11
ASAM, BASA, DAN GARAM Berdasarkan sifat asam dan basa, larutan dibedakan menjadi tiga golongan yaitu : 1. Asam adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidrogen (H + ). Asam akan terionisasi menjadi ion hidrogen dan ion sisa asam yang bermuatan negatif. Ion adalah atom atau sekelompok atom yang bermuatan listrik. Kation adalah ion yang bermuatan listrik positif. Adapun anion adalah ion yang bermuatan listrik negatif. Larutan asam rasanya masam, memiliki pH kurang dari 7, serta bereaksi dengan Reaksi asam dengan logam bersifat korosif. Berdasarkan asalnya, asam dikelompokkan dalam 2 golongan, yaitu: a. Asam organik umumnya bersifat asam lemah, korosif, dan banyak terdapat di alam. b. Asam anorganik umumnya bersifat asam kuat dan korosif. Karena sifat- sifatnya itulah, maka asam-asam anorganik banyak digunakan di berbagai kebutuhan manusia. Beberapa asam yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti: a. Asam asetat terdapat di dalam larutan cuka b. Asam askorbat terdapat di dalam jeruk, tomat, sayuran c. Asam sitrat terdapat di dalam jeruk d. Asam borat terdapat di dalam larutan pencuci mata e. Asan karbonat terdapat di dalam minuman berkarbonasi f. Asam klorida terdapat di dalam asam lambung, obat tetes mata g. Asam nitrat terdapat di dalam pupuk, peledak ( TNT ) h. Asam fosfat terdapat di dalam deterjen, pupuk i. Asam sulfat terdapat di dalam baterai mobil, pupuk j. Asam tatrat terdapat di dalam anggur k. Asam malat terdapat di dalam apel l. Asam formiat terdapat di dalam sengatan lebah m. Asam laktat terdapat di dalam keju n. Asam benzoat terdapat di dalam bahan pengawet makanan

Asam Basa Reaksi Kimia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Asam Basa Reaksi Kimia

ASAM, BASA, DAN GARAMBerdasarkan sifat asam dan basa, larutan dibedakan menjadi tiga golongan yaitu :

1. Asam adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidrogen (H+). Asam akan terionisasi menjadi ion

hidrogen dan ion sisa asam yang bermuatan negatif. Ion adalah atom atau sekelompok atom yang bermuatan

listrik. Kation adalah ion yang bermuatan listrik positif. Adapun anion adalah ion yang bermuatan listrik

negatif. Larutan asam rasanya masam, memiliki pH kurang dari 7, serta bereaksi dengan Reaksi asam dengan

logam bersifat korosif. Berdasarkan asalnya, asam dikelompokkan dalam 2 golongan, yaitu:

a. Asam organik umumnya bersifat asam lemah, korosif, dan banyak terdapat di alam.

b. Asam anorganik umumnya bersifat asam kuat dan korosif. Karena sifat-sifatnya itulah, maka asam-asam

anorganik banyak digunakan di berbagai kebutuhan manusia.

Beberapa asam yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti:

a. Asam asetat terdapat di dalam larutan cuka

b. Asam askorbat terdapat di dalam jeruk, tomat, sayuran

c. Asam sitrat terdapat di dalam jeruk

d. Asam borat terdapat di dalam larutan pencuci mata

e. Asan karbonat terdapat di dalam minuman berkarbonasi

f. Asam klorida terdapat di dalam asam lambung, obat tetes mata

g. Asam nitrat terdapat di dalam pupuk, peledak ( TNT )

h. Asam fosfat terdapat di dalam deterjen, pupuk

i. Asam sulfat terdapat di dalam baterai mobil, pupuk

j. Asam tatrat terdapat di dalam anggur

k. Asam malat terdapat di dalam apel

l. Asam formiat terdapat di dalam sengatan lebah

m. Asam laktat terdapat di dalam keju

n. Asam benzoat terdapat di dalam bahan pengawet makanan

2. Basa (Hidroksida) adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida (OH–). Ion hidroksida

terbentuk karena senyawa hidroksida dapat mengikat satu elektron pada saat dimasukkan ke dalam air. Basa

dapat menetralisir asam (H+) sehingga dihasilkan air (H2O). Adapun larutan basa rasanya pahit, terasa licin, dan

harga pH lebih besar dari 7. Sabun merupakan salah satu zat yang bersifat basa.

a. Aluminium hidroksida terdapat di dalam deodoran, antasid

b. Kalsium hidroksida terdapat di dalam mortar dan plester

c. Magnesium hidroksida terdapat di dalam obat urus-urus, antasid

d. Natrium hidroksida terdapat di dalam bahan sabun

3. Garam adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan basa. Ada tiga jenis garam, yaitu garam normal (pH

= 7), garam asam (pH < 7), dan garam basa (pH > 7).

Asam bereaksi dengan basa membentuk zat netral dan tidak bersifat asam maupun basa. Reaksi antara asam dan

basa dinamakan reaksi netralisasi.

Page 2: Asam Basa Reaksi Kimia

Reaksi kimia yang dapat menghasilkan garam, antara lain :

a. Asam + basa, menghasilkan garam + air

b. Basa + oksida asam, menghasilkan garam + air

c. Asam + oksida basa, menghasilkan garam + air

d. Oksida asam + oksida basa, menghasilkan garam

e. Logam + asam, menghasilkan garam + H2

Reaksi penetralan berguna bagi manusia, antara lain:

1. Poduksi asam lambung (HCl) yang berlebihan dapat dinetralkan dengan menggunakan senyawa basa

Mg(OH)2.

2. Para petani menggunakan reaksi penetralan agar tanah yang terlalu asam dan tidak baik bagi tanaman dapat

menjadi netral dengan menambahkan senyawa basa Ca(OH)2 atau air kapur.

3. Pasta gigi mengandung basa, berfungsi untuk menetralkan mulut kita dari asam yang dapat merusak gigi

dan menimbulkan bau mulut.

4. Natrium klorida (NaCl) atau Garam dapur digunakan untuk menambah rasa makan

5. Natrium bikarbonat (NaHCO3) atau Baking soda digunakan untuk pengembang kue

6. Kalsium karbonat (CaCO3) atau Kalsit digunakan untuk cat tembok dan bahan karet

7. Kalium nitrat (KNO3) atau Saltpeter digunakan untuk pupuk, bahan peledak

8. Kalium karbonat (K2CO3) atau Potash digunakan untuk sabun dan kaca

9. Natrium fosfat (Na3PO4) atau TSP digunakan untuk deterjen

10. Amonium klorida (NH4Cl) atau Salmiak digunakan untuk baterai kering

Harga pH atau derajat keasaman dapat diukur dengan menggunakan indikator, misalnya kertas lakmus, indikator

fenolftalin, indikator universal dan indikator alami, seperti; warna bunga sepatu, kulit manggis, kubis ungu atau jenis

bunga-bungaan yang berwarna dan kunyit. Warna kulit manggis adalah ungu (dalam keadaan netral). Jika ekstrak

kulit manggis dibagi dua dan masing-masing diteteskan larutan asam dan basa, maka dalam larutan asam terjadi

perubahan warna dari ungu menjadi cokelat kemerahan. Larutan basa yang diteteskan akan mengubah warna dari

ungu menjadi biru kehitaman

Sifat asam ditunjukkan oleh perubahan warna indikator buatan dan indikator alami menjadi warna kemerahan,

sedangkan sifat basa ditunjukkan oleh perubahan warna indikator buatan dan indikator alami menjadi warna

kebiruan atau kehijauan. Larutan bersifat netral jika pH = 7, larutan bersifat asam jika pH < 7, dan larutan bersifat

basa jika pH > 7. Lakmus digunakan sebagai indikator asam-basa, sebab lakmus memiliki beberapa keuntungan,

yaitu :

a. Lakmus dapat berubah warna dengan cepat saat bereaksi dengan asam ataupun basa.

b. Lakmus sukar bereaksi dengan oksigen dalam udara sehingga dapat tahan lama.

c. Lakmus mudah diserap oleh kertas, sehingga digunakan dalam bentuk lakmus kertas. Lakmus adalah sejenis zat

yang diperoleh dari jenis lumut kerak.

Sifat dari masing-masing kertas lakmus tersebut adalah sebagai berikut.

a. Lakmus merah dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru.

Warna lakmus dalam larutan

Indikator asam basa netralLakmus Merah Merah Biru MerahLakmus Biru Merah Biru BiruMetil Merah Merah Kuning KuningMetil Jingga Merah Kuning KuningFenolftalin Tidak berwarna Merah Tidak berwarna

Page 3: Asam Basa Reaksi Kimia

b. Lakmus biru dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru.

c. Lakmus merah maupun biru dalam larutan netral tidak berubah warna.

