12
TUGAS ASESMEN ALTERNATIF Observation and Questioning (Pengamatan dan Pertanyaan) Oleh : Kelompok 6 VITA SHILVIANA 12030204029 KURNIA YUNI S 12030204030 DINING NIKA ALINA 12030204038 MOHAMMAD FENDI 12030204045 IVANI WIDYA ATIKA 12030204252 Pendidikan Biologi A 2012 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Asesmen Alternatif KEL 6

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Asesmen Alternatif

Citation preview

Page 1: Asesmen Alternatif KEL 6

TUGAS ASESMEN ALTERNATIFObservation and Questioning(Pengamatan dan Pertanyaan)

Oleh : Kelompok 6

VITA SHILVIANA 12030204029

KURNIA YUNI S 12030204030

DINING NIKA ALINA 12030204038

MOHAMMAD FENDI 12030204045

IVANI WIDYA ATIKA 12030204252

Pendidikan Biologi A 2012

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN BIOLOGI

2014/2015

Page 2: Asesmen Alternatif KEL 6

Deskripsi

Teknik penilaian observasi dan pertanyaan bukanlah hal baru bagi guru sains. Dalam setiap kelas sains, perilaku dan kinerja siswa pada tugas-tugas ilmiah diamati dan siswa ditanya tentang pekerjaan mereka. Selama pengenalan topik baru atau review materi yang diajarkan sebelumnya, guru menggunakan pertanyaan untuk memeriksa pemahaman siswa dan kemudian membuat penyesuaian dalam pendekatan pembelajaran mereka.

Tujuan proses memunculkan instruksi ilmu, bagaimanapun, mengisyaratkan bahwa teknik observasi dan pertanyaan dikaji ulang untuk memastikan guru secara efektif menilai tujuan baru. Dengan kata lain, standar kurikulum baru akan memerlukan metode penilaian baru atau hasil revisi.

Bagaimana guru mampu mengevaluasi kemampuan siswa dalam teknik laboratorium atau memeriksa cara berpikir kritis dan penyelesaian masalah?

Penyelesaian masalah

Mari perhatikan apa itu penyelasaian masalah terlebih dahulu. Secara tradisional, guru memberikan masalah sains untuk dipecahkan siswa dan kemudian menilai hasil kerja tulisan mereka berdasarkan jawaban benar atau salah. Prosedur ini memiliki kelemahan dan sering menunjukkan informasi yang sedikit berguna. Contohnya, siswa boleh mengerti bagaimana menyelesaian masalah, tapi miskonsepsi yang menghasilkan jawaban salah akan mebimbing guru pada pikiran yang berbeda. Cara yang lebih jitu untuk menilai kompetensi pemecahan masalah adalah menanyai siswa pertanyaan tentang bagaimana mereka mencoba menyelesaikan sebuah masalah. Mendengarkan deskripsi siswa tentang cara berpikir dan observasi tulisan mereka dapat memberikan penilaian yang lebih akurat dari kemampuan menyelasaiakan masalah dibandingkan sekedar memberikan nilai pada jawaban test.

Berpikir, Berkomunikasi dan Membuat Koneksi

Pertanyaan siswa pada konteks penyelesaian masalah menunjukkan bagaimana mereka berpikir dan kemampuan mereka mengkomunikasikan ide dengan jelas. Guru mengamati dengan mendengar, memberikan pertanyaan, dan mengevaluasi respon. Seperti prosedur yang diberikan guru untuk mengubah arah pertanyaan mengikuti ide lain atau pemikiran siswa yang diungkapkan, dengan demikian akan diperoleh pemahaman yang lebih lengkap dan mendalam dari proses evaluasi. Menanyakan pertanyaan yang baik dapat juga menunjukkan bagaimana siswa membuat koneksi antara apa yang dia tau.

