Upload
hyureaper
View
38
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
pengaruh bntjuk kimiawi obat
Citation preview
ASISTENSI PENGARUH BENTUK SEDIAAN
FARMASI
LABORATORIUM BIOFARMASIUNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR2011
Laju dan Orde Reaksi
Laju suatu reaksi kimia atau proses kimia diartikan sebagai kecepatan terjadinya suatu reaksi kimia.
Orde reaksi menunjukkan cara bagaimana konsentrasi obat atau pereaksi mempengaruhi laju suatu reaksi kimia reaksi orde nol dan orde satu
Reaksi Orde Nol
Bila jumlah obat A berkurang dalam suatu jarak waktu yang tetap.
Rasio perubahan jumlah vs perubahan waktu A= -Ko . t + Ao atau Cp = Cpo – ko . t Ko = tetapan laju reaksi orde nol (mg/menit) Ao = jumlah obat A pada t=0
Pada grafik, k = slop = ΔY / ΔX
Reaksi Orde Kesatu
Bila jumlah obat A berkurang dengan laju yang sebanding dengan jumlah obat A tersisa.
Rasio perubahan logaritma jumlah vs perubahan waktu
Cp = Cpo . e-Kt atau Log Cp = -Kt / 2,3 + log Ao K adalah tetapan laju reaksi orde kesatu (jam-1)
Waktu Paruh (T½)
Menyatakan waktu yang diperlukan oleh sejumlah obat atau konsentrasi obat untuk berkurang menjadi separuhnya.
T½= 0,693/ K atau K = 0,693/ T½untuk orde kesatu (konstan/tetap)
T½= Ao/ 2Ko untuk orde nol (tidak konstan)
Rumus TrapesiumKeseluruhan (total) area di bawah kurva kadar obat dalam plasma-waktu diperoleh dengan penjumlahan tiap area antara dua jarak waktu yang berurutan dengan menggunakan rumus :
Kalkulus Integral Terbatas dari persamaan kurva
Area di Bawah Kurva (AUC)
AB
c
Luas = ( A + B ) x C /2
AUC (Area Under Curve) merupakan: Area dibawah kurva yang menyatakan jumlah obat yang terabsorpsi secara sistemik Rumus Trapesium
Keseluruhan (total) area di bawah kurva kadar obat dalam plasma-waktu diperoleh dengan penjumlahan tiap area antara dua jarak waktu yang berurutan dengan menggunakan rumus :
Kalkulus Integral Terbatas dari persamaan kurva
Area di Bawah Kurva (AUC)
Luas = ( A + B ) x C /2AB
c
Pertimbangan penderita ukuran dan rasa sediaan Pertimbangan Dosis Beberapa obat dengan perbedaan dosis individual yg besar
dan pemberian didasarkan atas luas permukaan tubuh, berat badan, atau pemantauan konsentrasi obat dlm tubuh
Pertimbangan frekuensi pemberian dosis pengaruh waktu paruh dan biavailabilitas, frekuensi
pemberian dosis dijaga minimum Pertimbangan terapetik kondisi segera (analgetik) atau bertahap (antidiabetik), efek
terapetik lama (asma) atau pendek Efek samping pada saluran cerna Obat yang mengiritasi lambung (aspirin) —pemberian
brsama makanan atau antasid, penyalutan enterik
Pertimbangan Dalam Rancangan Bentuk Sediaan
Fact..!!!
Dalam pengerjaan soal : Garis ekstrapolasi dari grafik orde nol dan
orde kesatu merupakan nilai dari Cpo atau Ao
Nilai Vd (Volume distribusi) diperoleh dari rumus Vd = DBo / Cpo
Nilai K diperoleh dari nilai T½ --> K = 0,693/ T½ untuk orde kesatu
Cp = Cpo . e-Kt
Kons obat dlm lart (mg/ml)
Waktu (jam)
100 095 290 485 680 875 1070 12
Kons obat dlm lart (mg/ml)
Waktu (jam)
100,00 0
50,00 4
25,00 8
12,50 12
6,25 16
3,13 20
1,56 24
A B
Gambarkan data berikut pd kertas grafik semilog maupun kertas grafik Cartesian.
a.Apakah penurunan jumlah obat mengikuti kinetika orde nol atau orde satu ?
b.Berapa tetapan laju penurunannya ?c.Berapa waktu paruhnya ?d.Apakah obat akan habis total ?e.Bagaimana persamaan kurvanya ?
