23
ASHMA BRONKIAL Yostesara Maurena Santosa 10711083

Ashma Bronkial

Embed Size (px)

DESCRIPTION

asma

Citation preview

Page 1: Ashma Bronkial

ASHMA BRONKIAL

Yostesara Maurena Santosa10711083

Page 2: Ashma Bronkial

KASUS• I. IDENTITAS

– Nama : An. R

– Umur : 9 tahun

– Jenis kelamin : Perempuan

– Alamat : Sidomulyo

– Masuk RS : 18 Juli 2014

Page 3: Ashma Bronkial

Con’t...• Keluhan Utama : Sesak

- Keluhan dari semalam (17 Juli 2014) hingga sekarang

(18 Juli 2014). Terus menerus disertai bunyi ngik-ngik.

- Dimulai dari batuk dan pilek, tersedak (-)

- Tidak membaik ketika dibawa istirahat.

- Bisa aktifitas seperti biasa.

- Minum es & waktu istirahat dirasa kurang.

- Sudah diobati tapi tidak membaik

Page 4: Ashma Bronkial

Con’t...

• Batuk pilek-bersama keluhan sesak nafas.• Berdahak, warna putih, jumlah sedikit, nyeri

telan (-).• Perut kaku.• Tidak membaik dengan istirahat & minum air

hangat.• Belum diobati.

Page 5: Ashma Bronkial

Con’t...

• Muncul demam.• Demam muncul bersama keluhan sesak.• Semlenget hingga sekarang (18 Juli 2014).• Demam disertai nyeri kepala.• Keluhan demam belum diobati.

Page 6: Ashma Bronkial

Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat Mondok

• Satu bulan yang lalu mondok karena keluhan yang sama

yaitu sesak nafas.

Riwayat Penyakit Keluarga :

• Keluarga tidak ada keluhan sesak nafas

• Keluarga tidak ada riwayat alergi

• Keluarga tidak ada riwayat batuk lama

Page 7: Ashma Bronkial

Silsilah/Ikhtisar Keturunan

Page 8: Ashma Bronkial

Riwayat Kehamilan dan Persalinan

• Riwayat kehamilan dan persalinan tidak ada kelainan, sakit maupun penyulit selama kehamilan dan persalinan.

Riwayat Makanan• asupan nutrisi pasien tidak terlalu baik secara

kualitas maupun kuantitas.

Page 9: Ashma Bronkial

Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

• Perkembangan baik, bisa mengikuti pelajaran, sekarang kelas 4 SD

• Pasien memiliki badan yang terbilang kurus dari kecil.

• Status gizi:- Berat badan : 16 kg- Panjang badan : 120 cm- Lingkar kepala : 49 cm- Lingkar lengan atas : 16 cm

Page 10: Ashma Bronkial
Page 11: Ashma Bronkial

Riwayat Imunisasi

• Riwayat imunisasi dasar kemungkinan lengkap sesuai dengan usia & jadwal kementrian kesehatan.

Sosial Ekonomi dan Lingkungan• Ekonomi menengah/cukup-bistok saing skor-

tetapi penggunaan asuransi tisak sesuai• Kondisi kesehatan-membebani ekonomi

keluarga

Page 12: Ashma Bronkial

PEMERIKSAAN JASMANI

• Kesan umum : Lemah, kesadaran kompos mentis

• Tanda utama- Nadi : 60 kali/menit- Pernapasan : 34 kali/menit- Tekanan darah : -- Suhu : 37 C

Page 13: Ashma Bronkial

Pemeriksaan Khusus

1. Leher : perbesaran tiroid (-)2. Dada :

– Jantung : S1, S2 tunggal, m(-), g(-)– Paru-paru :

• terdapat sedikit retraksi dinding dada, gerakan dada kanan dan kiri simetris.

• Vesikuler (+)/(+), wheezing(+)/(+), rongki (-)/(-)

3. Abdomen:Dalam batas normal

4. Anogenital:Dalam batas normal

Page 14: Ashma Bronkial

5. Anggota GerakDalam batas Normal

6. KepalaPernafasan cuping hidung (+)

Page 15: Ashma Bronkial

Diagnosis Banding

• - Bronkitis• - Epiglotitis• - Aspirasi benda asing

Page 16: Ashma Bronkial

Diagnosis

• Diagnosis utama: Asma Bronkial serangan sedang episodik jarang

• Diagnosis penyerta : batuk pilek (common cold)• Diagnosis Komplikasi : - • Diagnosis imunisasi : imunisasi dasar lengkap sesuai

usia• Diagnosis tumbuh kembang: tidak ada kelainan• Diagnosis status gizi : kurus• Diagnosis sosial ekonomi : Sosial ekonomi kurang

Page 17: Ashma Bronkial

Rencana Pengelolaan

• Penegakan diagnosis– Pemeriksaan darah lengkap-untuk mengetahui

adanya eosinofil sebagai salah satu pertanda adanya alergi pada pasien.

