24
1 ASUHAN KEPERAWATAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN ALAM PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN ALAM PERASAAN (MOOD) PERASAAN (MOOD) Oleh Oleh Ns. SYAFRIZAL, S.Kep Ns. SYAFRIZAL, S.Kep

Askep Gg.alam Perasaan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

nh

Citation preview

11

ASUHAN KEPERAWATANASUHAN KEPERAWATANPADA KLIEN DENGAN GANGGUAN PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN

ALAM PERASAAN (MOOD)ALAM PERASAAN (MOOD)

OlehOleh

Ns. SYAFRIZAL, S.KepNs. SYAFRIZAL, S.Kep

22

PengertianPengertian

Gangguan alam perasaan adalah : Suatu Gangguan alam perasaan adalah : Suatu keadaan emosional yang berkepanjangan dan keadaan emosional yang berkepanjangan dan akan mempengaruhi seluruh kepribadian dan akan mempengaruhi seluruh kepribadian dan fungsi kehidupan seseorang.fungsi kehidupan seseorang.

Merupakan refleksi dari afek, keadaan Merupakan refleksi dari afek, keadaan perasaan dan emosiperasaan dan emosi

Gangguan alam perasaan adalah : suatu Gangguan alam perasaan adalah : suatu gangguan emosional yang disertai gejala gangguan emosional yang disertai gejala mania atau depresimania atau depresi

33

Rentang ResponRentang Respon

Respon Adaptif Respon MaladaptifRespon Adaptif Respon Maladaptif

Responsif Reaksi berduka Supresi Penundaan Depresi / ManiaResponsif Reaksi berduka Supresi Penundaan Depresi / Mania

tak terkomplikasi emosi Rx. berdukatak terkomplikasi emosi Rx. berduka

44

ResponsifResponsif

Respon emosional individu yang terbuka dan Respon emosional individu yang terbuka dan sadar akan perasaanya internal, eksternalsadar akan perasaanya internal, eksternal

Reaksi berduka tak terkomplikasiReaksi berduka tak terkomplikasi

respon terhadap kehilangan yang tersirat respon terhadap kehilangan yang tersirat adanya kehilangan yang nyata serta terbenam adanya kehilangan yang nyata serta terbenam dalam proses berdukanyadalam proses berdukanya

55

Supresi EmosiSupresi Emosi

tahap penyangkalan (denial) terhadap diri sendiri, tahap penyangkalan (denial) terhadap diri sendiri, terlepas dari perasaan tersebut atau internalisasi terlepas dari perasaan tersebut atau internalisasi semua aspek dari dunia afektif seseorangsemua aspek dari dunia afektif seseorang

Penundaan Reaksi BerdukaPenundaan Reaksi Berduka

Ketiadaan yang persisten terhadap kehilangan, Ketiadaan yang persisten terhadap kehilangan, terdapat pada awal masa berkabung atau pada proses terdapat pada awal masa berkabung atau pada proses berduka, penyangkalan yang menetap dan berduka, penyangkalan yang menetap dan memanjangmemanjang

66

Depresi (melonkalia)Depresi (melonkalia)Suatu gangguan alam perasaan yang ditandai Suatu gangguan alam perasaan yang ditandai perasaan sedih dan berduka yang berlebihan dan perasaan sedih dan berduka yang berlebihan dan berkepanjanganberkepanjangan

ManiaManiasuatu gangguan alam perasaan yg ditandai dengan suatu gangguan alam perasaan yg ditandai dengan adanya peraan yang meningkat, bersemangat, meluas adanya peraan yang meningkat, bersemangat, meluas atau keadaan emosional yg mudah tersinggung dan atau keadaan emosional yg mudah tersinggung dan terangsangterangsang

Mis :Mis :• Banyak bicaraBanyak bicara• Sendau gurauSendau gurau• Tertawa berlebihanTertawa berlebihan• Penyimpangan seksualPenyimpangan seksual

77

Asuhan keperawatan klien dengan Asuhan keperawatan klien dengan Mania dan Depresi Mania dan Depresi