ORDE REAKSI NOL
Kons obat dlm lart (mg/ml)
Waktu (jam)
100 0
95 2
90 4
85 6
80 8
75 10
70 12
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
0 1 2 4 5 6 7 8 9 10
11 12
13Waktu, t,
(jam)
Kons
, C,
(mg/
ml) *
*
**
3
**
*
Plot linier
Kons obat dlm lart (mg/ml)
Waktu (jam)
100 0
95 2
90 4
85 6
80 8
75 10
70 12
10
20
30
40
50
60
70
8090
100
0 1 2 4 5 6 7 8 9 10
11 12
13
Waktu, t, (jam)
Kons
, C,
(mg/
ml)
3
Plot semilogaritmik
* **
**
**
Kons obat dlm lart (mg/ml)
Waktu (jam)
100,00 0
50,00 4
25,00 8
12,50 12
6,25 16
3,13 20
1,56 24
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
0 2 4 8 10 12
14
16
18
20
22 24
26Waktu, t,
(jam)
Kons
, C,
(mg/
ml) *
*
*
*
6
** *
Plot linier
Kons obat dlm lart (mg/ml)
Waktu (jam)
100,00 0
50,00 4
25,00 8
12,50 12
6,25 16
3,13 20
1,56 24
10 2 4 8 10 1
214
16
18
20
22 24
26Waktu, t,
(jam)
Kons
, C,
(mg/
ml)
6
Plot semilogaritmik
2
3
456789
10
20
30
40
60
80
100
50
*
*
*
*
*
*
*
Suatu antibiotik diberikan kepada seorang wanita 50 kg dengan dosis IV tunggal 20 mg/kg. Sampel darah diambil secara periodik untuk menentukan kadar obat. Data diperoleh sebagai berikut :
Waktu (jam)
Cp (mg/l)
0,25 4,20,50 3,51,00 2,52,00 1,254,00 0,316,00 0,08
Hitung volume distribusi, tetapan laju eliminasi, waktu paruh, dan tuliskan pesamaan kurvanya !
0,01
0,02
0,03
0,04
0,05
0,06
0,07
0,08
0,09
0,10
0,20
0,30
0,40
0,50
0,60
0,70
0,80
0,90
1,00
2,00
3,00
4,00
5,00
6,00
7,00
8,00
9,00
10,0
0 1 2 3 4 5 6 7
x
x
x
x
x
x
Cp0 = 5 mg/l
DB0 = 20 mg/kg x 50 kg = 1000
mg
L 200L/mg 5
mg 1000CpDVd 0
0B
1,3 2,3
t1/2=(2,3 – 1,3)jam = 1 jam
k = 0,693/t1/2= 0,693/1 jam-1
= 0,693 jam-1
Cp = 5e-0,693t
Cp
(mg/
L)
t (jam)
Larutan Natrium Salisilat
Larutan dibuat berdasarkan dosis yang akan diberikan 200 mg/kg BB
Kelinci.
Larutan Natrium Sitrat 3,8 %
Larutan dibuat dengan melarutkan 3,8 gram natrium sitrat dengan
menggunakan air suling 80 ml dalam labu tentu ukur 100 ml. Dicukupkan
volumenya hingga 100 ml dan dikocok dengan baik. Dosis yang diberikan
200 mg/kg BB Kelinci.
Pembuatan Bahan
1. Perbedaan prinsip antara laju reaksi orde nol dan orde Satu
2. Beberapaperbedaanantara :a. Waktu paruh reaksi orde nol dan waktu
paruh reaksi orde satub. Prinsip kompartemen satu, dua dan tiga3. Jelaskan pertimbangan dlam rancangan
bentuk sediaan oral farmasi
Tugas Pendahuluan