27
ASET BIOLOGIS DAN ASET BERSEJARAH Kelompok 2 1. Arga Jaya Dwiputra 2. Fahreza Dhika Pradana 3. Hendra Medianto 4. Wishnu Kusumo Agung E 5. Yuli Susanti

Aset Biologis Dan Aset Bersejarah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

aset biologis

Citation preview

Page 1: Aset Biologis Dan Aset Bersejarah

ASET BIOLOGIS DAN ASET BERSEJARAH

Kelompok 21. Arga Jaya Dwiputra2. Fahreza Dhika Pradana3. Hendra Medianto4. Wishnu Kusumo Agung E5. Yuli Susanti

Page 2: Aset Biologis Dan Aset Bersejarah

PENDAHULUANIndonesia dengan latar belakang sejarah yang sangat panjang telah meninggalkan aset – aset bersejarah sebagai saksi perjalanan negara ini dari waktu ke waktu. Keberadaan aset – aset tersebut tentu harus disajikan di dalam laporan keuangan milik pemerintah sehingga kriteria lengkap dalam penyajian laporan keuangan dapat dipenuhi. Penyajian aset – aset bersejarah tersebut bukan berarti tidak menemui kendala. Dengan usia yang tua akan sangat sulit untuk menentukan nilai yang tepat di dalam penyajian aset bersejarah tersebut. Begitu pula dengan aset biologis yang dimiliki pemerintah. Dengan keaneka ragaman hayati yang dimiliki Indonesia, akan muncul kesulitan di dalam penyajian aset – aset biologis yang dimiliki pemerintah. Sebagaimana pemerintah negara – negara di dunia telah menetapkan standar akuntansi bagi pemerintahnya, Indonesia juga menetapkan standar akuntansi pemerintah sebagaimana di sebutkan di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010. Namun, aset bersejarah dan aset biologis tidak dijelaskan secara terpisah dalam satu standar tersendiri melainkan terdapat di dalam standar akuntansi pemerintah aset tetap dan persediaan. Untuk itulah, disajikan pula di dalam makalah ini penjelasan tentang aset bersejarah dan aset biologis menurut International Public Sector Standard (IPSAS) yaitu IPSAS 17 Property, Plant, Equipment dan IPSAS 27 Agriculture.

Page 3: Aset Biologis Dan Aset Bersejarah

ASET BERSEJARAH (PSAP 07)

Karakteristik Aset Bersejarah Nilai kultural, lingkungan, pendidikan, dan sejarahnya

tidak mungkin secara penuh dilambangkan dengan nilai keuangan berdasarkan harga pasar;

Peraturan dan hukum yang berlaku melarang atau membatasi secara ketat pelepasannya untuk dijual;

Tidak mudah untuk diganti dan nilainya akan terus meningkat selama waktu berjalan walaupun kondisi fisiknya semakin menurun;

Sulit untuk mengestimasikan masa manfaatnya. Untuk beberapa kasus dapat mencapai ratusan tahun.

Page 4: Aset Biologis Dan Aset Bersejarah

ASET BERSEJARAH (PSAP 07)Pengakuan dan Pengukuran Aset bersejarah harus disajikan dalam bentuk unit, misalnya

jumlah unit koleksi yang dimiliki atau jumlah unit monumen, dalam Catatan atas Laporan Keuangan dengan tanpa nilai.Oleh karena itu, aset bersejarah tidak mengenal penyusutan. Biaya untuk perolehan, konstruksi, peningkatan, rekonstruksi harus dibebankan sebagai belanja tahun terjadinya pengeluaran tersebut. Biaya tersebut termasuk seluruh biaya yang berlangsung untuk menjadikan aset bersejarah tersebut dalam kondisi dan lokasi yang ada pada periode berjalan.

Beberapa aset bersejarah juga memberikan potensi manfaat lainnya kepada pemerintah selain nilai sejarahnya, sebagai contoh bangunan bersejarah digunakan untuk ruang perkantoran. Untuk kasus ini, aset tersebut akan diterapkan prinsip-prinsip yang sama seperti aset tetap lainnya. Untuk aset bersejarah lainnya, potensi manfaatnya terbatas pada karakteristik sejarahnya, sebagai contoh monumen dan reruntuhan (ruins).

Page 5: Aset Biologis Dan Aset Bersejarah

ASET BERSEJARAH (PSAP 07)Pengungkapan Berdasarkan PSAP 07 paragraf 83 disebutkan bahwa

aset bersejarah diungkapkan secara rinci, antara lain nama, jenis, kondisi dan lokasi aset tersebut.