Menggunakan Jawaban Terbuka

Tipe terbaik dari pertanyaan yang diberikan ke siswa untuk menilai pengetahuan mereka dalam proses sains adalah dengan pertanyaan terbuka. Pertanyaan tidak membutuhkan satu jawaban. Guru memberi kesempatan siswa untuk bernalar menurut mereka dan medemonstrasikan

Page 3: Asesmen Alternatif KEL 6

pemahaman mereka pada masalah atau situasi mereka. Penggunaan pertanyaan semacam itu dapat menunjukkan uraian yang baik pada informasi menarik tentang apa yang siswa tau dan pahami. Guru juga memperbolehkan siswa mengungkapkan orisinalitas dan kreatifitas mereka. Pertanyaan terbuka bertentangan dengan dugaan yang keliru bahwa sains berisikan respon mengingat pada pertanyaan yang sering memiliki satu jawaban benar. Pertanyaan terbuka mengajarkan guru untuk melihat dan memahami pengetahuan sebagai hal yang indah, masuk akal, dan berhubungan dengan ide-ide praktis yang penting dalam memahami dunia yang kita tinggali.

Contoh Pertanyaan Terbuka

Pertanyaan terbuka sering melibatkan penggunaan kata-kata seperti berikut:

• Deskripsikan

• Jelaskan

• Bandingkan

• Ceritakan

• Analisislah

• Ujilah

• Tampilkan

• Demonstrasikan

• Bagan

• Selidiki

• Menggambarkan/menjelaskan

• Tunjukkan

• Bedakan

• Ungkapkan

• Selidiki

• Buktikan

• Kemukakan kembali

• Contoh

Page 4: Asesmen Alternatif KEL 6

• Prediksi

• Definisi operasional

Pada berbagai tingkatan kelas, guru dapat menanyakan siswa:

Bagaimana Anda menjelaskan?

Analisislah variabelnya

Ceritakan mengapa

Pengamatan Kinerja Siswa

Siswa dapat diamati kerjanya sebagai individu, dalam kelompok kecil, atau dalam pengaturan seluruh kelas. Pengamatan berguna untuk tujuan diagnostik individu untuk menentukan apa yang dimengerti siswa sehingga tindakan perbaikan dapat diambil. Dalam membimbing siswa bekerja dalam kelompok kecil untuk tujuan kelompok, atau untuk umpan balik pembelajaran sebagai partisipasi siswa dalam pembelajaran di kelas. Seorang guru dapat menggunakan umpan balik untuk memodifikasi pembelajaran seperti yang terjadi untuk lebih memenuhi kebutuhan kelas.

Pengamatan siswa di tempat kerja adalah bagian alami dari proses kelas. Sangat sering pengamatan informal tidak direncanakan, dan tidak ada upaya yang dilakukan untuk merekam apa yang telah diamati. Namun, dalam menilai standar proses pengajaran, pengamatan sistematis diperlukan untuk membentuk pemahaman tentang seberapa baik siswa melakukan terhadap standar. Dengan kata lain, untuk memahami bagaimana siswa menyelesaikan masalah, guru harus mengamati dengan teliti upaya siswa untuk menyelesaikan masalah.

Hal yang sama berlaku untuk mengevaluasi kemampuan berpikir kritis siswa. Hal ini dapat dilakukan dengan mendengarkan siswa menjelaskan alasan mereka untuk pekerjaan mereka, yaitu, dengan mengamati pikiran mereka di tempat kerja melalui penggunaan bahasa. Tentu saja, karya tulis juga dibaca dan diamati dan hal itu penting dalam membentuk gambaran lengkap kompetensi ilmiah.

Pengamatan berguna dalam menilai kinerja dalam bidang berikut:

• Keterampilan laboratorium

• Pendekatan penyelesaian masalah

• Proses berpikir

• Pemahaman konsep

• Kemampuan komunikasi

Page 5: Asesmen Alternatif KEL 6

• Bekerja dalam kelompok kecil

• Membuat hubungan

Penerapan Pertanyaan

Pertanyaan seperti observasi, merupakan bagian utuh dari proses pembelajaran. Bahkan, pengamatan berharga sering hasil dari mengajukan pertanyaan yang tepat. Pertanyaan dapat diarahkan untuk masing-masing siswa, kelompok-kelompok kecil, atau kelas itu sendiri. Respon siswa dapat digunakan untuk tujuan penilaian, untuk memandu pengajaran, atau untuk mengidentifikasi kesalahan.