PENGKAJIANPENGKAJIANA. Faktor PredisposisiA. Faktor Predisposisi 1. Faktor Genetik :1. Faktor Genetik : Frekuensi gangguan alam perasaan Frekuensi gangguan alam perasaan meningkat pada kembar monozigot dizigotmeningkat pada kembar monozigot dizigot 2. Teori agresi berbalik pada diri sendiri2. Teori agresi berbalik pada diri sendiri Depresi terjadi karena perasaan marah yangDepresi terjadi karena perasaan marah yang ditujukan pada diri sendiriditujukan pada diri sendiri Freud : Kehilangan objek/orang, ambivalen antara Freud : Kehilangan objek/orang, ambivalen antara perasaan benci dan cinta dapat bebalik menjadiperasaan benci dan cinta dapat bebalik menjadi perasaan menyalahkan diri sendiriperasaan menyalahkan diri sendiri

88

3. Tipe kepribadian3. Tipe kepribadian Konsep diri yang negatif dan harga diri rendahKonsep diri yang negatif dan harga diri rendah mempengaruhi sistem keyakinan dan mempengaruhi sistem keyakinan dan

penilaianpenilaian seseorang terhadap stresorseseorang terhadap stresor4. Teori kehilangan4. Teori kehilangan Berhubungan dengan faktor perkembanganBerhubungan dengan faktor perkembangan misalnya : kehilangan orang tua pada masamisalnya : kehilangan orang tua pada masa kanak-kanak, perpisahan yang bersifatkanak-kanak, perpisahan yang bersifat traumatik individu dengan benda atau yangtraumatik individu dengan benda atau yang sangat berartisangat berarti

99

5. Model kogntif5. Model kogntif

Depresi merupakan masalah kognitif yang Depresi merupakan masalah kognitif yang dipengaruhi oleh penilaian negatif terhadap dipengaruhi oleh penilaian negatif terhadap diri seseorang, dunia seseorang dan masa diri seseorang, dunia seseorang dan masa depan seseorangdepan seseorang

6. Model prilaku6. Model prilaku

Depresi terjadi kurangnya pujian positif Depresi terjadi kurangnya pujian positif (reinforcement) selama berinteraksi dengan (reinforcement) selama berinteraksi dengan lingkungan.lingkungan.

1010

B. Faktor PresipitasiB. Faktor Presipitasi

1.1. Faktor biologisFaktor biologis Perubahan fisiologis yang disebabkan oleh Perubahan fisiologis yang disebabkan oleh

obata-obatan atau penyakit fisikobata-obatan atau penyakit fisik2.2. Faktor psikologisFaktor psikologis Meliputi kehilangan kasih sayang termasuk Meliputi kehilangan kasih sayang termasuk

kehilangan cinta seseorang, kehilangan harga kehilangan cinta seseorang, kehilangan harga diridiri

3.3. Faktor sosial budayaFaktor sosial budaya Meliputi kehilangan peran, perceraian, Meliputi kehilangan peran, perceraian,

kehilangan pekerjaankehilangan pekerjaan

1111

C. Faktor resiko pada depresiC. Faktor resiko pada depresi

Episode depresi sebelumnyaEpisode depresi sebelumnya Riwayat keluargaRiwayat keluarga Percobaan bunuh diriPercobaan bunuh diri Jenis kelamin wanitaJenis kelamin wanita Usia > 40 tahunUsia > 40 tahun Masa postspartumMasa postspartum Kurang dukungan sosialKurang dukungan sosial Peristiwa personal penganiayaan seksualPeristiwa personal penganiayaan seksual Penyalahgunaan zatPenyalahgunaan zat