Page 6: Aset Biologis Dan Aset Bersejarah

ASET BERSEJARAH (IPSAS 17) Konsep umum dari aset bersejarah (heritage asset)

nasional termasuk juga warisan budaya, konsep ini berlaku bagi semua benda yang memiliki nilai budaya (cultural value) dan merepresentasikan kekayaan suatu negara.

IPSAS 17 (Property, plant, and equipment), menjelaskan bahwa “beberapa aset dikategorikan sebagai aset bersejarah karena mengandung unsur kebudayaan, pengaruh lingkungan atau sejarah”.

Page 7: Aset Biologis Dan Aset Bersejarah

ASET BERSEJARAH (IPSAS 17)Karakteristik Nilai dari budaya, lingkungan, pendidikan, dan

sejarah tidak hanya didasarkan pada nilai finansial dari harga pasar.

Terdapat larangan atau batasan yang ketat dalam hal pelepasan aset melalui penjualan.

Tidak dapat digantikan dan nilai aset tersebut dapat bertambah walaupun kondisi fisiknya mengalami penurunan.

Sangat sulit untuk mengestimasi umur manfaat aset tersebut, dalam beberapa kasus aset bersejarah memiliki umur manfaat hingga beberapa ratus tahun.

Page 8: Aset Biologis Dan Aset Bersejarah

ASET BERSEJARAH (IPSAS 17)Pengakuan, Pengukuran dan Pengungkapan Berdasarkan IPSAS 17, ketentuan dalam IPSAS ini

tidak membutuhkan entitas untuk mengakui aset bersejarah yang memenuhi kriteria dari definisi dan kriteria pengakuan dari property, plant, and equipment. Jika sebuah entitas mengakui adanya aset bersejarah maka entitas harus menerapkan pengungkapan berdasarkan standar ini dan dapat untuk menerapkan pengukuran berdasarkan standar IPSAS 17 namun tidak diharuskan.

Beberapa aset dikategorikan sebagai aset bersejarah karena sifat kebudayaan, lingkungan, atau kepentingan akan sejarah. Contoh dari aset bersejarah termasuk gedung dan monumen sejarah, situs arkeologi, daerah konservasi dan karya seni.

Page 9: Aset Biologis Dan Aset Bersejarah

ASET BERSEJARAH (IPSAS 17)Pengakuan, Pengukuran dan Pengungkapan Beberapa aset bersejarah memiliki manfaat ekonomi

mendatang atau potensi jasa dibandingkan dengan nilai sejarahnya, sebagai contoh, sebuah gedung sejarah digunakan untuk perkantoran. Dalam kasus ini, aset tersebut dapat diakui dan diukur dengan basis yang sama dengan aset tetap yang lain. Untuk aset bersejarah lainnya, manfaat ekonomi mendatang atau potensi jasa dibatasi dengan karakteristik bersejarah aset tersebut, sebagai contohnya, monumen dan reruntuhan. Keberadaan baik dari manfaat ekonomi mendatang dan potensi jasa dapat mempengaruhi pemilihan dasar pengukuran.

Page 10: Aset Biologis Dan Aset Bersejarah

ASET BERSEJARAH (IPSAS 17)Pengakuan, Pengukuran dan Pengungkapan Entitas yang mengakui adanya aset bersejarah

harus mengungkapkan beberapa hal sebagai berikut :

Dasar pengukuran yang digunakan Metode penyusutan yang digunakan jika ada Nilai kotor tercatat aset Akumulasi penyusutan di akhir periode jika ada Rekonsiliasi dari nilai tercatat di awal dan akhir

periode yang menunjukkan komponen tertentu.

Page 11: Aset Biologis Dan Aset Bersejarah

ASET BIOLOGIS (PSAP 05)

PSAP mengklasifikasikan aset biologis ke dalam klasifikasi aset persediaan yang selanjutnya diatur dalam PSAP 05 tentang Akuntansi Persediaan. Oleh sebab itu, dalam pembahasan selanjutnya hanya akan diuraikan tentang aset persediaan berupa hewan dan tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat termasuk di dalamnya barang-barang untuk tujuan berjaga-jaga seperti cadangan pangan misalnya beras. Persediaan hewan dan tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat misalnya sapi, kuda, ikan, benih padi dan bibit tanaman. Persediaan dalam kondisi rusak atau usang tidak dilaporkan dalam neraca, tetapi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

Page 12: Aset Biologis Dan Aset Bersejarah

ASET BIOLOGIS (PSAP 05)

Pengakuan Persediaan diakui pada saat: Potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh

pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal,

Diterima atau hak kepemilikannya dan/ atau kepenguasaannya berpindah.

