12
ASAM URAT Pengertian Gout arthritis Penyakit Pirai (gout) atau Arthritis Gout adalah penyakit yang di sebabkan oleh tumpukan asam/kristal urat pada jaringan, terutama pada jaringan sendi. Gout berhubungan erat dengan gangguan metabolisme purin yang memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah (hiperurisemia), yaitu jika kadar asam urat dalam darah lebih dari 7,5 mg/dl. Catatan: kadar normal asam urat dalam darah untuk pria adalah 8 mg/dl, sedangkan untuk wanita adalah 7 mg/dl (Junaidi, 2013:80). Secara tradisional, gout dibagi menjadi dua, yaitu: bentuk primer (90%) dan bentuk sekunder (10%). Gout primer adalah gout yang penyebabnya tidak diketahui atau karena gangguan/kelainan proses metabolisme tubuh. Sementara itu, gout sekunder adalah gout yang penyebabnya dapat diketahui. Orang normal setiap hari membuang 700 mg asam urat melalui urin, dan sisa yang tersimpan dalam cairan tubuh adalah sekitar 1.000 mg. Penderita gout menghasilkan asam urat secara berlebihan, sehingga yang tersimpan dalam tubuh meningkat menjadi 3-15 kali dari keadaan normal. Dan dilain pihak pengeluarannya melalui ginjal terganggu atau menurun (Junaidi, 2013:81). Faktor-faktor terjadinya gout arthritis Berikut faktor-faktor terjadinya gout arthritis : a) Penyakit ginjal kronis Ginjal merupakan filter berbagai benda asing untuk diekskresi keluar tubuh. Karena itu, gangguan yang timbul pada organ ini akan memengaruhi metabolisme tubuh dan menimbulkan berbagai

ASAM URAT

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Deskripsi AWam

Citation preview

ASAM URAT

PengertianGout arthritisPenyakit Pirai (gout) atau Arthritis Gout adalah penyakit yang di sebabkan oleh tumpukan asam/kristal urat pada jaringan, terutama pada jaringan sendi. Gout berhubungan erat dengan gangguan metabolisme purin yang memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah (hiperurisemia), yaitu jika kadar asam urat dalam darah lebih dari 7,5 mg/dl. Catatan: kadar normal asam urat dalam darah untuk pria adalah 8 mg/dl, sedangkan untuk wanita adalah 7 mg/dl(Junaidi, 2013:80).Secara tradisional, gout dibagi menjadi dua, yaitu: bentuk primer (90%) dan bentuk sekunder (10%). Gout primer adalah gout yang penyebabnya tidak diketahui atau karena gangguan/kelainan proses metabolisme tubuh. Sementara itu, gout sekunder adalah gout yang penyebabnya dapat diketahui. Orang normal setiap hari membuang 700 mg asam urat melalui urin, dan sisa yang tersimpan dalam cairan tubuh adalah sekitar 1.000 mg. Penderita gout menghasilkan asam urat secara berlebihan, sehingga yang tersimpan dalam tubuh meningkat menjadi 3-15 kali dari keadaan normal. Dan dilain pihak pengeluarannya melalui ginjal terganggu atau menurun (Junaidi, 2013:81).