1212

D. Prilaku yang berhubungan D. Prilaku yang berhubungan dengan Maniadengan Mania

AfektifAfektif

1.1. EuphoriaEuphoria

2.2. Harga diri meningkatHarga diri meningkat

3.3. Tidak tahan kritikTidak tahan kritik

FisikFisik

1.1. DehidrasiDehidrasi

2.2. Nutrisi tidak adekuatNutrisi tidak adekuat

3.3. Ber < keb. TidurBer < keb. Tidur

4.4. BB menuruBB menuru

Lanjutan

KognitifKognitif

1.1. AmbisiAmbisi

2.2. Mudah terpengaruhMudah terpengaruh

3.3. Mudah beralih perhatianMudah beralih perhatian

4.4. Waham kebesaranWaham kebesaran

5.5. IlusiIlusi

6.6. Flight of ideasFlight of ideas

7.7. Gangguan penilaianGangguan penilaian

Tingka LakuTingka Laku

1.1. Agresif, hiperaktifAgresif, hiperaktif

2.2. Aktifitas motorik meningkatAktifitas motorik meningkat

3.3. Kurang tgg. JawabKurang tgg. Jawab

4.4. IritableIritable

5.5. Perawatn diri kurangPerawatn diri kurang

6.6. Tingkah laku seksual ber >>Tingkah laku seksual ber >>

7.7. Bicara bertele-tele Bicara bertele-tele

1414

Prilaku yang berhubungan denganPrilaku yang berhubungan denganDepresiDepresi

AkfektifAkfektif

1.1. Sedih, cemas, aptis, Sedih, cemas, aptis, murungmurung

2.2. Kebencian, kekesalan, Kebencian, kekesalan, marahmarah

3.3. Perasaan ditolak, bersalahPerasaan ditolak, bersalah

4.4. Merasa tdk berdaya, putus Merasa tdk berdaya, putus asaasa

5.5. Merasa sendirianMerasa sendirian

6.6. Merasa rendah diriMerasa rendah diri

7.7. Merasa tidak berhargaMerasa tidak berharga

FisikFisik

1.1. Sakit perut, mual, muntahSakit perut, mual, muntah

2.2. Ggn. Pencernaan, konstipasiGgn. Pencernaan, konstipasi

3.3. Lemah, lesu, nyeri kepala, Lemah, lesu, nyeri kepala, pusing,pusing,

4.4. Nyeri dadaNyeri dada

5.5. Perubahan BB, ggn selera Perubahan BB, ggn selera makan makan

6.6. Ggn menstruasi, impotenGgn menstruasi, impoten

7.7. Tdk berespon thdp seksualTdk berespon thdp seksual

Lanjutan

KognitifKognitif

1.1. Ambivalen, bingung, raguAmbivalen, bingung, ragu

2.2. Tidak mampu berkosentrasiTidak mampu berkosentrasi

3.3. Hilang perhatian & motivasiHilang perhatian & motivasi

4.4. Menyalahkan diri sendiriMenyalahkan diri sendiri

5.5. Merasa tidak menentuMerasa tidak menentu

6.6. Pikiran merusak diriPikiran merusak diri

7.7. PesimisPesimis

Tingka LakuTingka Laku

1.1. Agresif, tidak toleranAgresif, tidak toleran

2.2. Gangguan tingkat aktifitasGangguan tingkat aktifitas

3.3. Kemunduran psikomotorKemunduran psikomotor

4.4. Menarik diri, isolasi sosialMenarik diri, isolasi sosial

5.5. Mudah marah, menangis, Mudah marah, menangis, tersinggungtersinggung

6.6. Berkesan menyedihkanBerkesan menyedihkan

7.7. Kurang spontanKurang spontan

1616

ASKEP KLIEN DENGAN MANIA & DEPRESIASKEP KLIEN DENGAN MANIA & DEPRESI

PengkajianPengkajian Identifikasi faktor predisposisi, presipitasi dan perubahanIdentifikasi faktor predisposisi, presipitasi dan perubahan perilakuperilaku Masalah KeperawatanMasalah Keperawatan Masalah keperawatan yang berhubungan dengan responMasalah keperawatan yang berhubungan dengan respon emosional/gangguan alam perasaan antara lain :emosional/gangguan alam perasaan antara lain : - Berduka disfungsional- Berduka disfungsional - Ketidakberdayaan- Ketidakberdayaan - Peningkatan mobilitas fisik- Peningkatan mobilitas fisik - Gangguan pola tidur- Gangguan pola tidur - Resiko terhadap cidera- Resiko terhadap cidera - defisit perawatan diri- defisit perawatan diri - Ansietas- Ansietas

1717

Tujuan KeperawatanTujuan Keperawatan Tujuan UmumTujuan Umum

Mengajarkan klien untuk berespon secara Mengajarkan klien untuk berespon secara emosional yang adaptif dan meninkatkan rasa emosional yang adaptif dan meninkatkan rasa puas serta kesenangan yang dapatditerima oleh puas serta kesenangan yang dapatditerima oleh lingkungan, serta kembali pada tingkat fungsi lingkungan, serta kembali pada tingkat fungsi sebelum sakitsebelum sakit

1818

Tujuan KhususTujuan Khusus

- Mengurangi dan menghilangkan semua- Mengurangi dan menghilangkan semua

respon emosional maladaptif pasienrespon emosional maladaptif pasien

- Memulihkan fungsi psikologis dan- Memulihkan fungsi psikologis dan

ekupasional pasienekupasional pasien

- Meningkatkan kualitas kehidupan pasien- Meningkatkan kualitas kehidupan pasien

- Minimalkan kemungkinan kambuh kembali - Minimalkan kemungkinan kambuh kembali

1919

IntervensiIntervensi Fase akut (6 – 12 minggu)Fase akut (6 – 12 minggu)

- Tujuan tindakan mengurangi gejala jika kondisi- Tujuan tindakan mengurangi gejala jika kondisi membaik setelah dilakukan tindakan maka pasien sehatmembaik setelah dilakukan tindakan maka pasien sehat Fase kesinambungan (4 – 9 bulan)Fase kesinambungan (4 – 9 bulan)

- Tujuan mencegah kekambuhan, meningkatkan proses- Tujuan mencegah kekambuhan, meningkatkan proses penyembuhan.penyembuhan.