Pada akhir periode akuntansi catatan persediaan

disesuaikan dengan hasil inventarisasi fisik.

Page 13: Aset Biologis Dan Aset Bersejarah

ASET BIOLOGIS (PSAP 05)Pengukuran Persediaan hewan dan tanaman yang dikembangbiakkan

dinilai dengan menggunakan nilai wajar. Harga/nilai wajar persediaan meliputi nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antar pihak yang memahami dan berkeinginan melakukan transaksi wajar (arm length transaction). Beban persediaan dicatat sebesar pemakaian persediaan (use of goods). Penghitungan beban persediaan dilakukan dalam rangka penyajian Laporan Operasional.

Dalam hal persediaan dicatat secara perpetual, maka pengukuran pemakaian persediaan dihitung berdasarkan catatan jumlah unit yang dipakai dikalikan nilai per unit sesuai metode penilaian yang digunakan. Dalam hal persediaan dicatat secara periodik, maka pengukuran pemakaian persediaan dihitung berdasarkan inventarisasi fisik, yaitu dengan cara saldo awal persediaan ditambah pembelian atau perolehan persediaan dikurangi dengan saldo akhir persediaan dikalikan nilai per unit sesuai dengan metode penilaian yang digunakan.

Page 14: Aset Biologis Dan Aset Bersejarah

ASET BIOLOGIS (PSAP 05)Pengungkapan Laporan keuangan mengungkapkan: Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam

pengukuran persediaan; Penjelasan lebih lanjut persediaan seperti barang

atau perlengkapan yangdigunakan dalam pelayanan masyarakat, barang atau perlengkapan yangdigunakan dalam proses produksi, barang yang disimpan untuk dijual ataudiserahkan kepada masyarakat, dan barang yang masih dalam prosesproduksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepadamasyarakat; dan

Jenis, jumlah, dan nilai persediaan dalam kondisi rusak atau usang.

Page 15: Aset Biologis Dan Aset Bersejarah

ASET BIOLOGIS (IPSAS 27)Ruang Lingkup IPSAS 27 diterapkan pada hal berikut, ketika berhubungan

dengan Agricultural Activity:1. Aset biologis; dan2. Produk agrikultural pada saat panen.

Aset biologis digunakan dalam banyak kegiatan di entitas sektor publik. Ketika aset biologis digunakan untuk penelitian, pendidikan, transportasi, hiburan, rekreasi, pengendalian pabean atau kegiatan lainnya yang bukan Agricultural Activity, maka aset biologis tersebut tidak dicatat berdasarkan IPSAS 27. Aset biologis dimaksud yang memenuhi definisi aset, dapat menggunakan IPSAS lain dalam menentukan pencatatan akuntansinya yang sesuai, misalnya berdasarkan IPSAS 12 mengenai persediaan dan IPSAS 17 mengenai property plant and equipment.

Standar ini diterapkan untuk produk agricultural, yang merupakan produk/hasil panen dari aset biologis entitas, hanya pada saat panen. Setelah itu, IPSAS 12 atau standar lainnya yang sesuai dapat diterapkan.

Page 16: Aset Biologis Dan Aset Bersejarah

ASET BIOLOGIS (IPSAS 27)Definisi Agricultural activity adalah suatu manajemen oleh

entitas atas suatu transformasi biologis dan hasil panen aset biologis yang bertujuan untuk dijual, didistribusikan tanpa atau dengan biaya nominal atau dikonversi ke hasil pertanian atau ke tambahan aset biologi untuk dijual atau untuk distribusi tanpa biaya atau nominal biaya. Hasil pertanian adalah hasil produk panen dari aset biologis suatu entitas. Aset biologis adalah hewan atau tanaman yang hidup. Transformasi biologis terdiri dari proses pertumbuhan,degenerasi, produksi, dan prokreasi yang menyebabkan perubahan kualitatif atau kuantitatif dalam aset biologis.

