ASAR TEORI TITIK ISOSBESTIK

Embed Size (px)

Citation preview

ASAR TEORI TITIK ISOSBESTIKSpektrofotometri suatu metoda analisa yang didasarkan pada pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombang spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dengan detektor fototube. Spektrofotometri dapat dianggap sebagai perluasan suatu pemeriksaan visual dengan studi yang lebih mendalam dari absorbsi energi. Absorbsi radiasi oleh suatu sampel diukur pada berbagai panjang gelombang dan dialirkan oleh suatu perekam untuk menghasilkan spektrum tertentu yang khas untuk komponen yang berbeda. Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmitan atau absorban suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang. Sedangkan pengukuran menggunakan spektrofotometer ini, metoda yang digunakan sering disebut dengan spektrofotometri (Saputra, 2009). Spektrofotometri UV-Vis adalah anggota teknik analisis spektroskopik yang memakai sumber radiasi elektromagnetik UV dekat (190-380 nm) dan sinar tampak (380-780 nm) dengan memakai instrumen spektrofotometer. Radiasi UV jauh (100-190 nm) tidak dipakai, sebab pada daerah radiasi tersebut diabsorpsi oleh udara. Adakalanya spektrofotometer UV-Vis yang beredar memberikan rentang pengukuran panjang gelombang 190-1100 nm. Spektrofotometri UV-Vis melibatkan energi elektronik yang cukup besar pada molekul yang dianalisis, sehingga spektrofotometri UV-Vis lebih banyak dipakai untuk analisis kuantitatif dibandingkan kualitatif ( Widjaja dkk, 2008). Spektrofotometri UV Vis termasuk salah satu metode analisis instrumental yang frekuensi penggunaanya paling banyak dalam laboratorium analisis. Demikian juga spektrofotometer UV Vis merupakan instrument yang paling banyak ditemukan dalam laboratorium kimia analisis ( Widjaja dkk, 2008 ). Absorbsi sinar oleh larutan mengikuti hukum Lambert-Beer, yaitu :

A= log ( Io / It ) = a b c

Io = Intensitas sinar datang It = Intensitas sinar yang diteruskan a = Absorptivitas b = Panjang sel/kuvet

i (g/L) Faktor-faktor yang mempengaruhi spektrum serapan : 1. Jenis pelarut (polar, non polar). 2. pH larutan. 3. Kadar larutan, Jika konsentrasi tinggi akan terjadi polimerisasi yang menyebabkan maksimum berubah sama sekali atau harga Io < Ia. 4. Tebal larutan, Jika digunakan kuvet dengan tebal berbeda akan memberikan spektrum serapan yang berbeda. 5. Lebar celah. Makin lebar celah (slit width) maka makin lebar pula serapan (band width), cahaya makin polikromatis, resolusi dan puncak-puncak kurva tidak sempurna. Penyerapan sinar UV-Vis dibatasi pada sejumlah gugus fungsional/gugus kromofor (gugus dengan ikatan tak jenuh) yang mengandung elektron valensi dengan tingkat eksitasi yang rendah. Dengan melibatkan tiga jenis elektron yaitu : sigma, phi, dan non bonding elektron. Kromofor-kromofor organik seperti karbonil, alken, azo, nitrat, dan karboksil mampu menyerap sinar ultraviolet dan sinar tampak. Panjang gelombang maksimalnya dapat berubah sesuai dengan pelarut yang digunakan. Auksokrom adalah gugus fungsional yang mempunyai elektron bebas, seperti hidroksil, metoksi, dan amina (Aisyah, 2008). Kromofor merupakan suatu gugus kovalen tidak jenuh yang bertanggung jawab untuk serapan elektronik dan auksokrom adalah suatu gugus jenuh dengan elektron tidak terikat dimana bila menempel pada suatu kromofor merubah baik panjang gelombang dan intensitas dari serapan. Bila suatu kromofor susunan elektronnya berubah maka tingkat energi elektroniknya berubah dengan demikian interaksinya dengan radiasi elektromagnetik terjadi pada frekuensi yang lain (perubahan panjang gelombang). Bila interaksinya terjadi pada tingkat energi lebih

