3
ASCARIASIS (PROTOZOA) Ascariasis adalah kondisi untuk menyebut infeksi yang disebabkan cacing gelang. Cacing gelang bersifat parasit karena menggunakan tubuh manusia sebagai inang untuk tumbuh dewasa dan bereproduksi. Cacing dewasa dapat berukuran hingga 30 cm. Ascariasis merupakan salah satu infeksi cacing pada manusia yang paling umum di seluruh dunia. Karena kebanyakan orang hanya mengalami kasus infeksi ringan, maka keberadaanya tidak menimbulkan gejala. Tapi ketika tubuh dipenuhi hingga ratusan cacing, gejala dan komplikasi serius dapat terjadi. Ascariasis paling banyak terjadi pada anak-anak di daerah tropis dan subtropis, terutama pada lingkungan dengan sanitasi dan kebersihan yang buruk. Gejala Kebanyakan kasus ascariasis tidak menunjukkan gejala. Sedangkan kasus infeksi berat mungkin menimbulkan gejala yang bervariasi, tergantung bagian tubuh yang terpengaruh. Berikut adalah diantaranya: 1. Paru-paru Setelah tertelan, telur ascariasis akan menetas dalam usus kecil dan larva bermigrasi melalui aliran darah atau sistem limfatik ke paru-paru. Pada tahap ini, penderita mungkin mengalami tanda-tanda dan gejala yang mirip dengan asma atau pneumonia, termasuk: – Batuk terus-menerus

Ascari as Isdsdv

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dvssd

Citation preview

ASCARIASIS (PROTOZOA)Ascariasis adalah kondisi untuk menyebut infeksi yang disebabkan cacing gelang. Cacing gelang bersifat parasit karena menggunakan tubuh manusia sebagai inang untuk tumbuh dewasa dan bereproduksi. Cacing dewasa dapat berukuran hingga 30 cm. Ascariasis merupakan salah satu infeksi cacing pada manusia yang paling umum di seluruh dunia. Karena kebanyakan orang hanya mengalami kasus infeksi ringan, maka keberadaanya tidak menimbulkan gejala. Tapi ketika tubuh dipenuhi hingga ratusan cacing, gejala dan komplikasi serius dapat terjadi. Ascariasis paling banyak terjadi pada anak-anak di daerah tropis dan subtropis, terutama pada lingkungan dengan sanitasi dan kebersihan yang buruk.

GejalaKebanyakan kasus ascariasis tidak menunjukkan gejala. Sedangkan kasus infeksi berat mungkin menimbulkan gejala yang bervariasi, tergantung bagian tubuh yang terpengaruh. Berikut adalah diantaranya:1. Paru-paruSetelah tertelan, telur ascariasis akan menetas dalam usus kecil dan larva bermigrasi melalui aliran darah atau sistem limfatik ke paru-paru.Pada tahap ini, penderita mungkin mengalami tanda-tanda dan gejala yang mirip dengan asma atau pneumonia, termasuk: Batuk terus-menerus Sesak napas MengiSetelah 6 hingga 10 hari di paru-paru, larva kemudian melanjutkan perjalanan ke tenggorokan untuk kemudian dibatukkan dan tertelan.2. UsusLarva tumbuh menjadi cacing dewasa di usus kecil dan terus hidup disana hingga mati.Dalam kasus ascariasis ringan hingga sedang, infeksi pada usus akan menimbulkan gejala berikut: Nyeri perut samar Mual dan muntah Diare atau tinja berdarahInfeksi berat ascariasis akan menimbulkan gejala: Sakit perut parah Kelelahan Muntah Berat badan turun Terdapat cacing pada muntahan atau tinja PenyebabAscariasis tidak menular secara langsung dari manusia ke manusia. Untuk tertular, seseorang harus mengalami kontak dengan tanah yang tercampur tinja yang mengandung telur cacing.Karena anak kecil sering bermain di tanah, infeksi terjadi saat tangan yang kotor dimasukkan ke mulut atau digunakan memegang makanan. Buah atau sayuran yang belum dicuci dan tumbuh di tanah yang terkontaminasi juga dapat menularkan telur cacing gelang yang menyebabkan ascariasis.Seluruh proses daur hidup cacing, mulai dari telur yang tertelan hingga telur yang dikeluarkan melalui kototran, berlangusng sekitar dua hingga tiga bulan.Sebagai informasi, cacing gelang bisa hidup di dalam tubuh manusia selama satu hingga dua tahun. Faktor RisikoFaktor risiko ascariasis meliputi:1. UsiaAscariasis kebanyakan menginfeksi anak berusia 10 tahun atau lebih muda.Anak-anak dalam kelompok usia ini berada pada risiko yang lebih tinggi karena mereka lebih sering bermain di tanah.2. Iklim hangatAscariasis lebih banyak berkembang di wilayah beriklim hangat seperti di Indonesia.3. Sanitasi yang burukAscariasis tersebar luas di negara-negara berkembang atau wilayah kumuh di mana kotoran manusia mungkin bercampur dengan tanah di sekitar lingkungan tempat tinggal.