Page 17: Aset Biologis Dan Aset Bersejarah

ASET BIOLOGIS (IPSAS 27)Definisi Biaya untuk menjual adalah tambahan biaya yang

terkait langsung dengan pelepasan dari aset, termasuk biaya keuangan dan pajak penghasilan. Pelepasan mungkin terjadi melalui penjualan atau melalui distribusi tanpa biaya atau nominal biaya. Sekelompok aset biologis adalah agregasi dari hewan atau tanaman hidup yang sama. Panen adalah pelepasanproduksi dari aset biologis atau penghentian proses kehidupan aset biologis.

Page 18: Aset Biologis Dan Aset Bersejarah

ASET BIOLOGIS (IPSAS 27) Agricultural activity meliputi beragam aktivitas

seperti pemeliharaan peternakan, kehutanan, perkebunan, floriculture, dan aquaculture. Ciri-ciri umum dari kegiatan tersebut:

Kemampuan untuk berubah, hewan dan tanaman hidup dapat mengalami perubahan biologis;

Manajemen perubahan, manajemen memfasilitasi perubahan biologis tersebut melalui peningkatan atau setidaknya menjaga kestabilan kondisi yang diperlukan bagi proses perubahan tersebut terjadi.

Pengukuran perubahan, perubahan kualitas atau kuantitas yang ditimbulkan dari transformasi biologis atau panen diukur dan dimonitor sebagai fungsi rutin manajemen.

Page 19: Aset Biologis Dan Aset Bersejarah

ASET BIOLOGIS (IPSAS 27)Pengakuan dan Pengukuran Suatu entitas akan mengakui suatu aset biologis atau hasil

pertanian pada saat dan hanya jika:1. Entitas mengendalikan aset sebagai akibat peristiwa masa

lalu;2. Besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa depan

atau potensi layanan terkait dengan aset akan mengalir ke entitas; dan

3. Nilai wajar atau biaya aset dapat diukur secara andal. Sebuah aset biologis harus diukur pada saat pengakuan awal

dan pada setiap tanggal pelaporan diukur nilai wajarnya setelah dikurangi biaya untuk menjual, kecuali jika nilai wajar tidak dapat diukur secara andal. Hal ini juga berlaku jika aset biologis diterima melalui non-exchange transaction.

Hasil pertanian dipanen dari aset biologis suatu entitas harus diukur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual pada saat titik panen. Hasil pengukuran dimaksud merupakan biaya pada tanggal terjadinya tersebut, ketika menerapkan IPSAS 12, atau Standar lain yang berlaku.

Page 20: Aset Biologis Dan Aset Bersejarah

ASET BIOLOGIS (IPSAS 27)Pengakuan dan Pengukuran Anggapan bahwa nilai wajar dapat diukur dengan andal untuk

aset biologis tidak selamanya berjalan mulus. Anggapan tersebut dapat dibantah hanya pada saat pengakuan awal untuk aset biologis yang ditentukan oleh harga pasar atau nilainya yang tidak tersedia, dan alternatif estimasi penentuan nilai wajar yang ditentukan secara jelas tidak dapat diandalkan. Dalam kasus seperti itu, suatu aset biologis harus diukur pada biaya dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Setelah nilai wajar dari aset biologis seperti menjadi andal terukur, suatu entitas harus mengukurnya pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual. Setelah aset biologis tidak lancar memenuhi kriteria untuk diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual (atau termasuk dalam kelompok pelepasan yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual) sesuai dengan standar akuntansi internasional atau nasional yang relevan dengan aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual dan operasi yang dihentikan, dianggap bahwa nilai wajar dapat diukur dengan andal.

Page 21: Aset Biologis Dan Aset Bersejarah

ASET BIOLOGIS (IPSAS 27)Keuntungan dan Kerugian Sebuah keuntungan atau kerugian yang timbul dari

pengakuan awal dari suatu aset biologis pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan dari perubahan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dari suatu aset biologis harus dimasukkan dalam surplus atau defisit untuk periode peristiwa tersebut terjadi. Sebuah keuntungan atau kerugian yang timbul dari pengakuan awal hasil pertanian pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual harus dimasukkan dalam surplus atau defisit untuk periode peristiwa tersebut terjadi.

Page 22: Aset Biologis Dan Aset Bersejarah

ASET BIOLOGIS (IPSAS 27)Penyajian Entitas harus mengungkapkan keseluruhan keuntungan

atau kerugian yang timbul dalam periode berjalan terkait pengakuan awal aset biologis dan produk agrikutural dan dari perubahan nilai wajar dikurangi biaya menjual aset biologis.