Sebenarnya air murni adalah penghantar listrik yang buruk. Akan tetapi bila dilarutkan asam, basa, atau garam ke

dalam air maka larutan ini dapat menghantarkan arus listrik. Zat-zat yang larut dalam air dan dapat membentuk

suatu larutan yang menghantarkan arus listrik dinamakan larutan elektrolit. Contohnya adalah larutan garam dapur

dan larutan asam klorida. Zat yang tidak menghantarkan arus listrik dinamakan larutan nonelektrolit. Contohnya

adalah larutan gula dan larutan urea. Sifat daya hantar listrik suatu larutan dapat diuji dengan menggunakan alat uji

elektrolit.

PERUBAHAN MATERI DAN REAKSI KIMIAMateri adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang atau memiliki volume. Materi dapat

mengalami perubahan fisika dan perubahan kimia. Jika suatu materi mengalami perubahan dengan menghasilkan zat

baru, maka materi tersebut mengalami perubahan kimia. Jika materi hanya mengalami perubahan wujud atau

bentuk, maka tergolong perubahan fisika.

Dalam reaksi kimia terdapat dua komponen, yakni reaktan atau pereaksi dan zat hasil atau produk. Persamaan

reaksi menggambarkan zat-zat yang terlibat dalam reaksi yang ditulis dalam lambang kimia atau rumus kimia.

Persamaan reaksi, sesuai dengan hukum kekekalan massa, artinya massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat

sesudah reaksi. Beberapa ciri reaksi kimia yakni menimbulkan endapan, mengalami perubahan warna dan perubahan

suhu. Beberapa faktor yang mempengaruhi laju reaksi, yaitu faktor ukuran partikelnya dan faktor perubahan suhu.

Zat–zat yang bereaksi disebut pereaksi (reaktan), sedangkan zat baru yang dihasilkan disebut hasil reaksi (produk).

2H2 (g) + O2(g) → 2H2O( l ) Keterangan: → menghasilkan+ ditambah(s) solid (padatan)(g) gas(l ) liquid (cairan)( aq) aquous (terlarut dalam air)

Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dalam dua langkah sebagai berikut:

1. Menuliskan rumus kimia zat pereaksi dan produk, lengkap dengan keterangan tentang wujudnya.

2. Penyetaraan, yaitu memberikan koefisien yang sesuai dengan jumlah atom setiap unsur sama pada kedua

rumus.

Warna ekstrak kubis ungu dalam larutan asam, basa, dan netral.

No. Sifat larutan Warna indikator1. Asam kuat Merah tua2. Asam menengah Merah3. Asam lemah Merah keunguan4. Netral Ungu5. Basa lemah Biru kehijauan6. Basa menengah Hijau7. Basa kuat Kuning

Perubahan warna indikator universal

larutan

pH Warna indikator universal≤ 3 Merah4 Merah jingga5 Jingga6 Kuning7 Hijau kekuningan8 Biru kehijauan9 Biru

Page 4: Asam Basa Reaksi Kimia

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam persamaan reaksi, yaitu:

1. Koefisien

Angka yang berada di sebelah kiri rumus pereaksi dan hasil reaksi disebut koefisien. Tiap koefisien dalam

persamaan tersebut mewakili jumlah unit tiap-tiap zat dalam reaksi

2. Langkah-langkah Menyetarakan Reaksi Kimia:

a. Tetapkan koefisien salah satu zat, biasanya yang memiliki rumus paling kompleks sama dengan satu,

sedangkan zat lain diberikan koefisien sementara berupa huruf.

b. Terlebih dahulu setarakan unsur yang terkait langsung dengan zat yang diberi koefisien satu.

c. Setarakan unsur yang lain.

Contoh: Reaksi gas metana (CH4) dengan gas oksigen membentuk gas karbon dioksida dan uap air.

Langkah 1:

Menuliskan rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi sebagai berikut: CH4(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(g)

Langkah 2:

(1). Tetapkan koefisien CH4 = 1, sedangkan yang lain dengan huruf: CH4(g) + aO2(g) → bCO2(g) +

cH2O(g)

(2). Setarakan atom C dan H. Perhatikan jumlah atom C di sebelah kiri = 1 ; berarti jumlah atom C di sebelah kanan

= b = 1. Perhatikan jumlah atom H di sebelah kiri = 4 ; berarti jumlah atom H di sebelah kanan = 2c, berarti 2c

= 4, atau c = 2

(3). Setarakan jumlah atom O, jumlah atom O di ruas kiri = 2a. Di ruas kanan = 2 + 2 = 4, berarti 2a = 4 atau a = 2.