kecil atau panjang gelombang yang lebih besar maka dikatakan terjadi pergeseran merah (bathokromik). Sebaliknya bila interaksinya terjadi pada panjang gelombang lebih kecil maka dikatakan pergeseran biru (hipsokromik). (Gandjar dkk., 2007) Pergeseran batokromik merupakan pergeseran dari serapan ke panjang gelombang yang lebih panjang karena sisipan atau pengaruh pelarut (geseran merah). Geseran batokromik disertai sisipan alkil dihasilkan dari konyugasi berlebihan dengan gugus alkil yang cukup mudah bergerak untuk berinteraksi dengan gugus kromoforik. Menempelnya suatu heteroatom yang mengandung suatu pasangan elektron yang tidak terikat kepada untaian etilinik menyebabkan geseran batokromik (Gandjar dkk, 2007). Pergeseran hipsokromik adalah pergeseran dari serapan ke kepanjang gelombang yang lebih pendek karena sisipan atau pengaruh pelarut (geseran biru). Hal ini dapat disebabkan oleh perubaha pelarut atau adanya konjugasi yang dihilangkan sebagai contoh, konjugasi dari elektron pasangan bebas pada atom nitrogen anillina dengan sitem ikatan phi cincin benzana dihilangkan dengan adanya protonasi. Anillina menyerap pada 230 nm ( 8600) tatapi dalam larutan asam puncak utamanya hampir sama dengan benzena yaitu 203nm ( 7500), terjadi pergeseran biru (Gandjar dkk, 2007). Pergeseran bathokromik dan hipsokromik berhubungan dengan transisi elektron n , dan transisi

. Pergeseran tersebut dipengaruhi oleh pelarut, yaitu

berkaitan dengan kemampuan pelarut untuk mensolvasi antara keadaan dasar dengan keadaan tereksitasi. (Gandjar dkk, 2007) Pada transisi

, molekul dalam keadaan dasar relatif nonpolar, dan keadaan

tereksitasinya lebih polar dibandingkan keadaan dasar. Jika pelarut polar digunakan pada molekul yang mengalami transisi ini, maka akan menyebabkan pelarut polar berinteraksi (stabilisasi) lebih kuat dengan keadaan tereksitasi dibandingkan dengan keadaan dasar, sehingga perbedaan energi transisi ini pada pelarut polar ini lebih kecil. Akibat dari peristiwa ini maka transisi digeser ke panjang gelombang yang lebih besar (pergeseran bhatokromik) dibanding panjang gelombang semula (Gandjar dkk, 2007). Pada transisi elektron n , keadaan dasar lebih polar dibandingkan dengan keadaan tereksitasi. Secara khusus, pelarut-pelarut yang berikatan hidrogen akan berinteraksi secara lebih kuat dengan pasangan elektron yang tidak berpasangan pada molekul dalam keadaan dasar dibanding molekul dalam keadaan tereksitasi. Sebagai akibatnya transisi ini akan memiliki energi yang lebih besar sehingga panjang gelombang transisi ini akan digeser ke panjang

gelombang yang lebih pendek dibanding panjang gelombang semula yang disebabkan oleh kemampuan untuk membentuk ikatan hidrogen (Polaritas) pelarut meningkat (Gandjar dkk., 2007). Faktor-faktor yang mempengaruhi energi dari transisi adalah : 1. Konjugasi dan delokalisasi Adanya konjugasi akan memperluas delokalisasi suatu senyawa. Serapan maksimum bergeser ke panjang gelombang yang lebih tinggi dengan meningkatnya delokalisasi. Panjang gelombang berbanding terbalik dengan frekuensi sehingga serapan maksimum bergeser ke frekuensi yang lebih pendek dengan meningkatnya delokalisasi. Dengan kata lain, serapan memerlukan energi yang lebih kecil dengan meningkatnya delokalisasi. Karena itu perbedaan energi antara orbital ikatan dan orbital anti-ikatan makin berkurang dengan meningkatnya delokalisasi. untuk senyawa-senyawa dengan delokalisasi yang sangat besar, panjang gelombang yang terserap akan cukup tinggi dalam daerah spektrum sinar tampak, dan senyawa akan terlihat berwarna. Contoh yang baik adalah pigmen tanaman yang berwarna orange, beta-karoten yang ada pada wortel (Clarck, 2007). 2. Polaritas Penambah suatu pelarut yang memiliki polaritas yang sama dengan polaritas jenis ikatan akan menstabilkan ikatan sehingga terjadi pergeseran panjang gelombang ke arah yang lebih besar (batokromik) atau menuju panjang gelombang yang lebih pendek (hipokromik) (Clarck, 2007). 3. pH Proses ionisasi untuk menghasilkan asam dan basa dalam air akan merubah struktur molekul dari senyawa sehingga terdapat perubahan-perubahan ikatan kimia. Bertambahnya atau berkurangnya jumlah ikatan phi akan mempengaruhi kemampuan delokalisasi (Clarck, 2007). Fenolftalein Fenolftalein adalah indikator titrasi yang lain yang sering digunakan, dan fenolftalein ini merupakan bentuk asam lemah yang lain.