Entitas harus menyediakan deskripsi aset biologis yang membedakan antara aset biologis yang consumable dan bearer, serta membedakan antara aset biologis yang ditujukan untuk dijual dengan yang ditujukan untuk didistribusikan tanpa biaya atau dengan nominal biaya.1. Aset biologis consumable yaitu aset biologis yang akan

dipanen sebagai produk agrikultural, atau untuk dijual, atau didistribusikan tanpa biaya atau dengan nominal biaya.

2. Aset biologis bearer yaitu aset biologis yang digunakan berulang atau berlanjut lebih dari satu tahun dalam suatu aktivitas agrikultural.

Page 23: Aset Biologis Dan Aset Bersejarah

ASET BIOLOGIS (IPSAS 27)Penyajian Jika tidak diungkapkan di tempat lain dalam laporan

keuangan, entitas harus menjelaskan:a. sifat aktivitas entitas yang melibatkan setiap

kelompok aset biologis; danb. pengukuran non-keuangan atau estimasi jumlah

fisik dari:1. setiap kelompok aset biologis entitas pada akhir

periode2. output dari produk agrikultural selama periode

Page 24: Aset Biologis Dan Aset Bersejarah

ASET BIOLOGIS (IPSAS 27)Penyajian Entitas harus mengungkapkan metode dan asumsi signifikan

yang diterapkan dalam menentukan nilai wajar dari tiap kelompok produk agrikultural pada saat panen dan tiap kelompok aset biologis. Entitas harus mengungkapkan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dari produk agrikultural yang dipanen selama periode, yang ditentukan pada saat panen.

Entitas harus mengungkapkan:a. Keberadaan dan nilai tercatat aset biologis yang

kepemilikannya terbatas, dan nilai tercatat aset biologis yang dijaminkan untuk kewajiban;

b. Sifat dan tingkat pembatasan terhadap entitas untuk penggunaan atau kemampuan menjual aset biologis;

c. Jumlah komitmen untuk pengembangan atau perolehan aset biologis;

d. Risiko keuangan manajemen strategis terkait kegiatan agrikultural.

Page 25: Aset Biologis Dan Aset Bersejarah

ASET BIOLOGIS (IPSAS 27)Penyajian Entitas harus menyajikan rekonsiliasi perubahan nilai tercatat aset

biologis antara awal dan akhir periode berjalan. Rekonsiliasi tersebut meliputi:

a. Keuntungan/kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, diungkapkan secara terpisah antara aset biologis consumable dan bearer;

b. Peningkatan akibat pembelian;c. Peningkatan akibat perolehan aset melalui transaksi non

pertukaran;d. Penurunan yang dapat diatribusikan pada penjualan dan aset

biologis yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan standar terkait;

e. Penurunan akibat distribusi tanpa biaya atau dengan nominal biaya;f. Penurunan akibat panen;g. Peningkatan sebagai hasil dari kombinasi entitas;h. Perbedaan pertukaran bersih yang timbul dari translasi laporan

keuangan ke dalam penyajian mata keuangan berbeda, dan translasi dari operasi dengan mata uang asing ke dalam penyajian mata uang pelaporan entitas;

i. Perubahan lainnya.

Page 26: Aset Biologis Dan Aset Bersejarah

ASET BIOLOGIS (IPSAS 27)Penyajian Untuk aset biologis yang nilai wajarnya tidak dapat diukur

secara andal, dimana entitas mengukur aset biologis pada biayanya dikurangi akumulasi depresiasi dan akumulasi kerugian penurunan nilai pada akhir periode, entitas harus mengungkapkan:a. Deskripsi aset biologis;b. Penjelasan mengapa nilai wajar tidak dapat diukur secara

andal;c. Jika mungkin, rentang estimasi dimana nilai wajar

kemungkinan besar berada;d. Metode penyusutan yang digunakan;e. Masa manfaat atau tingkat penyusutan yang digunakan;f. Nilai tercatat kotor dan akumulasi penyusutan

(kesuluruhan dengan akumulasi rugi penurunan nilai) pada awal dan akhir periode.

Page 27: Aset Biologis Dan Aset Bersejarah

ASET BIOLOGIS (IPSAS 27)Penyajian Jika nilai wajar aset biologis yang sebelumnya diukur

pada biaya dikurangi akumulasi depresiasi dan akumulasi rugi penurunan nilai, kemudian menjadi dapat diukur secara andal selama periode berjalan, entitas harus mengungkapkan:a. Deskripsi aset biologis;b. Penjelasan mengapa nilai wajar menjadi dapat

diukur secara andal; danc. Efek dari perubahan.