2
Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian EDISI XXVIII/VI/2018 Nilai Tukar Perubahan Nilai Tukar (%) Malaysia Filipina Thailand Vietnam China Indeks Dollar Periode Indonesia Malaysia Filipina Thailand Vietnam China 6/21/2018 Rp14,102 1.22 0.26 0.04 0.59 0.00 0.45 0.33 6/21/2018 0.207 0.188 0.224 0.214 0.040 0.205 6/20/2018 Rp13,932 0.00 0.07 0.26 0.21 0.13 -0.18 0.12 6/19/2018 Rp13,932 0.00 0.12 -0.20 0.25 0.03 0.72 0.27 6/18/2018 Rp13,932 0.00 0.33 0.16 -0.02 0.06 0.00 -0.03 6/15/2018 Rp13,932 0.00 0.00 0.40 1.49 0.02 0.58 -0.10 6/14/2018 Rp13,932 0.00 -0.23 -0.26 0.16 0.02 0.06 1.43 IHSG Indonesia Return IHSG (%) FTSE Malaysia PSEi Filipina SET Thailand Hanoi Vietnam Shanghai China DJI US Periode Indonesia Malaysia Filipina Thailand Vietnam China 6/21/2018 5822.3 -1.05 -1.00 -2.25 -1.49 -1.74 -1.37 -0.17 6/21/2018 0.625 0.456 0.748 0.466 1.072 0.690 6/20/2018 5884.0 -1.83 -0.33 -0.70 1.51 1.38 0.27 -1.15 6/19/2018 5993.6 0.00 -1.61 -1.37 -2.39 -2.18 -3.78 -0.41 6/18/2018 5993.6 0.00 -1.04 -1.53 -1.47 -2.46 0.00 0.00 6/15/2018 5993.6 0.00 0.00 0.00 -0.29 0.86 -0.73 -0.10 6/14/2018 5993.6 0.00 -0.10 -0.97 -0.49 -1.50 -0.18 -0.47 Kurs Periode Indonesia Perubahan Nilai Tukar (% Harian) Volatilitas Saham (dihitung dengan standard deviasi % perubahan harian selama 1 th) Volatilitas Kurs (dihitung dengan standard deviasi % perubahan harian selama 1 tahun) LAPORAN HARIAN KURS RUPIAH Kamis, 21 Juni 2018 Ringkasan Saham Periode Indonesia Return Saham (% Harian) 13318.00 14102 13000 13200 13400 13600 13800 14000 14200 14400 4.04 -0.75 7.27 1.32 0.74 -0.06 6.82 -2.01 13.88 10.69 25.33 11.30 -5 0 5 10 15 20 25 30 Indonesia Malaysia Filipina Thailand Vietnam China India Jepang Brazil Rusia Turki Afrika Selatan Ket: Positif (+) terdepresiasi, negatif (-) terapresiasi. Perubahan Kurs Tahunan (% YTD) Nilai Rupiah terhadap US$ (Rp/US$) -8.39 -5.79 -17.06 -6.52 -2.94 -5.73 2.28 -5.25 -0.32 -0.25 -20 -15 -10 -5 0 5 IHSG Indonesia FTSE Malaysia PSEi Filipina SET Thailand STI Singapur Hanoi Vietnam NIFTY India KOSPI Korea NIKKEI Jepang Dow Jones US Return Saham Tahunan (% YTD) 5,829.7 5,822.3 5400 5600 5800 6000 6200 6400 6600 6800 Indeks Harga Saham Gabungan Pada perdagangan Kamis (21/6), Rupiah ditutup pada angka Rp14.102,- per Dolar Amerika Serikat (AS), melemah 1,22% dibandingkan penutupan Jumat (8/6) dan tercatat terdepresiasi 4,04% YTD. Pelemahan Rupiah terjadi lantaran kenaikan suku bunga The Fed ke level 1,75%-2,00% pada pertengahan Juni. Kondisi pelemahan serupa juga dialami mata uang Asia lainnya yakni Malaysia (0,26%), Filipina (0,04%), Thailand (0,59%), dan China (0,45%). Penguatan kembali Indeks Dolar yang mencapai level 95,44% pada saat laporan ini ditulis juga menjadi salah satu pemicu kondisi tersebut. Sejalan dengan pelemahan Rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (21/6) ditutup pada level 5.822,3 melemah dibandingkan penutupan sebelumnya (20/6) hingga 1,05%. Hampir sektor berada zona merah, kecuali JAKMINE (sektor pertambangan) dan JAKTRAD (sektor perdagangan). Indeks Asia juga ditutup kompak di zona merah seperti FTSE Malaysia (-1,00%), PSEi Filipina (-2,25%), SET Thailand (-1,49%), Hanoi Vietnam (1,74%), dan Shanghai China (-1,37%). Sentimen perang dagang yang kembali menguat antara AS dan China menyebabkan tekanan di bursa-bursa Asia. Amerika Serikat telah mengumumkan tarif sebesar 25% atas produk-produk impor dari China dengan total nilai USD50 miliar pada Jumat (15/6) yang mana akan berlaku pada 6 Juli mendatang. Tarif ini terutama menyasar produk-produk teknologi yang dimiliki perusahaan AS di China. Ada sekitar 1.300 produk yang ditargetkan menerima tarif baru ini, seperti televisi layar datar, perangkat medis, bagian pesawat, telepon genggam, komputer, solar panel, baterai, dan lain-lain. China juga membalas dengan mengenakan tarif sebesar 25% terhadap 659 produk-produk impor dari AS ke China dengan jumlah yang sama yaitu sekitar USD50 miliar. Produk-produk tersebut antara lain kedelai, jagung, gandum, beras, sorgum, daging sapi, daging babi, unggas, ikan, produk susu, kacang dan sayuran, mobil, dan produk perikanan/kelautan. Menanggapi balasan tarif dari China, Departemen Perdagangan AS sedang mengidentifikasi produk-produk impor China senilai USD200 miliar untuk mendapatkan tarif tambahan sebesar 10% apabila China melakukan pembalasan. Di pasar komoditas, harga crude palm oil (CPO) masih berada pada level rendah 2250 MYR/MT, menurun sebesar 0,5% dibandingkan perdagangan kemarin (20/6) atau -7,94% YTD. Memanasnya konflik perang dagang Amerika Serikat dan China, serta ketidakpastian ekspor CPO ke Eropa, yang merupakan konsumen minyak sawit mentah terbesar kedua di dunia setelah Asia, membuat harga CPO terus tertekan pasca berakhirnya sentimen lebaran. Sementara itu, harga minyak WTI dan Brent mengalami sedikit penurunan ke level 64,75 USD/barel dan 73,28 USD/barel dari perdagangan (20/6). Walaupun begitu secara YTD baik WTI dan Brent telah mencatat kenaikan masing-masing sebesar 7,1% dan 9,6%. Harga minyak masih terus menjadi perhatian menjelang pertemuan OPEC yang dapat meningkatkan pasokan minyak mentah. [Ratna] Sumber: Bloomberg, Kontan

Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran Deputi Bidang ... · kedua di dunia setelah Asia, membuat harga CPO terus tertekan pasca berakhirnya sentimen lebaran. Sementara itu,

  • Upload
    vanmien

  • View
    222

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Asisten Deputi Moneter dan Neraca PembayaranDeputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian EDISI XXVIII/VI/2018

Nilai TukarPerubahanNilai Tukar

(%)Malaysia Filipina Thailand Vietnam China Indeks

Dollar Periode Indonesia Malaysia Filipina Thailand Vietnam China

6/21/2018 Rp14,102 1.22 0.26 0.04 0.59 0.00 0.45 0.33 6/21/2018 0.207 0.188 0.224 0.214 0.040 0.2056/20/2018 Rp13,932 0.00 0.07 0.26 0.21 0.13 -0.18 0.126/19/2018 Rp13,932 0.00 0.12 -0.20 0.25 0.03 0.72 0.276/18/2018 Rp13,932 0.00 0.33 0.16 -0.02 0.06 0.00 -0.036/15/2018 Rp13,932 0.00 0.00 0.40 1.49 0.02 0.58 -0.106/14/2018 Rp13,932 0.00 -0.23 -0.26 0.16 0.02 0.06 1.43

IHSGIndonesia

ReturnIHSG (%)

FTSEMalaysia

PSEiFilipina

SETThailand

HanoiVietnam

ShanghaiChina DJI US Periode Indonesia Malaysia Filipina Thailand Vietnam China

6/21/2018 5822.3 -1.05 -1.00 -2.25 -1.49 -1.74 -1.37 -0.17 6/21/2018 0.625 0.456 0.748 0.466 1.072 0.6906/20/2018 5884.0 -1.83 -0.33 -0.70 1.51 1.38 0.27 -1.156/19/2018 5993.6 0.00 -1.61 -1.37 -2.39 -2.18 -3.78 -0.416/18/2018 5993.6 0.00 -1.04 -1.53 -1.47 -2.46 0.00 0.006/15/2018 5993.6 0.00 0.00 0.00 -0.29 0.86 -0.73 -0.106/14/2018 5993.6 0.00 -0.10 -0.97 -0.49 -1.50 -0.18 -0.47

Kurs

Periode

Indonesia Perubahan Nilai Tukar (% Harian)

Volatilitas Saham (dihitung dengan standard deviasi % perubahan harian selama 1 th)

Volatilitas Kurs (dihitung dengan standard deviasi % perubahan harian selama 1 tahun)

LAPORAN HARIAN KURS RUPIAHKamis, 21 Juni 2018

Ringkasan

Saham

Periode

Indonesia Return Saham (% Harian)

13318.00

14102

13000

13200

13400

13600

13800

14000

14200

14400

4.04

-0.75

7.27

1.32

0.74

-0.06

6.82

-2.01

13.88

10.69 25.33

11.30

-5 0 5 10 15 20 25 30

Indonesia

Malaysia

Filipina

Thailand

Vietnam

China

India

Jepang

Brazil

Rusia

Turki

Afrika Selatan

Ket: Positif (+) terdepresiasi, negatif (-) terapresiasi.