Pada kasus ini, asam lemah tidak berwarna dan ion-nya berwarna merah muda terang. Penambahan ion hidrogen berlebih menggeser posisi kesetimbangan ke arah kiri, dan mengubah indikator menjadi tak berwarna. Penambahan ion hidroksida menghilangkan ion hidrogen dari

kesetimbangan yang mengarah ke kanan untuk menggantikannya mengubah indikator menjadi merah muda (Clark, 2007). Struktur dari dua molekul yang berbeda warna adalah:

Keduanya menyerap sinar ultraviolet, selain itu struktur di sebelah kanan juga menyerap sinar tampak dengan puncak 553 nm. Molekul dalam larutan asam tak berwarna karena mata kita tidak dapat mendeteksi fakta adanya penyerapan beberapa sinar ultra-violet. Akan tetapi, mata kita mampu mendeteksi penyerapan pada 553 nm yang dihasilkan oleh pembentukan molekul dalam larutan basa. Panjang gelombang 553 nm merupakan daerah hijau pada spektrum sinar tampak. Hijau dan merah muda (magenta) adalah warna komplementer, di mana apabila keduanya digabungkan akan menghasilkan sinar putih. Warna dapat dilihat oleh mata adalah komplementer dari hijau. Perubahan warna tersebut terjadi berkaitan dengan perubahan struktur dari fenolftalein. Adanya perubahan struktur pada molekul fenolftalein menyebabkan terjadinya pergeseran serapan ke panjang gelombang yang lebih tinggi pada larutan basa. Dimana pergeseran ke panjang gelombang yang lebih tinggi terkait dengan derajat delokalisasi yang lebih besar (Clark, 2007). Berikut adalah struktrur pada larutan asam yang telah dimodifikasi bentuk tak berwarna. Jangkauan delokalisasi ditunjukan dengan warna merah.

Perlu diketahui bahwa delokalisasi terjadi pada ketiga cincin melebar hingga ikatan rangkap dua karbon-oksigen, dan ke atom-atom oksigen karena adanya pasangan elektron bebas. Tetapi delokalisasi tidak meluas ke seluruh molekul. Atom karbon di tengah dengan empat ikatan tunggal menghalangi tiap daerah delokalisasi berhubungan satu sama lain (Clark, 2007). Dibandingkan dengan bentuk yang berwarna merah muda:

Penataan-ulang menyebabkan delokalisasi melebar ke seluruh ion. Delokalisasi yang lebih besar ini menurunkan beda energi antara orbital molekul berpasangan yang tertinggi dan orbital pi anti-ikatan tak berpasangan yang paling rendah. Energi yang dibutuhkan untuk melompat lebih rendah dan panjang gelombang sinar yang diserap lebih panjang (Clark, 2007). Posted by thedfreeze at 21:00 Labels: Pharmacy

Original Text: Show alternative translations

Sehat Up To DateKumpulan Artikel Tentang Kesehatan dari Berbagai Sumber, Dengan ditambahi analisa penulis blog untuk kita semua. Ilmu adalah kebaikan jadi marilah kita saling berbagi kebaikan

Our Banner

Rabu, 23 Maret 2011

Amankah Bagi Kita Minyak Goreng Non Kolesterol ?

Banyak yang bertanya-tanya amankah minyak non kolesterol bagi kesehatan?, di dalam uraian di bawah akan dibahas beberapa hal penting seputar minyak yang patut sekiranya untuk kita ketahui sebagai penambah pengetahuan, silahkan dibaca Selama ini banyak dijual minyak goreng dengan label non-kolesterol yang diklaim bagus untuk kesehatan. Tapi sebenarnya semua minyak goreng memang tidak mengandung kolesterol karena berasal dari nabati. "Semua minyak adalah non-kolesterol, karena kolesterol adanya dari hewani," ujar dr Fiastuti Witjaksono MSc, MS, SpGK dalam acara jumpa pers Penanggulangan Kanker Kolorektal di Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre (MRCCC) Siloam Semanggi, Rabu (23/3/2011). Masyarakat diharapkan tidak tertipu dengan label non-kolesterol yang tercantum pada kemasan minyak goreng. Tapi yang harus diperhatikan dalam memilih minyak goreng adalah kandungan minyak jenuh dan tak jenuhnya, sebaiknya pilihlah minyak yang banyak mengandung lemak tak jenuh tunggal maupun ganda.