Dengan demikian diperoleh persamaan reaksi sebagai berikut :CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g)

Salah satu sistem klasifikasi di dasarkan pada cara atom tersusun kembali dalam reaksi kimia, antara lain:

1. Reaksi Penggabungan

Dalam reaksi penggabungan dua atau lebih zat tergabung membentuk zat lain. A + B → AB

Reaksi antara hidrogen dengan oksigen membentuk air merupakan reaksi penggabungan: 2H2(g) + O2(g) →

2H2O(g)

2. Reaksi Penguraian

Reaksi penguraian merupakan reaksi kebalikan daripada reaksi penggabungan. Dalam reaksi ini satu zat

terpecah atau terurai menjadi dua atau lebih zat yang lebih sederhana. Sebagian besar reaksi ini membutuhkan

energi berupa kalor, cahaya, dan listrik. AB → A + B

Reaksi penguraian air oleh listrik menghasilkan hidrogen dan oksigen. listrik: 2H2O(g) → 2H2(g) + O2(g)

3. Reaksi Penggantian

Reaksi penggantian tunggal terjadi, bila satu unsur menggantikan unsur lain dalam satu senyawa. Untuk

menyelesaikan persamaan reaksi penggantian terdapat dua persamaan, yaitu :

a. Pada persoalan, A menggantikan B: A + BC → B + AC

b. Pada persoalan, D menggantikan C: D + BC → C + BD

Reaksi antara tembaga dengan perak nitrat: Cu(s) + 2AgNO3(aq) → 2Ag(s) + Cu(NO3)2(aq)

Page 5: Asam Basa Reaksi Kimia

Reaksi kimia yang terjadi mengakibatkan beberapa perubahan, antara lain:

1. Terbentuknya Endapan

Pengendapan dengan reaksi kimia dimanfaatkan untuk penjernihan air sumur yang keruh akibat bercampur

lumpur. Penjernihan yang dilakukan dapat menggunakan tawas.

2. Menghasilkan Gas

Dalam dunia industri makanan, ketika membuat kue adonan tersebut ditambahkan soda kue. Pada saat adonan

kue dipanaskan, soda kue terurai menghasilkan gas karbon dioksida. Gas ini menyebabkan adonan kue dapat

mengembang.

3. Perubahan Suhu

Reaksi pembakaran merupakan reaksi eksoterm. Reaksi eksoterm adalah suatu reaksi kimia yang menghasilkan

energi. Energi yang dihasilkan dapat berupa panas atau kalor. Pada peristiwa fotosintesis terjadi reaksi kimia

yang memerlukan energi. Reaksi kimia yang memerlukan energi dinamakan reaksi endoterm.

4. Perubahan Warna

Permukaan buah apel setelah dibelah atau digigit lama kelamaan akan berubah warnanya menjadi cokelat.

Perubahan warna itu menunjukkan bahwa zat kimia yang terdapat pada buah apel telah bereaksi dengan oksigen

di udara.

Beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi, antara lain:

1. Ukuran Partikel

Tumbukan antar zat pereaksi dapat mengakibatkan reaksi kimia pada suatu zat. Semakin banyak terjadi

tumbukan, semakin cepat reaksi berlangsung. Ukuran partikel mempengaruhi kecepatan reaksi suatu zat.

2. Suhu

Semakin tinggi suhu reaksi, semakin cepat reaksi berlangsung. Jika suhu dinaikkan akan menyebabkan gerakan

partikel-partikel pereaksi semakin cepat. Semakin cepat pergerakan partikel menyebabkan tumbukan antar zat

pereaksi bertambah banyak, sehingga reaksi yang terjadi menjadi cepat.

Latihan

Page 6: Asam Basa Reaksi Kimia

A. Isilah titik-titik di bawah ini!

1. Asam adalah ….

2. Senyawa asam bersifat ….

3. Senyawa basa bersifat ….

4. Asam + basa menghasilkan … + ….

5. Cara menentukan senyawa bersifat asam, basa atau netral digunakan …, …, dan ….

6. Reaksi kimia adalah ….

7. Reaksi kimia terjadi karena ….

8. Reaktan adalah ….

9. Pembentukan senyawa terjadi melalui proses ….

10. Cepat lambat reaksi dipengaruhi oleh ….

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!