Faktor-faktor terjadinyagout arthritisBerikutfaktor-faktorterjadinya gout arthritis :a)Penyakit ginjal kronisGinjal merupakan filter berbagai benda asing untuk diekskresi keluar tubuh. Karena itu, gangguan yang timbul pada organ ini akan memengaruhi metabolisme tubuh dan menimbulkan berbagai jenis penyakit. Salah satunya penyakit yang bisa ditimbulkan adalah hiperurisemia. Hiperurisemia dan penyakit ginjal memiliki hubungan sebab akibat. Gangguan fungsi ginjal pada ginjal bisa mengganggu eskresi asam urat. Namun, kadar asam urat yang terlalu tinggi juga bisa mengganggu kinerja dan fungsi ginjal(Lingga, 2012:41).b)Faktor usiaGout umumnya dialami oleh pria dan wanita dewasa yang berusia diatas 40 tahun. Setelah memasuki masa pubertas, pria memiliki resiko gout lebih tinggi dibandingkan dengan wanita. Jumlah total penderita gout pada pria lebih banyak dibandingkan dengan kaum wanita. Ketika memasuki usia paruh baya, jumlahnya menjadi sebanding antara pria dan wanita.Dalam sebuah kajian di Amerika, prevalensi berlipat ganda dalam populasi usia 40-75 tahun. Dalam kajian kedua, prevalensigoutpada populasi dewasa di Inggris diperkirakan sebesar 1.4%, dengan puncaknya lebih dari 7% pada pria usia 40-75(Beyond, 2013).Menurut survey yang diadakan oleh National Health and Nutrition Examinition Survey (NHANES), rasio penderita hiperurisemia sebagai berikut:a.Usia diatas 20 tahun: 24%b.Usia 50-60 tahun: 30%c.Usia lebih tua dari 60 tahun: 40%d.Rata-rata penduduk Asia: 5-6%Resiko serangan gout mencapai puncaknya pada saat seseorang berusia 75 tahun, setelah berusia di atas 75 tahun, resiko gout semakin menurun, bahkan tidak ada resiko sama sekali.Kecuali, jika penyakit tersebut merupakan perkembangan dari penyakit gout kronis yang sebelumnya telah dialami(Lingga, 2012:24).c)DehidrasiKekurangan cairan didalam tubuh akan menghambat ekskresi asam urat.Pada dasarnya semua cairan itu adalah pelarut. Namun, daya larut setiap cairan berbeda-beda. Air yang memiliki daya larut paling tinggi adalah air putih. Air putih dapat melarutkan semua zat yang larut di dalam cairan, termasuk asam urat. Air diperlukan sebagai pelarut asam urat yang dibuang atau diekskresi melalui ginjal bersama urine. Jika tubuh kekurangan air, maka akan menghambat ekskresi asam urat sehingga memicu peningkatan asam urat. Saat volume cairan tubuh kurang, maka sampah sisa metabolisme pun akan menumpuk. Penumpukan asam urat dan sisa metabolisme itulah yang menimbulkan nyeri di persendian(Lingga, 2012:166).d)Makan berlebihanAsupan purin dari makanan akan menambah jumlah purin yang beredar di dalam tubuh. secara teknis, penambahan purin yang beredar di dalam darah tergantung pada jumlah purin yang berasal dari makanan. Artinya, semakin banyak mengkonsumsi purin, semakin tinggi kadar asam urat (produk akhir metabolisme purin) dalam tubuh(Lingga, 2012:98).e)Konsumsi alkoholSejumlah studi mengatakan konsumsi alkohol memiliki pengaruh sangat besar dalam meningkatkan prevalensi gout pada penggemar alkohol. Dampak buruk alkohol akan semakin nyata pada individu yang mengalami obesitas. Sebuah studi yang dilakukan di Jepang oleh Shirusi H. (2009) menemukan korelasi nyata antara konsumsi alkohol dan obesitas terhadap hiperurisemia. Resiko konsumsi alkohol semakin tinggi jika dilakukan oleh penderita obesitas. Dikatakan bahwa penderita obesitas yang gemar mengkonsumsi akohol dipastikan mengalami gout(Lingga, 2012:47).f)Pasca-operasiSeseorang yang telah menjalani operasi beresiko mengalami kenaikan kadar asam urat sesaat. Karena penurunan jumlah air yang mereka konsumsi pasca-operasi menyebabkan ekskresi asam urat terhambat untuk sementara waktu (Lingga, 2012:28).

PatofisiologiUntuk menjadi gout arthritis, asam urat harus melalui tahapan-tahapan tertentu yang menandai perjalanan penyakit ini.Gejala awal ditandai oleh hiperurisemia kemudian berkembang menjadi goutdan komplikasi yang ditimbulkannya.Prosesnya berjalan cukup lama tergantung kuat atau lemahnya faktor resiko yang dialami oleh seorang penderita hiperurisemia.Jika hiperurisemia tidak ditangani dengan baik, cepat atau lambat penderita akan mengalami serangan gout akut. Jika kadar asam urat tetap tinggi selama beberapa tahun, penderita tersebut akan mengalami stadium interkritikal. Setelah memasuki fase ini, tidak butuh waktu lama untuk menuju fase akhir yang dinamakan dengan stadium gout kronis (Lingga, 2012:19).