dr Fiastuti menuturkan kolesterol biasanya terdapat pada makanan hewani seperti kuning telur, otak dan juga jeroan (isi perut). Jika sudah memilih menggunakan minyak goreng sehat yang banyak mengandung lemak tak jenuh, maka proses memasaknya pun harus diperhatikan agar tetap bisa memperoleh manfaatnya dan tidak menjadi sia-sia. Minyak goreng yang mengandung lemak tidak jenuh jika dipakai untuk menggoreng dalam suhu tinggi dan waktu memasak yang lama (misalnya makanan tersebut sering berkali-kali dipanaskan) maka kandungan lemak tak jenuhnya sudah berubah menjadi lemak jenuh. Lemak memang dibutuhkan oleh tubuh sebesar 30 persen dari kalori total, tapi umumnya pada beberapa jenis makanan moderen kandungan lemaknya sudah lebih dari 30 persen apalagi kalau semua makanan yang dikonsumsi dimasak dengan cara digoreng. "Kalau sudah beli minyak goreng yang mahal tapi cara pakainya untuk menggoreng yang lama maka minyak ini menjadi tidak akan ada gunanya," ujar dokter yang juga tergabung dalam Pengurus PDGKI (Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia). Cara pakai minyak goreng yang sehat, jika sudah memilih minyak dengan kandungan lemak tak jenuh sebaiknya hanya digunakan untuk menumis atau dicampur dalam salad dan bukan dipakai untuk menggoreng. Minyak goreng juga jangan dipakai berkali-kali dalam suhu yang tinggi. Jika suatu makanan sering dipanaskan (berkali-kali) dan dimasak dalam suhu tinggi akan membuat vitamin dan mineral yang terkandung di dalamnya menjadi hilang. Yang terpenting mulailah mengubah cara memasak dari menggoreng menjadi merebus atau mengukus untuk menghindari lemak jahat. Taken From DetikHealth Berikut juga ada artikel tentang jenis-jenis minyak lengkap dengan komposisinya

1. BAGUS = ASAM LEMAK TAK JENUH RENDAH. Minyak yang bagus didasarkan pada tujuan pemakaian. Jika untuk menggoreng dan demi cita rasa gurih dan renyah, minyak goreng kelapa sawit dengan kandungan asam lemak jenuhnya yang tinggi bisa mewakili. Minyak sawit kadang dianggap jahat, karena kandungan asam lemak jenuhnya yang tinggi (hampir 50%) dan disamakan dengan lemak hewan

yang juga jenuh seperti mentega dan lard (lemak babi). Padahal minyak sawit ini berbeda dengan lemak yang hiperkolesterolemik seperti lard. Asam lemak pada minyak terdiri atas 3 jenis, yaitu lemak jenuh, lemah tak jenuh tunggal, dan lemak tak jenuh ganda. Minyak jagung dan kedelai mengandung sekitar 10% lemak jenuh dan 90% lemak tak jenuh. Pada minyak kelapa sawit kandungannya seimbang.