1. Sebutkan 3 contoh larutan asam dalam kehidupan sehari-hari!

2. Sebutkan 4 perbedaan sifat asam dan basa!

3. Jelaskan apa yang dimaksud reaksi penetralan!

4. Sebutkan 3 keuntungan lakmus digunakan sebagai indikator asambasa!

5. Sebutkan 3 bahan alami yang dapat digunakan sebagai indicator asam-basa! Berikan contohnya!

6. Sebutkan masing-masing dua sifat asam dan sifat basa!

7. Apa bukti bahwa suatu larutan bersifat asam dan bersifat basa?

8. Bagaimana cara mengetahui suatu larutan bersifat asam, basa, atau netral?

9. Apakah yang dimaksud dengan indikator? Berikan contohnya!

10. Apakah yang dimaksud dengan indikator alami?

11. Jelaskan pengertian koefisien reaksi!

12. Sebutkan satu contoh reaksi kimia dan zat hasil reaksinya!

13. Adakah pengaruh suhu terhadap kecepatan reaksi kimia? Jelaskan!

14. Sebutkan satu reaksi yang menghasilkan gas!

15. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi kimia!

16. Apakah yang dimaksud dengan pengukuran?

Page 7: Asam Basa Reaksi Kimia

17. Sebuah batu bermassa 200 g dimasukkan ke dalam gelas ukur berisi air sebanyak 100 ml. Setelah

dimasukkan, volume air dan batu menjadi 200 ml. Berapakah massa jenis batu tersebut? (dalam satuan SI)

18. Berapa kalor yang diperlukan untuk meleburkan es 100 g bersuhu -10oC menjadi air seluruhnya pada suhu

0ºC? (ces = 0,5 kal/g oC, Les = 80 kal/g ºC dan cair = 1 kal/g ºC)

19. Berilah nama senyawa berikut ini:

a. HNO3 d. NaOH

b. H2SO4 e. Mg(OH)2

c. CH3COOH

20. Tuliskan masing-masing dua contoh dari:

a. unsur

b. senyawa

c. campuran

21. Tentukan manakah yang termasuk reaktan dan manakah yang termasuk produk!

a. C3H8 (g) + 5O2 (g) 3 CO2 (g) + 4 H2O(l) d. NaOH (aq) + HCl (aq) NaClO (aq) +

H2O (ℓ)

b. 1 N2 (g) + 3 H2(g) 2 NH3 (g) e. Mg (s) + H2SO4 (aq) Mg SO4 (aq) +

H2 (g)

c. 2 HCl (aq) + Zn (s) ZnCl2 (aq) + H2 (g)

22. Tentukan jumlah atom masing-masing unsur dalam rumus kimia berikut!

a. C6H12O6 d. 3 Al 2(SO4)3

b. 2 HC lO3 e. 5 Ca3(PO4)2

c. 4 CO(NH2)2

23. Sebutkan nama dan wujud masing-masing zat yang terlibat dalam reaksi berikut!

a. N2 (g) + H2 (g) NH3 (g) d. Ca(OH)2 (aq) + CO2 (g) CaCO3 (s) +

H2O (aq)

b. Zn (s) + HCl (aq) ZnCl2 (aq) + H2 (g) e. Fe (s) + O2 (g) Fe2O3 (s)

c. FeS (s) + HCl (aq) FeCl2 (aq) + H2S (g)

24. Setarakan reaksi berikut!

Page 8: Asam Basa Reaksi Kimia

a. N2 (g) + H2 (g) NH3 (g) d. KOH (aq) + H2CO3 (aq) K2CO3 (aq)

+ H2O (aq)

b. Zn (s) + HCl (aq) ZnCl2 (aq) + H2 (g) e. CH4 (g) + O2 (g) CO2 (g) + H2O (aq)

c. FeS (s) + HCl (aq) FeCl2 (aq) + H2S (g)

25. Tergolong jenis reaksi yang menimbulkan pengendapan, perubahan warna, atau perubahan suhu reaksi

berikut ini?

a. Karbit dicampur dengan air d. Buah apel dibiarkan setelah dibelah

b. Kapur tohor dicampur dengan air e. Nasi yang ditetesi Iodium

c. Kertas dibakar