Contoh Pertanyaan

Mari kita lihat beberapa contoh pertanyaan yang sesuai untuk pemecahan masalah, keterampilan laboratorium, penalaran, dan hubungan.

Pemecahan masalah

Dapatkah kamu menjelaskan masalah tersebut menurut bahasamu sendiri?

Mengenai apakah permasalahan tersebut?

Deskripsikan bagaimana kamu akan memecahkan masalah.

Dapatkah kamu membuat gambaran yang membantu dalam pemecahan masalah?

Jelaskan langkah-langkah yang kamu lakukan untuk memecahkan masalah.

Keterampilan Laboratorium

Bagaiman kita dapat menguji ide/gagasan itu?

Apa variabel yang berpengaruh terhadap hasil?

Tuliskn paragraf pendek mengenai kegiatan yang kamu lakukan di dalam kelas hari ini.

Jelaskan solusimu untuk masalah di papan tulis.

Penalaran

Dapatkah kamu menyusun hipotesis berdasarkan fakta yang kamu ketahui?

Jelaskan mengapa solusi untuk permasalahan tersebut salah.

Mengapa definisi dibutuhkan dalam ilmu pengetahuan?

Dapatkah kamu menggeneralisasikan hasil tersebut?

Page 6: Asesmen Alternatif KEL 6

Apa kesimpulan yang dapat kamu gambarkan tentang hipotesis dari data yang diperoleh?

Membuat Hubungan

Dapatkah kamu memberikan contoh praktis dari penggunaan konsep?

Bagaimanakah kecepatan air mempengaruhi organisme dalam aliran sungai?

Mengapa pembekuan dan peleburan air penting dalam geologi?

Apa hubungan antara polusi dan kualitas kehidupan?

Bagaimana kamu dapat membuat grafik dari data hasil percobaan?

Apakah kamu melihat adanya hubungan antara ide/ gagasan dengan apa yang kita diskusikan kemarin?

Asesmen Pertanyaan

Ketika menggunakan pertanyaan untuk membuat sebuah asesmen berdasarkan apa yang diketahui oleh seorang siswa, terdapat beberapa pedoman yang dapat diikuti.

1. Membuat suatu daftar pertanyaan2. Menyediakan waktu secukupnya bagi siswa untuk menjawab pertanyaan3. Mendorong siswa untuk membuat suatu catatan dan bertanya untuk mengklarifikasi pokok

permasalahan.4. Merekam respon dalam sebuah format beraturan.5. Menggambarkan suatu kesimpulan mengenai respon siswa.

Pertanyaan Untuk Memandu Pembelajaran

Selama proses pembelajaran berlangsung, ketika guru memperkenalkan sebuah topik baru, penggunaan pertanyaan merupakan timbal balik yang signifikan untuk mengetahui bagaimana pembelajaran diterima denga baik. Apakah siswa mengerti dengan pokok pikiran dari persentasi? Apakah diperlukan contoh yang lebih banyak? Perlukah review dari pelajaran sebelumnya untuk memperkenalkan ide atau keterampilan? Seorang guru membutuhkan jawaban dari pertanyaan tersebut untuk menentukan bentuk pembelajaran di kelas. Tanpa mengajukan pertanyaan, tidak ada cara yang dapat digunakan untuk mengetahui dimana siswa. Pembelajaran sains yang efektif dan penggunaan pertanyaan yang baik antara guru dengan siswa.

Pertanyaan Untuk Menganalisis Kesalahan

Salah satu cara terbaik untuk mengetahui mengapa siswa membuat bermacam tipe kesalahan adalah bertanya kepada mereka untuk menjelaskan tugas mereka. Biasanya, siswa menjelaskan kesalahan pemahaman dari beberapa kunci konsep atau kekurangan dari fakta spesifik pengetahuan atau prosedur. Suatu analisis dari karya tulis mungkin tidak mengungkapkan alasan

Page 7: Asesmen Alternatif KEL 6

mengapa kesalahan tersebut dibuat. Untuk memperbaiki tipe kesalahan, mereka harus mendiagnosa terlebih dahulu dan kemudian memberikan pembelajaran perbaikan. Mengajukan pertanyaan dan mendengarkan jawaban siswa adalah salah satu cara yang paling efektif untuk menganalisis kesalahan.

Metode Evaluasi

Salah satu tujuan utama menilai tugas siswa adalah untuk memberikan umpan balik mengenai seberapa baik yang telah mereka lakukan. Siswa-siswa perlu tahu apa guru berpikir tentang kemajuan atau kemunduran mereka. Metode penilaian informal seperti pengamatan dan pertanyaan jarang didokumentasikan tetapi itu dibutuhkan jika mengharapkan umpan balik yang akurat dan efektif.

Mengingat dinamika dari suatu kelas ilmu pengetahuan dan jumlah siswa, guru bekerja setiap hari dimana metode pengamatan dan hasil dari pertanyaan yang sistematis harus diberitahukan secara sederhana dan mudah diimplementasikan. Juga, peristiwa penting harus dicatat. Peristiwa semacam ini mungkin baik sebagai perilaku siswa yang atipikal atau indikasi yang jelas dari beberapa pemahaman atau kekurangannya. Disini ada 3 metode yang dapat digunakan untuk mencatat peristiwa penting.

1. Membuat daftar kelas siswa dengan kolom yang digunakan untuk menulis komentar. Atau menggunakan lembar observasi untuk setiap siswa.

2. Mengembangkan profil untuk siswa. Setiap profil dapat mengevaluasi atribut penting seperti strategi pemecahan masalah yang digunakan siswa, kosakata ilmiah, argumen yang masuk akal, atau model yang berbeda.

3. Membuat suatu cheklis untuk setiap keterampilan siswa, perilaku, atau atribut yang ingin ditingkatkan.

Contoh checklis untuk menilai keterampilan khusus laboratorium

Penilaian Keterampilan LaboratoriumNama TanggalSkala Penilaian:1. Siswa yang kurang baik2. Siswa yang cukup baik3. Siswa yang baik

Keterampilan KecakapanMenyalakan cahaya dengan benar 1 2 3Menyesuaikan udara dan pasokan gas dengan benar

1 2 3

Menuang dan mengaduk dengan benarMelipat kertas saring dengan benarMengatur keseimbangan dengan

Page 8: Asesmen Alternatif KEL 6

benarMenentukan massa dengan akuratMenggunakan termometer dengan benarMembaca secara akuratMengidentifikasi bagian-bagian mikroskopMembawa mikroskop dengan benarMemfokuskan mikroskop dengan benarMeletakkan gelas kaca dengan benar

Beberapa saran untuk dapat membuat dan menggunakan checklis dijelaskan di bawah ini. Ingat bahwa daftar yang dibuat seharusnya dapat membantu guru dan tidak sia-sia.

1. Fokus hanya pada sekelompok kecil siswa setiap hari. Kelompok tersebut beranggotakan 4-5 orang.

2. Pengamatan dalam laboratorium dilakukan secara kelompok maupun individu.3. Tugas dikerjakan secara individu maupun diskusi kelompok.4. Gunakan daftar secara periodik tidak setiap hari.5. Milikilah setiap tugas yang dikerjakan oleh siswa sehingga dapat memberikan saran

untuk revisi tugas.6. Meminta siswa untuk menilai dirinya sendiri dengan menggunakan checklis.7. Tinggalkan beberapa ruang untuk catatan.

Setiap metode penilaian merupakan salah satu jalan untuk merekam informasi tentang siswa agar dapat memberikan timbal balik. Timbal balik dari guru dapat berbentuk tulisan atau komentar lisan. Timbal balik berisi evaluasi tentang tugas-tugas yang lalu dan poin-poin penting untuk perbaikan tugas mendatang. Dengan timbal balik siswa dapat memahami tujuan pembelajaran yang akan dinilai oleh guru. Timbal balik yang dilakukan dapat menjadi pengamat bagi perkembangan siswa dan ketercapaian tujuan pembelajaran yang diinginkan oleh guru.

Contohnya

Daftar KelasNama Kejadian Penting Tindakan

Tuntutan Yang dilakukan

Page 9: Asesmen Alternatif KEL 6

Lembar ObservasiNama:Tanggal Kegiatan Perilaku yang diamati

Nama: Minggu:Catatan Pribadi