Manifestasi klinisBiasanya, serangan gout arthritis pertama hanya menyerang satu sendi dan berlangsung selama beberapa hari.Kemudian, gejalanya menghilang secara bertahap, dimana sendi kembali berfungsi dan tidak muncul gejala sehingga terjadi serangan berikutnya. Namun, gout cenderung akan semakin memburuk, dan serangan yang tidak diobati akan berlangsung lebih lama, lebih sering, dan menyerang beberapa sendi. Alhasil, sendi yang terserang bisa mengalami kerusakan permanen (Junaidi, 2013:84).Lazimnya serangan gout arthritisterjadi dikaki (monoarthritis). Namun, 3-14% serangan juga bisa terjadi dibanyak sendi (poliarthritis). Biasanya, urutan sendi yang terkena serangan gout (poliarthritis) berulang adalah: ibu jari kaki (podogra), sendi tarsal kaki, pergelangan kaki, sendi kaki belakang, pergelangan tangan, lutut, dan bursa elekranon pada siku (Junaidi, 2013:85).Nyeri yang hebat dirasakan oleh penderita gout pada satu atau beberapa sendi. Umunya serangan terjadi pada malam hari. Biasanya, hari sebelum serangan gout terjadi penderita tampak sangat bugar tanpa gejala atau keluhan, tetapi tiba-tiba tepatnya pada tengah malam menjelang pagi, ia terbangun karena merasakan sakit yang sangat hebat serta nyeri yang semakin memburuk dan tak tertahankan (Junaidi, 2013:85).Sendi yang terserang gout akan membengkak dan kulit diatasnya akan berwarna merah atau keunguan, kencang dan licin, serta terasa hangat dan nyeri jika digerakkan, dan muncul benjolan pada sendi (yang disebut tofus). Jika sudah agak lama (hari kelima), kulit diatasnya akan berwarna merah kusam dan terkelupas (deskuamasi). Gejala lainya adalah muncul tofus di helixs telinga/ pinggir sendi/tendon. Menyentuh kulit diatas sendi yang terserang gout bisa memicu rasa nyeri yang luar biasa. Rasa nyeri ini akan berlangsung selama beberapa hari hingga sekitar satu minggu, lalu menghilang (Junaidi, 2013:85).Kristal dapat terbentuk disendi-sendi perifer karena persendian tersebut lebih dingin dibandingkan persendian ditubuh lainya, karena asam urat cenderung membeku pada suhu dingin. Kristal urat juga terbentuk ditelinga dan jaringan lainya yang relatif dingin.Gout jarang terjadi pada tulang belakang, tulang panggul, atau bahu. Gejala lain dari arthritis gout akut adalah demam, menggigil, tidak enak badan, dan denyut jantung berdetak dengan cepat. Serangan gout akan cenderung lebih berat pada penderita yang berusia dibawah 30 tahun. Biasanya, gout menyerang pria usia pertengahan dan wanita pasca-menopause(Junaidi, 2013:86).Gout bisa menahun dan berat, yang menyebabkan kelainan bentuk sendi. Pengendapan kristal urat didalam sendi dan tendon terus berlanjut dan menyebabkan kerusakan yang akan membatasi pergerakan sendi. Benjolan keras dari kristal urat (tofi) diendapkan dibawah kulit disekitar sendi.Tofi juga bisa terbentuk didalam ginjal dan organ tubuh lainya, dibawah kulit telinga atau disekitar siku. Jika tidak diobati, tofi pada tangan dan kaki bisa pecah dan mengeluarkan massa kristal yang menyerupai kapur (Junaidi, 2013:86).

Penatalaksanaana) Olahraga aerobik/senamManfaat kesehatan olahraga aerobik meliputi berkurangnya resiko penyakit jantung atau penyakit kronis lainya, menormalkan tekanan darah, mengontrol berat badan, mengurangi gula darah dan lemak, dan mengurangi kekakuan dan nyeri karena arthritis. Olahraga aerobik berpengaruh rendah tidak memperburuk nyeri arthritis. Digabungkan dengan penguatan dan peregangan, olahraga aerobik menambah kebugaran, mengurangi depresi dan nyeri dan (dalam jangka panjang) memperbaiki fungsi (Millar, 2013:51).Durasi suatu kelas biasanya 45-60 menit. Kelas 60 menit yang baik meliputi kegiatan pemanasan minimum 10 menit, 15-20 menit gerak inti, dan 10 menit pendinginan. Selama 2-4 minggu dalam jangka waktu 2-3 kali dalam seminggu. Penelitian telah membuktikan bahwa dengan mengikuti aerobik seseorang dapat mengurangi nyeri dan meningkatkan fungsi tangan dan kaki, kekuatan, kecepatan, atau jarak tempuh yang merupakan perkiraan ketahanan aerobik pada aktivitas singkat (Millar, 2013:131).b)Kompres panas atau dinginTerapi es dapat menurunkan prostaglandin yang memperkuat sensitivitas reseptor nyeri dan subkutan lain pada tempat cedera dengan menghambat proses inflamasi. Agar efektif, es dapat diletakkan pada tempat cedera segera setelah cedera terjadi. Sementara terapi panas mempunyai keuntungan meningkatkan aliran darah ke suatu area dan kemungkinan dapat menurunkan nyeri dengan mempercepat penyembuhan(Andarmoyo, 2013:85).c)Medikamentosa1. Makanan Tinggi Asam Urat yang Wajib DihindariBerikut merupakan makanan-makanan dengan kandungan purin tinggi beserta anjuran mengkonsumsinya: Otak, hati, jantung, ginjal, jeroan, ekstrak daging/kaldu bouillon, bebek, ikan sardin, makarel, remis, kerang.