Sayangnya masyarakat bahkan dunia seakan mematok baik tidaknya minyak goreng berdasarkan tinggi rendahnya kandungan asam lemak tak jenuh yang dikandungnya. 2. MINYAK KEDELAI/ JAGUNG LEBIH SEHAT DARIPADA SAWIT Dari sisi kesehatan, masih timbul pro dan kontra mengenai mana yang lebih baik antara minyak tropis (kelapa sawit) dan non-tropis ( jagung dan kedelai). Penelitian tentang minyak kedelai ataupun minyak jagung yang dilakukan oleh ilmuwan barat menggiring kearah temuan bahwa kedua minyak tersebutlah yang baik. Hasil-hasil kajian tentang minyak sawit sendiri masih terbatas. Memilih minyak goreng baiknya didasarkan pada tiga hal yaitu kandungan gizi, harga serta cita rasanya. Mengacu dari tiga hal itu, minyak goreng kelapa sawit yang banyak beredar dipasaran sudah layak menjadi pilihan. Minyak yang jernih tidak selalu lebih baik dari yang berwarna kuning kemerahan. Beragam warna pada minyak goreng mencerminkan tingkat kandungan Beta-Karoten-nya (Pro-vitamin A). Warna kuning kemerahan pada sawit menunjukan Beta-Karoten yang tinggi. Dari segi gizi ini bagus untuk tubuh. Minyak goreng kemasan umumnya melalui proses produksi lebih lama dibanding minyak curah karena mengalami beberapa proses. Proses produksi sedikit banyak mempengaruhi kualitas minyak goreng yang dihasilkan baik secara fisik maupun secara kandungan gizi. Sebetulnya minyak curah layakmenjadi minyak sayur, hanya saja tingkat higienisnya tidak sebaik minyak kemasan. Pemasangan label non-kolesterol sungguh menyesatkan. Klaim tersebut menciptakan citra seolah minyak goreng tersebut memiliki nilai lebih ketimbang produk lain yang tidak mencantumkan klaim serupa. Minyak goreng dari nabati seperti kelapa, kelapa sawit, jagung dan bijibunga matahari tidak mengandung kolesterol. Penyebutan non-kolesterol ini juga bisa menimbulkan pemahaman keliru. Seolah-olah karena tidak ada kolesterol, minyak ini boleh dikonsumsi bebas. Walau terbuat dari nabati, minyak goreng tetap mengandung asam lemak. Jika dikonsumsi berlebihan tak baik juga untuk kesehatan.

3. SEMAKIN JERNIH = SEMAKIN BAIK KUALITASNYA

4. MINYAK KEMASAN LEBIH SEHAT DARI CURAH

5. NON-KOLESTEROL DIJAMIN LEBIH SEHAT

6. CARI YANG BER-OMEGA 6 dAN 9 Jangan mudah terbujuk rayu dengan minyak goreng yang mengklaim mengndung omega 6 dan 9. Minyak goreng ber-omega adalah trik produsen, karena omega 9 atau asam oleat adalah bagian dari minyak yang berbebtuk cair atau disebur olein. Jadi sebenarnya Olein bukan mengandung Omega 9 tetapi merupakan kandungan alami dari Olein Tidak ada yang istimewa denga keunggulan itu, karena minyak goreng dari bahan apapun sejak dulu pun mengalami beberapa multiple proses. Penyaringan dua kali merupakan proses pemisahan minyak fase padat (stearin) dari fase cair. Jadi, agar stearinnyat tidak terbawa, dilakukanlah 2x penyaringan. Jika hanya dilakukan 1x terkadang minyak masih ada yang membeku. Tapi minyak yang beku sebenarnya tidak berbahaya bagi kesehatan. Meski terkesan janggal, minyakk goreng yang sudah mengalami beberapa tahap memang bisa diminum. Namum bisa diminum disini tidak diartikan minyak tersebut terjamin lebih higienis dan lebih bagus dibandingkan yang lain.

7. HARUS 2x PENYARINGAN DAN MELALUI 5x PROSES

8. YANG BAGUS YANG BISA DIMINUM

Taken From: Medicalzone.org Diposkan oleh Thathit di 13:12 Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook 0 komentar: Poskan Komentar Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langgan: Poskan Komentar (Atom)

Sampaikan Kesan Anda disiniView shoutbox ShoutMix chat widget

Translate This Web To Your Language

Powered by

Translate

Sehat Up To Date

Kategori Kesehatan

My Visitors

Sponsor Kami

Dapatkan Gratis Update Di Email Anda Sekarang Juga !! Ketik Alamat Email AndaTop of Form

Submit

blogspot/uTSiK

en_US

Bottom of Form

INFO KESEHATANMerupakan Blog Yang Berisi Kumpulan Informasi Khususnya Tentang Kesehatan dari Berbagai Sumber. Semoga Bermanfaat