Perubahan Kurs Tahunan (% YTD)

Nilai Rupiah terhadap US$ (Rp/US$)

-8.39

-5.79

-17.06

-6.52

-2.94

-5.73

2.28

-5.25

-0.32

-0.25

-20 -15 -10 -5 0 5

IHSG Indonesia

FTSE Malaysia

PSEi Filipina

SET Thailand

STI Singapur

Hanoi Vietnam

NIFTY India

KOSPI Korea

NIKKEI Jepang

Dow Jones US

Return Saham Tahunan (% YTD)

5,829.7

5,822.3

5400

5600

5800

6000

6200

6400

6600

6800 Indeks Harga Saham Gabungan

Pada perdagangan Kamis (21/6), Rupiah ditutup pada angka Rp14.102,- per Dolar Amerika Serikat (AS), melemah 1,22% dibandingkan penutupan Jumat (8/6) dan tercatatterdepresiasi 4,04% YTD. Pelemahan Rupiah terjadi lantaran kenaikan suku bunga The Fed ke level 1,75%-2,00% pada pertengahan Juni. Kondisi pelemahan serupa jugadialami mata uang Asia lainnya yakni Malaysia (0,26%), Filipina (0,04%), Thailand (0,59%), dan China (0,45%). Penguatan kembali Indeks Dolar yang mencapai level 95,44%pada saat laporan ini ditulis juga menjadi salah satu pemicu kondisi tersebut.

Sejalan dengan pelemahan Rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (21/6) ditutup pada level 5.822,3 melemah dibandingkan penutupan sebelumnya (20/6)hingga 1,05%. Hampir sektor berada zona merah, kecuali JAKMINE (sektor pertambangan) dan JAKTRAD (sektor perdagangan). Indeks Asia juga ditutup kompak di zona merahseperti FTSE Malaysia (-1,00%), PSEi Filipina (-2,25%), SET Thailand (-1,49%), Hanoi Vietnam (1,74%), dan Shanghai China (-1,37%). Sentimen perang dagang yang kembalimenguat antara AS dan China menyebabkan tekanan di bursa-bursa Asia. Amerika Serikat telah mengumumkan tarif sebesar 25% atas produk-produk impor dari China dengantotal nilai USD50 miliar pada Jumat (15/6) yang mana akan berlaku pada 6 Juli mendatang. Tarif ini terutama menyasar produk-produk teknologi yang dimiliki perusahaan ASdi China. Ada sekitar 1.300 produk yang ditargetkan menerima tarif baru ini, seperti televisi layar datar, perangkat medis, bagian pesawat, telepon genggam, komputer, solarpanel, baterai, dan lain-lain. China juga membalas dengan mengenakan tarif sebesar 25% terhadap 659 produk-produk impor dari AS ke China dengan jumlah yang sama yaitusekitar USD50 miliar. Produk-produk tersebut antara lain kedelai, jagung, gandum, beras, sorgum, daging sapi, daging babi, unggas, ikan, produk susu, kacang dan sayuran,mobil, dan produk perikanan/kelautan. Menanggapi balasan tarif dari China, Departemen Perdagangan AS sedang mengidentifikasi produk-produk impor China senilai USD200miliar untuk mendapatkan tarif tambahan sebesar 10% apabila China melakukan pembalasan.

Di pasar komoditas, harga crude palm oil (CPO) masih berada pada level rendah 2250 MYR/MT, menurun sebesar 0,5% dibandingkan perdagangan kemarin (20/6) atau -7,94%YTD. Memanasnya konflik perang dagang Amerika Serikat dan China, serta ketidakpastian ekspor CPO ke Eropa, yang merupakan konsumen minyak sawit mentah terbesarkedua di dunia setelah Asia, membuat harga CPO terus tertekan pasca berakhirnya sentimen lebaran. Sementara itu, harga minyak WTI dan Brent mengalami sedikitpenurunan ke level 64,75 USD/barel dan 73,28 USD/barel dari perdagangan (20/6). Walaupun begitu secara YTD baik WTI dan Brent telah mencatat kenaikan masing-masingsebesar 7,1% dan 9,6%. Harga minyak masih terus menjadi perhatian menjelang pertemuan OPEC yang dapat meningkatkan pasokan minyak mentah. [Ratna]