Penyebab kambuh adalah kegagalan mempertahankan Penyebab kambuh adalah kegagalan mempertahankan keadaan yang telah membaikkeadaan yang telah membaik Fase pemeliharaan (>1 tahun)Fase pemeliharaan (>1 tahun)

- Tujuan rencana tindakan untuk mencegah tanda dan gejala- Tujuan rencana tindakan untuk mencegah tanda dan gejala depresi yang lebih berarti atau memperberat tanda depresi.depresi yang lebih berarti atau memperberat tanda depresi.

2020

ImplementasiImplementasi

Pada Pase akutPada Pase akut Ajarkan pasien tentang depresiAjarkan pasien tentang depresi Ajarkan klien tentang pengobatan depresiAjarkan klien tentang pengobatan depresi Mengajarkan cara mempertahankan status nutrisiMengajarkan cara mempertahankan status nutrisi Bantu klien untuk mengembangkan aktivitas sendiriBantu klien untuk mengembangkan aktivitas sendiri Ajarkan klien dan keluarga tanda-tanda resiko bunuh Ajarkan klien dan keluarga tanda-tanda resiko bunuh

diridiri Kaji dinamika keluarga : harga diri rendah dan Kaji dinamika keluarga : harga diri rendah dan

persepsi klienpersepsi klien

2121

ImplementasiImplementasiPada fase berkelanjutanPada fase berkelanjutan Ajarkan bila gejala muncul segera mencari bantuan Ajarkan bila gejala muncul segera mencari bantuan Beri reinforcement positif terhadap kemampuan yang Beri reinforcement positif terhadap kemampuan yang

dilakukan kliendilakukan klien Ajarkan klien meningkatkan diri yang sehat, Ajarkan klien meningkatkan diri yang sehat,

kemampuan komunikasi asertif, teknik relaksasikemampuan komunikasi asertif, teknik relaksasi Ajarkan teknik peningkatan mekanisme kopingAjarkan teknik peningkatan mekanisme koping Pada fase pemeliharaanPada fase pemeliharaan Beri reinforcement positifBeri reinforcement positif Ajarkan kemampuan memecahkan masalah, teknik Ajarkan kemampuan memecahkan masalah, teknik

relaksasi, distraksirelaksasi, distraksi

2222

Intervensi UmumIntervensi Umum

1.1. Memodifikasi lingkungan (aman dan protektif)Memodifikasi lingkungan (aman dan protektif)2.2. Pengembangan diriPengembangan diri3.3. Ciptakan hubungan terapeutikCiptakan hubungan terapeutik4.4. Bantu klien untuk dapat mengenal mengekspresikan Bantu klien untuk dapat mengenal mengekspresikan

emosionalnyaemosionalnya5.5. Bantu klien dalam memodifikasi pola kognitif yang Bantu klien dalam memodifikasi pola kognitif yang

negatifnegatif6.6. Motifasi klien untuik aktif mencapai tujuan realistikMotifasi klien untuik aktif mencapai tujuan realistik7.7. Tingkatkan kemampuan klien untuk melakukan Tingkatkan kemampuan klien untuk melakukan

hubungan interpersonalhubungan interpersonal8.8. Tingkatkan kesehatan fisik dan kesejahteraan klienTingkatkan kesehatan fisik dan kesejahteraan klien

2323

Kewaspadaan PerawatKewaspadaan Perawat

Dalam memberikan asuhan keperawatan pada Dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan alam perasaan berat klien dengan gangguan alam perasaan berat prioritas utama terhadap adanya prioritas utama terhadap adanya RESIKO RESIKO BUNUH DIRIBUNUH DIRI untuk melindungi dan menjamin untuk melindungi dan menjamin agar klien tidak mencelakan diri sendiri.agar klien tidak mencelakan diri sendiri.

2424