Kolom IKLAN

Arsip Blog 2011 (32) Juni (1) Tahukah Anda ? Semangka (Watermelon) Buah Sampai ... Nyeri Pada Payudara, Apakah Pemicunya ? Payudara Meradang ? Apa Penyebabnya ? Serangan Jantung !!!!! Apakah Yang Anda Ketahui ??... Berbahayakah Mengkorek Telinga Dengan Cotton Bud ?... Bagaimanakah Cara Menghindari Kanker Serviks ? Tips Anak Untuk Tumbuh Lebih Tinggi Apakah Yang Menyebabkan Mr.P Loyo Apakah Lama Tidak Berhubungan Membuat Mr. P Loyo ?... Tips Sehat di Akhir Pekan dan Bugar di Awal Pekan Franky Sahilatua Meninggal Karena Kanker Tulang. S... Usahakan Berhubungan Seks Minimal Sekali Dalam Sem... Makan Durian ? Boleh Asal Jangan Berlebihan Beberapa Jurus Sakti Melawan Sakazakii Ingin Mengenal Lebih Jauh Sakazakii, Penyebab Rada... Ingin Tahu Cara Sehat Mendidik Anak ? Bandingkan C... Bakteri sakazakii dalam jumlah kecil masih diperbo... Apakah setiap bayi mudah terkena serangan Virus sa... Daftar Susu Formula Yang Terbebas Dari Bakteri sak... Virus Nyamuk Afrika Ditularkan Lewat Hubungan Seks... Ingin Tahan Lama Dalam Berhubungan Seks? Sudah Saa... Mei (5)

April (19)

Pernah Bermain Bola Berjalan ??? Sebaiknya Anda Me... Apa manfaat sirip ikan hiu ? Apa penggantinya ? Bisakah penis patah ?? Bolehkah puyer dicampur dengan antibiotik ? Apa al... Benarkah ada hubungan pemakaian deodorant dengan k... Tahukah Anda Ternyata Ada Yang Sedih Walaupun Ter... Berbahayakah Baterai Bekas Bagi Kita & Lingkungan ... Amankah Bagi Kita Minyak Goreng Non Kolesterol ? Panduan WHO tentang krisis Nuklir di Jepang Payudara Tipe D Harus Waspada Susu Manakah Yang Boleh Dikonsumsi ?

Maret (7)

Mengenai Saya

Thathit Saya hanyalah manusia biasa yang mencoba menjadi orang yang sederhana Lihat profil lengkapku

Entri Populer

Apa manfaat sirip ikan hiu ? Apa penggantinya ? Banyak dari kita yang masih penasaran dengan manfaat mengkonsumsi sirip ikan hiu, didalam arrikel berikut akan ada sedikit uraian tenta...

Bisakah penis patah ?? Sebelum kita membahas penis disamping adalah gambar anatomi penis dan bagian bagiannya Bahasan menarik kali ini adalah, Bisakah penis itu ...

Tips Anak Untuk Tumbuh Lebih Tinggi Untuk para orangtua pasti ingin anaknya mempunyai tinggi yang proporsional, terutama bagi orang tua yang tidak terlau tinggi, artikel ini mu...

Amankah Bagi Kita Minyak Goreng Non Kolesterol ? Banyak yang bertanya-tanya amankah minyak non kolesterol bagi kesehatan?, di dalam uraian di bawah akan dibahas beberapa hal penting seputa...

Nyeri Pada Payudara, Apakah Pemicunya ? Apakah payudara anda nyeri ? atau sering nyeri ? Padahal anda merasa tidak ada yang salah pada payudara anda ? Mungkin artikel ini bisa sedi...

Tahukah Anda ? Semangka (Watermelon) Buah Sampai Kulit Kaya Akan Manfaat

Ternyata buah semangka mulai dari daging buah sampai kulitnya mengandung banyak manfaat. Selama ini kebanyakan dari kita hanya memanfaatkan ...

Apakah Yang Menyebabkan Mr.P Loyo Banyak diantara kita bertanya-tanya mengapa Mr.P Loyo, walaupun sedikit disini ada sedikit penjelasan yang membantu, silahkan disimak Selara...

Makan Durian ? Boleh Asal Jangan Berlebihan Selama ini kita mungkin masih bertanya bagaimana cara mengkonsumsi durian supaya tidak berlebihan, artikel ini akan sedikit mengulas tentang...

Ingin Tahan Lama Dalam Berhubungan Seks? Sudah Saatnya Anda Mencoba Memakai Kondom Banyak laki-laki yang tidak suka memakai kondom, tetapi tahukah anda bahwa kondom mempunyai keuntungan tersendiri ? Simaklah uraian singkat...

Bagaimanakah Cara Menghindari Kanker Serviks ? Apakah anda pernah mendengar tentang kanker serviks ? Atau Kanker mulut rahim, marilah kita sedikit berbagi informasi tentang kanker jenis i...

Rank My Blog

FeedjitFeedjit Live Blog Stats

promote your website or blog...

promote your website or blog...

Total Tayangan Laman16,397

Template Watermark. Diberdayakan oleh Blogger.

minyak jgn