Sumber: Bloomberg, Kontan

Indonesia Malaysia Filipina Thailand Vietnam India KoreaSelatan Indonesia Malaysia Filipina Thailand Vietnam India Korea

Selatan6/21/2018 -144.8 -96.1 -42.4 -110.6 -6.0 -207.0 -200.5 -368.1 -880.3 -218.3 -1250.7 -96.9 -553.1 -851.36/20/2018 -144.8 -96.1 -14.5 -110.6 -6.0 -207.0 241.76/19/2018 -175.4 -138.9 -16.3 -80.7 -7.5 -207.0 -151.36/18/2018 -175.4 -59.8 -24.2 -85.8 -20.0 -59.8 -309.4 Indonesia Malaysia Filipina Thailand Vietnam India Korea Selatan6/15/2018 -175.4 -100.9 -41.8 -228.6 -23.8 -241.9 -456.2 -3291.3 -1355.6 -1184.6 -5393.4 1459.2 -797.6 -3409.76/14/2018 -175.4 -100.9 -41.8 -299.6 -26.1 -110.4 -432.0Indonesia Afrika

Selatan Thailand Mexico India KoreaSelatan Indonesia Afrika

Selatan China Thailand Mexico India KoreaSelatan6/21/2018 35.8 -30.8 -208.4 28.4 -78.2 59.2 609.7 -2163.4 4998.3 450.9 87.5 609.7 5112.06/20/2018 35.8 -30.8 -208.4 28.4 -78.2 59.26/19/2018 35.8 -588.2 -204.4 28.4 -78.2 280.16/18/2018 35.8 3.7 -279.1 28.4 -109.6 151.1 Indonesia Afrika Selatan China Thailand Mexico India Korea Selatan6/15/2018 35.8 -103.1 -139.5 28.4 -67.8 927.7 325.9 -2439.2 33200.5 3683.5 720.5 325.9 26202.66/14/2018 35.8 147.6 -61.6 28.4 -92.5 441.1 1.00 Capital Inflow-1.00 Capital Outflow

Keterangan Data TerakhirBond

Indonesia Malaysia Filipina Thailand Vietnam India Korea Selatan Indonesia Afrika Selatan China Thailand Mexico India Korea Selatan6/20/2018 6/20/2018 6/21/2018 6/20/2018 6/20/2018 6/19/2018 6/21/2018 6/14/2018 6/20/2018 6/14/2018 6/20/2018 6/14/2018 6/19/2018 6/20/2018

Ekonomi USEkonomi USEkonomi USEkonomi USEkonomi USEkonomi USEkonomi USEkonomi USEkonomi USEkonomi USEkonomi USEkonomi USEkonomi USEkonomi USEkonomi USEkonomi US

Dampak GejolakDampak GejolakDampak GejolakDampak GejolakDampak GejolakDampak GejolakDampak GejolakDampak GejolakDampak GejolakDampak GejolakDampak GejolakDampak GejolakDampak GejolakDampak GejolakDampak GejolakDampak GejolakDampak GejolakDampak GejolakDampak GejolakDampak GejolakDampak Gejolak

Harga Komoditas

Equity (Bulanan MTD)

Equity (Tahunan YTD)

Bond (Bulanan MTD)

Bond (Tahunan YTD)

Dampak Gejolak

Data Perekonomian US

Equity

Capital Inflow/Outflow (Juta US$)

PeriodeEquity (Harian)

PeriodeBond (Harian)

101.13

95.44

8587899193959799

101103105 Indeks Dollar (DXY) 4.73

4.1

3.6

3.8

4.0

4.2

4.4

4.6

4.8 Tingkat Pengangguran (%)

145896

148662

144000144500145000145500146000146500147000147500148000148500149000 Employee on Non Farm Payroll 2.7

2.8

1.01.21.41.61.82.02.22.42.62.83.0 Inflasi US (% yoy)

55.99

73.28

53.9964.75

40455055606570758085

Oil Brent Oil WTI

Minyak (USD/Barel) 2977.00

2250

2000

2200

2400

2600

2800

3000

3200 CPO (MYR/MT)

2.63 2.99

2.0

2.5

3.0

3.5

4.0 Gas Alam (USD/MMBTu)

80.00

114.45

707580859095

100105110115120 Batu Bara (USD/MT)

11.47 13.14

126.24136.87

0

20

40

60

80

100

120

140

160

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Indeks VIX CDS 5T Indonesia - RHS

7.27

7.211

7.504

2.92

2.0

2.2

2.4

2.6

2.8

3.0

3.2

4

5

5

6

6

7

7

8

8

Yield Obligasi Indonesia 5T Yield Obligasi Indonesia 10Y

Yield Obligasi US 10T - RHS