Asam laktat bagasse

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 Asam laktat bagasse

    1/7

    PEMBUATAN ASAM LAKTAT DARI BAHAN BAKU

    BAGASSE

    Limbah biomassa padat dari pertanian dan perkebunan merupakan bahan

    baku yang potensial untuk diolah kembali menjadi bioproduk yang bernilai

    ekonomi lebih tinggi. Limbah pabrik gula terdiri atas dua macam yaitu limbah

    cair dan limbah padat. Limbah padat pabrik gula atau yang lebih dikenal dengan

    bagasse kaya akan lignoselulosa yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar

    pembakaran ketel di pabrik, bahan baku pembuatan pupuk, pulp, particle board,

    dan campuran makanan ternak. Namun pembakaran limbah bagasse tebu akan

    menyebabkan polusi udara sedangkan pemanfaatan limbah bagasse untuk pakan

    ternak masih memerlukan penelitian lebih lanjut karena menyebabkan gangguan

    pencernaan pada ternak (Musanif, 198!. "leh karena itu, diperlukan adanya

    pengembangan proses teknologi sehingga terjadi di#ersifikasi pemanfaatan

    limbah pertanian yang ada.

    $agasse terdiri dari %&,' selulosa, &&,8 hemiselulosa, 18,1 lignin,,& abu dan ),8 lilin (*un et al., ))%!. $agasse merupakan sumber

    lignoselulosa melimpah yang dapat dihidrolisis untuk menghasilkan bio produk

    seperti asam laktat ($anerjee dan +andey, ))!. sam laktat banyak digunakan

    sebagai acidulant, penambah rasa dan penga-et dalam industri makanan, farmasi,

    kulit dan tekstil. sam laktat juga digunakan dalam polimerisasi untuk

    biodegradable polylactic acid (+L!, yang digunakan untuk aplikasi medis seperti

    jahitan dan klip untuk penutupan luka atau perangkat buatan. *elain itu,

    digunakan untuk produksi bahan kimia dasar (of#endahl dan ahn/0gerdal,

    )))!.

    +roses kon#ersi lignoselulosa menjadi asam laktat melalui beberapa tahap

    yaitu perlakuan pendahuluan (pretreatment process!, sakarifikasi atau hidrolisis

    selulosa menjadi gula/gula sederhana, dan fermentasi gula/gula sederhana

    menjadi asam laktat.

  • 7/26/2019 Asam laktat bagasse

    2/7

    A. Perlakuan Pendahuluan

    +erlakuan pendahuluan (preatreatment process! bertujuan untuk

    menghilangkan lignin, mengurangi kristalinitas selulosa, dan meningkatkan

    porositas bahan (Mosier et al., ))!. +erlakuan pendahuluan dapat dilakukan

    secara fisika, fisiko/kimia, kimia,biologis maupun kombinasi dari cara/cara

    tersebut (*un dan 2heng, ))!. +erlakuan secara biologis menggunakan

    mikroorganisme jamur pelapuk coklat, jamur pelapuk putih, dan jamur pelunak

    untuk mendegradasi lignin dan hemiselulosa yang ada dalam bahan lignoselulosa.

    3i antara ketiga jamur tersebut, yang paling efektif untuk perlakuan pendahuluan

    pada bahan lignoselulosa adalah jamur pelapuk putih (white-rot fungi!.

    4amur pelapuk putih terdapat pada kelompok $asidiomycetes dan

    scomycetes. 4amur ini dapat mendegradasi lignin secara lebih cepat dan

    ekstensif dibanding mikroorganisme lain. *ubstrat bagi pertumbuhan

    mikroorganisme ini adalahselulosa dan hemiselulosa dan degradasi lignin terjadi

    pada akhir pertumbuhan primer melalui metabolisme sekunder dalam kondisi

    defisiensi nutrien sepertinitrogen, karbon atau sulfur (atakka, ))1!.

    3egradasi komponen lignoselulosa melibatkan akti#itas sejumlah en5im

    seperti peroksidase, fenol oksidase, selulase, hemiselulase dan gula oksidase.

    4amur $asidiomyecetes pelapuk putih dan beberapa spesies organisme lain dapat

    memperoduksi en5im ligninolitik bila ditumbuhkan pada media yang cocok.

    4amur Phanerochaete chrysosporium mendegradasi komponen lignoselulosa

    secara selektif (daska#eg et al., 1996 $lanchette, 199! yaitu mendegradasi

    lignin substrat yang ber-arna coklat dan meninggalkan selulosa yang ber-arnaputih.4amur ini menghasilkan lignin pero7idase (Li+! dan manganese pero7idase

    (Mn+! ("rth et al., 199&6 othschild et al., 1999!, selulase dan hemiselulase

    (ood et al., 1988!.

    Li+ merupakan katalis utama dalam proses ligninolisis oleh kapang karena

    mampu memecah unit non fenolik yang menyusun sekitar 9) struktur lignin

    (*rebotnik et al. 199%!. Li+ dan Mn+ mempunyai mekanisme yang berbeda dalam

    proses ligninolisis ($roda et al., 199'!. Mn+ mengoksidasi Mn:menjadi Mn&:

  • 7/26/2019 Asam laktat bagasse

    3/7

    yang berperan sebagai dalam pemutusan unit fenolik lignin. Li+ mengkatalis

    oksidasi senya-a aromatik non fenolik. Mekanisme Li+ dalam dalam mengkatalis

    reaksi masih belum jelas (4ohjima et al., 1999!, apakah berinteraksi langsung

    dengan lignin atau melalui perantaraan radikal. Li+ yang diakti#asi oleh "

    dapat mengoksidasi senya-a fenolik dan non fenolik dengan mediator #eratryl

    alcohol (a#e dan ;ransesen, ))1!.

  • 7/26/2019 Asam laktat bagasse

    4/7

    +emotongan ikatan pada posisi 2>/2? merupakan jalur utama perombakan lignin

    oleh berbagai kapang pelapuk putih (ammel, 199'!.

    /2? molekul lignin dan pembentukan senya-a

    intermediet (*rebotnik et al., 199%!

    +erbedaan utama antara Li+ dan Mn+ adalah asal substrat perduksi. Li+

    mengkatalis oksidasi senya-a lignin non fenolik serupa dengan perubahan

    veratryl alcoholmenjadi veratryl aldehyde. "ksidasi lignin dan senya-a fenolik

    lain oleh Mn+ tergantung pada ion Mn bebas (

  • 7/26/2019 Asam laktat bagasse

    5/7

  • 7/26/2019 Asam laktat bagasse

    6/7

  • 7/26/2019 Asam laktat bagasse

    7/7

    jamur yang tumbuh sebanding dengan en5im yang dihasilkan seperti en5im

    peroksidase, fenol-oksidase dan laccase. +enurunan kadar lignin bagas tebu

    dengan jamur tiram putih akan meningkatkan kadar selulosa pada bagas tebu,

    dimana semakin turun kadar lignin pada bagas tebu maka kadar selulosa yang

    terukur akan meningkat sebab lignin yang menyelubungi kadar selulosa

    berkurang. (+ere5 et al., ))!.

    B.