– Pemeriksaan fungsi paru-untuk memastikan fungsi paru pasien masih baik atau sudah menurun. Pemeriksaan ini juga membantu menentukan derajat asma.

Page 18: Ashma Bronkial
Page 19: Ashma Bronkial

B. Rencana terapi:• Nebul salbutamol 2,5mg/2,5ml 2-3kali sehari• Ambroksol 3 x 1sdt (30mg/5ml)• Salbutamol P.O 0,1-0,15mg/kgBB/kali setiap 6

jam• Perbaiki diet

C. Rencana perawatan• Observasi pasien di rumah sakit selama 24 jam• Observasi vital sign• Pasien terhindar dari udara dingin• Bedrest

Page 20: Ashma Bronkial

Pulang•Pengobatan dilanjutkan dengan inhalasi agonis beta-2•Membutuhkan kortikosteroid oral•Edukasi pasien•Memakai obat yang benar•Ikuti rencanapengobatan selanjutnya

Dirawat di RS•Inhalasi agonis beta-2 + anti—kolinergik•Kortikosteroid sistemik•Aminofilin drip•Terapi Oksigen pertimbangkan kanul nasal atau masker venturi•Pantau APE, Sat O2, Nadi, kadar teofilin

Dirawat di ICU•Inhalasi agonis beta-2 + anti kolinergik•Kortikosteroid IV•Pertimbangkan agonis beta-2 injeksi SC/IM/IV•Aminofilin drip•Mungkin perlu intubasi dan ventilasi mekanik

Penilaian Awal

Riwayat dan pemeriksaan fisik(auskultasi, otot bantu napas, denyut jantung, frekuensi napas) dan bila mungkin

faal paru (APE atau VEP1, saturasi O2), AGDA dan pemeriksaan lain atas indikasi

Penilaian Ulang setelah 1 jamPem.fisis, saturasi O2, dan pemeriksaan lain atas indikasi

Respons baik•Respons baik dan stabil dalam 60 menit•Pem.fisi normal•APE >70% prediksi/nilai terbaik

Respons Tidak Sempurna•Resiko tinggi distress•Pem.fisis : gejala ringan – sedang•APE > 50% terapi < 70%•Saturasi O2 tidak perbaikan

Respons buruk dalam 1 jam•Resiko tinggi distress•Pem.fisis : berat, gelisah dan kesadaran menurun•APE < 30%•PaCO2< 45 mmHg•PaCO2 < 60 mmHg

Serangan Asma Ringan Serangan Asma Sedang/Berat

Serangan Asma Mengancam Jiwa

Pengobatan Awal•Oksigenasi dengan kanul nasal•Inhalasi agonis beta-2 kerja singkat (nebulisasi), setiap 20 menit dalam

satu jam) atau agonis beta-2 injeksi (Terbutalin 0,5 ml subkutan atau Adrenalin 1/1000 0,3 ml subkutan)

•Kortikosteroid sistemik : - serangan asma berat- tidak ada respons segera dengan pengobatan bronkodilator- dalam kortikosterois oral

Perbaikan Tidak Perbaikan

PulangBila APE > 60% prediksi / terbaik. Tetap berikanpengobatan oral atauinhalasi

Dirawat di ICUBila tidak perbaikan dalam 6-12 jam

Bagan 3.Algoritma Penatalaksanaan Asma Di Rumah Sakit

Page 21: Ashma Bronkial

D. Rencana diet• Hindari makanan atau minuman pencetus• Makan teratur tinggi kalori tinggi protein

E. Rencana edukasi• Edukasi tetang penyakit, penyebab, komplikasi

dan prognosisinya• Hindari pencetus• Istirahat cukup• Olahraga yang melatih sistem pernafasaan

Page 22: Ashma Bronkial

PROGNOSIS

a. Quo ad vitam : Dubia ad bonamb. Quo ad sanam : Dubia ad bonamc. Quo ad fungsionam : Dubia ad bonam

Page 23: Ashma Bronkial

Daftar Pustaka

Center for Disease Control and Prevention., 2012.,Data and Surveillance Data National

Health Interview Survey, National Center for Health Statistics

www.cdc.gov//asthma/asthmadata.htm diakses tanggal 20 Juli 2014

Global Initiative For Asthma., 2014., Pocket Guide for Asthma Management and Prevention

(for Adult and Children Older than 5 Years)., Global Initiative For Asthma

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia., 2008., Pedoman Pengendalian Penyakit

AsmaMenteri Kesehatan Republik Indonesia., Jakarta: Departemen Kesehatan Republik

Indonesia

Raharjoe, N.N., Supriyatno, B., Setyanto, D.B., 2013. Buku Ajar Respirologi Anak Ed.

Pertama., Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia