan bikarbonat. Kedua parameter ini merupakan faktor dominan

dalam menentukan pH. Namun, konsep ini disinyalir seringkali gagal dalam mengidentifikasi

gangguan asam basa pada pasien critically ill dan perioperative terutama jika terjadi gangguan

yang multipel. Konsep lainnya adalah konsep modern yang dipelopori oleh Peter Stewart (1978).

Konsep Stewart ini berbeda dengan konsep tradisional karena lebih menekankan pengaruh ion

lain terhadap keseimbangan asam basa. Konsep ini memetakan tiga parameter independent dalam

memecahkan gangguan asam basa yaitu strong ion difference (SID), pCO2 dan total weak non

volatile acid [ATOT]. Meskipun pendekatan ini banyak diterima secara luas terutama di bidang

critical care dan perioperative, namun masih kontroversial.1,2,3

Tujuan penulisan makalah ini adalah memberikan pengetahuan tentang perbedaan

mendasar penilaian keseimbangan asam-basa antara konsep tradisional (Henderson-Hasselbalch)

dan modern (Stewart) sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman tentang keseimbangan

asam-basa. Makalah ini membahas teori fisiologis asam-basa beserta patofisiologinya menurut

pendekatan konsep Henderson-Hasselbalch dan Stewart, perbedaan kedua konsep serta

kelemahan dan kelebihan masing-masing, dan metodologi pemeriksaan asam-basa.