Selain daftar makanan yang wajib dihindari diatas, ada beberapa makanan yang dianjurkan untuk dibatasi.

2. Makanan Kandungan Purin Sedang (9-100 mg purin/ 100 gr bahan makanan), Sebaiknya Dibatasi; maksimal 50-75 gr (1-1 ptg) daging, unggas, 1 mangkok (100 gr) sayuran sehari. Daging sapi Ayam, Udang, Kacang kering Kacang hasil olah, seperti tahu dan tempe Asparagus Bayam Daun singkong Kangkung Daun Biji melinjo. maksimal 50-75 gr (1-1 ptg) ikan, kecuali ikan-ikanan yang ada dalam kategori purin tinggi

Selain itu makanan-makanan diatas, berikut ini ada beberapa makanan yang dapat dikonsumsi setiap harinya oleh penderita asam urat.

3. Kandungan Purin Rendah (Dapat Diabaikan) atau Dapat Dimakan Setiap Hari: Nasi Ubi Singkong Jagung Roti Mie Bihun Tepung beras Cake , kue tart Puding Susu, Keju, Telur; Minyak; Gula; Keju kering, Sayuran dan buah-buahan (kecuali sayuran yanda ada dalam kategori purin sedang)

Jika sudah mengetahui jenis-jenis makanan apa saja yang harus dihindari, tentunya akan lebih mudah untukmencegah timbulnya penyakit asam urattersebut.

HIPERKOLESTEROL

Kolesterol merupakan bentuk lemak yang berwarna kekuningan dan berbentuk menyerupai lilin. Kolesterol diproduksi oleh tubuh kita, terutama di dalam hati. Kolesterol memiliki fungsi bagi tubuh manusia, yakni bermanfaat dalam produksi hormon seks. Dimana hormon seks sangat penting untuk perkembangan dan fungsi organ seksual.

Selain itu kolesterol juga bermanfaat dalam pembentukan hormon korteks adrenal. Hormon ini penting terhadap porses metabolisme serta keseimbangan garam dalam tubuh. Tidak hanya itu, hormon ini juga memiliki andil dalam pengaturan kandungan vitamin D yang berfungsi menyerap kalsium dalam tubuh, serta garam empedu dalam membantu usus menyerap lemak.

Secara umum, total bentuk kolesterol terdiri dari 3 komponen lipoprotein, yakni HDL (high density lipoprotein), LDL (low density lipoprotein), dan trigliserid. Dalam urusan aspek kesehatan, kadar ketiga komponen ini mengambil peran penting dalam keadaan status kesehatan seseorang.

LDL memiliki sifat yang mudah sekali melekat pada dinding pembuluh darah, sementara HDL memiliki sifat yang mengikat LDL agar dapat kembali dibawa dalam proses peredaran darah untuk dieliminasi. Oleh karena itu akrab sekali di telinga kita kolesterol LDL diistilahkan dengan kolesterol jahat dan kemudian kolseterol HDL disebutkan sebagai kolesterol yang baik.

Sayangnya, dengan meninjau pola makan dan menu keseharian manusia dewasa ini, terlalu banyak makanan yang memicu peningkatan kadar LDL. Jika kadar LDL di dalam darah terlampau tinggi, maka yang rentan terjadi adalah tingginya intensitas melekatnya kolesterol LDL di dinding pembuluh darah yang dapat mengundang peluang timbunan plak hingga terjadi penyumbatan aliran darah dalam pembuluh darah yang berakibat fatal. Sebut beberapa diantaranya, penyakit jantung, stroke bahkan kematian.

Mekanismenya, kolesterol LDL yang terlalu tinggi di dalam darah dapat mengakibatkan terbentuknya sumbatan pada pembuluh darah yang mendarahi jantung dan otak. Bersama dengan substansi lainnya, kolesterol dapat membentuk plak atau sumbatan yang dapat menyempitkan pembuluh darah arteri dan membuat arteri tidak fleksibel. Kondisi ini dikenal dengan aterosklerosis. Apabila sumbatan ini memblok arteri yang menyempit tersebut, maka serangan jantung atau stroke dapat terjadi.